Anda di halaman 1dari 12

Tugas 1 Makalah

“ PERAN PENTING MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


DALAM SUATU ORGANISASI ”

Disusun Oleh :
Nurul Fadila ( 43122010367 )

Dosen Pengampu:
Eri Marlapa , Dr., SE, MM

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana Jakarta
2023

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengalaman Empiris

Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang memiliki peran penting dalam
perusahaan dan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Giovanni et al. (2015) dalam penelitiannya mengungkapkan Sumber Daya Manusia
merupakan salah satu sumber daya yang paling menentukan sukses tidaknya suatu
organisasi. Sumber Daya Manusia merupakan peran utama dalam setiap kegiatan
perusahaan.

Yuliantini et al. (2019) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa sumber daya


manusia dan organisasi/perusahaan adalah unit yang tidak dapat dipisahkan. Sumber
daya manusia merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu organisasi/perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yudiningsih et al.(2016) menyatakan
bahwa berhasil tidaknya suatu organisasi atau institusi akan ditentukan oleh factor
manusianya atau karyawannya dalam mencapai tujuannya.) Karena kinerja
mencerminkan kapabilitas perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber
dayanya maka kinerja dirasa penting dan menjadi kewajiban yang harus dicapai setiap
Perusahaan Fachreza et al. (2018).

Dalam penelitian Fachreza et al. (2018) diungkapkan bahwa kinerja karyawan


berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja organisasi. Hasil penelitian Salwa et
al. (2018) mengungkapkan kinerja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja organisasi. Namun penelitian Julianry et al. (2017) menyatakan bahwa kinerja
pegawai tidak berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja organisasi.

Marlapa et al. (2019) mengungkapkan disiplin yang baik mencerminkan besarnya


rasa tanggung jawab seseorang menyelesaikan pekerjaan mereka. Tanpa disiplin dari

2
karyawan, perusahaan akan sulit mendapatkan hasil yang optimal, karena kinerja
karyawan kurang baik. Dari kedisiplinan karyawan akan muncul semangat kerja yang
baik, karena kedisiplinan inilah yang membentuk karakter karyawan. Pembentukan
organisasi yang tangguh baik yang mengantarkan kepada kesuksesan organisasi perlu
dukungan kinerja yang baik dari para pegawainya.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Organisasi bisnis maupun organisasi publik yang berkinerja unggul memandang


sumber daya manusia sebagai aset penting. Sumber daya manusia yang unggul menjadi
asset yang tidak mudah ditiru oleh pesaing. Untuk menciptakan sumber daya manusia
yang unggul dibutuhkan biaya pengadaan dan pembinaan yang besar dan juga waktu
yang lama.

Manajemen sumber daya manusia menganut berbagai fungsi manajemen


sebagaimana dikemukakan oleh Dessler (2019) yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penempatan staf (staffing), pengarahan (leading) dan
pengendalian (controlling). Adapun pengertian manajemen sumber daya manusia
didefinisikan oleh berbagai pakar. Dessler (2019) memberikan pengertian manajemen
sumber daya manusia sebagai kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan
karyawan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sumber daya manusia adalah
potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Sumber Daya
Manusia adalah penduduk yang siap, mau dan mampu memberikan sumbangan
terhadap usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam ilmu kependudukan, konsep
sumber daya manusia ini dapat disejajarkan dengan konsep tenaga kerja yang meliputi
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan yang bekerja disebut juga dengan
pekerja.Dengan begitu, pengertian secara harfiah dari manajemen sumber daya manusia
adalah suatu kegiatan untuk merencanakan,mengorganisasi, memimpin, serta
mengontrol sumber potensi manusia untuk mencapai tujuan organisasi

4
Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai
modal (non material / non finansial ) di dalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan
menjadi potensi nyata ( real ), secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi
organisasi pada setiap perusahaan, faktor sumber daya manusia merupakan bagian yang
cukup penting dalam mencapai tujuan organisasi, baik itu perusahaan besar maupun
kecil jadi bagaimana pun perusahaan memiliki peralataan yang modern dengan
teknologi tinggi, manusia merupakan faktor penggerak, tanpa manusia suatu perusahaan
tidak akan berfungsi.

Menurut A. A. Anwar Prabu Mangkunegara (2013:2), “Manajemen sumber daya


manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas
jasa, pengintegrasian, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi

Menurut A.F Stoner yang dikutip oleh Sondang P. Siagian (2013:6), “Manajemen
sumber daya manusia yaitu suatu prosedur berkelanjutan yang bertujuan untuk
memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orangorang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya”
Berdasarkan paparan diatas maka pengertian MSDM adalah suatu pengelolaan dan
pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu (pegawai). Pengelolaan dan
pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja untuk
mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu karyawan pegawai.

Setelah memasuki sebuah organisasi, karyawan memasuki fase perkembangan yang


membutuhkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal ini dicapai melalui berbagai cara,
termasuk pelatihan dan konseling yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan mereka. Pelatihan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
memperoleh keterampilan yang lebih luas, baik yang terkait dengan tanggung jawab
pekerjaan utama mereka maupun yang berfungsi sebagai kompetensi tambahan yang

5
dapat memajukan karier mereka. Pembinaan juga memainkan fungsi penting dalam
membantu karyawan untuk mewujudkan potensi penuh mereka.

Hal ini dapat berupa pengarahan dari atasan atau mentor senior yang memandu jalur
karir dan memberikan saran yang berharga untuk pertumbuhan profesional. Selain itu,
evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala merupakan langkah penting dalam
perjalanan pengembangan karyawan. Evaluasi ini memungkinkan manajemen untuk
mengidentifikasi aset dan kelemahan individu secara lebih tepat, sehingga memudahkan
perumusan rencana pengembangan yang lebih tepat sasaran. Selain itu, hasil evaluasi
kinerja memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan terkait promosi,
penghargaan, dan kesempatan untuk pengembangan lebih lanjut.

Hal ini berkontribusi pada penciptaan tempat kerja yang adil dan transparan di mana
karyawan merasa dihargai dan diakui atas upaya dan kontribusinya. Kompensasi dan
tunjangan memainkan peran penting dalam memotivasi karyawan. Hal ini mencakup
desain sistem penggajian yang adil dan program insentif yang mendorong produktivitas
dan pencapaian tujuan.

Manajemen SDM mencakup aspek hukum dan peraturan ketenagakerjaan, seperti


pemenuhan kewajiban terhadap karyawan dan pemahaman mendalam tentang peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku. Selain itu, manajemen hubungan tenaga kerja sangat
penting untuk menjaga keharmonisan di tempat kerja, menyelesaikan konflik, dan
menumbuhkan budaya kerja yang positif. Hal ini mencakup komunikasi yang efektif,
penyelesaian perselisihan, dan pengembangan hubungan yang berkelanjutan antara
manajemen dan karyawan.

B. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan manajemen sumber daya manusia yaitu memperbaiki kontribusi produktif


tenaga kerja terhadap perusahaan, oleh karena itu manajemen sumber daya manusia
merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan.

6
Menurut Schuler “tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki tingkat
produktivitas, memperbaiki tingkat kualitas kehidupan, serta meyakinkan organisasi
telah memenuhi aspek-aspek legal”. Selain itu manajemen sumber daya manusia
bertujuan untuk membantu para manajer fungsional supaya bisa mengelola seluruh
pekerja dengan cara yang lebih efektif.

Tujuan akhir dari semua upaya manajemen SDM adalah untuk menciptakan
lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan produktivitas karyawan, sambil
memastikan bahwa visi dan tujuan organisasi selaras dengan kebutuhan dan potensi
individu. Untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, manajemen SDM juga berperan
penting dalam menjaga keberlanjutan organisasi dengan mengelola sumber daya
manusia yang berkualitas dan berdedikasi.

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif, manajemen sumber daya
manusia menjadi lebih rumit, dengan tantangan baru seperti manajemen tenaga kerja
multigenerasi, mobilitas global, dan teknologi digital yang memengaruhi cara organisasi
merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan. Oleh karena itu, manajemen SDM
memainkan peran yang semakin penting dalam mencapai daya saing dan pertumbuhan
yang berkelanjutan

C. Fungsi Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut George R. Terry, 1958 dalam bukunya Principles Of Management


(Sukarna ,2011)memberi empat fungsi dasar manajemen yaitu; perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing), pelaksannan (Actuating), dan pengawasan
(Controlling).

1) Perencanaan (Planning)

George R. Terry mengemukankan bahwa, perencanaan adalah pemilihan fakta


dan hubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiran atau
asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

7
2) Pengorganisasian (Organizing)

Menurut George R. Terry, pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan


dan penyusunan macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-
faktor physic yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang,
yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dalam pelaksanaan setiap
kegiatan yang diharapkan.

3) Pelaksanaan (Actuating)

Definisi pelaksanaan menurut George R. Terry ialah membangkitkan dan


mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan
keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-
usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.

4) Pengawasan (Controlling)

George R. Terry berpendapat bahwa pengawasan dapat dirumuskan sebagai


proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu
pelaksanaan , menilai pelaksanaan dan bilamana perlu melakukan perbaikan –
perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras degan standar
(ukuran).

Pengawasan merupakan hal yang terpenting dalam manajemen karena pengawasn


menggabungkan perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan. Pengawasan ini dapat
berupa sebuah evaluasi terus-menerus dari perencannan hingga pelaksanaan. Sehingga
diketahui hal yang tidak sesuai atau belum bisa diwujudkan sehingga perlu perombakan
perncanaan selanjutnya.

D. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang
memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam

8
kegiatan suatu organisasi atau perusahaan. Peran manajemen sumber daya manusia
menurut para ahli yaitu: Menurut Mila Badriyah peran manajemen sumber daya
manusia diantaranya yaitu:

a) Melakukan analisis jabatan;

b) Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja;

c) Menyeleksi calon tenaga kerja;

d) Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan

E. Prinsip-prinsip Pengelolaan MSDM

Menurut Meilan dalam Sunyoto (2013: 6) ada beberapa prinsip dalam pengelolaan
manajemen sumber daya manusia yaitu:

a) Orientasi pada pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan


sumber daya manusia dimana kecenderungannya sumber daya manusia yang
puas akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para
konsumennya.
b) Membangun kesempatan terhadap sumber daya manusia untuk berperan aktif
dalam perusahaan, dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan
memotivasi sumber daya manusia agar mampu menyelesaikan pekerjaan dengan
baik.
c) Mampu menemukan jiwa interpreneur sumber daya manusia Perusahaan

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan untuk meningkatkan


kontribusi sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Pencapaian tujuan
tersebut dapat dilakukan melalui berbagai macam kegiatan yang pada garis besarnya
terletak pada fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
serta pengendalian dan fungsi operasional seperti pengadaan, pengembangan,
kompensasi, integrasi, pemeliharaan, serta pemutusan hubungan kerja. Kemudian agar
fungsi-fungsi tersebut berjalan dengan efektif harus dilandasi dengan prinsip-prinsip
pengelolaan manajemen sumber daya manusia untuk dapat mengelola dan
meningkatkan integritas sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi.

Dalam suatu organisasi atau perusahaan peranan manajemen sumber daya


manusia sangatlah penting. Hal ini dapat kita ketahui karena tanpa sumber daya
manusia, suatu organisasi tidak mungkin berjalan. Manusia merupakan penggerak dan
pengelola faktor-faktor produksi lainnya seperti modal, bahan mentah, peralatan, dan
lain-lain untuk mencapai tujuan organisasi. Didalam pengembangan perusahaan,
sumber daya manusia faktor terpenting pendukung berlangsungnya suatu perusahaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Noor. 2013. Manajemen Sumberdaya Manusia: Teori Dan Kasus. Unisnu Press.

George, R. Terry, Dan Leslie W Rul. 1999. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi
Aksara.

Hasibuan, H. Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumberdaya Manusia (Edisi Revisi). Bumi
Aksara. Jakarta.

Kasmawati. 2018. "Sumber Daya Manusia Sebagai Sumber Keunggulan Kompetitif."


Idaarah Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(2), 229-242.

Meithiana, Indrasari, Dan Ansory, H. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Indonesia Pustaka.

Riniwati, Harsuko. 2016. Manajemen Sumberdaya Manusia: Aktivitas Utama Dan


Pengembangan Sdm. Universitas Brawijaya Press.

Simamora, Henry. 2003. Manajemensumberdayamanusia. Stie Ykpn. Yogyakarta.

Sinambela, Lijan Poltak. 2021. Manajemen Sumber Daya Manusia: Membangun Tim
Kerja Yang Solid Untuk Meningkatkan Kinerja. Bumi Aksara.

Subyantoro, Arief, Dan Suwarto, Fx. 2020. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi.
Penerbit Andi.

Suryani, Ni Kadek, MM, Se, IPU, dan FoEh, Ir John EHJ. 2019. Manajemen Sumber
Daya Manusia: Tinjauan Praktis Aplikatif. Nilacakra.

11
Yuliantini, T., Arief, H., Hardini, R., & Nurjaya, N. (2019). does intrinsic motivation,
physical work environment and discipline can enhance worker performance?.
IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM), 21(12)I,25-30

12

Anda mungkin juga menyukai