PANCA KHARISMA
UTAMA
Disusun oleh:
PENDAHULUAN
Salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen adalah sumber daya
manusia atau human resources. Pentingnya sumber daya manusia ini, harus disadari
oleh semua tingkatan manajemen. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, tetapi
kedalam organisasi. Kualitas dan Kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan
menentukan kualitas dan kuantitas karyawan tersebut agar sejalan dengan visi dan misi
“Era global yang terjadi saat ini telah membuka kesadaran banyak orang bahwa
ini,
teknologi menjadi daya tarik sekaligus simbul sebuah era baru yang disebut sebagai era
teknologi informasi. Teknologi informasi sebagai sebuah era baru pada abad 21 ini,
dicirikan oleh daur hidup produk (product life cycle) yang semakin pendek.
Kecanggihan teknologi yang lahir dan direspon oleh pasar selalu diikuti terus oleh
lahirnya teknologi baru yang lebih canggih dan begitu seterusnya. Kompetisi dalam
melahirkan barang dan jasa seperti tidak ada akhirnya sehingga konsumen sangat
dalam
menyediakan SDM pada era global sekarang maupun untuk proyeksi di masa datang
tidak boleh mengesampingkan fenomena perubahan lingkungan bisnis yang massif dan
turbulen seperti sekarang ini. Kelangsungan eksistensi organisasi yang hidup, tumbuh,
yang berkualitas. Dalam era teknologi dan informasi, tuntutan kualitas SDM harus
disesuaikan dengan kebutuhan organisasi terutama dalam hal kualitasnya. Hal ini
penting karena kemajuan dan kecanggihan teknologi yang tidak diimbangi dengan
dimiliki oleh organisasi/perusahaan, maka hal itu akan sangat mempengaruhi tingkat
baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi akibat salah dalam
penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan
efisien membantu tercapainya tujuan perusahaan.” (Sri Imelda, 2017). Hal tersebut
“pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.” (Sri Imelda, 2017).
Sumber Daya Manusia merupakan masalah penting, sulit, dan kompleks karena untuk
memenuhi dan menempatkan orang-orang yang kompeten, serasi, serta efektif tidaklah
karyawan ini harus mendapat perhatian yang serius serta didasarkan pada analisis
standard.
dari external recruitment.
4. Penempatan karyawan/placement
5. Penilaian prestasi kerja/performance appraisal
Satu hal yang tidak boleh diabaikan dalam praktek organisasi adalah pentingnya
keterpaduan antara perencanaan bisnis dengan perencanaan SDM. Perencanaan bisnis yang
diikuti dengan perencanaan SDM yang baik akan menghasilkan tingkat efektivitas dan
rencana-rencana bisnis tersebut mengalami kendala ketika kualitas dan kuantitas SDM
menjadi unsur utama kesuskesan tujuan. Begitu pentingnya aspek perencanaan SDM, maka
perencanaan SDM harus sejalan dengan perencanaan bisnis. Dengan kata lain, antara
perencanaan SDM dengan perencanaan bisnis harus saling terkait satu sama lain pada
tingkat corporat.
BAB II
adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat
sendiri.
MSDM adalah suatu hal yang berkaitan dengan pendayagunaan
masyarakat.
(MSDM)
kepada mereka.
melaksanakan pekerjaan.
1. Pengusaha
tersebut.
2. Karyawan
3. Pemimpin
Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
tujuan.
3. Pengarahan
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam
masyarakat.
4. Pengendalian
penyempurnaan rencana.
5. Pengadaan
8. Pengintegrasian
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau
10. Kedisiplinan
11. Pemberhentian
2.5.2 Seleksi
pendidikan,
2003: 135).
diselenggarakan :
penilaian.
internet.
(Syafaruddin:2001 :217).
Pelatihan
Pengembangan
Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan
tinggi.
hal itu perlu dianalisis lebih dahulu. Hal demikian disebut sebagai
Partisipasi
Pendalaman
Relevansi
Pengalihan
Umpan balik
Suasana nyaman
Memiliki kriteria
Studi kasus
Simulasi
Pelatihan laboratorium
Pembelajaran aksi
Dalam tahapan ini menurut (Gomes:2003:204) terdapat
pegawai yang baru. Dari satu segi kedua - duanya sama. Tujuan
organisasi tersebut.
yaitu:
tertentu.
datang.
bagi pelatihan:
Metode pelatihan
effectiveness)
terlalu banyak atau terlalau sedikit. Tujuan dari tahapan ini adalah
didalam pelatihan?
karena pelatihan?
selama pelatihan.
program pelatihan.
organisasi.
model.
perestasi.
dan aktivitas.
ditargetkan.
(Simamora:2006:285) yaitu:
1. Tahapan penilaian
3. Tahapan evaluasi
masalah ini.
yang diharapkan.
adalah:
menguntungkan
pribadi mereka.
benar.
penyakit organisasional
kepekerjaannya.
tidak dikumpulkan.
(Decenzo&Robbins:1999:230):
pimpinan perusahaan.
berarti tidak ada satu teknik yang selalu baik: metode tergantung
1. Efektivitas biaya
1. Rotasi belajar
3. Magang
4. Coaching
5. Penugasan sementara
digunakan adalah:
2. Kuliah
3. Studi sendiri
4. Program computer
5. Komperensi
6. Presentasi
LAMPIRAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana cara atau proses rekrutmen Kami rekrutnya bisa melalui internal seperti
di PT Panca Kharisma Utama ? bisa menangkap pencuri helm, saat itu juga
Kharisma Utama apabila karyawan Kami ada yang berlakukan 12jam 1 shift,
bekerja melebihi jam kerjanya ? tapi yang 4 jam itu kita anggap lembur dan
karyawannya ?
8 Apakah PT. Panca Kharisma Utama Contohnya kalau ada kejadian parkir dia
suka memberikan bonus kepada bisa menangkap pencuri helm, saat itu juga
karyawannya? Apabila iya bonus kami memberikan apresiasi penghargaan
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :
http://masudama.blogspot.com/2012/12/pengadaan-sumber-daya-manusia_5.html
Sumber Jurnal :
https://doi.org/10.21831/informasi.v2i2.6197
(Imelda, 2017)
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi) (Cet. VII;
Basir Barthos, Manajemen Sumber Daya Manusia (Suatu Pendekatan Makro), (Cet. IX;
Alwi, Syafaruddin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif.
BPFE UGM, Yogyakarta.
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Andi Offset.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.
Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Cet. I; Bandung: Penerbit Erlangga,
2012), h. 8