Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS SUMBER DAYA TIM

Oleh : MUHYI

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


STKIP PGRI Bangkalan
TA. 2021
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk hidup yang paling mulia, karena manusia dianugerahi

kekuatan akal, keimanan dan stuktur fisik yang sempurna. Namun potensi yang besar tersebut

dapat hilang jika amanah yang diberikan kepada nya tidak dapat dimaksimalkan. Sebagian

manusia ada yang dapat memaksimalkan potensinya seperti ilmuan dan pahlawan namun

sebagian lagi tidak dapat memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya sehingga hidupnya hina.

Maka salah satu strategi dalam mengembangkan sumber daya manusia adalah membuat

individu sukses mengembangkan dirinya sendiri (manajemen diri). Manajemen diri adalah orang

yang mampu untuk mengurus dirinya sendiri. Sedangkan kemampuan untuk mengurus diri

sendiri

itu dilihat dari kemampuan untuk mengurus wilayah diri yang paling bermasalah. Dan yang

paling biasa bermasalah dalam diri itu adalah hati. Oleh karena itu kita harus bisa Menata hati

dan potensi yang ada di dalam diri diperlukan kecerdasan.

Potensi manusia ditunjukkan dalam satu aspek, yakni mutu, hanya bisa digapai

dengan mengembangkan sumber daya manusia. Ini dibutuhkan sebab sumber daya manusia

yakni faktor yang paling memengaruhi kehidupan. Ketrampilan yang dipengaruhi oleh alam

memperlihatkan bahwasannya posisi SDM itu penting. Maka, sumber daya manusia yang ada

seharusnya diperkembangkan sedemikian rupa untuk menggapai kemakmuran. Pengembangan

SDM sangat dibutuhkan sebab mempunyai segi penting untuk meningkatkan produktivitas SDM

dan juga mempunyai manfaat khusus yang seharusnya digapai untuk kemajuan pembangunan

suatu negara. Hasil riset Fadili et al. ( 2018 ) dan Whardhaya et al. ( 2018 ) menemukan

bahwasannya pengembangan sumber daya manusia memengaruhi kinerja.


Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada

ruang lingkup , pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang

aktifitas organisasi atau demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang

biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris

disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya

manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu

organisasi atau dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang

tepat pada saat organisasi memerlukannya. Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran,

Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab.

Manajemen sebagai ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang

lain. Artinya, tujuan dapat dicapai bila dilakukan oleh satu orang atau lebih. Sementara itu

manajemen sumber daya manusia sebagai suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari

hubungan dan peranan manusia. Manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan yang

mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, melakukan pengembangan, memberikan

kompensasi, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam

rangka mencapai tujuan organisasi (Yuli, 2005:15).

Sumber Daya Manusia merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh bagi kemajuan

suatu lembaga. Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas suatu lembaga tidak akan

berkembang bahkan bisa mengalami kemunduran. Sumber daya manusia juga merupakan

investasi sangat berharga bagi sebuah organisasi yang perlu dijaga. Setiap organisasi harus

mempersiapkan program yang berisi kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan dan

profesionalisme SDM supaya organisasi bisa bertahan dan berkembang sesuai dengan

lingkungan organisasi. Untuk mencapai produktivitas yang maksimum, organisasi harus


menjamin dipilihnya tenaga kerja yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang

memungkinkan mereka bekerja optimal.

Pengembangan sumber daya manusia pada hakikatnya merupakan salah satu unsur dari

pembangunan manusia. Notoatmojo memberikan definisi pengembangan sumber daya manusia

secara makro adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka

mencapai tujuan pembangunan bangsa. Proses peningkatan ini mencakup perencanaan,

pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia, sedangkan pengembangan sumber daya

manusia secara mikro adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan

untuk mencapai suatu hasil optimal.

Dengan demikian pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu proses

peningkatan keterampilan atau kemampuan manusia pada saat sekarang dan mengantisipasi

perubahan pada saat yang akan datang, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sumber

daya manusia. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang terdiri atas

perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan

dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi,

dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang ditetapkan (Panggabean, 2007:15).

Kerjasama tim atau teamwork menurut Arifin (2011:86) adalah proses bekerja
dalam sebuah kelompok yang dengan kepemimpinan partisipatif, berbagi tanggung
jawab, lurus dalam tujuan, komunikasi yang intensif, fokus ke masa depan, fokus pada
tugas, bakat yang kreatif dan responsif untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan
(Tarricone, P. dan Luca, 2002:93) menjelaskan bahwa tim memiliki tujuan bersama atau
tujuan dimana anggota tim dapat mengembangkan keefektifan dan hubungan timbal
balik untuk mencapai tujuan tim.
Kerjasama tim pun sebagai faktor penting untuk mengukur kinerja. Saat

ini, perwujudan kerjasama tim dianggap pemecahan terbaik untuk menggapai


keberhasilan di dalam suatu pekerjaan. Tarricone dan Luca ( 2002 ), Kerja tim yakni

sekelompok individual yang kerja bersama untuk menggapai tujuan perusahaan.

Didalam perkumpulan individu-individu harus mempunyai mekanisme maupun aturan

kerja yang jelas. Dalam tim harus ada koordinasi dan prosedur yang seharusnya ada

kesepatan oleh keseluruhan anggota kelompok. Hal ini bermanfaat dalam menjaga

keharmonisan dari tim supaya terbentuknya kinerja individual dan organisasi. Kadafi (

2010 ) dan Muhti et al. ( 2017 ) membuktikan bahwasannya kerjasama memengaruhi

kinerja.

Selain mengembangkan sumber daya manusia dan kerja tim, kinerja juga dipengaruhi

oleh kreativitas. Kreativitas yakni investasi berharga bagi kelangsungan hidup agensi untuk

berhasil, sehingga agensi seharusnya bisa mengubah kreatifitas jadi ide brilian melewati aktivitas

riset maupun pengembangan, karena inovasi yang brilian tak terjadi dengan begitu saja namun

seharusnya ada dukungan maupun dikelola agar bisa dikembangkan sehingga kreatif diperlukan.

Hasil riset Muhti et al. ( 2017 ) dan Dama dan Ogi ( 2018 ) membuktikan bahwasannya

kreativitas memengaruhi kinerja organisasi.

Berdasar pengamatan selama melakukan kegiatan sebagai Pejuang Muda (PM), dalam

menjalankan program pejuang muda memilikipermasalahan yakni ada beberapa individu yang

kurang kreatif, sehingga target yang ditentukantak terpenuhi, ini disebabkan pelatihan dan

pembinaan di kurang efektif dantak berkelanjutan. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

yakni keseluruhan upaya terencana dan sistematis dalam konteks membentuk dan peningkatan

mutu sumber daya manusia, baik yang menyangkut aspek fisik serta non-fisik, maka

diperolah kinerja yang tinggi.


Permasalahan lain yakni kerja tim yang dihadapi, yakni kurangnya kreativitas dari

masing-masing peserta sehingga penyelesaian tugas seringkali tak sesuai dengan target yang

ditentukan. Meningkatkan kinerja membutuhkan pengembangan SDM, kerja tim, maupun upaya

kreatif untuk menetapkan tujuan program.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah Bagaimanakah pengaruh pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim

dan kreativitas secara parsial dan simultan terhadap kinerja peserta dan tujuan

penelitian ini adalah Menganalisis sumber daya tim, kerjasama tim dan kreativitas secara parsial

dan simultan terhadap kinerja peserta pejuang muda.

Tinjauan Teori

Menurut Swanson dan Holton (2006:90), Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah

suatu proses mengembangkan dan melepaskan keahlian manusia melalui

pengembangan organisasi dan pelatihan personil dan pengembangan untuk

meningkatkan kinerja.

Pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan tersedianya kesempatan


dan pengembangan kinerja adalah membuat program-program training yang meliputi
perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-program tersebut
(Armstrong, 2007:504). Selanjutnya Hasibuan (2008:68) menyatakan bahwa pengembangan
(development) adalah suatu usaha yang meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui
pendidikan dan latihan.
Kerjasama dalam tim menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan
keberhasilan kerja. Kerjasama dalam tim akan menjadi suatu daya dorong yang
memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam
kerjasama tim. Tanpa kerjasama yang baik tidak akan memunculkan ide-ide cemerlang.
Sebagaimana yang dinyatakan Bachtiar (2004:78) bahwa ”Kerja sama merupakan sinergisitas
kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan.
Kerjasama akan menyatukan kekuatan ide-ide yang akan mengantarkan pada
kesuksesan”. Selanjutnya Sopiah (2008:42) mendefinisikan kerjasama tim adalah
bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen
untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan
bersama secara efektif dan efisien.
Kerjasama tim atau teamwork menurut Arifin (2011:86) adalah proses bekerja
dalam sebuah kelompok yang dengan kepemimpinan partisipatif, berbagi tanggung
jawab, lurus dalam tujuan, komunikasi yang intensif, fokus ke masa depan, fokus pada
tugas, bakat yang kreatif dan responsif untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan
(Tarricone, P. dan Luca, 2002:93) menjelaskan bahwa tim memiliki tujuan bersama atau
tujuan dimana anggota tim dapat mengembangkan keefektifan dan hubungan timbal
balik untuk mencapai tujuan tim.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerjasama adalah suatu

usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok diantara kedua belah pihak

manusia untuk tujuan bersama dan mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik.

Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif.

Kreativitas dapat diidentifikasi (ditemukenali) dan dipupuk melalui pendidikan yang

tepat. Menurut Munandar (2012:31), kreativitas atau berfikir kreatif merupakan

kemampuan untuk melihat berbagai kemungkinan penyelesaian suatu masalah,

merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian.

Seperti penerimaan pengetahuan, ingatan, dan penalaran (berfikir logis). Kreativitas

menurut Lee dan Tan (2012:987) adalah hal penting bagi organisasi karena kontribusi

kreatif tidak hanya dapat membantu organisasi menjadi lebih efisien dan lebih responsif

terhadap kinerja bisnis, tetapi juga membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan,

tumbuh dan bersaing di pasar global.


Berdasarkan beberapa pendapat di atas, kreativitas merupakan kemampuan yang

dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan suatu hal baru,cara-cara baru,

dalam menyelesaikan ssuatu masalah secara efektif dan efisien.

Kerangka Konseptual.

Pengembangan Sumber Daya


Manusia (X1)

KINERJA (Y)
Kerjasama Tim (X2)

Kreatuvitas (X3)

Keterangan:
Secara Simultan
Secara Parsial
Definisi Operasional Variabel
Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indicator variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian. Variabel-variabel yang dioperasionalkan menurut peneliti
adalah sebagai berikut:

1) Kinerja (Y)
Kinerja merupakan “suatu hasil kerja yang telah dicapai oleh bseorang di dalam melaksanakan
suatu pekerjaan yang telahbdiberikan kepadanya untuk mencapai tujuan dari organisasi.” Dengan
indicator dari Robbins (2010:260) :
a. Kualitas kerja
b. Kuantitas hasil kerja
c. Ketepatan waktu kerja
d. Efektivitas
e. Kemandirian
f. Komitmen kerja.

2.Pengembangan Sumber Daya Manusia (X1)


Pengembangan sumber daya manusia merupakan “suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan
yang dilakukan oleh organisasi dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja organisasi melalui
programprogram pelatihan, pendidikan, dan pengembangan.” indikator dari Mondy dan
Noe (2006:270) yakni:
a. Pelatihan
b. Pendidikan
c. Pengembangan

3) Kerjasama Tim (X2)


Kerjasama Tim merupakan ”adanya dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan bersama-
sama dalam melakukan pekerjaan dengan mengutamakan komunikasi dan kepercayaan antar
anggota dalam bekerja dan bertanggung jawab atas hasilnya demi menghasilkan kinerja yang
lebih tinggi untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah disepakati.” Indikator dari
Sopiah (2008:43) yakni :
a. Mempunyai komitmen terhadap ltujuan bersama
b. Menegakkan tujuan spesifik
c. Rasa memiliki
d. Menghindari kemalasan sosial dan tanggung jawab
e. Partisipasi semua anggota
f. Mengembangkan kepercayaan timbal-balik yang tinggi

4) Kreativitas (X3)
Kreativitas adalah ”inisiatif terhadap suatu proses atau ide yangbermanfaat, tepat, dan bernilai
terhadap suatu tugas yang sesuai denganpedoman atau petunjuk yang tidak lengkap sehingga
menuntun untuk mengerti atau menemukan sesuatu yang baru.” Indikator dari Lee dan
Tan (2012:990) yakni :
a. Keahlian berpikir Kreatif
b. Keterampilan
c. Motivasi

Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kerjasama Tim, dan Kreativitas

terhadap Kinerja secara Simultan

Pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim serta kreativitas secara

simultan memengaruhi kinerja . Hal ini memperlihatkan bahwasannya semakin baik

pengembangan sumber daya yang dijalankan perusahaan, dan didukung adanya kerjasama tim

dalam serta, kreatif dalam menuntaskan pekerjaan bisa peningkatan kinerja .

Rancangan pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan sesuai dengan keperluan dan

kepentingan bisa peningkatan kinerja . Kerjasama tim dalam jadi salah satu faktorpenting bagi

terbentuknya visi besar dan keberhasilan di masa mendatang. Kerjasama tim yang bagus hanya

bisa terjalin bila keseluruhan anggota mempunyai semangat dalam menggapai tujuan yang sama

serta sukarela mengesampingkan kepentingan demi keberhasilan organisasi.


Semangat ini pun seharusnya diikuti dengan komitmen dalam kerja semaksimal mungkin demi

mencapai tujuan bersama. Selanjutnya dengan membiasakan diri berpikir kreatif, maka ide guna

berinovasi dapat timbul di mana saja. Namun, ada beberapa orang khusus yang memang

sudah dianugerahi karunia untuk senantiasa berpikir kreatif. Sebab kreativitas menjadi

alat munculnya inovasi yang mendorong keberhasilan organisasi maka penting untuk dalam

mendorong para guna menciptakan berbagai gagasan yang kreatif selanjutnya mengembangkan,

agar kreativitas itu jadi kekuatan dalam memberikan pelayanan yang prima pada masyarakat.

Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja

Pengembangan sumber daya manusia memengaruhi kinerja. Pengembangan sumber daya

manusia dijalankan supaya bisa memberi temuan sesuai dengan tujuan dan target dengan standar

kinerja yang telah ditentukan. Pengembangan sumber daya manusia menekankan pada

peningkatan pengetahuan dalam melakukan pekerjaan pada masa mendatang, yang dijalankan

melalui pendekatan yang terintegrasi dengan aktivitas lain untuk merubah prilaku kerja. Hal ini

sesuai dengan konsep Swanson dan Holton ( 2006 : 90 ) yang menyebutkan

bahwasannya “Pengembangan Sumber Daya Manusia yakni suatu proses mengembangkan dan

melepaskan keahlian manusia melalui pengembangan organisasi dan pelatihan personil dan

pengembangan untuk peningkatan kinerja.” Jika pengembangan sumber daya manusia dijalankan

secara sistematis, bisa mengoptimalkan potensi, biaya, meluangkan waktu, maupun pemikiran

dalam peningkatan kompetensi penting yang dipunyai para peserta pejuang muda, hal ini bisa

peningkatan ketrampilan serta menampakkan bahwasannya tersebut berharga bagi perusahaan,

yang akan berefek pada peningkatan kinerja.


Simpulan
a. Pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim dan kreativitas secara simultan
berpengaruh memengaruhi kinerja. yang berarti bahwasannya semakin
baik penerapan pengembangan sumber daya manusia, didukung dengan adanya
kerjasama tim dalam menuntaskan pekerjaan, serta memiliki kreativitas
yang tinggi bisa peningkatan kinerja seseorang.
b. Pengembangan sumber daya manusia memengaruhi kinerja tim. Hal ini
memperlihatkan bahwasannya semakin sesuai penerapan pengembangan sumber
daya manusia dapat peningkatkan kinerja seseorang.
c. Kerjasama tim memengaruhi kinerja . Hal ini memperlihatkan
bahwasannya semakin baik kerjasama tim dalam dapat peningkatkan
kinerja seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran. PT. Remaja Rosdakarya.
Armstrong, M. (2007). Seri Pedoman Manjemen, Manajemen Sumber Daya Alam. Gramedia.
Bachtiar. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia (Iteraksa (ed.)).
Dama, J., & Ogi, I. W. (2018). Pengaruh Inovasi Terhadap Dan Kreativitas Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(1), 41–50.
Fadili, D. A., Yulianti S, R. D., Tuhagana, A., & Jamaludin, A. (2018). Pengaruh
Pelatihan Kerja Dan Pengembangan Sdm Terhadap Kinerja Karyawan. Buana
Ilmu, 3(1), 80–85. https://doi.org/10.36805/bi.v3i1.458
Hasibuan, M. S. P. (2008). Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas.
Bumi Aksara.
Kadafi, M. (2010). Pentingnya Kerjasama Tim dan Orientasi Hasil Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Eksis, 6(2), 1440–1605.

Anda mungkin juga menyukai