Anda di halaman 1dari 9

Konsep dasar Manajemen Pelatihan

A. Konsep Manajemen

a) Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen Menurut Para


Ahli - Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa
Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni
melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada
kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga
pengertiaanya untuk masing-masing para ahli masih
memiliki banyak perbedaan.

Secara umum manajemen juga dipandang sebagai


sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses
untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama
dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam
hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk
karakteristik, diantaranya adalah:

Sebuah proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan


dan berhubungan. Melibatkan dan berkonsentrasi untuk
mendapatkan tujuan organisasi. Mendapatkan hasil-hasil ini
dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan
memanfaatkan sumber-sumber dimiliki si organisasi.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa


sejauh ini belum ada kata mapan dan diterima secara
universal tentang pengertian dari manajemen dan dengan
demikian, maka beberapa para ahli masih memiliki
pandangan yang berbeda terkait dengan pengertian
manajemen itu sendiri. Seperti apa pengertian manajemen
oleh beberapa ahli? Berikut adalah pemaparannya.

Menurut G.R. Terry: Manajemen adalah suatu proses atau


kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-
tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.

Menurut Hilman: Manajemen adalah fungsi untuk


mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
yang sama.

Menurut Ricky W. Griffin: Manajemen sebagai sebuah


proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.

Menurut Drs. Oey Liang Lee: Manajemen adalah seni dan


ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Henry Fayol: Manajemen mengandung


gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang,
mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalikan.

Sumber;
http://hasbiashshiddiqyhasanbassis.blogspot.com/2014/01/p
engertian-manajemen-menurut-para-ahli.html
b) Fungsi-fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan


selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang
akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen
pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis
bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia
menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi tiga, yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang


akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk
memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan
dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-
fungsi lainnya tak dapat berjalan.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan


tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang
harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.

3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk


mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha.

Sumber; http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

B. Konsep Pelatihan

a) Pengertian Pelatihan

Pelatihan merupakan sarana penting dalam


pengembangan sumber daya manusia yang baik.
Pengembangan di bidang pelatihan karyawan menurut Edwin
B Flippo (1995:76) merupakan suatu usaha peningkatan
knowledge da skill seorang karyawan untuk menerapkan
aktivitas kerja tertentu. Dengan pelatihan perusahaan
memperoleh masukan yang baik menghadapi tantangan
manajemen yang terus berkembang dengan memiliki
karyawan yang dapat memenuhi penyelesaian masalah-
masalah yang ada.

Istilah pelatihan berasal dari kata training dalam bahasa


inggris yang berarti: A short-term educational process
utilizing a systematic and organized procedure by which no-
managerial personel learn technical knowledge and skill for
a definite purpose (Andrew F.Sikula, 1981:235). Sesuai
dengan pengertian tersebut, pelatihan merupakan proses
jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis
dan terorganisasi dimana pegawai no manajerial
mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam
tujuan terbatas. Pelatihan terdiri dari program-program yang
disusun terencana untuk memperbaiki kinerja dilevel
individual, kelompok, dan organisasi, memperbaiki kinerja
yang dapat diukur perubahannya melalui pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan perilaku sosial dari karyawan itu.
(Wayne F.Cascio, 1995:245).

Pelatihan membantu karyawan untuk melakukan


pekerjaanya saat ini, serta pelatihan memberikan
keuntungan jenjang karier bagi karyawannya dan
menanamkan rasa tanggungjawab dimasa yang akan datang
(William B.Werther, JR. Keith Davis, 1996:282). Pelatihan
menurut Wexley dan Yukl (1976:282) merupakan suatu
istilah yang menunjukkan perencanaan, pembentukan dan
memfasilitasi anggota organisasi atau karyawan dalam
penggabungan keahlian, pengetahuan dan sikap yang sesuai
dengan keadaan yang ada. Sementara menurut Gary Dessler
(1997:263), pelatihan merupakan proses mengajarkan
karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar
yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan
mereka.

Menurut Bernadin and Russell (1993:297), Training is


defined as any attempt to improve employee performance or
a currently help job or one related to it. To be effective,
training sholve involve a learning experience, be a planned
organizational activity, and be design in response to identify
needs. Idealy, training should be designed to meet the goals
of organization while simultaneosly meeting the goals of
individual employess. Milkovich and Boudreau (1991:407)
menjelaskan bahwa: Training is a systematic process of
changing the behavior, knowledge, and motivation of
present employees to improve the match between employe
characteristic and employment requirement. Pelatihan ialah
proses yang sistematis dari perubahan perilaku,
pengetahuan dan motivasi pekerja dalam kehadiran untuk
memperbaiki kesesuaian antara karakteristik karyawan
dengan standar pekerjaan. Milkovich and Boudreau
(1991:407) pun menjelaskan bahwa investasi dalam
pelatihan tidak kalah pentingnya dengan investasi peralatan
maupun modal. Pelatihan merupakan komponen yang sangat
penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2001, 43),


penggunaan istilah pelatihan (training) dan pengembangan
(development) dikemukakan para ahli, yaitu Dale Yoder
menggunakan istilah pelatihan untuk pegawai pelaksana dan
pengawas. Sedangkan istilah pengembangan ditujukan
untuk pegawai tingkat manajemen. Istilah yang
dikemukakakn oleh Dale Yoder adalah rank and file training,
supervisir training, dan management development.

Dengan demikian, istilah pelatihan ditujukan kepada


pegawai pelaksana dalam rangka meningkatkan
pengetahuan dan keterampian teknis, sedangkan
pengembangan diperuntukan bagai pegawai tingkat
manajerial dalam rangka meningkatkan kemampuan
konseptual, kemampuan dalam pengambilan keputusan, dan
memperluas human relation.

Sumber; http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/pelatihan-
kerja-definisi-tujuan-teknik.html

b) Tujuan Pelatihan SDM


Menurut Moekijat (1991:55) tujuan umum dari pada
pelatihan adalah:

a. Untuk mengembangkan keahlian sehingga pekerjaan


dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih
efektif.
b. Untuk mengembangkan pengetahuan sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional.
c. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan
kerja sama dengan teman-teman pegawai dan
pimpinan.

Pada umumnya disepakati paling tidak terdapat tiga


bidang kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan
proses manajemen Hersey dan Blanchart (1992: 5) yaitu :

a. Kemampuan teknis (technical and skill), kemampuan


menggunakan pengetahuan, metode, teknik, dan
peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
tertentu yang diperoleh dari pengalaman, pendidikan
dan training.
b. Kemampuan sosial (human atau social skill),
kemampuan dalam bekerja dengan melalui orang lain,
yang mencakup pemahaman tentang motivasi dan
penerapan kepemimpinan yang efektif.
c. Kemampuan konseptual (conceptual skill)
yaitu:kemampuan untuk memahami kompleksitas
organisasi dan penyesuaian bidang gerak unit kerja
masing-masing ke dalam bidang operasi secara
menyeluruh. Kemampuan ini memungkinkan
seseorang bertindak selaras dengan tujuan organisasi
secara menyeluruh dari pada hanya atas dasar tujuan
kebutuhan keluarga sendiri.
Tujuan-tujuan tersebut diatas tidak dapat dilaksanakan
atau dicapai, kecuali apabila pimpinan menyadari akan
pentingnya latihan yang sistematis dan karyawan-karyawan
sendiri percaya bahwa mereka akan memperoleh
keuntungan. Tujuan pengembangan pegawai jelas
bermanfaat atau berfungsi baik bagi organisasi maupun
karyawan sendiri.

c) Manfaat Pelatihan SDM

Pelatihan memiliki manfaat bukan hanya bagi perusahaan


tapi juga bagi individunya, berikut adalah manfaat pelatihan:

Manfaat bagi perusahaan:

Meningkatkan profibilitas
Meningkatkan pegetahuan dan pelatihan kerja
Meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja
Meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya
operasi yang diakibatkan karena kesalahan
operasional
Meningkatkan pengembangan organisasi
(organization development.)

Manfaat bagi individu:

Membantu pekerja menyelesaikan masalah kerja


yang mungkin timbul
Meningkatkan motivasi dan kepuasaan kerja
Meningkatkan kepercayaan diri dan pengembangan
diri individu
Menyediakan informasi kepada pekerja tentang cara
untuk mengembangkan kemampuan
kepemimpinan, komunikasi dan sikap individu
Membantu pekerja membuat keputusan yang lebih
baik, cepat, dan efisien.
Sumber; Subekhi, Akhmad. Dkk.2012. Pengantar Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Daftar Pustaka :

Subekhi, Akhmad. Dkk.2012. Pengantar Manajemen Sumber


Daya Manusia. Jakarta: Prestasi Pustaka.
http://hasbiashshiddiqyhasanbassis.blogspot.com/2014/01/pen
gertian-manajemen-menurut-para-ahli.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/pelatihan-kerja-definisi-
tujuan-teknik.html

Anda mungkin juga menyukai