Anda di halaman 1dari 12

Prinsip-Prinsip

Bimbingan dan
Konseling
Prinsip merupakan panduan hasil kajian teoretik dan
telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan.
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling prinsip-
prinsip yang digunakannya bersumber dari kajian filosofis,
hasil penelitian dan pengalaman praktis tentang hakikat
manusia, perkembangan dan kehidupan manusia dalam
konteks sosial budayanya, pengertian, tujuan, fungsi dan
proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling.
Rumusan Prinsip-Prinsip
Bimbingan & Konseling

Pe pela
ny
ele yana
ng n
ga
raa
n
Tujuan &
proses Program
penanganan klien pelayanan
masalah
Sasaran Pelayanan

Masalah Individu

Prinsip-Prinsip
Program Pelayanan
Bimbingan dan
Konseling

pelaksanaan program

Prinsip bimbingan dan konseling


disekolah
Sasaran Pelayanan Bimbingan Konseling adalah individu-
individu. Individu-individu itu sangat bervariasi, berbagai variasi
menyebabkan individu yang satu berbeda dari yang lainnya. Yang menjadi
sasaran pelayanan pada umumnya adalah perkembangan dan
perikehidupan individu, namun secara lebih nyata adalah sikap dan tingkah
lakunya.

Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan hal itu adalah:


a.Melayani semua individu, tanpa memandang umur, jenis kelamin,
suku, bangsa, agama dan status sosial ekonomi,
b.Berurusan dengan sikap dan tingkah laku individu yang terbentuk dari
berbagai aspek kepribadaian yang kompleks dan unik,
c.Perlu mengenal dan memahami keunikan setiap individu dengan
berbagai kekuatan, kelemahan dan permasalahannya,
d.Mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan individu, dan
e.Memahami dan mempertimbangkan perbedaan individu dalam rangka
upaya yang bertujuan memberikan bantuan atau bimbingan kepada
individu-individu tertentu.
Masalah Individu
Faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan
individu yang bersifat negatif akan menimbulkan hambatan
terhadap perkembangan dan kehidupan individu akan
menimbulkan masalah tertentu pada diri individu. Secara ideal
pelayanan bimbingan dan konseling ingin membantu semua
individu dengan berbagai masalahnya itu. Namun sesuai
dengan keterbatasan yang ada, pelayanan bimbingan
konseling hanya mampu menangani masalah klien secara
terbatas.

Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan hal itu adalah:


a. Bidang bimbingan pada umumnya dibatasi hanya pada hal-hal
yang menyangkut pengaruh kondisi mental dan fisikindividu
terhadap penyesuaian diri dirumah, sekolah, serta dalam
kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan.
b. Perhatian konselor dituntut dalam mengentaskan masalah
klien.
Program Pelayanan
Adapun prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelayanan layanan
BK itu adalah sebgaai berikut :
 
a. BK merupakan bagian integrasi dari proses pendidikan dan
pengembangan, oleh karena itu BK harus diselaraskan dan
dipadukan dengan program pendidikan serta
pengembangan peserta didik.
b. Program BK harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan
individu, masyarakat dan kondisi lembaga.
c. Program bimbingan dan konseling disusun secara
berkelanjutan dari jenjang pendidikan terendah sampai
tertinggi.
Dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling,
konselor perlu mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari
dalam lembaga maupun dari luar lembaga agar tercapainya perkembangan
peserta didik secara optimal.

Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan hal tersebut adalah :


 
a. BK harus diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya
mampu membimbing diri sendiri dalm menghadapi
permasalahannya.
b. Dalam proses BK keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh
individu hendaknya atas kemauan individu itu sendiri bukan karena
kemauan atau desakan dari pihak lain.
c. Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam
bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
d. Kerja sama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang tua
anak amat menentukan hasil pelayanan bimbingan.
e. Pengembangan program pelayanan BK ditempuh melalui
pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian
terhadap individu yang terlibat dalam proses pelayanan dan
program bimbingan dan konseling itu sendiri (Hanen, 2002).
Prinsip – prinsip Bimbingan dan Konseling di
Sekolah
Sekolah merupakan lembaga yang wajah dan sosoknya
sangat jelas. Di sekolah pelayanan bimbingan dan konseling
diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan amat
baik mengingat sekolah merupakan lahan yang secara
potensial sangat subur, sekolah memiliki kondisi dasar yang
justru menuntut adanya pelayanan ini pada kadar yang
tinggi. Pelayanan BK secara resmi memang ada disekolah,
tetapi keberadaannya belum seperti dikehendaki. Dalam
kaitan ini Belkin (dalam Prayitno 1994) menegaskan enam
prinsip untuk menumbuh kembangkan pelayanan BK
disekolah.
Sekian . . . . . . .
Nama : khoirunnisa
Pertanyaan : bagaimana caranya supaya konseler
mampu menangani klien secara optimal?
Jawaban : melayani semua individu tanpa
memandang umur, jenis kelamin, suku, bangsa,
agama dan status sosial ekonomi. Untuk
mengoptimalkan pelayanan bimbingan dan
konseling sesuai dengan kebutuhan individu itu
sendiri perlu dikenali dan dipahami keunikan
setiap individu dengan berbagai kekuatan,
kelemahan dan permasalahannya.
Nama : Iis Andarini
Pertanyaan : apa yang dimaksud dengan
prinsip-prinsip bimbingan dan konseling?
Jawab : prinsip-prinsip bimbingan dan
konseling merupakan pemaduan hasil-hasil
teori dan praktek yang dirumuskan dan
dijadikan pedoman dan dasar bagi
penyelenggara pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai