Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era globlisasi informasi semakin hari semakin berkembang hingga
menuntut masyarakat untuk menambah pengetahuan dan membuka cakrawala
berfikir agar dapat mengikuti arus informasi yang sangat cepat dari negara-negara
maju dibidang tekhnologi dan informasi.
Oleh karena itu masyarakat Indonesia perlu nya diberi motivas
agar selalu meningkatkan ilmu-ilmu pengetahuannya untuk menambah wawasan
dan berfikir dan bermartabat untuk meningkatkan taraf kehidupannya.
Mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan adalah
hak setiap warga negara. Oleh karena itu, sejaklan dengan perkembangan
modernisasi saat ini berbagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan
untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh
pengetahuan di berbagai bidang baik melalui bidang pendidikan formal maupun
non formal. Menginat pentingnya pendidikan maka muncul lembaga-lembaga
yang dipersiapkan menjadi tempat pendidikan dalam proses pendidikan yang
berlangsung lebih efektif, salah satunya dalam bentuk lembaga pendidikan non
formal yang dimaksudkan adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Menyadari akan hal tersebut bahwa keberhasilan pendid1ikan tidak
lepas dari peran masyarakat, maka dari itu lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) sangat dibutuhkan karena akan sangat membantu dalam
upaya mengurangi jumlah penduduk yang kurang akan pendidikan dan kurang
tahunya akan pengetahuan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan, antara lain:
1. Untuk memahami bagaimana program-program dilaksanakan yang ada di
PKBM Zamzam
2. Untuk meningkatkan kemampuan para peserta didik dalam
mengembangkan kompetensinya.
3. Untuk memberikan kesetaraan akademik bagi peserta didik dapat
digunakan untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang pendidikan yang
lebih tinggi melalui jalur pendidikan formal maupun non formal.
4. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja yang diperoleh dilapangan.
Mahasiswa akan merasakan secara langsung perbedaan antara teori dan
praktek langsung yang ada dilapangan.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktek kerja lapangan, antara lain:
1. Melalui praktek kerja lapangan ini agar dapat bermanfaat bagi mahasiswa
dengan terjun langsung dalam melihat dan mengelola PKBM dan dapat
menganilisis program-program yang ada.
2. Melalui praktek kerja lapangan mahasiswa mendapatkan bentuk
pengalaman nyata serta permasalahan yang di hadapi dunia kerja. Selain
itu, mahasiswa akan menumbuhkan rasa tanggung jawab profesinya di
dalam dirinya melaluui praktek kerja lapangan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Waktu, Tempat dan Tanggal


Waktu : 11.30 s/d
Tanggal : 18 November 2016
Tempat : PKBM Zam Zam di Jl Cakalang 209A blimbing, Malang Jawa
Timur

2.2 Sejarah PKBM Zam Zam

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Zam-Zam berlokasi di


Jalan Cakalang no. 209a, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota
Malang. PKBM Zamzam mulai dirintis pada tahun 2005 oleh Bapak Abdillah
Hanafi, beliau merupakan alumni PLS dan menjadi dosen PLS. Selama ini yang
menangani dan mengelola satuan-satuan PLS, seperti: kursus, PKBM, TBM, dan
program-program kesetaraan lainnnya sebagian besar bukan dari orang PLS.
Berdasarkan alasan tersebut, Bapak Abdllah Hanafi, atau yang biasa dipanggil
Abah oleh tutor-tutor yang bekerja di PKBM Zam-zam mendirikan lembaga
PKBM tersebut. Pada saat mulai merintis PKBM Zam-zam, beliau masih menjadi
dosen PLS dan sering menjadi narasumber serta konsultan tentang ke-PLS-an.
Tempat yang sekarang didirikan PKBM tersebut, dulunya merupakan pabrik
meuble yang hanya sebagai tempat orang-orang bekerja. Lalu dengan seiringnya
waktu Bapak Abdillah membangun masjid terlebih dahulu. Setelah itu, pada
tahun 2006 mendirikan PAUD yang disusul dengan berdirinya KB (Kelompok
Belajar) dan TK (Taman Kanak-kanak). Tahun berikutnya, tepatnya pada tahun
2007, berdirilah program TPA (Tempat Penitipan Anak) dengan hanya ada 2 anak
yang berusia seitar 6-8 bulan. Selain itu, juga mulai terbentuknya program
kesetaraan yaitu kejar paket A setara dengan SD, kejar paket B setara dengan
SMP dan kejar paket C setara dengan SMA. Pada saat itu sebagian besar tutor
berasal dari mahasiswa, karena Bapak Abdillah masih bekerja sebagai dosen, jadi
beliau menawari mahasiswanya untuk berbagi pengalaman terjun langsung pada
dunia PLS. Selain dari mahasiswa, tutor juga berasal dari guru-guru, namun
mayoritas tetap beraal dari mahasiswa. Tentunya sebuah lembaga harus diakui
keberadaannya oleh pemeritnah, jadi pada tahun 2008 Bapak Abdillah Hanafi
mengajukan akta notaris dan mendapatizin operasional dari dinas pendidikan.
Motivasi dari seorang alumni PLS yang berprofesi sebagai dosen PLS serta
kecintaannya terhadap dunia PLS untuk menddirikan sebuah lembaga PKBM
adalah, beliau ingin menerapkan ilmu PLS yang didapat di bangku kuliah ke
lapangan dengan cara mengelola sendiri satuan-satuan PLS. Beliau tidak ingin
lembaga PKBM dilecehkan, dipandang sebelah mata, direndahkan, ataupun
dinomor duakan. Dengan kegigihan Bapak Abdillah Hanafi menangani PKBM
ZAM-ZAM, kini akhirnya program kesetaraan kejar paket C dan lembaga PKBM
ZAM-ZAM mendapat akreditasi B, dan PAUDnya mendapat akreditasi A.

2.3 Visi dan Misi PKBM Zamzam


Visi yang terdapat pada PKBM Zam-zam adalah Menjadikan
PKBM Zam-Zam sebagai lembaga pembelajaran masyarakat yang mampu
memfasilitasi pemenuhan kebutuhan belajar warga masyarakat untuk
meningkatkan kapabilitasnya dalam melaksanakan tugas menuju kehidupan yang
sejahtera dan bermartabatdi tahun 2020.
Sedangkan Misinya adalah :
a). Meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan fasilitas PKBM Zam-Zam sebagai
lembaga penyelenggara pendidikan nonformal dan informal sesuai dengan
kebutuhan belajar masyarakat.
b). Meningkatkan ragam cakupan program pembelajaran PKBM Zam-Zam sesuai
dengan kebutuhan belajar warga masyarakat dari anak usia dini, remaja, dewasa
sampai lansia di bidang keagamaan, pendidikan umum, kemasyarakatan, dan
kecakapan hidup.
c). Meningkatkan ketersiaan sarana-prasarana dan mengoptimalkan manajemen
PKBM Zamzam agar dapat mendukung layanan pembelajaran yang bermutu,
efektif, efesien dan fleksiber
d). Meningkatkan stratifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
PKBM Zam-Zam sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan program pembelajaran
yang diselenggarakan.
e). Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan PKBM Zam-
Zam.

2.4 Program Program yang ada di PKBM ZamZam


1. Pendidikan Agama
Yaitu kegiatan yang memupuk dan menyemai keimanan dan
ketaqwaan individu, keluarga dan masyarakat melalui aktifitas yang ada di
Masjid Zamzam, sebagai berikut:
a. Pengkajian aqidah, akhlak dan peribadatan
b. Pelatihan membaca, menerjemah dan memahami alquran
c. Bimbingan manasik haji/umroh
d. Konsultasi problema kehidupan yang berbasis pada ajaran islam

2. Pendidikan Anak Usia Dini


Yaitu menebar, menumbuhkan dan memupuk bibit-bit ketakwaan,
kehidupan yang sehat, serta kecerdasan intelektual, emesional dan spiritual
melalui aktifitas yang berpangkalan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
meliputi:
a. Taman Pengasuhan Anak (TPA)
Merawat, mengasuh dan merawat anak-anak usia dini dari usia 0-2
tahun. Kegiatannya berlangsung di setiap hari kerja mulai jam 07.00-15.00
dengan pengasuhan yang menerapkan prinsip-prinsip hidup sehat, ceria
dan islami.
b. Kelompok bermain (KB)
Mendidik dan mengasuh anak usia 2-4 tahun dengan pendekatan
bermain sambil belajar, untuk memberikan dasar-dasar kemampuan anak
hidup mandiri dan bermasyarakat. Kegiatan berlangsung selama 3 hari
dalam seminggu dari jam 07.30-10.00
c. Taman kanak-kanak (TK)
Mendidik anak-anak usia 4-6 tahun dengan cara pendekatan sambil
bermain sambil bermain, dengan memberikan penguatan dasar-dasar
kemampuan anak hidup mandiri dan bermasyarakat serta kesiapan
memasuki jenjang pendidikan dasar. Kegiatan berlangsung di 6 hari dalam
seminggu dari jam 07.30-10.00
d. Taman pendidikan alquran
Mendidik anak-anak agar lancar membaca alquran, melatih anak-
anak untuk bersikap islami dalam kehidupan sehari-hari dan menguasai
dasar-dasar ajaran agama islam yang benar.

3. Pendidikan Kecakapan Hidup


Mengaktualkan, memperkaya dan memperkuat kemampuan insani
remaja dan orang dewasa agar dapat menjalankan tugas-tugas kehidupan
secara optimal melalui aktifitas, dengan aktifitas antara lain:
a. Pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik-kependidikan formal
maupun non formal dan informal, meliputi:
Pelatihan bagi pendidik paud
Pelatihan bagi guru tk
Pelatihan bagi pendidkan TPA
Pelatihan bagi guru SD
b. Pelatihan kecakapan hidup:
Bagi remaja
Ibu rumah tangga dan
Orang dewasa tentang:
Kerumah tanggaan
Kewirausahaan
Bimbingan belajar
Ketenagakerjaan
c. Pelatihan kader: Pemberdayaan masyarakat
4. Pendidikan Keaksaraan
Yaitu layanan pendidikan yang memberikan kemampuan dasar
kepada warga masyarakat agar dapat membaca, menulis dan berhitung serta
menggunakan tugas itu dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan keaksaraan
terbagi menjadi 2 yaitu: program keaksaraan dasar dan program keaksaraan
usaha mandiri.
5. Pendidikan Kesetaraan
Yaitu pendidikan setara pendidikan dasar dan menengah bagi
masyarakat yang tidak mendapatkan kesempatan atau tidak memilih sekolah
di lembaga pendidikan formal dalam bentuk:
a. Program Paket A (setara SD)
b. Program Paket B (setara SMP)
c. Program Paket C (setara SMA)
6. Pendidkan Dan Pengembangan Ekonomi Syariah
Yaitu menumbuhkan, memupuk dan mengembangkan ekonomi
jamaah yang sesuai dengan syariat islam. Bentuk-bentuk kegiatan antara lain:
a. Penguatan lembaga keuangan mikro
b. Pelatihan pengelola koperasi syariah dan BMT
c. Pelatihan keahlian bisnis syariah
d. Pengembangan unit-unti produksi
7. Pengembangan Lingkungan Hidup Dan Kesehatan
Yaitu menumbuhkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam
mengembangkan lingkungan hidup yang sehat serta perilaku hidup yang
sehat. Bentuk kegiatannya, sebagai berikut:
a. Pelatihan dan pengobatan herbalis
b. Pemberdayaan posyandu
c. Pelatihan kesehatan lingkungan dan keluarga
d. Klinik layanan konsultasi dan pengobatan herbalis
e. Pemodelan tata lingkungan yang sehat
8. Layanan Informasi Dan Konsultasi
Yaitu memfasilitasi masyarakat agar dapat memperoleh informasi
yang berguna bagi pengembangan kehidupan. Bentuk kegiatan nya, antara
lain:
a. Taman baca masyarakat
b. Pusat belajar berbasis teknologi informasi
c. Hotspot
2.5 Sarana Dan Prasarana
Sarana Pendidikan yang telah ada, antara lain:
1. Berbagai perlengkapan anak usia dini (TPA, KB, dan TK)
a. Alat permainan out-door berupa ayunan dan semacamnya sebanyak 10
set
b. Alat permainan in-door untuk masing-masing sentra pembelajaran
2. Perlengkapan pembelajaran pelatihan, seminar dan lokasinya sebagai
berikut:
a. 150 set kursi
b. 20 bh meja belajar
c. 2 set LCD Projector
d. 3 set sound system
e. 6 bh white boar, 2 bh papan plano
f. 6 bh sketsek ruang besar dan 4 bh sketsa kecil
3. Perlengkapan administrasi perkantoran, sebagai berikut:
a. Meja kursi tamu 4 set
b. 3 set desktop somputer dengan printernya
c. 1 bh rak buku
d. 4 bh lemari
e. 8 bh filling cabinet
4. Peralatan dan perlengkapan bengkel kayu, sebagai berikut:
a. Mesin potong
b. Mesin skrol
c. Mesin belah
d. Mesin penghalus
e. Mesin bor
5. Peralatan dan perlengkapan bengkel las, sebagai berikut:
a. Kompresor
b. Peralatan las
c. Mesin potong
d. Gergaji
e. Gunting
6. Peralatan dan perlengkapan pembuatan roti, sebagai berikut:
a. Mesin adonan
b. Mesin oven

Prasarana yang telah ada, antara lain:


1. Masjid zamzam
2. Gedung balai latihan
3. Gedung pendidkan anak usia dini
4. Taman penitipan anak
5. Ruang taman baca masyarakat
6. Gedung unit pendukung
7. Satu bangunan panggung depan
8. Bengkel kerja
9. Bengkel kerajinan las
10. Ruang produksi roti

2.6 Hambatan-Hambatan
Hambatan yang sering muncul dari program diatas adalah
kebanyakan tutor yang brada di PKBM ZamZam adalah tutor sukarela, insentif
atau sedikit menjadikan tutor tersebut jarang hadir untuk mengajar. Biasanya yang
sering terjadi adalah warga belajarnya sudah datang atau sudah hadir tetapi tutor
nya tidak hadir ataupun sebaliknya. Maka dari itu membuat motivasi belajar
menurun atau kurang maksimal. Selain itu ketersediaan bahan ajar yang disajikan
masih belum pas sehingga membuat pelajaran yang dipelajari warga belajar apa
adanya dan belum terbentuknya rancangan dalam pembelajaran. Dan belum
adanya metode pembelajaran yang cocok untuk warga belajar memahami materi
pelajaran.
2.7 Struktur Organisasi PKBM Zamzam

2.8 Komponen Program Pendidikan PKBM Zamzam

KUM
TPA TPQ PAKET A
KEAKSAR
PAUD DIKTARA AAN

KB TK PAKET B PAKET C KF

MAJELIS BMP BALAI BENGKEL


TALIM UH LATIHAN LAS
MASJID PKH
TBM
MAHAD BENGKEL
KAYU STUDIO
KOMPUTER

KLINIK SANGGAR SANGGAR


BMT
SEHAT GAMBAR BATIK
BAB III
PEMBAHASAN HASIL

Zaman semakin maju membuat manusia untuk tetap


mempertahankan keberadaannya. Sadar atau tidak sadar, manusia akan
mengalami perbedaan keadaan sosial dari waktu sebelumnya ke waktu sekarang
ataupun masa depan. Perbedaan akan keadaan sosial menyebabkan berbagai
macam perubahan seperti perubahan sosial, perubahan tatanan hidup masyarakat
dapat berlangsung dengan sendirinya tanpa disengaja maupun disengaja.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yaitu wadah berbagai kegiatan
pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi masyarakat
untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Maka
dari itu PKBM Zamzam menjadi wadah bagi masayarakat yang sudah memiliki
potensi tetapi belum bisa untuk mengembangkannya secara maksimal sebagai
wujud dari perubahan sosial
PKBM Zamzam dibentuk untuk memperhatikan potensi-potensi
yang terdapat di daerah-daerah yang secara ekonomi sosial dan budaya untuk
meningkatkan kesejahteraan warga belajar dan masyarakat.
Perubahan sosial terjadi di saat sadar maupun tidak sadar, maka dari itu kita harus
mampu memposisikan diri dan menyaring sebuah peerubahan sosial yang ada
agar tidak terjadi dampak buruk terhadap diri sendiri maupun pada pembangunan
di Indonesia baik dari segi ekonimi maupun sosial. Oleh karena itu, jika
pembangunan di Indonesia ingin maju maka perbaiki terlebih dahulu berawal dari
diri sendiri, perubahan sosial (lingkungan) di Indonesia ke arah yang lebih baik
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Secara umum PKBM di Indonesia ini memang banyak tetapi dalam
lembaga tersebut bagaimana kita sebagai generasi muda dapat memanfaatkan
PKBM tersebut untuk membantu dan mengembangkan potensi masyarakat sekitar
agar lebih berkembang dan dapat mensejahterakan kehidupannya bukan hanya
untuk kehidupan yang sekarang tetapi untuk masa depan. Diharapkan dengan
adanya program-program yang telah disediakan dapat:
1. Sebagai tempat melanjutkan pendidikan non formal
2. Sebagai mitra dalam upaya meningkatkan keilmuan, ilmu pengetahuan,
life skill sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik ke depannya.
3. Sumber informasi ilmu pengetahuan yang berkelanjutan.

4.2 Saran
1. Dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan PKBM Zamzam
2. Dapat memotivasi warga belajar untuk lebih semangat lagi belajarnya
dalam mengikuti program di PKBM Zamzam
3. Dapat membuat metode pembelajaran yang lebih efektif agar warga
belajar lebih mudah memahami materi pembelajaran
MANAJEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

LAPORAN PKL PKBM ZAM ZAM MALANG

Disusun Oleh:

Anisa Rizky Ramadaniah (06151381419023)

Dosen Pengasuh :

Dr. Azizah Husin,M Pd

Henny Helmy,M Pd

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2016

Anda mungkin juga menyukai