A; Pendahuluan
penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu: a. Sumber Data Primer yang
dimaksud sebagai sumber data primer adalah kepala SMK Bakti Ilham dan
wakil kepala SMK bagian humas. b. Sumber Data Sekunder, penulis
mengambil dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini.
Penelitian ini juga termasuk penelitian lapangan (field research), yakni
penelitian yang langsung dilakukan atau pada responden, oleh karenanya untuk
memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode
penelitian, yaitu: a) Metode Observasi, di mana mengamati keunggulankeunggulan dari SMK Bakti Ilham, yang dapat berguna sebagai pencitraan
positif untuk menarik minat masyarakat terhadap madrasah tersebut, b) Metode
Wawancara, penulis langsung dengan kepala SMK Bakti Ilham, wakil kepala
bagian humas, staf TU, sampel peserta didik SMK Bakti Ilham atau pihakpihak yang mengetahui strategi manajemen humas SMK Bakti Ilham, c)
Metode Dokumentasi, penulis melakukan dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, dokumen., notulen rapat, catatan
harian, dan lain-lain. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui data-data yang
berupa catatan atau dokumentasi dari strategi humas, perkembangan jumlah
siswa yang mendaftar, piagam penghargaan atas prestasi yang diraih, profil dan
lain sebagainya yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam aktivitas analisis
data, penulis menggunakan model Miles dan Hubberman, yang meliputi data
reduction, data display dan conclusion drawing/verification.
D; Hasil Penelitian dan Pembahasan
Strategi humas yang diterapkan SMK Bakti Ilham dalam menarik animo
masyarakat untuk mendaftarkan putra-putriya ke SMK tersebut pada masa
sekarang merupakan peningkatan strategi yang sangat signifikan, di mana pada
beberapa tahun terakhir ini banyak strategi yang diluncurkan untuk
meningkatkan penerimaan siswa baru. Pada mulanya, tidak banyak strategi
yang diterapkan sebagai upaya untuk meningkatkan penerimaan siswa baru.
Tugas humas pada waktu itu lebih cenderung pada menjalin hubungan yang
harmonis antar warga intern madrasah dan menjalin hubungan yang harmonis
kepada masyarakat umum, sedangkan untuk meningkatkan penerimaan siswa
baru belum terdapat strategi khusus.
1; Strategi Manajemen Humas
Strategi manajemen humas yang berupaya untuk meningkatkan
penerimaan siswa baru pada waktu itu masih sangat sederhana, yaitu hanya
dengan menggunakan promosi berupa brosur dan spanduk sebagai alat
untuk memperkenalkan SMK Bakti Ilham sekaligus menyampaikan
informasi mengenai waktu dan syarat pendaftaran kepada masyarakat serta
memanfaatkan keunggulan madrasah untuk menarik minat masyarakat.
Brosur-brosur dikirim di SMP-SMP sekitar, sedangkan spanduknya hanya
dipasang di ujung jalan yang menuju SMK Bakti. Adapun salah satu
keunggulan yang paling dapat menarik minat masyarakat pada waktu itu
adalah dengan mengadakan ekstra kurikuler yang belum dimiliki oleh
sekolah manapun di Kecamatan Rancaekek pada waktu itu, yaitu akustik.
Strategi humas yang sederhana ini disebabkan karena beberapa faktor,
di antaranya adalah sebagai berikut:
Kepala Madrasah.
Kerja sama dengan SMP Sekitar
Persaingan dengan Sekolah Lain
Keberadaan SMK Bakti Ilham
Kebijakan Pemerintah
Adapun hasil penerimaan siswa baru selama lima tahun terakhir
sebelum disusun strategi manajemen humas dalam meningkatkan
penerimaan siswa baru dapat dilihat pada tabel berikut:
a;
b;
c;
d;
e;
No
Tahun Ajaran
Jumlah Pendaftar
2012/2013
30
30
2013/2014
100
65
2014/2015
86
75
2015/2016
96
60
Dari data tersebut, maka rata-rata jumlah pendaftar per tahun mencapai
65 siswa. Pada masa kepemimpinan Neneng Lina, S.Pd.I. belum diterapkan
seleksi penerimaan masuk yang lebih selektif, yaitu dengan mengadakan test
wawancara. Pada waktu itu penerimaan siswa baru hanya murni dari NEM
(Nilai Ebtanas Murni), sehingga siapapun berani mendaftar di SMK Bakti
Ilham. Melihat perkembangan zaman yang semakin cepat berubah dengan
persaingan yang semakin kompetitif dan tuntutan masyarakat terhadap
pendidikan yang makin berkembang, maka pihak SMK Bakti Ilham menyusun
strategi untuk mempertahankan eksistensinya dengan senantiasa mengikuti
perubahan zaman namun tetap mempertahankan jati dirinya sebagai sekolah
berciri khas Islam. Dalam mengimbangi arus perkembangan zaman yang cepat
berkembang ini, disusunlah berbagai macam strategi untuk mempertahankan
eksistensinya dalam dunia pendidikan, bahkan berusaha menjadi lebih unggul
dalam hal prestasi dari sekolah-sekolah lainnya. Salah satu strategi yang
mendapat perhatian lebih adalah strategi humas yang dilaksanakan untuk
mendapat dukungan dari masyarakat, baik dari masyarakat intern madrasah
(para guru, staf karyawan, siswa-siswanya dan pegawai madrasah), masyarakat
umum maupun pejabat pemerintahan.
Berbagai variasi strategi dan program manajemen humas ini disusun pada
masa kepemimpinan Neneng Lina, S.Pd.I, M. M. Pd. Berbagai strategi dan
program humas disusun oleh kepala madrasah, waka humas dan panitia
penerimaan peserta didik baru. Manajemen humas mendapat perhatian lebih
dengan asumsi apabila madrasah dapat menjalin hubungan yang baik dengan
10
11
12
13
14
15
16
waktu itu lebih cenderung pada menjalin hubungan yang harmonis antar warga
intern madrasah dan menjalin hubungan yang harmonis kepada SMP-SMP
sekitar dan masyarakat umum.
2; Berbagai variasi strategi dan program manajemen humas dalam meningkatkan
penerimaan siswa baru mulai disusun pada kepemimpinan Neneng Lina,
S.Pd.I, M.M.Pd. karena melihat perkembangan zaman yang semakin cepat
berubah dengan persaingan yang semakin kompetitif dan tuntutan masyarakat
terhadap pendidikan yang makin berkembang.Strategi manajemen humas
dikelompokkan menjadi dua, yaitu strategi manajemen humas dengan publik
intern dan strategi manajemen humas.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Qodir, Riza (3104024). Efektivitas Manajemen Strategik di Lembaga
Pendidikan Islam (Studi Kasus di SMP Nasima Semarang). Skripsi Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo. (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah.
2009)
Akdon. Strategic Management for Educational Management (Manajemen
Strategik untuk Manajemen Pendidikan). (Bandung: Alfabeta. 2007). cet. 2
Alex MA. Kamus. Ilmiah Populer Kontemporer. (Surabaya: Karya Harapan.
2005) Arcaro, Jerome S. Pendidikan Berbasis Mutu: Prinsip-prinsip
Perumusan dan Tata Langkah Penerapan. terj. Yosal Iriantara. (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 2005). cet. 2
Arikunto, Suharsimi. Organisasi dan Administrasi. (Jakarta: Rajawali Press.
1990). cet. 1
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta:
Rineka Cipta. 2002). Cet. 12. ed. revisi
B. Suryosubroto. Humas dalam Dunia Pendidikan - Suatu Pendekatan Praktis.
(Yogyakarta: Mitra Gama Widya. 2001)
Bush,
17
18