0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan9 halaman
Ringkasan percakapan antara konselor dan klien:
1. Klien menghadapi masalah di sekolah akibat minum minuman keras bersama teman-teman dan khawatir akan mendapat sanksi.
2. Klien merasa sulit menolak ajakan teman-teman karena takut dijauhi dan dikata-katai.
3. Melalui dialog reflektif, konselor membantu klien menyadari pikiran-pikiran irasionalnya dan men
Ringkasan percakapan antara konselor dan klien:
1. Klien menghadapi masalah di sekolah akibat minum minuman keras bersama teman-teman dan khawatir akan mendapat sanksi.
2. Klien merasa sulit menolak ajakan teman-teman karena takut dijauhi dan dikata-katai.
3. Melalui dialog reflektif, konselor membantu klien menyadari pikiran-pikiran irasionalnya dan men
Ringkasan percakapan antara konselor dan klien:
1. Klien menghadapi masalah di sekolah akibat minum minuman keras bersama teman-teman dan khawatir akan mendapat sanksi.
2. Klien merasa sulit menolak ajakan teman-teman karena takut dijauhi dan dikata-katai.
3. Melalui dialog reflektif, konselor membantu klien menyadari pikiran-pikiran irasionalnya dan men
Ki:…tok!tok! tok! - ….Assalamu’alaikum,,, Ko: Ki: Kabar, baiak bu,,tapi -Attenting Wa’alaikumsalam,,selamat mohon maaf (menghampiri pagi silahkan masuk (klien sebelumnya bu,,ini ada siswa) duduk dan apa? Dan kalau boleh bersalaman),,senang tahu ada kepentingan sekali saya bisa bertemu apa ibu memanggil saya? dengan anda..Apa kabar? Ko: “Sebelumnya maaf Ki: Boleh bu…Tapi saya - saya memanggil anda”. masih bingung bu… “Mungkin penggilan ini mengagetkan anda. Dan mungkin anda juga bertanya-tanya saya ini siapa?Tapi anda tidak usah cemas, saya hanya ingin bicara-bicara santai dengan anda. Boleh kan? Ko: Supaya anda tidak Ki: Iya benar bu saya tidak bingung sebelumnya ananda anak VIII A saya akan perkenalkan diri,,nama saya Nur Aini Mutmainah,,kamu boleh panggil saya Bu Aini..Oya ini mas Ananda kan?anak VIII A? Ko: Seperti yang tadi saya Ki: Tidak Bu,,tapi mau sampaikan, saya ingin bicara tentang apa ya Bu bicara-bicara santai dengan mas nanda,,mas nanda tidak merasa keberatan kan? Ko: Terimakasih, senang Ki:..Pa ya bu,,sepertinya sekali masa nanda mau saya gak punya masalah, berbincang-bincang saya baik-baik saja,…. dengan saya. Apakah mungkin mas nanda saat ini lagi ada masalah yang di rasakan?Mas nanda tidak usah khawatir, pembicaraan ini hanya pembicaraan antara mas nanda dan saya, dan saya jamin hanya saya dan mas nanda yang akan tahu masalah ini Ko: Hmm begitu,,tapi ibu Ki: (klien tertunduk, Mereflksikan lihat dan merasakan sedikit bu? perasaan klien bahwa mas Nanda merasa gugup dan cemas, apakah benar begitu? Saya perhatikan anda Ki: Hmm,,iya Merefleksikan ide memiliki beberapa bu,,sebenarnya ada dan pikiran alternative atau pemikiran banyak hal yang yang ingin di mengganggu pikiran ungkapkan..apakah benar saya demikian? Ko: Saya bisa memahami Ki: begini bu,,akhir- Refleksi perasaan mas kecemasan akhir ini Saya lagi ada pengalaman dan kebingungan masa masalah di sekolah, nanda, tapi alangkah kemarin saya kepergok baiknya jika anda minum-minuman kerasa mengungkapkan masalah di sekolahan, dan hal itu itu dengan lebih rinci membuat saya dapat poin pelanggaran yang cukup besar, tahu sendiri kan bu, jika poin tersebut bertambah lagi,,,saya bisa terkena sangsi dari pihak sekolah. Sedangkan jujur saja sulit bagi saya untuk menolak ajakan teman-teman,,saya merasa tidak enak, dan saya juga takut kalau saya menolak mereka akan mengjauhi saya dan tidak mau berteman lagi dengan saya (pikiran irasional) Ko: Oh begitu…Kalau Ki: Karena ajakan teman boleh ibu tahu, apa yang bu, awalnya saya faktor utama Mas Nanda menolak, tapi lama melakukan hal itu? kelamaan saya gak bisa menolak, karena mereka saya anggap yang paling mengerti dengan saya. Mereka bisa menerima keadaan saya apa adanya (pikiran irasional). Kami juga minum tidak banyak kok Bu, hanya sedikit, kata orang-orang kalau sedkit itu jamu, jadi gak akan jadi masalah
Ko: Memangnya selain Ki: Orang tua Bu,,orang
mereka tidak ada yang tua saya itu gak mungkin mengerti keadaan mas bisa ngertiin saya, Nanda? Orang tua mereka sukanya marah- misalnya.. marah, kalau di ajak cerita begini begitu ujung-ujungnya saya yang di salahkan Ko: Karena kekesalan Mas Ki: Itu juga salah Refleksi perasaan nanda kepada orang tua, satunya Bu,,,Tapi jujur akhirnya membuat mas saja saya melakukan itu Nandi malampiaskan karena saya, ingin dengan minum-minuman seperti teman-teman keras, apakah begitu? saya yang lain, yang begitu popular di kalangan anak-anak, mereka juga begitu di takuti oleh teman-teman di sekolah kami, saya juga pingin seperti mereka (Pikiran irasional). Toh saya juga sering melihat orang-orang yang beperilaku seperti saya pada waktu sekolah, dewasanya juga jadi orang sukses (pikiran irasional). Ko: Terus bagaimana Ki: Paling saya pindah Pertanyaan terbuka langkah kamu, jika benar- sekolah bu,,kan asalkan benar mendapatkan punya uang kita bisa sangsi dari pihak sekolah? sekolah dimana saja,,teman-teman saya juga banyak yang seperti itu. Lagian kelihatannya guru-guru pada tidak suka dengan saya,,jadi saya tidak mau ambil pusing bu,,kalau saya pikir terus saya bisa stress (pikiran irasional) Ko: Apakah menurut Ki: tidak juga sih bu Pertanyaan tertutup kamu itu solusi terbaik? (sambil menunduk)..saya rasa itu ungkapan emosional saya saja Ko: Terus menurut mas Ki: Sebenarnya masalah Eksplorasi nanda sendiri, ini bisa selesai jika saya pengalaman bagaiamana solusi dari tidak melakukan masalah yang mas Nanda minum-muniman keras alami lagi dan tidak melakukan pelanggaran sekolah yang lain. Tapi itu semua bisa berhasil jika saya bisa menolak ajakan teman-teman saya bu..itulah yang jadi masalah bu, saya sulit menolak ajakan teman- teman, karena kalau saya menolak mereka akan mengata-ngatai saya, di bilang penakutlah, banci lah dan lain-lain. Ko: Memangnya mas Ki: Pernah Bu,,,tapi ya Pertanyaan tertutup Nanda sudah pernah begitu tadi sikap teman- menolak ajakan teman- teman saya temannya? Ko: Setelah beberapa saat Ki: Ya benar bu, itulah Menangkap pesan kita berbincang-bincang, yang jadi masalah saya utama saya bisa mengerti dengan saat ini perasaan, pikiran dan Terus saya harus pengalaman yang anda bagaimana bu? ungkapkan tadi. Dari pembicaraan itu saya tangkap bahwa mas Nanda sedang mengalami konflik batin antar mas nanda pingin berhenti melakukan itu, tapi tidak punya kemampuan menolak ajakan teman- teman, karena kalau menolak mas Nanda akan di jauhi, dan di kata- katain oleh teman- temannya. Jadi semacam ada dilema dari dalam diri mas Nanda. Apakah pendapat saya ini benar atau keliru? Ko: Saya bisa memahami Ki; Terimkasih bu,,,atas Empati dan mengarti perasaan pengertiannya.. kamu, memang akan terasa sulit jika kita di hadapkan pada masalah seperti itu Ko: Sekarang coba mas Ki: Hmm,,(beberapa Refleksi konten Nanda pikirkan, apakah detik terdiam sambil (pikiran dan ada cara berpikir mas memikirkan sesuatu). perasaan) nanda yang salah? Saya tidak tahu bu? Ko: Baiklah, terkait Ki: Hmm (menunduk Konfrontasi dengan tadi yang mas dan terdiam) Nanda katakan bahwa “Piihan kedua Bu, mas Nanda pingin di kenal dengan bersikap ramah, dan di takuti oleh teman- saling membantu dan temannya, apakah saling menghargai. Saya menurut mas nanda itu sebenarnnya juga tidak adalah pikiran yang ingin di takuti Bu, tapi masuk rasionalnya? Dan saya hanya ingin teman- apakah hal itu membuat teman menganggap saya anda menjadi di sukai dan mengerti teman2 coba mas Nanda saya…(pikiran pikirkan dan mas Nanda rasional)” rasakan” “Bagaimana jika mas nanda bersikap ramah kepada teman, saling membantu, saling menghargai. Saya percaya anda akan lebih banyak teman dan di hargai Jadi anda tidak perlu menjadi orang yang di takuti, karena kita ini tidak di ciptakan untuk menakut- nakuti orang lain. Mana yang menurut mas Nanda lebih rasional?” Ko: terus minuman keras Ki: Tidak bu,,saya tahu itu jika minumnya sedikit bu,,minuman keras akan bisa jadi jamu,,apakah itu banyak merugikan, juga rasional? bahkan sudah banyak bukti orang bisa mati karena minuman keras Ko: Jawaban yang Ki: (terdiam dan - bagus,,dan itulah yang berpikir) seharusnya mas Nanda “menurut saya, saya lakukan, Sekarang coba tidak bisa menolak pikirkan kembali mana- ajakan teman dan takut mana pikiran-pikiran yang di katai-katai serta tidak tidak rasional yang ada di terima lagi oleh dalam pikiran kamu? mereka itu tidak pikiran tidak rasional bu, rasionalnya saya bisa menolak ajakan mereka, saya punya hak untuk menolak dan saya punya hak atas diri saya,” “Saya juga bisa di terima di mana saja, jika saya menjadi diri saya sendiri dan apa adanya Ko: bagus,,saya percaya Ki: Iya bu,,,untuk bisa Kesimpulan mas Nanda akan mampu menyelesaikan masalah sementara menyelesaikan masalah ini saya harus merubah ini dengan baik. Dari apa pola pikir yang tidak yang sudah bisa kita rasional menjadi bicarakan tadi, mungkin rasional, untuk bisa ada beberapa hal yang menyelesaikan masalah sudah kita peroleh sebagai ini, saya tidak perlu kesimpulan sementara. takut di musuhi, Bisakan anda sayaharus berani menyebutkannya? menolak ajakan buruk dari orang lain, karena sya punya hak atas diri saya secara penuh, saya akn bisa dapat teman jika saya ramah, dan bisa mengargai orang lain. Ko: Bagaimana sekarang Ki: Saya belum Refleksi perasaan perasaan mas nanda? Mas sepenuhnya yakin Bu, Nanda yakin bisa masih ada perasaan ragu mengubah pola pikir dan was-was tersebut? Ko: Hal apa saja yang Ki: saya tidak tahu Eksplorasi membuat anda tidak yakin bu,,tidak bisa saya ungkapkan dengan kata- kata Bu.. Ko: Walapaun Ki: Iya Bu saya juga kelihatannya nas Nanda tidak pingin masalah ini masih agak pesemistik berlarut-larut,,saya tapi saya yakin mas Nanda pingin masalah ini bisa punya peluang dan cepat di selesaikan. kesempatan yang besar Tapi saya mau berpikir untuk menyelesaikan dulu, dan masalah ini dengan segera membutuhakan waktu untuk itu,,bisakah pembicaraan kita di henttikan dulu Bu,,, Ko: Oh tentu,,tidak Ki: Nanti secepatnya masalah,, saya akan temuai ibu kembali Ko: Baikalah, Ki: Itu lebih baik Mengakhiri sesi kelihantannya itu juga bu,,terimaksih banyak konseling lebih baik, oya ini nomor sebelumnya,,baiklah hp ibu, nanti jika ada bu,,saya permisi dulu sesuatu sewaktu-waktu Assalamu’alaikum mas nanda pingin ketemu mas Nanda bisa sms itu dan kita atur waktu pertemua kita,,,bagaimana? Ko: Ki: Iya bu,, Wa’alaikumsalam,,hati- hati mas,,salam juga buta baak dan ibu,…