Di susun oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberi taufik, rahmat,
serta hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Dengn
judul “Proses Supervisi Bimbingan Konseling” Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada
teman satu kelompok yang telah berusaha menyelesaikan makalah ini semaksimal mungkin.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari segala kekurangan, oleh karena
itu saran dari teman-teman semua sangatlah membantu untuk kelompok kami. Dan kami
haturkan terimakasih kepada bapak dosen yang telah membimbing kami dalam setiap proses
pengajaran secara online.
Penulis.
1. Pengertian Supervisi Bimbingan Konseling
Secara resmi daam BAC Code of Ethics and Practice for Supervisors of Counselour
dirumuskan bahwa Supervisi adalah suatu proses kolaboratif yang bersifat formal dengan
tujuan untuk membantu supervisee menjaga standar etika dan profesi dalam praktek
konseling dan untuk mempertinggi kreativitas (BAC, dalam Wheeler & King, 2001).
Fungsi hukumnya adalah untuk mengatur dan menyediakan sanksi formal bagi
hubungan sosial yang luas. Kesulitan dalam menganalisa hubungan hukum dengan supervisi
terapeutik adalah bahwa proses supervisi berisi sejumlah tipe-tipe hubungan professional
yang berbeda.
Jenkins (dalam Wheeler & King, 2001) juga menyebutkan bahwa supervisor
mempunyai serangkaian tanggung jawab etika terhadap klien yang ditangani oleh supervise,
yaitu memastikan bahwa kebutuhan klien terpenuhi, memastikan keselamatan dan
kesejahteraan klien, melindungi kerahasiaan informasi personal klien (confidentiality of
personal information) dan membuat perencanaan keberlanjutan perawatan klien dalam
kondisi yang mendadak atau berakhirnya terapi yang tidak direncanakan.
2. Proses Supervisi
Proes supervise merupakan suatu proses, yaitu serangkaian kegiatan yang teratur dan
beraturan serta berhubungan satu sama lain dandi arahkan pada suatu tujuan. Secara garis
besar proses supervis di bagi menjadi empat, yaitu:
a) Perencanaan
b) Pelaksanaan
c) Evaluasi
d) Tindak lanjut
3. Kesimpulan
Proses supervisi sebagai suatu yang sangat penting karena kita akan mengetahui tujuan dari
sekolah yang membuat program-program bagi peserta didik, yang mana tujuannya adalah
meningkatkan prestasi peserta didik secara induvidu maupun kelompok. Dan juga meningkatkan
kinerja guru-guru agar mereka lebih terarah dalam pengambilan keputusan dan lebih prosesional
dalam mengajar. Dan Proses supervisi juga melibatkan berbagai elemen dan orang-orang. Supervisor
dihadapkan kepada tiga tanggungjawab berat; melindungi (protecting) kesejahteraan, mentoring
perkembangan profesional supervisee dan melindungi kepentingan profesional dan masyarakat luas (Storm
and Todd, 1997). Supervisor mengambil peran jamak ketika mereka terlibat di dalam proses supervisi yang
meliputi peran sebagai pendidik, mentor, evaluator dan teladan (role model) bagi profesi konseling dan
pendidikan.