Manajemen SDM

Definisi dari manajemen Sumber daya manusia telah banyak dipaparkan oleh para ahli.
Menurut Desseler (2015:3), definisi dari mananjemen sumber daya manusia adalah suatu proses untuk
memperoleh, melatih, menilai, dan mengompensasi karyawan dan untuk mengurus relasi tenaga kerja,
kesehatan dan keselamatan, serta hal-hal yang berhubungan dengan keadilan. Menurut, A.F Stoner
(2013) manajemen sumber daya manusia yaitu suatu prosedur berkelanjutan yang bertujuan untuk
mengisi suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada
posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Lalu, definisinya secara umum
adalah suatu pengelolaan atau pengaturan sumber daya manusia yang nantinya mampu meningkatkan
kualitas kerjanya dalam suatu organisasi.

Pihak yang menjalankan keberlangsungan suatu organisasi arau perusahaan disebut sebagai
sumber daya manusia. Definisi sumber daya manusia dapat dibagi menjadi 2 yakni secara makro dan
mikro (Susan, 2019). SDM makro adalah kuantitas penduduk yang masih produktif dalam suatu wilayah,
sedangkan SDM mikro adalah individu yang bekerja pada suatu perusahaan.

Sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi biasanya dikelola oleh seorang manajer
yang kompeten dan profesional. Bagi Robert L. Katz, seorang professional harus memiliki kemampuan
konsep, social (hubungan manusiawi) dan teknikal. Kemampuan konsep merupakan kemampuan
memandang dan memahami organisasi sebagai suatu sistem, jikalau mengalami suatu perubahan, maka
akan berpengaruh pada setiap bagian di organisasi tersebut secara menyeluruh; kemampuan untuk
mengatur semua kegiatan dan kepentingan organisasi. Kemampuan social atau hubungan social wajib
dimiliki oleh seorang manajer agar mampu memimpin kelompoknya dengan baik dan bekerja sama
dengan para anggotanya. Selain itu, manajer juga harus memiliki kemampuan Teknik dimana ia mampu
untuk menggunakan alat-alat, prosedur, dan Teknik bidang khusus lainnya.

Secara umum, fungsi dari manajemen sumber daya manusia adalah melakukan perencanaan
sumber daya manusia agar kompetensinya sesuai dengan kebutuhan, pengorganisasian agar semua
kegiatan dalam perusahaan lebih terstruktur, pengarahan, pengendalian, pengadaan baik berupa
perekrutan maupun pemecatan tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan karier karyawan, serta
melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasional sebuah organisasi atau perusahaan. Lalu,
tujuannya sendiri untuk mengembangkan pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), agar
keterampilan (skill) mereka agar sesuai dengan kompetensi pekerjaannya, sehingga terjadi peningkatan
kualitas kinerja dalam organisasi tersebut.

Unsur-unsur tenaga kerja manusia dalam perusahaan pada manajemen sumber daya manusia
terdiri dari; yang pertama pengusaha. Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya
untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang
dicapai perusahaan tersebut. Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk
memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang
dicapai perusahaan tersebut. Yang kedua karyawan/pegawai/anggota. Karyawan sebagai kekayaan
utama suatu perusahaan yang mana mereka berperan sebagai penggerak kehidupan perusahaan.
Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai.
Oleh karena demikian karyawan perlu menerima sejumlah kompensasi sesuai perjanjian atas jasa (tubuh
dan pikiran) yang telah mereka berikan pada perusahaan. Yang terakhir pemimpin. Pemimpin adalah
seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain
serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan
adalah gaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif
sesuai dengan perintahnya

REFERENCES

Susan, Eri. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 9 No. 2:
Hal. 952-960

Syarief, Faroman, dkk. 2022. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit WIdina. Bandung, Jawa Barat;
Hal. 1-67