Anda di halaman 1dari 3

RESUME BUKU

A. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)


Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang mempunyai akal.
Perasaan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa, dan karsa).
Segala potensi yang terdapat di SDM mampu memberikan pengaruh terhadap usaha sebuah
organisasi dalam mencapai tujuan. SDM dalam sebuah organisasi harus dilihat sebagai satu
kesatuan yang Tangguh membentuk suatu sinergi.
Menurut Werther dan Davis (1996), SDM merupakan pegawai yang siap, mampu, dan siaga
dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sumber daya yang berkualitas tinggi menurut
Ndraha (1999) adalah SDM yang mampu menciptakan bukan saja nilai komparatif tetapi juga
nilai kompetitif, generative, inovatif dengan menngunakan energi tertinggi yang mereka
miliki seperti intelligence, creativity, dan imagination dan bukan hanya menggunakan energi
kasar seperti lahan, air, tenaga, otot, dll.
Sehingga dapat disimpulkan abhwa sumber daya manusia (SDM) adalah sumber kekuatan
yang berasal dari manusia-manusia yang dapat didayagunakan oleh organisasi atau dalam
artian lain bahwa SDM merupakan sumber kekuatan di dalam suatu organisasi. Guna
terciptanya SDM yang kuat, maka perlu adanya peningkatan mengenai kualitas dan
kompetensi dari SDM yang ada di dalam organisasi tersebut.

B. Pengertian Manajemen SDM

Menurut Simamora (1997), manajemen sumber daya manusi adalah pendayagunaan,


pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan indivisu anggota
organisasi atau kelompok pekerja. Sedangkan pengertian lainnya berasal dari Dessler
(1997( yang mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan
sebuah kebijakan dan praktik yang diperlukan seseorang yang menjalankan aspek “orang”
atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen dengan meliputi kegiatan
perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian. Jika menurut Schuler, et al.
(1992), menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan
pengakuan mengenai pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang
sangat penitg dalam memberikan kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan
menggunakan bebebrapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM tersebut dapat
digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat.

Fokus dari MSDM adalah kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan,


serta penggunaan SDM untuk mecapai tujuan baik secara individu maupun organisasi.
Manajemen sumber daya manusia memiliki tugas untuk mengelola unsur manusia secara
baik agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Jika menurut Umar (1999)
dalam tugas nya manajemen sumber daya manusia dapat dikelompokan menjadi tiga fungsi,
yaitu:

1. Fungsi manajerial: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.


2. Fungsi operasioanl: pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja.
3. Kedudukan manajemen sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan organisasi
perusahaan secara terpadu.
4. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia
merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
atas pengadaan, pengembangan, kompensasim pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemutusan hubungan kerja dalam rangka agar tercapai nya tujuan suatu organisasi
secara terpadu.

C. Tujuan Manajemen sumber daya manusia


Menurut Cushway (dalam Irianto, 2001), tujuan MSDM diantaranya yaitu:
1. Memberikan pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM guna
memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi dan berkinerja
yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan, dan memenuhi
kewajiban pekerjaan secara legal.
2. Mengimplementasikan dan menjaga semua keibijakan, serta prosedur SDM yang
memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuan-tujuan nya.
3. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan startegi,
khususnya yang berkaitan dengan implikasi SDM.
4. Memberikan dukungan dan kondisi yang akan memabntu amanjeer lini dalam
mencapai tujuannya.
5. Menangani berbagai krisis dan situasi yang sulit dalam hubungan antar pekerja
untuk meyakinkan bahwa mereka tidak akan menghambat organisasi dalam
mencapai tujuannya.
6. Menyediakan media komunikasi antar pekerja dengan manjemen organisasi.
7. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam manejemn
SDM.

Jika menurut Schuler et al (dalam Irianto, 2001), tujuan dari manajemen SDM yaitu:

1. Memperbaiki tingkat produktivitas.


2. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja
3. Meyakinkan organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal

D. Fungsi Manajemen SDM


1. Perencanaan
Keigiatan yang memperkirakan tentang keadaan tenaga kerja agar sesuai dengan
kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien sehingga terwujudnya tujuan dari
organisasi tersebut.
2. Pengorganisasian
Kegiatan untuk mengatur pegawai dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan
kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan kordinasi dalam betuk bagan organisasi.
3. Pengarahan dan pengadaan
Pengarahan adalah kegiatan memberikan petunjuk kepada pegawai agar mau kerja
sama dan bekerja secara efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan
organisasi. Sexangkan, pengadaan merupakan proses penairakna, seleksi,
penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi.
4. Pengendalian
Kegiatan mengendalikan pegawai agar menaati peraturan organisasi dan bekerjsa
sesuai dnegan rencana.
5. Pengembangan
Proses kegiatan peningkatan ketrampilan teknis, teoretis, konseptual, dan moral
pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.
6. Kompensasi
Pemberian balas jasa secara langsung yang berupa uang atau barang jepada pegawai
sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada organisasi.
7. Pengintegrasian
Kegiatan yang bertujuan untuk mempersatukan kepentingan organisasi dan
kebutuhan pegawai agar terciptanya kerjsama yang serasi dan saling
menguntungkan.
8. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas agar
mereka tetap mau bekerjasama hingga waktu atau masa kerja yang telah ditentukan
berakhir (missal, masa pension)
9. Kedisiplinan
Keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan organisasi dan norma social.
10. Pemberhentian
Putusnya hubungan kerja seorang pegwai dari suatu organisasi yang disebabkan
kerana keinginan dari pegawai, keinginan/keputusan organisasi, berakhir nya masa
kontrak kerja, pension, dll.
E. Tantangan bagi Manejemen sumberdaya manusia
1. Menciptakan organisasi yang semakin beragam dan menuntut pengelolaan yang
semakin efisien, efektif, dan produktif
2.

Anda mungkin juga menyukai