Anda di halaman 1dari 5

Jawaban PEMDA

1. Karena Raja Ampat merupakan kabupaten yang cantik yang kaya akan sumber daya alam
nya atau merupakan surga yang berada di wilayah Indoensia Timur. Hal tersebut membuat
banyak wisatawan local dan mancanegara tertarik untuk berwisata ke Raja Ampat karena
keindahan nya.
Kabapetan Rajja Apmat dideklarasikan sebagai kabupaten baru, berdasarkan UU No. 26 tahun
2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Kerom, Kabupaten Sorong Selatan,
dan Kabapetan Rajja Apmat, tanggal 3 Mei tahun 2002. Kabapetan Rajja Apmat merupakan
hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong dan termasuk salah satu dari 14 kabupaten baru di
Tanah Papua. Saat ini, Kabupaten Raja Ampat merupakan bagian dari Provinsi Papua Barat
yang terdiri dari 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool, dan 1.847
pulau-pulau kecil . Pusat pemerintahan berada di Waisai, Distrik Waigeo Selatan, sekitar 36 mil
dari Kota Sorong. Kepemerintahan di kabupaten ini baru berlangsung efektif pada tanggal 09
Mei 2003 yang ditandai dengan pembukaan selubung papan nama oleh Gubernur Papua, Alm.
Drs. Yaap Salosa. 

3. Kenapa Kab Raja Ampat dimekarin, potensi apa yg dimiliki?

Jawaban:

Sebagai kabupaten yang sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh laut, kabupaten ini dikenal
dengan istilah kabupaten bahari atau kabupaten seribu pulau. Kabupaten Raja Ampat memiliki
potensi sumberdaya alam dan keragaman sosial budaya yang beranekaragam, menjadikannya salah
satu kabupaten yang unik dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan
alternatif – bahkan tujuan utama - wisata di wilayah kawasan timur Indonesia – selain Bali, Sulawesi
Utara dan NTB (Lombok). Sebagai daerah kepulauan, perkembangan Raja Ampat menjadi pilihan
bagi para wisatawan (mancanegara dan domestik) untuk berkunjung.
Luas wilayah Kepulauan Rajja Apmat adalah 46.108 km2, terbagi menjadi 24 distrik, 117
kampung, dan 4 kelurahan dengan jumlah penduduk 70.000 jiwa. Adapun 24 Distrik tersebut,
antara lain:
1. Distrik Misool Utara
2. Distrik Waigeo Utara
3. Waigeo Selatan
4. Distrik Salawati Utara
5. Distrik Kepulauan Ayau
6. Distrik Misool Timur
7. Distrik Waigeo Barat Daratan
8. Distrik Waigeo Timur
9. Distrik Teluk Mayalibit
10. Distrik Kofiau
11. Distrik Meosmanswar
12. Distrik Batanta Selatan
13. Distrik Misool Selatan
14. Distrik Wawarbomi
15. Distrik Waigeo Barat Kepulauan
16. Distrik Misool Barat
17. Distrik Kepulauan Sembilan
18. Distrik Kota Waisai
19. Distrik Salawati Tengah
20. Distrik Salawati Barat
21. Distrik Ayau
22. Distrik Tiplol Mayalibit
23. Distrik Batanta Utara
24. Distrik Supnin

Sebagai wilayah kepulauan, daerah ini memiliki 1.800 pulau besar dan kecil, atol dan taka
dengan panjang garis pantai 753 km, dengan 35 pulau yang berpenghuni. Perbandingan wilayah
darat dan laut adalah 1:6, dengan wilayah perairan yang lebih dominan.

Potensi sumber daya alam

#Perairan / Maritim
Kepulauan Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia (Coral Triangle) dan
merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini. Hal tersebut
diarenakan Arus laut dalam yang kuat membawa banyak nutrisi di perairan ini hingga ke hutan
bakau, danau air asin, dan hamparan padang lamuan. Hal tersebut menjadikan wilayah ini
memiliki jaring-jaring makanan kompleks.

Kabupaten Raja Ampat membentang di area seluas kurang lebih 4,6 juta hektar. Menurut
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (KKJI) Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP), Raja Ampat memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan
ditemukannya lebih dari 1000 jenis ikan, 700 jenis moluska (hewan lunak) dan 540 jenis hewan
karang. Jumlah tersebut menjadikan 75 persen spesies karang di dunia berada di
Rajaampat. Tidak hanya jenis-jenis ikan, Raja Ampat juga kaya akan keanekaragaman terumbu
karang, hamparan padang lamun, hutan mangrove, dan pantai tebing berbatu yang indah.
Kepulauan ini memiliki terumbu karang yang sangat melimpah. Terumbu karang di kepulauan ini
menjadi tempat tinggal bagi biota laut lainnya. Potensi menarik lain adalah pengembangan
usaha ekowisata dan wilayah ini telah pula diusulkan sebagai Lokasi Warisan Dunia (World
Herritage Site) oleh Pemerintah Indonesia.

 Pulau ini juga mempunyai pantai yang cukup indah dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai aset
wisata. Selain itu, wilayah daratan Kabupaten Raja Ampat, juga menyimpan potensi sumber daya alam
berupa tanaman perkebunan seperti kelapa, coklat dan sagu.

Perairan di Distrik Waigeo Selatan dan Waigeo Barat, pada khususnya dan Kabupaten Raja Ampat pada
umumnya yang kaya akan potensi sumber daya laut yang bernilai ekonomi tinggi menjadi wilayah tangkap
nelayan-nelayan dari berbagai daerah seperti dari Sorong, Bali, bahkan nelayan dari Thailand dan
Philipina.

# Darat

sebagian besar wilayah Raja Ampat berstatus daerah konservasi. Ada lima
kawasan konservasi darat yakni cagar alam waigeo Barat, cagar alam waigeo
Timur, cagar alam batanta Barat, Cagar Alam salawati Utara, dan cagar alam
Misool. Raja Ampat terdapat 258 spesies jenis burung yang di antaranya 10
jenis endemik Papua, dan 6 spesies sebagai endemik Raja Ampat. Enam
spesies endemik Raja Ampat adalah Cendrawasih botak atau Wilson bop,
Cendrawasih merah atau Red bop, Maleo Waigeo atau Waigeo brush turkey,
Raja Ampat pitohui, Kofiau Paradise kingfisher atau Cekakak Pita Kofiau, dan
Kofiau monarch atau Kehicap Kofiau.

Ada 40 jenis amfibi, 13 jenis reptil, 32 jenis mamalia, 350 jenis pohon
kayu dan palem, 57 jenis anggrek, dan 5 jenis kantong semar yang
dapat menjadi obyek untuk wisata,

# pertanian dan perkebunan


potensi pertanian dan perkebunan, salah satunya yaitu kebun buah naga yang berada di Kelurahan
Bonkawir. Kelurahan Bonkawir adalah suatu daerah yang berada di Kabupaten Raja Ampat Provinsi
Papua Barat, daerah ini merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam pengembangan wilayah
oleh pemerintah setempat dalam hal ini di fokuskan pada sektor pariwisata.

Berikut hasil pertanian dan perkebunan beberapa diantaranya, yaitu:

Jagung
Kedelai
Kacang tanah
Ubi kayu
Ubi jalar
Keladi
Pisang
Sayur-sayuran
Buah-buahan
Coklat
Tanaman
obat-obatan

Terdapat beberapa komoditi unggulan di beberapa distrik di Kabupaten Raja Ampat:

a) Distrik Waugeo Utara juga merupakan salah satu daerah yang banyak terdapat populasi
pohon sagu.
b) Distrik Samate dikenal sebagai lumbung padinya Raja Ampat. Karena komoditi padi tidak
diusahakan di distrik2 lainnya.
c) Distrik Kofiau juga merupakan salah satu distrik penghasil kopra terbanyak di Kabupaten
Raja Ampat. Komoditi unggulan dari sektor perkebunan ini memang paling banyak diminati
oleh masyarakat Kabupaten Raja Ampat secara keseluruhan karena mempunyai nilai jual
yang tinggi jika dibandingkan dengan komoditi-komoditi lainnya selain kakao.

Namun di distrik lainnya juga memiliki banyak potensi di sector pertanian dan perkebunan, namun 3
daerah distirk tsb yang memiliki ciri khas tersendiri disbanding distrik2 lainnya.
# Kehutanan

Kawasan Kepulauan Raja Ampat mencakup beberapa tipe hutan, yakni hutan pantai, hutan
mangrove, hutan nipah, hutan sagu, hutan rawa campuran, dan hutan hujan dataran rendah.
Ekosistem mangrove di Kabupaten Raja Ampat menunjukkan kondisi yang masih baik. Berdasarkan
hasil survei dan analisis citra digital, luas hutan mangrove di Kepulauan Raja Ampat adalah ± 27.180
ha. Sedangkan luas sebaran mangrove untuk masing-masing pulau besar yang ada di wilayah
Kabupaten Raja Ampat adalah sebagai berikut:  Pulau Waigeo : 6.843 ha.  Pulau Batanta : 785 ha.
 Pulau Kofiau : 279 ha.  Pulau Misool : 8.093 ha.  Pulau Salawati : 4.258 ha.

Dari hasil survei inventarisasi jenis mangrove, di Kabupaten Raja Ampat terdapat 25 jenis mangrove
dan 27 jenis tumbuhan asosiasi mangrove

Disamping vegetasi mangrove berhasil juga diinventarisasi jenis-jenis moluska yang hidup berasosiasi
dengan mangrove. Moluska yang ditemukan sebanyak 21 jenis yang termasuk dalam 8 famili s

# Pariwisata

Kabupaten Raja Ampat merupakan daerah yang paling potensial dijadikan daerah tujuan wisata
alam maupun wisata bahari. Hal ini dikarenakan daerah ini memiliki kekayaan hayati berupa
keberagaman hayati ikan yang mencapai 1.150 jenis ikan laut. Selain itu, pesona bawah laut
dengan aneka jenis terumbu karang yang jauh lebih banyak dan tidak terdapat di daerah lain
seperti Lautan India Barat, pesisir Srilangka, India, Pakistan, Karibia, maupun daerah lain di
dunia

# Bahan Galian Tambang

Nikel
Pasir dan Batu (Sirtu)
Minyak Bumi dan Gas
Batu Gamping,
Mangan, Kobalt, dan
Krom

Sumber Referensi
 https://banten.antaranews.com/berita/47983/kekayaan-alam-raja-ampat-wisatawan-
tertarik
 Maulia, Yussy. 2021. Rajaampat, Potensi Besar untuk Mengembangkan Sistem Ekonomi
Berkelanjutan.
https://nationalgeographic.grid.id/read/132830198/rajaampat-potensi-besar-untuk-
mengembangkan-sistem-ekonomi-berkelanjutan?page=all
 Atlas Sumber Daya Pesesir Kabupaten Raja Ampat Provinsi Irian Jaya Barat.
https://birdsheadseascape.com/download/research/conservation/Atlas%20Sumberdaya
%20Pesisir%20Kabupaten%20Raja%20Ampat.pdf
 Pemerintah Kabupaten Raja Ampat
https://rajaampatkab.go.id/sejarah

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2881/2/T2_092009106_BAB%20I.pdf

 Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat


 Sistem Informasi Pemanfaatan Ruang (SIFATARU)
https://sifataru.atrbpn.go.id/kawasan/Raja-Ampat

Anda mungkin juga menyukai