Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MEMBUAT ESSAY DESKRIPSI SATU PROVINSI DI INDONESIA

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Dosen : Ullya Nindyaningtyas, S.Pd.M.S.Ei

Nama : Ulvi Triana Virgayanti


NPM : 23130210287
Program Studi : Manajemen A7

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
Tahun Ajaran 2023/2024
PAPUA BARAT DAYA
Papua Barat Daya merupakan pemekaran dari Provinsi Papua Barat. Provinsi baru
di Papua ini disahkan dalam rapat paripurna DPR RI pada Kamis, 17 November
2022. DPR RI menyatakan RUU Provinsi Papua Barat Daya kini telah sah menjadi
UU Dengan disahkannya Provinsi Papua Barat Daya ini menambah total jumlah
provinsi di seluruh Indonesia menjadi 38 provinsi.
Provinsi Papua Barat Daya terdiri dibentuk dengan 6 wilayah daerah bawahan.
Yaitu Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten
Maybrat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Raja Ampat. Ibu Kota Provinsi
Papua Barat Daya di Kota Sorong. Total luas wilayah Provinsi Papua Barat Daya
yakni 38.820,90 Km2. Adapun batas wilayah Provinsi Papua Barat Daya adalah :
Sebelah utara berbatasan dengan Negara Filipina, Negara Palau, dan Samudera
Pasifik; Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Manokwari dan Kabupaten
Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat; Sebelah barat berbatasan dengan Provinsi
Maluku dan Provinsi Maluku Utara; dan sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.
Potensi Wilayah Papua Barat Daya
Provinsi Papua Barat Daya memiliki beragam potensi baik sumber daya alam
maupun sumber daya ekonomi. Wilayah Sorong bagian utara dan timur memiliki
potensi gas dan minyak bumi. Kemudian di wilayah Kabupaten Tambrauw dan
Kabupaten Maybrat bagian selatan terdapat pertambangan emas, nikel, pasir
besi, dan tembaga terdapat. Sedangkan potensi batubara dan pasir besi terdapat
di wilayah Sorong bagian selatan. Selain itu, Papua Barat Daya juga memiliki
potensi pariwisata yang luar biasa di beberapa daerah. Salah satunya Kabupaten
Raja Ampat yang terkenal dengan pariwisata pantai dan alam bawah laut.
Provinsi ini mempunyai potensi yang luar biasa, baik itu pertanian, pertambangan,
hasil hutan maupun pariwisata. Mutiara dan rumput laut dihasilkan di kabupaten
Raja Ampat sedangkan satu-satunya industri tradisional tenun ikat yang disebut
kain Timor dihasilkan di kabupaten Sorong Selatan. Sirup pala harum dapat
diperoleh di kabupaten Fakfak serta beragam potensi lainnya. Selain itu wisata
alam juga menjadi salah satu andalan Irian Jaya Barat, seperti Taman Nasional
Teluk Cenderawasih yang berlokasi di Kabupaten Teluk Wondama. Taman
Nasional ini membentang dari timur Semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau
Rumberpon dengan panjang garis pantai 500 km, luas darat mencapai 68.200 ha,
luas laut 1.385.300 ha dengan rincian 80.000 ha kawasan terumbu karang dan
12.400 ha lautan. Disamping itu baru-baru ini, ditemukan sebuah gua yang diklaim
sebagai gua terdalam di dunia oleh tim ekspedisi speologi Prancis di kawasan
Pegunungan Lina, Kampung Irameba, distrik Anggi, Kabupaten Manokwari. Gua ini
diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter. Kawasan pegunungan di Papua
Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam yang perlu diungkap.
Komposisi Penduduk
Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya di Kota Sorong memiliki total luas wilayah
yakni 38.820,90 km2. Jumlah penduduk total 591.069 jiwa. Dengan rincian Kota
Sorong 284.410 jiwa, Kabupaten Sorong 118.679 jiwa, Kabupaten Sorong Selatan
52.469 jiwa, Kabupaten Raja Ampat 64.141 jiwa, Kabupaten Maybrat 42.991 jiwa,
Kabupaten Tambrauw 28.379 jiwa. Dari data BPS terakhir tercatat usia yang
mendominasi penduduk di papua barat daya adalah 25-29 tahun.
Papua memiliki ratusan etnik dengan budaya dan adat istiadat dengan variasi
topografinya. Secara garis besar, penduduk Papua dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok besar masyarakat, yaitu: Penduduk daerah pantai dan kepulauan; ciri-
ciri umum masyarakatnya tinggal di rumah panggung serta bermata pencaharian
menokok sagu dan menangkap ikan. Penduduk daerah pedalaman; hidup
bermasyarakat pada daerah sungai, rawa, danau dan lembah serta kaki gunung.
Pada umumnya bermata pencaharian menangkap ikan, berburu dan
mengumpulkan hasil hutan. Penduduk daerah dataran tinggi; mata pencaharian
masyarakatnya berkebun dan beternak secara sederhana
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong
Papua Barat Daya memiliki banyak potensi pertambangan seperti minyak bumi,
gas, dan nikel. PT Pertamina EP Cepu melakukan pengeboran migas di berbagai
wilayah di Kabupaten Sorong seperti Salawati, Sele Linda, dan Klamono.
Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional Unit VII Kasim membangun
kilang minyak untuk mengolah minyak dari Salawati dan Sele Linda. Perusahaan
lain yang beroperasi di sini antara lain Petrogas (Basin) Ltd. dari Singapura yang
memiliki fasilitas di Kasim dan Arar. Petrogas mengebor minyak mentah dari
lapangan Walio, Matoa, dll. untuk dikirim ke Kilang Pertamina di Kasim,
sedangkan fasilitas di Arar memproduksi gas sebagai bahan bakar pembangkit
listrik di Sorong. Pulau Gag adalah pulau kecil di Raja Ampat yang memiliki potensi
nikel. Tambang nikel di pulau ini dikelola oleh PT Gag Nikel yang merupakan anak
perusahaan PT Antam. Kabupaten Sorong memiliki puluhan ribu hektare
perkebunan sawit yang dikelola empat perusahaan di Salawati, Klamono, dan
Segun. Namun lahannya dikembalikan ke masyarakat adat Suku Moi karena izin
perusahaan dicabut akibat pelanggaran perizinan.
Karena Sorong memiliki potensi yang besar dan lokasinya yang strategis di jalur
perdagangan Asia Pasifik dan Australia, pemerintah pusat melalui peraturan
pemerintah tahun 2016 membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong
seluas 523,7 ha. Namun karena kurangnya minat dari investor, statusnya sebagai
KEK berpotensi dicabut.
Pendidikan
Provinsi ini memiliki banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, antara
lain negeri dan kedinasan : Universitas Papua (UNIPA), Universitas Terbuka (UT),
UPBJJ Sorong, Institut Agama Islam Negeri Sorong (IAIN Sorong), Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong (Poltekkes Kemenkes Sorong),
Politeknik Pelayaran Sorong (Poltekpel Sorong), Politeknik Kelautan dan Perikanan
Sorong. Swasta terdiri dari : Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN)–
sebelumnya bernama Universitas Al-Amin, Universitas Pendidikan
Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA), Universitas Victory Sorong (UNVIC),
Universitas Kristen Papua (UKIP), Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN),
Universitas Werisar (UNSAR) Teminabuan, Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
Papua Barat Daya memiliki sekolah unggulan yaitu SMA Averos Kota Sorong.
Menurut Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi, Sekolah ini meraih peringkat
tertinggi di antara seluruh sekolah di Pulau Papua berdasarkan Ujian Tulis
Berbasis Komputer tahun 2022. Bahkan di tahun itu hanya ada dua sekolah dari
Papua yang masuk peringkat 1000 teratas dengan SMA Averos meraih peringkat
570 dari semua sekolah di seluruh Indonesia.
Papua Barat Daya adalah salah satu daerah yang siswanya berhak mendapatkan
beasiswa ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah) dan ADIK (Afirmasi Pendidikan
Tinggi). Beasiswa tersebut merupakan program pemerintah pusat sejak tahun
2013 yang ditujukan untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Siswa
OAP (Orang Asli Papua) yang lolos seleksi akan melaksanakan pendidikan di
berbagai sekolah dan perguruan tinggi di berbagai wilayah di Indonesia. Tahun
2023, terdapat 80 siswa lulusan SMP/MTs di PBD yang mendapat kesempatan
untuk lanjut ke jenjang SMA di Jawa dan Bali
Ulasan keunggulan di enam daerah bawaan Papua Barat Daya
1. Kota Sorong
Kota Sorong adalah ibukota provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Kota ini dikenal
dengan sebutan Kota Minyak, di mana Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum
Maatschappij (NNGPM) mulai melakukan aktivitas pengeboran minyak bumi di
Sorong sejak tahun 1935. Sorong adalah kota terbesar kedua di Papua Indonesia,
setelah Kota Jayapura. Kota Sorong sangatlah strategis karena merupakan pintu
keluar masuk dan transit ke Provinsi Papua Barat Daya. Kota Sorong juga
merupakan kota industri, perdagangan dan jasa, karena Kota Sorong dikelilingi
oleh kabupaten lain yang mempunyai sumber daya alam yang sangat potensial
sehingga membuka peluang bagi investor dalam maupun luar negeri untuk
menanamkan modalnya.
2. Kabupaten Sorong
Kabupaten ini merupakan salah satu penghasil minyak utama di Indonesia.
Kawasan perairannya dikenal sebagai habitat penyu belimbing (Dermochelys
coriacea vandelli).
Objek wisata di kabupaten Sorong terdiri dari objek wisata alam dan bahari. Objek
wisata bahari tersebut meliputi :Wisata Pantai Mailan Makbon, di Distrik Makbon,
yang mencakup tanjung dan pantai di Teluk Dore, dengan panorama pasir dan
view ke laut lepas Samudera Pasifik, dan pada lokasi ini terdapat juga Tugu Injil.
Wisata Pulau UM, di Kampung Malaumkarta, distrik Makbon, dengan panorama
pasir putih, terumbu karang, burung kelelawar dan burung camar. Objek wisata
alam air panas, di Kampung Klayili, Distrik Makbon, dengan panorama hutan yang
lebat dan beraneka ragam jenis tumbuhan tropis serta jenis burung yang silih
berganti datang dari sumber pemandian air panas.
3. Kabupaten Sorong Selatan
Ibukota Kabupaten Sorong Selatan adalah Teminabuan. Kabupaten Sorong
Selatan terletak dibagian barat Pulau Papua. Kabupaten ini punya julukan sebagai
daerah 1001 sungai. Karena memang ada banyak sekali sungai yang mengalir di
sana. Salah satunya kali sembra.
4. Kabupaten Maybrat
Kabupaten Maybrat adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya,
Indonesia. Kabupaten ini punya banyak keunggulan salah satu bidang pariwisata
-Gunung Petik Bintang, pemberian nama untuk gunung ini didasarkan kegiatan
umum wisatawan di gunung ini yaitu melihat bintang-bintang di langit, selain itu
pemandangan lain berupa keindahan pemandangan Kabupaten Maybrat di
malam hari dari ketinggian, matahari terbit, dan terbenam.
-Danau Uter, danau Uter merupakan danau yang terletak di daerah pegunungan
dan lembah. Tepatnya danau ini terletak di Kampung Sris. Akses menuju lokasi
wisata ini dapat ditempuh lewat perjalanan udara dari bandara Kambuaya selama
60 menit kurang lebih.
-Danau Ayamaru, danau ini terletak di Distrik Ayamaru, ditinjau dari jenisnya,
Danau Ayamaru merupakan danau karst (danau yang terbentuk karena pelarutan
pegunungan kapur). Danau ini terdiri dari tiga buah danau kecil (Yate, Semitu, dan
Jaw). Ketiga buah sungai ini menciptakan kaskade dan memiliki luas 980 hektar.
Danau ini juga dipercaya sebagai danau tempat tinggal nenek moyang leluhur
Suku Maybrat.
-Danau Framu, terkenal sebagai danau anakan dari Danau Ayamaru. Sebagai
danau anakan, artinya lokasi dari Danau Framu juga masih ada dalam satu wilayah
dengan Danau Ayamaru. Itulah kenapa masyarakat sekitar sering menyebut
Danau Frama ini sebagai Kolam Framu. Daya tarik dari Danau Framu ini terletak
pada airnya yang jernih dan bening.
-Kali Kaca, adalah salah satu destinasi wisata di distrik Ayamaru, sekitar 6 jam dari
Sorong. Tempat ini bukan lagi destinasi yang asing untuk masyarakat lokal namun
belum banyak pengunjung dari luar daerah, bahkan mancanegara, yang
mengetahui tempat ini. Air yang mengalir di Kali Kaca ini kebiruan dan sangat
jernih. Saking jernihnya, kamu bisa melihat bagian dasar sungai dengan mudah.
Mengingat tempat ini belum tersentuh pengembang, fasilitas yang ada masih
sangat terbatas.
-Kali Ombak, berada di Kampung Seni, Distrik Mare. Masyarakat Kampung Seni
menyebut Kali itu sebagai Kali ombak. Sebab Kali yang berada tepat di pinggiran
jalan umum memiliki gelombang seperti seolah-olah menyerupai ombak di laut.
Penduduk asli di Kampung Seni menjaga Kali Ombak, hutan alam, kali, air dan
margasatwa lainnya. Hal inilah yang patut dicontoh agar hutan dan alam tetap
lestari, terpelihara hingga anak cucu. Ternyata benar, ada Kali yang memiliki
ombak yang sangat dasyat hanya ada di Kampung Seni Mare Maybrat.
5. Kabpuaten Tambrauw
Tambrauw adalah salah satu wilayah di Papua Barat Daya dengan pusat
pemerintahan di Fef.Kabupaten Tambrauw memiliki keunggulan objek wisata
alam diantara lain:
-Lembah bukit Teletabis Sunting, lembah bukit teletabis terletak di wilayah Distrik
Kebar, kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat. Tempat ini dapat diakses
menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4.Kolam air panas alami di balik
bukit teletabis. Kolam pemandian air panas alami ini memiliki tiga sumber mata
air. Air panas ini mengandung belerang, sehingga berkhasiat menyembuhkan
penyakit.
-Air terjun Anenderat, air terjun tujuh tingkat "Anenderat yang berada di Distrik
Miyah. Air terjun ini tersohor dengan panorama alam yang indah, udara yang
segar, dan suasana yang sejuk. Air terjun ini mengalir dan bermuara sampai
sungai Aifat. Kawasan di sekitar ini juga digunakan sebagai lokasi upacara adat
bagi masyarakat setempat
6. Kabupaten Raja Ampat
Terakhir, Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua
Barat Daya, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini
memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat. Empat di antaranya, yakni
Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari
seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak
berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.
Kabupaten ini memiliki total luas 67.379,60 kilometer persegi dengan rincian luas
daratan 7.559,60 kilometer dan luas lautan 59.820,00 kilometer. Kabupaten satu
ini sangat terkenal di dunia karena wisata baharinya. Sehingga daerah itu sering
disebut surga kecil jatuh ke bumi.Wisatawan yang datang ke Raja Ampat dijamin
tidak menyesal. Banyak sekali tempat wisata eksotik di wilayah ini.
Itulah ulasan tentang apa saja keunggulan di lima kabupaten dan satu kota di
provinsi termuda Indonesia itu.
Masalah Krusial di Papua Barat Daya:
1. Keamanan dan Konflik Sosial : Keberlanjutan konflik dan ketegangan di
beberapa wilayah, terkait dengan sejarah konflik dan ketidakpuasan beberapa
kelompok terhadap pembangunan dan distribusi sumber daya.
- Solusi: Mendorong dialog antar kelompok, meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan mempromosikan rekonsiliasi
untuk membangun kepercayaan.
2. Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi: Masalah: Ketidaksetaraan ekonomi, akses
terbatas terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, serta tingginya tingkat
kemiskinan.
- Solusi: Meningkatkan akses ke layanan dasar, memperkuat infrastruktur
pendidikan dan kesehatan, serta mengembangkan program ekonomi inklusif
untuk mengurangi kesenjangan.
3. Perlindungan Lingkungan: Deforestasi, kerusakan ekosistem, dan dampak
pertumbuhan ekonomi terhadap kelestarian alam.
- Solusi: Menerapkan kebijakan lingkungan yang ketat, mendukung prakarsa
konservasi, dan mempromosikan praktik pertanian dan pertambangan
berkelanjutan.
4. Partisipasi dan Hak Asasi Manusia: Masalah: Kurangnya partisipasi masyarakat
lokal dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka, serta
pelanggaran hak asasi manusia.
- Solusi: Mendorong partisipasi aktif masyarakat, memberdayakan perempuan,
dan memastikan hak-hak dasar seluruh penduduk dihormati dan dilindungi.
5. Ketidaksetaraan Etnis dan Budaya:Tantangan dalam mempertahankan dan
mempromosikan keberagaman budaya dan hak-hak masyarakat adat.
- Solusi: Memberikan pengakuan yang lebih besar terhadap hak-hak masyarakat
adat, mempromosikan multikulturalisme, dan mendukung pelestarian warisan
budaya.
Penerapan Solusi:
1. Pengembangan Program Pembangunan Berkelanjutan:
- Mendorong investasi dalam program pembangunan yang berkelanjutan secara
ekonomi, sosial, dan lingkungan.
2. Penguatan Institusi Pemerintah Daerah:*
- Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya dan
memberdayakan masyarakat lokal.
3. Pendidikan dan Pelatihan:
- Investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
dan kapasitas masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
4. Dialog dan Mediasi:
- Mendorong dialog berkelanjutan antara pemerintah, kelompok masyarakat,
dan sektor swasta untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
5. Implementasi Kebijakan Lingkungan dan HAM:
- Memastikan implementasi dan penegakan kebijakan lingkungan yang ketat
dan hak asasi manusia untuk melindungi masyarakat dan alam.
Pendekatan holistik yang menggabungkan berbagai aspek ini dapat membantu
mengatasi masalah-masalah krusial di Papua Barat Daya dan mendukung
pembangunan yang berkelanjutan serta inklusif.

Anda mungkin juga menyukai