Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PKN

DISUSUN OLEH :

ULUL AZMI

lX G

PEMBIMBING : ACENG SIROJUDIN, S. PD


Papua Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia bagian
timur yang telah dimekarkan dari provinsi Papua pada
tahun 2022.[4] Ibu kota provinsi ini berada di Kabupaten
Nabire.[5][6] Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk
Papua Tengah sebanyak 1.357.071 jiwa.[3]
Papua Tengah dimekarkan dari Provinsi Papua bersama dua
provinsi lainnya yakni Papua Pegunungan dan Papua
Selatan pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2022.[7] Cakupan wilayah Papua Tengah
kira-kira sesuai dengan wilayah adat Mee Pago dan
Saireri.[8][9][10]

Kabupaten Nabire di bagian utara Papua Tengah


merupakan dataran rendah berbatasan langsung dengan
Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang memiliki potensi
pariwisata bahari seperti terumbu karang, pulau-pulau
berpasir putih dan hiu paus.[11] Bagian tengah Papua
Tengah terdapat kawasan Danau Paniai dan Pegunungan
Jayawijaya. Di provinsi ini terdapat gunung tertinggi di
Indonesia yaitu Puncak Jaya yang terdapat gletser abadi
serta tambang emas Grasberg yang dioperasikan oleh
Freeport Indonesia.[12][13] Bagian selatan Papua Tengah
adalah Kabupaten Mimika dengan ibu kotanya di Timika,
yang merupakan salah satu kota besar di Pulau Papua.
Sedangkan topografi Mimika berupa rawa-rawa, sungai, dan
pantai.
1.SUKU PAPUA TENGAH
Kawasan pedalaman Papua Tengah dihuni oleh suku-suku
seperti Mee (Ekari) dan Moni. Orang Mee hidup secara
tradisional dengan membuka ladang dan bertanam umbi-
umbian, beternak babi, mencari ikan di danau dan
berpesta. Mereka juga menggunakan mata uang mege yang
terbuat dari kerang.
2.AGAMA YANG ADA DI PAPUA TENGAH
Penduduk provinsi ini terdiri dari pemeluk agama
Protestan (68,59%), Katolik (19,01%), Islam (12,26%), Hindu
(0,07%), Buddha (0,03%), dan lainnya
3.RUMAH ADAT PAPUA TENGAH
Rumah adat
sunting

Rumah adat emawa Suku Mee


Rumah adat di Papua Tengah beranekaragam sesuai
dengan kebudayaan dan geografis wilayah masing-masing,
contohnya rumah Honai Suku Dani di Puncak Jaya, rumah
emawa Suku Mee di Paniai, Deiyai, dan Dogiyai, serta
rumah karapao suku Kamoro di Mimika. Suku Mee hidup di
dataran tinggi di tepian Danau Paniai, Tigi, dan Tage. Rumah
adat Suku Mee cukup sederhana terdiri atas dinding kayu
dengan atap dari daun rumbia atau alang-alang.

Rumah emawa tersusun atas tiga bagian yaitu loteng di


bagian atas untuk menyimpan panah, kayu bakar, dan
atribut lain, ruang tengah sebagai tempat tidur dan tungku
api, dan terakhir adalah kolong rumah di bagian bawah
karena rumah adat ini berbentuk rumah panggung sebagai
adaptasi geografinya yang mengalami pasang surut danau
dan sungai. Suku Mee juga membagi rumah adat menjadi
beberapa jenis yaitu rumah jame owaa untuk laki-laki,
kegita owaa untuk perempuan, dan uguwo owaa untuk
keluarga.[89]
4.MAKAN KHAS PAPUA TENGAH
5 Rekomendasi Makanan Khas Papua Tengah
Udang Selingkuh. Udang selingkuh adalah hidangan khas
Papua yang terbuat dari udang air tawar. ...
Papeda. Papeda merupakan makanan khas Papua yang
terkenal, terbuat dari sagu. ...
3. Ikan Bakar Manokwari. ...
4. Norohombi. ...
Kue Sagu (Bagea)
5.TARIAN PAPUA TENGAH
Tari Seka merupakan salah satu tarian adat masyarakat di
Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Di mana tarian
ini merupakan bentuk ekspresi masyarakat atas rasa syukur
kepada Sang Pencipta.
6.PARIWISATA PAPUA TENGAH
Taman Nasional Teluk Cenderawasih
sunting

Hiu paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih


Taman Nasional Teluk Cenderawasih adalah Taman
Nasional bahari yang berada di perbatasan Papua Barat
dengan Papua Tengah tepatnya di Nabire. Merupakan
tempat wisata dengan kekayaan alam yang tinggi dan
masih asri, berupa lautan biru dengan pulau-pulau kecil
berpasir putih dan terumbu karang dengan
keanekaragaman biota laut. Selain itu pengunjung juga
dapat menyelam bersama Hiu paus (Rhincodon typus)
yang dapat dijumpai di Kwatisore.[11][79]
Pegunungan Jayawijaya
sunting

Jajaran Pegunungan Jayawijaya yang terlihat dari tambang


Grasberg
Pegunungan Jayawijaya adalah jajaran pegunungan tinggi di
Papua yang gunung tertingginya merupakan puncak
tertinggi di Indonesia dan Oseania. Gunung tertinggi ini
disebut dengan Puncak Jaya, Cartensz Pyramid, atau
Nemangkawi dan memiliki ketinggian 4.884 m. Sebagai
gunung tertinggi di Oseania, Puncak Jaya termasuk dalam
Tujuh Puncak atau Seven Summits yaitu gunung tertinggi
dari tujuh benua yang dicatat oleh pendaki legendaris
Reinhold Messner. Menaiki ketujuh puncak tersebut
menjadi impian pendaki gunung di seluruh dunia. Puncak
Jaya diselimuti oleh salju abadi yang terancam mencair
akibat perubahan iklim.[80][81]

Taman Nasional Lorentz


sunting

Pemandangan TN Lorentz
Taman Nasional Lorentz adalah taman nasional yang
terletak di antara tiga provinsi yaitu Papua Pegunungan,
Papua Tengah, dan Papua Selatan. Taman nasional ini
memiliki luas 2,5 juta hektare sehingga menjadi taman
nasional terbesar di Asia Tenggara dan merupakan situs
warisan dunia UNESCO. Taman nasional ini terkenal karena
mencakup berbagai ekosistem dari pegunungan bersalju,
hutan hujan tropis hingga wilayah rawa yang luas dan
memiliki banyak satwa endemik. Taman nasional ini
diresmikan di tahun 1997 dan sekarang dikelola oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Beberapa
suku yang menghuni taman nasional ini antara lain Suku
Amungme di dataran tinggi dan Suku Kamoro di dataran
rendah.[8
7.KEBUDAYAN PAPUA TENGAH
Koteka
sunting

Dua orang memakai koteka


Koteka adalah penutup kelamin tradisional pria yang
dipakai oleh beberapa suku pedalaman di pegunungan
Papua Tengah, seperti suku Amungme, suku Damal, suku
Mee, suku Moni, suku Wano, dll. Koteka terbuat dari buah
labu panjang (Lagenaria siceraria) yang isinya dibuang dan
dibakar, di mana setiap suku dan mungkin kampung
memiliki perbedaan bentuk koteka. Pemerintah pada masa
Orde Baru meluncurkan Operasi Koteka untuk
menghapuskan penggunaan koteka dan diganti dengan
pakaian modern, salah satunya dengan menjatuhkan
puluhan ton pakaian ke pedalaman menggunakan pesawat
terbang. Berangsur-angsur penggunaan koteka di kehidupan
sehari-hari semakin menurun, namun koteka tetap dipakai
untuk kepentingan perayaan atau pariwisata. Koteka
tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.[85]
Noken
sunting
Noken terbuat dari anyaman tali.
Noken merupakan tas tradisional khas Papua. Noken
berbentuk jaring-jaring yang terbuat dari akar kayu pohon
atau daun yang dikeringkan berupa tali-tali yang kuat dan
dirajut menjadi tas jaring. Keberadaan Noken Papua telah
diakui Dunia dengan ditetapkan sebagai warisan budaya tak
benda atau warisan dunia oleh Lembaga Kebudayaan
Dunia di Markas UNESCO Paris, Prancis pada 4 Desember
2012.[86]
Ukiran Kamoro
sunting

Beberapa ukiran Suku Kamoro yang dipamerkan di Kamoro


Exhibition Art and Sale yang diadakan PT Freeport dan
Kedutaan Besar AS
Seni ukir kayu banyak dipraktekkan oleh suku-suku pesisir
selatan Papua seperti Suku Asmat di Papua Selatan dan
Suku Kamoro yang menghuni Mimika di pesisir selatan
Papua Tengah.

Seni ukir Kamoro saat ini belum begitu terkenal seperti


ukiran Asmat yang sudah mendunia sehingga sekarang
diupayakan untuk melakukan promosi dan membantu
pengukir untuk menjual ke pasar yang lebih luas. Seni ukir
ini juga disebut maramowe dan terdiri dari berbagai bentuk
seperti yamate (perisai), wemawe (patung orang) dan
mbitoro atau tiang yang menggambarkan leluhur. Mbitoro
adalah tiang yang terbuat dari kayu bakau dengan pola
ukiran figur-figur manusia, tiang ini memiliki kemiripan
dengan tiang Bisj buatan Suku Asmat. Mbitoro banyak
dipajang di depan rumah adat karapau.[87]
8.TRANSPORTASI PAPUA TENGAH
Transportasi udara menjadi sektor transportasi utama di
berbagai wilayah di Papua Tengah karena infrastruktur
darat yang belum memadai. Saat ini semua ibukota
kabupaten di Papua Tengah telah memiliki bandar udara
yakni sebagai berikut:[90]

Bandar Udara Mozes Kilangin di Timika


Bandar Udara Douw Aturure di Nabire
Bandar Udara Mulia di Puncak Jaya
Bandar Udara Ilaga di Puncak
Bandar Udara Waghete di Deiyai
Bandar Udara Moanemani di Dogiyai
Bandar Udara Enarotali di Paniai
Bandar Udara Bilorai di Intan Jaya
Selain itu, ibukota distrik berikut ini juga memiliki bandar
udara yang telah berstatus kelas III: Kokonao dan Agimuga
di Mimika, Beoga di Puncak, dan Ilu di Puncak Jaya.[90]

Bandar Udara Douw Aturure yang berada di Distrik Wanggar


Nabire diresmikan di tahun 2023 oleh Presiden Joko
Widodo. Bandara ini merupakan pengganti bandara lama
yang berada di tengah kota di Distrik Nabire dan sulit untuk
dikembangkan lagi karena terhalang laut dan perbukitan.
Lokasi bandara baru ini strategis karena menunjang ibukota
Provinsi Papua Tengah yang dibangun di Distrik Wanggar.
9.PENDIDIKAN PAPUA TENGAH
Program afirmasi
sunting
Papua Tengah adalah salah satu daerah yang siswanya
berhak mendapatkan beasiswa ADEM (Afirmasi Pendidikan
Menengah) dan ADIK (Afirmasi Pendidikan Tinggi). Beasiswa
tersebut merupakan program pemerintah pusat sejak
tahun 2013 yang ditujukan untuk daerah 3T (Tertinggal,
Terdepan dan Terluar). Siswa OAP (Orang Asli Papua) yang
lolos seleksi akan melaksanakan pendidikan di berbagai
sekolah dan perguruan tinggi di berbagai wilayah di
Indonesia. Tahun 2023, terdapat 97 siswa lulusan SMP di
Papua Tengah yang mendapat kesempatan untuk lanjut ke
jenjang SMA di Jawa dan Bali.[73][74]

Pendidikan tinggi
sunting
Terdapat beberapa perguruan tinggi di Papua Tengah,[75]
antara lain:

Swasta
sunting
Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire
Universitas Timika (UTI)
Politeknik Amamapare Timika (POLTEKAM)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan Timika (STIE
JB)
Negeri dan kedinasan
sunting
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura
Kampus Nabire–menyelenggarakan program D3
Keperawatan dan Kebidanan
Kampus Mimika–menyelenggarakan program D3
Keperawatan, Kebidanan, dan Sanitasi
Unit Pelaksana Program (UPP) PGSD Universitas
Cenderawasih di Nabire[76]
Lembaga pelatihan
sunting
Institut Pertambangan Nemangkawi (Nemangkawi Mining
Institute)–lembaga pelatihan kerja milik PT Freeport
Indonesia di Mimika.[77]
Somatua Training Center (STC)–lembaga pelatihan kerja
bidang pertambangan di Mimika yang didirikan oleh
Yayasan Somatua dan PT Mpaigelah yaitu perusahaan
kontraktor lokal yang bekerjasama dengan PTFI.
10.JUMLAH PENDUDUK PAPUA TENGAH
Populasi Papua Tengah pada tahun 2022 diketahui
mencapai 1,3 juta penduduk. Penduduk provinsi ini terdiri
dari pemeluk agama Protestan (68,59%), Katolik (19,01%),
Islam (12,26%), Hindu (0,07%), Buddha (0,03%), dan lainnya
(0,04%).

Anda mungkin juga menyukai