Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Tujuan Foreign Case Study (FCS)
Foreign Case Study adalah satu progam yang rutin dan harus
dilakasanakan oleh semua Mahasiswa dan mahasiswi di jususan S1-Hospitality
yang diadakan oleh kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM)
Yogyakarta sebagai salah satu syarat kelulusan setelah program Domestic Case
Study. Foreign case study sendiri adalah perjalanan keluar negeri sebagai
metode pembelajaran menganalisis, dan melihat baik dari budaya, lingkungan,
dan masyarakat yang ada di negara yang telah dikunjungi oleh mahasiswa.
Foreign Case Study yang tidak hanya bertujuan untuk berjalan-jalan atau
bersenang-senang, tetapi mahasiswa dituntut aktif untuk dapat melihat segala
perbedaan dengan negara asalnya terutama dari segi pengembangan
pariwisata dari negara yang telah dikunjungi.

Penulis merupakan mahasiswa semester VII program Hospitality di


Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo ( STIPRAM ) Yogyakarta yang telah
melakukan Foreign Case Study di Malaysia dari tanggal 3 April 2017 sampai
tanggal 01 Oktober 2017 Kegiatan Foreign Case Study bisa dilaksanakan mulai
dari semester V sampai semester VI. Kegiatan Foreign Case Study bisa
dilaksanakan di berbagai negara sesuai dengan keinginan dan keuangan dari
setiap mahasiswa. Kegiatan Foreign Case Study bisa dilaksanakan bersama
rombongan teman-teman kampus dan dosen atau bisa bersama keluarga atau
mau berbackpacker sendiri. Dalam kesempatan ini penulis melakukan Foreign
Case Study yang gabungkan kegiatan Malaysian Training Program selama enam
bulan.

1
2. Tentang Malaysia

Malaysia adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang terletak baik

di pulau utama maupun daratan Asia. Di barat, Malaysia menempati bagian

selatan Semenanjung Malaya (atau Melayu/Malaka), yang juga ditempati

Thailand. Di timur, wilayah Malaysia mencakup negara bagian Sabah dan

Sarawak di pulau Kalimantan. Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di

dunia. Dua bagian negara ini dipisahkan oleh Laut China Selatan sepanjang

lebih dari 645 kilometer. Bangsa independen Malaysia diciptakan dalam dua

tahap. Pada tahun 1957, sebagian daratan (yang kemudian disebut Malaya)

mendapat kemerdekaan dari Inggris. Pada tahun 1963, Sabah, Sarawak, dan

Singapura ditambahkan ke Malaya, sehingga menciptakan bangsa Malaysia.

(Singapura kemudian menjadi negara yang merdeka).

Malaysia terdiri atas 13 negara bagian dan tiga bagian wilayah federal.
Sembilan negara bagian Melayu asli adalah Johor, Kedah, Kelantan, Negeri
Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Selangor, dan Terengganu. Bersama dengan
Melaka (sebelumnya Malaka) dan Pinang (sebelumnya Penang), mereka
membentuk bekas Federasi Malaya. Dua negara bagian lain adalah Sabah dan
Sarawak. Wilayah Federal tiga bagian, yang disebut Wilayah Persekutuan,
terdiri atas pulau Labuan, ibukota Kuala Lumpur, dan kota baru Putrajaya
(ditunjuk pada tahun 2001).

a. Penduduk

Sebagian besar dari 30 juta penduduk Malaysia tinggal di

Semenanjung Melaya, terutama di kota-kota di atau dekat pantai barat.

Penduduk asli Melayu membentuk kelompok etnis tunggal terbesar (50

2
persen), diikuti oleh etnis China (24 persen) dan India (7 persen). Ada juga

sejumlah kecil masyarakat adat, yakni Orang Asli. Sabah dan Sarawak di

Kalimantan dihuni terutama oleh orang-orang Dayak dan masyarakat non-

Melayu.

b. Bahasa

Bahasa Melayu adalah bahasa nasional (secara resmi disebut Bahasa

Malaysia). Bahasa Inggris digunakan dalam bisnis dan pemerintah. Bahasa

China juga banyak digunakan.

c. Agama

Agama resmi Malaysia adalah Islam, tapi konstitusi menjamin

kebebasan beragama bagi semua orang. Banyak etnis Tionghoa beragama

Buddha atau Tao. Kebanyakan orang India beragama Hindu. Beberapa suku-

suku dari Sabah dan Sarawak adalah orang Kristen; sisanya mengikuti

agama asli tradisional nenek moyang mereka.

d. Pakaian

Pakaian tradisional perempuan Melayu adalah sarung yang diikatkan

di pinggang, baju (blus longgar), dan selendang. Pria Melayu memakai

kemeja longgar, celana panjang, dan songkok. Perempuan India

mengenakan sari (jubah panjang dan longgar). Wanita China mengenakan

sam-foo atau cheongsam (gaun lurus dengan celah samping). Kebanyakan

laki-laki India, China, dan Melayu di kota-kota memakai pakaian gaya Barat.

3
e. Makanan dan Minuman

Kari dan rempah-rempah menambah cita rasa masakan Melayu yang

terdiri atas beras, ikan, sayuran, dan daging. Orang-orang China dan India

memasak hidangan nasional mereka sendiri. Sebagian besar orang minum

air mineral, teh, dan kopi. Islam melarang minuman beralkohol.

f. Geografi

Malaysia dibagi menjadi dua wilayah yang berbeda: Malaysia Barat


(atau Semenanjung) dan Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak di pulau
Kalimantan). Rantai pegunungan membentang di tengah Semenanjung
Malaya, mencapai ketinggian 2.100 meter. Rantai ini terdiri atas Tanah
Tinggi Cameron dan Tanah Tinggi Genting. Dataran rendah memanjang baik
ke pantai laut timur dan barat. Kecuali untuk lembah Sungai Pahang, tanah
di sebelah timur pegunungan kurang berkembang dan ditutupi oleh hutan
lebat. Pantai timur hanya memiliki dua pelabuhan yang baik, Kota Baharu
dan Kuantan. Pantai barat memiliki pelabuhan yang baik di George Town,
Pelabuhan Klang (sebelumnya di Port Swettenham), Telok Anson, dan Port
Weld. Sekitar tiga-perempat dari wilayah Malaysia Timur terdiri atas hutan
yang jarang penduduknya. Garis pantai Sabah dan Sarawak terdiri atas
tanah aluvial dan rawa. Masuk ke pedalaman jauh di Sarawak, wilayah
negara berhadapan dengan pegunungan. Di sebelah selatan, Pegunungan
Kapuas dan Pegunungan Iran (Banjaran Iran) memisahkan Kalimantan
Malaysia dengan Kalimantan Indonesia. Di bagian utara Sabah, perbukitan
rendah di sepanjang pantai naik ke pegunungan tengah. Barisan
pegunungan ini memiliki Gunung Kinabalu. Dengan ketinggian 4.100 meter,
gunung ini menjadi puncak tertinggi Malaysia.

4
g. Iklim

Malaysia memiliki dua musim utama di mana presipitasi paling


sering terjadi, yakni Monsoon Timur Laut (November-Maret) dan Monsoon
Barat Daya (Mei-September). Rata-rata curah hujan tahunan 2.000 sampai
2.500 milimeter. Selama Monsoon Barat Daya, garis badai yang disebut
sumatras terbentuk di sepanjang Selat Malaka.

h. Sumber Daya Alam

Semenanjung Malaya (Malay Peninsula) memiliki pasokan besar

karet dan kelapa sawit. Daerah ini juga memiliki sejumlah besar kayu. Tin,

minyak bumi, gas alam, bijih besi, bauksit, dan emas juga ditemukan di

sana. Sarawak memiliki cadangan besar bauksit (bijih aluminium). Hutan

Malaysia memiliki pohon-pohon palem, jati, kamper, cendana, dan kayu

hitam yang melimpah. Namun, di Sarawak hutan-hutan ini ditebang. Gajah,

badak, buaya, kadal, babi hutan, dan harimau dulu berkeliaran di hutan,

bukit, dan rawa negara, tapi sekarang sudah langka. Ada berbagai macam

kupu-kupu, serangga, burung, dan reptil di hutan Malaysia.

i. Warisan Budaya

Di Malaysia, seni sebagian besar ditemukan dalam bentuk kerajinan,

terutama batik. Batik adalah desain kain unik yang berasal dari Indonesia.

Malaysia memiliki banyak museum. Di antaranya yang paling menonjol

adalah Museum Nasional di Kuala Lumpur dan Museum Negara Bagian

Sarawak di Kuching. Yang terakhir ini terkenal karena koleksi mebel

tradisional Melayu dan China. Wayang, bentuk kesenian yang berasal dari

5
Indonesia, juga ada di Malaysia. Sebuah drama disajikan pada platform atau

di gubuk yang diterangi oleh lentera, lampu berwarna, atau obor. Wayang

menceritakan kisah-kisah tradisional perjuangan antara kebaikan dan

kejahatan. Opera Melayu dan drama tradisional Melayu yang disebut

Menora juga populer. Drama dan tarian India, drama musikal, pertunjukan

boneka, dan drama klasik China juga dipertunjukkan.

j. Perekonomian
Malaysia adalah negara agraris, yang menghasilkan padi, karet,
kelapa sawit, kelapa dan nenas. Karet dan kelapa sawit adalah ekspor
nonmigas yang utama. Hasil hutan berupa kayu banyak dihasilkan di Sabah.
Pelabuhan ekspor kayu adalah Sandakan dan Lahad Datu, yang juga
menjadi pusat industri kayu lapis. Hasil tambang Malaysia adalah timah.
bijih besi, bauksit dan minyak bumi. Bagi Malaysia, timah adalah
penghasilan kedua setelah karet. Pendapatan nasionalnya (1985) adalah US
$ 57.100 juta.
k. Sarana Transfortasi
Bandara Internasional Kuala Lumpur berbeda dengan kebanyakan
bandara lainnya, yaitu terletak di tengah-tengah kebun sawit dan adapun
alasan mengapa bandara tersebut terletak di tengah kebun kelapa sawit.
Lokasi yang terletak di tengah kebun sawit bermaksud untuk menjamin
keselamatan penerbangan, pohon sawit yang tidak terlalu tinggi ,tidak akan
mengganggu penerbangan. Disamping itu juga pohon-pohon sawit juga
akan menyerap polusi yang dihasilkan oleh gas yang dibuang pesawat.
Bandara Internasional Kuala Lumpur sudah terintegrasi dengan sarana
angkutan lainnya seperti kereta cepat dan bus. Selain kedua moda

6
transportasi tersebut ada juga taksi dan mobil sewa. Banyak wisatawan
memilih untuk menggunakan bus karena dianggap lebih murah dibanding
dengan kereta cepat. Jika dari KL Sentral jarak waktu yang dapat ditempuh
adalah selama 40-50 menit menggunakan kereta cepat, sedangkan jika
menggunakan bus sekitar 1,5 jam. KL Sentral adalah pusat pemberhentian
bus dan kereta, baik kereta api maupu kereta listrik. Dari KL Sentral
wisatawan juga bisa bepergian ke berbagai penjuru di Malaysia, bahkan
juga ke Singapura dan Thailand. Warga Malaysia sangat dimanjakan oleh
negara jika tentang tarif transportasinya, dikarenakan tarif transportasinya
sangat terjangkau. Selain itu semua transportasi sangat mengutamakan
kebersihan di dalamnya. Ketepatan waktu sangatlah diperhatikan sehingga
pengguna tidak perlu khawatir terlambat sampai di tempat tujuan.
Pemerintah Malaysia sangatlah memperhatikan kenyamanan bagi
pengguna transportasi seperti melarang keras untuk perokok yang merokok
sembarang di dalam trasportasi umum, stasiun umum dan tempat umum
lainnya. Pemerintah memberi denda 10 RM atau penjara paling lama dua
tahun untuk setiap pelanggar, hal ini agar menimbulkan efek jera bagi
pengguna.

7
BAB II
PEMBAHASAN

Malaysia adalah Negara Multi-Culture, dari ras asli Melayu, Cina, India,
Vietnam, semuanya menjadi satu di Negara ini. Negara yang merdeka di tanggal 31
Agustus ini sangatlah menarik untuk di kunjungi karena berbagai macam destinasi
wisata dari wisata alam-pantai, gunung, laut, wisata belanja, wisata sejarah, dan
masih banyak lagi. Malaysia pun menyajikan destiansi wisatanya dengan kemasan
yang menarik.Melalui website resmi Negara dibidang Pariwisata mereka
menampilkan berbagai macam keunggulan Malaysia dibanding dengan Negara-
negara tetangganya. Kepada para wisatawan yang datang mengunjungi Malaysia
mereka akan membagikan berbagai macam brosur serta buku panduan wisatawan
untuk menikmati wisata di Malaysia, dengan slogan “Visit Malaysia Truly Asia”, kita
benar-benar akan dijamu dengan kecantikan alam dan panorama Malaysia. Dimulai
dari gedung-gedung pencakar langgitnya, dilanjutkan dengan symbol Ibu Kota yang
berupa Twin Tower yang menjulang tinggi bak menantang langit, pertokoan serta
pasar seni dan “pecinaan” yang akan memanjakan kalangan yang menyukai belanja,
hiruk-pikuk masyarakat pun sangat menarik untuk kita perhatikan.
Dari keanekaragaman budaya, masyarakat, adat istiadat dan bahasa inilah
yang membuat penulis tertarik dan mengambil Negara ini sebagai tema penulisan
Jurnal Foreign Case Study, Sebagai Negara berkembang Malaysia telah mampu
memajukan Pariwisata dimata dunia. Terbukti, banyak Wisatawan Mancanegara
yang hilir-mudik dapat penulis temui ketika berkunjung ke Negara Muslim ini. Dari
cara mengemas Pariwisata inilah Negara ini amatlah patut untuk dicontoh oleh
Indonesia yang merupakan Negara tetangga Malaysia, dan memiliki lebih banyak
sumber destinasi wisata yang dapat memajukan Negara Indonesia dibidang
Pariwisata.

8
A. REGULATION
Regulation atau regulasi adalah sebuah peraturan. Peraturan yang berlaku
di Indonesia adalah peraturan yang diatur oleh Undang-undang.Dalam
PeraturanPemerintah (PP), ketentuan umum yang dimaksud dalam pasal 1 adalah
sebagai berikut: “Surat perjalanan Republik Indonesia (SPRI) adalah dokumen
resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang memuat
identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan ke luar atau
masuk wilayah Negera Republik Indonesia”.
Dalam perjalanan ke luar Negeri memiliki perbedaan dengan perjalanan
didalam negeri sendiri. Melakukan perjalanan ke luar negeri yang paling utama
harus dipersiapkan adalah Passport.
Adapun syarat–syarat yang di perlukan Warga Negara Indonesia untuk
mendapatkan Passport yaitu:
1. Mengisi Formulir yang telah disediakan oleh Badan Imigrasi
2. Foto Copy KTP dalam kertas A4
3. Kartu Keluarga
4. Akte Kelahiran / Surat Ijazah
5. Surat pengantar asli dari Kampus atau Instansi resmi (bila ada)

Setelah semua berkas lengkap dimasukan dalam amplop atau map

kemudian berkas dikumpulkan untuk verifikasi data. Dalam proses ini

memerlukan waktu yang cukup lama, karna pihak Imigrasi harus meneliti

mengenai berkas-berkas yang di kumpulkan tersebut, agar tidak terjadi kesalahan

atau hal yang tidak diinginkan.Setelah disetujui oleh Pihak Imigrasi,Pihak

pembuat Passport akan dimintai dana untuk biaya pembuatan Passport sebesar

Rp 350.000,00. Setelah membayar nominal tersebut Pihak pembuat harus

menunggu proses selanjutnya proses pengambilan Foto.

9
Pada saat wawancara atau pengambilan foto adalah dengan membawa

bukti pembayaran untuk pembuatan Passport. Selanjutnya nanti kita akan

mendapat nomor antrian untuk pengambilan Foto, pengambilan sidik jari, serta

wawancara.

Setelah wawancara biasanya kita akan disuruh menunggu kembali ke

ruang tunggu untuk mendapatkan passport kita. Setelah mempunyai Passport

barulah kita dapat melakukan perjalanan ke Luar negeri.

(gambar Passport dan cap Imigrasi)

10
Setelah pembuatan passport pada tanggal penulis tidak serta merta berangkat ke

Malaysia. Hal ini di karenakan penulis harus menungga pembuatan visa

dikarenakan penulis berada di malaysia selama 6 bulan sehingga harus memakai

visa. Namun pengurusan pembuatan visa sudah di tanggung pihak Malaysian

Training Center yang merupakan lembaga yang berkerja sama dengan STIPRAM.

Dalam pembuatan visa penulis harus melengkapi beberapa syarat selain dari

sertifikat bahasa, kartu hasil studi dari semester I-IV Dan data-data pendukung

lainnya seperti identitas diri.

Beberapa prosedur yang harus dilakukan ketika akan melakukan

perjalanan ke Luar negeri adalah:

1. Booking Tiket (pemesaan tiket)

2. Check-in (pelaporan)

3. Proses pengecekan Passport dan visa,

4. Pembayaran Airport – Tax (luar Negeri Rp. 100.000)

5. Menunggu untuk boarding

Setelah sampai di bandara Malaysia (KLIA), masuk ke bagian imigrasi dan

kita akan mengantri untuk mendapatkan cap dan ada sedikit wawancara dengan

pihak imigrasi tentang maksud kedatangan ke Malaysia serta pengambilan sidik

jari. Setelah mendapat cap selanjutnya menuju tempat pengambilan bagasi untuk

mengambil koper dan barang bawaan yang dibawa, untuk pengambilan bagasi

harus disesuaikan dengan nomer penerbangan yang tertera pada tiket pesawat

yang ditumpangi. Setelah mendapatkan koper, maka selanjutnya menuju

11
terminal kedatangan (arrival).Setelah keluar dari Bandara maka dibebaskan untuk

melakukan perjalanan sesuai tujuan.

(Gambar Visa Dan Cap Imigrasi)

12
Penulis berangkat ke jepang dengan didamingi dosen pembimbing. Penulis
berangkat dari Jogja dengan didampingi oleh pembimbing dari kampus dan
bersama-sama ke bandara Adisutjipto Yogyakarta dan penulis terbang ke
jepangMalaysia dengan penerbangan selama 2 jam.

Setelah sampai di Bandara Internasional Kuala Lumpur penulis menuju


bagian imigrasi bandara.

Penulis di jemput oleh pembimbing penulis selama di Malaysia yang


sekaligus menjadi penanggung jawab penulis selama disana, kemudian kami
lansung menuju Cherating yang berada di Provinsi Pahang yang mana merupakan
tempat penulis melakukan training. Selama berada di Malaysia penulis dibimbing
setiap hari mengenai aturan-aturan yang berlaku di Malaysia.

13
B. CULTURE
Kebudayaan sangat erat kaitannya dengan masyarakat, kebudayaan

mencerminkan masyarakatnya, karena segala sesuatu yang ada di dalamnya

ditentukan oleh kebudayaannya. Kebudayaan mengandung keseluruhan

pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan

struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain. Budaya Malaysia sangat bervariasi,

Melayu, India, Cina. Budaya Malaysia memiliki sebuah pakaian tradisional yaitu

untuk laki-laki baju melayu dan untuk perempuan baju kurung.Baju tersebut

dipakai untuk semua golongan usia, bisa digunakan untuk menghadiri acara

pernikahan, religi, dan acara resmi lainnya. Seiring berkembangnya zaman, kini

berbagai busana modern mulai muncul dan diterima oleh masyarakat Melayu.

Meskipun demikian baju kurung tetap menjadi pilihan kaum wanita untuk

dikenakan, bedanya design baju kurung sekarang sudah bervariasi, tetapi masih

menggunakan atau memakai ciri asli dari baju tersebut.

Di Malaysia, seni sebagian besar ditemukan dalam bentuk kerajinan,

terutama batik. Batik adalah desain kain unik yang berasal dari Indonesia.

Malaysia memiliki banyak museum. Di antaranya yang paling menonjol adalah

Museum Nasional di Kuala Lumpur dan Museum Negara Bagian Sarawak di

Kuching. Yang terakhir ini terkenal karena koleksi mebel tradisional Melayu dan

China. Wayang, bentuk kesenian yang berasal dari Indonesia, juga ada di

Malaysia. Sebuah drama disajikan pada platform atau di gubuk yang diterangi

oleh lentera, lampu berwarna, atau obor. Wayang menceritakan kisah-kisah

tradisional perjuangan antara kebaikan dan kejahatan. Opera Melayu dan drama

tradisional Melayu yang disebut Menora juga populer. Drama dan tarian India,

drama musikal, pertunjukan boneka, dan drama klasik China juga dipertunjukkan.

14
C. BEHAVIOR
Masyarakat melayu dari segi lahiriah biasanya berkulit sawo matang,
berbadab sederhana dan tegap, berperilaku lemah lembut serta berbudi bahasa.
Masyarakat melayu umumnya beragama islam dan sangat agamis namun mereka
juga sangat menghargai orang yang berbeda agama karena di Malaysia ada tiga
suku Negara yaitu Melayu, China, dan India namun mayoritas masyarakat
Malaysia adalah islam. Masyarakat Malaysia identik dengan kepedulian atau
saling tolong menolong walaupun dengan orang yang belum di kenal jika ada
yang meminta bantuan. Masyarakat Malaysia terkesan agak kasar dan cuek di
awal karena belum saling mengenal tapi dan cara berbicara juga memang agak
kasar tapi sebenarnya maksud mereka tidak kasar dan mereka juga orang yang
sangat perhatian dan penyayang kalau sudah kenal dekat. Orang melayu juga
tidak butuh kata-kata yang tepat atau sopan untuk memulai pembicaraan dengan
sesama teman. Orang melayu sangat mahir dalam kegiatan berbalas pantun.
Masyarakat Malaysia (Melayu, China, dan India) juga sangat rama dengan
pelanggan atau pendatang.
Masyarakat melayu harus Menghubungi sebelum berkunjung ke rumah
merupakan hal yang sopan. Sepatu harus selalu dilepas ketika memasuki rumah
orang Malaysia. Minuman umumnya ditawarkan pada tamu. Menerima
tawarannya merupakan hal yang sopan. Tangan kanan selalu digunakan ketika
makan dengan satu tangan atau menerima dan memberi benda. Jari telunjuk
kanan tidak digunakan untuk menunjuk tempat, benda atau orang. Sebagai
gantinya, ibu jari kanan dengan empat jari lainnya terlipat ke bawah adalah
penggunaan yang lebih disukai. Sepatu harus dilepas ketika memasuki tempat
ibadah seperti masjid atau kuil. Beberapa masjid menyediakan jubah dan
selendang bagi pengunjung wanita. Berfoto di tempat ibadah biasanya
diperbolehkan namun selalu mintalah izin terlebih dahulu.

15
D. LIFESTYLE
Gaya hidup penduduk Malaysia tidak jauh dari gaya hidup penduduk

Indonesia. Masyarakat kota sebagian besar kehidupannya dipenuhi gaya hidup

bersenang-senang karena di kota banyak club-club malam, tempat-tempat

nongkrong anak muda dan hidupnya lebih ke individualis tidak mau tahu keadaan

tetangga sekitarnya, karena kehidupan bebasnya berbeda dengan masyarakat

yang tinggal di kampung. Masyarakat yang tinggal di kampung mereka biasanya

ramah, membudidayakan tolong menolong serta bergotong royong, Selain itu

penduduk kampung khususnya kaum Muslim setelah Sholat Magrib biasannya

akan membaca Al-Quran untuk mendalami ilmu agama.

Gaya berpakaian masyarakat Melayu menggunakan pakaian Muslim yang

sederhana, pakaian Muslim yang cukup dikenal di Malaysia disebut Baju Kurung

untuk perempuan dan Baju Melayu untuk laki-laki. Biasanya kaum perempuan

menggunakan pakian tersebut saat berbelanja dipasar, acara pernikahan, Hari

Besar atau Hari Raya, kenduri atau acara syukuran bahkan digunakan untuk

melayat.Selain baju kurung banyak juga dijumpai anak muda yang

menggunakant-shirt dan menggunakan krudung, yang cukup berbeda adalah

mereka menggunakan pakaiant-shirt yang berlengan pendek dan ketat atau pas

body, berbeda dengan masyarakat Indonesia dalam penggunaan pakaian bagi

pemeluk agama Muslim terutama wanita. Seharusnya sebagai kaum Muslim

pakaian harus dapat menutupi aurat. Setelah penulis mencari informasi ternyata

menggunakan kerudung bagi perempuan kaum Muslim diwajibkan dinegara

Malaysia, sehingga membuat beberapa kaum muda memutuskan untuk

menggunakan t-shirt pendek dan menggunakan krudung, style tersebut menjadi

trend untuk kalangan anak muda di Malaysia.

16
Masyarakat Melayu pada umumnya tidak ingin bekerja terlalu berat dan
selalu ingin menjadi pemimpin tanpa harus berusaha maksimal, dalam hal
bekerja masyarakat Melayu lebih senang membebankan pekerjaannya kepada
orang lain khususnya orang yang bukan asli Melayu dan bekerja pada bidang yang
sama dengannya. Sebagian besar masyarakat Melayu baik di kota maupun
dikampung menyempatkan diri untuk mengahabiskan masa senggang dengan
cara berlibur bersama sanak keluarga dan teman ataupun sahabat untuk
melakukan piknik atau holiday disuatu tempat wisata yang telah mereka
rencanakan, kebiasaan tersebut selalu dilakukan tiap bulan, kegiatan tersebut
dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan yang semakin erat bagi mereka.

E. PESONA PANTAI CHERATING, PAHANG SEBAGAI DAYA TARIK WISATA


MALAYSIA

Cherating merupakan sebuah kota pesisir pantai yang terkenal di provinsi

Pahang, Malaysia. Pantai Cherating juga dikenal sebagai pantai timur, panti ini

memiliki pasir berwarna keemasan seperti padang pasir, hutan dan sungai yang

dikelilingi oleh mangrove, fauna laut dengan banyak terumbu serta kegiatan

wisata alam lainnya. Cherating sangat terkenal dengan penangkaran penyu yang

Bisa dikunjungi wisatawan.

Akomodasi yang terdapat di Cherating paling banyak di temukan adalah

cottage dan resort yang berada di pesisir pantai.

17
Terdapat banyak macam kegiatan yang dapat dilakukan di Cherating seperti

snorkeling, bermain perahu kayu, memancing, wind surfing, kite surfing,

menyaksikan penyu bertelur pada malam hari di bulan juni hingga September,

melepaskan tukik ke laut lepas, menyusur sungai pada siang hari untuk melihat

flora dan fauna sekitar sungai, dan menyusuri sungangi pada malam hari untuk

melihat kunang kunang. Menuju Cherating wisatawan dapat melakukan

penerbangan domestik dari Kuala Lumpur (bandara KLIA, KLIA2 atau SUBANG)

ke Kota kuantan. Penerbangan ini akan memnutuhkan waktu kurang lebih 35

menit kemudian melanjutkan ke cherating yang membutuhkan waktu sekitar

40 menit. Pengunjung juga dapat melakukan perjalanan menggunakan bus

atau mobil dengan jarak dari Kuala Lupur ke Cherating sekitar 300 KM yang

menghabiskan waktu perjalanan selama kurang lebih 4-5 jam. Tetapi

walaupun memerlukan waktu yang panjang untuk menjangkaunya,

pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan indah, bangunan-

bangunan tua, dan tentunya hutan hujan tropis di sepanjang jalan.

1. Daya Tarik Utama

a. Menyaksikan penyu bertelur dan melepaskan tukik ke laut

Menyaksikan penyu bertelur di malam hari merupakan daya tarik


utama pantai Cheratig, pada bulan Juni hingga September merupakan

18
waktu yang pas bagi wisatawan yang igin menyaksikan penyu bertelur,
karena pada waktu itulah hampir setiap malam hari penyu penyu akan
datang ke pesisir pantai cherating untuk bertelur. Menurut data dari Pusat
Penerangan dan Konservasi penyu yang ada di Cherating, terdapat
sebanyak 244 ekor penyu yang datang ke pesisir pantai untuk bertelur
pada tahun 2016 dan menghasilkan lebih dari 18.000 butir telur.
Wisatawan yang berkunjung pun di perkenankan untuk menyaksikan
proses bertelur penyu hingga selesai. Telur yang dihasilkan kemudian
akuan dibawa ke penangkaran yang berada tidak jauh dari pantai untuk
kemudian di tetaskan dak di lepaskan ke laut lepas. Wisatawan juga
diperkenankan melepaskan bayi penyu atau tukik ke laut lepas.
Melepaskan tukik biasanya dilakukan pada siang. biaya yang dikenakan
untuk menyaksikan penyu bertelur sebesar 80 Ringgit Malaysia, biaya yang
dibayarkan pun sudah termasuk biaya penjemputan bagi wisatawan yang
berada di Hotel dan 15 Ringgit Malaysia per 1 ekor tukik untuk biaya
melepaskan tukik ke laut.

b. Menyusuri sungai Cherating

Sungai Cherating merupakan sungai yang berada di sebelah barat pantai


Cherating yang mana sungai ini mengalir lansung ke pantai Cherating.
Menyusuri sungai Cherating merupakan kegiatan yang wajib dilakukan
wisatawan yang berkunjung ke kampun Cherating. Terdapat 2 pilihan
waktu untuk menyusuri sungai yaitu pada pagi dan malam hari. Menyusuri
sungai pengunjung akan dibawa menggunakan perahu kayu dengan
kapasitas maksimal 10 orang. Siang Hari pengunjung dapat melihat
berbagai macam fauna mangrove yang sedang beraktifitas pada siang hari.
Wisatawan ditemani 1 orang guide yang akan menjelaskan apasaja yang

19
terdapat di sekitar sungai dan memberikan edukasi tentang pentingnya
menjaga ekoistem. Menyusuri sungai pada malam hari pengunjung akan
menyaksikan ribuan kunang kunang yang berterbangan di sepanjang
sungai. Sebelum menaiki perahu, terlebih dahulu wisatawan akan
diperkenalkan dengan the firefly whisperer yang mana akan memberikan
arahan tentang tata cara dan etika melihat kunang kunang. Wisatawan
tidak di perkenankan menggunakan kamera, handphone, flashlight dan
penerangan apapun, dikarenakan hal tersebut dapat menggangu
ekosistem kunang kunang tersebut, selain itu the firefly whisperer juga
akan menjelaskan perbedaan kunang kunang jantan dan betina.
Wisatawan akan dibawa menggunakan perahu menyusuri sungai Cherating
selama 1 jam. Biaya yang dikenakan untuk menyusuri sungai yaitu sebesar
30 Ringgit Malaysia untuk dewasa dan 20 Ringgit Malaysia untuk anak-
anak.

c. Surfing

Untuk para pencinta wisata olahraga minat khusus seperti surfing, pada
saat bulan Desember hingga Januari ombak di pantai Cerating sangat ideal
untuk pencinta olahraga ini. pantai Cherating merupakan satu satunya
pantai yang di khususkan untuk wisata surfing. Pantai Cherating
merupakan tuan rumah bagi festifal surfing yaitu “Cherating surf” yang
menarik banyak wisatawan terutama surfer dari berbagai belahan dunia
setiap tahunnya.

d. Batik Painting

Batik painting juga merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan yang
berkunjung ke pantai Cherating, ada terdapat beberapa galeri kesenian
batik di sepanjang jalan menuju pantai Cherating, disini wisatawan yang

20
datang akan diajarkan bagaimana cara membuat batik, batik yang dijual
merupakan batik khas pesisir pantai dengan motif berbagai fauna laut.
Batik yang sudah dilukis pun bisa dibawa pulang oleh wisatawan sebagai
oleh-oleh. Untuk biaya melukis batik yaitu 35-75 Ringgit Malaysia
tergantung jenis paket yang dipilih.

e. Daya Tarik Lainnya

Pantai timur Cherating merupakan salah satu tempat terbaik menyaksikan


matahari terbit pada pagi hari pukul 06.30-07.00 waktu Malaysia.
Menunggu terbitnya matahari sembari mendengarkan deburan ombak
merupakan hal yang menenangkan. Pada siang ataupun sore hari pantai
Cherating juga banyak dikunjungi wisatawan yang datang untuk berenang,
menancing, bermaikn perahu kayak dan kegiatan lainnya. Di sekitar pantai
juga terdapat banyak tersedia rumah makan yang menyediakan berbagai
macam makanan seperti sea food dan juga makanan khas daerah tersebut
seperti nasi dagang, nasi kerabu mee sup dan lain lainnya

2. Akses menuju Cherating

Cherating terletak 300 KM dari Kuala Lumpur untuk Menuju Cherating

wisatawan dapat melakukan penerbangan domestik dari Kuala Lumpur

(bandara KLIA, KLIA2 atau SUBANG) ke Kota kuantan. Penerbangan ini

akan memnutuhkan waktu kurang lebih 35 menit kemudian melanjutkan ke

cherating yang membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan menggunakan

bus. Pengunjung juga dapat melakukan perjalanan lansung menggunakan

bus atau mobil dengan menghabiskan waktu perjalanan selama kurang lebih

21
4-5 jam. Tetapi walaupun memerlukan waktu yang panjang untuk

menjangkaunya, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan indah,

bangunan-bangunan tua, dan tentunya hutan hujan tropis di sepanjang jalan.

22
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Malaysia terdiri atas 13 negara bagian dan tiga bagian wilayah federal.
Sembilan negara bagian Melayu asli adalah Johor, Kedah, Kelantan, Negeri
Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Selangor, dan Terengganu. Bersama dengan
Melaka (sebelumnya Malaka) dan Pinang (sebelumnya Penang), mereka
membentuk bekas Federasi Malaya. Dua negara bagian lain adalah Sabah dan
Sarawak. Wilayah Federal tiga bagian, yang disebut Wilayah Persekutuan, terdiri
atas pulau Labuan, ibukota Kuala Lumpur, dan kota baru Putrajaya (ditunjuk pada
tahun 2001).
Malaysia merupakan salah satu Negara dari berbagai Negara berkembang
di Asia yang sangat memperhatikan kemajuan perkembangan industri
Pariwisatanya. Pemerintah Malaysia sangat mendukung perkembangan
pariwisata itu sendiri, dan dalam rangka perkembangan pariwisatanya
pemerintah Malaysia berupaya dalam meningkatkan kualitas fasilitas umum
pariwisata khususnya pada infrastruktur. Penduduk Malaysia pada umumnya
adalah penduduk yang ramah terhadap pendatang maupun wisatawan yang
berkunjung ke Malaysia. Penduduk Malaysia terdiri dari etnik Melayu, Cina, dan
India.
Malaysia memiliki banyak destinasi wisata yang menarik, salah satunya
adalah Pantai Cherating yang berada di provinsi Pahang. Selain memiliki
keindahan pantai, Cherating dikunjungi karena banyak kegiatan rekreasi yang
terdapat disana yang layak dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional.
keindahan, kenyamanan dan keunikan yang ada di Pantai Cherating sudah
terkemas dan terjaga dengan baik. itu di buktikan dari wisatawan saat
mengunjungi pantai Samila merasakan sensasi yang sangat istimewa.

23
Namun semua kenyamanan yang di peroleh tidak lepas dari kerjasama
antara industry, pemerintah dan wisatawan yang berkunjung, sehingga Pantai
Cherating, Pahang , Malaysia dapat dikatakan sebagai objek wisata yang sudah
cukup baik sebagai destinasi wisata di Cherating, Pahang, Malaysia.

B. SARAN
Diharapkan pemerintah dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh
Malaysia yang dapat dilihat dari perencanaan sarana umum yang matang,
khususnya sarana transportasi di Malaysia yang lengkap sehingga sangat
memudahkan untuk melakukan perjalanan wisatawan berkunjung ke suatu
destinasi.

24
DAFTAR PUSTAKA

Data Foreign Case Study, tanggal 4 April – 30 September 2017 di Malaysia.

25
LAMPIRAN

Keterangan : Pantai Cherating

Keterangan : sunrise pantai Cherating

26
Keterangan : lokasi penangkaran Penyu

Keterangan: penulis mendampingi tamu untuk melepaskan penu ke laut

27
Keterangan : menyusuri sungai Cherating

Keterangan : keadaan sungai Cherating di malam hari

28
Keterangan : salah satu galeri batik painting

Keterangan : nasi dagang, merupakan salah satu makanan khas daerah cherating

29

Anda mungkin juga menyukai