SAMOSIR
NAMA KELOMPOK :
FRISILIA SARAGIH
FELIANUS HIA
ANISA AMALIA
GHINNA RAMDHANI
ROTUA EVIVANI SIMANJUNTAK
YENNI NOVITA SILALAHI
PRODI
: MPPP III/II
JURUSAN
: KEPARIWISATAAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas rahmatNya
lah laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami juga berterimakasih kepada dosen prodi MPPP yakni Miss Asmakartika
Dalimunthe yang sudah membimbing kami dalam menyusun laporan ini. Dan demikian laporan
ini kami buat dengan sebenar-benarnya. Terimakasih.
Kelompok III
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Saat ini pariwisata merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sedang mengalami
perkembangan dengan pesat di dunia, untuk itu banyak orang yang meminati pariwisata
seperti halnya untuk mengunjungi daerah-daerah wisata yang menarik. Salah satu negara
yang menjadi tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi salah satunya adalah negara
Indonesia khususnya Pulalu Samosir yang kaya akan budaya dan terlebih lagi akan potensi
alamnya yang indah. Tentunya hal tersebut membuat Pulalu Samosir sebagai salah satu
daerah pariwisata Indonesia, yang bahkan sudah sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia.
Pulalu Samosir atau bahkan orang sering menyebutnya sebagai Pulau dewata,
tentunya karena Pulau Samosir memiliki begitu banyak potensi alam yang Indah dan
memiliki banyak objek wisata menarik, begitu juga dengan hasil kreasi budayanya yang
memiliki nilai seni tinggi, adat istiadat, tradisi unik juga keramah-tamahan penduduk
setempat sehingga menambah minat wisatawan untuk mengunjungi pulau Surga yang kecil
ini.
2. TUJUAN
1. Mengetahui sejauh mana perkembangan Pariwisata di Kabupaten Samosir.
2. Mendapatkan pemahaman tentang Pemasaran Pariwisata.
3. Mengetahui Profil objek wisata di Kabupaten Samosir.
4. Bersosialisasi dengan pelaku wisata.
3. LOKASI
1. Dinas Pariwista Seni dan Budaya Kabupaten Samosir.
2. Pantai Sibolazi.
3. Pedagang Souvenir Di Tomok.
4. METODE PENELITIAN
I.
Metode Penelitian
Observasi
Wawancara
Study Pustaka
II.
Teknik Penelitian
Checklist
Wawancara
BAB II
HASIL STUDY
Obyek Wisata Pasir Putih dengan panjang pantai 250 meter terletak di Desa Parbaba
Kecamatan Pangururan sekitar 7 Km dari Ibu kota Pangururan ditempat ini pengunjung
dapat menikmati pemandangan yang sangat indah dipinggiran Danau Toba ke arah Tongging
dan Tigaras pantai ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional untuk
melakukan aktivitas wisata air dan olah raga pantai seperti voly pantai dan jetsky.
Kabupaten Samosir memiliki 2 (dua) lokas pemandian air panas, di Kecamatan Pangururan
Desa Siogung-ogung dan Desa Simbolon. Namun pemandian air panas Desa SiogungOgung lebih berkembang berada di kelurahan siogung ogung Kec. Pangururan 2 Km
dari ibu Kota Kabupaten Samosir. Tempat ini memiliki sumber air panas yang sangat bening
mengandung belerang, yang dapat dipercaya menyembuhkan penyakit kulit dan membuat
tubuh lebih segar.
3. Museum Inkulturatif Pangururan
Museum ini terletak di pusat kota pangururan yang dikelola oleh pastoran katolik dan
memiliki benda purba kala yang sudah jarang ditemukan pada masayarakat btak apabila anda
ingin melihat benda benda bersejarah peninggalan orang batak datanglah ke museum ini.
Obyek wisata Aek sipitu dai ( Air Tujuh Rasa )terletak di desa aek sipitu dai kecamtan Sianjur
Mulamula sekitar 10 Km dari ibu kota Pangururan. Sesuai dengan legenda yang menyatakan
bahwa terdapat 7 (tujuh) rasa air pada lokasi Aek Sipitu Dai. Mata air Aek Sipitu Dai ada
tujuh. Mata air tersebut berjejer ke sebelah kiri pohon jabi-jabi. Konon, dari ketujuh mata air
ini keluar air dengan cita rasa yang berbeda. Kemudia air yang keluar dari ketujuh mata air
berbagung menjadi satu melalui bawah pohon jabi-jabi dan dari sana memancur ke bawah,
sehingga disebut Pansur Jabi-jabi Sipitu Dai (Pansur Jabi-jabi Tujuh Rasa). Sumber mata air
yang mengalirkan 7 cita rasa air ini diyakini memiliki keistimewaan, yaitu dapat
menyembuhkan. Ketujuh rasa air yang keluar adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
4. Batu Sawan
Obyek wisata Batu Sawan terletak di Desa Sarimarrihit Kec. Sianjur Mula-mula sekitar 12
Km dari ibukota Pangururan, tempat ini memiliki batu besar yang bentuknya seperti cawan
dan berisi air dengan rasa jeruk purut. Konon menurut legenda, Batu Sawan dibuat oleh
Mulajadi Nabolon untuk menguras Si Raja Uti ketika masih bernama si Raja Biakbiak agar
bisa memiliki bentuk tubuh yang sempurna. Dari Puncak Pusuk Buhit air murni mengalir
melalui batu marsada dan masuk ke Batu Sawan yang kemudian berubah rasa menjadi rasa
jeruk puruk (anggir) tetapi warna tetap jernih yang kemudian berubah rasa lagi menjadi tawar
setelah air keluar dari Batu Sawan. Diyakini, air dari Batu Sawan memiliki khasiat
menyembuhkan dan pembersihan diri.
5. Batu Hobon
Obyek wisata batu hobon terletak didesa Sianjur mulamula sekitar 13 Km dari ibukota
pangururan batu besat ini mirip sepeti peti besar lengkap dengan penutupnya. Objek wisata ini
terkait legenda sejarah suku batak konon menurut kisahnya raja batak menyimpan harta benda
yang sangat berharga sampai sekarang tidak ada satu orang yang dapat membuka penutup batu.
Menurut mitos, tatkala Tuan Sariburaja meninggalkan perkampungan Sianjur Mulamula dan
pindah ke Ulu Darat, dia meninggalkan semua harta pusaka yang diterima dari ayahnya, Guru
Tateabulan. Harta pusaka yang ditinggalkan Tuan Sariburaja di Batu Hobon meliputi :
Buku laklak yang diterima Guru Tatea Bulan dari Ompu Mulajadi Nabolon;
1.
2.
3.
4.
5.
Obat-obatan (Tawar);
6.
Obyek wisata Menara Pandang Tele terletak di Kec. Harian sekitar 19 Km dari Ibu kota Kab.
Samosir Pangururan ditempat ini dibangun sebuah menara berlantai tiga untuk membuat
pengunjung menikmati panorama Danau Toba sebagian daratan Pulau Samosir
Danau Sidihoni
Obyek wisata Danau Sidihoni terletak di Kecamatan Ronggurnihuta sekitar 10 Km dari ibukota
Pangururan Danau ini berada di ketinggian 700 m dpl dengan luas 5 Ha kunjungilah tempat ini
dengan menikmati Danau diatas Danau .
Obyek Wisata Museum Huta bolon terletak didesa Simanindo Kecamatan Simanindo sekitar 25
Km dari ibukota Kab. Samosir Pangururan, Tempat ini mengoleksi benda benda da
pertunjukan Tradisional yang dilaksanakan 2 (dua) sehari yaitu jam 10.30 (show pertama ) dan
jam 11.45 (show kedua ) anda ingin menikmati Tarian tradisional datanglah ke Huta bolon
simanindo.
kecamatan
Simanindo sekitar 35 Km dari Ibu Kota Kab. Samosir Pangururan Konon raja batak di desa
ini membangun fasilitas pengadilan seperti meja, Kursi yang terbuat dari batu , ditempat ini
adalah terdakwa diadili sekaligus dieksekusi.
byek wisata
terletak
di
Tomok
Kecamatan
1. AKSESIBILITAS
Aksesibilitas menuju Pulau Samosir dapat menggunakan Bus pariwisata, Mobil
Pribadi, Sepeda Motor, Kapal Fery. Keadaan jalan dari Medan Sampai Parapat baik serta
kelebaran jalan yang cukup menampung arus dua Arah, sedanggkan keadaan Pelabuhan di
Parapat dan Tomok sangat kurang baik. Keadaan jalan dari Pelabuhan Tomok Ke ibukota
pulau Samosir masih kurang lebar serta banyak yang berlobang.
2. SARANA DAN PRASARANA
1. Sumber daya Listrik Berasal Dari PLN dan Generator Listrik
2. Sistem Komunikasi Melalui Media Cetak, Eletronik, Brosur, Dan Media Sosial
3. SARANA UMUM TERDEKAT
1. Fasilitas Ibadah
: Gereja
B. PANTAI SIBOLAZI
: Puskesmas, Poskesdes.
Menurut Sihaloho, cerita Batu Siauga berawal dari dua orang sejoli saling mencintai.
Tapi kedua orangtua mereka tidak menyetujui. (hubungan asmara).Pada saat pasangan sejoli
ini membajak sawah, mereka berdoa kepada Mula Jadi Nabolon (Yang Maha Kuasa, red).
Dalam doanya mengatakan, apabila hubungan mereka direstui maka mereka akan
hidup, tetapi kalau hubungan mereka tidak direstui lebih baik mati bersama.Dan setelah
mereka selesai berdoa, tiba-tiba langit terbuka dan petir menggelegar.Mereka, kerbaunya dan
alat bajak yang mereka pakai, dengan kekuatan gaib langsung berpindah dan berada di Pantai
Sibolazi dan menjadi batu, ujar Sihaloho.
Dan, sambungnya, hingga saat ini apabila ada orang yang mengetahui cerita kejadian
tersebut, namun membiarkan anaknya kawin lari dan melewati lokasi Pantai Sibolazi, maka
keluarganya tidak akan akur
1. AKSESIBILITAS
Aksesibilitas menuju Pantai Sibolazi dapat menggunakan Bus pariwisata, Mobil
Pribadi, Sepeda Motor, Kapal Fery. Keadaan jalan dari Medan Sampai Parapat baik serta
kelebaran jalan yang cukup menampung arus dua Arah, sedangkan keadaan Pelabuhan di
Parapat dan Tomok sangat kurang baik. Keadaan jalan dari Pelabuhan Tomok Ke Pantai
Sibolazi kurang lebar serta banyak yang berlobang.
2. SARANA DAN PRSASARANA
1. Sumber daya Listrik Berasal Dari PLN dan Generator Listrik.
2. Air Bersih diambil di Danau.
3. Pembauangan limbah Toilet di Septic Tank.
3. SARANA UMUM TERDEKAT
1. Fasilitas Ibadah
: Gereja
3. Fesilitas Kesehatan
: Puskesmas, Poskesdes.
Pemandangan Danau
Kesejukan.
diserbu
konsumen,
kata
Ibu
Simbolon.
Ibu Simbolon, pedagang souvenir mengaku penjualan mereka setiap tahunnya cenderung
mengalami peningkatan. Sejak generasi kakeknya, mereka sudah menggeluti usaha penjualan
berbagai suvenir yang ditempatinya secara turun temurun. Ada juga pedagang souvenir lain yang
hanya mengontrak per tahun dengan Biaya Sewa Rp.2. 000. 000. Harga souvenir ini sangat
bervariasi. Ada yang dijual sekitar Rp 10 ribu dan ada yang harganya mencapai jutaan rupiah,
tergantung jenis dan bahan bakunya, kata Boru Ibu Simbolon.
Para penjualal Souvenir Juga sering di beri sosialisasi oleh pemerintah agar tetap
ramah dan menghargai Hak Pembeli. Ketika di Tanya bagaimana pendapat ibu setelah
dibentuknya Badan Otorita Danau Toba? Ia menjawab kami Para pedaganag souvenir sangat
menyambut baik Program dari pemerintah tersebut asalkan Hal tersebut mampu meningkatkan
taraf kesejahteraan Masyarakat.
Rini, wisatawan lokal dari Tobasa mengaku sangat tertarik dengan berbagai souvenir
yang bermotif gorga, karena menggambarkan tingginya nilai seni yang terkandung dalam proses
pengerjaan hasil kreatifitas berbahan sederhana tersebut.
Menurut Rini, sejumlah souvenir sengaja dibelinya untuk buah tangan dan sebagai
kenang-kenangan dan pertanda dirinya pernah berkunjung ke kabupaten yang memiliki tagline
Samosir Negeri Indah Kepingan Surga tersebut.
LAMPIRAN FOTO