hari. Kata yang secara harfiah yang diambil dari bahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang
besar. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya adalah barang barang kebutuhan
sehari hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain
sebagainya.
Perbedaan istilah minimarket, supermarket dan hypermarket adalah di format, ukuran dan
fasilitas yang diberikan. Contohnya
Supermarket
Kalau Supermarket semua barang ada, dari kelontong, sepeda, TV dan camera, furnitur, baju,
ikan dan daging, buah2an, minuman, pokoknya serba ada kebutuhan sehari-hari. Contohnya
Giant Supermarket, Toserba Yogya (Jawa Barat), Carrefour Express, Sri Ratu (Jawa
Tengah), Mirota (Yogyakarta), Macan Yaohan (Sumatera Utara), Foodmart, Foodmart
Gourmet, Super Indo, TipTop Supermarket, Puncak Supermarket (Bangka Belitung) dan lain-
lain. Supermarket lebih high class.
Supermarket atau bisa disebut Pasar Swalayan adalah salah satu jenis Store
Retailer. Definsi supermarket dari Kotler dan Amstrong (1996 : 428) adalah : “
A Supermarket is a retail organization that carries a wide variety of product
lines-tipicaly clothing, home furnishings, and household goods, each line is
operated as a separete departement managed by specialist buyers or
merchandisers.”
a. Ciri-ciri Supermarket
Menurut Winardi (1993 : 121) ada hal yang membedakan supermarket dengan
perusahaan perdagangan eceran lainnya yaitu :
3. Branch Swalayan
2.SUPERMARKET
Supermarket
Kalau Supermarket semua barang ada, dari kelontong, sepeda, TV dan camera,
furnitur, baju, ikan dan daging, buah2an, minuman, pokoknya serba ada
kebutuhan sehari-hari. Contohnya : Giant Supermarket, Carrefour Express,
Foodmart, Super Indo, dan lain-lain.
https://www.gomarketingstrategic.com
Tak dipungkiri setiap manusia pasti memiliki keinginan atau pencapaian dalam
hidupnya. Salah satu hal yang ingin dicapai hampir semua manusia adalah menjadi
orang sukses. Untuk menjadi orang sukses, tentu bukan perkara mudah dan instan.
Tentu butuh proses untuk mencapai keinginan tersebut.
Impian dan cita-cita yang dimiliki seseorang dapat menjadi nyata. Tentu ada
banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya. Namun demikian, ada
yang menilai mimpi hanyalah sekadar mimpi dan tak bisa diwujudkan. Ada orang
bilang, mimpi hanya bisa dinikmati selagi tidur. Bagaimana menurutmu?
Dalam mewujudkan impian, pada umumnya terdapat dua tipe orang yaitu orang
yang percaya bisa mewujudkan cita-cita dan orang yang hanya sekadar bermimpi.
Tentu kedua tipe tersebut punya perbedaan yang mencolok.
Nah, kali ini brilio.net merangkum 10 perbedaan tipe orang yang bisa
mewujudkan mimpi dan orang yang sekadar bermimpi, dihimpun dari berbagai
sumber, Selasa (30/5). Kamu termasuk yang mana, nih?
Orang yang mewujudkan mimpinya tidak takut mengambil risiko, orang yang
hanya bermimpi lebih banyak tak yakin dengan kemampuannya.
Orang yang mewujudkan mimpi lebih sedikit bicara dan langsung beraksi.
Sementara para pemimpi hanya sekadar berbicara, minim aksi.
4. Memanfaatkan waktu dengan baik vs suka menunda.
Orang yang mewujudkan mimpi selalu memanfaatkan waktu dengan baik. Hal
berbeda dilakukan para pemimpi yang suka menunda pekerjaan.
Orang yang ingin meraih impiannya tak akan menunggu kesempatan datang.
Mereka justru menciptakan peluang dan kesempatan.
Para pejuang mimpi, mereka tipe orang yang tangguh dan pantang menyerah
dalam segala situasi. Sementara pemimpi, ketika ada kendala sedikit akan
mudah menyerah.
Orang yang ingin mewujudkan cita-cita pasti akan mendisiplinkan diri dan
konsisten dalam berproses. Mereka tahu betul apa yang harus dilakukan dan
tidak untuk mendukung pencapaiannya. Sementara, orang yang hanya
bermimpi mudah goyah dan tidak punya pendirian teguh akan apa yang sedang
dilakukan.
Bagi kamu si pejuang mimpi, selalu menyadari bahwa dalam mencapai sebuah
tujuan harus melewati proses. Selama proses tersebut, masalah pun pasti akan
datang. Kamu akan merasa tertantang ketika mendapat masalah. Hal
sebaliknya, masalah sering dianggap sebagai penghambat oleh kamu yang
cuma mimpi.
Impian merupakan inti dari kesuksesan. Berawal dari sebuah impian, maka
kesuksesaan bisa terwujud. Setiap orang pasti memiliki impian untuk
mewujudkan mimpi-mimpinya. Namun kebanyakan orang tak sadar bahwa
dirinya memiliki potensi besar dalam meraih impiannya. Potensi besar tersebut
terpenuhi dari kekuatan yang ada dalam diri pribadi kita. Untuk itu kita harus
bisa mendorong kekuatan diri sendiri dalam meraih impian. Mendorong
kekuatan diri yang dimaksud adalah mengeksplor diri sendiri untuk
menangkap kesuksesan. Adapun cara mendorong kekuatan diri sendiri dalam
meraih impian (Edward Rhidwan), antara lain:
Penentuan sikap pada diri sendiri yang dimaksud yaitu manjadi pribadi impian
anda sendiri. Hal ini berarti menempatkan diri anda di tempat yang
semestinya. Penentuan sikap juga berarti mengambil tempat dan sudut
pandang terbaik tentang segala hal. Melalui cara pandang dan penentuan sikap
diri kearah yang positif, maka hal ini akan bereaksi baik pada apa yang akan
terjadi. Hasil akhir yang diharapkan dari dampak reaksi positif tersebut adalah
menjadi benar dan tepat.
2. Memantaskan diri
Awal dari kesuksesan adalah dari diri sendiri, sehingga perlu membangun diri
sendiri menjadi pribadi yang pantas untuk sukses. Memantaskan diri berarti
memposisikan diri sebagai pribadi impian anda yaitu membangun karakter
yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.
Ketika anda memulai memposisikan diri sebagai pribadi impian anda, maka
hal ini berarti anda sepenuhnya mengubah diri anda yang sekarang menjadi
diri anda yang paling baik dan positif. Kita sebagai jiwa yang ingin meraih
kesuksesan, maka kita harus menanamkan hal-hal tepat dan positif pada diri
sendiri.
Impian merupakan hasil karya diri sendiri, oleh karena itu impian merupakan
wadah pencapaian kesuksesan yang murni berasal dari diri anda sendiri.
Impian anda adalah milik anda sendiri, anda tidak bisa menjadi orang lain
ketika memposisikan diri sebagai impian anda. Kesuksesan tidak akan pernah
bisa terwujud jika anda tidak bisa menjadi diri sendiri. Ketika anda menjadi
orang lain, maka anda sebenarnya sedang berbohong pada diri sendiri dengan
berpura-pura menjadi pribadi orang lain.
9. Punya tujuan yang jelas vs tak tahu hal yang ingin dicapai.
Orang yang punya keinginan untuk mewujudkan mimpinya, tahu betul tentang
tujuan akhirnya. Mereka telah memantapkan tujuan yang ingin dicapainya.
Sementara kamu yang sekadar bermimpi, tak tahu pasti hal yang ingin dicapai.
Orang yang ingin mewujudkan mimpinya pasti ingin yang terbaik. Maka tak heran
apabila ia selalu senang menerima masukan atau kritikan dari orang lain. Ia akan
mengevaluasi dirinya sebagai upaya pengembangan dirinya. Sementara pemimpi
cenderung enggan menerima masukan dari orang lain.
Bagaimana Sobat Brilio, kamu termasuk yang mana? Jika kamu masih masuk
dalam tipe sekadar bermimpi, sebaiknya kamu coba berani mengubahnya.
Memulai mewujudkan cita-citamu sekarang juga. Tak ada kata terlambat untuk
mulai mewujudkan mimpimu. Salah satu wadah yang bisa memantik semangatmu
dalam mewujudkan impian adalah Toyota Berani Coba.
Ada beragam tantangan dan kesempatan yang bisa kamu manfaatkan para generasi
muda untuk berani mengejar mimpi. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Yuk
segera daftarkan dirimu di sini. Siap-siap dapat fasilitas berupa finansial dan
mentoring untuk mewujudkan impianmu. Keren, kan?
t
http://blog.ub.ac.id/sarifamilyblog/2015/03/
https://www.google.com/maps/place/Tondo,
ARSITEKTUR MODERN