Anda di halaman 1dari 16

Supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-

hari. Kata yang secara harfiah yang diambil dari bahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang
besar. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya adalah barang barang kebutuhan
sehari hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain
sebagainya.

Perbedaan istilah minimarket, supermarket dan hypermarket adalah di format, ukuran dan
fasilitas yang diberikan. Contohnya

 Minimarket berukuran kecil (100m2 s/d 999m2)

 Supermarket berukuran sedang (1.000m2 s/d 4.999m2)

 Hypermarket berukuran besar (5.000m2 ke atas)

 Grosir berukuran besar (5.000m2 ke atas)

Supermarket
Kalau Supermarket semua barang ada, dari kelontong, sepeda, TV dan camera, furnitur, baju,
ikan dan daging, buah2an, minuman, pokoknya serba ada kebutuhan sehari-hari. Contohnya
Giant Supermarket, Toserba Yogya (Jawa Barat), Carrefour Express, Sri Ratu (Jawa
Tengah), Mirota (Yogyakarta), Macan Yaohan (Sumatera Utara), Foodmart, Foodmart
Gourmet, Super Indo, TipTop Supermarket, Puncak Supermarket (Bangka Belitung) dan lain-
lain. Supermarket lebih high class.

Supermarket atau bisa disebut Pasar Swalayan adalah salah satu jenis Store
Retailer. Definsi supermarket dari Kotler dan Amstrong (1996 : 428) adalah : “
A Supermarket is a retail organization that carries a wide variety of product
lines-tipicaly clothing, home furnishings, and household goods, each line is
operated as a separete departement managed by specialist buyers or
merchandisers.”

Sedangkan menurut George H. Lucas et all (1994 : 43), pengertian


Supermarket adalah sebagai berikut : “Supermarket is vast retail organization
that offer consumers both wide variety and deep assortment within their
product mix.”
Maksud dari pengertian tersebut menyatakan bahwa supermarket adalah
suatu organisasi perdagangan eceran yang menawarkan berbagai macam
produk yang mendalam kepada konsumen mereka.
Supermarket atau pasar swalayan menurut Marwan Asri (1991 : 289) adalah
salah satu bentuk usaha eceran yang menyediakan beraneka macam
kebutuhan konsumen. Satu Supermarket mungkin menjual pakaian wanita,
pria, anak-anak, alat rumah tangga, alat olah raga, perhiasan serta alat rumah
tangga lainnya dan alat tulis.

Pengertian Supermarket menurut Levy dan Weitz (1995 : 10 ) adalah :


“Supermarket are retailers that carry broad and deep assortement, offer
considerable customer service, and are organized into separate departement
for displaying merchandise.”

Sedangkan menurut Winardi (1993 : 121) supermarket


merupakan lembaga perniagaan eceran, yang menjual berbagai
macam barang yang dikelompokkan kedalam bagian-bagian
yang diatur dengan teliti untuk mencapai tujuan.

a. Ciri-ciri Supermarket

Menurut Winardi (1993 : 121) ada hal yang membedakan supermarket dengan
perusahaan perdagangan eceran lainnya yaitu :

1. Supermarket menitikberatkan pada penjualan shopping Goods dan


beberapa macam Specilty Goods.
2. Supermarket merupakan suatu swalayan yang besar dan membutuhkan
banyak sekali tenaga kerja.
b. Sifat-sifat Operasional Khusus pada Supermarket

Ada tiga aspek penting dalam bidang operasi supermarket :


1. Basement Store (Swalayan dilantai bawah)

Biasanya swalayan bawah (basement Store) menjual produk-produk jenis


umum seperti Convenience Goods (barang-barang kebutuhan sehari-hari).

2 Leased Departement (bagian-bagian yang disewakan)


Sebuah Leased Departement adalah sebuah bagian yang dikendalikan serta
diawasi pihak manajemen swalayan, sedangkan ruangan tersebut disewakan
kepada pihak penyewa. Keuntungan utama menyewakan bagian-bagian dari
supermarket adalah bahwa supermarket tersebut dapat menawarkan produk-
prduk dan pelayanan secara lengkap kepada konsumen tanpa harus
mengalihkan usaha-usaha manajemennya kebidang usaha lain.

3. Branch Swalayan

Adanya perpindahan penduduk antar keluar daerah maka setiap Supermarket


cenderung untuk mendirikan cabang (Branch Store) dalam usahanya untuk
tetap mempertahankan omset penjualan serta laba mereka. Ciri khas swalayan
cabang adalah bahwa swalayan tersebut dikendalikan oleh swalayan utama,
dimana produk-produk yang dibeli swalayan utama disimpan dan
didistribusikan ke swalayan cabang tersebut.

2.SUPERMARKET

Berbeda dengan minimarket,supermarket secara fisik bangunan pasti lebih


besar dibanding minimarket, karena jumlah barang yang dijual juga lebih
banyak yaitu antara 5000 sampai 15000 macam barang. Contoh supermarket
kalau di jawa tengah adalah LUWES, LARIS, mereka tergolong supermarket.
Utk radius area yang efektif tercover sampai 10 km,

Supermarket
Kalau Supermarket semua barang ada, dari kelontong, sepeda, TV dan camera,
furnitur, baju, ikan dan daging, buah2an, minuman, pokoknya serba ada
kebutuhan sehari-hari. Contohnya : Giant Supermarket, Carrefour Express,
Foodmart, Super Indo, dan lain-lain.

Supermarket biasanya menganggarkan pengeluaran untuk promosi seperti pasang


iklan di surat kabar, penyebaran brosur dan promosi lainya. Selain itu display yang
menarik di rak2 yang ada di area penjualan adalah bagian yang tak terpisahkan atau
sudah menjadi mata rantai. Persaingan supermarket lain terletak di sekitar area yang
sama, justru akan meningkatkan peluang untuk skala ekonomi di daerah itu.
Supermarket biasanya menawarkan produk dengan harga rendah dengan cara
mengurangi biaya operasional mereka. Produk Tertentu (seperti makanan pokok :
beras, minyak goreng, susu dan gula) adalah dijual sebagai harga umpan, dengan
margin O atau bahkan minus. Untuk memenage keuntungan supermarket mengejar
volume penjualan secara keseluruhan, sehingga volume penjualan lebih tinggi dan
margin tetap dapat di pertahankan pada posisi yang diinginkan perusahaan,
Pelanggan biasanya berbelanja dengan cara menempatkan barang dagangan terpilih
mereka ke dalam troli atau keranjang belanja dan membayar barang dagangan di
pintu keluar atau di counter kasir yang disediakan. Sekarang, banyak rantai
supermarket (Supermarket Chain) sedang mencoba untuk mengurangi biaya tenaga
kerja dengan cara bergeser kepada pelayanan mandiri, dimana satu karyawan
tunggal bisa mengawasi area sales yang lebih luas.

https://www.gomarketingstrategic.com

Tak dipungkiri setiap manusia pasti memiliki keinginan atau pencapaian dalam
hidupnya. Salah satu hal yang ingin dicapai hampir semua manusia adalah menjadi
orang sukses. Untuk menjadi orang sukses, tentu bukan perkara mudah dan instan.
Tentu butuh proses untuk mencapai keinginan tersebut.
Impian dan cita-cita yang dimiliki seseorang dapat menjadi nyata. Tentu ada
banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya. Namun demikian, ada
yang menilai mimpi hanyalah sekadar mimpi dan tak bisa diwujudkan. Ada orang
bilang, mimpi hanya bisa dinikmati selagi tidur. Bagaimana menurutmu?
Dalam mewujudkan impian, pada umumnya terdapat dua tipe orang yaitu orang
yang percaya bisa mewujudkan cita-cita dan orang yang hanya sekadar bermimpi.
Tentu kedua tipe tersebut punya perbedaan yang mencolok.
Nah, kali ini brilio.net merangkum 10 perbedaan tipe orang yang bisa
mewujudkan mimpi dan orang yang sekadar bermimpi, dihimpun dari berbagai
sumber, Selasa (30/5). Kamu termasuk yang mana, nih?

1. Berani ambil risiko vs takut melangkah.

Orang yang mewujudkan mimpinya tidak takut mengambil risiko, orang yang
hanya bermimpi lebih banyak tak yakin dengan kemampuannya.

2. Senang menjalani proses vs merasa hidup tertekan.

Mereka sama-sama bekerja keras. Namun, orang yang sedang mewujudkan


cita-citanya sendiri tak pernah merasa hidupnya terkuras.

3. Sedikit bicara, banyak bekerja vs banyak bicara sedikit aksi.

Orang yang mewujudkan mimpi lebih sedikit bicara dan langsung beraksi.
Sementara para pemimpi hanya sekadar berbicara, minim aksi.
4. Memanfaatkan waktu dengan baik vs suka menunda.

Orang yang mewujudkan mimpi selalu memanfaatkan waktu dengan baik. Hal
berbeda dilakukan para pemimpi yang suka menunda pekerjaan.

5. Menciptakan kesempatan vs menunggu peluang datang.

Orang yang ingin meraih impiannya tak akan menunggu kesempatan datang.
Mereka justru menciptakan peluang dan kesempatan.

6. Tangguh vs mudah menyerah.

Para pejuang mimpi, mereka tipe orang yang tangguh dan pantang menyerah
dalam segala situasi. Sementara pemimpi, ketika ada kendala sedikit akan
mudah menyerah.

7. Konsisten vs mudah goyah.

Orang yang ingin mewujudkan cita-cita pasti akan mendisiplinkan diri dan
konsisten dalam berproses. Mereka tahu betul apa yang harus dilakukan dan
tidak untuk mendukung pencapaiannya. Sementara, orang yang hanya
bermimpi mudah goyah dan tidak punya pendirian teguh akan apa yang sedang
dilakukan.

8. Melihat masalah sebagai tantangan vs masalah sebagai penghambat.

Bagi kamu si pejuang mimpi, selalu menyadari bahwa dalam mencapai sebuah
tujuan harus melewati proses. Selama proses tersebut, masalah pun pasti akan
datang. Kamu akan merasa tertantang ketika mendapat masalah. Hal
sebaliknya, masalah sering dianggap sebagai penghambat oleh kamu yang
cuma mimpi.

Impian merupakan inti dari kesuksesan. Berawal dari sebuah impian, maka
kesuksesaan bisa terwujud. Setiap orang pasti memiliki impian untuk
mewujudkan mimpi-mimpinya. Namun kebanyakan orang tak sadar bahwa
dirinya memiliki potensi besar dalam meraih impiannya. Potensi besar tersebut
terpenuhi dari kekuatan yang ada dalam diri pribadi kita. Untuk itu kita harus
bisa mendorong kekuatan diri sendiri dalam meraih impian. Mendorong
kekuatan diri yang dimaksud adalah mengeksplor diri sendiri untuk
menangkap kesuksesan. Adapun cara mendorong kekuatan diri sendiri dalam
meraih impian (Edward Rhidwan), antara lain:

1. Menentukan sikap diri

Penentuan sikap pada diri sendiri yang dimaksud yaitu manjadi pribadi impian
anda sendiri. Hal ini berarti menempatkan diri anda di tempat yang
semestinya. Penentuan sikap juga berarti mengambil tempat dan sudut
pandang terbaik tentang segala hal. Melalui cara pandang dan penentuan sikap
diri kearah yang positif, maka hal ini akan bereaksi baik pada apa yang akan
terjadi. Hasil akhir yang diharapkan dari dampak reaksi positif tersebut adalah
menjadi benar dan tepat.

2. Memantaskan diri

Awal dari kesuksesan adalah dari diri sendiri, sehingga perlu membangun diri
sendiri menjadi pribadi yang pantas untuk sukses. Memantaskan diri berarti
memposisikan diri sebagai pribadi impian anda yaitu membangun karakter
yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.

3. Menjadi diri sendiri yang paling tepat dan positif

Ketika anda memulai memposisikan diri sebagai pribadi impian anda, maka
hal ini berarti anda sepenuhnya mengubah diri anda yang sekarang menjadi
diri anda yang paling baik dan positif. Kita sebagai jiwa yang ingin meraih
kesuksesan, maka kita harus menanamkan hal-hal tepat dan positif pada diri
sendiri.

4. Menjadi diri sendiri, bukan menjadi orang lain

Impian merupakan hasil karya diri sendiri, oleh karena itu impian merupakan
wadah pencapaian kesuksesan yang murni berasal dari diri anda sendiri.
Impian anda adalah milik anda sendiri, anda tidak bisa menjadi orang lain
ketika memposisikan diri sebagai impian anda. Kesuksesan tidak akan pernah
bisa terwujud jika anda tidak bisa menjadi diri sendiri. Ketika anda menjadi
orang lain, maka anda sebenarnya sedang berbohong pada diri sendiri dengan
berpura-pura menjadi pribadi orang lain.

5. Membuat metode asyik meraih mimpi

Dalam pencapaian kesuksesan, anda harus memiliki metode tersendiri dalam


meraih mimpi anda. Metode tersebut sebenarnya sudah terangkum dalam
kekuatan pikiran anda sendiri. Anda harus bisa menggali dan merangkum jalan
pikiran yang anda miliki. Rancangan metode anda akan menentukan hasil
pencapaian kesuksesan. Semakin baik metode yang anda miliki, maka
semakin besar pula tingkat keberhasilan anda. Dalam meraih impian, metode
yang dilaksanakan sebaiknya dibuat seasyik mungkin, agar anda semakin
semangat dalam mewujudkan impian anda sendiri.

9. Punya tujuan yang jelas vs tak tahu hal yang ingin dicapai.

Orang yang punya keinginan untuk mewujudkan mimpinya, tahu betul tentang
tujuan akhirnya. Mereka telah memantapkan tujuan yang ingin dicapainya.
Sementara kamu yang sekadar bermimpi, tak tahu pasti hal yang ingin dicapai.

10. Selalu mengevaluasi diri sendiri vs tidak mau menerima masukan.

Orang yang ingin mewujudkan mimpinya pasti ingin yang terbaik. Maka tak heran
apabila ia selalu senang menerima masukan atau kritikan dari orang lain. Ia akan
mengevaluasi dirinya sebagai upaya pengembangan dirinya. Sementara pemimpi
cenderung enggan menerima masukan dari orang lain.
Bagaimana Sobat Brilio, kamu termasuk yang mana? Jika kamu masih masuk
dalam tipe sekadar bermimpi, sebaiknya kamu coba berani mengubahnya.
Memulai mewujudkan cita-citamu sekarang juga. Tak ada kata terlambat untuk
mulai mewujudkan mimpimu. Salah satu wadah yang bisa memantik semangatmu
dalam mewujudkan impian adalah Toyota Berani Coba.
Ada beragam tantangan dan kesempatan yang bisa kamu manfaatkan para generasi
muda untuk berani mengejar mimpi. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Yuk
segera daftarkan dirimu di sini. Siap-siap dapat fasilitas berupa finansial dan
mentoring untuk mewujudkan impianmu. Keren, kan?
t
http://blog.ub.ac.id/sarifamilyblog/2015/03/

https://www.google.com/maps/place/Tondo,
ARSITEKTUR MODERN

Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur di-


mana ruang menjadi objek utama untuk diolah. Jika pada masa sebelum-
nya arsitektur lebih memikirkan bagaimana cara mengolah façade, orna-
men, dan aspek-aspek lain yang sifatnya kualitas fisik, maka pada masa
arsitektur modern kualitas non- fisik lah yang lebih dipentingkan. Fokus
dalam arsitektur modern adalah bagaimana memunculkan sebuah gaga-
san ruang, kemudian mengolah dan mengelaborasinya sedemikian rupa,
hingga akhirnya diartikulasikan dalam penyusunan elemen-elemen ruang
secara nyata.

Ciri-ciri Arsitektur Modern Berikut adalah karakteristik dari bangunan


bergaya Arsitektur Modern (Brunner T. DKK, 2013) :

 Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam), merupakan suatu


arsitektur yang dapat menembus budaya dan geografis.
 Penggunaan material dan bahan pada bangunan arsitektur modern tidak
terlepas dari unsur fungsional, dimana bahan dan material yang digunakan
harus mendukung fungsi bangunan secara keseluruhan.
 Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monotone karena tidak
diolah.
 Anti ornamen, menganggap ornamen yang ada pada bangunan tidak
memiliki fungsi baik secara struktur maupun non struktur, sehingga
ornamen dihilangkan dan dianggap suatu kejahatan dalam desain.
 Penekanan elemen vertikal dan horizontal masih berhubungan dengan
penggunaan ornamen yang diangggap sebagai suatu kejahatan, maka
bangunan-bangunan dengan langgam Arsitektur Modern menggunakan
penekanan elemen vertikal dan horizontal pada bangunannya sebagai
pengganti ornamen, guna menambah estetika dan keindahan bangunan
 6 Ekspresi terhadap struktur sebagai elemen arsitektur yang memberikan
bentuk kepada tampak bangunan, sehingga menciptakan ruang pada kulit
bangunan. Hal ini lebih dikenal dengan istilah Skin and Bone. Skin and
bone merupakan salah satu ide desain dari langgam Arsitektur Modern
yang mengedepankan kepolosan dan kesederhanaan dalam olah bentuk
bangunan dengan cara menonjolkan struktur bangunan.
 Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur
tersebut.
 Tidak memiliki suatu ciri individu dari seorang arsitek, sehingga tidak dapat
dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya.
 Jenis bahan/material yang digunakan diekspos secara polos, ditampilkan
apa adanya. Terutama bahan yang digunakan adalah beton, baja dan
kaca.
 Nihilism, penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi
polos, simple, bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa-apanya kecuali
geometri dan bahan aslinya.
 Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.
 Bangunan Arsitektur Modern menganut paham form follow function dimana
bentuk yang dihasilkan mengikuti fungsi dari bangunan.

Anda mungkin juga menyukai