Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester
(UAS) Mata Kuliah PANCASILA
Disusun Oleh :
230502110025
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Potensi Daerah adalah segala sesuatu yang dapat di manfaatkan lebih jauh seperti
Sumber daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Setiap daerah perlu mendata potensi
yang dimiliki untuk memberikan gambaran sektor-sektor yang dominan dalam
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian dan penyerapan tenaga
kerja di suatu daerah.
Pasuruan adalah sebuah kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini
terletak 60 km sebelah tenggara Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur dan 355 km
sebelah barat laut Denpasar, Bali. Seluruh wilayah Kota Pasuruan berbatasan dengan
Kabupaten Pasuruan. Banyak sekali potensi yang dimiliki daerah pasuruan baik di kota
maupun di kabupaten. Letak Kota Pasuruan yang tepat di jalur utama transportasi dan
perdagangan Surabaya – Bali, menjadikan Kota dengan luas wilayah 36.58 km2 atau
sekitar 0.07 persen luas Jawa Timur ini cukup strategis memberikan kontribusi pada
pergerakan perindustrian dan perdagangan. Sedangkan, Kabupaten Pasuruan dikenal
sebagai salah satu kawasan perindustrian, daerah pertanian dan perikanan, serta tempat
tujuan wisata yang memiliki aneka jenis potensi bisnis yang cukup menjanjikan dan
menguntungkan bagi para penduduknya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui sumber daya alam, sumber daya
manusia, kebudayaan, adat istiadat, kearifan serta sektor2 yang berpotensi baik di
daerah Pasuruan, Jawa Timur. Selain itu, makalah ini juga dibuat untuk mengetahui
produk unggulan yang berpotensi meningkatkan perekonomian di daerah ini.
Pembuatan makalah ini juga di tujukan untuk memenuhi nilau UjianTengah Semester
dan Ujian Akhir Semester mata kuliah kewarganegaraan.
C. Rumusan Masalah
a. Berapa luas wilayah dan jumlah penduduk di Kota dan Kabupaten Pasuruan ?
b. Apa saja Sektor-sektor yang berpotensi di wilayah Pasuruan Jawa Timur?
c. Produk apa saja yang menjadi unggulan di daerah Pasuruan Jawa Timur?
d. Hal apa saja yang apat dilakukan untuk memajukan daerah Pasuruan Jawa
Timur?
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sumber Daya Alam
Kota Pasuruan memiliki posisi strategis secara ekonomi, karena wilayahnya terdapat
pada jalur utama transportasi dan perdagangan yang menghubungkan daerah Surabaya
dan Bali. Dimana Kota ini berjarak sekitar 60 km dari Subaya dan 355 km sebelah barat
laut Kota Denpasar, Provinsi Bali. Kota Pasuruan juga dikelilingi oleh wilayah
hinterland Kabupaten Pasuruan sebagai pendukung utama kota ini hal ini tentu sangat
menguNtungkan bagi Kota Pasuruan.
Secara keseluruhan, Kota Pasuruan memiliki luas wilayah sebesar 35,29 km². Dimana
Kecamatan Bugulkidul merupakan kecamatan yang memiliki wilayah terluas yaitu
sebesar 11,11 km² sedangkan Kecamatan Panggungrejo memiliki luasan wilayah
terkecil yakni hanya sebesar 7,83 km².
Secara astronomis, Kota Pasuruan terbentang pada 112° 45′ – 112° 55′ Bujur Timur dan
7° 35′ – 7° 45′ Lintang Selatan. Dimana wilayahnya merupakan dataran rendah dengan
ketinggian rata-rata 4 meter diatas permukaan laut dan topografinya melandai dengan
kemiringan 0 – 1% dari selatan ke utara. Sehingga tidaklah mengherankan jika kota ini
sering dilanda banjir di musim hujan. Wilayah Kota Pasuruan memiliki iklim tropik
basah yang di pengaruhi oleh angin muson barat dan timur sepetri halnya wilayah pulau
jawa lainnya.
Wilayah Pemerintah Kota Pasuruan meliputi empat kecamatan, yakni Bugul Kidul,
Purworejo, Panggungrejo dan Gadingrejo. Sementara itu, sejak keluarnya Perda Nomor
10 Tahun 2002 desa-desa yang ada di Kota Pasuruan dirubah statusnya menjadi
kelurahan. Jumlah keseluruhan kelurahan di Kota Pasuruan sebanyak 34 kelurahan.
Sedangkan, Wilayah Kabupaten Pasuruan memiliki luas 1.474,015 yang terdiri dari
daerah pegunungan, perbukitan, dataran rendah dan pantai . sedang kan batas wilayah
Kabupaten Pasuruan Sebelah Utara dibatasi oleh Kota Pasuruan, Selat Madura dan
Kabupaten Sidoarjo, sebelah Selatan dibatasi oleh Kabupaten Malang, sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu, serta sebelah Timur berbatasan
dengan Kabupaten Probolinggo.
Dengan luas wilayah yang begitu besar dan terdiri dari daerah pegunungan, perbukitan,
dataran rendah dan pantai. Tentu saja daerah Pasuruan Jawa Timur ini memiliki potensi
sumber daya alam yang sangat bagus. Berikut merupakan potensi sumber daya alam
yang dimiliki oleh daerah Pasuruan Jawa Timur, yaitu :
1. Hutan bakau dapat memberikan dampak positif pada ekonomi yang ada di
wilayah daratan Pasuruan, disamping juga merupakan salah satu sumber daya
alam yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia.Peran dan
fungsi Hutan Bakau antara lain sbb. :
a. Kemampuan untuk memberikan manfaat produksi dalam bidang perikanan
misalnya Ikan, Udang yang merupakan komoditi eksport yang dapat
memberikan devisa kepada negara.
b. Kemampuan untuk memberikan manfaat sebagai pelindung, yaitu sebagai
pengatur tata air, mencegah banjir, mencegah Agrasi, pengawet dan
pemelihara kesuburan tanah.
c. Kemampuan untuk memberikan manfaat lainnya seperti Hutan Suaka dan
Hutan Wisata.
Kota Pasuruan memiliki Luasan tambak di Kota mencapai 502,39 Ha dengan potensi
perikanan berupa ikan bandeng dan udang serta ikan-ikan lainnya sebesar 750 ton,
dengan produksi hasil tambak pada tahun 2007 mencapai 550 ton. Untuk budidaya air
tawar potensinya 22 ton, dengan hasil produksi pada tahun 2007 mencapai 10 ton. Hasil
budidaya lainnya yang cukup besar adalah rumput laut, dengan hasil produksi pada
tahun 2007 sebesar 6 ton. Sarana dan prasarana penunjang untuk budidaya antara lain :
jalan produksi tambak, landing space dan juga gudang rumput laut.
Tambak ikan secara ekonomi dapat memberikan dampak positif terhadap kehidupan
masyarakat karena dapat memberikan sumber nafkah dari hasil tambak udang maupun
bandeng, karena selain dikonsumsi sendiri juga dikirim keluar daerah Pasuruan. Selain
Tambak Ikan Potensi sektor perikanan di Pasuruan meliputi penangkapan di laut,
penangkapan di perairan umum dan budidaya air tawar. Budidaya air tawar terdiri dari
budidaya tambak, budidaya kolam, dan budidaya keramba jaring apung.Komoditi
andalan perikanan yang di miliki Kabupaten Pasuruan antara lain ikan, kepiting dan
rajungan, udang, bandeng, tongkol, cakalan, cumi-cumi, mujaer, tumbro, lele, ikan hias
dan komoditiperikanan lainnya.
3. Perkebunan
Di sektor perkebunan, komoditi yang dijadikan andalan meliputi kopi, tebu, bunga
kenanga, kelapa, cengkeh, jambu mente dan kapuk randu. Kabupaten Pasuruan
merupakan daerah Sentra kopi di Jawa Timur karena memiliki persyaratan iklim yang
sesuai untuk pengembangan tanaman kopi, khususnya jenis arabica. Sentra produksi
kopi terletak di daerah segitiga emas yang menjadi pusat investasi pertanian, yakni Desa
Wonorejo (Kecamatan Lumbang), Desa Pusang Malang dan Desa Kedawung
(Kecamatan Puspo).
5. Pertanian
Kota Pasuruan mempunyai Kebun Benih UPTD Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan yang berlokasi di Kelurahan Sekargadung Kecamatan Bugul Kidul yang
menyediakan benih padi bersertifikat dan beras punel bermutu dengan potensi 30 ton
benih/tahun pada luasan pembenihan 4,4 Ha dan produksi beras punel sebanyak 1.500
kg/hari. Mempunyai sarana penggilingan padi yang dapat membeli gabah petani serta
melayani jasa prossesing gabah mulai penjemuran sampai menjadi beras dengan
kapasitas 4 ton/hari. Kemitraan operasional handtraktor antara Pemerintah Kota
Pasuruan dengan petani (Pokja alat-alat mesin pertanian).
a) Adanya kawasan Pelabuhan kota Pasuruan yang belum dikelola oleh Pemkot
Pasuruan dan masih dalam naungan Propinsi Jatim dengan sistem Pelabuhan Rakyat (
PELRA) dan digunakan sandar Kapal Motor yang mengangkut kayu dari Kalimantan,
Garam dari Madura, mengangkut sembako, bahan bangunan dari Pasuruan juga kapal-
kapal milik nelayan Lokal.
b) Adanya kawasan Industri Funiture yang bergerak dalam bidang kerajinan mebel,
home industri logam dan budi daya rumput laut.
Dari data kependudukan yang saya baca di web Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan,
jumlah penduduk kota pasuruan pada bulan September 2020 menurut hasil SP2020
adalah sebanyak 208.006 jiwa. Dengan laju pertumbuhan penduduk Kota Pasuruan
periode 2010-2020 yakni sebesar 1,08 persen per tahunnya. Hasil Sensus Penduduk
2020, jumlah penduduk laki-laki sedikit lebih besar dibandingkan jumlah penduduk
perempuan, jumlah penduduk laki laki sebanyak 104,046 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan sebanyak 103,960 jiwa, sehingga angka sex ratio nya sebesar 100,08. artinya
komposisi penduduk laki laki dan perempuan hampir sama atau seimbang.
Dari 208,006 jiwa penduduk Kota Pasuruan sejumlah 91 persen atau sekitar
188,918 jiwa penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara 9 persen atau sekitar
19,088 jiwa penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP (Gambar 2). Jumlah ini
sebagai indikasi banyaknya penduduk yang bermigrasi dari SLS tempat tinggal mereka.
Piramida penduduk Kota Pasuruan hasil SP2020 menggambarkan Sebagian besar
penduduk berada pada kelompok umur muda (Gambar 3), badan piramida penduduk
makin membesar. Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah penduduk usia kerja yang
meningkat dengan pesat, yang disebabkan oleh meningkatnya angka harapan hidup
ratarata. Peningkatan panjangnya usia harapan hidup juga terlihat pada makin
membesarnya 91% 9% KTP Sama KTP Beda Profil PrHasil Sensus Penduduk Kota
Pasuruan 2020 5 bagian ujung atas piramida penduduk, hal ini dapat mencerminkan
peningkatan jumlah penduduk usia lanjut. Perubahan struktur umur penduduk
membawa implikasi terhadap tuntutan pelayanan kebutuhan dasar penduduk (baik
balita, remaja, dewasa, laki-laki dan perempuan, dan lansia) dan juga sekaligus menjadi
potensi tenaga kerja serta mempersiapkan kebutuhan akan tambahan kesempatan kerja
yang harus diciptakan. Piramida penduduk Kota Pasuruan 2020 dibandingkan dengan
tahun 2010, ada perbedaan pada kelompok usia 35 – 39 tahun, dimana semakin melebar
ini menandakan bahwa penduduk pada usia tersebut yang merupakan satu kelompok
usia produktif memiliki jumlah yang besar.
Struktur penduduk dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah
penduduk usia produktif sangat besar. Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Kota
Pasuruan didominasi oleh generasi Z dan milenial. Proporsi generasi Z sebanyak 27
persen dari total populasi (56,090 Jiwa orang) dan generasi milenial sebanyak 26 persen
dari total populasi Kota Pasuruan. Generasi Z dan Generasi milenial merupakan
generasi penduduk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk
mempercepat percepatan pertumbuhan ekonomi.
Distribusi Penduduk Dengan luas Kota Pasuruan sebesar 35,29 kilometer persegi, maka
kepadatan Kota Pasuruan sebanyak 5.894 jiwa per kilometer persegi. Angka ini
meningkat dari hasil SP2010 yang mencatat kepadatan penduduk Kota Pasuruan
sebanyak 5.278 jiwa per kilometer.
Kabupaten Pasuruan
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, jumlah warga Kabupaten Pasuruan
mengalami kenaikan. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya sekitar 93 ribu jiwa. Hal itu
diketahui berdasarkan hasil sensus penduduk 2020 lalu yang dilakukan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan hasil itu, jumlah warga kabupaten diketahui
sebanyak 1.605.969 jiwa. Dengan rincian laki-laki sebanyak 803.730 jiwa dan
perempuan sebanyak 802.239 jiwa. Menurut sumber yang saya baca Kepala BPS
Kabupaten Pasuruan Lufin Fana mengatakan, sensus penduduk sendiri dilakukan dalam
jangka waktu setiap sepuluh tahun. Ini, dilakukan untuk mengetahui jumlah penduduk
yang ada. “Sensus penduduk dilakukan bukan tiap tahun. Tetapi, selama sepuluh tahun.
Sebelum 2020, terakhir dilakukan pada 2010 lalu,”. jika diambil rata-rata setiap satu
tahunnya pertumbuhan jumlah penduduk bisa mencapai 9 ribu jiwa.
Sebagai salah satu kota yang di kenal dengan julukan kota santri, kebudayaan di kota
pasuruan banyak di warnai oleh ciri khas budaya islami. Pasuruan memiliki beragam
budaya dan ciri khas yang sangat banyak sehingga pemerintah kota pasuruan
membentuk sebuah dewan kesenian pasuruan atau yang di singkat DKP. Adapun
kebudayaan yang ada di daerah pasuruan jawa timur sebagai berikut:
Tari terbang Bandung merupakan drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang
merupakan perkembangan dari seni hadrah. Tari Terbang Bandung ini semacam opera
yang menggabungkan antara drama dan musik.
Terbang Bandung dimainkan oleh dua atau lebih group ‘ Terbang ‘ yang semua
pemainnya wanita. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan
permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group
terbang yang sedang bertanding. Lama-kelamaan permainan ini berkembang kearah lain
bercampur dengan unsur magis menjadi permainan adu kekuatan ( sihir ). Tari Terbang
Bandung yang ada saat ini merupakan hasil modifikasi dalam bentuk tarian lepas yang
telah ditingkatkan nilai artistiknya namun masih tetap mempertahankan karakteristik
aslinya.
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni yang bernuansa Islam. Disebut Al Banjari
karena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin.
Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan.
Tari Merak Abyor ini merupakan tari-tarian khas Pasuruan dan pernah ditampilkan pada
acara PON tahun 2000 di Sidoarjo, juga pernah meraih sepuluh penyaji terbaik Festival
Karya tari Merak pada Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur tahun 1998/1999.
Tari merak abyor ini merupakan kreasi Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang
diilhami oleh tari merak yang ada.
Sanggar Seni Dharma Budaya Kota Pasuruan merupakan suatu komunitas kesenian
daerahkhususnya seni tari yang masih berkembang sampai saat ini di dilingkungan
masyarakat kotaPasuruan yang dikenal sebagai masyarakat yang Islami (masyarakat
santri)
Sebuah tari rakyat garapan Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang
mengungkapkan gerak gemulai prajurit putrid yang sedang melepaskan lelah sambil
menari. Tarian ini melambangkan semaraknya gerak dan gemerincingnya gongseng
sebagai penggugah semangat prajurit dengan sepak terjang yang lincah, enerjik dan
menarik. Tari Kencring Wirasari ini dijiwai oleh semangat Suropati Wiranegara yang
merupakan symbol perjuangan masyarakat Kota Pasuruan.
Tabuh lesung merupakan suatu bentuk kesenian yang unik dan menarik. Kebudayaan
ini merupakan tradisi masyarakat pedesaan yang selalu dimainkan pada saat para petani
panen padi. Dengan menggunakan lesung berukuran panjang +- 3 m , ditabuh oleh 6
orang atau lebih menghasilkan bunyi-bunyian yang indah untuk dinikmati.
Selain sebagai hiburan pada saat menumbuk padi, pada masa perjuangan Kotekan
Lesung ini dimanfaatkan sebagai isyarat rahasia untuk membantu para pejuang saat
pasukan Belanda tiba. Para penabuh biasanya memainkan lagu-lagu tertentu seperti
Londo Teko dan Rok-rok Asem.
Batik adalah warisan nenek moyang dengan cita rasa intemasional. Dengan
mengutamakan kreatitas dan seni menggambar, karya asli bangsa Indonesia ini telah
mendapatkan pengakuan masyarakat intemasional dengan menjadikannya sebagai
warisan budaya dunia oleh Unesco. Hampir di seluruh daerah di Indonesia dapat
ditemukan kerajinan batik dengan ciri khasnya masing-masing. Tidak terkecuali Kota
Pasuruan yang menonjolkan corak kembang sirih dan burung kepodangnya.
b) Adat Istiadat
Adat istiadat adalah himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah
menjadi kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat. Sebagai contoh, dalam masyarakat Jawa
terdapat adat istiadat untuk melakukan upacara Selapanan ketika seorang bayi telah
berumur 40 hari. Sebagai bagian dari wilayah Jawa, Pasuruan juga mempunyai
beberapa adat istiadat/tradisi yang beragam, yaitu :
Tradisi pesta petik laut dilakukan dengan cara melarung sesaji ke laut. Sesaji tersebut
terdiri dari hasil laut dan hasil bumi yang dilarung ke laut menggunakan perahu
nelayan. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan
karena telah memberikan rizki yang melimpah kepada mereka selama ini. Selain itu,
tradisi ini juga dilakukan untuk meminta perlindungan kepada Tuhan agar mereka bisa
mencari nafkah dengan selamat.
Nelayan di pesisir pantai utara Kota Pasuruan merayakan tradisi 'petik laut' dan
tasyakuran atas hasil tangkapan ikan yang melimpah. Ribuan keluaga nelayan yang
diangkut 92 kapal tersebut beriringan menuju perairan di Selat Madura.
Sepotong kepala sapi dan nasi tumpeng yang dihias dalam replika perahu dilarung
ditengah laut. 'Petik laut' ini diselenggarakan masyarakat pesisir sebagai ungkapan rasa
syukut kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki kepada para nelayan atas hasil
tangkapan laut yang menjadi mata pencahariannya.
Selain sebagai tradisi yang sudah turun temurun tersebut, petik laut ini merupakan
rangkaian dari perayaan Hari Jadi Kota Pasuruan ke 331 tahun. Petik laut ini juga
sebagai salah satu hiburan keluarga dan masyarakat pesisir untuk menikmati suasana
dan keindahan laut.
2. Tradisi Tingkepan (empat bulan masa kehamilan)
Tradisi tingkepan ini dilakukan ketika masa kehamilan menginjak bulan keempat.
Dengan mengadakan syukuran. Tadarrus surat Yusuf dan Maryam. Dalam syukuran ini
terdapat tradisi dengan memetik “cakir”, yaitu kelapa muda yang warnanya sedikit
kekuning-kuningan. Cakir ini diibaratkan bayi. Cakir dipetik dari pohonnya sebanyak
dua buah atau sejodoh, sepasang, dipetik dua buah karena ibaratkan msnusia yang
ditakdirkan berpasang-pasangan. Cakir yang sudah dipetik ditulis lafadz Allah atau
Muhammad dengan harapan agar kela anak tersebut mengenal Al Qur’an. Setelah acara
tingkepan selesai, cakir tersebut dibelah dan dimakan oleh ibu hamil tersebut. Seusai
dimakan tidak boleh dibuang sembarangan karewna terdapat asma Allah atau
Muhammad. Ketika naik ke pohon kelapa dan hendak mengambil cakir, maka harus di
gendong dengan selendang dan tidak boleh sampai jatuh, karena jika cakir tersebut jatuh
dipercaya anak yang akan dilahirkan akan mengalami cacat. Maka dari itu harus
berhati-hati memetik dari pohonnya dan membawanya turun.
Masyarakat Pasuruan memiliki tradisi unik dalam menyambut Idul Adha, yakni tradisi
manten sapi atau mantenan sapi. Satu di antara banyak desa di Pasuruan yang masih
melakukan tradisi manten sapi ini adalah Desa Sebalong dan Desa Watestani di
Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dalam tradisi ini manten sapi
ini puluhan ekor hewan kurban dirias secantik mungkin oleh masyarakat. Tradisi ini
biasa dilakukan pada hari sebelum sapi dan kambing disembelih. Sebelum dirias, sapi
dan kambing dimandikan terlebih dahulu. Lantas, mereka dihias menggunakan bunga-
bunga dan diberi pewangi layaknya seorang manten atau pengantin. Selanjutnya,
hewan-hewan kurban sapi dan kambing tersebut diarak keliling desa. Sapi dan kambing
ini diarak dan dipamerkan ke masyarakat.
c) Kearifan Lokal
Setiap daerah pastilah memiliki kebudayaan mereka sendiri, yang menjadi ikon atau ciri
khas dari daerah tersebut. Tak terkecuali dengan daerah Pasuruan yang merupakan salah
satu Kabupaten yang berada di kawasan Jawa Timur.
Kabupaten Pasuruan memiliki tradisi yang sangat unik kegiatan ini menjadi kearifan
lokal daerah Pasuruan. Nama tradisi ini adalah "Praonan". Pada awalnya tradisi ini
hanya kegiatan biasa daerah sekitar pelabuhan untuk menjamu tamu atau sanak keluarga
dari jauh. Tetapi, lambat laut kegiatan ini menjadi tradisi yang rutin dilakukan setiap
tahunnya.
Tradisi ini biasanya biasanya diadakan pada hari raya ke-7 atau yang akrab kita sebut
dengan "Hari raya ketupat". Tradisi ini sangat menyenangkan karena kita akan diajak
untuk berlayar di sekitaran penangkapan ikan di daerah laut Pasuruan. Yang membuat
istimewa dari tradisi ini kita akan disuguhkan dengan adanya ikan Hiu Tulul yang
berada sekitar 6-7 mil dari pelabuhan pasuruan.
Wisata Alam
Wisata Alam antara lain: Gunung Bromo, Taman Candra Wilwatikta di Pandaan, Air
Terjun Kakek Bodho dan Air Terjun Putuk Truno di Prigen, Pemandian Alam
Banyubiru di Winongan, Danau Ranu di Grati, Sumber Air Umbulan di Winongan, dan
Air Terjun Coban Baung di Purwodadi.
a. Gunung Bromo
Gunung Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu, berada
dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Malang.
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau
lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah
kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat).
Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah
Bromo. Panorama The Real Sunrise of Bromo Mountain menjadi andalan utama dari
Gunung Bromo. Pemandangan yang paling indah tersebut hanya bisa dilihat dari View
Point di Puncak Penanjakan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. View Sunrise ini
merupakan salah satu panorama terindah yang menjadi magnet wisata dunia. Hampir
seluruh wisatawan domestik, maupun mancanegara dibuat kagum dengan eksotika
Gunung Bromo dilihat dari Bukit Penanjakan Tosari. Budaya masyarakat Suku Tengger
yang masih memegang teguh nilai-nilai luhur, melengkapi perjalanan yang sangat
menyenangkan selama berada di Tosari.
Taman Candra Wilwatikta adalah sebuah taman budaya yang telah dikenal dengan
pagelaran Sendra tarinya, dengan taman seluas 12,3 hektare yang diyakini sebagai
petilasan Majapahit berada di tepi Jalan Raya Tretes Pandaan dibangun pada 28 Oktober
1963. Taman Candra Wilwatikta Pandaan dilengkapi fasilitas Panggung Terbuka
dengan latar belakang Gunung Penanggungan yang mampu menampung pengunjung
sebanyak 15 ribu orang. Panggung Terbuka ini merupakan satu-satunya di Jawa Timur,
Selain itu terdapat juga fasilitas pendapa (hall) dengan kapasitas 500 orang, ruang rapat
R. Wijaya dengan kapasitas 100 orang, ruang pamer, serta villa sebanyak 14 unit, dan
paviliun dengan kapasitas 150 orang. Disamping itu juga masih tersedia lahan seluas 5
hektar, untuk lapangan, dan lahan terbuka. Lokasi Taman Candra Wilwatikta Pandaan
juga sangat strategis, berada di tepi Jalan Raya Tretes dengan ketinggian 300 meter di
atas permukaan laut (mdpl). Dengan akses Taman Safari Indonesia, Candi Jawi, Tretes,
Trawas, dan pemandian Jolotundo maupun beberapa lokasi pembudi daya anggrek.
Air Terjun Kakek Bodo dengan tinggi 50 meter ini berlokasi di kawasan wisata Tretes
Prigen. Air terjun ini dikelilingi oleh bebatuan yang di topang oleh banyak akar
pepohonan, nuansa semi hutan yang rindang dan sejuk sangat terasa saat menjelajah
wilayah air terjun ini. Terdapat pula makam Kakek Bodo, asal dari nama air terjun ini
bermula. Makam Kakek Bodo terletak di sebelah timur jalan setapak yang akan
mengantar pengunjung ke puncak air terjun, yang hanya berjarak 100 meter.
Pemandian Banyubiru yang berada di Desa Sumber Rejo Kecamatan Winongan sangat
cocok untuk wisata keluarga. Dengan keindahan alam dan kesegaran sumber mata
airnya, masyarakat dapat melepas kepenatan sekaligus sejenak mendinginkan suasana
dari panasnya suhu udara di Pasuruan.
Di dalam kolam hidup ratusan ikan yang sering disebut Ikan Sengkaring berukuran
besar sampai 1 meter yang konon ikan keramat. Sedangkan di sudut areal pemandian
terdapat beberapa sisa arca yang saat ini dikumpulkan dan sudah diidentifikasi oleh
arkeolog Belanda pada tahun 1929.
e. Ranu Grati
Ranu Grati merupakan danau alami dengan luas 107 hektar dengan latar belakang
pegunungan tengger menambah daya tarik obyek tersebut. Obyek ini sangat cocok
untuk individu, keluarga dan rombongan, pengunjung selain bisa menikmati panorama
alam juga bisa memancing, bersepeda air ataupun naik perahu wisata mengelilingi
Danau Ranu Grati dan dilengkapi aneka permainan anak.
Ditempat ini banyak terdapat keramba apung sebagai tempat budi daya ikan air tawar
seperti Gurami, Nila Merah, Mujaer, Wader dan ikan Lempuk dapat dibeli dari nelayan.
Ditempat ini juga diselenggarakan Distrikan merupakan kegiatan adat masyarakat
setempat yaitu upacara larung sesaji kepada Tuhan yang Maha Esa. Lokasi Surabaya
Probolinggo, dapat ditempuh +30 menit dari kota Pasuruan, atau 5 menit dari pertigaan
Sumurwaru Grati.
f. Coban Baung
Air terjun Coban Baung ini terletak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi dalam
kawasan hutan wisata dengan ketingian 100 meter, mempunyai udara yang sejuk
dikelilingi aneka pohon yang rindang dapat menambah suasana yang nyaman dan
tentram, selain tempat istirahat juga tersedia untuk berkemah bagi masyarakat/siswa
yang melakukan kegiatan pecinta alam.
Air terjun ini merupakan pertemuan dua aliran sungai, yaitu Sungai Welang dan Sungai
Beji dua sungai permanen yang terus mengalir sepanjang tahun. Dengan melihat
pemandangan tebing-tebing yang tinggi di sekitar Coban Baung juga bakal menambah
keindahan tempat ini. Selain air terjun Coban Baung, di sisi timur Gunung Baung juga
terdapat empat air terjun dengan ketinggian 10 – 20 meter yang terletak di sepanjang
aliran Sungai Beji. Keindahannya juga tidak kalah dengan air terjun Coban Baung.
dimana saat ini telah dibuka Ecological Rafting, mempunyai durasi 2,5 - 3 jam yang
cukup menarik dan menantang. Rafting ini mempunyai karakteristik yang unik, karena
di dalam kawasan konservasi yang masih alami dan pemandangan hutan beserta isinya
yang masih terjaga satwa tanaman liar yang khas hutan dataran rendah.
Wisata Budaya & Religi
Wisata Budaya dan Religi antara lain Candi Gunung Gangsir, Candi Belahan, Candi
Jawi, Goa Jepang/Inna Tretes, Makam Ki Ageng Penanggungan, Makam Mbah Ratu
Ayu di Bangil, Makam Mbah Semendhi di Winongan, Makam Mbah Segoropuro di
Rejoso, Pertapaan Abiyoso, dan Pertapaan Indrokilo, serta kawasan Masjid Cheng Ho.
Wisata Agro
Wisata Agro antara lain di Kecamatan Tutur yaitu Wisata Apel/Agro Krisna, Bunga
Krisan dan Paprika, Peternakan Sapi Perah, Jamur, Durian, Wisata Bhakti Alam.
Kemudian PG Kedawung di Kecamatan Grati, Mangga klon 21 dan bunga sedap malam
di Kecamatan Rembang, serta Kebun Raya LIPI di Kecamatan Purwodadi.
Sebagai salah satu daerah di Jawa Timur, Pasuruan tentunya memiliki beberapa produk
unggulan yang dapat mendorong meningkatnya perekonomian masyarakat. Produk
unggulan di Daerah Pasuruan banyak berasal dari produk Usaha Kecil Mikro dan
Menengah (UMKM) binaan yang dapat menghasilkan produk industri sampai makanan
minuman. Selain itu juga ada beragam kerajinan bermotif bordir, batik khas kabupaten
Pasuruan dan produk makanan minuman yang selama ini digemari masyarakat.
Diantaranya, Kopi Khas Kabupaten Pasuruan (Kapiten), Lempuk Chrispy, Kerupuk
Ikan dan produk menarik lainnya.
Selain itu Kota Pasuruan juga memiliki produk unggulan seperti logam dan mebel yang
memiliki potensi cukup besar untuk dapat bersaing di pasaran domestik bahkan
internasional. Namun karena lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) pengusaha Kota
Pasuruan, terutama dalam manajemen dan inovasi disebut menjadi kendala dalam
perkembangannya.
PENUTUP
Ketika saya di beri kesempatan untuk menjadi walikota ataupun bupati Pasuruan saya
akan meningkatkan pemanfaat potensi sumber daya alam yang ada untuk meningkatkan
perekonomian. selain itu, membangun dan mengembangkan sektor industri juga sangat
penting. Pengembangan sektor industri ini dapat dimulai dari pengembangan industri
mebel di kota pasuruan mengingat bahwa kota pasuruan juga terkenal akan industri
mebelnya yang bagus. Peningkatan potensi-potensi yang ada di daerah pasuruan ini tak
hanya saya lakukan di sektor industri saja, namun juga akan saya lakukan di semua
sektor lainyan terutama pada sektor pariwisata. Di sektor pariwisata ini saya akan lebih
mengatur dan memperhatikan bagaimana cara pelestarian daerah pariwisata tersebut dan
tak lupa memperketat pengawasan agar tidak ada kegiatan yang melanggar aturan di
daerah wisata tersebut.
DAFTAR PUSAKA
https://radarbromo.jawapos.com/bangil/03/02/2021/sepuluh-tahun-bertambah-penduduk-
kab-pasuruan-tambah-93-501-jiwa/
https://www.pasuruankab.go.id/pages-12-gambaran-umum-kabupaten-pasuruan-2018.html
http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jatim/pasuruan.pdf
https://pasuruankota.bps.go.id/pressrelease/2021/03/15/195/jumlah-penduduk-kota-
pasuruan-hasil-sensus-penduduk-2020--sp2020--sebesar-208-006-jiwa.html
https://fandriwahyu.wordpress.com/2013/10/10/kota-pasuruan/
https://sites.google.com/site/pemdabk/pensi-daerah
http://rihel8.blogspot.com/2016/01/kebudayaan-dan-kesenian-pasuruan.html?m=1
https://www.pasuruankab.go.id/berita-4015-80-stan-produk-unggulan-kabupaten-pasuruan-
ramaikan-maslahat-expo-
2017.html#:~:text=Selama%20pameran%2C%20para%20pengunjung%20akan,tenun%20bukan
%20mesin)%2C%20batik%20dan