Anda di halaman 1dari 11

WAWASAN KEMARITIMAN

“Pariwisata Bahari Pantai Pajala, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna


Barat, Sulawesi Tenggara”

OLEH:
NAMA: UUN WAHYUDI
NIM: S1A120090
KELAS: C
DOSEN: LA ODE HERMAN HALIKA, S.Ip., M.I.Kom

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberik


an rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat meyelesaikan tugas makalah
mengenai “Pariwisata Bahari Pantai Pajala, Kecamatan Maginti, Kabupaten
Muna Barat, Sulawesi Tenggara” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
WAWASAN KEMARITIMAN. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pariwisata Bahari bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Halaman judul .........................................................................................................

Kata Pengantar.........................................................................................................

Daftar isi....................................................................................................................

Bab I Pendahuluan...................................................................................................

A. Latar belakang................................................................................................
B. Rumusan masalah...........................................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................................
Bab II Pembahasan
1. Karakteristik Kecamatan maginti, Kab Muna Barat, Sulawesi tenggara….
2. Kependudukan ...............................................................................................
3. Pesona Pantai Pajala.......................................................................................
4. Masalah Lingkungan………………………………………………………
Bab III Penutup........................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
Daftar pustaka..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Indonesia untuk
peningkatan ekonomi daerah yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan
penyedia lapangan pekerjaan yang banyak. Salah satu sektor pariwisata yang
berkembang di Indonesia adalah wisata pantai, wisata ini dapat menarik perhatian
banyak wisatawan karena keindahan alamnya. Pantai Pajala merupakan salah satu
wisata pantai yang terdapat di Kecamatan Maginti. Obyek wisata ini cukup
berpotensi untuk dapat dikembangkan sebagai wisata unggulan Kabupaten Muna
Barat yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan asli
daerah.

2. Rumusan masalah
Latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka fokus yang
diangkat dalam penelitian ini adalah menganalisis obyek wisata pantai Pajala
dilihat dari permintaan wisatawan dan penawaran obyek wisata. Adapun masalah
yang terdapat adalah akses menuju objek wisata sangat sulit di sebabkan kondisi
jalan yang rusak serta belum didukung oleh kemudahan akses untuk mencapai
lokasi wisata tersebut, jumlah dan frekuensi keberangkatan transportasi umum
menuju obyek wisata Pantai Pajala sangat rendah dan jauh dari jalan utama,
sarana dan prasarana pendukung yang belum optimal, sarana maupun prasarana
belum optimal (seperti tidak ada lokasi parkir khusus, tidak ada permainan air,
dan lain sebagainya), kurangnya promosi pemasarannya, serta pengelolaan yang
belum baik, belum adanya program penanaman mangrove area untuk
mengantisipasi kerusakan lingkungan pantai. sehingga menjadi faktor yang
menyebabkan obyek wisata Pantai Pajala belum berkembang dengan baik.
3. Tujuan
Tujuan Penelitian adalah menganalisis kesesuaian permintaan (demand)
wisatawan dan penawaran (supply) obyek wisata pantai Pajala . Hasil penelitian
menunjukan bahwa obyek wisata pantai Pajala memiliki potensi dan keunikan
atraksi untuk di kembangkan. Namun, terjadi ketidaksesuaian antara permintaan
(demand) wisatawan dan penawaran (supply) obyek wisata pantai Pajala
disebabkan oleh belum ada travel agent, belum didukung ketersediaan fasilitas
penginapan, kurangnya angkutan wisata untuk menuju ke Obyek wisata, buruknya
kondisi jalan, buruknya kondisi fasilitas.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Karakteristik Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi


Tenggara
Kecamatan Maginti yang terletak di Kabupaten Muna Barat mempunyai
luas wilayah total 40,57 Km2. Secara geografis, Maginti terletak di bagian selatan
garis khatulistiwa, memanjang dari utara keselatan diantara 4.490-4.500 Lintang
Selatan dan membentang dari barat ke timur diantara 122.420-122.430 bujur
timur. Kecamatan Maginti secara administratif terdiri dari 8 Desa Adapun Batas-
batasnya secara administratif adalah sebagai berikut:
•Sebelah Utara : Kecamatan Tiworo Tengah
•Sebelah Timur : Kecamatan Wadaga
•Sebelah Selatan : Kecamatan Kabangka
•Sebelah Barat : Selat Tiworo

2. Kependudukan

Penduduk Kecamatan Maginti berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018


sebanyak 9.130 jiwa yang terdiri atas 4.551 jiwa penduduk laki-laki dan 4.579
jiwa penduduk perempuan dengan jumlah rumah tangga sebanyak 2.021 rumah
tangga. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2018 penduduk
laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 100.
Dengan luas 40,57 km2 kepadatan penduduk di Kecamatan Maginti tahun 2018
mencapai 225 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga
adalah 4 orang. Kepadatan Penduduk di kecamatan Maginti cukup beragam.
Kepadatan penduduk tertinggi adalah desa Kangkunawe dengan kepadatan
sebesar 3.828 jiwa/km2 dan terendah di desa Pajala sebesar 94 jiwa/km2.
Berikut jumlah penduduk tiap desa di kecamatan Maginti ;

1. Desa Gala, luas 5,50 km2, penduduk 837 jiwa, kepadatan 152 jiwa/km2.
2. Desa Bangko, luas 4,50 km2, penduduk 1.557 jiwa, kepadatan 346
jiwa/km2.
3. Desa Abadi Jaya, luas 12,33 km2, penduduk 1.196 jiwa, kepadatan 97
jiwa/km2.
4. Desa Pajala, luas 12,01 km2, penduduk 1.125 jiwa, kepadatan 94 jiwa/km2.
5. Desa Maginti, luas 0,37 km2, penduduk 1.321 jiwa, kepadatan 3.570
jiwa/km2.
6. Desa Kangkunawe, luas 0,36 km2, penduduk 1.378 jiwa, kepadatan 3.828
jiwa/km2.
7. Desa Pasipadangan, luas 0,50 km2, penduduk 563 jiwa, kepadatan 1.126
jiwa/km2.
8. Desa Kembar Maminasa, luas 5 km2, penduduk 1.153 jiwa, kepadatan 231
jiwa/km2.

3. Pesona Pantai Pajala

 Mengeksplor keindahan kawasan pesisir dan pesona pantai di negeri ini


seakan tidak pernah ada habisnya. Terlebih lagi keindahan pada wilayah pesisir di
pulau-pulau kecil seperti pulau Muna.

Pulau yang berada di bagian Tenggara Provinsi Sulawesi Tenggara ini banyak


memiliki keindahan alam salah satunya Pantai Pajala.

Bagi masyarakat setempat, pantai ini bernama Bone Kadea (Pasir Merah). Nama
tersebut berasal dari bahasa Muna. Bone yang berarti Pasir sedangkan Kadea
memiliki arti Merah.

Pesona pantai Bone Kadea adalah butiran pasirnya yang berwarna merah di
sepanjang bibir pantainya. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan
terhadap destinasi wisata pantai Pajala.

Secara administrasi, pantai Pajala terletak pada Desa Pajala, Kecamatan Maginti,
Kabupaten Muna Barat. Pantai ini booming beberapa tahun terakhir di kalangan
wisatawan lokal.

Terlebih lagi jaraknya tidak jauh dan mudah diakses bagi desa tetangga. Wisata
ini merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk berlibur, Pemerintah
Daerah mendorong kemajuan wisata ini dengan mengucurkan anggaran untuk
memperindahnya. Wisata ini juga masuk dalam daftar destinasi unggulan di
Kabupaten Muna Barat. Untuk menunjukan keseriusannya, Pemerintah daerah
mulai membuka akses dan menambah sarana dan prasarana pendukung. Ini
nampak terlihat dengan adanya beberapa Gazebo, tempat parkir kendaraan, tempat
sampah dan juga toilet umum. Ada hal unik dari gazebo di Pantai ini sebab
gazebo ini berbeda dengan gazebo pada umumnya. Pasalnya gazebo di pantai
Pajala berdiri diatas kolam ikan air tawar. Gazebo tersebut juga hanya memiliki
satu pintu masuk.
Sehingga gazebo ini menjadi salah satu spot yang bagus dan digunakan
pengunjung untuk berfoto.

Keberadaan fasilitas ini menjadi viral di sosial media. Sehingga menjadi daya
tarik bagi pengunjung dari desa lain dan juga dari kabupaten tetangga.

Terbukti pada momen tahun baru kemarin jumlah pengunjungnya meningkat. Dari
laporan Dinas Pariwisata Muna Barat, jumlah pengunjung mencapai sekitar 2.000
wisatawan. Angka tersebut diprediksi akan meningkat pada hari besar keagamaan
seperti idul fitri, idul adha dan hari keagamaan lainnya.

Pantai ini juga tidak hanya menyajikan pasirnya yang berwarna merah. Akan
tetapi pengunjung juga akan disuguhkan dengan pemandangan hijaunya pohon
mangrove. Hampir sepanjang garis pantai terdapat pohon bakau. Adapun akses
menuju pantai ini sangat mudah sebab keberadaannya dekat dengan pemukiman
warga. Jika pengunjung menempuh jalur darat maka mereka harus masuk di desa
Pajala sebab tidak ada akses darat yang lain. Sedangkan melalui jalur laut,
pengunjung juga hanya bisa mengaksesnya melalui selat Tiworo.

4. Masalah Lingkungan

Seperti banyak tempat wisata lainnya di Indonesia, masalah sampah adalah satu
hal yang selalu tak terpikirkan. Begitu pula yang saya rasakan saat berkunjung ke
pantai pasir merah ini.

Kesadaran pengunjung masih sangat rendah akan kebersihan lingkungan. Apalagi


pantai ini belum memiliki petugas yang menjaga, baik dari aspek keamanan
ataupun kebersihan.

Jika kesadaran ini tidak dimiliki oleh masing-masing pengunjung maka ini akan
membawa dampak buruk bagi pantai. Hal ini akan menurunkan tingkat
kenyamanan wisatawan dan menurunkan jumlah kunjungan pantai Pajala.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan
Indonesia untuk peningkatan ekonomi daerah yang memiliki pertumbuhan yang
sangat cepat dan penyedia lapangan pekerjaan yang banyak. Salah satu sektor
pariwisata yang berkembang di Indonesia adalah wisata pantai, wisata ini dapat
menarik perhatian banyak wisatawan karena keindahan alamnya. Pantai Pajala
merupakan wisata pantai yang terdapat di Kecamatan Maginti. Obyek wisata ini
cukup berpotensi untuk dapat dikembangkan sebagai wisata unggulan Kabupaten
Muna Barat yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan asli
daerah.

B. Saran
Kritik dan saran sangat saya butuhkan dalam kesempurnaan makalah ini, jadi
saya memerlukan masukan-masukan yang membangun demi tercapainya kesempurnan
dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Creswell, John W. 2003. Research Design: Qualitative, quantitative, and mix methods
approaches. 2 nd Edition. Thousand Oaks: Sage. Dinas Pariwisata Kabupaten Muna. Data
kunjungan wisata Tahun 2011 Gunn, C. A. (1988). Tourism Planning, 2nd ed. New York,
NY: Taylor & Francis _________ (1993). Tourism Planning, 2nd ed. New York, NY: Taylor
& Francis Kodhyat, H. 1996 Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia :
Jakarta : Gramedia. Muljadi. A.J. 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta : Raja
Grafindo Persada. Analisis Kesesuaian Permintaan Muhammad Adgyl Richardy Teknik
PWK; Vol. 3; No. 3; 2014; hal. 519-531 531 Pearce, Douglass, C, 1983 Tourism
Development, Second Impression, Longman Group, London Suyitno. 1999. Perencanaan
Wisata. Kanisius ; Jakarta Undang-Undang Nomor 9, Tahun 1990, Tentang
Kepariwisataan (Pasal 3) UU No 10 Tahun 2009 tentang pariwisata Yoeti, Oka A. 2008 .
Introduksi, Informasi, dan Implementasi. Ekonomi Pariwisata: Jakarta: Kompas. Yoeti,
Oka A. 1996. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Yoeti, Oka A. 1996. Pemasaran pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita. Yoeti, Oka A.
1982. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa. Wahab, Salah 1996 Manjemen
Kepariwisataan, Pt. Pradnya Paramita, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai