Anda di halaman 1dari 6

Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam Daerah Pesisir Pantai Balekambang di Sektor

Pariwisata

Danish Afrulloh1, Drs. I Komang Astina, M.S, Ph.D.1


1
Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia
Emai: danish.afrulloh2007214@students.um.ac.id1, komang.astina.fis@um.ac.id1

Abstract
Balekambang Beach is a beach located on the coast of southern Malang precisely in the
village of Srigonco Bantur subdistrict. Balekambang Beach is one of the beaches that have the
attraction to know the development of tourism with the potential of natural resources in coastal
areas that can still be developed again, especially from management factors. Referring to the
"Sapta Wisata" of East Java, Balekambang Beach tourism is facilitated by the government, the
office, and the surrounding community to boost the standard of living of the people in it and
improve the quality of the tourism sector which is much better than before. This research uses
qualitative descriptive methods by analyzing existing problems and developing strategic solutions
and planning. This research will result in the problem solving of tourism development in coastal
areas with new innovations and can be applied sustainably without ruling out the originality
aspects the originality of the Balekambang beach itself. The new innovation mentioned is
membranding Balekambang beach as a tourist-friendly object with good facilities services and
getting the title of iconic tourism of Malang regency.
Keywords : Tourist, Potential, Natural Resources
Abstrak
Pantai Balekambang merupakan pantai yang terletak di pesisir Malang selatan tepatnya di
desa Srigonco kecamatan Bantur. Pantai Balekambang salah satu pantai yang memiliki daya tarik
guna mengetahui perkembangan pariwisata dengan potensi sumber daya alam di wilayah pesisir
yang masih dapat dikembangkan lagi terutama dari faktor pengelolaan. Mengacu pada “Sapta
Wisata” Jawa Timur, pariwisata Pantai Balekambang di fasilitasi oleh pemerintah, dinas, dan
masyarakat sekitar guna mendongkrak taraf hidup masyarakat yang didalamnya serta
meningkatkan kualitas sektor pariwisata yang jauh jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis permasalahan yang ada dan
mengembangkan solusi dan perencanaan strategis. Penelitian ini nantinya menghasilkan
pemecahan masalah dari pengembangan pariwisata di wilayah pesisir pantai dengan adanya
inovasi baru dan dapat diterapkan berkelanjutan tanpa mengesampingkan aspek orsinilitas dari
pantai Balekambang itu sendiri. Inovasi baru yang disebutkan adalah membranding pantai
Balekambang sebagai obyek ramah wisatawan dengan layanan fasilitas yang baik dan
mendapatkan predikat pariwisata ikonik kabupaten Malang.
Keywords : Pariwisata, Potensi, Sumber daya alam

A. PENDAHULUAN
Pantai Balekambang merupakan pantai di Kabupaten Malang yang berlokasi
kurang lebih 70 km dari pusat Kota Malang kearah selatan tepatnya di Dusun Sumber
Jambe, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Pantai Balekambang juga
terkenal sebagai pantai dengan sejumlah fasilitas yang mengacu pada sapta pesona
pariwisata. Sebutan dari sapta pesona yaitu unsur pengembangan dan pengelolaan daya
tarik wisata di Indonesia kemudian unsur pengembangan itu antara lain Aman, Tertib,
Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan. Selain itu pantai ini juga memiliki hamparan
karang laut yang indah mengarah ke pantai dan tiga pulau terdekat yang menambah daya
tarik wisatawan untuk berkunjung ke pantai Balekambang. Untuk akses menuju pantai
Balekambang ada dua jalur yang bisa ditempuh sebab letak pantai yang berada 65 KM
sebelah selatan kota Malang. Jika dari daerah Kepanjen, bisa langsung ke daerah Pagak
lalu belok ke kiri ke arah Batur. Sampai di daerah Batur, langsung mengikuti arah
Balekambang. Rute tersebut dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi
seperti mobil ataupun motor. Kemudian fasilitas yang tersedia di pantai Balekambang yaitu
sudah terdapat beberapa sarana pelengkap seperti kioskios yang menjual cenderamata dari
Pantai Balekambang, rumah makan, kolam renang dan tempat informasi. Lapangan parkir
yang ada juga cukup luas sehingga pengunjung tidak kesusahan untuk parkir kendaraan.
Pantai Balekambang yang telah mendapatkan nama terbaik di deretan obyek wisata
pantai kabupaten Malang dengan minat pengunjung yang banyak setiap tahunnya,
membuat Pantai Balekambang turut menjadi sorotan pemerintah daerah dalam ikut ambil
bagian dalam menyukseskan predikat pantai Balekambang sebagai sapta pesona
pariwisata. Seperti yang telang dicanangkan pemerintah yaitu mempromosikan pantai
Balekambang sebagai Pesona Jawa Timur dan Bumi Agro Eko Wisata Jawa Timur. Dinas
Pariwisata yang bertanggung jawab atas pembangunan dan pembinaan kepariwisataan dari
tingkat pusat sampai tingkat daerah, telah melaksanakan berbagai macam kegiatan wisata
dengan didukung berbagai macam fasilitas yang diperlukan wisatawan serta layanan untuk
wisata disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan pemerintah daerah. Dinas
Kepariwisataan menyebutkan bahwa obyek wisata dan daya tarik wisata terdiri dari alam,
flora, fauna, dan sebagainya perlu adanya peningkatan kontribusi sektor pariwisata seiiring
pula dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dan meningkatnya kualitas seni budaya
setempat. Dengan demikian pula dimaksud kualitas budaya yang berarti meningkatkan
keramah tamahan dalam menyambut wisatawan.

B. LATAR BELAKANG
Dari analisis SWOT pengembangan obyek wisata pantai Balekambang kabupaten
Malang, terdapat keunggulan dengan berbekal analisis internal pada faktor kekuatan pantai
Balekambang yaitu panorama alam yang indah, nyaman dan menarik, kemudian
kebersihan lingkungan wisata pantai yang bersih, tersedianya sarana prasarana penunjang
wisata yang memadai, aksesbilitas menuju lokasi yang mudah dijangkau, Kerjasama antara
pengelola dan masyarakat terjalin dengan baik, letak kawasan pantai Balekambang yang
berdekatan dengan tempat wisata lain. Berkenaan dengan kelemahan yaitu pelayanan
pengelola kepada wisata yang belum sepenuhnya optimal, kondisi beberapa fasilitas yang
kurang terawat, keterbatasan jenis atraksi pariwisata, adanya PKL yang berjualan di
sembarang tempat, jenis barang dagangan dan cinderamata yang ditawarkan kurang
beragam, kurangnya usaha promosi. Selanjutnya dari dari analisis eksternal yang
diidentifikasi faktor peluang yaitu kebijakan pemerintah kabupaten Malang mendukung
pengembangan pariwisata, obyek wisata pantai Balekambang merupakan andalan obyek
wisatawan, pengembangan wisata menciptakan lapangan kerja, kemajuan teknologi
informasi sebagai sarana peningkatan promosi. Dalam menghadapi tantangan di proses
pengembangan obyek wisata yaitu persaingan tempat pariwisata di kotakota lain, belum
dikaitakan obyek wisata Balekambang dalam perjalanan wisata, faktor gangguan alam, dan
tidak tersedianya angkutan umum menuju lokasi Balekambang.

C. Metode
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif dengan
berbagai media literasi untuk menunjukkan bahwa masih banyak potensi sumber daya
alam. Akan. Kajian ini menguraikan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk
mengembangkan potensi alam sektor pariwisata Indonesia.
D. PEMBAHASAN
Kondisi Sosial Penduduk Pantai Balekamban berperan penting dalam perencanaan,
perancangan dan pengelolaan kawasan pesisir. Desa Srigonco, dengan 4568 jiwa, adalah
rumah bagi petani, nelayan, dan mayoritas penduduknya beragama Islam (BPS, 2016).
Sarana dan prasarana Desa Srigonko berpotensi untuk mendukung Program Wisata Pesisir
Pantai Balekamban. Hal ini ditopang oleh kehadiran masyarakat yang memanfaatkan
kemungkinan beberapa budaya khas pesisir. Namun, terlepas dari upaya tersebut, masih
menimbulkan beberapa masalah ketika pengetahuan publik diuji di bawah program
pariwisata. Adapun permasalahannya sebagai berikut, • Tingginya eksploitasi sumber daya
alam laut • Teknologi di bidang perikanan yang mempengaruhi masyarakat pesisir laut
tidak diarahkan untuk upaya konservasi, melainkan dijadikan alat untuk mengeruk
kekayaan laut secara eksploitatif Dengan permasalahan tersebut, yang bisa menjaga
sumber daya alam di daerah pesisir pantai Balekambang tepatnya di daerah Srigonco tak
lain adalah pola berfikir masyarakat itu sendiri dengan cara tidak menitik beratkan kegiatan
sosial ekonomi di bidang perikanan melainkan juga meningkatkan aktifitas sosial ekonomi
seperti, pengelolaan hasil kebun, pengelolaan peternakan sapi dsb supaya kegiatan
pelestarian sumber daya alam tetap berimbang. Selain itu masyarakat juga sudah dalam
proses berupaya meningkatkan dengan jalan melaksanakan beberapa program
pengembangan potensi lingkungan, sosialisasi peran masyarakat dalam melaksanakan
instrument berkehidupan sosial yang benar dan dapat menyesuaiakan dengan dinamika
sosial di daerah luar desa Srigonco pesisir pantai Balekambang.
Kondisi Ekonomi Pantai Balekambang yang berada di pesisir kabupaten Malang,
mendifinisikan dirinya sebagai pantai dengan berbagai kekayaan dan sumber daya alam
khususnya di sektor laut yang menjadi faktor utama ladang perekonomian masyarakat
sekitar di desa Srigonco terlebih dalam semua proses pengeloaannya telah dibantu oleh
pemerintah daerah. Bertambahnya akan kebutuhan produkproduk kelautan dan mengingat
laut memiliki sumber daya alam yang mejadi kebutuhan seharihari manusia mulai biota
pantai, berbagai jenis ikan, mulai ikan yang dikonsumsi hingga ikan hias, berbagai jenis
rumput laut, dsb membuat masyarakat pesisir pantai Balekambang berkecimpung dalam
kegiatan ekonomi yaitu pada sektor perikanan laut. Dengan berbekal sumber daya yang
ada, masyarakat merasa nyaman dalam melancarkan aktifitas perekonomian. Contoh yang
diberikan oleh masyarakat mengenai likuiditas ekonomi adalah terus mencari dan
mengirimkan ikan untuk didistribusikan ke wilayah Malang dengan tetap menjaga tingkat
kualitas dan efektivitas. Apalagi di sektor lain ditunjukkan melalui kegiatan ekonomi
melalui pemanfaatan pengelolaan kawasan pesisir yang mengedepankan nilai keindahan
yang diharapkan nantinya dapat menarik 4.444 wisatawan tanpa mengorbankan ekosistem
yang ada. Tidak semua penduduk di sekitar pantai dikatakan kaya secara ekonomi, namun
setidaknya semua dari penduduk pesisir Balekambang memiliki berbagai sektor ekonomi,
peternakan, perkebunan, perikanan dan pariwisata. Pengembangan objek wisata di sekitar
pantai Balekambang belum didukung dengan fasilitas yang lengkap. Oleh karena itu,
pengembangan pariwisata perlu didukung dengan perencanaan yang matang sehingga
bermanfaat bagi masyarakat. Berkenaan dengan pengembangan pariwisata, pengembangan
pariwisata didorong untuk memperhatikan keragaman dan keunikan budaya dan alam,
serta kebutuhan manusia di bidang pariwisata. Pantai Balekambang juga meningkatkan
pengembangan sektor pariwisata. Yang utama adalah melengkapi beberapa fasilitas, akses
ke pantai dan banyak lagi. Hadirnya Indomaret dan Alfamart untuk mendukung pasar ritel
modern. Dari, Balekanbang juga berupaya membangun infrastruktur jalan terkait akses
pantai. Secara khusus, JLS dan menyediakan jalan yang mudah dari Pantai Bale Kanban
ke pantai di sebelah, di mana Pantai Bale Kanban berada. Namun, selain semua rencana
pembangunan, pemerintah daerah juga perlu meningkatkan fasilitas lain seperti listrik, air
bersih, pengolahan limbah dan telekomunikasi, yang merupakan item penting untuk
mendukung kegiatan sehari-hari di wilayah pesisir. Seiring perkembangan sektor
pariwisata, rencana keamanan juga diterapkan, termasuk keamanan internal destinasi dan
wisatawan. Rencana keamanan yang baik untuk pelancong adalah harus memiliki. Untuk
mengantisipasi hal yang tidak terduga, UPT Balekambang juga menyiapkan tim SAR
4.444. Pekerjaan mereka dibagi menjadi tim dan fungsi, memantau 4.444 penggemar pantai
dari Balekamban untuk menjauhkan mereka dari garis pantai tertentu.
Selain rencana keamanan turis, rencana keamanan kendaraan juga menjadi
perhatian. Keamanan ini menjadi tanggung jawab bersama dari pengurus, agen, dan
wisatawan itu sendiri. Dengan terciptanya suasana yang aman dan nyaman, memotivasi
atau mendorong masyarakat untuk kembali ke tempat tujuan wisatanya. Tentang dampak
yang diharapkan melalui pengembangan objek wisata, khususnya pembangunan jalan.
Pembangunan JLS tersebut meliputi pembangunan 4.444 ruas jalan baru di sepanjang
pantai selatan Jawa Timur, mulai dari Pasitan, Trengarek, Tulungagung, Blitar, Malang,
Lumajang, Jember hingga Banyuwangi. Pembangunan JLS yang menghubungkan
Kabupaten Malang ini merupakan salah satu dari tiga infrastruktur yang nantinya akan
berfungsi sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maran. Namun,
pembangunan JLS masih menghadapi banyak kendala dalam proses pelaksanaannya,
karena ada beberapa lahan di Perftani yang perlu diakuisisi untuk melaksanakan proyek
pembangunan JLS. Sebagai fasilitator pembangunan, harapan terbesar Pemerintah adalah
keberlanjutan JLS melalui Kabupaten Malang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
untuk kepentingan wilayah Kabupaten Malang itu sendiri dan masyarakat luas secara
keseluruhan mengoptimalkan penghasilan Anda. Ke depan, pembangunan ekonomi antara
kawasan dan kotamadya akan berkembang secara paralel. Selain itu, kehadiran sektor
berkembang lainnya seperti pasar ritel juga berdampak pada masyarakat, sehingga
semakin mudah untuk mencari kebutuhan hidup sehari-hari tanpa harus melihat jauh dari
pantai. Bahkan, dalam prakteknya yang berwawasan lingkungan untuk memperbaiki dan
menambah jumlah fasilitas kecil yang sangat mendesak atau benar-benar dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti pentingnya pembuangan dan daur ulang sampah serta
penggunaan listrik yang berlebihan.

E. KESIMPULAN
Intinya mengelola pantai wisata di Balekambang ini membutuhkan kedisiplinan
dan keseriusan dalam menjalankan misinya. Pertama-tama, pemandu harus selalu
menyikapi kondisi dan situasi eksisting terkait kebersihan, keamanan, dan perlunya
pemeliharaan tanaman peneduh di sepanjang jalan pantai. Selanjutnya dalam
pengelolaannya harus dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih sebelumnya dan
menjaga kedisiplinan untuk mempertahankannya agar wisatawan aman, nyaman dan
terhibur. Selain itu pemerintah juga harus tetap konsisten dalam upaya pengawasan
keberlanjutan pengelolaan sektor pariwisata pantai Baalekambang.

DAFTAR PUSTAKA
Rahma, Adenisa Aulia. "Potensi Sumber Daya Alam dalam Mengembangkan
Sektor Pariwisata di Indonesia." Jurnal Nasional Pariwisata 12.1 (2020): 1-8.

Aprilia, Eka Rosyidah, Sunarti Sunarti, and Edriana Pangestuti. Pengaruh Daya
Tarik Wisata dan Fasilitas Layanan terhadap Kepuasan Wisatawan di Pantai
Balekambang Kabupaten Malang. Diss. Brawijaya University.

Budiyono, Debora, and Hesti Triana Soelistyari. "Evaluasi kualitas visual lanskap
wisata Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kabupaten Malang." Jurnal Lanskap
Indonesia 8.2 (2016): 81-90.

Mateka, Jefri A., Erlinda Indrayani, and Nuddin Harahap. "Obyek wisata pantai
Balekambang Kabupaten Malang Jawa Timur." Jurnal Mahasiswa Agribisnis
Perikanan 1.1 (2013): 12-22.

Andayani, Sriyanti, M. Ruslin Anwar, and Antariksa Antariksa. "Pengembangan


Kawasan Wisata Balekambang Kabupaten Malang." Rekayasa sipil 6.2 (2012): 168-178.

Anda mungkin juga menyukai