Anda di halaman 1dari 16

KONSERVASI EX – SITU

KEBUN BINATANG SURABAYA


DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5
GERIN CHRISTIAN S J3B817107
AZZAH NABILAH J3B817113
MARTINO BATARA J3B917140
Apa Itu Konservasi EX – SITU ?

Konservasi Ex – Situ merupakan suatu metode konservasi yang melindungi


dan menjaga suatu spesies baik tuumbuhan atau hewan, diluar distribusi
alamiinya. Konservasi ini merupakan proses dimana spesies yang terancam
diambil dan dilestarikan dilingkungan buatan manusia.
Kelebihan Dan Kelemahan EX -SITU

Kekurangan :
Kelebihan : 1. Perlu adanya kegiatan
1. Mencegah kepunahan lokal. eksplorasi terlebih dahulu.
2. Perlu dana yang cukup
2. Dapat Digunakan Sebagai besar.
Media Pendidikan Bagi 3. Perlu alokasi tempat yang
Masyarakat Umum. memadai.
Kebun Binatang ?

Kebun Binatang atau sering disingkat bonbin (taman


margasatwa) adalah tempat dimana hewan dipelihara dalam
suatu lingkungan buatan dan dipertunjukkan kepada publik.

Fungsi / Kegunaan :
1. Pendidikan
2. Riset dan Penelitian
3. Konservasi Ex-Situ
Asosiasi Kebun Binatang

1. World Association of Zoos and Aquariums,


(WAZA) adalah badan yang menaungi
tindak kegiatan dan pengadaan yang terkait
dengan Kebun Binatang didunia.

2. Southeast Asian Zoo Association, (SEAZA)


adalah organisasi regional kebun binatang
untuk Asia Tenggara, mewakili 90
konservatori dan kebun binatang berbeda
di Asia Tenggara.
Letak Kebun Binatang Surabaya

• Jalan Setail No.1, Darmo, Wonokromo,


Surabaya Jawa Timur 60241
Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya memiliki luas


sekitar (15 hektar) ini sempat
membanggakan Indonesia, karena KBS
pernah menyandang Kebun Binatang
terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari
351 spesies dan lebih dari 2000 hewan
hidup disini.
Peta Lokasi Kebun Binatang
Surabaya
Sejarah

Kebun Binatang Surabaya (KBS), pertama kali


didirikan berdasarkan SK Gubernur Jenderal
Belanda, pada tanggal 31 Agustus 1916 No. 40,
dengan nama Soerbaiasche Planten-en Dierentuin
atas jasa seorang jurnalis H.F.K. Kommer yang
memiliki Hobi mengumpulkan binatang.
Peran Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang memiliki peranan penting bagi


masyarakat Jawa Timur khususnya, ini
dikarenakan posisi KBS yang berada di jantung
kota Surabaya membuat KBS menjadi tempat
rekreasi bagi keluarga sekaligus menjadi pusat
pengetahuan mengenai hewan bagi masyarakat
sekitar, sekaligus menambah devisa bagi kota
Surabaya itu sendiri.
MAMALIA

Mamalia merupakan hewan yang melahirkan


sekaligus memiliki kelenjar susu dan melahirkan,
mamalia sendiri terbagi menjadi mamalia herbivor
(pemakan rumput) dan karnivor (pemakan daging)

Kebun Binatang Surabaya memiliki beberapa spesies


dari keduanya yang hidup dikandang yang telah
dibuat sedmikian rupa oleh pihak pengelola.
AVES

Aves merupakan penggolongan spesies hewan


kedalam spesies hewan bertelur, berbulu dan memiliki
paruh (Unggas)

Di kebun binatang Surabaya sendiri terdapat spesies


unggas yang cukup banyak kendati baru saja kebun
binatang kehilangan keluarga jenis burung disana pada
tahun 2017 awal.
REPTIL

Reptil merupakan penggolongan jenis hewan yang bertelur


bebrapa memiliki sisik, beberapa memiliki kaki, bertelur, dan
beberapa tergolong amphibi.

Tidak terkecuali dengan Kebun Binatang Surabaya yang


memiliki beberapa jenis reptil mulai dari keluarga Ular sampai
kepada reptil bertempurung seperti Kura – kura.
KASUS KEMATIAN SATWA

Faktor yang menyebabkan hewan mati :


1. Kurangnya Pasokan Dana APBD
2. Kurangnya kesigapan pihak pengelola
3. Adanya Penggelapan Kebutuhan
4. Kurang menyatunya kondisi hewan
dengan cuaca disana.
Akibat Jika Pengunjung lalai peraturan

1. Pengunjung Bisa jatuh dan masuk kedalam


kandang.
2. Hewan yang diberi makan bisa jatuh sakit bahkan
mati.
3. Sampah Banyak menghiasi Daerah sekitar.

Anda mungkin juga menyukai