Spesies Lainnya
Enam puluh lima juta tahun yang lalu merupakan masa dimana dinosaurus non-unggas,
mosasaurs raksasa dan plesiosaurus laut dan pterosaurus mengalami kepunahan. Plankton,
dasar rantai makanan laut, juga hampir punah. Banyak keluarga dari brachiopoda dan spons laut
menghilang. Ammonita bercangkang keras pun lenyap. Banyak spesies tumbuhan hilang. Dan
secara keseluruhan, lebih dari separuh spesies di dunia lenyap.
Para ilmuwan menduga bahwa kepunahan massal ini menandai akhir periode Cretaceous dan
awal Paleogen. Sementara hewan lainnya seperti mamalia, kura-kura, buaya, kadal, dan katak
bertahan. Burung juga tidak mengalami kepunahan, begitu pula siput, kerang, bintang laut, dan
landak laut.
Kedua hipotesis tersebut diatas tampaknya paling populer di kalangan ilmuwan. Namun, masih
ada hipotesis lain tentang penyebab kepunahan dinosaurus.
3) Teori Perubahan Iklim
Zaman Es
Para ilmuwan juga berpendapat bahwa sepanjang sejarah bumi terdapat banyak zaman es. Yang
terakhir terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu. Zaman es yang sangat parah bisa mengubah suhu
menjadi beku. Dinosaurus tidak akan mampu hidup dalam kondisi seperti ini, dan menyebabkan
kepunahan.
Naiknya Permukaan Laut akibat perubahan Iklim
Beberapa ilmuwan berpikir bahwa teori asteroid dan vulkanik berkontribusi terhadap perubahan
iklim secara bertahap dan dan perubahan permukaan air laut. Terlepas dari apa yang
menyebabkan kepunahan dinosaurus, naiknya permukaan air laut menandai akhir dari masa
dominasi Tyrannosaurus rex yang mematikan dan membuka pintu bagi mamalia untuk cepat
mengalami diversifikasi dan berkembang.
Naiknya permukaan laut telah membatasi gerak dinosaurus, sehingga perlahan-lahan mereka
mengalami keterbatasan makanan, dan akhirnya menuju kepunahan.
Kesimpulan
Kemungkinan ada banyak hipotesis lain tentang penyebab kepunahan dinosaurus. Perlu diingat
bahwa tidak ada teori yang benar-benar terbukti. Tidak ada yang tahu pasti mengapa dan
bagaimana dinosaurus dan mengalami kepunahan. Apalagi, ahli paleontologi belum mampu
menemukan kerangka dinosaurus yang hidup pada periode dugaan terjadinya peristiwa di atas.
Beberapa bukti bahkan tampaknya menunjukkan bahwa semua dinosaurus mati sebelum meteor
menghantam bumi.
Seberapa pun besar keingintahuan kita tentang dinosaurus, kini mereka telah lama punah.
Mereka dapat kita amati lewat rekayasa teknologi yang memberi sedikit hiburan bagi kita.
Akhirnya, kita patut bersyukur bahwa kita hidup pada zaman yang tepat, dimana iklim dan bumi
sangat cocok untuk kita huni. Bukankah hal itu menggugah Anda untuk memuliakan sang
Pencipta?
Toples berbahan plastik atau kaya yang bisa di tutup rapat. Direkomendasikan menggunakan
Tupperware)
Cara membuatnya:
Rendam telur di dalam air bersih kurang lebih 2 menit. Perhatikan saat merendam jika telur
mengapung berarti telur tersebut jelek (jangan digunakan).
Kemudian bersihkan telur dengan menggunakan sabun dan spon hingga kotoran bersih, tujuanya
adalah agar kotoran tidak menyebabkan telur rusak saat proses pengasinan.
Keringkan telur yang sudah di cuci bersih tadi, lalu gosok dengan amplas halus, tujuanya adalah
agar pori-pori telur terbuka, namun jangan terlalu lama menggosoknya.
Campur garam dan air di tempat lain, setelah garam larut (menjadi air), tuangkan air garam ke
toples atau tupperware.
Ternyata telur jadi mengapung karena air mengandung garam. Maka solusinya adalah dengan
menyiapkan kantong plastik ukuran 1kg yang di isi air (isi 1/2 saja airnya) berfungsi untuk
menindih telur agar tenggelam sepenuhnya di dalam air. Pastikan seluruh bagian telur terendam
dalam air.
Tutup rapat toples atau tupperware, biarkan selama 12 hari sudah bisa di buka rasanya juga sudah
enak. Jika ingin lebih Masir biarkan selama 3 minggu hasilnya tentunya lebih awet dan tahan.
Untuk memask anda bisa memasaknya dengan merebus di air mendidih dengan api sedang
selama 1 jam. Bisa juga di kukus dengan durasi waktu yang sama.
Air bersih
Alat :
Ember plastik
Kompor
Alat pengaduk
Cara membuat:
Pastikan telur benar-benar baik tidak retak atau busuk (bisa dengan cara merendam di air, telur
yang mengapung berarti jelek, jangan dipakai).
Bersihkan telur dengan air bersih atau air hangat kemudian dilap kemudian dikeringkan.
Agar garam bisa meresap maka sebaiknya telur diamplas. Tujuannya agar pori-pori telur terbuka.
Buat campuran untuk mengasinkan telur, caranya dengan mencampur abu gosok/ bubuk bata dan
garam, dengan perbandingan sama (1:1).
Langkah selanjutnya cara membuat telur asin ini dengan membungkus telur dengan adonan satu
persatu pada permukaan telur dengan ketebalan 1-2 mm
Selanjutnya simpan telur dalam kuali atau ember plastik 15 20 hari. Usahakan dalam proses
penyimpanan terur tidak pecah atau retak.
Setelah waktu yang ditentukan, bersihkan telur asin dari pasta campuran kemudian bersihkan.