Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERILAKU

KECOA (Periplaneta)

Disusun oleh kelompok :

1. JEVRI SANDA ( 2021052024004)


2. MARIA M O BABAUBUN ( 2021051024025)
3. VRINSYE NUMBERI (2021051024029)
4. YULIANA BOUYA (2020051024013

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA-PAPUA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kecoa merupakan serangga yang masih menjadi parasit terbesar yang menimbulkan
masalah kesehatan di dunia. Diperkirakan terdapat sekitar 4.000 spesies kecoa yang terdapat
di dunia.2,3 Namun, yang paling sering kita temui hanya empat spesies yang hidup dekat
dengan manusia adalah Blatella germanica, Periplaneta americana, Supella longipalpa dan,
Blatta orientalis. Kecoa adalah serangga kuno yang ada setidaknya 360 juta tahun yang lalu,
mereka adalah serangga yang dapat beradaptasi di berbagai lingkungan dingin dan panas,
tetapi kecoa lebih sering berada di daerah panas atau tropis dan lembab. Kecoa dapat
berpindah dengan mudah dari sarangnya yang kotor dan lembab ke daerah lingkungan
manusia.
Di Indoneia , spesies yang paling sering kita temui adalah kecoa Amerika
(Periplaneta americana) dan kecoa Jerman (Blatella germanica). Kecoa sering ditemukan di
tempat yang gelap dan lembab oleh karna itu di bagian tertentu rumah sangat banyak
ditemukan, seperti kamar mandi yang gelap dan lembab, juga dapur yang kotor dan banyak
tersimpan sisa sisa makanan, gudang tempat penyimpanan barang yang jarang dibersihkan,
juga beberapa lemari dan rak-rak buku. Ketika kecoa memakan ataupun melewati makanan
manusia mereka akan mengkontaminasi makanan tersebut dengan meninggalkan
mikroorganisme patogen yang ada pada permukaan tubuh kecoa, karena memang sangat
banyak mikroorganisme patogen yang berada di luar tubuh kecoa, baik di kaki-kakinya,
maupun di sayapnya, dan di seluruh badannya. 
 Kecoa yang sering ditemukan di rumah-rumah. Hewan tersebut memakan segala
jenis makanan dan lebih menyukai makanan rumahan, oleh sebab itu banyak ditemukan di
rumah. Bagian rumah yang dihuni kecoa biasanya merupakan tempat yang gelap, kotor, dan
lembap. Banyak manusia tidak menyenangi keberadaan kecoa karena berbau. Bau tersebut
ditimbulkan oleh zat kimia yang merupakan alat komunikasi kecoa kepada kecoa sejenisnya.
B. Tujuan praktikum
Dalam praktikum dilakukan adalah melihat perilaku kecoa saat dibalikkan tubuhnya.
1. Perlakuan yang diamati yaitu pada dua tempat yang berbeda yaitu
a. pada cawan
b.  pada toples kotak. 
2. Berap lama waktu yang kecoa di dalam cawan petri dan toples plastik kotak, 

3. Mengamati prilaku grooming

4. Mengamati prilaku Thanatosis


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecoa
Kecoa merupakan salah satu jenis serangga yang sering ditemui disekitar lingkungan
tempat tinggal kita. Spesies kecoa hingga kini tercatat lebih dari 4.500 telah diidentifikasi.
Kecoa merupakan salah satu serangga yang berbahaya bagi manusia, karena beberapa spesies
kecoa diketahui dapat menularkan penyakit pada manusia seperti TBC, tifus, asma, kolera,
dan hepatitis Kecoa sangat mudah ditemui didalam rumah khususnya di kawasan yang panas
dan lembab seperti ruangan bawah tanah dan lemari pakaian. Kecoa juga bisa ditemukan
ditempat yang kering dan memiliki akses ke sumber air. Sumber makanan kecoa adalah
bahan-bahan organik yang sudah membusuk dan bisa memakan hampir semua bahan, namun
kecoa lebih menyukai bahan yang manis.
Kecoa termasuk phyllum arthropoda, kelas Insekta, dan salah satu insekta yang
termasuk ordo orthoptera (bersayap dua) dengan sayap yang didepan menutupi sayap yang
dibelakang dan melipat seperti kipas. Diantara spesies yang paling terkenal adalah kecoa
Amerika (Periplaneta americana), yang memiliki panjang 3 cm, kecoa Jerman (Blattella
germanica), dengan panjang ±11⁄2 cm, dan kecoa Asia (Blattella asahinai), dengan panjang
juga sekitar 11⁄2 cm.
B. Klasifikasi kecoa (Periplaneta)

Klasifikasi dari kecoa (Periplaneta)) menurut Perrot dan Miller (2014), adalah
sebagai berikut :
Kindom : Animalia
Filum : Artropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Blatteria
Famili : Blattidae
Genus : Periplaneta
Spesies : Periplaneta

C. Morfologi kecoa (Periplaneta)


Periplanetta americana atau yang lebih dikenal dengan kecoa berwarna merah gelap
dengan noda kuning pada dorsum dan panjang tubuh kira – kira 4 cm, kecoa memiliki dua
pasang sayap, tiga pasang kaki, sepasang sungut dan serci. Kecoa banyak ditemukan pada
tempat yang hangat dan lembab, seperti tempat pengolahan makanan dan industri, saluran air
limbah dan di bawah timbunan kotak. Tubuh Periplaneta terbagi menjadi tiga bagian dari
anterior ke posterior ialah caput, thorax dan abdomen. Caput dilengkapi dengan antenna dan
mata, lalu caput menyempit untuk selanjutnya membentuk leher yang pendek dan sempit.
Bagian tengah ialah thorax, terdiri atas tiga segmen yang dilengkapi dengan 3 pasang kaki
dan dua pasang sayap. Bagian paling posterior adalah abdomen terdiri atas sepuluh buah
segmen.
a. Caput (kepala)
Pada bagian kepala terdapat mulut yang digunakan untuk mengunyah atau memamah
makanan. Ada sepasang mata majemuk yang dapat membedakan gelap dan terang. Di kepala
terdapat sepasang antenna yang panjang, alat indera yang mendeteksi bau-bauan dan vibrasi
di udara. Dalam keadaan istirahat kepalanya ditundukan ke bawah pronotum yang berbentuk
seperti perisai.

b. Thorax (dada)upi dasar kepala dan sayap di belakang kepala di sebut pronotum.
c. Abdomen (perut)
Badan atau perut kecoa merupakan bangunan dan sistem reproduksi. Kecoa akan
mengandung telur-telurnya sampai telur-telur tersebut siap untuk menetas. Dari ujung
abdomen terdapat sepasang cerci yang berperan sebagai alat indera. Cerci berhubungan
langsung dengan kaki melalui ganglia saraf abdomen (otak sekunder) yang penting dalam
adaptasi pertahanan. Apabila kecoa merasakan adanya gangguan pada cerci maka kakinya
akan bergerak lari sebelum otak menerima tanda atau sinyal.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan tempat


1. Tempat atau Lokasi
lingkungan halaman Kampus Fakultas ilmu pengetahuan alam universitas cenderawasih.
2. Waktu
Waktu pengamatan kecoa ini di lakukan selama 1 jam, dari jam 09 sampai jam 10.
B. Alat dan bahan
Alat  dan bahan yang dibutukan adalah cawan petri, toples plastic, pinset, pisau atau
cater kecoak minimal 15, dan di taruh dalam botol aqua 1,5 liter, dan bagian atas di buat
lubang lubang dan ditaruh dedaunan agar oxigen dapat masuk ke botol.
C. Prosedur kerja
a. Masukkan kecoa pada Wadah seperti cawan petri kemudian tutup dengan penutup Cawan
petri.
b. Menghitung mengembalikkan badan kecoak dari dalam cawan petri.
c. Tunggu bebera menit Hingga kecoak mengembalikkan badan.
d. Gantikan kecoa yang teman sudah di amati dengan kecoa yang belum amati
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Dari hasil yang diperoleh terhadap waktu dan
perilaku saat membalikkan tubuh pada Periplaneta americana pada tempat yang berbeda
menunjukkan hasil yang cukup signifikan, yaituadanya perbedaan waktu yang dibutuhkan
untuk membalikan tubuh pada
tempat yang berbeda.
Pengujian CP 1 CP 2 CP 3 Rataan
1 16 detik 8,15 detik 21,54 detik 45,69 detik
2 20,7detik 4,21 detik 0,76 detik 25,67 detik
3 11,9 detik 3 detik 8,15 detik 23,05 detik

Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa


Periplaneta Americana yang diletakan pada cawan petri lebih cepat membalikkan tubuhnya
dibandingkan pada toples plastik kotak. Berdasarkan rata-rata waktu yang dibutuhkan kecoa
untuk membalikan kembali tubuhnya pada cawan petri satu yaitu 01.11 detik dan cawan petri
dua 02.12 detik. Hal ini disebabkan karena luas permukaan pada cawan petri lebih sempit
dibandingkan pada toples kotak plastik sehingga kaki- kaki kecoa yang bertugas
membalikkan tubuh lebih mudah (Humaeriyah, 2012). Kecoa juga dapat melakukan
perpindahan dengan cepat karena memiliki tingkat stres yang rendah terlihat dari aktivitas
sebelum membalikkan tubuhnya.
Perilaku yang berhasil diamati pada saat Periplaneta americana membalikan tubuhnya adalah
grooming dan thanatosis. Grooming pada kecoa adalah aktivitas membersihkan permukaan
luar tubuh dan mungkin memiliki fungsi lain juga, seperti berkomunikasi dengan saling
memberikan sinyal antar individu dan membantu aktivitas perpindahan (Spruijt et al., 1992).
Grooming yang dilakukan membersihkan permukaan luar tubuh dan antena sinyal sensorik
dengan menggunakan. Sedangkan perilaku thanatosis adalah perilaku pada hewan dengan
cara pura-pura mati dan membuat kaku anggota tubuhnya. Cara ini dilakukan dalam rangka
pertahanan serangan musuh(Faisal, 2000).

B. Pembasahan
Dalam pengamatan membalikan badan. Ada dua media yang kami gunakan pada kecoa.
Pertama kami uji cobakan dalam cawan petri dan yang kedua kami uji cobakan dalam
aquarium. Pengujian kami lakukan pada 5 ekor kecoa, masing-masing kecoa melakukan uji 1
kali percobaan di setiap medianya. Selanjutnya, kami mengambil rataan di semua individu
kecoa yang ada. Langkah kerja uji ini, yaitu dengan membalikan kecoa di setiap media yang
ada. dilakukan secara bergiliran pada seluruh kecoa
Pada Periplaneta americana yang berada di toples
dengan kondisi diberi tutup kain kassa sebagai rongga- rongga udaranya. Periplaneta
americana ini sulit untuk membalikkan tubuh karena luas permukaan toples lebih luas
sehingga kecoa sulit mendekatkan tubuhnya pada sisi-sisi toples, disamping itu toples yang
terbuat dari plastik, namun lebih licin dari kaca. Waktu yang dibutuhkan oleh perilaku
Periplaneta americana membalikkan tubuh dipengaruhi beberapa faktor seperti luas dan
permukaan wadah, grooming, dan thanatosis.
BAB V
KESEMPULAN

A. Kesimpulan
Periplaneta menghasilkan data bahwa perlakuan pada cawan petri ukuran
diamaternya 9 cm dengan tinggi 1 cm lebih cepat membalikkan tubuhnya, karena faktor luas
permukaannya lebih kecil daripada yang berada di toples kotak plastik yang berukuran 9,7 x
7 cm. Perilaku pada saat membalikkan tubuhnya yaitu Periplaneta melakukan mencari
makan, sinyal sensorik serta anggota tubuhnya dan berperilaku thanatosis sebagai bentuk
perlindungan diri, serta mencari jalan keluar dari cawan petri atau toples plastik, ada pula
pura-pura mati dan membuat kaku semua tubuhnya agar bisa di bebaskan.
Tingkah laku yang ditunjukan dalam praktikum kali ini berupa kisaran waktu yang
dibutuhkan pengganggu untuk membalikan badan, menggerakkan ke arah gerak getaran, serta
gromming berupa gerakan yang ditunjukan kecoa untuk membersihkan setiap bagian
tubuhnya. Sedangkan pada lokomosi, didapatkan suatu 1 siklus pergerakan dari setiap
individu pergerakan, hingga didapatkan waktu yang dibutuhkan dalam 1 kali pergerakan di
setiap individu pergerakan. 
DAFTAR PUSTAKA

 Barbara, K.A. 2005. American Cockroache, Periplaneta americana (Linnaeus)


(Insecta: Blattodae: Blattidae). Paten Florida No. FL32611.
 Camhi, J.M, Tom, W.1978. The Escape Behaviour of the Cokroaches Periplaneta
americana.Journal Of Compertaive Physiology.A 128: 193-201.
 Humaeriyah, Hana.2012. Perilaku dan Lokomosi Kecoa: Laporan penelitian.
Fakultas Sains dan Teknologi, Univ. Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.

 Herma, 2010. Preferensi Kecoa Amerika Periplaneta americana (L.) (Blattaria:


Blattidae) terhadap Berbagai Kombinasi Umpa. From: http://pei-pusat.org/jurnal/wp-
content/uploads/2011/09/6.-2010.Preferensi-Kecoa-Amerika.pdf. Diakses pada 25
Maret 2012. pukul 14.56

 · Maurice, 2010. Pedoman Praktisi Kecoa. From:


http://www.depkesjournals.go.id/downloads/Pengendalian%20Kecoa.pdf. Diakses
pada 26 Maret 2012 pukul 17.00
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai