Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

LAPORAN PRAKTIKUM IPA TERPADU


SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

Dosen Pengampu:
EVI APRIANA M.PD

Disusun Oleh:
Kelompok V
Arfansyah (2311010061)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FALUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi Rabbil’alamin, kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT.


Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan karuniaNya kepada kita semua, sehingga
dengan berkat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam tak lupa pula kami kirimkan kepada junjungan kita Nabi
be- sar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang yang dihiasi oleh imam, Islam dan ihsan. Dan tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Ibuk EVI APRIANA M.PD yang
telah memberi kami tugas untuk membuat makalah ini. Dan kami juga berterima kasih
kepada teman-teman yang telah membantu kami. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan kita semua. Makalah ini berisikan tentang LAPORAN
PRAKTIKUM IPA TERPADU SEL HEWAN DAN TUMBUHAN. Kami menyadari
sepenuhnya banyak kekurangan dan keterbatasan, meskipun telah di sertai dengan usaha
yang maksimal sesuai dengan kemampuan yang telah kami miliki. Oleh karna itu, segala
saran dan kritik yang membangun sangat di harapkan untuk perbaikan makalah yang
akan datang. Dengan ini kami berharap semoga makalah ini semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak. Amin ya Rabbil’alamin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Pendahuluan
B. Tujuan Materi
BAB II
A. Pengamatan Sel Cacing Tanah
B. Pengamatan Sel Keong
BAB III
A. Pengamatan Semut Hitam
B. Pengamatan Semut Merah
C. Pengamatan Jangkrik
BAB IV
A. Pengamatan Ikan
B. Pengamatan Kodok
BAB V
A. Pengamatan Bunga Kembar Sepatu
B. Pengamatan Bunga Bugenvil
BAB VI
A. Pengamatan Buah Mangga
B. Pengamatan Buah Rambutan
BAB VII
A. Pengamatan Bunga Mawar
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
A. Pendahuluan

1. Latar belakang
Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sel sangat kecil sehingga
untuk melihatnya harus menggunakan alat yang disebut mikroskop. Struktur sel
pertama kali diamati oleh seorang berkebangsaaninggris yang bernama Robert Hooke
(1635-1703). Pengamatan-pengamatan terhadap sel gabus tutup botol tampak susunan
kotak Kecil yang teratur. Kotak kecil tersebut dalam Bahasa latin disebut cellulae.Sel
sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti (nukleus) yang
terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa membran. Tidak ada kehidupan
dalam satuan yang lebih kecil daripada sel. Sel terbentuknya hanya dengan
pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul makro khusus,
seperti patidan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau molekul lain
selain itu sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam
nukleat baik DNA atau RNA yang tersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan
sampai ribuan molekul. Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding
sel yang ada sedangkan pada organisme Multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi
masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur
dinding sel yang ada pada tumbuhan dianggap sebagai sel mati hasil ekskresi zat
hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada satuan
organic yang ada diantar protoplasma dan dinding, khusus nya pada sel muda.

2. Tujuan Praktikum
Agar praktikum dapat menerapkan penggunaan mikroskop dengan baik dan tepat
Agar mengenal bentuk dan struktur sel secara dan mampu membandingkan berbagai jenis
sel dari berbagai jenis organisme Serta mampu memahami sifat semi permeabilitas
memberan sel.

3. Waktu dan tempat


Adapun tempat dan waktu dilaksanakan nya praktikum adalah sebagai berikut:
Hari/tanggal :Selasa,26 September 202
Pukul :08:00-10:41
Tempat :Laboratorium Biologi Dasar. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
universitas serambi Mekkah.
BAB II

A. Pengamatan Sel Cacing


Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Cacing tanah
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Siapkan cacing tanah yang sudah diambil dari lingkungan sekitar.Persiapkan
mikroskop, slide, dan penutup slide Siapkan alat-alat mikroskop seperti pipet.LaluAmbil
sejumlah kecil cacing tanah dan letakkan dalam larutan fiksasi. Biarkan selama beberapa
jam untuk mematikan dan mempertahankan struktur sel.Setelah itu Gunakan pipet atau
alat lainnya untuk menempatkan sejumlah kecil sampel di tengah slide
mikroskop.Letakkan penutup slide dengan hati-hati di atas sampel sehingga tidak ada
gelembung udara yang tertinggal.Letakkan slide di bawah mikroskop.Gunakan lensa
objektif dengan perbesaran yang sesuai (biasanya 40x atau 100x) untuk melihat sel cacing
tanah.Fokus mikroskop sehingga sel-sel cacing terlihat jelas.Dan Analisis hasil
pengamatan Anda dan buat kesimpulan tentang struktur sel cacing tanah.

1.1 Gambar pengamatan sel cacing tanah(Lumbricus terrestris)

2. Keterangan
Cacing tanah adalah organisme tanah yang berperan penting dalam mendekomposisi
bahan organik, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kualitas tanah. Mereka
memiliki tubuh silindris, sering berwarna gelap, dan hidup di dalam tanah. Cacing tanah
mencerna bahan organik seperti daun dan serasah yang jatuh ke tanah, mengubahnya
menjadi humus yang berguna bagi tanaman. Selain itu, mereka juga membantu
memperbaiki drainase tanah dan meningkatkan sirkulasi udara dalam tanah. Cacing
tanah memiliki peran kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem tanah dan
mendukung pertanian yang produktif.

3. Klasifikasi
Kerajaan :Animalia (Hewan)
Filum :Annelida (Cacing Berselubung) Kelas: Clitellata (Termasuk cacing tanah)
Ordo :Haplotaxida (Mayoritas cacing tanah)
Famili :Lumbricidae (Contoh keluarga yang umum)
Genus :Lumbricus (Contoh genus yang umum)
Spesies :Terdapat berbagai spesies cacing tanah, dengan Lumbricus terrestris
sebagai salah satu yang terkenal.

4. Kesimpulan
Cacing tanah adalah bahwa mereka adalah organisme tanah yang penting dalam
ekosistem karena perannya dalam mendekomposisi bahan
organik, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kualitas tanah. Cacing tanah juga
membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga
keseimbangan ekosistem tanah.

B. Pengamatan Sel Keong


Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Keong
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Persiapkan keong yang akan diamati.Siapkan mikroskop, slide, dan penutup
slide.Siapkan alat-alat mikroskop seperti pipet.Ambil sejumlah kecil jaringan atau sel
dari keong,LaluGunakan pipet atau alat lainnya untuk menempatkan sejumlah kecil

sampel di tengah slide mikroskop.Letakkan penutup slide dengan hati-hati di


atas sampel sehingga tidak ada gelembung udara yang tertinggal.Letakkan slide di bawah
mikroskop.Gunakan lensa objektif dengan perbesaran yang sesuai (biasanya 40x atau
100x) untuk melihat sel keong.Fokus mikroskop sehingga sel-sel keong terlihat
jelas.Dan Amati berbagai bagian dari sel keong, seperti inti sel, membran sel, dan
organel-organelnya.
1.2 gambar Pengamatan sel keong (Lymnaea Stagnalis)

2. Keterangan
Keong air tawar adalah sejenis moluska yang hidup di lingkungan air tawar,
seperti sungai, danau, dan rawa-rawa. Mereka memiliki cangkang yang melindungi
tubuhnya, dan biasanya bernapas dengan insang. Keong air tawar memiliki beragam
bentuk dan ukuran, serta berperan penting dalam ekosistem air tawar sebagai konsumen,
pemakan detritus, dan mangsa bagi beberapa hewan. Beberapa jenis keong air tawar juga
menjadi hewan peliharaan yang populer dalam akuarium.

3. Klasifikasi
Kerajaan :Animalia (Hewan) Filum: Mollusca (Moluska)
Kelas :Gastropoda (Gastropoda)
Ordo :Pulmonata (Pulmonata)
Famili :Lymnaeidae (Contoh keluarga yang umum) Genus: Lymnaea (Contoh
genus yang umum)
Spesies :Contoh spesies keong air tawar adalah “Lymnaea stagnalis”
atau “Lymnaea palustris.”

4. Kesimpulan
Keong air tawar adalah bahwa mereka adalah molluska gastropoda yang hidup di
lingkungan air tawar. Keong air tawar memiliki kerangka tubuh berbentuk spiral, dan
beberapa spesies dapat menjadi penting dalam ekosistem air tawar, berperan sebagai
filter feeder dan juga sebagai sumber makanan bagi hewan lain. Keong air tawar adalah
organisme yang memiliki variasi spesies yang luas dan beragam, dan mereka dapat
ditemukan di berbagai habitat air tawar di seluruh dunia.
BAB III

A. Pengamatan Semut Hitam


Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Semut hitam
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Temukan koloni semut hitam di lingkungan sekitar Anda. Mereka seringkali dapat
ditemukan di bawah batu, kayu, atau di sekitar sumber makanan mereka.Siapkan wadah
transparan atau piring untuk mengamati semut.Persiapkan alat pengamatan seperti kaca
pembesar atau lensa pembesaran kecil jika diperlukan.Tempatkan semut hitam yang
Anda temukan di dalam wadah transparan.Amati perilaku dan karakteristik fisik semut
secara langsung Jika Anda memiliki alat pengamatan seperti kaca pembesar, gunakan
untuk mengamati detail lebih halus seperti struktur tubuh dan antena semut.

1.3 Gambar pengamatan semut hitam (lasius Niger)

2. Keterangan
Semut hitam adalah jenis semut yang biasanya berwarna hitam atau coklat gelap.
Mereka termasuk dalam keluarga Formicidae dan ditemukan di berbagai habitat di
seluruh dunia. Semut hitam adalah hewan sosial yang hidup dalam koloni dengan
pembagian kerja yang terorganisir. Koloni semut hitam terdiri dari pekerja, ratu, dan
jantan. Mereka mampu mengangkut makanan yang lebih besar daripada ukuran tubuh
mereka sendiri, dan sering berperan sebagai pengurai organik dalam ekosistem dengan
membantu menguraikan material organik yang mati. Semut hitam juga dapat menjadi
hama jika mereka memasuki rumah atau merusak tanaman.
3. Klasifikasi
Kerajaan :Animalia (Hewan) Filum: Arthropoda (Artropoda) Kelas: Insecta
(Serangga)
Ordo :Hymenoptera (Himenoptera) Famili: Formicidae (Semut)
Genus :Lasius (Genus yang mencakup beberapa spesies semut)
Spesies :Lasius niger (Spesies semut hitam yang umum)

4. Kesimpulan
Kesimpulan singkat tentang semut hitam adalah bahwa mereka adalah serangga
dalam keluarga Formicidae yang umum ditemui di berbagai wilayah. Semut hitam
sering memiliki warna tubuh yang gelap dan berkoloni besar. Mereka memiliki peran
penting dalam ekosistem sebagai pemangsa, pemakan serangga kecil, serta pengurai
bahan organik yang membusuk. Semut hitam memiliki perilaku sosial yang kompleks
dalam koloni mereka dan memainkan peran penting dalam menjaga
keseimbangan lingkungan.

B. Pengamatan Semut Merah


Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Semut merah
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Siapkan kaca pembesar atau lensa pembesaran kecil (opsional).Siapkan wadah
transparan atau piring datar untuk mengamati semut Letakkan beberapa semut merah
yang Anda temukan di dalam wadah transparan.Amati perilaku semut, termasuk cara
mereka bergerak, berkomunikasi dalam koloni, dan bagaimana mereka mencari makanan
Jika Anda memiliki alat seperti kaca pembesar, gunakan untuk mengamati detail lebih
halus, seperti struktur tubuh dan antena semut

2. Keterangan
Semut merah adalah jenis semut kecil yang biasanya berwarna merah, oranye, atau
coklat muda. Mereka termasuk dalam keluarga Formicidae dan tersebar luas di seluruh
dunia. Semut merah adalah hewan sosial yang hidup dalam koloni besar dengan ribuan
hingga jutaan anggota. Mereka terkenal karena gigitannya yang cukup menyakitkan dan
bisa menjadi hama jika masuk ke dalam rumah atau merusak tanaman. Semut merah juga
sering berperan sebagai pemangsa dan memakan berbagai jenis serangga kecil, serangga
telur, dan bahkan serangga yang sudah mati. Beberapa spesies semut merah juga
memiliki hubungan simbiosis dengan serangga lain, seperti kutu daun.
1.4 Gambar pengamatan semut merah (Solenopsis Invicta)

3. Klasifikasi
Kerajaan :Animalia (Hewan) Filum: Arthropoda (Artropoda) Kelas: Insecta
(Serangga)
Ordo :Hymenoptera (Himenoptera) Famili: Formicidae (Semut)
Genus :Solenopsis (Genus yang mencakup beberapa spesies semut, termasuk
semut merah)
Spesies :Solenopsis invicta (Semut merah api)

4. Kesimpulan
Kesimpulan singkat tentang semut merah (Solenopsis invicta) adalah bahwa mereka
adalah spesies semut yang terkenal dengan perilaku agresif, sengatan yang menyakitkan,
dan warna tubuh merah. Mereka membentuk koloni besar yang dapat mencapai jutaan
individu dan sering kali dianggap sebagai spesies invasif yang dapat merusak ekosistem
lokal. Semut merah api adalah contoh yang menarik dalam kajian perilaku sosial serangga
dan interaksi dengan lingkungan.

C. Pengamatan Jangkrik
Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Jangkrik
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Siapkan wadah transparan atau kandang untuk mengamati jangkrik. Persiapkan alat
pengamatan seperti kaca pembesar atau lensa pembesaran kecil (opsional).Cari jangkrik
di sekitar lingkungan Anda. Mereka seringkali dapat ditemukan di padang rumput, taman,
atau area terbuka lainnya. Lalu Letakkan jangkrik yang Anda tangkap di dalam wadah
transparan atau kandang yang sudah Anda siapkan.Amati perilaku jangkrik, seperti cara
mereka bergerak, cara mereka berkomunikasi (melalui suara), dan cara mereka mencari
makanan.DanJika Anda memiliki alat seperti kaca pembesar, gunakan untuk mengamati
detail lebih halus, seperti struktur tubuh atau kaki jangkrik.

2. Klasifikasi
Kerajaan :Animalia (Hewan) Filum: Arthropoda (Artropoda) Kelas: Insecta
(Serangga)
Ordo :Orthoptera (Orthoptera)
Famili :Gryllidae (Famili jangkrik)
Genus :Gryllus (Genus yang mencakup beberapa spesies jangkrik) Spesies:
Gryllus campestris (Spesies jangkrik padang rumput)

1.5 Gambar pengamatan jangkrik (Gryllus Ccampestris)

3. Kesimpulan
Kesimpulan singkat tentang jangkrik adalah bahwa mereka adalah serangga anggota
ordo Orthoptera yang dikenal dengan suara khas yang dihasilkan oleh jantan saat mereka
menggosokkan sayap mereka. Jangkrik dapat bervariasi dalam ukuran, warna, dan
perilaku, tetapi seringkali menjadi bagian dari lingkungan suara di daerah pedesaan,
terutama selama musim panas. Mereka merupakan organisme yang penting dalam
ekosistem dan memiliki peran dalam rantai makanan sebagai sumber makanan
bagi hewan pemangsa.

BAB IV

A. Pengamatan Ikan
Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Ikan
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Siapkan akuarium atau wadah air yang bersih dan sesuai untuk ikan yang akan
diamati. Pastikan air dalam keadaan bersih dan bebas dari bahan berbahaya. Perhatikan
ikan dalam akuarium atau wadah air. Amati perilaku, warna, pola berenang, dan cara
mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Jika Anda memiliki peralatan seperti
kaca pembesar atau snorkel, gunakan untuk mengamati ikan lebih dekat dan melihat
detail seperti sirip, mata, dan pola warna.

1.6 Gambar pengamatan ikan

2. Keterangan
“Ikan” adalah kelompok hewan vertebrata yang hidup di dalam air. Mereka memiliki
beragam bentuk, ukuran, dan warna, tergantung pada spesiesnya. Ikan memiliki insang
yang digunakan untuk mengambil oksigen dari air, serta sirip yang membantu mereka
bergerak dan menjaga keseimbangan. Ikan adalah bagian penting dari rantai makanan di
ekosistem akuatik dan memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem
tersebut. Beberapa spesies ikan juga menjadi sumber makanan penting bagi manusia dan
dipelihara dalam akuarium sebagai hewan peliharaan.

3. Klasifikasi
Kerajaan :Animalia (Hewan) Filum: Chordata (Kordata)
Kelas :Actinopterygii (Ikan berfin)
Ordo :Contoh-contoh ordo ikan termasuk Perciformes, Cypriniformes, dan
Salmoniformes, tergantung pada jenis ikan.
Famili :Contoh-contoh famili ikan termasuk Famili Percidae untuk ikan
badut, Famili Cyprinidae untuk ikan mas, dan Famili Salmonidae untuk
ikan salmon
Genus :Contoh-contoh genus ikan termasuk genus Carassius untuk ikan mas dan
genus Salmon untuk ikan salmon.
Spesies :Nama spesies yang spesifik akan bervariasi sesuai dengan jenis
ikan yang diamati

4. Kesimpulan
Kesimpulan singkat tentang ikan adalah bahwa mereka adalah kelompok hewan
dalam filum Chordata yang memiliki beragam spesies dengan ciri-ciri tubuh yang
berbeda-beda. Ikan biasanya memiliki sirip dan insang yang memungkinkan mereka
hidup di dalam air. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat air, mulai dari sungai dan
danau hingga lautan yang luas. Ikan adalah komponen penting dalam rantai makanan
ekosistem air dan juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai sumber makanan
dan hobi manusia.

6. Pengamatan Kodok
Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Kodok
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Kenali jenis kodok yang ingin Anda pelajari. Kodok memiliki berbagai spesies, dan
beberapa di antaranya memiliki karakteristik yang berbeda. Pelajari tentang siklus hidup
kodok, termasuk bagaimana mereka berkembang biak dan mengalami
metamorfosis.LaluSiapkan kaca pembesar dengan daya pembesaran yang sesuai untuk
mengamati kodok. Anda juga memerlukan cahaya yang cukup agar dapat melihat dengan
jelas.Dan Letakkan kaca pembesar Anda di atas kodok dengan hati-hati tanpa
menyentuhnya. Fokuskan kaca pembesar pada kodok dan lihat dengan cermat detail
fisiknya, seperti warna, bentuk tubuh, dan mata.
1.7 Gambar pengamatan kodok (Rana Temporaria)

2. Keterangan
Kodok adalah jenis amfibi yang termasuk dalam keluarga Anura. Mereka memiliki
tubuh yang pendek dan lebar, serta kulit yang lembut dan berpori. Kodok memiliki empat
kaki dan biasanya melompat untuk bergerak. Mereka juga memiliki lidah yang panjang
dan lengket yang digunakan untuk menangkap mangsa seperti serangga. Kodok
berkembang biak dengan cara bertelur, dan telur-telur tersebut kemudian menetas
menjadi berudu sebelum akhirnya menjadi kodok dewasa. Mereka sering dijumpai di
berbagai habitat, seperti danau, kolam, sungai, dan hutan, dan menjadi bagian penting
dari ekosistem sebagai pemakan serangga dan mangsa bagi hewan pemangsa lainnya.

3. Klasifikasi
Kerajaan :Animalia (Hewan) Filum: Chordata (Kordata) Kelas: Amphibia (Amfibia)
Ordo :Anura (Kodok dan Katak)
Famili :Ranidae (Famili Kodok Sejati)
Genus :Rana (Genus Kodok)

4. Kesimpulan
Kodok adalah jenis hewan amfibia yang sering ditemui di seluruh dunia. Mereka
memiliki beragam bentuk dan warna, dan kebanyakan dari mereka mengalami
metamorfosis dari telur menjadi larva, kemudian menjadi kodok dewasa. Kodok
memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai pemangsa serangga dan mangsa bagi
predator lainnya. Beberapa spesies kodok terancam oleh perubahan habitat dan polusi
lingkungan, sehingga pelestarian mereka sangat penting untuk menjaga
keseimbangan ekosistem.

BAB V

A. Pengamatan Bunga Kembang Sepatu


Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Bunga kembang sepatu
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Siapkan mikroskop dengan lensa yang sesuai.Siapkan bunga kembang sepatu yang
akan diamati.Persiapkan slide mikroskop dan penutup slide.Ambil bagian kecil dari
bunga kembang sepatu, seperti bagian benang sari atau putik.Letakkan sampel tersebut
di atas slide mikroskop. Tambahkan satu atau dua tetes air atau larutan yang sesuai ke
atas sampel untuk menjaga kelembaban dan membantu dalam pengamatan. Letakkan
penutup slide dengan hati-hati di atas sampel untuk menutupnyaLetakkan slide di bawah
mikroskop.Atur fokus mikroskop hingga sampel terlihat jelas.Amati dengan cermat
struktur dan detail bunga kembang sepatu di bawah mikroskop.Perhatikan bagian-bagian
seperti sel-sel, stigma, benang sari, atau bagian lain yang menarik.

1.8 Gambar batang bunga kembang sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis)

1.9 Gambar pucuk bunga kembang sepatu

2. Keterangan
Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah jenis bunga yang sangat
terkenal dengan kelopak yang besar, berwarna-warni, dan bentuk yang menyerupai
sepatu. Bunga ini berasal dari Asia Selatan, tetapi sekarang ditemukan di berbagai daerah
tropis di seluruh dunia. Kembang sepatu sering digunakan sebagai tanaman hias karena
keindahan bunganya. Mereka datang dalam berbagai warna seperti merah, oranye,
kuning, dan putih. Selain sebagai tanaman hias, kembang sepatu juga memiliki beberapa
kegunaan tradisional dalam pengobatan dan perawatan rambut. Tanaman ini juga
memiliki nilai ekologis sebagai tempat berlindung dan sumber makanan bagi beberapa
hewan, seperti kolibri.
3. Klasifikasi
Kerajaan :Plantae (Tumbuhan)
Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga) Kelas: Magnoliopsida
(Dicotyledon)
Ordo :MalvalesFamili: Malvaceae
Genus :Hibiscus
Spesies :rosa-sinensis

4. Kesimpulan
Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah tumbuhan berbunga yang
terkenal dengan bunga berkelopak besar yang menyerupai sepatu. Mereka berasal dari
daerah tropis, memiliki beragam warna, dan sering digunakan sebagai tanaman hias.
Selain keindahannya, kembang sepatu juga memiliki nilai tradisional dalam pengobatan
dan perawatan rambut. Tanaman ini termasuk dalam genus Hibiscus dan
keluarga Malvaceae.

B. Pengamatan Bunga Bugenvil


Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Bunga bugenvil
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Ambil satu atau beberapa bunga bugenvil yang akan diamati.Potong bagian bunga
yang ingin Anda teliti, seperti benang sari, putik, atau bagian lain yang menarik perhatian
Anda.Letakkan sampel di atas objek mikroskop.Lalu Pastikan mikroskop dalam
keadaan baik dan bersih.Gunakan lensa objektif dengan pembesaran yang sesuai,
misalnya,10x,Perlahan-lahan putar knob fokus kasar dan halus pada mikroskop untuk
mendapatkan gambar yang jelas dari struktur bunga.Dan Dengan hati-hati perhatikan
berbagai bagian bunga, seperti benang sari, putik, dan struktur lainnya.Catat pengamatan
Anda dan, jika mungkin, ambil gambar untuk dokumentasi.
2.0 Gambar batang bunga bugenvil (Bougainvillea)

2.1 Gambar daun bunga bugenvil

2. Keterangan
Bunga Bugenvil (Bougainvillea) adalah tanaman merambat atau semak yang terkenal
dengan bunganya yang cantik dan beragam warna. Bunga sebenarnya kecil dan putih,
tetapi yang mencolok adalah daun berwarna- warni yang melindungi bunga. Bugenvil
tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, seperti Amerika Selatan, dan sering
digunakan sebagai tanaman hias di berbagai tempat di seluruh dunia. Tanaman ini
memerlukan sinar matahari yang cukup dan tanah yang baik untuk tumbuh dengan baik.

3. Klasifikasi
Kerajaan :Plantae (Tumbuhan)
Divisi :Angiospermae (Tumbuhan Berbunga) Kelas: Eudicots (Tumbuhan
Berkeping Dua) Ordo: Caryophyllales
Famili :Nyctaginaceae (Famili Nyctaginaceae) Genus: Bougainvillea

4. Kesimpulan
Kesimpulan singkat tentang bunga Bugenvil (Bougainvillea) adalah bahwa ini adalah
tanaman hias yang cantik dengan bunga kecil yang tersembunyi di dalam brakta
berwarna-warni yang mencolok. Mereka termasuk dalam famili Nyctaginaceae dan
tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Bugenvil adalah tanaman yang memerlukan sinar
matahari yang cukup dan tanah yang baik untuk tumbuh dengan baik
sebagai tanaman hias.
BAB VI

A. Pengamatan Buah Mangga


Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Mangga
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Siapkan mikroskop dengan lensa yang sesuai.Siapkan mangga yang akan diamati.
Pisahkan sebagian kecil dari buah mangga, seperti kulit atau daging buah. Potong tipis
sampel buah mangga yang telah dipilih. Misalnya, potong tipis sebagian kulit buah atau
bagian dalam buah.Lalu Letakkan sepotong kaca objek di atas meja kerja. Tempelkan
sampel yang sudah dipotong tipis di atas kaca objek. Tempelkan kaca penutup di atas
sampel buah mangga untuk melindungi sampel dan mencegah kontaminasi. Tempatkan
slide di bawah lensa mikroskop. Sesuaikan fokus dan perbesaran mikroskop sesuai
kebutuhan. Dan Amati sampel buah mangga di bawah mikroskop.Perhatikan struktur dan
detail sel, misalnya sel-sel epidermis, trichome, atau struktur lain yang ingin diamati.

2.2 Gambar buah mangga (Mangifera Indica)


2.3 Gambar biji mangga

2. Keterangan
Mangga adalah buah tropis yang berasal dari Asia Selatan. Buah ini memiliki kulit
yang bisa berwarna hijau, kuning, atau merah tergantung pada jenisnya. Daging buah
mangga adalah manis dan berair, dan sering digunakan dalam berbagai hidangan, jus,
atau sebagai camilan segar. Mangga juga mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C,
vitamin A, dan serat, yang baik untuk kesehatan.

3. Klasifikasi
Kerajaan :Plantae (Tumbuhan)
Divisi :Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup) Kelas: Eudicots (Tumbuhan
berkeping dua)
Ordo :Sapindales
Famili :Anacardiaceae Genus: Mangifera Spesies: Mangifera indica

4. Kesimpulan
Pengamatan mangga menggunakan mikroskop dapat memberikan wawasan
mendalam tentang struktur dan karakteristik mikroskopis buah ini, termasuk sel-sel,
jaringan, dan bagian-bagian kecil lainnya. Hal ini dapat membantu dalam pemahaman
lebih lanjut tentang sifat fisik dan biologis mangga serta aspek-aspek terperinci terkait.

6. Pengamatan Buah Rambutan


Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Rambutan
2. Air aquades
1. Prosedur Kerja
Pilih buah rambutan yang akan diamati. Potong bagian kecil atau iris tipis bagian kulit
atau daging buahnya sesuai dengan area yang ingin Anda amati. Tempatkan potongan
sampel pada slide mikroskop. Anda dapat menambahkan tetesan air untuk menjaga
kelembaban dan memungkinkan lebih baik untuk pengamatan mikroskopis. Tutupi
potongan sampel dengan penutup slide. Pastikan tidak ada gelembung udara yang
terjebak di bawah penutup. Nyalakan mikroskop dan atur lensa objektif ke perbesaran
yang diinginkan. Biasanya, mulai dengan perbesaran rendah dan kemudian tingkatkan
perbesaran saat Anda mulai mengamati lebih rinci. Tempatkan slide di bawah lensa
objektif dan gunakan knob fokus kasar dan halus untuk mendapatkan gambar yang jelas.
Sesuaikan pencahayaan jika perlu.perlu.Pengamatan: Amati sampel dengan teliti.
Identifikasi struktur dan karakteristik mikroskopis pada buah rambutan, seperti sel-sel,
epidermis, atau bagian lain yang menarik.

2.4 Gambar buah rambutan ( Nephelium Lappaceum)

2.5 Gambar biji buah rambutan

2. Keterangan
Rambutan adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Buah ini memiliki
kulit berduri yang merah atau kuning ketika matang. Daging buahnya manis, berair, dan
berwarna putih atau merah muda, serta terpisah dari bijinya. Rambutan biasanya
dimakan segar dan memiliki rasa yang lezat. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan
antioksidan, sehingga bermanfaat untuk kesehatan Anda.
3. Klasifikasi
Kerajaan :Plantae (Tumbuhan)
Divisi :Angiospermae (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida
Ordo :SapindalesFamili: Sapindaceae
Genus :Nephelium
Spesies :Nephelium lappaceum

4. Kesimpulan
Pengamatan buah rambutan menggunakan mikroskop dapat mengungkap detail
struktur mikroskopisnya, seperti sel-sel kulit, sel-sel daging, atau bahkan biji. Ini
memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang anatomi dan komponen
biologis buah rambutan, yang dapat berguna dalam penelitian ilmiah atau
pendidikan biologi.

BAB VII

A. Pengamatan Rumput
Alat:
1. Mikroskop
2. Kaca bidang
3. Silet
4. Pipet
5. Kaca penutup
Bahan:
1. Rumput
2. Air aquades

1. Prosedur Kerja
Siapkan sampel rumput yang akan diamati. Potong potongan kecil rumput dan
letakkan di atas slide mikroskop. Tutup sampel rumput dengan penutup slide kaca.
Pastikan tidak ada gelembung udara yang terperangkap di bawah penutup slide. Pasang
slide di bawah mikroskop. Atur mikroskop pada pembesaran yang di inginkan. Lalu
Fokuskan mikroskop hingga gambar menjadi jelas. Sesuaikan pencahayaan jika
diperlukan. Dan Periksa dengan hati-hati struktur sel dan komponen dalam rumput,
seperti dinding sel, sitoplasma, inti sel, dan organel sel.
2.6 Gambar daun pada rumput (Poa Pratensis)

2. Keterangan
Rumput adalah kelompok tumbuhan berkeping satu yang umumnya memiliki batang
yang silindris dan daun-daun yang panjang serta tipis. Rumput adalah tanaman yang
sangat beragam dan dapat ditemukan di seluruh dunia, mulai dari rumput liar hingga
tanaman rumput yang ditanam untuk tujuan pangan, pakan ternak, atau estetika. Beberapa
ciri umum rumput meliputi kemampuan mereka untuk tumbuh cepat, toleransi terhadap
pemotongan, dan penyebaran melalui rizoma atau stolon. Rumput juga berperan penting
dalam ekosistem sebagai penyedia pakan untuk hewan herbivora dan dalam menjaga
kesuburan tanah. Rumput sering digunakan sebagai rumput hias, dalam berbagai olahraga
lapangan seperti sepak bola dan golf, serta dalam industri pertanian untuk produksi
makanan dan pakan ternak.

3. Klasifikasi
Kerajaan :Plantae (Tumbuhan)
Divisi :Angiospermae (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (Monokotil)
Ordo :Poales
Famili :Poaceae (famili rumput atau Gramineae)
Genus :Beragam, termasuk Poa, Triticum, Zea, Oryza, dll. (Banyak genus yang
berbeda)
Spesies :Beragam spesies rumput di bawah genus yang berbeda

4. Kesimpulan
Pengamatan rumput menggunakan mikroskop melibatkan persiapan sampel,
pemilihan pengayaan mikroskop yang sesuai, dan fokus pada struktur sel dan komponen
rumput. Ini memungkinkan pengamat untuk mengungkap detail internal dan memahami
lebih dalam tentang anatomi dan struktur rumput. Hasil pengamatan mikroskop dapat
membantu dalam penelitian ilmiah dan pemahaman yang lebih baik tentang
tumbuhan rumput.

Anda mungkin juga menyukai