Anda di halaman 1dari 10

CIRI UMUM

◆ Ciri umum filum Porifera bentuk umum tubuhnya adalah radial


simetris, hidupnya soliter atau berkoloni dan melekat pada
substrat yang keras di dasar periaran. Hewan porifera belum
memiliki pencernaan makanan. Makanan yang diperlukannya
berupa partikel-partikel organik atau berupa mikroorganisme,
diambil oleh sel-sel leher (komanosit) dari air yang mengalir
melalui system saluran air. Hewan spons juga belum memiliki
alat pernafasan yang khusus. Reproduksi pada hewan spons
dilakukan secara aseksual dan seksual. Tubuh porifera yang
lunak disokong oleh system kerangka dalam yang sangat
sederhana, yakni berupa spikula.

◆ Porifera diklasifikasikan dalam tiga kelas, yaitu (ITIS report,


2020):
1. Calcarea (spikula berkapur): hidup di laut, kerangka tubuh
tersusun dari bahan kapur (CaCO3), tubuh berbentuk vas
bunga atau siliner, tingginya kurang dari 10 cm. Contoh :
Leucosolenia dan Sycon
2. Hexactinelida (spons kaca): hidup di laut pada kedalaman
200-1000 meter, kerangka tubuh tersusun dari spikula
bersilikat (SiO2), tubuh berbentuk vas. Contoh: Euplectella
aspergillum, Hyalonema longissimum (Kastawi, 2001).
3. Demospongiae (campuran silikat dan sponging): hidup di laut
dan di air tawar, tersusun dari sponging, tubuhnya berwarna
merah, tinggi dan diameter lebih dari 2 meter, bentuk tubuh
tidak beraturan dan bercabang. Contoh: Euspongia sp. dan
Spongia sp.

Untuk mengawali praktikum Porifera, silahkan menyimak video


berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=7ZjMABitjuE

3
1. Metode Pengamatan
a. Persiapan bahan amatan
- Pengamatan langsung dengan menggunakan mata telanjang
- Pengamatan tidak langsung dengan menggunakan alat bantu loupe
dan mikroskop.
- Objek yang diamati meliputi:
Morfologi luar: bentuk, susunan percabangan tunas, osculum, dan
pori-pori atau ostianya.
Morfologi dalam (anatomi): susunan tubuh yang menggambarkan
lapisan dinding tubuh dan system saluran air, dan berbagai bentuk
spikula.
b. Pengamatan
- Hewan awetan basah diamati secara langsung di dalam botol awetan,
sedangkan awetan kering diamati dengan mikroskop stereo atau
loupe.
- Hewan yang berupa preparate diamati dengan menggunakan
mikroskop cahaya, perbesaran 100x atau 450x.
- Pembuatan preparat untuk mengamati bentuk-bentuk spikula dapat
diambil dengan memotong setipis mungkin jaringan tubuh awetan
kering atau basah.

2. Pengamatan morfologi porifera dari awetan basah atau kering.


a. Amatilah bentuk umum tubuh dan bagian-bagian tubuh hewan spons
dari awetan porifera basah atau kering. Temukanlah bagian-bagian
berikut:
Osculum, sebuah lubang yang cukup besar pada ujung distal tubuh.

Berapa jumlah osculum yang dapat ditemukan dalam satu


koloni hewan amatanmu?

Ostia, lubang-lubang kecil atau pori-pori yang terdapat pada seluruh


permukaan tubuh.

Dapatkan kamu menghitung seluruh pori yang ada?

Spongocoel, sebuah rongga yang besar pada paiban tengah tubuh.

Apakah spongocoel dari satu individu berhubungan dengan


spongocoel dari individu lain yang satu koloni?

Bagian basal, bagian dasar dari tubuh yang digunakan untuk


menempel pada substrat.

Apa yang memisahkan bagian basal dan ujung proksimal? Apa


tanda-tandanya?
Apa saudara dapat menemukan bagian lain, seperti mulut,
anus, lubang pernafasan?

4
b. Buatlah gambar skematis pada lembar kerja atau buku gambar untuk
merekam hasil pengamatan seperti bentuk tubuh hewan, bagian
jaringan penyusun dinding tubuh, bentuk spikula, dll. Dengan format
sbb:

TOPIK 2
Struktur tubuh dan keanekaragaman Porifera
Tujuan :
1. …..
Gambar Pengamatan
Spongia sp.

Klasifikasi Keterangan gambar


Kingdom: 3. Oskulum
Filum: 4. ….
Kelas: 5. ….
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Keterangan lain
1. Berkoloni
2. ….
3. ….
Daftar Pustaka
…..

3. Pengamatan struktur anatomis tubuh Porifera


Cari dan amati bagian-bagian jaringan atau sel-sel berikut ini dengan
menggunakan preparat irisan membujur atau melintang tubuh porifera!
Apopil, lubang masuknya air pada kanal masuk (incurrent canal). Lubang
tersebut akibat terjadinya pelekukan-pelekukan dinding spongocoel yang
menyebabkan terbentuknya lubang dan saluran-saluran horizontal
tersebut.
Porosit, sel-sel penyusun lubang pori/ostia
Epitelium kulit luar; lapisan luar dinding tubuh porifera yang tersusun
oleh sel-sel epitel.

Bagaimana susunan sel-selnya?

5
Epitelium rongga dalam; sel-sel yang melapisi dinding rongga dalam
(spongocoel) tubuh porifera.

Apakah susunan dan bentuk sel-selnya sama dengan epitelium


kulit luar?

Koanosit; sel-sel leher yang biasanya melapisi, rongga spongocoel


(pada tipe askon) atau saluran radial (pada tipe askon) atau rongga
berflagel (pada tipe leucon).

Terdiri atas bagian apa saja sel leher itu?

1.
Lapisan mesoglea; lapisan non selular yang terletak antara lapisan
epitel luar dan dalam dinding tubuh porifera.

Apakah di dalam lapisan mesoglea yang non selular tersebut


ada sel-sel?

Amoebosit; sel-sel yang dapat bergerak seperti amoeba, yang terdapat


di dalam lapisan mesoglea.
Incurrent canal (saluran masuk); saluran sebagai jalannya masuknya air
setelah melewati apopil.
Prosopil; lubang masuknya air ke dalam kanal radial.

Apa bedanya dengan apopil?

Radial canal; saluran horizontal yang dilewati air setelah masuk prosopil,
kanal ini disebut juga sebagai kanal berflagel karena dindingnya dilapisi
oleh sel-sel leher (koanosit).

Apa bedanya dengan kanal masuk?

Rongga berflagel; dindingnya dibatasis el-sel leher.


Pori permukaan; lubang pori pada permukaan tubuh (pada tipe sikon
dan leucon.
Excurrent canal (saluran ke luar); saluran sebagai jalan keluarnya air
setelah melalui rongga berflagel pada porifera tipe leucon, identic dengan
spongocoel.

4. Pengamatan preparate spikula porifera


a. Buatlah macam-macam bentuk spikula untuk menggunakan preparate
jadi spikula.
b. Jika tidak ada cobalah membuat potongan bagian tubuh porifera yang
kering atau yang basah.

6
c. Buatlah potongan beberapa mm bagian dinding tubuh porifera,
letakkan di dalam tabung reaksi, dan kemudian tetesi dengan natrium
hypoklorit. Setelah materi spons terlarut bilaslah dengan akuades
beberapa kali. Ambillah sedikit ekstrak tersebut dan letakkan di atas
kaca bend akemudia tutup dengan kaca penutup dan amati di bawah
mikroskop.
d. Amati masing-masing tipe spikula yang ada, dan gambarlah hasilnya
di buku. Kemudian identifikasi tipe spikulanya dengan menggunakan
gambar-gambar pada buku teks. Jika kurang lengkap cobalah
membuat preparate dari jenis porifera yang lain!

5. Analisis Data

1. Sajikan deskripsi data berdasarkan ciri morfologi pada tubuh.


Ciri yang diamati
No Obyek
Bentuk Warna Tipe saluran Habitat Keterangan
1
2
3
dst

2. Pengamatan Spikula
a. Berdasarkan gambar, ada beberapa tipe spikula yang anda jumpai?
b. Apakah tipe-tipe spikula yang anda temukan berkaitan dengan tipe
Porideranya?
c. Sebutkan nama tipe-tipe spikula berdasarkan acuan buku yang anda
baca!
3. Pengamatan Spongin
a. Bagaimana tipe spongin yang anda jumpai?
b. Adakah spikula yang anda temukan?
c. Kelompokkan hewan berspongin tersebut ke dalam kedudukan
berdasarkan pengetahuanmu
d. Deskripsikan gejala yang timbul ketika sponge tersebut ditetesi
dengan larutan HCl 10%

6. Diskusi
Berdasarkan data yang anda punyai dan pengetahuan dari bacaan,
diskusikan mengenai hal-hal berikut:
a. Struktur tubuh (uniseluler, multiseluler, tingkat perkembangan
jaringan/organ, simetri, dsb)
b. Pola kehidupan (koloni, soliter, sesil, mobil, bebas, parasit, komensal,
dsb)
c. Kedudukan dalam taksonominya

7
7. Tugas untuk mahasiswa
a. Membaca dan mempelajari materi-materi yang akan dipelajari
sebelum kegiatan praktikum dimulai.
b. Jawablah semua pertanyaan pengarah di buku kerja saat praktikum
berlangsung, dan gambarlah hasil pengamatanmu.
c. Lakukanlah diskusi dengan sesama teman dalam kelompok atau antar
kelompok untuk membalas pertanyaan-pertanyaan pengembang!
d. Menyusun laporan praktikum

8. Laporan
Laporan yang dikumpulkan berisi: Cover, Tujuan, Dasar Teori, Alat dan
Bahan, Cara Kerja, Tabel Pengamatan, Pembahasan, Kesimpulan, Daftar
Pustaka, Lampiran).

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1993. Monitoring Coral Reef for Global Change: References


Methods for Marine Polution Studies No: 61. UNEP.
Anonim. Tanpa tahun. Porifera Grant, 1836.
https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&se
arch_value=46861#null, diakses pada 4 Mei 2021 pukul 09.46.
Barnes. 1983. Inverterbrate Zoology. 4th ed. Toppan Company Ltd. Japan.
Suhardi. 1983. Evolusi Avertebrata. UI-Press. Jakarta.
______. 1983. Media Pendidikan Biologi Avertebrata. P2LPTK. Dirjend. Dikti.
Depdikbud. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai