Anda di halaman 1dari 28

PHYLUM PORIFERA

1. TUJUAN
1) Menjelaskan ciri-ciri yang unik dari Porifera
2) Menjelaskan struktur morfologi sampel hewan tertentu dari Porifera
3) Membuat deskripsi dan menggambar morfologi, struktur dan bagian-
bagian penting dari sampel hewan tertentu Porifera.

2. ALAT DAN BAHAN


1) Media asli berupa awetan basah dan awetan kering spons dari kelas
Demospongia
2) Media asli berupa preparate irisan
3) Loupe
4) Seperangkat alat bedah

3. CIRI UMUM

◆ Ciri umum filum Porifera bentuk umum tubuhnya adalah radial simetris,
hidupnya soliter atau berkoloni dan melekat pada substrat yang keras di
dasar periaran. Hewan porifera belum memiliki pencernaan makanan.
Makanan yang diperlukannya berupa partikel-partikel organik atau berupa
mikroorganisme, diambil oleh sel-sel leher (komanosit) dari air yang
mengalir melalui system saluran air. Hewan spons juga belum memiliki
alat pernafasan yang khusus. Reproduksi pada hewan spons dilakukan
secara aseksual dan seksual. Tubuh porifera yang lunak disokong oleh
system kerangka dalam yang sangat sederhana, yakni berupa spikula.

◆ Porifera diklasifikasikan dalam tiga kelas, yaitu (ITIS report, 2020):


1. Calcarea (spikula berkapur): hidup di laut, kerangka tubuh tersusun dari
bahan kapur (CaCO3), tubuh berbentuk vas bunga atau siliner, tingginya
kurang dari 10 cm. Contoh : Leucosolenia dan Sycon
2. Hexactinelida (spons kaca): hidup di laut pada kedalaman 200-1000
meter, kerangka tubuh tersusun dari spikula bersilikat (SiO2), tubuh
berbentuk vas. Contoh: Euplectella aspergillum, Hyalonema
longissimum (Kastawi, 2001).
3. Demospongiae (campuran silikat dan sponging): hidup di laut dan di air
tawar, tersusun dari sponging, tubuhnya berwarna merah, tinggi dan
diameter lebih dari 2 meter, bentuk tubuh tidak beraturan dan
bercabang. Contoh: Euspongia sp. dan Spongia sp.

Untuk mengawali praktikum Porifera, silahkan menyimak video


berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=7ZjMABitjuE
5. Metode Pengamatan
a. Persiapan bahan amatan
- Pengamatan langsung dengan menggunakan mata telanjang
- Pengamatan tidak langsung dengan menggunakan alat bantu loupe
dan mikroskop.
- Objek yang diamati meliputi:
Morfologi luar: bentuk, susunan percabangan tunas, osculum, dan pori-
pori atau ostianya.
Morfologi dalam (anatomi): susunan tubuh yang menggambarkan
lapisan dinding tubuh dan system saluran air.

6. Pengamatan morfologi porifera dari awetan basah atau kering.


a. Amatilah bentuk umum tubuh dan bagian-bagian tubuh hewan spons
dari awetan porifera basah atau kering. Temukanlah bagian-bagian
berikut:
Osculum, sebuah lubang yang cukup besar pada ujung distal tubuh.

Berapa jumlah osculum yang dapat ditemukan dalam satu


koloni hewan amatanmu?

Ostia, lubang-lubang kecil atau pori-pori yang terdapat pada seluruh


permukaan tubuh.

Dapatkan kamu menghitung seluruh pori yang ada?

Spongocoel, sebuah rongga yang besar pada paiban tengah tubuh.

Apakah spongocoel dari satu individu berhubungan dengan


spongocoel dari individu lain yang satu koloni?

Bagian basal, bagian dasar dari tubuh yang digunakan untuk


menempel pada substrat.

Apa yang memisahkan bagian basal dan ujung proksimal? Apa


tanda-tandanya?
Apa saudara dapat menemukan bagian lain, seperti mulut,
anus, lubang pernafasan?

b. Buatlah gambar skematis pada lembar kerja atau buku gambar untuk
merekam hasil pengamatan seperti bentuk tubuh hewan, bagian
jaringan penyusun dinding tubuh, bentuk spikula, dll. Dengan format
sbb:

TOPIK 2
Struktur tubuh dan keanekaragaman Porifera
Tujuan :
1. …..
Gambar Pengamatan
1. Kelas Demospongia = Spongia sp.
2. Kelas Calcarea = Leucosolenia
3. Kelas Hexactinelida = Euplectella aspergillum

Klasifikasi Keterangan gambar


Kingdom: 1. Oskulum
Filum: 2. ….
Kelas: 3. ….
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Keterangan lain
1. Berkoloni
2. ….
3. ….
Daftar Pustaka
…..

7. Pengamatan struktur anatomis tubuh Porifera


Cari dan amati bagian-bagian jaringan atau sel-sel berikut ini dengan
menggunakan preparat irisan membujur atau melintang tubuh porifera!
Apopil, lubang masuknya air pada kanal masuk (incurrent canal). Lubang
tersebut akibat terjadinya pelekukan-pelekukan dinding spongocoel yang
menyebabkan terbentuknya lubang dan saluran-saluran horizontal
tersebut.
Porosit, sel-sel penyusun lubang pori/ostia
Epitelium kulit luar; lapisan luar dinding tubuh porifera yang tersusun
oleh sel-sel epitel.

Bagaimana susunan sel-selnya?

Epitelium rongga dalam; sel-sel yang melapisi dinding rongga dalam


(spongocoel) tubuh porifera.
Apakah susunan dan bentuk sel-selnya sama dengan epitelium
kulit luar?

Koanosit; sel-sel leher yang biasanya melapisi, rongga spongocoel (pada


tipe askon) atau saluran radial (pada tipe askon) atau rongga berflagel
(pada tipe leucon).

Terdiri atas bagian apa saja sel leher itu?

Lapisan mesoglea; lapisan non selular yang terletak antara lapisan epitel
luar dan dalam dinding tubuh porifera.

Apakah di dalam lapisan mesoglea yang non selular tersebut


ada sel-sel?

Amoebosit; sel-sel yang dapat bergerak seperti amoeba, yang terdapat


di dalam lapisan mesoglea.
Incurrent canal (saluran masuk); saluran sebagai jalannya masuknya air
setelah melewati apopil.
Prosopil; lubang masuknya air ke dalam kanal radial.

Apa bedanya dengan apopil?

Radial canal; saluran horizontal yang dilewati air setelah masuk prosopil,
kanal ini disebut juga sebagai kanal berflagel karena dindingnya dilapisi
oleh sel-sel leher (koanosit).

Apa bedanya dengan kanal masuk?

Rongga berflagel; dindingnya dibatasis el-sel leher.


Pori permukaan; lubang pori pada permukaan tubuh (pada tipe sikon dan
leucon.
Excurrent canal (saluran ke luar); saluran sebagai jalan keluarnya air
setelah melalui rongga berflagel pada porifera tipe leucon, identic dengan
spongocoel.

8. Analisis Data

1. Sajikan deskripsi data berdasarkan ciri morfologi pada tubuh.


Ciri yang diamati
No Obyek
Bentuk Warna Tipe saluran Habitat Keterangan
1
2
3
dst

2. Pengamatan Spongin
a. Bagaimana tipe spongin yang anda jumpai?
b. Adakah spikula yang anda temukan?
c. Kelompokkan hewan berspongin tersebut ke dalam kedudukan
berdasarkan pengetahuanmu
d. Deskripsikan gejala yang timbul ketika sponge tersebut ditetesi
dengan larutan HCl 10%

9. DISKUSI
Berdasarkan data yang anda punyai dan pengetahuan dari bacaan,
diskusikan mengenai hal-hal berikut:
a. Struktur tubuh (uniseluler, multiseluler, tingkat perkembangan
jaringan/organ, simetri, dsb)
b. Pola kehidupan (koloni, soliter, sesil, mobil, bebas, parasit, komensal,
dsb)
c. Kedudukan dalam taksonominya

10. LAPORAN
Laporan yang dikumpulkan berisi: Cover, Pendahuluan, TInjauan Pustaka,
Alat dan Bahan, Cara Kerja, Tabel Pengamatan, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan, Daftar Pustaka).

11. DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 1993. Monitoring Coral Reef for Global Change: References Methods
for Marine Polution Studies No: 61. UNEP.
Anonim. Tanpa tahun. Porifera Grant, 1836.
https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&se
arch_value=46861#null, diakses pada 4 Mei 2021 pukul 09.46.
Barnes. 1983. Inverterbrate Zoology. 4th ed. Toppan Company Ltd. Japan.
Suhardi. 1983. Evolusi Avertebrata. UI-Press. Jakarta.
______. 1983. Media Pendidikan Biologi Avertebrata. P2LPTK. Dirjend. Dikti.
Depdikbud. Jakarta.
FILUM PLATHYHELMINTHES

1. TUJUAN

Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, diharapkan mahasiswa memiliki


kemampuan berikut ini.
1) Menjelaskan cara pengenalan dan pengamatan langsung hewan sampel
filum Platyhelminthes terutama pada sampel Fasciola hepatica.
2) Membuat deskripsi dan menggambar bagian-bagian penting struktur dan
ciri sampel filum Platyhelminthes.
3) Menjelaskan struktur dan ciri-ciri hewan Fasciola hepatica.

2. ALAT DAN BAHAN

• Media asli berupa awetan basah: Fasciola hepatoca, Taenia saginata,


Taenia solium, Planaria dan berbagai jenis telur
• Media gambar
• Mikroskop cahaya
• Mikroskop stereo
• Loupe
• Gelas arloji
• Seperangkat alat bedah

3. METODE PENGAMATAN

• Pengamatan langsung dengan menggunakan mata telanjang


• Pengamatan tidak langsung dengan menggunakan alat bantu loupe dan
mikroskop
• Obyek yang diamati:
Morfologi luar: bentuk, dan susunan tubuh
Morfologi dalam (anatomi): susunan tubuh, dan berbagai organ yang
Menyusun sistem-sistem dalam tubuh

4. PROSEDUR

Persiapan bahan amatan


• Mencari bahan amatan berupa specimen segar (Planaria, Fasciola,
Taenia)
• Menyediakan specimen awetan dan preparate mikroskopis
• Menyediakan alat bantu pengamatan berupa loupe, mikroskop stereo,
mikroskop cahaya yang dilengkapi mikrometer
Pengamatan
• Hewan yang masih hidup/segar atau yang berupa awetan basah
diletakkan di atas kaca benda/cawan arloji, selanjutnya diamati di
bawah mikroskop stereo.
• Hewan yang berupa preparate jadi diamati dengan menggunakan
mikroskop cahaya, perbesaran 100x atau 450x.
• Pengamatan dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
pengarah.

Kelas Trematoda

Amati Fasciola hepatica pada gambar di atas!


1. F. hepatica dewasa mempunyai Panjang tubuh antara 12.22-29.00 mm
2. F. hepatica berbentuk pipih seperti daun dengan bentuk bahu yang
khas yang disebabkan oleh kerucut kepalanya (chepalic cone).
3. Batil hisap kepala dan perut yang sama besarnya di daerah kerucut
kepala.
4. Usus dengan banyak cabang di vertikulum.
5. Testis yang bercabang banyak dan tersusun sebagai tandem.
6. Kelenjar vitellaria yang bercabang-cabang secara merata di bagain
lateral dan posterior badan, uterus pendek dan berkelok-kelok
7. Telur F. hepatica berukuran besar, berwarna kuning coklat dan
operculum.
8. Cacing dewasa hidup di saluran empedu bagian proksimal, kantong
empedu, dan kadang-kadang di tempat-tempat ektopik.

Kelas Turbellaria
1. Amatilah bagian dorsal dan ventral hewan Planaria
• Pada bagian dorsal, bagaimana warnanya, organ tubuh apa saja
yang tampak ada di permukaan itu?
• Pada bagian ventral, bagaimana warnanya, organ tubuh apa saja
yang tampak disana?
2. Amatilah kedua ujung tubuhnya. Tentukan mana bagian kepala dan
mana yang ekor. Apa tandanya?
3. Lakukanlah pengamatan di lingkungan tempat hidup aslinya atau di
lingkungan buatan yang saudara persiapkan! Amatilah gerakannya.
Bagaimana hewan ini bergerak? Ada berapa macam pola Gerakan?
Apakah Planaria mempunyai alat gerak khusus, berupa apa? Adakah
bagian tubuh lain yang menyebabkan terjadinya gerakan itu?
4. Berikan beberapa sentuhan pada bagian-bagian tubuh yang berbeda.
Amatilah perubahan gerakannya! Apakah semua bagian tubuh
mempunyai kepekaan yang sama? Sekarang amatilah preparat
mikroskopis dari Planaria di bawah mikroskop.
5. Amati lapisan-lapisan sel penyusun tubuh!
a. Ada berapa lapisan, sebutkan!
b. Bagaimana susunan sel/jaringan dari setiap lapisan tubuh?
c. Adakah modifikasi-modifikasi bentuk dari sel-sel yang Menyusun
setiap lapisan tubuh? Bila ada, sebutkan macam-macam selnya!
6. Apakah kelebihan sel-sel pada epidermis ventral dibandingkan dengan
sel-sel pada epidermis dorsal?
7. Amati otot-ototnya!
Ada berapa macam otot yang bisa Saudara amati? Sebutkan! Lengkapi
pengamatan Saudara dengan mempelajari gambar penampang
melintang Planaria di buku kepustakaan! Deskripsikan tentang mulut,
usus dan anusnya!
8. Amatilah susunan dari sistem pencernaan makanan.
9. Amatilah alat ekskresinya!
Dimana letaknya? Bagaimana susunannya, di bagian tubuh mana
terletak muaranya? Bagaimana bentuk sel penyusunannya (sela pi)?
Berapa jumlah dari sel-sel api?
10. Dipelajari susunan sistem sarafnya!
a. Dimana letak ganglionnya? Berapa jumlahnya?
b. Bagaimana hubungan antara ganglion dan tali saraf yang ada di
sepanjang tubuh?
11. Amati dan pelajari susunan alat reproduksinya!
a. Amati lubang genital di bagian ventro-kaudal tubuh!
Buatlah gambar skematis mengenai posisi pada tubuhnya!
b. Tampakkah testis dan ovariumnya? Berapa jumlah masing-masing?
c. Dimana letak masing-masing kelenjar kelamin tersebut? Adakah
saluran genitalianya, dan dimana muaranya?
12. Potonglah tubuh dari seekor Planaria. Hipotesiskan apa yang akan
terjadi pada potongan-potongan itu! Buktikan hipotesis saudara dengan
mengamati hasil percobaan yang Saudara buat!

Kelas Cestoidea
Amati spesimen dan preparat yang disediakan!
1. Bandingkan susunan tubuh, bentuk tubuh, dan struktur dari organ-
organ hewan Cestoidea sebagai contoh dengan yang dimiliki oleh
Turbellaria dan Trematoda! Apa perbedaan dan persamannya!
2. Amati secara teliti bagian skoleknya (kepalanya)! Adakah alat
cengkeram dan alat penghisapnya?
3. Amati proglotidnya.
a. Adakah alat pencernaan makanannya? Mengapa demikian?
b. Dalam bentuk apakah alat ekskresinya? Adakah pada tiap proglottid
ditemukan alat ekskresi?
c. Bandingkan antara proglottid muda dan yang tua. Jelaskan
perbedaannya!
4. Amati beberapa jenis dari anggota Cestoidea yang tersedia.
Bandingkan ciri-cirinya, dalam hal:
a. Skolek
b. Proglotid
5. Amati larva Cestoidea yang tersedia! Pelajari strukturnya dengan
membuat gambar!

5. HASIL PENGAMATAN

TOPIK 2
Keanekaragaman dan Peranan Cacing Bagi Manusia

Tujuan :
1. …..
Gambar Pengamatan
1. Kelas Trematoda = Fasciola hepatica
2. Kelas Turbellaria = Planaria
3. Kelas Cestoidea = Taenia solium

Klasifikasi Keterangan gambar


Kingdom: 1. Sucker
Filum: 2. ….
Kelas: 3. ….
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Keterangan lain
1. Tubuh seperti daun
2. ….
3. ….
Daftar Pustaka
…..

5. Analisis Data
Sajikan deskripsi data berdasar sistem-sistem pada tubuh (sistem
gerak, respirasi, digesi, ekskresi, sirkulasi, koordinasi, reproduksi).

6. Diskusi
1. Buatlah bagan daur hidup dari salah satu anggota yang mewakili
masing-masing kelas Plathyhelminthes!
2. Berdasarkan deskripsi ciri dari berbagai jenis cacing seperti yang
saudara kemukakan di atas, susunlah klasifikasinya!

12. Laporan
Laporan yang dikumpulkan berisi: Cover, Pendahuluan, TInjauan Pustaka,
Alat dan Bahan, Cara Kerja, Tabel Pengamatan, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan, Daftar Pustaka).
FILUM ARTHROPODA

1. TUJUAN
a. Menjelaskan ciri dan struktur dari sampel hewan Arthropoda
b. Membuat deskripsi dan menggambar sampel hewan Arthropoda yang
diperoleh dari lingkungan setempat atau bahan ayng tersedia di
laboratorium setempat.
c. Melakukan identifikasi Arthropoda tertentu sampai tingkat genus
berdasarkan gambar dan deskripsi yang diberikan dalam kegiatan
praktikum ini.

2. ALAT DAN BAHAN


a. Media asli berupa awetan basah: kepiting, udang, kalajengking, lipan,
luwing.
b. Media asli berupa awetan kering: laba-laba, berbagai jenis serangga
(insectarium).
c. Media asli berupa hewan hidup: belalang, kepiting, udang, laba-laba,
lipan, luwing.
d. Media gambar
e. Mikroskop cahaya
f. Mikroskop stereo
g. Loupe
h. Seperangkat alat bedah

3. CIRI UMUM
Ciri umum filum Arthropoda adalah tubuh bersegmen dan kaki berbuku-
buku. Segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas,
simetri bilateral dan eksoskeleton berkitin (Valentine, J.W, 2004). Untuk
mengetahui karakter umum Arthropoda lainnya, silahkan saudara klik link
berikut ini : https://youtu.be/BJzS7dPP0HU

4. KLASIFIKASI ARTHTOPODA

Artropoda diklasifikasikan dalam empat subphylum, yaitu (ITIS report,


2020) :
1. Arachnida meliputi laba-laba, tungau, kalajengking, dan organisme lain
yang terkait.
2. Myriapoda meliputi kaki seribu, lipan, dan kerabatnya.
3. Crustasea umumnya adalah hewan air seperti lobster, kepiting, udang,
dan lain-lain.
4. Hexapoda/Insecta meliputi serangga dan tiga ordo kecil hewan mirip
serangga dengan enam kaki toraks.

Untuk mempelajari lebih mendalam masing-masing subphylum tersebut,


silahkan saudara klik link berikut ini : https://youtu.be/1xvLJybgOag
◆ Kelas Crustacea
1. Pengamatan morfologi luar tubuh
Dengan menggunakan loupe amati bentuk umum tubuh udang. Tubuh
udang dibedakan menjadi sefalotorak (gabungan antara kepala dan dada)
serta abdomen (perut). Tubuh dilindungi oleh kerangka luar yang tersusun
atas kitin dan garam kalsium.

https://tugassekolah.co.id/2019/12/arthropoda-kelas-crustacea-
beserta.html

https://www.savalli.us/BIO385/Diversity/12.Crustacea.html
A. Amati sefalotorak dan temukan bagian-bagian berikut ini!
Karapak/carapac adalah kerangka luar yang menutup bagian dorsal
dan lateral
Lekuk servikal adalah lekuk yang membagi sefalotorak menjadi
kepala dan dada.
Mata terletak di anterior tubuh dan bertangkai
Antennula berbentuk seperti benang rambut.
Antenna berbentuk seperti benang/rambut, jumlah sepasang
Rostrum terletak di anterio-dorsal dan berbentuk seperti duri yang
merupakan tonjolan dari karapak.

1. Berapa jumlah segmen yang menyusun sefalotorak? 1-3


2. Apa perbedaan antara antena dan antenula?antenula
sebagai organ kemoreseptor ukuran pendek; antena sebagai
organ pembau ukuran panjang.

B. Amati abdomen dan temukan bagian-bagian tubuh berikut ini!


Telson merupakan tonjolan kerangka pada bagian postrior abdomen.
Uropoda terletak di samping telson, berbentuk oval dan melebar.
1. Berapa jumlah segmen yang menyusun abdomen? 6 segmen. 1-3
tergum, 4-6 pleuron
2. Apa fungsi telson? Berenang mundur dan keseimbangan
3. Apa fungsi membran arthropoda? Menghasilkan kitin (kitin :
membentuk kerangka luar yang kaku, meregang dan menampung cairan).
Pareopod: kaki jalan, pleopod: kaki renang, uropod: kaki pengendali

C. Amati apendik dan tentukan bagian-bagian apendik berikut ini!


Pada dasarnya apendik terdiri atas protopodit. Protopodit dibedakan
atas endopodit (cabang sebelah dalam) dan eksopodit cabang sebelah
luar). Pada bagian dada terdapat kaki jalan (pleopoda) dan maxillapoda
yang terletak di depan pleopoda.
1. Berapa jumlah kaki jalan yang dimiliki udang? 4 pasang
2. Berapa jumlah maxillapoda/pereopds? 4 pasang

Di bagian abdomen, terdapat kaki renang (swimmerets).


Pada hewan jantan, kaki renang ke-14 dan ke-15 berfungsi untuk
memindahkan sperma ke hewan betina.
Pada hewan betina, kaki renang ke-14 sampai ke-18 berfungsi untuk
membawa telur. Apa fungsi lain dari kaki renang tersebut?
Berapa jumlah kaki renang yang dimiliki udang? 5 pasang

Gambarlah hasil pengamatan Saudara pada lembar kerja yang tersedia!

◆ Kelas Hexapoda/Insecta
1) Pengamatan morfologi luar tubuh
Dengan menggunakan loupe amatilah tubuh belalang secara
keseluruhan. Tubuh belalang dapat dibedakan menjadi tiga bagian
utama yaitu kepala (cephal), dada (thorax), dan perut (abdomen),
serta dilindungi oleh kerangka luar yang keras yang tersusun atas zat
kitin.

https://ez002.k12.sd.us/grasshopper%20dissection%20lab.htm
A. Amatilah daerah kepala belalang dan temukan bagian-bagian berikut
ini:
Mata terdiri atas mata majemuk dan mata tunggal (ocelli)
Antenna berjumlah sepasang memiliki bulu sensoris dan beruas-ruas.
Epicranium merupakan lempengan besar yang membentuk bagian
dorsal, anterior, dan lateral tempat mata majemuk, mata tunggal, dan
antenna berada.

1. Sebutkan 2 perbedaan antara mata majemuk dan mata tunggal!


Majemuk : pendeteksi warna dan bentuk, sumber informasi utama,
membentuk bayangan, berputar/melacak mangsa (beberapa kasus);
mata tunggal/oselli : pendeteksi intensitas cahaya
2. Apa fungsi antenna? Sistem indra, mendeteksi sentuhan,
pergerakan udara, pergerakan suhu, bau, rasa.

B. Amati daerah dada belakang dan temukan bagian-bagian berikut ini:


Prothorax merupakan bagian interior dari thorax
Mesothorax merupakan segmen tengah thorax
Metathorax merupakan segmen posterior thorax.
Daerah thorax belakang terdapat organ ekstremitas berupa kaki dan
sayap.

1. Berapa pasang jumlah kaki belakang? 3 ps (kaki depan, tengah,


belakang)
2. Pada pasangan kaki ke berapa yang berukuran paling besar? Ke3
(belakang) kaki depan/belakang utk berjalan & mengenggam dahan
pohon/daun)
3. Sebutkan bagian-bagian kaki belakang, urutkan dari bagian
proksimal sampai distal kaki! Femur, tibia, spin, tarsus, claw
4. Berapa pasang sayap yang dimiliki belalang? 1 ps (sayap depan
ramping, sayap belakang besar)
5. Sayap tersebut melekat pada segmen yang mana dari
thorax?depan : metathorax, belakang : mesothorax

C. Amati bagian perut belakang dan temukan bagian-bagian berikut ini:


Abdomen belalang terdiri atas segmen-segmen dan segmen terakhir
abdomen tersebut mengalami modifikasi menjadi alat ovipositor pada
hewan betina dan hewan jantan menjadi organ kopulasi.
Pada segmen pertama abdomen terdapat membran timpani (tympanic
membrane) dan pada segmen ke-10 terdapat cercus yaitu suatu duri
kecil.
Di latero-ventral daerah thorax dan abdomen terdapat spirakel yang
berupa lubang-lubang kecil.

1. Jantan atau betinakah belalang yang saudara amati? Ukuran tubuh


betina lebih besar dibanding jantan (ovipositor)
2. Berapa jumlah spirakel? 10 ps (2 ps dada; 8 ps perut)
3. Apa fungsi membran timpani tersebut? Alat pendengar di bagian
depan abdomen
4. Sayap tersebut melekat pada segmen yang mana dari thorax?hind
wing : 5-6, gut wing : 8

◆ Kelas Diplopoda
A. Pengamatan morfologi luar tubuh
1. Jika Saudara menggunakan spesimen hidup, maka biuslah terlebih
dahulu hewan tersebut dengan alkohol dan rendamlah seluruh bagian
spesimen tersebut. Dengan menggunakan loupe maka amatilah
keseluruhan tubuh laba-laba.
2. Kemudian dengan menggunakan loupe amati secara keseluruhan
tubuh luwing. Tubuh luwing dapat dibedakan menjadi tiga bagian
utama yaitu kepala, dada, dan perut.
https://www.enchantedlearning.com/subjects/invertebrates/arthropod/Milliped
e.shtml

https://www.researchgate.net/publication/280943833_Class_Diplopoda_Orde
r_Julida

B. Amati bagian kepala luwing dan temukan bagian-bagian berikut ini:


Antena terletak pada anterior kepala, satu pasang dan tersusun atas ruas
ruas.
Mandibula (mulut rahang bawah) terletak di bagian lateral kepala.
Berjumlah satu pasang.
MaksilaI berjumlah satu pasang, namun agak sulit diamati
Ocelli/mata terletak di lateral kepala, dekat pangkal antena, dan terdiri
atas dua kelompok.

1. Apa fungsi antena tersebut? Alat peraba


2. Berapa jumlah ruas antena keluwing? 5

C. Amati bagian dada dan temukan bagian-bagian tubuh berikut ini:


Daerah dada ini ditandai dengan adanya sepasang kaki setiap
segmennya. Namun segmen pertama biasanya tidak berkaki disebut
Collum.
Lubang spirakel terletak di pangkal kaki.
Lubang kelenjar bau (repugnatorial gland) berjumlah satu pasang tiap
segmen tubuh.

1. Berapa jumlah segmen penyusun dada luwing? 30 pasang (17-20)


2. Apa fungsi kelenjar bau? Menghasilkan bau (sulit terlihat)
3. Pada segmen keberapa organ kopulasi dijumpai? Ruas ke-7 (1
atau 2 kaki mengalami modifikasi kopulasi)

D. Amati bagian perut dan temukan bagian-bagian tubuh berikut ini:


Kaki berjumlah 2 pasang setiap segmen (diplosegmen). Seperti daerah
dada, pada daerah perut terdapat lubang spirakel dan lubang kelenjar bau.
Telson terletak pada ujung posterior, ujungnya lancip (disebut juga duri
terminalis)
Anus terletak pada medioventral telson.

Gambarlah hasil pengamatan Saudara pada lembar kerja yang tersedia!

⚫ Kelas Arachnoidea
1. Jika Saudara menggunakan spesimen hidup, maka biuslah terlebih
dahulu hewan tersebut dengan alkohol dan rendamlah seluruh bagian
spesimen tersebut.
2. Dengan menggunakan loupe maka amatilah keseluruhan tubuh laba-
laba. Tubuh laba-laba dibedakan menjadi dua bagian yaitu
cephalotorax atau prosoma dan abdomen atau opisthosoma.

https://infovisual.info/en/biology- https://www.researchgate.net/public
animal/spider ation/317599055_
A_review_of_the_Afrotropical_cano
py_living_species_
of_Orchestina_Araneae_Oonopidae
_taxonomy_and_
biogeography/figures?lo=1&utm_so
urce=google&utm_
medium=organic

A. Amati bagian prosoma dan temukan bagian-bagian berikut ini:


Bagian prosoma juga dikenal sebagai cephalothorax
Mata terletak pada ujung anterior prosoma
Chelicera sepasang kait berbisa di kepala
Pedipalpus kaki peraba di dekat mulut untuk menangkap mangsa
Kuku berbentuk runcing di setiap ujung kaki
Kaki jalan terletak di prosoma. Setiap kaki tersusun atas femur,
patella, tibia, metatarsus dan tarsus.
Sternum merupakan suatu sklerit rhomboideal, terletak pada posisi
media pada ujung posterior ventral prosoma.

1. Berapa jumlah mata laba-laba yang terletak median dan anterio-


lateral prosoma? 1-4 ps
2. Apa fungsi dari pedipalpus? Alat bantu mulut serupa
tangan/menangkap mangsa
3. Apa fungsi dari Chelicera? Rahang bertaring
4. Berapa pasang jumlah kaki jalan? 4 pasang (sefalotoraks)
5. Apakah laba-laba memiliki antena? no
6. Apakah laba-laba memiliki sayap? no

B. Amati bagian Mesosoma dan temukan bagian-bagian berikut ini:


Mesosoma merupakan abdomen bagian anterior, terletak tepat di
posterior karapak dan tersusun atas segmen-segmen
Spinnerets terletak di ujung bagian mesosoma
1. Berapa jumlah segmen penyusun mesosoma? Menyatu dengan
metasoma membentuk opistosoma
2. Apa fungsi spinnerets? Organ pemintal sutra (sutra digunakan
untuk membangun jaring, mentransfer sperma, menjebak serangga
dengan membungkus sekitarnya, membat kotak telur, memaipulasi
listrik statis di udara, dan tebang )

Gambarlah hasil pengamatanmu pada lembar kerja yang tersedia!

5. HASIL PENGAMATAN

TOPIK 3
Struktur Tubuh dan Peran Arthropoda

Tujuan :
1. …..
Gambar Pengamatan
1. Arachnida = laba-laba
2. Myriapoda = kaki seribu
3. Crustacea = udang
4. Insecta = belalang

Klasifikasi Keterangan gambar


Kingdom: 1. Mata
Filum: 2. ….
Kelas: 3. ….
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Keterangan lain
1. 1 pasang antenna dan 2 pasang antenula
2. ….
3. ….
Daftar Pustaka
…..

6. ANALISIS DATA

Sajikan deskripsi data berdasarkan ciri morfologi pada tubuh.


Pembeda Spesies
Udang Belalang Keluwing Laba-
laba
Habitat
Pembagian Kepala
tubuh Dada
Abdomen
Cephalotorax
Antena Ada
(1 pasang/
2 pasang)
Tidak ada
Alat mulut Kelisera
yang Mandibula
berkembang
Sayap Ada
Tidak ada
Warna tubuh
Simetri tubuh Simetri
bilateral
Simetri radial
Jumlah kaki Sepasang
tiap ruas 2 pasang
Ciri khas

3. Sajikan deskripsi data berdasarkan sistem-sistem pada tubuh (sistem


gerak, respirasi, digesi, eksresi, sirkulasi, koordinasi, reproduksi)

7. Diskusi
1. Anggota filum Arthropoda ada yang mengalami molting. Kapan seekor
hewan mengalami molting? Apa fungsinya?
2. Sebutkan contoh anggota kelas Insecta yang mengadakan pembagian
tugas dalam bentuk organisasi sosial atau kasta! Jelaskan!
3. Sebutkan contoh-contoh hewan Arthropoda yang merugikan dan yang
menguntungkan manusia (masing-masing 6 spesies)!
4. Sebutkan ciri dasar filum Arthropoda berdasar tabel analisis data saudara
di atas!
5. Buatlah skema klasifikasi Arthropoda selengkap mungkin sebutkan
rujukannya)

13. Laporan
Laporan yang dikumpulkan berisi: Cover, Pendahuluan, TInjauan Pustaka,
Alat dan Bahan, Cara Kerja, Tabel Pengamatan, Hasil dan Pembahasan,
Kesimpulan, Daftar Pustaka).
14. DAFTAR PUSTAKA
1. Anna Thanukos, The Arthropod Story, University of California,
Berkeley, archived from the original on 2008-06-16, retrieved 2008-09-
29.
2. "Arthropoda". Online Etymology Dictionary. Archived from the original
on 2013-03-07. Retrieved 2013-05-23.
3. “Arthropoda”. Integrated Taxonomic Information System. Diakses 4
Oktober 2020.
4. Cutler, B. (August 1980), "Arthropod cuticle features and arthropod
monophyly", Cellular and Molecular Life Sciences, 36 (8):
953, doi:10.1007/BF01953812.
5. Garwood, R; Sutton, M (18 February 2012), "The enigmatic arthropod
Camptophyllia", Palaeontologia Electronica, 15(2):
12, doi:10.1111/1475-4983.00174, archived (PDF) from the original on
2 December 2013, retrieved 11 June 2012
6. Hegna, Thomas A.; Legg, David A.; Møller, Ole Sten; Van Roy, Peter;
Lerosey-Aubril, Rudy (November 19, 2013). The correct authorship of
the taxon name 'Arthropoda'. Arthropod Systematics &
Phylogeny. 71 (2): 71–74.
7. Henrar, Arnaud. 2009. A review of the Afrotropical Canopy Living
Species of Orchestina (Araneae, Oonopidae) : Taxonomy and
Biogeography. DOI : 10.13140/RG.2.2.28988.85125.
8. J. Ortega-Hernández (February 2016), Making sense of 'lower' and
'upper' stem-group Euarthropoda, with comments on the strict use of the
name Arthropoda von Siebold, 1848, Biological Reviews, 91 (1): 255–
273, doi:10.1111/brv.12168, PMID 25528950.
9. Ødegaard, Frode (December 2000), How many species of arthropods?
Erwin's estimate revised (PDF), Biological Journal of the Linnean
Society, 71 (4): 583–
597, doi:10.1006/bijl.2000.0468, archived (PDF) from the original on
2010-12-26, retrieved 2010-05-06.
10. Savalli, Udo. 2019. Invertebrate Diversity Phylum Arthropoda
Subphylum Crustacea.
11. Smith Martin R (2014). Hallucigenia's onychophoran-like claws and the
case for Tactopoda (PDF). Nature. 514 (7522): 363–
366. Bibcode:2014Natur.514..363S. doi:10.1038/nature13576. PMID 2
5132546. S2CID 205239797. Archived (PDF) from the original on
2018-07-19. Retrieved 2018-11-24.
12. Spelda, Jörg (2015). Class Diplopoda. ISSN 2386-7183.
13. Valentine, J. W. (2004), On the Origin of Phyla, University of Chicago
Press, p. 33, ISBN 978-0-226-84548-7.
FILUM ECHINODERMATA

1. TUJUAN
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, diharapkan mahasiswa
memiliki kemampuan berikut ini.
a. Menjelaskan ciri dan struktur dari sampel hewan Echinodermata.
b. Membuat deskripsi sampel Echinodermata yaitu dari kelas
Asteroidea.
c. Menggambar sampel-sampel dari kelas Asteroidea dan
melengkapinya dengan informasi mengenai struktur tubuh lebih
rinci.

2. ALAT DAN BAHAN


• Media asli berupa awetan basah: bintang laut, bulu babi, landak laut,
bintang ular laut, mentimun laut, lilia laut.
• Media asli berupa awetan kering: Bintang laut, landak laut, bintang
ular laut, lilia laut.
• Media gambar
• Mikroskop stereo
• Loupe
• Gelas arloji
• Pinset

3. METODE PENGAMATAN
• Pengamatan langsung dengan menggunakan mata telanjang
• Pengamatan tidak langsung dengan menggunakan alat bantu loupe
dan mikroskop
• Obyek yang diamati:
Morfologi luar: bentuk, dan susunan tubuh

4. PROSEDUR
a. Persiapan bahan amatan
1) Mencari bahan amatan berupa spesimen: bintang laut, bulu babi,
landak laut, bintang ular laut, mentimun laut, lilia laut
2) Menyediakan specimen awetan basah: bintang laut, bulu babi,
landak laut, bintang ular laut, mentimun laut, lilia laut
3) Menyediakan alat bantu pengamatan berupa loupe, mikroskop
stereo.
b. Pengamatan
1) Hewan yang masih hidup/segar atau yang berupa awetan basah
diletakkan di atas kaca benda/cawan arloji, selanjutnya diamati
di bawah mikroskop stereo.
2) Pengamatan dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-
pertanyaan pengarah berikut ini
a. Pengamatan sedian segar Asterias (Bintang laut)
1) Ambillah awetan hewan Echinodermata kemudian amatilah struktur
luarnya dengan menggunakan loupe. Tubuh Asterias terdiri dari
suatu keeping (disc) dengan lima lengan, walaupun ada juga ada
jenis anggota dari Asteroidea yang berlengan lebih dari
lima/kelipatan lima seperti Achantaster plancii. Cari dan temukan
bagian-bagian tubuh dari Asterias berikut ini.
a) Dari arah aboral terlihat bagian-bagian:
• keping (disc), lempengan di tengah-tengah tubuh,
• lengan (arm), berjumlah 5 ke arah radial dari keping,
• keping madreporite, suatu keping kecil diantara 2 lengan.
Keping madreporite berpori-pori, menghubungkan system
saluran air (water vascular system) dengan air laut.
• Duri-duri, tersebar merata di seluruh permukaan tubuh.
Duri-duri ini merupakan bagian dari rangka, yang
mengandung kapur.
• Pediselaria (pedicellaria), capit-capit yang sangat halus,
tersebar di permukaan tubuh, apa fungsi dari organ ini?
• Insang (dermal branchiae), berupa bintil-bintil atau papilla
yang kecil, tersebar di permukaan tubuh.
Untuk melihar pediselaria dan insang dengan jelas, permukaan tubuh Asterias
harus diamati di bawah mikroskop stereo.

b) Dari arah oral terlihat bagian-bagian:


• Mulut, di tengah-tengah tubuh, bagaimana bentuknya?
• Lekuk ambulacral (ambulacral groove), lekuk radial
sepangan lengan, dari bagian peristoma (daerah sekeliling
mulut) sampai ke ujung lengan, apa fungsinya?
• Kaki tabung (tube feet) merupakan barisan kaki sepanjang
lekuk ambulakral. Kaki-kaki ini dapat dijulurkan, dan pada
bagian ujungnya terdapat penghisap. Apa fungsi organ ini?

b. Pengamatan sediaan segar Echinoidea (Landak laut)


1) Ambillah awetan hewan Echinoidea kemudian amatilah struktur
luarnya dengan menggunakna loupe. Umumnya Echinoidea
berbentuk hampir bundar, dengan duri-duri yang menutup
hampir seluruh permukaan tubuhnya. Diadema memiliki duri-
duri yang oanjang dan tajam, sedangkan Echinometra, atau
Heterocentrus durinya agak tebal dan tidak begitu runcing. Cari
dan temukan bagian-bagian tubuh landak berikut ini.
Di daerah oral terlihat bagian-bagian berikut ini:
Mulut di tengah tubuh, dikelilingi oleh bagian yang berkulit tipis
yang disebut peristoma. Pada mulut terdapat 5 gigi.
Di daerah aboral (pada rangka yang telah bersih) carilah:
Periprok (periproct), keping yang di tengah, pad akeping ini
terdapat anus.
Keping madreporite adalah salah satu dari lima keping yang
mengelilingi periprok.
Dari kelompok keping-keping di tengah tadi, ke arah radial
terdapat 10 rangkaian keping-keping, masing-masing rangkaian
terdiri dari 2 baris. Lima rangkaian membentuk daerah
ambulakral, disleingi oleh 5 daerah interambulacral.
Keping-keping ambulakral memiliki lubang-lubang halus tepinya,
tempat melekatnya kaki tabung.
Keping-keping interambulacral, tidak memiliki lubang-lubang.
Pada keping ambulakral maupun inter-ambulakral terdapat
bintil-bintil (tubercles), yang merupakan persendian dengan duri-
duri.
2) Untuk melengkapi hasil pengamatanmu tentang Landak laut
buatlah gambar skematis bagian-bagian tubuhnya!

c. Pengamatan morfologi Ophiuroidea (Bintang ular)


1) Amatilah morfologi Ophiocoma atau jenis bintang ular lainnya. DI
habitatnya hewan ini bergerak lebih cepat dibandingkan jenis
Echinodermata yang lain, dengan cara meliuk-liukkan kelima
lengannya.
Coba temukan bagian-bagian berikut ini:
Keping (disc), lempengan yang terletak pada pertemuan kelima
lengan dan berukuran 10 – 30 mm.
Pada permukaan abora terdapat spina yang tampak kuat, lempeng-
lempeng calcareous yang ditutupi lempeng-lempeng kecil menutup
lengan berfungsi sebagai pelindung.
Pada permukaan oral akan dapat ditemukan organ-organ:
Mulut, yang merupakan lubang yang terletak di tengah-tengah
permukaan oral, perhatikanlah adakah ditemukan gigi di sekeliling
mulutnya?
Bucal plate, merupakan suatu lempengan yang terletak di antara
dua buah lengan dan oral papilla pada discus bagian oral.
Madreporit, merupakan suatu lempengan yang ukurannya lebih
besar dari buccal plate dan terletak di anatar dua buah lengan pada
discus oral. Berapa jumlahnya?
Oral papilla, merupakan suatu tonjolan kecil yang terdapat pada
daerah dekat mulut.
2) Untuk melengkapi hasil pengamatanmu tentang bintang ular laut
buatlah gambar skematis bagian-bagian tubuhnya!

d. Pengamatan morfologi Holothuroidea (Mentimun Laut)


1) Amatilah awetan basah mentimun laut, temukan bagian-bagian
berikut ini.
Mentimun laut bentuk tubuhnya adalah lonjong atau bulat Panjang.
Mulut dan anus terletak pada ujung yang berlawanan. Pada bagian
ventral tubuh terdapat kaki tabung yang tersebar tidak teratur. Apa
fungsinya kaki tabung? Pada bagian tubuh yang lainnya terdapat
banyak kaki tabung yang lebih pendek dan bukan untuk gerak! Apa
fungsinya kaki tabung pada bagian tersebut?
Pada ujung oral terdapat mulut yang cukup besar dan dikelilingi oleh
20-30 buah tentakel oral yang bersifat retraktil, yang pada ujungnya
terdapat cabang-cabang pendek. Tentakel oral ini biasanya juga
disebut kaki tabung oral (oral tube). Di sebelah posterior mulut
biasanya dijumpai lubang genital (gonopore).
2) Untuk melengkapi hasil pengamatanmu tentang mentimun laut
buatlah gambar skematis bagian-bagian tubuhnya!

e. Pengamatan morfologi Crinoidea (Lilia laut)


Amatilah awetan basah Lilia laut yang di laboratorium. Lilia laut
mempunyai bentuk seperti bunga lili, sehingga sepintas seperti bukan
hewan. Contoh jenis yang sering ditemukan adalah Antedon. Seperti
halnya Echinodermata yang lain, Lilia laut juga mempunyai lima lengan,
hanya saja bercabng-cabang lagi sehingga kadang-kadang tidak jelas,
ditambah lagi dengan pinnula-pinula yang banyak; sekilas tampak
seperti bulu burung yang terurai. Pada beberapa jenis memiliki
stalk/tangkai yang panjang, tetapi pada Antedon tidak ada. Antedon
tersebut melekat pada substrat dengan ciri seperti akar.
Coba temukan dimana terdapat mulut dan anus?
Pada bidang oral setiap lengan memiliki lekukan ambulakral yang
ditandai dengan garis bersilia dan berisi tentakel seperti tabung.
Dapatkah kamu menemukan bagian tersebut dari awetan basah Lilia
laut?
Coba temukan bagian-bagian tubuh yang lain dari Lilia tersebut!
2) Untuk melengkapi hasil pengamatanmu tentang lilia laut buatlah
gambar skematis bagian-bagian tubuhnya!

5. HASIL PENGAMATAN

TOPIK 4
Struktur Tubuh dan Keanekaragaman Echinodermata

Tujuan :
1. …..
Gambar Pengamatan
1. Asteroidea = Asterias rubens
2. Ophiuroidea = bintang ular
3. Echinoidea = landak laut
4. Holothuroidea = Mentimun laut
5. Crinoidea = Lilia laut
Klasifikasi Keterangan gambar
Kingdom: 1. Celah ambulakral
Filum: 2. ….
Kelas: 3. ….
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Keterangan lain
1. Ambulakral membentuk lekuk
2. ….
3. ….
Daftar Pustaka
…..

6. Diskusi
a. Jelaskan fungsi-fungsi kaki tabung bagi hewan Echinodermata!
b. Jelaskan secara lebih lengkap system klasifikasi Echinodermata!
c. Jelaskan sistem saluran air yang ada pada Echinodermata, dan apa
fungsinya?
d. Jelaskan kepentingan Echinodermata bagi manusia!

Anda mungkin juga menyukai