Shinta Andayani dan tidak tepat sasaran), seperti yang kita ketahui saat
ini, bisa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan 1. Daya kerjanya lambat. Sehingga tidak dapat
dan rantai makanan loh. Pestisida kimia itu bisa membunuh hama secara cepat.
2. Dosis dan takarannya tidak sekaurat
memicu timbulnya resistensi hama, kepunahan
pestisida kimia.
spesies hewan langka, serta kerusakan ekosistem 3. Tidak tahan sinar matahari, tidak dapat
(rantai makanan) akibat sisa-sisa residunya. disimpan terlalu lama.
4. Aplikasi perlu dilakukan berulang-ulang untuk
Pesnab memiliki cara kerja yang sangat spesifik memastikan hasil yang lebih efektif.
antara lain :
Tumbuhan yang bisa dijadikan Pesnab
Aromanya yang khas efektif mengusir 1.Bawang Putih (Allium sativum)
serangga hama
Merusak perkembangan telur, larva, dan Bawang putih mengandung bahan aktif
pupa utama Allisin yang bersifat antibiotik (antibakteri).
Menghambat nafsu makan serangga hama Pestisida nabati bawang putih efektif untuk
Menghambat pergantian kulit mengendalikan beberapa hama tanaman seperti
Menghambat pergerakan hama wereng, walang sangit, dan penggerek batang padi.
Membuat steril (mandul) serangga jantan Selain efektif pada hama kutu-kutuan, bawang putih
Menghambat reproduksi serangga betina juga efektif mengatasi penyakit layu akibat
Menghambat perkembangan patogen jamur Fusarium dan bakteri Ralstonia pada tanaman
Konsep pertanian ramah lingkungan adalah konsep penyakit cabai dan tomat dengan aplikasi pengocoran.
pertanian yang mengedepankan keamanan seluruh
komponen yang ada pada lingkungan ekosistem Keunggulan dibandingkan pestisida kimia. Berikut ini
dimana pertanian ramah lingkungan mengutamakan 2.Tembakau (Nicotiana tabacum)
beberapa keunggulan aplikasi pesnab :
tanaman maupun lingkungan serta dapat dilaksanakan
dengan menggunakan bahan yang relatif murah dan Daun tembakau mengandung bahan aktif Nikotin.
1. Cara membuatnya mudah, serta murah Pestisida nabati daun tembakau efektif untuk
peralatan yang relatif sederhana tanpa meninggalkan
biayanya. Hal ini disebabkan bahan yang mengendalikan hama penghisap seperti Aphis sp,
dampak yang negatif bagi lingkungan.
dibutuhkan untuk membuat pesnab tersedia walang sangit, penggerek batang, selain berfungsi
melimpah di sekitar kita. sebagai insektisida, tembakau juga bisa digunakan
Pestisida Nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya 2. Efektif serta tidak menyebabkan resistensi atau
berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan untuk mengatasi penyakit Blast (bercak daun
kekebalan pada hama penyakit. berbentuk belah ketupat pada padi).
organik lainya yang berkhasiat mengendalikan 3. Aman bagi manusia dan lingkungan (residunya
serangan hama pada tanaman. Pestisida ini tidak mudah terurai) sehingga tidak menyebabkan efek
meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman keracunan yang parah. Inilah point terpenting…! 3.Mimba (Azadirachta indica)
maupun lingkungan serta dapat di buat dengan mudah Bahan makanan yang diproduksi dengan pesnab
menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang tentu tidak mengandung residu yang jika Biji dan daun mimba mengandung bahan
sederhana. dikonsumsi akan beresiko (bahaya) bagi aktif Azadirachtin, Salanin, Nimbenen, dan Mellantri
kesehatan. ol. Pestisida organik mimba efektif untuk
mengendalikan ulat, hama penghisap (kutu-kutuan), Daun pepaya mengandung bahan
jamur, bakteri, nematoda, dan sebagainya. aktif Papain. Pestisida nabati daun pepaya efektif
untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap
seperti Aphis sp.
6.Serai (Andropogan nardus)
Daun Pepaya mengandung bahan aktif papain Cara pembuatan pestisida nabati bawang putih
Tumbuk halus 50-100 lembar daun sirsak sebagai berikut:
sehingga efektif untuk mengendalikan ulat dan hama
Rendam dalam 5 liter air+15 grm
penghisap.
detergen,aduk rata dan diamkan semalaman Gerus /Parut 100 grm bawang putih campur
Saring dengan kain halus. dengan 0,5 liter air 10 grm detergen.
Cara pembuatannya: Di cairkan kembali 1 liter larutan pestisida Didiamkan selama 24 jam, kemudian saring
dengan 10-15 liter air dengan kain halus
1 kg daun pepaya segar di rajang Siap disemprotkan ke tanaman. Encerkan larutan hasil penyaringan hingga 20
Hasil rajangan direndam dalam 10 liter air kali volumenya dan semprotkan ke tanaman.
ditambah 2 sendok makan minyak tanah, 30 grm 4. Pestisida Nabati “Srikaya (Annona squamosa)”
detergen, dan di diamkan semalaman. 7. Pestisida Nabati “Bawang Merah (Allium cepa)”
Saring larutan hasil perendaman dengan Srikaya megandung annonain dan resin. Efektif untuk
mengendalikan ulat dan hama penghisap. Cara Pembuatan :
menggunakan kain halus
Semprotkan larutan hasil saringan ke Cara pembuatan :
tanaman
Gerus /Paru 100 gram bawang merah
campur dengan 1 liter air, minyak 50 cc dan 10 gram
detergen/sabun pencuci piring.
Didiamkan selama 24 jam, kemudian saring
dengan kain halus
Encerkan larutan hasil penyaringan hingga
20 kali volumenya dan semprotkan ke tanaman.
Cara Pembuatan :
Sumber :
alamtani.com/Media-Persemaian-hortikultura