1. Ember kapasitas 10 liter sesuai jumlah peserta yang akan buat biosaka.
2. Gayung.
3. Saringan.
4. Corong.
5. Botol air mineral kosong.
6. Rerumputan atau dedaunan minimal 5 jenis atau lebih (semakin banyak
jenis semakin baik). Kriteria rerumputan atau dedaunan adalah yang sehat
(bebas serangan hama penyakit) serta warna daun rata.
7. Air bersih 5 liter.
z
Cara Pembuatan BIOSAKA :
1. Pemilihan rumput/tanaman yang sehat bebas dari penyakit dan hama (sempurna
standar biosaka) di sekitar sawah/lahan minimal 5 jenis atau lebih tanaman yang
berbeda (lebih banyak ragam jenis tanaman untuk bahan lebih baik).
3. Sediakan air bersih dalam ember kira-kira 5 L atau lebih dan segenggam
rumput/tanaman sehat.
5. Peremasan akhir bisa dirasakan seperti kesat, dingin (seperti orang meras santan
kelapa yang sudah tidak lagi keluar santannya) apabila hal tersebut dirasakan,
kemungkinan tidak ada lagi perubahan reaksi atau sudah menyatu (homogen).
LANJUTAN
z
6. Selama meremas-remas tidak boleh berhenti atau istirahat atau digantikan orang lain
(proses kimiawi) selama belum menghasilkan warna harmonis (kelihatan kental tapi tidak
kental) dan benar benar merata dan sinergi (menyatu).
7. Hasil air biosaka apabila akan diaplikasikan untuk pertanaman padi dan jagung ambil
dalam botol kira-kira 40 ML dicampurkan dalam tangki mesin penyemprot yang berisi air
15 L. Pada tanaman lain dosis berbeda.
9. Cara pengaplikasian biosaka semprot berupa kabut di sekitar pematang dan mengikuti
arah angin.
10. Setelah menyemprot tidak boleh diulang-ulang, hanya 1 kali semprot di atas
tanaman. Disemprot 4-6 tangki perhektar dan 6x aplikasi semusim.