Anda di halaman 1dari 26

PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN

KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI

Oleh : Nurliana Harahap, SP, MSi


PENDAHULUAN

• Undang-undang N0. 16 Tahun 2016 tentang Sistim


Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
(SP3K) memberikan amanat bahwa pembangunan
pertanian harus berorientasi pasar dan mampu
menciptakan lebih banyak pelaku usaha atau
manager agribisnis yang memiliki jiwa
kewirausahaan (entrepreneur)
Hakikat Penyuluhan
• Penyuluhan Pertanian pada hakekatnya merupakan
upaya pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha
melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara
berkesinambungan, agar para pelaku utama dan pelaku
usaha meningkat keterampilan dan sikap mentalnya
dalam mengelola usahataninya dan ahli
mengorganisasikan dirinya dan pelaku agribisnis lainnya.
• Transformasi kelembagaan tani menjadi Kelembagaan
Ekonomi Petani tidak terelakkan lagi, sejalan dengan
tuntutan untuk melakukan penguatan organisasi usaha
yang berbadan hukum, terbetuk organisasi formal.
• Organisasi tersebut dapat berupa kelembagaan ekonomi
petani yang berbentuk Korporasi (Perusahaan), antara
lain Koperasi Pertanian (KOPTAN), dan Perseroan
Terbatas (PT)
• Kelembagaan Petani adalah lembaga yang ditumbuh-
kembangkan dari, oleh dan untuk petani guna
memperkuat kerjasama dalam memperjuangkan
kepentingan petani, seperti kelompoktani (Poktan),
kelompok pembelajaran agribisnis, kelompok usaha
bersama agribisnis dan asosiasi.
KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI
• Kelembagaan usaha petani yang berbadan hukum,
memiliki usahatani produktif yang meliputi
sebagian atau seluruh sistim agribisnis dengan
skala ekonomi yang menguntungkan, serta
ditumbuhkembangkan oleh, dari dan untuk petani
guna meningkatkan taraf hidup petani dan
keluarganya.
Adalah badan usaha yang
berbadan hukum, beranggotakan
para petani, buruh tani, dan orang-
UU NO. 17 orang yang terlibat dalam usaha
TAHUN 2012 pertanian dan memiliki ruang
lingkup usaha dibidang pertanian/
agribisnis dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan fungsi
koperasi.
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
EKONOMI PETANI
• Peraturan Ka. BPPSDMP N0. 90/PER/SM.820/J/12/12
tanggal 4 Desember 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan
(JUKLAK) Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani,
Kelembagaan ekonomi petani di arahkan menjadi Badan
Usaha Milik Petani (BUMP) dalam bentuk KOPTAN dan
Perusahaan Terbatas (PT).
Kriteria yang harus dipenuhi sebelum menumbuhkan
kelembagaan petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani:

1. Telah melakukan usaha berkelompok yang berorientasi


pasar
2. Struktur organisasi kelembagaan petani (Poktan,
Gapoktan, kelompok pembelajaran agribisnis, kelompok
usaha bersama, agribisnis dan asosiasi) telah memiliki
kepengurusan yang melakukan kegiatan usaha atau unit
usaha agribisnis
3. Memiliki perencanaan usaha yag disusun secara
partisipatif dalam kurun waktu atau siklus usaha tertentu
4. Memiliki pencatatan dan pembukuan usaha
lanjutan
5. Telah membangun jejaring dalam pengembangan
usaha dengan kelembagaan petani lainnya
6. Telah membangun kemitraan usaha dengan
pengusaha atau kelembagaan ekonomi lainnya
7. Menumbuhkan dukungan aspek legal formal untuk
memperkuat pengembangan usaha
PEDOMAN
PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN
BADAN USAHA MILIK PETANI (BUMP)
PENDAHULUAN
PETANI

POKTAN POKTAN POKTAN


Presiden RI pada
Pembukaan Rapat Kerja
Nasional Pembangunan
Pertanian Tahun 2017
tanggal 5 Januari 2017

GAPOKTAN GAPOKTAN
“ Kita harus bisa mengkorporasikan
petani. Petani ini kalau sudah
KELEMBAGAAN EKONOMI clustering-nya dapat, kemudian
tahapan berikutnya dikorporasikan.
PETANI Artinya skala ekonomi itu harus ada.
Tanpa itu kalau hanya kecil - kecil,
tidak dalam skala ekonomi, tidak
BUMP ada efisiensi di situ.
• BERBASIS KAWASAN Mengkorporasikan petani,
• SKALA EKONOMIS mengkorporasikan BUMDes-nya
dalam sebuah skala yang besar, baru
• BERJIWA KEWIRAUSAHAAN
akan muncul sebuah efisiensi”

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
BADAN USAHA MILIK PETANI (BUMP)
KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI (BUMP)

KAWASAN WKPP KAWASAN WKBPP


1 Penyuluh
8 -- 16 Poktan

POSKO

 KOPERASI PENGAWALAN
PETANI, PENDAMPINGAN BPP/KEC
 PT (customers
satisfaction)
PENGAWAS
MANAJEMEN
UNIT USAHA SKALA EKONOMI

Saprodi UPJA IT SP PPHP


• Benih Alsintan Go • Perbankan • Pengolahan
• Pupuk (olah tanah, online • KUR (processing,
• Obat panen, pasca • Jaminan packaging)
panen) Asuransi • Pemasaran

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
KRITERIA BUMP
Kelembagaan Ekonomi Petani (BUMP) adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan usaha
tani yang dibentuk oleh, dari, dan untuk petani, guna meningkatkan produktivitas dan
efisiensi usaha tani, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum
Luas lahan; min (200-3.200) ha, mengacu skala ekonomi berbasis kawasan per
komoditas

Keanggotaan; minimal dibentuk dari 2-3 poktan/gapoktan.

Struktur organisasi; terdapat pengawas, pelaksana manajemen, ketua


unit usaha

Basis usaha kegiatan; mulai hulu-hilir, agribisnis yang berkelanjutan

Jejaring usaha; antar kelompok, antar gapoktan, antar wilayah


pemerintahan desa, kecamatan dalam kabupaten
Telah mempunyai mitra usaha berdasarkan batasan kawasan/wilayah
pemerintahan

Legalitas bentuk usaha; berbadan hukum

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
DASAR HUKUM
PEMBUKAAN
UUD 1945
ATURAN BATANG
PERALIHAN TUBUH
• PASAL 27 &
• KUH PERDATA
• PASAL 28
• KUH DAGANG PASAL 33
HAK RAKYAT UTK
• UU PT NO. 40/2007
HIDUP LAYAK
BADAN USAHA
BADAN USAHA NON BADAN USAHA •UU NO. 25/1992 (KOPERASI)
10 UU •UU NO. 32/2004 (PEMDA)
BADAN HUKUM BADAN HUKUM
SEKTOR •UU NO.60/2014 (BUM DES)
• PERSEROAN •PT •UU NO.19/2013 (BUMP)
PERTANIAN
• FIRMA, CV • KOPERASI •UU NO. 19/2003 (BUMN)

BENTUK & STATUS HUKUM

1) UU No.12 Tahun 1992 tentang Sistem Budi Daya Tanaman


2) UU No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 9) UU No. 16 Tahun
3) UU No.18 Tahun 2009 jo UU No. 41 tahun 2014 tentang Perternakan dan Kesehatan 2006 Pasal 19
Hewan
4) UU No. 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura 10)UU No 19 Tahun 2013,
5) UUNo. 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan
Pasal 69, 70, 80
6) UUNo. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
7) UU nomor 29 tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman
8) UU 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. KEGIATAN USAHA
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI
KELEMBAGAAN PETANI KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI

• Struktur Organisasi Sederhana • Struktur Organisasi Kompleks


Manajemen
• Kelas Belajar Organisasi • Jejaring Usaha
• Wadah Kerjasama • Mitra Bisnis
• Unit Produksi • Unit Usaha

POKTAN GAPOKTAN TRANSFORMASI BUMP KOPERASI

• Usahatani agribisnis
• Usahatani subsisten
Manajemen • Skala ekonomi basis kawasan
• Skala Rumah Tangga Usahatani
• Teknologi Mekanik (mesin)
• Teknologi tradisional (manual)
• Bersifat on farm dan Off farm
• Bersifat on farm (Hulu)
(hulu-hilir)
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
PROSES PEMBENTUKAN BUMP
Proses Pembentukan BUMP KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI (BUMP)
Rembugtani, membahas :
1) struktur organisasi; KAWASAN WKPP KAWASAN WKBPP
1 Penyuluh
2) kriteria kepengurusan;
8 -- 16 Poktan
3) Keanggotaan dan kawasan;
4) pedoman kerja; POSKO
5) perencanaan bisnis;  KOPERASI PENGAWALAN
6) sistem administrasi; PETANI, PENDAMPINGAN BPP/KEC
7) sistem insentif;  PT,
 DLL (customers
8) sistem rekruitmen; satisfaction)
9) sistem koordinasi; PENGAWAS
10) bentuk kerjasama; MANAJEMEN
UNIT USAHA SKALA EKONOMI
11) Sistem Informasi;
12) dan lainnya.
Saprodi UPJA IT SP PPHP
• Benih Alsintan Go • Perbankan • Pengolahan
• Pupuk (olah tanah, online • KUR (processing,
• Obat panen, pasca • Jaminan packaging)
panen) Asuransi • Pemasaran

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
BENTUK BUMP

KELEMBAGAAN
EKONOMI
KOPERASI TANI PETANI (BUMP) PERSEROAN
(KOPTAN) UU No 19 Tahun TERBATAS (PT)
2013

• Mengacu pada UU No 25 Tahun 1992 • Mengacu pada UU No 40 Tahun 2007


tentang Perkoperasian tentang PT

• Persyaratan pendirian koperasi : • Persyaratan pendirian PT:


1)Rapat persiapan pembentukan koperasi 1)Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang
yang dihadiri calon anggota koperasi atau lebih dengan akta notaris yang
dibuat dalam Bahasa Indonesia;
dengan mengundang pejabat/petugas
2)Setiap pendiri perseroan wajib
dari Dinas Koperasi; mengambil bagian saham pada saat
2)Rapat pembentukan koperasi yang perseroan didirikan; dan
dihadiri 20 orang calon anggota 3)Perseroan memperoleh status badan
koperasi; dan hukum pada tanggal diterbitkan
Keputusan Menteri mengenai
3)Menyusun akta pendirian yang memuat
pengesahan badan hukum perseroan.
anggaran dasar
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
KOPERASI TANI (KOPTAN) PERSEROAN TERBATAS (PT)
No KELEBIHAN KELEMAHAN No KELEBIHAN KELEMAHAN

1 Keanggotaan bersifat Permodalan yang 1 Tanggung jawab pemegang Prosedur pendirian


terbuka dan sukarela saham terbatas pada modal perseroan relatif lebih
terbatas
yang ditanamkan sulit
2 Pemupukan modal Kemampuan pengurus
dalam mengelola Penanaman modal berupa Biaya yang dibutuhkan
berasal dari simpanan 2
masih rendah
pokok dan simpanan saham pada perseroan untuk pendirian
wajib anggota yang mudah diperjualbelikan perseroan relatif mahal
tidak memberatkan 3 Kelangsungan perseroan Kewenangan perseroan
anggota terjamin karena tidak dipegang oleh pemilik
tergantung pada pemimpin saham mayoritas
3 Setiap anggota Daya saing rendah dan pemegang saham
memiliki hak suara
apabila dibandingkan Dikelola secara profesional Keuntungan perseroan
yang sama, bukan 4
berdasarkan besarnya dengan perseroan
dibagi dengan pemegang
modal yang
saham
disetorkan
5 Kekayaan perseroan Adanya pajak perusahaan
4 Bertujuan Rendahnya kesadaran terpisah secara manajemen sehingga keuntungan
meningkatkan anggota dalam dengan kekayaan perusahaan berkurang
kesejahteraan berkoperasi pemegang saham
anggota dan bukan
sematamata mencari 6 Realtif lebih mudah
keuntungan mendapatkan tambahan
modal karena berstatus
badan hukum
Sumber: Diolah dari berbagai sumber (2017)
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
PRINSIP PENGELOLAAN
KOPERATIF
Semua komponen yang terlibat di dalam BUMP
harus mampu melakukan kerjasama yang baik demi
pengembangan dan kelangsungan hidup usaha
mulai dari hulu sampai dengan hilir
PARTISIPATIF
Semua komponen yang terlibat di dalam BUMP
harus bersedia secara sukarela atau diminta
memberikan dukungan dan kontribusi yang dapat
EMANSIPATIF mendorong kemajuan usaha

Semua komponen yang terlibat di dalam BUMP


harus diperlakukan sama tanpa memandang
golongan, suku, dan agama TRANSPARAN
Aktivitas yang berpengaruh terhadap kepentingan
petani dan keluarganya harus dapat diketahui oleh
AKUNTABEL segenap lapisan anggota dengan mudah dan
terbuka
Seluruh kegiatan usaha harus dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis maupun administratif
SUSTAINABLE
Kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan
dilestarikan
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN PETANI
MENJADI BUMP
DATABASE :
Jumlah BUMP terbentuk
DATABASE :
O Jumlah Poktan Naik Kelas
DATABASE :  Jumlah Calon KEP terlatih
U  Jumlah Kelembagaan  Jumlah Poktan/Gapoktan
T Petani siap dinilai 2019
P  Jumlah Kelas Kemampuan
 Jumlah Kelembagaan
U 2018 TAHAP PELEMBAGAAN
Ekonomi Petani
T
PROGRAM PEMANTAPAN :
TAHAP PENUMBUHAN •Perluasan Jejaring
2017 •Perluasan Pangsa Pasar
PROGRAM PENGUATAN :
TAHAP PENJARINGAN • Pelatihan •Pengembangan Kemitraan
I (Manajemen, Administrasi, •Peningkatan kualitas usaha
PROGRAM PENUMBUHAN : Perencanan, Organisasi, •Orientasi ekspor
N • Identifikasi CP/CL Kepemimpinan; Teknis
P • Benah Kelompoktani Komoditas, Bisnis,
U • Pemetaan Poktan/ wirausaha, ITC)
T Gapoktan • Pengawalan &
• Identifikasi BPP Pendampingan
• Identifikasi Potensi SDA (percontohan, kaji terap, SL,
studi banding, magang)

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
ORGANISASI PENGELOLA BUMP

DEWAN PENGAWAS/
KOMISARIS

KETUA/ DIREKTUR UTAMA

BENDAHARA/ DIREKTUR SEKRETARIS/ DIREKTUR

KETUA UNIT KETUA UNIT


KETUA UNIT KETUA UNIT KETUA UNIT
USAHA/ MANAJER USAHA/ MANAJER
USAHA/ MANAJER USAHA/ MANAJER USAHA/ MANAJER
INFORMASI DAN PENGOLAHAN
SAPROTAN ALSINTAN PEMBIAYAAN
TEKNOLOGI DAN PEMASARAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
TATA HUBUNGAN KERJA
PEMERINTAH KEMENTAN BUMN PELAKU USAHA
DINAS LINGKUP PERTANIAN PERBANKAN, BULOG EXPORT, IMPORT
Pendampingan teknis Off taker/ Pembiayaan
(teknologi spesifik KUR/ pengendalian Jejaring, kemitraan
lokalita dan manajemen) mutu standar usaha dan pembiayaan

PEMERINTAHAN
PERGURUAN TINGGI
DESA, KEC
Pendampingan Sinergi kegiatan dan
teknis/introduksi BUMP pemanfaatan
teknologi unggulan pemupukan modal
•KOPERASI
•PT

Saprodi UPJA IT SP PPHP


• Benih Alsintan Go • Perbankan • Pengolahan
• Pupuk (olah tanah, online • KUR (processing,
: koordinatif • Obat panen, pasca • Jaminan packaging)
panen) Asuransi • Pemasaran
: konsultatif
: instruktif
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
PEMBINAAN, SUPERVISI, DAN MONEV
DITJEN BADAN
BPPSDMP LAIN
TEKNIS/BKP LITBANG

• Kelayakan usaha
PUSLUH PUSDIK PUSLAT • Manajemen organisasi
• Manajemen usaha

DINAS
UPT DIK UPT LAT BPTP
TEKNIS

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN


• Keragaan PPL (ICS) • Inovasi
• Kelayakan usaha • Penerapan teknologi
• Manajemen organisasi • Teknologi spesifik lokasi
• Manajemen usaha BUMP • Pembiayaan

•KOPERASI
•PT

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
MEKANISME PELAPORAN
BADAN
DITJEN TEKNIS
PPSDMP
Minggu 1/triwulan)

Dinas teknis
lingkup pertanian
simluhtan provinsi
Apps2.pertanian.go.id/simluh
2014 Minggu 1/triwulan)

Dinas teknis
lingkup pertanian
Updating/bulan kab/kota
Minggu 1/triwulan)
BPP
Minggu 1/triwulan)
PENYULUH
PERTANIAN
evaluh
Apps00.pertanian.go.id

online
BUMP BUMP BUMP hardcopy
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI
TERIMA KASIH
PENGELOLAAN ASET BUMP
DINAS TEKNIS
LINGKUP
PERTANIAN MITRA

BALAI PENYULUHAN
PERTANIAN

• Inventarisasi alsintan BUMP; • Pendataan alsintan yang ada


• Perhitungan nilai ekonomis di BUMP;
alsintan; BUMP • Fasilitasi alat dan mesin
• Menentukan penerima pertanian (tanggung jawab
fasilitasi; PENGAWAS sosial perusahaan);
• Memberikan bantuan • Akses informasi dan
MANAJEMEN
alsintan; teknologi;
• Mobilisasi alsintan; UNIT USAHA • Akses pembiayaan; dan
• Optimalisasi penggunaan • Akses pemasaran
alsintan;
• Peningkatan kemampuan Saprodi Alsintan IT SP PPHP
teknis, bisnis, dan
manajemen pengelola; • Inventarisasi alsintan BUMP;
• Penerapan standar • Pendataan pengguna
pelayanan unit usaha. alsintan;
• Pengelolaan alsintan secara
profesional.

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN // KEMENTERIAN PERTANIAN SAHABAT PETANI

Anda mungkin juga menyukai