100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
292 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang penggerek batang padi (PBPK) yang merupakan hama utama tanaman padi. PBPK dapat menyerang tanaman padi pada setiap stasi dan menyebabkan kerusakan seperti sundep dan beluk. Pengendalian PBPK secara terpadu meliputi penanaman varietas tahan hama, rotasi tanaman, pemantauan dengan feromon dan lampu perangkap, serta penggunaan insektisida sesuai ambang ekonomi. Langkah
Dokumen ini membahas tentang penggerek batang padi (PBPK) yang merupakan hama utama tanaman padi. PBPK dapat menyerang tanaman padi pada setiap stasi dan menyebabkan kerusakan seperti sundep dan beluk. Pengendalian PBPK secara terpadu meliputi penanaman varietas tahan hama, rotasi tanaman, pemantauan dengan feromon dan lampu perangkap, serta penggunaan insektisida sesuai ambang ekonomi. Langkah
Dokumen ini membahas tentang penggerek batang padi (PBPK) yang merupakan hama utama tanaman padi. PBPK dapat menyerang tanaman padi pada setiap stasi dan menyebabkan kerusakan seperti sundep dan beluk. Pengendalian PBPK secara terpadu meliputi penanaman varietas tahan hama, rotasi tanaman, pemantauan dengan feromon dan lampu perangkap, serta penggunaan insektisida sesuai ambang ekonomi. Langkah
salah satu hama utama tanaman padi yang sering menimbulkan kerusakan, sehingga menurunkan Pengendalian dengan pendekatan konsep PHT pada prinsipnya adalah : (1) budidaya tanaman sehat, (2) pelestarian dan pemanfaatan musuh hasil panen secara nyata, bahkan sampai alami, (3) pengamatan intensif/berkala,(4) mengakibatkan gagal panen. Kerugian besar terjadi kemandirian petani untuk melakukan pengendalian bila penerbangan ngengat bersamaan dengan secara dini. Yang paling penting dalam pengendalian stadia bunting. Selama periode 10 tahun terakhir adalah pemantauan populasi hama secara dini. serangan penggerak batang mencapai rata-rata Untuk pemantauan populasi hama dan sekaligus 80.127 per ha per tahun. Dari 6 spesies penggerek batang padi yang ada di Indonesia, yang paling sebagai alat pengendalian PBPK yaitu dengan dominan menimbulkan kerusakan pada saat ini adalah pemasangan Feromon – PBPK. Sebagai alat pemantau penggerek batang padi kuning (Scirpophaga STADIA TANAMAN TERSERANG, populasi, perangkap berferomon akan memberikan incertulas). GEJALA KERUSAKAN dan AMBANG informasi lebih dini dan tepat untuk menentukan EKONOMI tindakan pengendalian. Sedangkan sebagai alat perangkap, akan menurunkan tingkat populasi Penggerek batang padi kuning (PBPK) dapat serangga jantan yang secara tidak langsung akan menyerang tanaman padi pada setiap stadia menekan jumlah serangga berkopulasi (kawin). pertanaman, mulai dari persemaian sampai pembentukan malai. Gejala kerusakan yang Untuk aplikasi di lapang, feromon-PBPK ditimbulkan pada stadia vegetatif yaitu anakan kerdil digantung pada tutup toples yang diberi lubang atau mati disebut sundep, sedangkan pada stadia dibagian kanan dan kiri stoples, selanjutnya stoples generatif malai akan menjadi hapa, gejalanya disebut diberi air sabun dan diikat pada ajir serta beluk. Ambang ekonomi penggerek batang padi ditancapkan di sekeliling pertanaman padi. adalah > 10 % rumpun terserang dan terdapat 4 Jumlah feromon yang dipasang 9-16 perangkap per kelompok telur per rumpun pada fase bunting. hektar.
Kurangnya pengetahuan petani tentang
penggerek batang padi menyebabkan hama ini sangat ditakuti petani karena perkembangbiakan hama yang sangat cepat dan sulit dikendalikan dengan insektisida . Pemakaian insektisida untuk pengendalian hama ini sering tidak berhasil karena larva langsung masuk ke dalam batang padi sehingga tanaman menjadi kering. Pengendalian hama penggerek batang padi tidak pernah berhasil dengan baik bila hanya dilakukan dengan mengandalkan satu komponen teknologi pengendalian. Oleh karena itu perlu untuk melakukan pengendalian hama secara terpadu (PHT). Gejala sundep Gejala beluk Secara umum langkah-langkah pengendalian hama terpadu PBPK adalah sebagai berikut : 3. Apabila terdapat kelompok telur, segera diambil, dikumpulkan dan dimusnahkan. 1) Menanam varietas tahan/toleran terhadap 4. Lakukan penangkapan ngengat dengan memasang penggerak batang padi. PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PENGGEREK BA lampu perangkap. 2) Mengatur waktu tanam lebih awal dan serempak. 5. Aplikasikan insektisida yang berbahan aktif 3) Melaksanakan rotasi tanaman padi dengan karbofuran. bukan padi (palawija atau sayuran). 6. Musnahkan bibit padi yang sudah terserang 4) Pemanfaatan musuh alami (parasitoid dan predator). Saat Tanaman Muda (Stadia vegetatif) 5) Sanitasi lingkunagan terhadap tanaman inang 1. Lakukan pengumpulan kelompok telur, termasuk ratun atau turiang. kemudian dimusnahkan, 6) Pengumpulan kelompok telur di persemaian. 2. Aplikasikan Insektisida selektif apabila pertanaman padi sudah memperlihatkan gejala sundep > 10 7) Monitoring dengan sex feromon atau lampu %. perangkap. 3. Penangkapan ngengat dengan lampu perangkap 8) Melakukan panen dengan pemangkasan (40 air :1 minyak). (potong) jerami rendah. 4. Lakukan pemusnahan tanaman terserang 9) Penggunaan insektisida sesuai ambang ekonomi Pengendalian yang dapat dilakukan pada setiap tahap adalah sebagai berikut: Saat Pra tanam dan pengolahan tanah 1. Lakukan sanitasi lingkungkan di sekitar area lahan terutama dari Singgang (ratun atau turiang) dan Gulma. 2. Lakukan percepatan pengolahan tanah pertama. 3. Penundaan waktu tebar benih (minimal 10 hari setelah puncak penerbangan ngengat). 4. Lakukan penangkapan ngengat dengan lampu perangkap (40 air : 1 minyak) BPTP JAWA BARAT Jl. Kayuambon No. 80 Lembang 40391 Saat Persemaian/Pembibitan Telp./Fax.: 022-2786238/2789846 1. Pembuatan persemaian diusahakan untuk Wesite : http://jabar litbang.deptan.go.id E-mail : bptp-jabar@litbang.deptan.go.id berkelompok. 2. Lakukan pengamatan secara rutin minimal BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAWA BARAT seminggu sekali, untuk melihat adanya Seri : Tanaman Pangan 2011 kelompok telur penggerek batang padi. Nomor : 07/Leaflet/APBN/2011 Penulis : .Bebet N