Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN CARA PENGENDALIAN

P enggerek batang padi (Stem borer) merupakan


salah satu hama utama tanaman padi yang sering
menimbulkan kerusakan, sehingga menurunkan
Pengendalian dengan pendekatan konsep
PHT pada prinsipnya adalah : (1) budidaya tanaman
sehat, (2) pelestarian dan pemanfaatan musuh
hasil panen secara nyata, bahkan sampai alami, (3) pengamatan intensif/berkala,(4)
mengakibatkan gagal panen. Kerugian besar terjadi kemandirian petani untuk melakukan pengendalian
bila penerbangan ngengat bersamaan dengan secara dini. Yang paling penting dalam pengendalian
stadia bunting. Selama periode 10 tahun terakhir adalah pemantauan populasi hama secara dini.
serangan penggerak batang mencapai rata-rata
Untuk pemantauan populasi hama dan sekaligus
80.127 per ha per tahun. Dari 6 spesies penggerek
batang padi yang ada di Indonesia, yang paling sebagai alat pengendalian PBPK yaitu dengan
dominan menimbulkan kerusakan pada saat ini adalah pemasangan Feromon – PBPK. Sebagai alat pemantau
penggerek batang padi kuning (Scirpophaga STADIA TANAMAN TERSERANG, populasi, perangkap berferomon akan memberikan
incertulas). GEJALA KERUSAKAN dan AMBANG informasi lebih dini dan tepat untuk menentukan
EKONOMI tindakan pengendalian. Sedangkan sebagai alat
perangkap, akan menurunkan tingkat populasi
Penggerek batang padi kuning (PBPK) dapat serangga jantan yang secara tidak langsung akan
menyerang tanaman padi pada setiap stadia menekan jumlah serangga berkopulasi (kawin).
pertanaman, mulai dari persemaian sampai
pembentukan malai. Gejala kerusakan yang Untuk aplikasi di lapang, feromon-PBPK
ditimbulkan pada stadia vegetatif yaitu anakan kerdil digantung pada tutup toples yang diberi lubang
atau mati disebut sundep, sedangkan pada stadia dibagian kanan dan kiri stoples, selanjutnya stoples
generatif malai akan menjadi hapa, gejalanya disebut diberi air sabun dan diikat pada ajir serta
beluk. Ambang ekonomi penggerek batang padi ditancapkan di sekeliling pertanaman padi.
adalah > 10 % rumpun terserang dan terdapat 4 Jumlah feromon yang dipasang 9-16 perangkap per
kelompok telur per rumpun pada fase bunting. hektar.

Kurangnya pengetahuan petani tentang


penggerek batang padi menyebabkan hama ini
sangat ditakuti petani karena perkembangbiakan
hama yang sangat cepat dan sulit dikendalikan
dengan insektisida . Pemakaian insektisida untuk
pengendalian hama ini sering tidak berhasil karena
larva langsung masuk ke dalam batang padi
sehingga tanaman menjadi kering.
Pengendalian hama penggerek batang padi tidak
pernah berhasil dengan baik bila hanya dilakukan
dengan mengandalkan satu komponen teknologi
pengendalian. Oleh karena itu perlu untuk
melakukan
pengendalian hama secara terpadu (PHT). Gejala sundep Gejala beluk
Secara umum langkah-langkah pengendalian hama
terpadu PBPK adalah sebagai berikut : 3. Apabila terdapat kelompok telur, segera diambil,
dikumpulkan dan dimusnahkan.
1) Menanam varietas tahan/toleran terhadap
4. Lakukan penangkapan ngengat dengan memasang
penggerak batang padi. PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PENGGEREK BA
lampu perangkap.
2) Mengatur waktu tanam lebih awal dan serempak.
5. Aplikasikan insektisida yang berbahan aktif
3) Melaksanakan rotasi tanaman padi dengan karbofuran.
bukan padi (palawija atau sayuran).
6. Musnahkan bibit padi yang sudah terserang
4) Pemanfaatan musuh alami (parasitoid dan
predator). Saat Tanaman Muda (Stadia vegetatif)
5) Sanitasi lingkunagan terhadap tanaman inang 1. Lakukan pengumpulan kelompok telur,
termasuk ratun atau turiang. kemudian dimusnahkan,
6) Pengumpulan kelompok telur di persemaian. 2. Aplikasikan Insektisida selektif apabila pertanaman
padi sudah memperlihatkan gejala sundep > 10
7) Monitoring dengan sex feromon atau lampu
%.
perangkap.
3. Penangkapan ngengat dengan lampu perangkap
8) Melakukan panen dengan pemangkasan
(40 air :1 minyak).
(potong) jerami rendah.
4. Lakukan pemusnahan tanaman terserang
9) Penggunaan insektisida sesuai ambang ekonomi
Pengendalian yang dapat dilakukan pada
setiap tahap adalah sebagai berikut:
Saat Pra tanam dan pengolahan tanah
1. Lakukan sanitasi lingkungkan di sekitar area
lahan terutama dari Singgang (ratun atau
turiang) dan Gulma.
2. Lakukan percepatan pengolahan tanah pertama.
3. Penundaan waktu tebar benih (minimal 10 hari
setelah puncak penerbangan ngengat).
4. Lakukan penangkapan ngengat dengan lampu
perangkap (40 air : 1 minyak) BPTP JAWA BARAT
Jl. Kayuambon No. 80 Lembang 40391
Saat Persemaian/Pembibitan Telp./Fax.: 022-2786238/2789846
1. Pembuatan persemaian diusahakan untuk Wesite : http://jabar litbang.deptan.go.id
E-mail : bptp-jabar@litbang.deptan.go.id
berkelompok.
2. Lakukan pengamatan secara rutin minimal BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAWA BARAT
seminggu sekali, untuk melihat adanya Seri : Tanaman Pangan 2011
kelompok telur penggerek batang padi. Nomor : 07/Leaflet/APBN/2011
Penulis : .Bebet N

Anda mungkin juga menyukai