Anda di halaman 1dari 18

BIO-SAKA MENGANGKAT POTENSI ALAM

NUSANTARA UNTUK MENINGKATKAN


PRODUKTIFITAS HASIL PERTANIAN INDONESIA
APA BIO-SAKA?

Bio- tumbuhan/ ragam hayati

SAKA - Selamatkan Alam Kembali ke Alam

Awal mula ide biosaka adalah dengan mengamati tanaman liar disekitar lahan
pertanian yg selalu tumbuh dengan sangat mudah dan subur meskipun berada
diluar media tanam dan tanpa di pupuk. Pengamatan akhirnya berlanjut diluar
areal lahan pertanian bahkan pada tempat ekstrim yg di tumbuhi oleh tanaman
liar.

Tempat ekstrim

1. Pinggir jalan yg kering dan berbatu

2. Tanaman yg tumbuh ditembok

3. Di pegunungan batu dengan sedikit media tanah

4. Tanah dengan ph rendah /asam

5. Tanah rawa dan air genangan sepanjang tahun

6. Tanaman buah/pohon yg tumbuh di pinggir jalan dan selalu berbuah saat


musim buah tanpa di pupuk
Foto diambil 10 bulan yang lalu Foto diambil tanggal 6 Desember 2022
Dari semua pengamatan dari banyak
tempat ekstrim tersebut banyak sekali
di temukan tanaman yg tumbuh dengan
sangat baik tanpa menunjukkan tanda-
tanda kekurangan unsur hara apabila
dilihat dari ciri visual warna daun dan
pergerakan pertumbuhan tanaman.
Bangsa Indonesia di kenal sebagai
bangsa yang subur dari jaman dahulu
sampai saat ini.
Terbukti dengan adanya banyak Ragam
Hayati yang tumbuh secara alami(liar)
yang tumbuh dengan baik hampir di
seluruh wilayah Indonesia.
Indonesia juga menjadi tempat yg sangat
mudah untuk budidaya hampir semua
komoditas baik pertanian maupun lainya.
Menyadari Potensi Alam Indonesia di Zamrud Khatulistiwa
sebagai Land of Harmony

1. Indonesia memiliki tanah yang subur


2. Indonesia memiliki air yang sangat melimpah untuk kebutuhan pertanian
3. Memiliki sinar matahari yang panjang hampir diseluruh wilayah sebagai
penunjang fotosintesis tanaman
4.Memiliki ratusan gunung api sebagai sentra pertanian
5. Memiliki banyak sungai alami sabagai pendistribusi sumber air pertanian.
6. Suhu yg selalu terjaga sebagai tempat yg layak untuk budidaya, tumbuh,
dan berkembang tanaman sepanjang tahun (>10% dan <40%)
 
Dengan bonus geografi ini Bangsa Indonesia di kenal sebagai bangsa yang
subur dari jaman dahulu sampai saat ini.
PERMASALAHAN PERTANIAN YANG SUDAH
MENJADI BUDAYA PETANI INDONESIA

Pemberian pupuk yang BERLEBIHAN pada lahan petani


yang sudah berlangsung puluhan tahun dan di yakini sebagai
sebuah tindakan yang benar bagi hampir seluruh petani
menjadi penyebab mahalnya biaya pertanian. Hal ini juga
menyebabkan minimnya keuntungan yang didapat oleh petani
sehingga profesi petani tidak banyak diminati oleh generasi
milenial.
Apakah benar konsep pertanian yang kita terapkan saat ini.??
Sebenarnya ada berapa banyak mineral pupuk sintesis yang
diberikan pada lahan lalu diserap tanaman?
Photoshintesis berlangsung hanya beberapa jam dalam 24 jam,
tetapi saya mengamati terjadinya pertumbuhan signifikan
bukanlah pada waktu dimana proses photosintesis berlangsung.
Apakah Indonesia sudah tidak subur lagi sehingga
harus membutuhkan pupuk sintesis dalam jumlah
banyak?
Dampak penggunaan pupuk sintesis, dan bahan
kimia pertanian lain (insectisida, herbisida, dll )yg
berlebihan tanpa menambahkan bahan organik
menyebabkan jutaan lahan pertanian produktif
nasional dalam keadaan kritis atau mengalami
pengurangan produktifitas yg sangat signifikan.
Kemudahan pertanian dengan adanya
pupuk sintesis tidak perlu dipertanyakan
lagi, bahkan sudah menjadi budaya Tetapi hari ini semua yang terjadi
penggunaan pupuk sintesis berlebihan berbeda. adanya krisis global akibat
hampir diseluruh sentra pertanian di covid 19 dan perang Rusia dan Ukraina
Indonesia ( dengan slogan kalau mau berdampak pada ketersediaan pupuk
panen banyak harus banyak pupuk). Nasional.

Ini adalah fakta di alam pertanian Petani mulai bingung dan kita semua
indonesia, bahkan untuk kebutuhan kimia harus mencari solusi dalam menghadapi
penunjang lain (insect) semakin mahal ketersediaan pupuk subsidi yang terbatas
semakin senang dibeli petani, karena dan menyikapi mahalnya harga pupuk
langsung terlihat reaksi tanpa kimia nonsubsidi.
memikirkan dampak.
Mengapa harus Bio-SAKA..?

1. Ramah lingkungan, mudah aplikasinya, sedikit kebutuhanya ( 1,5 liter/hektar/musim tanam)-


2. Dibuat dalam waktu yang sangat cepat 10-30menit, langsung bisa di aplikasikan
3. Gratis - bahan biosaka tersedia kapanpun dimanapun karena bisa dibuat dari semua jenis ragam hayati
(dengan memenuhi syarat bahan)
4. Tidak membutuhkan teknologi/alat khusus dalam pembuatan biosaka. Hanya rumput, air dan peremasan
menggunakan tangan
5. Bisa disimpan dalam waktu lama
6. Mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50-70% dari kebiasaan petani.
Keilmuan pertanian modern mengakui dan bersepakat
bahkan semua petani sepengetahuan bahwa tanaman
membutuhkan unsur hara makro dan mikro dengan
Nitrogen, phospor, dan Kalium (NPK) sebagai
kebutuhan utama setelah air dan matahari.
Apa benar tanah pertanian kita sudah tidak
subur lagi? sebenarnya yang terjadi pada
tanaman budidaya? 2. Hampir semua jenis Tanaman
budidaya bermasalah apabila tanaman
Saya berpendapat bahwa tanah Indonesia hari liar dibiarkan tumbuh bersamaan dengan
ini masih subur dan baik namun tanaman tanaman budidaya.
budidaya tidak memiliki kemampuan adaptasi
SEBAIK yang dimiliki oleh tanaman liar.
3. Tanaman budidaya yg diberi perlakuan
Pendapat tersebut berasal dari pengamatan biosaka dapat tumbuh dengan baik
langsung dilapangan berdasarkan: meskipun dilakukan pengurangan pupuk.

1. Tanaman liar mampu mencukupi 4. Tanaman budidaya yg diberi perlakuan


kebutuhanya meskipun tanpa di pupuk- biosaka mampu tumbuh dengan baik
artinya mampu memanfaatkan cadangan unsur meskipun tanaman liar tidak dibersihkan.
hara meskipun dalam jumlah sedikit. Dapat
dilihat secara visual mata tidak terlihat
indikasi warna daun kekurangan unsur
Tidak ada keahlian khusus dalam membuat biosaka. Kualitas biosaka di pengaruhi oleh seseorang
yang membuat biosaka berdasarkan pada

1. Jam terbang/pengalaman membuat


2. Pemilihan bahan, ketelitian dalam mengamati bahan biosaka
3. Semakin ekstrim tempat tumbuh tanaman bahan biosaka semakin baik kualitas
4. Sikap hati dan pikiran (karena melibatkan epigenetic (ekspresi gen/potensial sel) potensi sel terbaik
manusia adalah dalam waktu sikap hati dan pikiran yg juga baik tentunya
5. Cara aplikasi biosaka / sebaik apapun biosakanya tidak akan berdampak nyata apabila cara aplikasi salah
6. Menularkan ke petani sekitar, semakin banyak yg menggunakan tentunya akan semakin mantap pula kita
dalam menggunakan biosaka
• Untuk biosaka apabila rumput sejenis di tempat lain terserang penyakit sebenarnya tidak berdampak
signifikan pada tanaman di tempat lain dimana ada bahan rumput biosaka sejenis terserang hama.

• Radius 500m-1km.

• Biosaka untuk bebas hama memang sebaiknya di kembangkan kearifan lokal.

• Dimana ada petani di wilayah itu biosaka dibuat.

• Dengan menerapkan biosaka skala luasan wilayah tertentu (desa/kecamatan) bisa terbebas dari hama
dan penyakit sekaligus disamping mengurangi kebutuhan pupuk kimia.
MASA DEPAN BUMI ?

Rumput adalah ekosistem terbanyak dan paling beradaptasi sampai saat ini. Mengapa? Ada apa dengan rumput?
Saya dengan tidak sengaja menemukan masa depan bumi disana. Sesuatu yg hampir semua petani menganggap
musuh ternyata adalah pahlawan masa depan.

Tentunya masa depan tergantung pada: kecukupan lahan pertanian, air bersih, air pertanian, atmosfer bersih, keragaman
hayati, petani, penyuluhan. Dengan biosaka Kita mulai semua itu dengan menghindari atau mengurangi bahan kimia yg
berlebihan pada sistem pertanian. Dengan itu akan mengurangi tingkat resiko pencemaran air bersih dan lahan pertanian.
Dampak dari itu semoga pada atmosfir dan ekosistem yg terjaga. Yang penting jangan percaya kalau belum
membuktikan sendiri. Jangan menyerah kalau yang lain bisa. Jangan beli kalau bisa buat sendiri. Jadilah guru untuk
terus bisa berbagi setelah bisa menguasai
Terima Kasih

SELAMATKAN ALAM KEMBALI KE ALAM

Anda mungkin juga menyukai