Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENGAMATAN SEL

Disusun oleh:

Amalia Sitha
Amara Christiyandriana
Angelica Pratiwi
Febriya Savana
Isrofia Arbiati
Ummu Hanifah

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI & BIOTEKNOLOGI


SMA NEGRI 3 KOTA METRO
LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan “Praktikum
Biologi”.
Dalam penulisan laporan praktikum ini penulis merasa masih banyak
kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi yang dijelaskannya. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan laporan ini.
Atas tersusunnya laporan ini, maka penulis menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada Ibu Hilyati,S.Pd,M.Pd selaku guru Biologi dan terima kasih juga
kepada ibu Esti Suparyati,S.SI selaku pembimbing di lab Biologi, serta seluruh asisten
praktikum, dan segenap pihak yang telah membantu hingga laporan ini terselesaikan.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.

Lampung, Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

PRAKTIKUM I (PENGAMATAN SEL TUMBUHAN)

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1. Latar Belakang...............................................................................................1


1.2. Tujuan Praktikum..........................................................................................1
BAB II DASAR TEORI.....................................................................................2
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN........................................................3

3.1. Waktu dan Tempat........................................................................................4

3.2. Alat dan Bahan..............................................................................................4

3.3. Cara Kerja......................................................................................................4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................6

4.1. Hasil Pengamatan..........................................................................................6

4.2. Pembahasan...................................................................................................6

BAB IV PENUTUP..............................................................................................7

5.1. Kesimpulan.....................................................................................................7

5.2. Saran...............................................................................................................7

5.3. Daftar Pustaka..................................................................................................7


Praktikum 1 :

MENGENAL STRUKTUR SEL


TUMBUHAN

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan


pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari
struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop ada 2 macam
yaitu, mikroskop elektron dan mikroskop optik. (Anomymous, 2008).

Pada mikroskop banyak bagian-bagian yang harus diketahui dan diperhatikan


oleh para praktikan agar dapat memakai mikroskop tersebut dengan benar agar
tidak terjadi kerusakan pada mikroskop yang akan dipakai tersebut
(Anonymous, 2008).

Tujuan praktikum 

Melatih keterampilan dalam menggunakan mikroskop


Melatih keterampilan dalam membuat preparat
Mempelajari dan mengamati bentuk-bnetuk sel tumbuhan
BAB II
DASAR TEORI

  Robert Hooke telah melihat sayatan sel gabus pada mikriskop berupa ruangan-
ruangan kosong yang tipis dan berisi udara. Bentuk tersebut menyerupai sel-sel
sehingga dinamakan sel. Sel pada sayatan gabus ini merupakan sel mati. Sejak
penemuan sel mati tersebut, selanjutnya penelitian tentang sel-sel makhluk
hidup mulai berkembang diantaranya sel tumbuhan dan sel hewan.

Sel yang merupakan struktur dasar kehidupan, memiliki organel-organel yang


berperan bagi suatu kehidupan organisme, diantaranya : necleus, sitoplasma,
vakuola, dan lain-lain. Selain organel tersebut, pada sel tumbuhan juga terdapat
stomata, plastida dan klorofil.

Berikut perkembangan teori sel yang dikemukakan oleh para ahli :


1.    Mirabel
Tahun 1808 melaporkan bahwa tumbuhan terdiri dari jaringan yang terdiri dari
sel.
2.    Lamarck
Tahun 1809 mengatakan bahwa pada organism hidup sel mempunyai fungsi
penting tertentu.
3.    R.J.H Dutrochet
Tahun 1824 memperlihatkan bahwa hewan dan tumbuhan terdiri dari sel-sel dan
sel-sel tersebut bersatu dengan kekuatan adhesi.
4.    Turpin
Tahun 1826 melaporkan terjadinya pembelahan sel.
5.     H. Von Mohl
Tahun 1831 menerangkan pembelahan sel.
6.    M.J Schleiden
Tahun 1838 menerangkan adanya nukleous dan mengusulkan teori sel bersama
T. Schwann.
7.    T. Schwann
Tahun 1839 mempergunakan teori sel untuk hewan.
8.    Rudolf Virchow
Tahun 1855 menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel lain atau Omnis-
cellula-e-celula.
BAGIAN-BAGIAN SEL TUMBUHAN

1. Membran sel (membran plasma), merupakan bagian sel paling luar.


Dimiliki oleh hewan dan tumbuhan. Berfungsi mengatur keluar masuknya zat
pada suatu sel.
2. Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari
selulosa. Hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Berfungsi untuk memberi kekuatan
dan perlindungan bagi sel.
3. Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang  dalam sel,
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme.
4. Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di
dalamnya berisi cairan. Berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan
dan sisa metabolisme. Vakuola sel hewan berukuran kecil, sedangkan vakuola
tumbuhan berukuran besar.
5. Mitokondria, nerupakan tempat pembentukan sumber energi. Umumnya
dimiliki semua sel hidup, karena fungsinya yang sangat penting, yaitu
menghasilkan energi melalui proses respirasi sel (reaksi antara bahan makanan
dengan oksigen dan menghasilkan energi)
6. Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di
sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar.
Berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.
7. Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Retikulum
Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom, Retikulum Endoplasma
permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim-
enzim. Berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
8. Badan Golgi, organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk.
Berfungsi membantu sintesis protein. Terdapat di sel tumbuhan dan hewan.
9. Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal. Berfungsi
untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau
zat-zat asing yang masuk ke dalam sel. Terdapat di sel tumbuhan dan hewan.
10. Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di
sitoplasma. Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel.
Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol, sednag sel tumbuhan tidak.
11. Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di
tengah atau bagian tepi sel. Berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel. Di
dalamnya terdapat cairan inti  (nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selapu
inti. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.'
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

Waktu dan Tempat


Praktikum Biolog dengan judul Pengamatan Sel, ini kami lakukan pada hari Selasa 24
Agustus 2022 pada pukul 14.00 – 15.30 WIB. Tempat yang kami pakai untuk melakukan
praktikum yakni di Laboratorium Biologi SMAN 3 Metro..

Alat dan Bahan :


    1.       Mikroskop
     2.       Objek dan cover glass
     3.       Pipet dan beaker glass
     4.       Silet atau mikrotom
     5.       Bawang
     6.       Sel gabus
     7.       Daun Rhoeo Discolour
     8.       Aquadesh secukupnya

Prosedur kerja :
     1.       Sel Gabus
     ·         Buat sayatan melintang gabus dengan menggunakan silet baru, kemudian letakkan
sayatan gabus tersebut pada objek glass yang ditetesi aquadesh
      ·         Tutup dengan gelas penutup hindari terjadinya gelembung udara dalam air
     ·         Amati dibawah mikroskop

GABUS
1.Siapkan gabus.
2.Irislah bagian gabus tersebut secara membujur dengan silet setipismungkin agar mudah
diamati.
3.Siapkan kaca objek dan kaca pentup.
4.Pada kaca objek , tetesi air terlebih dahulu secukupnya.
5.Kemudian letakkan irisan gabus di atas kaca objek yang telah ditetesiair dan tutup dengan
kaca penutup.
6.Letakkan objek gabus tersebut pada meja preparat.
7.Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensaobjektif. Setelah terlihat ,
amati lagi dengan perbesaran 40 kali pada lensaobjektif.

      2.       Sel bawang


      ·         Bawang merah dipotong  menjadi 4 bagian sehingga tampakisan-lapisan   umbinya
      ·         Ambil satu lapis dan buat potongan melintang, letakkan pada kaca objek yang telah
ditetesi aquadesh, tutup dengan kaca penutup
      ·         Amati dibawah mikroskop
BAWANG MERAH

1. Siapkan bawang merah dan kupas kulit terluarnya.


2. Kemudian kupas bagian daging buahnya lalu ambil bagian yang berupa  lembaran tipis
pada permukaan bawang.
3. Siapkan kaca objek dan kaca penutup.
4. Pada kaca objek , teteskan air  secukupnya.
5. Letakkan bagian bawang yang akan diamati pada kaca objek yang telah di tetesi air dan
tutup dengan kaca penutup.
6. Letakkan objek bawang tersebut pada meja preparat
7. Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 kali pada lensa objektif. Setelah dapat,
amati lagi dengan perbesaran 40 kalipada lensa objektif.

SEL GABUS SEL BAWANG


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Pengamatan

     Ø    Sel Gabus
pada sel gabus tumbuhan  tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel
dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus
heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya. Tampak dinding primer dan
dinding sekunder.

     Ø  Sel Bawang
Dinding sel bawang merah sangat rapat. Sel bawang merah  berisi cairan
(plasma sel) dan organel-organel sel berukuran mikrometer yang saling bekerja
sama.

               PEMBAHASAN
    1)      Pada sel hidup (bawang merah)
Bentuk sel epidermis bawang merah seperti balok yang disusun
miring. Sel epidermis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel bawang
merah mempunyai inti sel, memliki cairan di dalamnya dan ada aktivitas yang
terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat dalam sel. cairan yang ada di dalam
sel epidermis bawang merah disebut  nukleoplasma. Fungsi cairan
nukleoplasma adalah untuk melindungi vakuola. Bawang merah memiliki
struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding
sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna
merah mudah, hal ini di sebabkan karena bawang merah mengandung plastid
yang menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai
tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang
merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan
hidup.

2) Pada sel mati (gabus)


Bentuk sel-sel  gabus  adalah segi delapan, tetapi ada juga yang
bentuknya seperti segi lima atau segi enam. Sel  gabus  termasuk  sel  mati 
karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan tidak ada
aktivitas yang terjadi. Pada seL mati hanya terdapat dinding sel sementara
bagian yang lain kosong. Sel mati ini tidak berperan bagi kehidupan.

BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kami lakukan,sel  tumbuhan memiliki dinding sel,
stomata, dan sitoplasma. Terlihat pada sel gabus, dan sel bawang merah.

 Pada percobaan yang telah kami lakukan bahwa sel gabus kosong, hal itu
dikarenakan sel gabus merupakan sel tumbuhan yang mati sehingga selnya tidak
memilik organel-organel sel. Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi
nukleus, sitoplasma, dan antar selnya  dibatasi oleh dinding sel. 
.
Struktur sel mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-
organ selnya telah mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu
dengan sel yang lainnya.

Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling
sederhana. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian
besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam
sel.  Pada sel tumbuhan, bentuk selnya tetap dan tidak berubah karena
mempunyai dinding sel sehingga tidak dapat bergerak bebas.

SARAN

Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang
maximal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop
pengaturan focus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah, Choirul Muslim dan Syalfinaf Manaf.2010.BIOLOGY 2A for


Senior High    School Grade XI Semester 1. Jakarta: Erlangga
Handoko Y Herlina, Santoso I. Beatricia. 2004. Biologi. Jakarta : Hipokrates.
Hidayat B Estiti. 2005. Anatomi Tumbuhan. Bandung: ITB
Sutrian Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh Tumbuhan Tentang Sel
Dan Jaringan.

Anda mungkin juga menyukai