A. Komponen Ekosistem
b. Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang sama jenis dan menempati suatu
area atau kawasan tertentu.
Contoh : Sekelompok kambing, Sekelompok Ayam.
c. Air, Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup baik yang berhabitat didarat
maupun perairan. Air dapat berbentuk padat, cair dan gas. Di alam, air tidak selalu
tersedia dalam bentuk cair. Ada air dalam bentuk kristal es,dan uap air.
d. Batu dan tanah, tanah merupakan tempat hidup bagi beragam makhluk hidup mulai
dari yang berukuran renik, seperti bakteri dan protozoa hingga yang berukuran besar
seperti gajah.
e. Suhu, Suhu lingkungan meupakan faktor penting bagi makhluk hidup dalam proses
metabolisme. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap
suatu rentang suhu tertentu.
f. Topografi, adalah keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi pada suatu tempat.
Keadaan ini tentu saja akan mempengaruhi penyebaran makhluk hidup.
Cara kerja :
1. Pergilah ke kebun atau kolam yang ada di sekitar sekolahmu.
2. Tentukanlah ekosistem yang ingin kamu amati.
3. Amatilah komponen-komponen ekosistem yang ada, kemudian catatlah.
4. Catat hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan.
Tabel. 1.1 Hasil pengamatan komponen penyusun ekosistem
No. Komponen Biotik Komponen Abiotik Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pertanyaan :
Jelaskanlah interaksi yang terjadi antar komponen biotik...................
.............................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................................
Apakah yang terjadi pada setiap komponen yang diamati? Mengapa demikian?
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................................
Dalam suatu ekosistem, komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dan
berhubungan timbal balik. Adanya hubungan ini menyebabkan sistem akan
terguncang apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponennya. Oleh karena
itu menjaga kelestarian lingkungan beserta komponennya sangat penting.
Interaksi dalam ekosistem bisa terjadi antarkomponen biotik dan juga antara
komponen biotik dan abiotik.
1. Interaksi Antarkomponen Biotik
Merupakan interaksi yang terjadi antar populasi organisme yang menyusun
ekosistem. Interaksi yang terjadi sering saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya.
d. Predasi, adalah hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana satu organisme
memakan organisme lainnya.
Organisme yang memakan disebut predator
Organisme yang dimakan disebut mangsa.
Contoh : Pada singa dan zebra, Kuda dan rumpu, Ular dan Tikus.
f. Parasitisme, merupakan bentuk hubungan atau interaksi antar organisme dari dua
spesies yang berbeda, yang satu memperoleh keuntungan dan yang lain dirugikan.
Contoh : Cacing pita yang hidup pada alat percernaan inangnya.
C. Macam-macam Ekosistem
b. Padang rumput/Stepa
Ciri-ciri
Curah hujan sedang antara 50 76 cm/tahun.
Produktivitas rendah dibanding hutan hujan tropis.
Sangat subur kaya akan nutrisi sehingga sesuai untuk dijadikan lahan pertanian.
Flora
Rumput-rumputan dan semak.
Kondisi padang rumput yang kering tidak mendukung pertumbuhan pepohonan .
Fauna
Bison, Srigala, Elang, gajah, badak, burung hantu, jerapah, domba.
Penyebaran, meliputi Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan,
Australia.
c. Gurun
Ciri-ciri
Intesitas curah hujan sangat rendah hanya sekitar 15 cm per tahun.
Gurun merupakan bioma yang kering
Produktivitas di gurun sangat rendah.
Dalam menghadapi kekeringan vegetasi gurun akan tetap pada periode dormansi,
biji akan berkecambah dan tumbuh ketika terjadi hujan.
Flora
Tumbuhan Xerofit, yaitu tumbuhan yang mampu hidup pada lingkungan dengan
sedikit air.
Kaktus yang memiliki daun kecil dan batang yang mampu menyimpan air.
Fauna
Ular, tikus, unta, semut, kadal.
Penyebaran, banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia
Barat.
e. Taiga/konifer/homogen
Ciri-ciri
Intensitaas curah hujan berkisar antara 25 hingga 100cm per tahun.
Mengalami musim dingin sangat dingin dan musim panas sangat singkat dan dingin.
Pada musim dingin, lantai hutan tertutupi es akibat turunnya salju.
Flora
Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer
adalah Pinus merkusii (pinus).
Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam,
dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan
homogen.
Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu
sangat rendah.
Fauna
Beruang hitam, ajak, srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis
bila musim dingin tiba
Penyebaran, kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub,
seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada.
f. Tundra
Ciri-ciri
Tundra berarti daratan tanpa pohon.
Intensitas curah hujan rendah.
Suhu dingin yang ekstrim, rata-rata dibawah titik beku.
Keragaman spesiesnya rendah
Struktur vegetaasinya sederhana.
Musim tumbuh dan berkembang biak pendek
Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat
berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami
pertumbuhan.
Flora
Terdiri dari lumut dan lumut kerak (Lichen sp.)
Fauna
Tundra Artik terletak dikutub utara dengan kondisi lingkungan yang menyerupai
gurun, tetapi gurun yang mempunyai suhu lingkungan yang dingin. Hewan yang ada
srigala, rubah, beruang kutub, tupai, tupai, berbagai jenis burung dan serangga.
Tundra Alpine terletak di ketinggian gunung, dimana pepohonan tidak dapat
tumbuh. Hewan yang ada Marmoot, domba.
Penyebaran, di kutub utara.
b. Lahan Basah
Lahan basah disebut juga wet land, adalah suatu daerah yang digenangi oleh air
sehingga kondisinya menyokong untuk kehidupan berbagai jenis organismeakuatik.
Lahan basah dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
Rawa, memiliki ciri yaitu tidak terdapat banyak pohon, airnya mengalir dengan
kecepatan n terhubung dengan sedang, dan terhubung dengan danau atau aliran
sungai.
Rawa Lumpur, Memiliki ciri yaitu didominasi oleh pohon dan semak-semak.
Lahan gambut, memiliki ciri yaitu airnya hampir tidak mengalir sama sekali, pH air
asam, miskin oksigen serta nitrogen.
c. Sungai
Sungai adalah badan air yang bergerak terus menerus menuju satu arah.
Di bagian hulu, sungai cenderung sempit dan berarus deras serta airnya dingin.
Sungai kemudian akan melebar dan arusnya melambat ketika dibagian hilir. Air
sungai dibagian hilir pun terasa lebih hangat dibandingkan bagian hulu sungai.
Ketika sungai bertemu lautan, maka akan terbentuk estuari. Pada estuari, air tawar
akan bercampur dengan air asin.
Perbedaan Sungai Bagian hulu, tengah, dan hilir.
Zona Neritik, merupakan area laut dangkal dengan kedalaman sekitar 200m,
berada diantara zona intertidal dan zona pelagik.
Dasar laut di zona neritik cenderung melandai dibandingkan dengan zona
pelagik. Pada umumnya, suhu dan salinitas air laut dizona neritik relatif stabil.
Proses fotosintesis berlangsung di zona ini karena cahaya matahari menembus
hingga ke dasar laut.
Organisme yang dapat hidup terumbu karang, lebih dari 4000 spesies ikan,
spons, Cnidaria, cacing, udang, moluska, bintang laut, bulu babi, ular laut.
Zona Pelagik, merupakan area laut terbuka yang memiliki kedalaman 4.000m. Zona
yang paling tidak produktik dibandingkan dengan zona intertidal dan zona neritik.
Ketiadaan cahaya matahari berarti tidak ada proses fotosintesis yang
menyediakan energi bagi banyak organisme. Jika di zona neritik diibaratkan hutan
hujan tropis, maka zona pelagik bagaikan bioma gurun.
Organisme di zona ini hidup dengan cara menyaring makanan, memakan
bangkai, atau memangsa organisme lainnya. Banyak organissme di zona ini yang
mempunyai ukuran tubah yang sangat besar. Contoh nya cui-cumi raksasa yang
mempunyai panjang hingga 18m.
3. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Ekosistem ini tidak terbentuk secara alami, tetapi dibuat
oleh manusia untuk diambil manfaatnya.
Contoh: Sawah, waduk, tambak, perkebunan kopi, dan hutan tanaman produksi
seperti jati dan karet.
4. Jelaskan pembagian zona laut berdasarkan ada atau tidaknya penetrasi cahaya
matahari.....................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..........................................................................................
3. Berikut ini yang bukan termasuk contoh populasi adalah kecuali ....
a. Sekumpulan badak di Taman
Nasional Ujung kulon.
b. Sekumpulan monyet ekor
panjang di Cagar Alam Pangandaran
c. Serumpun rumput di lapangan bola
d. Sekumpulan manusia di Jakarta
e. Sekumpulan ikan beraneka jenis di kolam ikan.
6. Berikut ini yang tidak benar mengenai kegunaan udara bagi makhluk hidup adalah....
a. Oksigen untuk respirasi banyak makhluk hidup.
b. Karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
c. Angin membantu proses penyerbukan binga.
d. Nitrogen untuk proses penyebaran biji.
e. Angin membantu proses reproduksi tumbuhan.
9. Untuk bisa memperoleh sumber nutrisi dan air yang cukup, suatu jenis tanaman
menyekresikan zat tertentu sehingga tanaman jenis lainnya tidak bisa tumbuh.
Interaksi ini disebut dengan....
a. Predasi
b. Kompetisi
c. Parasitisme
d. Komensalisme
e. Alelopati
10. Kompetisi antara jambu dan pohon mangga dalam memperebutkan air dan cahaya
merupakan jenis kompetisi....
a. Intraspesifik
b. Interspesifik
c. Alelopati
d. Antarorganisme
e. Antar individu.
11. Faktor pembatas yang menyebabkan ikan air tawar tidak bisa hidup dilaut adalah....
a. Ketiadaan cahaya dilaut
b. Oksigen yang minim
c. Ombak yang besar
d. Salininitas air laut
e. Suhu air laut.
12. Berikut ini faktor lingkungan yang memengaruhi bioma yang terbentuk, kecuali....
a. Iklim
b. Intensitas curah hujan.
c. Kelembaban
d. Intensitas cahaya matahari
e. Tipe vegetasi dominan.
15. Lahan dipadang rumput seesuai untuk dijadikan pertanian jagung dan gandum
karena....
a. Produktivitasnya lebih tinggi dibandingkan hutan hujan tropis
b. Intensitas curah hujannya tinggi
c. Vegetasi dominannya rumput dan semak-semak
d. Kandungan nutrisi tanah yang tinggi
e. Tidak ada hama dipadang rumput.
17. Lahan gambut tidak sesuai untuk ditanami karena memiliki ciri-ciri....
a. Kering
b. Airnya mengalir
c. Miskin oksigen
d. Tidak ada cahaya
e. pH airnya netral.
20. Area permukaan laut yang masih menerima cahaya matahari dalam jumlah yang
cukup untuk proses fotosintesis organismenya adalah...
a. Z. Fotik
b. Z. Afotik
c. Z. Bentik
d. Z. Neritik
e. Z. Pelagik
ENERGI DALAM EKOSISTEM
Setiap organisme mendapatkan energinya dengan cara mengubah energi yang
berasal dari lingkungan nya, seperti tumbuhan yang bergantung cahaya matahari atau
hewan dan manusia yang membutuhkan makanan sebagai sumber energi.
A. Aliran Energi
Aliran Energi adalah Jalur satu arah dari perubahan energi pada suatu ekosistem.
1. Tingkat Trofik
Setiap kelompok organisme yang memiliki sumber makanan tertentu disebut tingkat
trofik. Dalam suatu ekosistem terdapat beberapa macam tingkat trofik seperti produsen,
konsumen, dan dekomposer.
a. Produsen
Energi memasuki suatu ekosistem dimulai dari energi radiasi (cahaya matahari)
yang sebagian diserap oleh tumbuhan, ganggang dan organisme fotosintetik lainnya.
Energi cahaya matahari kemudian diubah menjadi energi kimia melalui proses
fotosintesis. Energi kimia tersebut disimpan dalam bentuk glukosa dan digunakan
sebagai sumber energi. Seluruh organisme berklorofil dapat mengolah makanan nya
melalui proses fotosintesis disebut organisme autotrof atau produsen.
b. Konsumen
Organisme yang tidak dapat mengolah makanannya sendiri disebut heterotrof atau
konsumen.
Konsumen dalam ekosistem dapat dikelompokkan menjadi beberapa tingkat.
1. Konsumen tingkat I (konsumen primer) adalah kelompok organisme yang secara
langsung memakan produsen. Kelompok Herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan,
seperti belalang, kelinci, kambing, dan sebagainya.
2. Konsumen tingkat II (konsumen skunder) adalah kelompok organisme yang memakan
konsumen primer.
3. Konsumen tingkat III (konsumen tersier) adalah kelompok organisme yang memakan
konsumen tersier. Konasumen sekunder dan konsumen tersier beranggotakan
kelompok karnivora atau pemakan daging seperti singa, elang, ular, srigala dan
sebagainya.
4. Dan seterusnya disebut kelompok omnivora yaitu organisme yang memakan tumbuhan
dan hewan seperti manusia, ayam, dan sebagainya.
1. Piramida Jumlah
Piramida Jumlah menggambarkan jumlah organisme yang terdapat dalam satu
tingkat trofik. Semakin banyak jumlah organisme ditingkat trofik, maka semakin luas
bangunan yang akan terbentuk. Pada bagian dasar piramida ditempati oleh tingkat
trofik yang memiliki jumlah individu yang paling besar. Sedangkan pada paling atas
piramida ditempati oleh tingkat trofik yang memiliki jumlah individu yang paling sedikit.
1 Ekor
10 Ekor
1000 Pohon
2. Piramida Biomassa
Piramida Biomassa menggambarkan total biomassa yang terdapat pada tiap
tingkat trofik. Piramida ini menunjukkan berat suatu tingkat trofik dalam ukuran gram
pada suatu waktu. Kelemahan piramida biomassa dan piramida jumlah adalah kedua
jenis piramida terseebut hanya menggambarkan jumlah biomassa atau jumlah dalam
suatu waktu saja, yaitu pada saat sampel organisme diambil. Hal tersebut
menyebabkan piramida biomassa dan piramida jumlah yang telah dibuat sebelumnya
tidak akurat untuk dipakai lagi.
C. Produktivitas Ekosistem
Energi yang masuk atau diserap suatu organisme tidak selamanya digunakan untuk
aktivitas tetapi ada sebagian yang disimpan. Pemasukan dan penyimpanan energi
dalam suatu ekosistem disebut produktivitas ekositem.
1. Produktivitas Primer
Produktivitas Primer adalah kecepatan organisme autotrof menyimpan dan
mengubah energi cahaya matahari menjadi molekul organik. Seluruh energi atau bahan
organik yang dihasilkan dari prosees fotosintesis disebut dengan Produktivitas Primer
Kotor (PPK). Energi yang dihasilkan tersebut tidak seluruhnya disimpan dalam tubuh
tumbuhan, sebagian digunakan dalam proses respirasi.Jumlah energi yang dihasilkan
dari proses fotosintesis dikurangi dengan energi yang digunakan dalam aktivitas
respirasi disebut Produktivitas Primer Bersih (PPB).
Pertumbuhan organisme autotrof per luas area per unit waktu
PPK - Respirasi = PPB
Total hasil fotosintesis per luas area per unit waktu
2. Produktivitas Sekunder
Kecepatan organisme heterotrof mengubah dan menyimpan energi yang
didapatkan dari makanannya disebut produktivitas sekunder. Jumlah energi yang
disimpan sebagai biomassa jumlahnya sangat sedikit, sehingga energi yang di transfer
dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya juga semakin berkurang.
1. Daur Air
Air adalah sumber kehidupan dibumi. Air juga merupakan substansi terbesar
penyusun ekosistem.Seluruh bentuk kehidupan mulai dari bakteri, tumbuhan, hewan
sampai manusia menggunakan air sebagai media untuk proses reaksi kimia dan
transpor materi.
Air mengalami proses perpindahan dari lautan, ke atmosfer, daratan, dan kembali
lagi kelautan. Dalam suatu daur tidak dapat ditentukan awal dan akhir terjadinya daur
tersebut, karena seluruh proses saling berhubungan.
Proses Daur Air. Terjadi Evaporasi merupakan proses penguapan air dari daratan dan
lautan menuju atmosfer. Sebagian besar air yang terkandung dalam atmosfer berasal
dari lautan, karena bagian bumi tersusun oleh lautan. Air yang menguap dari
perairan, daratan dan lautan akan mengalami proses kondensasi yaitu pembentukan
awan di atmosfer. Air yang berada diatmosfer tidak seluruhnya berasal dari proses
evaporasi, sebagian kecil berasal dari proses Transpirasi, yaitu penguapan air yang
terkandung didalam organ tumbuhan. Air yang terkondensasi membentuk awan akan
kembali turun ketanah melalui proses Presipitasi, yaitu hujan atau salju.
3. Daur Oksigen
Oksigen (O2) merupakan senyawa penting yang diibutuhkan dalam pernafasan
organisme. Daur Oksigen didalam ekosistem merupakan perpindahan senyawa yang
ada di atmosfer, biosfer, dan litosfer. Faktor utama yang penting adalah proses
fotosintesis.
Gas oksigen dihasilkan melalui proses fotosintesis. Oksigen hasil fotosintesis
kemudian masuk ke atmosfer dan menggantikan oksigen yang hilang karena terhirup
oleh organisme. Oksigen yang ada di atmosfer diserap oleh organisme melalui respirasi
dan pembusukan. Pada peristiwa respirasi dan pembusukan terjadi proses penyerapan
oksigen dan pengeluaran karbondioksida.
Gambar 2.6 Daur Oksigen
4. Daur Fosfor
Makluk hidup memerlukan fosfor sebagai bahan utama penyusun asam nukleat,
fosfolipid, ATP, tulang dan gigi. Berbeda dengan daur sebelumnya daur fosfor tidak
terjadi proses pelepasan unsur atau senyawa fosfor ke atmosfer, karena tidak ada gas
yang mengandung fosfor. Fosfor dapat ditemukan dalam bentuk fosfat (PO43-) yang
dapat diserap oleh tumbuhan.
Daur fosfor hanya berlangsung melalui lingkungan tanah, lautan, batuan dan
organisme. Bebatuan yang mengandung ion fosfat mengalami erosi karena hujan.
Fosfat yang ikut terkikis terbawa air hujan menuju sungai, danau, dan air tanah. Air
yang mengandung molekul fosfat digunakan tanaman untuk pertumbuhan,
perkembangan dan metabolisme lainnya. Manusia dan hewan mendapatkan fosfat dari
makanan yang mereka makan atau dari air minum yang masih mengandung molekul
fosfat. Fosfor kembali kelingkungan ketika terjadi proses dekomposisi organisme mati.
Molekul fosfat yang terbawa oleh aliran air, tidak seluruhnya diserap oleh
tumbuhan. Sebagian terus terbawa menuju lautan dan mengendap didasar laut.
Endapan tersebut lama kelamaan semakin banyak dan oleh proses geologis selama
bertahun-tahun membentuk batuan dan daratan fosfat.
Gambar 2.7 Daur Fosfor
a. Fiksasi nitrogen.
Fiksasi nitrogen merupakan proses perrubahan gas nitrogen (N2) yang tidak
reaktif, menjadi amonia (NH3), yang lebih reaktif. Nitrogen difiksasi supaya dapat diikat
dan digunakan oleh organisme. Perubahan bentuk senyawa nitrogen ini disebabkan
oleh peristiwa pembakaran, proses industri. Selain itu dapat dilakukan oleh bakteri yang
memiliki enzim nitrogenase yang dapat merubah N2 menjadi NH3. Contoh bakteri
Rhizobium yang hidup diakar tumbuhan kacang-kacangan dan membentuk nodul.
Interaksi antara bakteri Rhizobium dengan tumbuhan kacang-kacangan disebut
simbiosis mutualisme. Bakteri mendapatkan karbohidrat sedangkan tumbuhan
mendapatkan nitrogen untuk proses pertumbuhan dan perkembangan. Pada ekosistem
akuatik, fiksasi nitrogen dilakukan oleh bakteri hijau biru Cyanobacteria.
b. Nitrifikasi
Perubahan senyawa amonia (NH3) atau amonium (NH4+) yang terbentuk ketika
amonia bereaksi dengan air menjadi nitrat disebut nitrifikasi. Proses nitrifikasi meliputi
dua tahapan:
1. Perubahan amonia atau amonium menjadi nitrit (NO2-) oleh bakteri Nitrosomonas dan
Nitrococcus.
2. Proses oksidasi yang mengubah nitrit menjadi nitrat yang dilakukan oleh bakteri
Nitrobacter.
c. Asimilasi
Di dalam proses asimilasi, akar tanaman menyerap senyawa nitrat (NO3-), amonia
(NH3), atau amonium kemudian mengubahnya menjadi molekul penyusun senyawa
protein dan asam nukleat.
d. Amonifikasi
Amonifikasi terjadi ketika dekomposer mengubah senyawa nitrogen organik yang
terdapat pada organisme mati menjadi amonia atau amonium. Hewan dan manusia
melakukan proses perombakan protein di dalam tubuhnya membentuk asam amino.
Metabolisme asam amino menghasilkan zat buangan yang mengandung nitrogen
berupa urea (pada manusia), Amonia (pada ikan air tawar), dan asam urat (pada
burung).
e. Denitrifikasi
Proses denitrifikasi berlangsung didalam tanah yaitu ketika terjadi proses
perubahan senyawa nitrat (NO3-) menjaddi gas N2 kembali ke atmosfer. Proses tersebut
dilakukan oleh bakteri denitrifikasi dalam suasana anaerob yang hidup di dalam tanah
bagian dalam. Beberapa jenis bakteri yang dapat melakukan denitrifikasi adalah
Pseudomonas denitrificans, Thiobacilus denitrificans.
6. Daur Sulfur
Sulfur merupakan salah satu komponen penyusun protin dan vitamin. Sulfur
berfungsi mengaktifkan fungsi protein dan enzim pada tumbuhan. Tumbuhan
mendapatkan sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO 42-) dengan cara
menyerap air yang berada disekitarnya. Hewan dan manusia mendapatkan materi
sulfur dengan cara memakan tumbuhan. Sulfur kembali kealam melalui proses
dekomposisi oleh bakteri pembusuk. Beberapa jenis bakteri yang berperan dalam daur
sulfur diantaranya adalah Desulfobrio dan Desulfomaculum yang mengubah sulfat
menjadi hidrogen sulfida (H2S). Hidrogen sulfida diubah kembali menjadi menjadi sulfur
dan dilepaskan ke atmosfer oleh bakteri fotoautotrof anaerob Desulfobrio.
Gambar 2.9 Daur Sulfur
2. Apabila populasi ular berkurang maka akan mempengaruhi populasi hewan lainnya,
yaitu....
a. Belalang c. elang
b. Tikus d. kancil
c. Padi
4. Daur materi senyawa adalah siklus materi yang hanya melibatkan perubahan bentuk
sedangkan ikatan molekulnya tetap. Contoh daur materi senyawa dapat dilihat pada....
a. Daur fosfor c. Daur karbon
b. Daur sulfur d. Daur air
c. Daur Oksigen
5. Perhatikan rantai makanan berikut ini. Rumput belalang ayam ular elang. Dari
rantai makanan tersebut, yang memiliki bioenergi terbesar yaitu....
a. Rumput c. ular
b. Belalang d. elang
c. Ayam
6. Kecepatan rumput dalam menyimpan dan mengubah energi cahaya matahari menjadi
molekul organik disebut....
a. Produsen
b. Produksi makanan
c. Produktivitas primer
d. Produktivitas sekunder
e. Fotosintesis
7. Pada daur air, senyawa HO dikembalikan kebumi melalui peristiwa....
a. Evaporasi c. penguapan
b. Transpirasi d kondensasi
c. Presipitasi
10. Efek rumah kaca dapat terjadi karena peningkatan jumlah gas....
a. Oksigen
b. Nitrogen
c. Karbondioksida
d. sulfur
e. Amonia
13. Unsur kimia yang terdapat dalam jumlah besar tetapi tidak dapat digunakan langsung
dari atmosfer oleh sebagian besar makhluk hidup adalah....
a. Oksigen c. fosfor
b. Nitrogen d. sulfur
c. Karbondioksida
16. Gas dihasilkan dari proses pembusukan organisme mati, umunya berbau busuk
karena mengandung....
a. Fosfat c. oksigen
b. Sulfur d. Amonia
c. Karbon
18. Tumbuhan menggunakan unsur fosfat di alam dalam bentuk gas adalah....
a. Fosfor oksida c. fosfat
b. Asam fosfit d. sulfida
c. Fosfor murni
20. Tumbuhan dan ganggang yang hidup diair menggunakan sulfur dalam bentuk....
a. S c. H2S
b. SO2 d. H2SO4
c. SO42-
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini.