(RPP)
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning serta metode ceramah, diskusi.
Peserta didik dapat menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan
pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah. Dengan
dibantu literasi dan teknologi berupa penayangan video melalui infocus juga modia berupa carta
dan torso yang mendukung materi system perrdaran darah, berfikir kritis dalam menyelesaikan
masalah, diskusi, serta selalu mensyukuri anugerah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Dari tujuan di atas, diharapkan Peserta Didik bersikap religius, tanggung jawab, displin
selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta
memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik, dan memahami konsep tentang materi yang dibahas.
D. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Darah
B. Fungsi Darah
Fungsi darah adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat pengangkut
2. Sebagai alat pertahanan tubuh
3. Melakukan pembekuan sehingga membantu proses penyembuhan luka.
4. Mengatur suhu tubuh
5. Mengatur keseimbangan cairan antara darah dengan cairah jaringan
6. Mengatur keseimbangan asam-basa (pH) darah
C. Komponen Darah
Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu
1. Plasma Darah
a. Komposisi palsma darah adalah 55% dari darah di dalam tubuh.
b. Plasma darah merupakan bagian yang cair.
c. Kandungan plasma darah antara lain :
1) air
2) Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida
3) Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin
4) Enzim, Serum (Antibodi), Hormon, Urea, Asam urat
5) Sari makanan dan mineral, seperti : glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino dan
kolesterol.
d. Fungsi plasma darah antara lain:
1) Mengangkut sari makanan ke sel tubuh
2) Mengangkut hormon ke sel target
3) Mengangkut zat sisa seperti : urea dibawa ke ginjal, CO2 dibawa ke paru-paru
4) Membantu proses pembekuan darah karena mengandung fibrinogen.
2. Sel-sel Darah
a. Komposisi sel darah adalah 45% dari darah di dalam tubuh
b. Sel darah merupakan bagian yang padat dari darah atau biasa dikenal dengan butir darah.
c. Sel-sel darah terdiri dari 3 macam yaitu : sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
keping-keping darah (trombosit).
D. Macam-macam Sel Darah
1. Sel Darah Merah (eritrosit)
a. Ciri-ciri sel darah merah, antara lain:
1) Berwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb)
2) Mengandung zat besi (Fe)
3) Bentuk bikonkaf, pipih dan cekung di bagian tengah
4) Tidak memiliki inti sel
5) Tiap 1 mm3 mengandung 5.000.000 eritrosit
6) Dibuat di sumsum merah tulang pipih
7) Umur 120 hari dan jika rusak akan dirombak di hati atau limpa
b. Fungsi Sel darah merah adalah mengangkut oksigen (O2) ke seluruh sel-sel tubuh dan
mengangkut sedikit karbondioksida (CO2) dari sel-sel tubuh ke paru-paru.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas:
a. Arteri (pembuluh nadi)
Pembuluh nadi (arteri) adalah semua pembuluh darah yang arahnya meninggalkan jantung
(membawa darah keluar dari jantung). Strukturnya dari dalam ke luar adalah endothelium,
jaringan elastis, jaringan otot polos, jaringan penghubung. Arteri yang utama yaitu :
1) aorta yang membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh,
2) arteri pulmonalis yang membawa darah kaya karbondioksida ke paru-paru.
b. Vena (pembuluh balik)
Adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung. Strukturnya hampir sama
dengan arteri, tetapi tidak memiliki jaringan alastis. Dinding otot pembuluh balik lebih tipis
dibandingkan nadi, tetapi diameternya lebih lebar, tetapi tidak elastis. Dan memiliki banyak
katup. Vena yang utama yaitu:
1) Pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang membawa darah kaya oksigen dari paru-
paru menuju ke serambi kiri jantung.
2) Vena kava yang membawa darah kaya karbondioksida menuju ke serambi kanan jantung.
Vena kava terbagi atas dua yaitu vena kava superior yang membawa darah dari tubuh bagian
atas, dan vena kava inferior yang membawa darah dari tubuh bagian bawah.
c. Kapiler
Merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan sel-sel tubuh.
Dinding sel hanya terdiri atas selapis sel. Dalam pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran
oksigen dan karbondioksida.
Penyakit/Kelainan pada Sistem Peredaran Darah
Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah sering kita jumpai pada seseorang, yang dapat
disebabkan oleh faktor genetis, adanya kerusakan pada sistem peredaran darah, dan faktor lain yang
belum diketahui. Kelainan dan penyakit itu antara lain
1. Anemia, biasa disebut sebagai penyakit kurang darah, istilah ini kurang tepat. Yang terjadi adalah
kandungan hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah rendah atau kurangnya sel darah merah.
Kurangnya Hb dapat disebabkan makanan yang kurang mengandung zat besi. Berkurangnya sel darah
merah bisa terjadi pada penderita malaria karena Plasmodium memakan sel darah merah, demikian
juga penderita cacing tambang sering mengalami anemia. Apabila anemia terjadi karena kurang zat
besi sehingga Hb rendah, maka harus mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti hati, daging,
dan sayuran hijau.
2. Thalasemia, merupakan penyakit anemia yang diturunkan. Pada penderita, daya ikat sel darah
merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemoglobin.
3. Hemofilia, merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi luka. Kelainan
ini disebabkan oleh faktor genetis. Penderita thalasemia berat (thalasemia mayor) membeutuhkan
transfusi darah setiap bulan.
4. Leukemia, adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali. Diduga penyebab
leukemia antara lain radiasi energi tinggi, bahan kimia benzena yang mengenai seseorang dalam
jangka waktu lama, dan keadaan genetika seseorang. Pengobatan harus dilakukan dokter, seperti
kemoterapi, terapi radiasi, terapi IPA Biologi, atau cangkok sumsum tulang.
5. Hipertensi, disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi dalam arteri. Hipertensi terjadi bila nilai
ambang tekanan sistolik antara 140 – 200 mmHg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastolik antara
90 – 110 mmHg atau lebih (tekanan darah normal 120/80 mmHg). Penyebab hipertensi berkaitan
dengan umur, kegemukan, dan keturunan. Keadaan ini tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikontrol
dengan pola hidup sehat dan obat-obatan, dianjurkan untuk tidak merokok, tidak minum minuman
beralkohol, diet rendah garam dan rendah lemak, olahraga secara teratur, dan istirahat bila lelah atau
tegang.
6. Koronariasis (aterosklerosis), merupakan penyempitan atau penyumbatan nadi tajuk (arteri
koronaria) pada jantung. Koronariasis disebabkan oleh terbentuknya gumpalan darah pada dinding
dalam arteri koronaria. Gumpalan ini disebabkan oleh menumpuknya kolesterol di dalam dinding
arteri. Pengobatan koronariasis dilakukan dengan operasi. Ada juga yang disebut arteriosklerosis yaitu
penyempitan arteri karena terjadi pengendapan kapur, menyebabkan dinding arteri keras dan
membesar.
7. Varises, merupakan pelebaran pembuluh balik (vena), biasanya terjadi di kaki terutama di bagian
betis. Penyebab varises tidak diketahui secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus, dapat disebabkan
oleh pembengkakan pada vena. Varises tidak perlu diobati. Namun jika parah dapat dilakukan operasi.
Penderita, bila harus berdiri lama sebaiknya menggerak-gerakkan kaki sesering mungkin.
8. Wasir, ambeien (hemoroid) ialah membesarnya vena yang terdapat di sekitar lubang anus.
Penyebabnya adalah karena aliran darah di vena tersebut tidak lancar, misalnya karena terlalu banyak
duduk, kurang gerak, atau terlalu kuat mengejan pada saat buang air.
1. MEDIA
Media pembelajaran yang digunakan menggunakan media Power Point, Video system
peredaran darah, carta sistem peredaran darah, dan torso jantung.
2. SUMBER BELAJAR
1. Arif Priadi. 2010. BIOLOGI SMA Kelas XII. Yudhistira : Jakarta
2. Irmaningtyas. 2013. BIOLOGI. Erlangga : Jakarta
3. Biologi Campbell
4. Saeful Karim. 2008. BSE Belajar IPA Untuk Kelas VIII SMP. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional
Pertemuan Pertama
A. Pendahuluan
4. Guru
mensosialiasakan
kepada siswa
mengenai model
pembelajaran yang
digunakan dengan
tujuan agar siswa
memahami apa yang
harus mereka lakukan
selama proses
pembelajaran
berlangsung
B. Inti
Sintak I
Stimulation (stimulasi/pem
berian rangsangan)
Guru memberikan
pertanyaan yang membuat
peserta didik terangsang.
Contoh pertanyaan :
Sintak II
Problem
statement (pernyataan/ide
ntifikasi masalah)
Guru memberi Lembar
Kerja ( LK ) tentang
menghitung denyut nadi
nadi pada berbagai
keadaan secara
berkelompok. Guru
memberi kesempatan
kepada siswa untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin masalah-masalah
yang diberikan lewat
pemberian stimulus berupa
gambar di power ppoint,
video, carta, torso, dan
Lembar Kerja untuk
merangsang siswa dan
belajar bekerja sama
dengan baik dengan teman
sejawatnya.
Sintak III
Data Collection
(Pengumpulan Data).
Peserta didik diberi
kesempatan untuk
mencari informasi
tentang masalah-
masalah yang diberikan
oleh guru dengan
mencari informasi dari
buku paket ataupun
internet untuk
melengkapi dan
mencari jawaban dari
LK yang diberikan
guru.
Sintak IV
Data Processing
(Pengolahan Data)
Sintak V
Verification (Pembuktian)
Peserta didik
memverifikasi informasi
yang sudah didapat.
Dengan mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya,
dan menyamakan persepsi
dengan teman-teman
kelompok lain kemudian
mendiskuskan dengan guru
untuk meverivikasi
kebenaran konsep yang
mereka pahami.
Sintak VI
Generalization
(menarik
kesimpulan/generalisasi)
5. Guru
Menginformasikan
tugas dan materi pada
pertemuan berikutnya
6. Guru
memberikan
lembar evaluasi
untuk
dikerjakan oleh
siswa
H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
METODE DAN INTRUMEN
1. Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
1. Pengamatan perilaku Ilmiah
Pedoman penskoran
1 = Rendah ( Rasa ingin tahu, keaktifan, dan disiplin sangat kurang. Tidak sama sekali menjawab atau
berpendapat )
2 = Sedang (Menunjukkan keaktifan, rasa ingin tahu, dan disiplin yang biasa saja, hanya sesekali
menjawab atau berpendapat)
3 = Tinggi ( Rasa ingin tahu, keaktifan, dan disiplin yang sangat terlihat dengan sering berpendapat dan
mnjawab).
Perhitungan skor
total skor yang diperoleh
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 100 = . .
skor maksimal
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merumuskan masalah,
hipotesis, dan merencana kan
percobaan
2 Merangkai alat
3 Melakukan pengamatan /
pengukuran
4 Melakukan analisis data dan
menyimpulkan
Rubrik :
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3
Tidak mampu
Merumuskan
merumuskan
masalah, Dilakukan secara
masalah, Dilakukan dengan
hipotesis, dan mandiri (individual
hipotesis, dan bantuan guru
merencanakan atau kelompok)
merencanakan
percobaan
percobaan
Rangkaian alat benar, Rangkaian alat
Merangkai alat Rangkaian alat tetapi tidak rapi atau benar, rapi, dan
tidak benar tidak memper hatikan memperhatikan
keselamat an kerja keselamatan kerja
Pengamatancermat, Pengamatan cermat
Pengamatan/ Pengamatan tidak
tetapi mengandung dan bebas
pengukuran cermat
interpretasi interpretas
Melakukan Dilakukan secara
Dilakukan dengan
analisis data dan Tidak mampu mandiri (individual
bantuan guru
menyimpul kan atau kelompok)
E. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Teknik Penilaian
Mengidentifikasi
3.7.2
konsep tentang darah Tes Tulis Terlampir
Terlampir
dan macam- Essay
macam sel darah
3.7.3 Mengidentifikasi
organ-organ yang Terlampir
Tes Tulis Essay Terlampir
berperan dalam
sistem peredaran
darah
peredaran darah
kecil
a. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
tugas, dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
Sekolah : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………
Mata Pelajaran : ………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………
KKM : ……………………………………………….
Nilai
Nama Peserta Nilai Nilai
No setelah ket
Didik Ulangan akhir
Remedial
b. Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut :
1. Siswa mencapai nilai n (ketuntasan) < n < n (maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Siswa yang mendapat nilai n < n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Mengetahui,
No Soal Skor
Apa saja organ-organ system peredaran darah ? 25
1 sebutkan!
Perhitungan Skor
total skor yang diperoleh
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = x 100 = . . .
skor maksimal
Lembar Kerja Peserta Didik
Kegiatan I
1. Duduklah dengan tenang di selama 1 menit
2. Temukan denyut nadi pada pergelangan tanganmu.
3. Hitunglah berpa banyak denyut nadimu selama 1 menit dengan menggunakan
stopwatch.
4. Catatlah hasil perhitungan pada table lembar kerja.
Kegiatan II
1. Berjalanlah selama 1 menit, kemudian duduk
2. Carilah denyut nadimu
3. Hitung denyut nadimu selama 1 menit menggunakan stopwatch
4. Tuliskan hasil perhitnganmu pada lembar kerja
Kegiatan III
1. Berlari-lari kecillah selama 1 menit
2. Kemudian duduk, dan temukan denyut jantungmu
3. Hitung denyut jantungmu menggunakan stopwactch selama 1 menit
4. Kemudian catat pada table lembar kerja
Tabel 1. Hasil Pengamatan
Jenis Intensitas Aktivitas
Jenis Duduk Berjalan Berlalri
No Nama
Kelamin Tenang Santai Kecil
1 menit 1 menit 1 menit
Jumlah
Rata-rata