Anda di halaman 1dari 95

Biodiversitas dan Konservasi

Tinjauan khusus:
Biodiversitas dan Konservasi di Indonesia
1
Milik UI - Hanya untuk digunakan
di kalangan Universitas Indonesia
TOPIK HARI INI

Definisi biodiversitas Pertumbuhan populasi


Komponen Biodiversitas manusia
Pola dan Proses biodiversitas Kepunahan
Manfaat Biodiversitas Perubahan Iklim
Definisi konservasi
Biodiversitas Indonesia
Sains dan Kebijakan
Ancaman bagi Biodiversitas Pembangunan berkelanjutan

Milik UI - Hanya untuk digunakan 2


di kalangan Universitas Indonesia
Mengapa kita mempelajari biodiversitas dan
konservasi?

Apa yang dimaksud dengan biodiversitas?


Bagaimana kita mengelompokkan biodiversitas?
Mengapa biodiversitas itu penting?
Apa manfaat biodiversitas bagi kita?
Apa yang dimaksud dengan krisis biodiversitas?
Bagaimana melindungi biodiversitas?

3
Biodiversitas
(Keanekaragaman Hayati)
Definisi:
Keanekaragaman makhluk hidup dan
kehidupan dengan berbagai variasi
gen, bentuk, fisiologis, perilaku, hingga
variasi interaksi diantara makhluk
dengan makhluk hidup lainnya dan
dengan lingkungannya yang
membentuk berbagai ekosistem dan
landscape.

4
Komponen Biodiversitas

Keanekaragaman hayati Genetic diversity in a vole population

terdiri dari 3 komponen


utama:
Keanekaragaman
genetik
Keanekaragaman Species diversity in a coastal redwood ecosystem

spesies
Keanekaragaman
ekosistem

Community and ecosystem diversity


across the landscape of an entire region

Milik UI - Hanya untuk digunakan 5


di kalangan Universitas Indonesia
Pola dan proses biodiversitas

Berapa besar biodiversitas di dunia?


Apakah biodiversitas di setiap negara
sama?
Bagaimana proses terbentuk
biodiversitas?

6
Bagaimana mempelajari biodiversitas?

Keanekaragaman jenis makhluk hidup dikelompokan secara sistematik dalam


takson-takson berdasarkan persamaan dan perbedaan bentuk, fisiologis,
maupun genetik yang menunjukkan hubungan kekerabatan dalam proses
evolusi 7
Berapa jumlah jenis makhluk hidup?

8
Distribusi Biodiversitas

Biodiversitas
ditemukan di seluruh
dunia
Setiap benua memiliki
keunikan habitat dan
bentuk kehidupan
Biodiversitas tertinggi
ditemukan di daerah
tropis

Sumber:http://www.bgc-jena.mpg.de

9
Proses biodiversitas

Keunikan dan keanekaragaman hayati di suatu daerah


dipengaruhi oleh:

- Keadaan iklim - Sejarah geologi


- Bentuk pulau - Unit biogeografi
- Proses spesiasi - Evolusi

10
Mengapa Keanekaragaman Hayati
Penting?

11
Manfaat:
Sebagai bahan makanan
Sebagai bahan membangun rumah dan
perkakas
Sebagai bahan obat-obatan
Sebagai sumber devisa
Jasa lingkungan (penyedia air bersih, oksigen,
pencegah banjir dll)
Sumber inspirasi/spiritual/kebudayaan
Rekreasi/Olahraga/Wisata
Riset & Ilmu pengetahuan
Fungsi lainnya

12
Biodiversity, ecosystem service and human welfare

Budaya:
Estetika
Spiritual
Edukasi
Rekreasi
dll

13
Nilai Biodiversitas
Nilai penting yang Nilai penting yang tidak
terlihat (Direct Value) terlihat (Indirect Value)
Siklus Biogeokimia
Medicinal Value
Daur sampah dan limbah
Agricultural Value
Menyediakan air bersih
Pertanian, kontrol hama
penyakit secara biologi, Mencegah erosi tanah
polinator Regulasi iklim
Nilai Pemanfaatan Konsumtif :

kayu, terpentin
Rekreasi dan Ekoturisme

Milik UI - Hanya untuk digunakan 14


di kalangan Universitas Indonesia
Direct Value (of Wildlife)

Milik UI - Hanya untuk digunakan 15


di kalangan Universitas Indonesia
Indirect Value (of ecosystem)

Milik UI - Hanya untuk digunakan 16


di kalangan Universitas Indonesia
Jasa lingkungan
Berapa biaya yang
diperlukan untuk membuat
jaringan pipa air minum dan
instalasi pengolahan air
bersih untuk penduduk ---
jika fungsi hutan di Gn.
Gede Pangrango sebagai
kawasan penyerapan air
hilang???

17
Tabel nilai manfaat biodiversitas

Milik UI - Hanya untuk digunakan 18


di kalangan Universitas Indonesia
KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA

10 % dari tumbuhan berbunga di dunia,


15 % jumlah serangga di dunia
25% jumlah ikan di dunia
16% jumlah amfibia di dunia
17 % jumlah burung di dunia
12% mamalia didunia

19
Satwa khas Indonesia

20
The Coral Triangle reef corals

21
Biogeografi

Keunikan dan tingginya keanekaragaman hayati


Indonesia tidak terlepas dari latar belakang iklim,
sejarah dan geologi, unit biogeografi, proses
spesiasi, bentuk pulau dan jumlah ekosistem

Milik UI - Hanya untuk digunakan 22


di kalangan Universitas Indonesia
Fakta

Mengapa tidak terdapat kangguru di


hutan-hutan Pulau Jawa?
Mengapa tidak terdapat gajah dan badak
di Papua?
Mengapa flora fauna berbagai wilayah di
bumi memiliki ciri yang khas?
Mengapa dapat terbentuk wilayah
biogeografi yang berbeda-beda?

Milik UI - Hanya untuk digunakan 23


di kalangan Universitas Indonesia
Sejarah Bumi

Letak daratan dan lautan berubah


Utk dapat memahami peristiwa perubahan
tersebut struktur planet bumi

Kerak bumi
Mantel bumi
inti

Milik UI - Hanya untuk digunakan 24


di kalangan Universitas Indonesia
Struktur Bumi

The Earth is made of many different and distinct layers.


The deeper layers are composed of heavier materials; they
are hotter, denser and under much greater pressure than
the outer layers.
Core: The Earth has a iron-nickel core that is about 2,100
miles in radius. The inner core may have a temperature up
to about 13,000F (7,200C = 7,500 K), which is hot ter
than the surface of the Sun. The inner core (which has a
radius of about 750 miles (1,228 km) is solid. The outer
core is in a liquid state and is about 1,400 miles (2,260 km)
thick.

Mantle: Under the crust is the rocky mantle, which is


composed of silicon, oxygen, magnesium, iron, aluminum,
and calcium. The upper mantle is rigid and is part of the
lithosphere (together with the crust). The lower mantle
flows slowly, at a rate of a few centimeters per year. The
asthenosphere is a part of the upper mantle that exhibits
plastic properties. It is located below the lithosphere (the
crust and upper mantle), between about 100 and 250
kilometers deep.

Milik UI - Hanya untuk digunakan 25


di kalangan Universitas Indonesia
Sejarah Bumi

Plate Tectonics

Continental Drift

Pembentukan Benua

Penyebaran Flora & Fauna

Milik UI - Hanya untuk digunakan 26


di kalangan Universitas Indonesia
Sejarah Bumi
Pangea (all earth)
Dikemukakan oleh Alfred Wegener (1914) dalam
bukunya yang berjudul The Origin of Continents and
Oceans.
Pangea adalah sebuah super kontinen yang telah ada
sebelum 200 juta tahun yang lalu
Pangea terpecah menjadi daratan-daratan yang lebih kecil
dan terus bergerak seiring dengan berjalannya waktu
Seiring dengan pergerakan lempeng-lempeng daratan
flora dan fauna terdistribusi dan beradaptasi dengan iklim
daratan yang berbeda-beda sesuai dengan posisinya saat
ini
Milik UI - Hanya untuk digunakan 27
di kalangan Universitas Indonesia
EARTH

Milik UI - Hanya untuk digunakan 28


di kalangan Universitas Indonesia
Plate Tectonics

Lithosphere rigid, consists of 20 segments


called plates
Milik UI - Hanya untuk digunakan 29
di kalangan Universitas Indonesia
Pergerakan lempeng benua (film)

Plate tectonics is the study of the lithosphere, the outer


portion of the earth consisting of the crust and part of the
upper mantle. The lithosphere is divided into about a dozen
large plates which move and interact with one another to
create earthquakes, mountain ranges, volcanic activity,
ocean trenches and many other features. Continents and
ocean basis are moved and changed in shape as a result of
these plate movements.

COBA SAUDARA LIHAT DI


http://www.ucmp.berkeley.edu/geology/tectonics.html
http://education.sdsc.edu/optiputer/flash/pangea_4.htm

Milik UI - Hanya untuk digunakan 30


di kalangan Universitas Indonesia
Proses Plate Tectonics

Milik UI - Hanya untuk digunakan 31


di kalangan Universitas Indonesia
Fosil dari berbagai lempeng benua

Milik UI - Hanya untuk digunakan 32


di kalangan Universitas Indonesia
Fosil Mesosaurus

Milik UI - Hanya untuk digunakan 33


di kalangan Universitas Indonesia
Tinjauan khusus:
Biogeografi Indonesia

Kawasan Wallacea

Milik UI - Hanya untuk digunakan 34


di kalangan Universitas Indonesia
Keragaman hayati Indonesia
Wilayah biogeografi Indonesia terdiri Paparan
Sunda, Paparan Sahul, dan Kawasan Wallacea
(Sulawesi, Maluku, dan kawasan Nusa
Tenggara)
Paparan Sunda pernah bergabung dengan
Laurasia sedangkan Paparan Sahul dulunya
adalah bagian dari Gondwana. Kawasan
Wallacea berasal dari beberapa kepingan
daratan yang berbeda
Sejarah biogeografi Indonesia menyebabkan
keragaman hayati yang tinggi
Milik UI - Hanya untuk digunakan 35
di kalangan Universitas Indonesia
36
Kawasan Wallacea

Milik UI - Hanya untuk digunakan 37


di kalangan Universitas Indonesia
Keunikan Sulawesi

Milik UI - Hanya untuk digunakan 38


di kalangan Universitas Indonesia
Fauna endemik sulawesi

Milik UI - Hanya untuk digunakan 39


di kalangan Universitas Indonesia
Endemisitas

Endemisme adalah suatu keadaan menjadi unik


di suatu tempat, yang disebabkan oleh berbagai
faktor seperti faktor fisik, iklim dan biologi.
Spesies yang Endemik secara alami tidak akan
ditemukan di tempat lain
Habitat spesies endemik biasanya berupa unit
geografi yang terisolasi seperti pulau, tipe
habitat tertentu, negara atau area lain yang unik.

Milik UI - Hanya untuk digunakan 40


di kalangan Universitas Indonesia
Fauna Endemik Kawasan Wallacea

Mamalia Kawasan Wallacea 223 (126 endemik).


Contoh babirusa, anoa, kera macaca, tarsius
Burung Kawasan Wallacea 650 (265 endemik).
Contoh maleo, rangkong
Reptil & ampibi Kawasan Wallacea 222 (99
endemik). Contoh buaya indopasifik, komodo, ular
buta
Ikan Kawasan Wallacea 310 (75 endemik). Contoh
Telmatherinid
Kupu-kupu Kawasan Wallacea 82 (44 endemik)

Milik UI - Hanya untuk digunakan 41


di kalangan Universitas Indonesia
Adaptasi & Endemisitas
Adaptasi dan endemisitas berhubungan dengan
distribusi suatu organisme. Distribusi dipengaruhi oleh
kemampuan individu dan faktor lingkungan.
Penyebaran burung dari P. Jawa diketahui hanya
sampai ke P. Bali tapi tidak pernah mencapai P.
Lombok. Hal tersebut karena kemampuan burung untuk
terbang terbatas.
Berbeda dengan burung yang distribusinya dibatasi oleh
kemampuan terbang, distribusi komodo justru dibatasi
oleh faktor lingkungan. Komodo adalah perenang yang
tangguh. Meskipun demikian ia tidak dapat pindah ke
pulau-pulau sekitarnya karena arus laut yang kuat
membatasi distribusinya.

Milik UI - Hanya untuk digunakan 42


di kalangan Universitas Indonesia
Fauna endemik di Kawasan Wallacea

Milik UI - Hanya untuk digunakan 43


di kalangan Universitas Indonesia
Krisis biodiversitas

Kepunahan merupakan proses alami


Sejak jaman Cambrian, telah tercatat 5 kali
kepunahan massal makhluk hidup.
Abad 20 merupakan awal kepunahan massal
ke-6, yang sebagian besar, langsung atau tidak
langsung, disebabkan oleh manusia.
Laju kepunahan species secara global saat ini
sangat luar biasa (1000 kali lebih cepat) dan
dikenal sebagai kepunahan global ke enam (the
Sixth Global Extinction)

44
Populasi manusia dan kepunahan spesies

Peningkatan populasi
manusia yang diikuti
peningkatan kebutuhan
sumber daya hayati
dan lahan untuk
pemukiman, pertanian,
dan industri merupakan
faktor utama laju
kepunahan spesies
saat ini

45
Sumber: Millenneum Ecosystem Services
46
Species extinction rates increase

47
48
Habitat Climate Invasive Over Polution
Change Change Species Exploitation

Boreal
Forest Temperate
Tropic

Tropical grassland
Dryland Mediteranian
Tropical grassland
and savana
Desert
Inland water
Coastal

Marine
Island
Mountains

Polar

Drivers impact on biodiversity


Current trend
in the last century
Decreasing
Low
Moderate Confining
Increasing
High
Very high Rapid increasing 49
Dampak peningkatan populasi manusia terhadap lingkungan dan biodiversitas

50
Photo: rgblogcast
planetgreen.discovery.com
Ancaman terhadap biodiversitas

Degradasi dan kehilangan


habitat (hutan)
Fragmentasi habitat
Eksploitasi berlebih
Invasi spesies asing
Hama dan penyakit
Perubahan iklim global

51
Dampak fragmentasi terhadap biodiversitas

52
Kerusakan habitat
Efek tepi (edge effect)

Milik UI - Hanya untuk digunakan 53


di kalangan Universitas Indonesia
Kerusakan habitat
Efek tepi (edge effect)

Milik UI - Hanya untuk digunakan 54


di kalangan Universitas Indonesia
Kepunahan

Beberapa hewan telah


punah dapat saudara lihat
di: news.bbc.co.uk

Milik UI - Hanya untuk digunakan 55


di kalangan Universitas Indonesia
Kehilangan biodiversitas merupakan proses yang
irreversible

Setiap spesies merupakan suatu produk unik dari


proses evolusi
Butuh waktu jutaan tahun evolusi untuk membentuk
keanekaragaman hayati baru dari masa kepunahan
massal
Keanekaragaman hayati yang muncul akan berbeda
dengan yang sudah punah
Kehilangan biodiversitas merupakan kerugian besar
bagi manusia karena manusia kehilangan sumber
daya untuk bertahan hidup

56
Extinction Vortex

Milik UI - Hanya untuk digunakan 57


di kalangan Universitas Indonesia
58
Ancaman terhadap Biodiversitas
Kehilangan habitat akibat
deforestasi, perubahan habitat,
dan fragmentasi
Perburuan dan pemanenan
berlebih
Harimau
Paus
Hiu
Sumber: http://legalplanet.files.wordpress.com
Penyu
Burung Dodo
Polusi
Spesies asing
Perubahan iklim
59
http://www.whalenation.org/images/whaling.jpg
Suatu spesies dikatakan punah jika
tidak ada lagi individu anggota spesies
tersebut di alam.

Suatu spesies dapat dikatakan punah


secara fungsional ketika individu-
individu yang survive di alam adalah
individu-individu yang tidak mampu
bereproduksi disebabkan cacat
reproduksi, sudah terlalu tua,
The Dodo, shown here in a
distribusinya sangat terfragmentasi,
1651 illustration by Jan atau sebab-sebab lainnya.
Savery, is an often-cited
example of modern
extinction

Kepunahan adalah akhir


dari suatu spesies atau
kelompok taxa
Milik UI - Hanya untuk digunakan 60
di kalangan Universitas Indonesia
Hutan tersisa dan deforestasi di Indonesia

Remaining Forest Deforestation

2.5%
0.8%

2.47%
0.89%
1.87%
1.01%
0.75%

(Million Hektars)

Perkiraan laju deforestasi mencapai 2,8 juta Ha/tahun 61


Sekitar 5000 lapangan bola per tahun

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada


periode 1986-1998, laju kerusakan hutan sekitar
5552 hektar per tahun. Atau sekitar 5000 lapangan
bola per tahun

62
Milik UI - Hanya untuk digunakan 63
di kalangan Universitas Indonesia
Eksploitasi berlebihan

Penggunaan jaring pukat harimau Kerusakan dasaran laut dan terumbu


karang akibat penggunaan pukat harimau

Milik UI - Hanya untuk digunakan 64


di kalangan Universitas Indonesia
Introduksi spesies asing

Invasi tanaman introduksi Efek multi target dari introduksi


hewan

Milik UI - Hanya untuk digunakan 65


di kalangan Universitas Indonesia
Polusi dan pemanasan global

Coral Bleaching

66
Milik UI - Hanya untuk digunakan
di kalangan Universitas Indonesia
Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
Kadar Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer menyebabkan panas dari radiasi
matahari terjebak di dalam atsmofer sehingga suhu bumi semakin meningkat

Dampak alami Gas Rumah Kaca

Sebagian energi
dipantulkan kembali
ke ruang angkasa

Sebagian energi
matahari GRK menjebak sebagian
diteruskan oleh energi matahari untuk
atmosfir ke menghangatkan bumi
permukaan bumi

GRK
Bumi menjadi hangat karena sebagian panas
matahari diteruskan ke permukaan bumi
sedangkan sebagian lagi dipantulkan dan
dilepaskan kembali keangkasa

67
Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
Pelepasan gas karbon dari industri, kebakaran hutan, dan emisi buangan
kendaraan bermotor merupakan penyebab meningkatnya kadar GRK di atmosfir

Radiasi infra merah


(panas) yang lepas
ke luar angkasa Kadar GRK yang tinggi
semakin sedikit di atmosfir menjebak
panas di dalam atmosfir
sehingga suhu bumi
meningkat

GRK
GRK

GRK GRK

68
Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
Perubahan iklim berdampak pada biodiversitas dan secara
langsung maupun tidak langsung pada kehidupan manusia

69
Dampak perubahan iklim pada
kehidupan dan kesejahteraan
manusia
Ekosistem kehilangan fungsi ekologisnya dan
menjadi labil sehingga manusia menjadi rentan
terhadap bencana alam seperti longsor, banjir
dan angin topan
Sebaran penyakit menular semakin
meningkat. Peningkatan suhu dan perubahan
habitat berpotensi mendukung penyebaran
hewan vektor (terutama serangga) penyakit
menular
Pemukiman penduduk di daerah pesisir
sangat rentan terhadap kenaikan permukaan
air laut
Produktivitas pertanian dan perkebunan
menurun drastis sehingga terjadi krisis pangan
70
Krisis air bersih
Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
Dua strategi kunci menghadapi perubahan
iklim

Mitigasi = mengurangi laju perubahan iklim


dengan cara mengurangi emisi GRK
DAN
Adaptasi = membantu alam dan komunitas
manusia beradaptasi terhadap perubahan iklim
yang sudah terjadi
71
Mitigasi di bidang pertanian dan kehutanan:

Mengurangi emisi GRK melalui:


Peningkatan penyerapan
gas CO2 melalui:

72
Sumber: Conservation International
Apa yang dapat kita lakukan untuk beradaptasi dengan
perubahan iklim
Adaptasi manusia:
Air: meningkatkan penyerapan air tanah dengan membangun
situ, biopori dan sumur resapan hingga efisiensi penggunaan air
Pertanian: diversifikasi dan intensifikasi daripada
ekstensifikasi, menyesuaikan perubahan jadwal tanam dan
panen, memperbaiki sistem irigasi
Pemukiman: relokasi pemukiman rawan tenggelam akibat
peningkatan permukaan air laut, membangun tanggul
pembatas, mengelola lahan basah dan mangrove sebagai
daerah penyangga dll.
Kesehatan: memperbaiki sanitasi, meningkatkan kesiapan
penanganan dan penanggulangan penyakit menular
Transportasi: merelokasi jalan yang berada di pesisir, inovasi
kendaraan hemat energi dan bahan bakar biofuel
Adaptasi Ekosistem: mengkonservasi seluruh ekosistem,
menghindari fragmentasi habitat, membangun koridor hijau, 73
mengurangi tekanan perburuan Sumber: Conservation International
Contoh bagaimana hubungan biodiversitas,
perubahan iklim dan manusia

Milik UI - Hanya untuk digunakan 74


di kalangan Universitas Indonesia
Adaptation
Adaptasi

75
Sumber: Conservation International
Biologi Konservasi
to conserve biodiversity and promote its
sustainable use

Istilah keanekaragaman hayati dan konservasi mulai


mengemuka di kongres keanekaragaman hayati PBB (United
Nations Convention on Biodiversity) atau Rio Earth Summit
di Rio de Janeiro, Brazil pada tahun 1992.

Milik UI - Hanya untuk digunakan 76


di kalangan Universitas Indonesia
Biologi konservasi merupakan ilmu
yang menjembatani ilmu-ilmu dasar
dan ilmu aplikasi

Milik UI - Hanya untuk digunakan 77


di kalangan Universitas Indonesia
BIOLOGI KONSERVASI

Milik UI - Hanya untuk digunakan 78


di kalangan Universitas Indonesia
Kategori konservasi spesies
Extinct (Punah): spesies (dan taksa lain) yg tdk
ditemukan lagi di alam
Endangered (Genting): spesies yg mempunyai
kemungkinan tinggi utk punah dlm waktu dekat
Vulnerable (Rentan): spesies yg genting dlm waktu
dekat krn populasinya menurun dan sebarannya
menyusut
Rare (Langka): spesies yg mempunyai jumlah individu
sedikit
Insufficiently known (Belum cukup dikenal): spesies
yg mungkin utk dimasukkan ke salah satu kategori
konservasi tp tdk cukup banyak diketahui informasinya

Milik UI - Hanya untuk digunakan 79


di kalangan Universitas Indonesia
Melindungi Biodiversitas

Sumber: Conservation International 2005

80
Biodiversity hotspots, melindungi kawasan yang kaya akan biodiversitas
Melindungi Biodiveritas

Biogeografi Kepulauan
Setiap kawasan dapat
dianggap sebagai pulau
Fragmentasi membuat habitat
terpecah menjadi fragmen
atau pulau-pulau kecil. Setiap
fragmen memiliki jumlah
spesies yang lebih sedikit
Konektivitas antar kawasan
konservasi dapat dihubungkan
dengan koridor hijau

81
Perdagangan karbon dalam skema REDD (Reduction of
Emission from Deforestation and forest Degradation) selain
menguntungkan secara ekonomi terutama bagi negara-negara
berkembang di daerah tropis juga sekaligus menguntungkan
dalam hal melindungi biodiversitas

82
Melindungi biodiversitas
Bagaimana kita melindungi
biodiveritas?
Hentikan praktik
perburuan dan pemanenan
berlebih
Pemanfaatan berkelanjutan
Penegakan hukum
Membentuk kawasan
konservasi
Melindungi habitat dan
populasi spesies terancam
Sumber: http://rlv.zcache.com
punah
83
Melindungi Biodiveritas
Bagaimana kita melindungi
spesies terancam punah?
Endangered Species Act (1973)
Membuat daftar spesies
terancam punah
Membatasi pembangunan
yang merusak habitat
Program rehabilitasi,
relokasi, penangkaran,
pelepasliaran
Program pelepasliaran
dapat membantu
peningkatan populasi liar
84
Sumber: http://jgcowajawa.blogspot.com
Melindungi biodiversitas

Kawasan konservasi
Seberapa besar kawasan konservasi yang
diperlukan?
Dimana?
Berapa banyak?
Besar atau kecil?

85
Siapa dan Apa yang
dipertahankan?

Ada tiga kriteria yang


dipertimbangkan untuk
menentukan status
konservasi:
1. Kekhasan suatu wilayah
2. Keterancaman dan
endemisme
3. Kegunaan

Milik UI - Hanya untuk digunakan 86


di kalangan Universitas Indonesia
Usaha Konservasi Komodo
 Komodo hanya ditemukan di Pulau Komodo dan beberapa pulau-
pulau kecil di sekitarnya. Komodo perenang yang baik dan
diketahui mampu berburu ikan dan burung di perairan pantai.
 Ancaman utama komodo adalah perburuan ilegal dan kehilangan
habitat.
 Beberapa aksi konservasi untuk melindungi Komodo: Regulasi
Perdagangan dan Perlindungan Habitat dan Populasi, serta upaya
Ekowisata.

Menurut anda peningkatan ekowisata di Pulau Komodo berdampak


positif atau negatif bagi kelestarian Komodo? Kira-kira apa dampak
negatif ekowisata terhadap populasi dan habitat Komodo?

Milik UI - Hanya untuk digunakan 87


di kalangan Universitas Indonesia
Salah satu contoh kegiatan yang menerapkan ilmu
biologi konservasi adalah:
kegiatan-kegiatan reintroduksi hewan penangkaran di
hutan Kalimantan
Kegiatan rehabilitasi owa jawa yang terancam punah di
Pusat Rehabilitasi Owa Jawa (Javan Gibbon Center) di
Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
penentuan luas suatu kawasan suaka
Usaha-usaha Konservasi
Kampanye global seperti Tahun 2008 sebagai Tahun
Kodok untuk melestarikan kodok endemik
Menutup tempat penjualan produk hewan dilindungi
Menggunakan tradisi kearifan lokal dalam kegiatan sehari-
hari
Milik UI - Hanya untuk digunakan 88
di kalangan Universitas Indonesia
Membuat suatu zona kawasan konservasi

Milik UI - Hanya untuk digunakan 89


di kalangan Universitas Indonesia
Jenis kawasan yang dilindingi beserta kriterianya dapat
dijabarkan sebagai berikut:

Milik UI - Hanya untuk digunakan 90


di kalangan Universitas Indonesia
Manusia bagian dari ekosistem

Paham anthropogenik
seringkali menyesatkan
karena membuat manusia
menjadi selfish dengan
beranggapan segala
sesuatu yang ada di bumi
ini diperuntukkan bagi
manusia saja, padahal
sebenarnya manusia
adalah bagian tak
terpisahkan dari ekosistem

Milik UI - Hanya untuk digunakan 91


di kalangan Universitas Indonesia
Peranan manusia dalam pengelolaan sumber
daya hayati dan menghadapi perubahan iklim
1. Pengelolaan kawasan yang dilindungi
2. Penyusunan Undang-undang Lingkungan Hidup
3. Membuat penilaian (valuasi) ekonomi terhadap potensi
suatu kawasan konservasi
4. Perencanaan pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan
berkelanjutan
5. Implementasi program Man and Biosfir dari UNESCO (lihat
http://www.georgewright.org/mab.html)

6. Membuat konsensus internasional (dari Protokol Kyoto


hingga COP 15 Copenhagen Summit 2009
(http://en.wikipedia.org/wiki/2009_United_Nations_Climate_Change_Conference)

Milik UI - Hanya untuk digunakan 92


di kalangan Universitas Indonesia
International Year of Biodiversity
PBB mengproklamirkan tahun 2010 sebagai
International Year of Biodiversity, dan semua orang di
seluruh dunia bekerja bersama-sama melindungi alam
dengan kekayaan hayati yang tidak tergantikan ini dan
mengurangi laju kehilangan biodiversitas.

International Year of Biodiversity memberikan


kesempatan bagi setiap orang untuk meningkatkan
pemahaman akan peranan penting biodiversitas dalam
mendukung kehidupan di muka bumi, dan bagaimana
menghentikan kehilangan biodiversitas.

Momen ini sangat penting bagi kelangsungan hidup


manusia di masa kini maupun di masa yang akan datang

http://www.cbd.int/2010/welcome/
93
Daftar Acuan
Jeffries, M.J. 1997. Biodiversity and conservation. Redwood Books, Great
Britain: xiv + 208 hlm.
Indrawan.M., R.B. Primack & J. Supriatna. 2007. Biologi Konservasi.
Ed.Rev. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta: xvii + 625 hlm.
Conservation Internationss Diversity Hotspots:
http://www.biodiversityhotspots.org/xp/Hotspots
The World Conservation Union's "Red List" of threatened species:
http://www.redlist.org/
The American Museum of Natural History's biodiversity site:
http://www.amnh.org/nationalcenter/it_takes_all_kinds/index.html
http://evolution.berkeley.edu/evosite/history/historyslice3.shtml
Global Forest Watch
http://www.globalforestwatch.org/english/indonesia/forests.html

Milik UI - Hanya untuk digunakan 94


di kalangan Universitas Indonesia
Links
Link:s:
http://www.globalissues.org/issue/169/biod
iversity
http://www.cbd.int
http://plato.stanford.edu/entries/biodiversit
y/

95

Anda mungkin juga menyukai