Dosen Pengampu:
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi, Tujuan,
Karakteristik, dan Tatanan Organisasi Pendidikan Sekolah Dasar” tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas mata kuliah Kapita Selekta
Pendidikan di Sekolah Dasar, selain itu makalah ini juga sebagai penambah pengetahuan
dan pemahaman tentang materi Fungsi, Tujuan, Karakteristik, dan Tatanan Organisasi
Pendidikan Sekolah Dasar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Maryono, M.Pd dan Ibu
Irma Zurika Hardesi, S.Pd., M.Pd selaku Dosen mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan di
Sekolah Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada kami, dan juga kami berterima
kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan,
maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini diridhai oleh Tuhan Yang Maha Esa, sehingga makalah ini
dapat dipahami dan bermanfaat bagi pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kata-kata yang salah dan kurang berkenan, karena kesempurnaan hanyalah milik
Tuhan semata.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.”
Dengan demikian, membekali peserta didik agar cerdas secara intelektual
pengetahuan dan sosial merupakan peran guru di sekolah. Maka guru sebagai
pengajar maupun pendidik memiliki peran besar terhadap siswa dan
keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu, semua hal yang terkait
dengan pembelajaran yang setiap hari dilaksanakan bertumpu pada fungsi dan tujuan
pendidikan SD serta memunculkan karakteristik pendidikan SD.
Berdasarkan uraian diatas, kami akan membahas materi mengenai fungsi, tujuan,
karakteristik pendidikan sekolah dasar, serta tatanan organisasi pendidikan sekolah dasar.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.1.2 Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan diatas dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok dan dijelaskan sebagai
berikut :
Karakteristik atau ciri khas pendidikan SD dapat kita bahas dari berbagai
komponen seperti siswa, guru, gedung, peralatan pelajaran, kurikulum, dan
pembelajaran. Semua komponen ini merupakan komponen yang ada pada setiap satuan
pendidikan.
a) Siswa
Siswa SD adalah anak- anak yang berusia antara 6- 12 tahun. Dari batas
usia ini dapat kita ketahui bahwa siswa SD berbeda dari siswa SLTP atau SLTA,
4
baik dari segi fisik maupun dari segi kemampuan mental. Anak- anak usia SD,
mempunyai kemampuan yang berbeda dari siswa satuan pendidikan lainnya.
Menurut Piaget, anak- anak usia SD berada dalam taraf akhir masa
praoperasional, masa operasi konkret, serta pada tahap awal operasi abstrak.
Siswa SD, terutama yang dikelas- kelas awal, masih memandang dunia ini
sebagai suatu keseluruhan yang terpadu (pandangan holistik), serta belum mampu
melihat sesuatu sebagai bagian yang terpisah- pisah. Di samping itu, variasi
kemampuan peserta SD jauh lebih besar dari variasi kemampuan siswa SLTP atau
SLTA.
b) Guru
Berbeda dengan guru SLTP ataupun SLTA, guru SD adalah guru kelas.
Setiap guru dituntut untuk mampu mengajarkan semua mata pelajaran di SD,
kecuali Agama dan Penjaskes. Sejalan dengan itu, guru SD mengajar dari jam
pelajaran pertama sampai jam pelajaran terakhir. Dia bertanggung jawab penuh
terhadap kelas yang dipegangnya. Mulai dari kehadiran siswa sampai pemberian
lapor. Administrasi kelas dan kadang- kadang administrasi sekolah juga
dikerjakan oleh guru.
c) Kurikulum
Kurikulum SD merupakan bagian dari Kurikulum Pendidikan Dasar, yang
mempunyai tujuan yang khas. Lama pendidikan SD enam tahun, yang dibagi
menjadi enam tingkat kelas. Sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan SD,
maka mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika mendapat porsi terbesar.
Hal ini tentu berbeda dengan kurikulum satuan pendidikan lain. Kurikulum SD
menggunakan sistem caturwulan, dengan lama satu jam pelajaran 30 menit untuk
kelas I dan II, serta 40 menit untuk kelas III s/d VI. Di SD terdapat 9 mata
pelajaran termasuk muatan lokal, yang dimulai dari kelas satu sampai dengan
kelas enam.
d) Pembelajaran
Pembelajaran yang terjadi di SD tentu tidak dapat dipisahkan dari tujuan
pendidikan SD serta karakteristik siswa SD. Oleh karena itu, untuk mendapatkan
karakteristik pembelajaran yang ideal, kita harus berpegang pada tujuan dan
karakteristik siswa SD. Dalam proses pembelajaran, terdapat tiga karakteristik
5
pembelajaran di SD, yaitu kegiatan konkret, kegiatan manipulatif, dengan
pembelajaran terpadu. Ketiga karakteristik pembelajaran tersebut merupakan
pencerminan dan tingkat perkembangan anak SD. Oleh karena itu sebagai guru
kita seyogyanya selalu berusaha menyesuaikan pengelaman belajar atau latihan
yang kita berikan dengan perkembangan anak. Dengan demikian kita akan selalu
berusaha akan menyajikan pengelaman belajar yang melibatkan kegiatan konkret,
kegiatan manipulatif, dan terpadu. Pengalaman belajar yang demikian disebut
Developpmentally Appropriate Practice (DAP). Yaitu pengalaman belajar atau
latihan yang sesuai dengan perkembangan anak.
6
2.2 Tatanan Organisasi Pendidikan Sekolah Dasar
Tingkat 1
Dari diagram diatas dapat dijelaskan bahwa pada jajaran pemerintah daerah,
instansi yang secara langsung berurusan dengan SD adalah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Dinas P dan K) ditingkat provinsi, cabang dinas P dan K di tingkat
kabupaten /kotamadya dan ranting dinas P dan K, ditingkat kecamatan. Sedangkan pada
7
jajaran Depdikbud dikantor wilayah bidang yang menangani SD adalah Bidang
Pendidikan Dasar atau Bidang Pendidikan Dasar dan guru.
Kepala SD sebagai satuan pendidikan dasar ditingkat sekolah dasar bertanggung
jwab kepada menteri pendidika dan kebudayaan dan kepada gubernur kepala daerah
tingkat I. Hal ini diatur dalam PP No.28/1990 pasal 13 ayat 1 dan ayat 4 yang berbunyi:
Ayat 1 : kepala sekolah dan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi
sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainya, dan pendayagunaan sarana dan
prasarana kepada Mentri (Dikbud).
Ayat 4 : kepala sekolah dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah bertanggung
jawab atas pemeliharaan tanah kepada Gubernur/kepala Daerah Tingkat
Selanjutnya ditetapkan bahwa kepala sekolah madrasah yang diselenggarakan
oleh pemerintah bertanggung jawab kepada menteri Agama. Sedangkan kepala sekolah
swasta bertanggung jawab kepada yayasan atau badan yang menyelenggarakan
pendidikan, juga bertanggung jawab kepda menteri pendidikan dan kebudayaan.
8
saran untuk perbaikan. Guru bertanggung jawab atas penilaian kemajuan siswa (proses
dan hasil belajar siswa) serta pelaksanaan kurikulum.
Penilik bertanggung jwab untuk menilai segi teknis pendidikan dan administrasi
satuan pendidikan. Pejabat struktural fungsional misalnya, kepala kantor wilayah atau
kepala bidang pendidikan dasar/guru berkewajiban menilai perencanaan dan
pelaksanaan pendidikan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Akan lebih baik dalam mengerjakan tugas makalah ini dilakukan bersama-sama
atau bekerja sama agar semua anggota kelompok dapat memahami dan mengerti mata
kuliah yang sedang dibahas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Septiarti, Wisni. (2012). Peran Pendidikan Dan Sekolah Dalam Pendidikan Karakter
Anak (Online) (http://staff.uny.ac.id Diakses 05 Febuari 2018).
11