Anda di halaman 1dari 10

Perkembangan fisik

Anak sekolah dasar umumnya berusia 6-12 tahun. Secara


fisik, anak SDmemiliki karakteristik sendiri yang berbeda
d e n g a n k o n d i s i f i s i k s e b e l u m d a n sesudanya. Pertumbuhan fisik anak
pada

usia

SD

cenderung

lebih

lambat

dan

konsisten b i l a

dibandingkan dengan masa usia dini. Rata-rata anak usia SD


m e n g a l a m i penambahan berat badan sekitar 2,5-3,5 kg, dan penambahan tinggi
badan 5-7 cm pertahun.2. Proporsi dan bentuk tubuhAnak SD kelas-kelas awal
umumnya

memiliki

proporsi

tubuh

yang

kurang seimbang.

Kekurangseimbangan ini sedikit demi sedikit mulai berkurang sampait e r l i h a t


perbedaannya ketika anak mencapai kelas 5 atau 6. Pada kelas
a k h i r lazimnya proporsi tubuh anak sudah mendekati seimbang.
Berdasarkan tipologiSheldon ( Hurlock 1980 ) ada tiga kemungkinan
bentuk primer tubuh anak SDyaitu
a.Endomorph

yakni

yang

tampak

dari

luar

berbentuk

g e m u k d a n b e r b a d a n besar.
b.Mesomorph yang kelihatannya kokoh, kuat dan lebih kekar
c.Ectomorph yang tampak jangkung, dada pipih, lemak dan seperti tak
berotot.
Menyiapkan perkembangan fisik

Perkembangan psikis
Masa ini disebut masa anak sekolah, masa matang untuk belajar,
maupun masa matanguntuk sekolah. Disebut masa anak oleh karena itu
anak itu sendiri tidak mau dianggap lagi a t a u d i p e r l a k u k a n s e b a g a i
kanak-kanak

atau

anak

kecil.

Disebut

juga

masa

nak

s e k o l a h karena merasa sudah menamatkan taman kanak-kanak, sebagai


lembaga persiapan sekolahsebenarnya.
Pada

masa

ini

anak

telah

mengalami

perkembangan-

p e r k e m b a n g a n p s h i k i s y a n g membantu anak untuk dapat menerima bahan


yang diajarkan oleh gurunya.antara lain:
1. Perkembangan sifat sosial
Perkembangan sifat sosial anak Sebenarnya sifat ini adalah sifat kodrat yang
dibawa oleh anak sejak lahir, mula-mula berkembang terbatas dalam keluarga,
yang makin lama bertambah luas.Pada masa ini anak kurang puas bergaul
dengan

keluarga

masyarakat

dan

terdekat.

ingin
Ia

memperluasnya d e n g a n
mulai

mencari

anggota

teman-teman

s e b a y a u n t u k berkelompok dalam permainan bersama, makin lama


ruang lingkup pergaulannya makinmeluas.

2. Perkembangan perasaan anak


Anak semula hanya merasakan senang dan sedih, makin lama perasaan itu
terdiferensimenjadi

perasaan-perasaan:-menyesal-Kasihan/iba-marah-jengkel-

simpati-bersalah-wajib, dan sebagainyaYang kesemuanya itu disebabkan oleh

pengalaman yang makin lama makin meluas pula. Jadimakin luas pergaulan anak
makin kayalah anak bervariasi dalam tingkah lakunya.

3. Perkembangan motorik
Perkembangan motorik inilah yang memungkinkan anak dapat
melakukan

segalasesuatu,

yang

terkandung

dalam

jiwanya,

dengan

sewajarnya.D e n g a n p e r k e m b a n g a n m o t o r i k i t u a n a k k a y a d a l a m
bertingkah

laku,

s e h i n g g a memungkinkan

perbendaharaan

mainannya

bahkan

anak

memungkinkan

memperkaya

anak memindahkan

aktivitas bermainnya, kreativitas belajar dan bekerja memungkinkan


anak dapat melakukan perintah, memungkinkan anak melakukan kewajiban,
tugas-tugas, bahkankeinginan-keinginannya sendiri.
4. Perkembangan bahasa
Dengan makin luasnya pergaulan anak di luar keluarga, di dalam
permainan dalamkelompok memberi kesempatan kepada anak untuk
memperkaya
menerima

perbendaharaan
ekspresi

yaitumen yampaikan

bahasa, b a i k

jiwa

orang

lain,

isi

jiwanya

secara

pasif,

yaitu

maupun

secara

aktif,

kepada

orang

lain.inilah

s e b a b n y a , m e n g a p a b a h a s a d i s e b u t sebagai alat perhubungan sosial.

5. Perkembangan pikiran
Perkembangan

pikiran

selalu

setingkat

dan

sejalan

dengan

perkembangan social, b a h a s a a d a l a h a l a t u n t u k b e r p i k i r. K a r e n a
i t u s e r i n g d i k a t a k a n b a h w a b e r p i k i r a d a l a h berbicara yang tak

diucapkan dan bercakap adalah berpikir yang diucapkan.Pada masa ini anak
baru berada dalam tingkat berpikir konkret.artinya pikirannya masih erat
hubungannya dengan benda atau keadaan-keadaan nyata. Ia akan mengatakan:
haria k a n h u j a n b i l a i a m e l i h a t d i l a n g i t a d a m e n d u n g . I a a k a n
m e n o l a k m e m a k a n s e s u a t u makanan bila ia pernah mengalami sakit perut
sesudah memakan makanan sejenis itu.
6. Perkembangan pengamatan
Sebelum

para

ahli

eksperimen-eksperimen

psikologi

di

Jerman

dilaboratoriumn ya

orang

mengadakan
men yangka

b a h w a p e r k e m b a n g a n p e n g a m a t a n i t u b e r l a n g s u n g melalui bagianbagian keseluruhan yang banyak. Misalnya, seorang bayi mengenal


ibuyamulai dengan hidungya, kemudian mulutnya, kemudian matanya,
pipinya, dan seterusnya,sehingga makin lama makin banyak, makin lengkap.
Demikian pula dengan pengamatan anak terhadap mobil-mobilannya. Mula-mula
melihat rodanya yang di depan, baru kemudian rodadi belakang, kemudian
setirnya dan seterusnya.Pendapat seperti itu ternyata tidak dibenarkan oleh
para ahli ilmu jiwa Global yangtelah mengadakan percobaan-percobaan
dengan

teliti.

Mereka

melalui

proses-proses:

berpendapat
dari

yang

perkembangan pengamatan anak

sederhana

ke

yang

banyak

dan

kompleks,melainkan mulai dari keseluruhan yang kabur ke makin lama


makin

jelas

keeluruhan

karena

adanya b a g i a n - b a g i a n

itu.misaln ya

untuk m e n g e n a l

wajah

proses
ibunya,

yang

integral
dialami
bukan

dalam
anak
melalui

h i d u n g + m u l u t + m a t a + p i p i + d a n s e t e r u s n y a , melainkan melalui

proses

seperti

timbulnya

gambar

dalam

TV

yang

baru

saja

dihubungkandengan arus listrik. Jadi dari keseluruhan yang kabur sampai jelas
tampak bagian-bagiannya.Mengetahui perbedaan kedua pendapat tersebut
bukannya tidak penting, sebab dengandemikian kita mengetahui mengapa
membaca permulaan yang dahulu menggunakan metodeabjad makin lama beralih
ke metode global.Benar, bahwa keduanya dapat mencapai tujuan tetapi dengan
metode global tujuan itu(yaitu anak dapat membaca) lebih cepat dicapai dengan
menggunakan metode global karenamemang demikianlah jalan yang dilalui oleh
proses perkembangan anak.Jadi pelajaran membaca dan menulis permulaan bukan
dimulai dengan menghafalkannama-nama huruf abjad dan abjad, melainkan dari
kalimat-kalimat pendek yang mengandungsuara-suara yang sama. Bunyi suara
yang sama itulah yang berusaha untuk dikenal anak lebihdahulu, sebelum sampai
kepada rentetan bunyi-bunyi suara lain yang terdapat dalam kalimattersebut.
6. Perkembangan Kesusilaan dan agama
Perkembangan kesusilaan dan agama,sangat bergantung kepada penghayatan
terhadapn o r m a - n o r m a k e s u s i l a a n d a n a g a m a k e l u a r g a a n a k i t u
sendiri,

artin ya

anak

bukan

a k a n mengalami

perkembangan

kesusilaan dan agama seperti yang diharapkan, dianjurkan atau


diperintahkan oleh orang tuanya, melainkan anak akan mengalami perkembangan
itu menurut bagaimana keluarga berbuat tentang norma-norma kesusilaan dan
agama itu.Anak tidak akan bersungguh-sungguh melakukan sesuatu peraturan,
bila tidak semuaanggota keluarga itu melakukannya. Hal ini terjadi oleh
karena pada diri anak terkandungkesangsian akan kebenaran dan keharusan
untuk dipatuhinya peraturan itu.D e m i k i a n h a l n y a , s e o r a n g a n a k a k a n

t u m b u h m e n j a d i a n a k y a n g b a n d e l , a p a b i l a orang tua kurang tegas


memerintahkan

sesuatu

keharusan.

Ketegasan

bukan

selalu

berartikekerasan, melainkan peraturan yang harus dilakukan dengan


benar-benar sesudah sesuatu perintah atau anjuran diberikan. Kalau
perlu orang tua sendiri harus memberi contoh dan melatih benar-benar
mengapa seluruh keluarga melakukan hal itu semuaya.Khusus

dalam

penanaman rasa keagamaan yang menghendaki agar anak mengenal d a n


men yakini adan ya tuhan yang Maha Esa orang tua dan guru
p e r l u b e r s i k a p s a n g a t berhati-hati, justru anak masih berada dalam tingkat
berpikir konkret.K e b e r h a t i - h a t i a n
sekali-kali

kepada

bermohon

tentang

d i s u r u memoho

agar

Tu h a n

misaln ya

jangan

sampai

atau

diajak

anak dimintakan

sesuatu
anak

itu

yang

disuru

konkret.
memohon

Misalnya
agar

ayah

anak
segera

mendapatkan rumah dinas, agar ibusegera dianugerahi adik lagi, agar ia


segera dianugerahi mobil bila lulus SMP nanti.Permohonan semacam itu
kecuali tidak pada tempatnya, juaga berbahya sekali bagianak. Sebab
anak akan segera membalik keyakinan bila ternyata permohonannya itu
tetaptidak segera tercapai. Kepada Tuhan hendaknya hanya dimohonkan
anugerah-anugerah

yang bersifat

abstrak.

keselamatan,

ketentraman,

Misalnya

kekuatan,

memohon
kebahagiaan

dansebagainya.Demikian agar supaa bila anak menanyakan bagaimana hasil


permohonannya, orangtua dapat melukiskan bahwa keadaan kehidupan semacam
yang dialami itu adalah kehidupanyang tentram, bahagia, selamat, dan sebagainya,
disbanding

dengan

orang-orang

yang

padasaat

itu

sedang

mengalami

malapetaka.Yan g t i d a k b o l e h d i l u p a k a n i a l a h b a h w a d i s a m p i n g
b e r m o h o n k e p a d a Tu h a n , keluarga juga harus berusaha agar ikut
serta secara aktif mencapai apa yang diinginkannyaitu, manusia wajib
berusaha, sekalipun yang menentukan berhasil ata tidaknya usaha
ituadalah Tuhan semata-mata. K e r e n a m a s a l a h n y a y a n g a b s t r a k ,
maka

masalah

penanaman

kesusilaan

d a n keagamaan

menghenndaki orang tua memberi contoh yang konkret dari pada


memerintah,mengharuskan, memaksa dan sebagainya.
8. Perkembangan tanggapan
Dari hasil pengamatannya ke dunia luar anak mendapatkan
tanggapan-tanggapanyang bermacam-macam yang berasosiasi secara mekanis
sehingga menghasilkan tanggapanyang bersifat kompleks emosional. Suatu
kekomplekan tanggapan yang didalamnya emosi a n a k i k u t c a m p u r.
Deferensiasi dari gestalt sruktur baru muali bila anak sudah
m u l a i bersekolah, karena mulai berfungsinya daya menganilisis pada jiwa
anak.Makin berkembang si anak, makin kaya ia akan tanggapantanggapan pengalamandari hubingan tanggapan-tanggapan sekarang
mulai dipahami dengan daya berpikirnya,sehingga antara tanggapan
yang satu dengan yang lain tedapat hubungan yang logis dan d a l a m
perkembangan selanjutn ya anak akan mampu pula menentukan
h u b u n g a n s e b a b akibat.

9. Perkembangan Fantasi
Sejak anak bersekolah perhatiann ya terhadap kenyataan
mulai berkembang dant a m p a k
fantasi

dalam

pula

permainan

pada

anak

mulai

bahwa

mundur.

T e t a p i kemundurannya bukan untuk lenyap melainkan mencari lapangan baru


untuk berkembang.Lapangan baru ini ialah lapangan hiburan, membaca buku dan
mendengarkan cerita-c e r i t a m e n g a m b i l t e m p a t y a n g l u a s s e k a l i
daalm

lapangan

ini.

Fantasin ya

m e m b e r i k a n kesempatan

kepadanya untuk menghayati semua yang diceritakan orang dan


dibacanya,seakan-akan

semuanya

benar-benar.

Sering

anak

itu

menempatkan dirinya sebagai pelakuutama, sebagai pahlawan dalam


kisah-kisah itu. Ia akan ikut menghayati suka duka dalam cerita-cerita
itu.Di dalam dunia fantasinya yang baru ini yang berlainan dengan
dunia fantasinya diwaktu kecil, ia seakan-akan ingin melakukan sendiri
apa yang dilakukan oleh orang-orang dalam cerita-cerita itu.

10. Perkembangan dalam mengambil keputusan


Jika pada masa kecil anak hanya mampu mengambil keputusan
secara sederhana,misalnya: panas-dingin, buruk-baik, enak-tidak enak, dan
sebagainya,makin lama anak makind a p a t m e m b e d a k a n s e s u a t u a t a s
beberapa

keputusan.

a d a n y a kemampuan

untuk

Hal
mengadakan

ini

menunjukkan

diferensiasi

pula

dalam

mengambil keputusan. Misalnya: buruk sekali, agak buruk, hampir buruk,


kurang baik, sedang baik, dan baik sekali.Dari suatu penelitian ternyata bahwa

kemampuan mengambil keputusan, berhubunganerat dengan perkembangan


daya

abstraksi

anak.

Artinya

makin

konkret,

anak

makin

mudahm e n g a m b i l k e p u t u s a n d a n m a k i n a b s t r a k s e s u a t u y a n g
d i p e c a h k a n a n a k , i a m a k i n s u k a r mengambil keputusan.

11. Perkembangan perhatianPerhatian,


Termasuk salah satu factor kemampuan psikis yang dibawa sejak lahir
dan berkembnagnya ditentukan pula oleh fakto-faktor endogen dan factor-faktor
eksogen .Salah satu bukti bahwa ada perkembangan dalam perhatian
ialah bahwa anak kecil b a r u d a p a t b e r i n t e r a k s i , b e l u m d a p a t
mengintropeksi
duanya.Proses

sedang

orang

perkembangan

dewasa

perhatian

sudah

sama

d a p a t kedua-

dengan

proses

perkembangan pengamatan,yaitu dari gestalt ke struktur. Di samping


itu perhatian juga berkembang dari sifat subjektif m e n g a r a h k e s i f a t
o b j e k t i f . Ar t i n y a p e r h a t i a n a n a k k e c i l d i t e n t u k a n o l e h s i a n a k ,
s e d a n g perhatian orang dewasa, di samping subjektif juga ditentukan oleh si
objektif .
12. Perkembangan Estetika
Estetika adalah suatu kemampuan jiwa yang dipergunakan untuk
menentukan sesuatudengan ukuran indah/tidak indah. Kebanyakan yang bagus
bagi anak ialah:- s e s u a t u

yang

di su ka in ya -sesuatu yang

d i s a y a n g i n y a - s e s u a t u y a n g s e d a n g d i b u t u h k a n n y a sesuatu
yang masih baru

Menyiapkan perkembangan psikis

Anda mungkin juga menyukai