PEMBAHASAN
diupayakan mengaitkan bahan pelajaran IPS dengan pelajaranpelajaran lain. Disamping itu perlu digunakan kejadian yang aktual
untuk mendukung atau memperkuat pembelajaran IPS yang sudah
ada.
Dalam proses kegiatan belajar dan mengajar dibutuhkan
aspek-aspek untuk mencapai tujuan intruksional dari suatu
pembelajaran. Aspek-aspek tersebut adalah: 1) aspek tujuan
intruksional, 2) aspek materi pengajaran, 3) aspek metode atau
strategi belajar-mengajar, 4) aspek media intruksional, 5) aspek
penilaian,
6)
aspek
penunjang
fasilitas,
waktu,
tempat,
guru
hendaknya
memiliki
pengetahuan
dan
juga
harus
memiliki
keterampilan
memilih
dan
kegiatan
guru
mempertahankan
suasana
terselenggaranya
kegiatan
untuk
kelas
belajar
menumbuhkan
yang
efektif
mengajar,
dan
bagi
yang
kelas
sebagai
lingkungan
belajar
yang
dan
peristiwa
alam
dan
sosial.
Memanfaatkan
Ia
akan
selalu
dituntut
memahami
betul
senang
bermain
dan
lebih
suka
bergembira/riang.
c. Mereka suka mengatur dirinya untuk menangani
berbagai
hal,
mengeksplorasisuatu
situasi
dan
peraturan
permainan
yang
tradisional.
3) Ada kecenderungan memuji sendiri.
4) Suka membanding bandingkan dirinya dengan
anak lain, kalau itu dirasanya menguntungkan
untuk meremehkan anak lain.
5) Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal,
maka soal itu dianggapnya tidak penting.
Pada masa ini( terutama pada umur 6 -8 ) anak
menghendaki nilai yang baik, tanpa mengingat
apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik
atau tidak
b. Masa kelas kelas tinggi sekolah dasar, yaitu umur 9
atau 10 sampai 12 atau 13
Beberapa sifat khas anak anak pada masa ini adalah
sebagai berikut:
1) Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari
hari yang konkrit ; hal ini menimbulkan
8
tugasnya
dan
memenuhi
maka
sangatlah
penting
bagi
seorang
pendidik
10
yang
ditandai
11
ciriciri
seks
primer
dan
sekunder.
waktu
tahun.
Dengan
adanya
Tahap
perkembangan
kognitif
12
stadium:
a. Sensorimotorik (02 tahun), bayi lahir dengan sejumlah
refleks bawaan
medorong mengeksplorasi dunianya.
b.
tersebut
berkaitan
dengan
perkembangan
dan
13
sosial.
tumbuhnya
tindakan
mandiri,
kerjasama
dengan
semakin
lanjut,
mereka
cenderung
menggunakan
14
ingin
diperlakukan
sebagai
orang
dewasa.Terjadi
keikutsertaan
dalam
kelompok
mereka
dengan anggota
kelompok
teman
Ada
siswa
15
menentang gurunya.
untuk
berpikir
tentang
apa
yang
yaitu
sedang
mereka
pikirkan
mereka berperilaku.
mulai
mempertimbangkan
saling
antara
16
yang memungkinkan
17
lama.
membentukkonsepkonsep
Berdasar
tentang
pengalaman
angka,
ini,
ruang,
siswa
waktu,
18
kesiapan
belajar.
Yang merupakan
suatu
gambaran
kognitif
berfikir,
bertalian
dan
dengan
penalaran.
hal-hal
Kesiapan
tentang
kognitif
intelektual.
Selanjutnya
ialah
latar
belakang
19
konsep
penciptaan
lingkungan
belajar
dilihat
dari
bagi
anak
kelompok
usia
danperhatiannya.Perkembangan
(kolaborasi
SDmerupakan
hubungan
atau
minat
sosial-
kognisi
pada
anak
usia
SD
20
ini
berkaitan
danpemecahan
dengan
masalah,
ketrampilan
seperti
berpikir
mengklasifikasi,
karena
berada
perkembanganantara
dalam
tahap
keadaan
operasional
transisi
konkritke
penciptaan
lingkungan
adalahpengembangan
belajar
bagi
pengajaran
anak
yang
kesempatanuntuk
berdiskusi
dan
21
bahwa
kesiapan
anak.Dapat
juga
sesuai
dangan
diartikan
perkembangan
sebagai
cara
intelektual
bagaimana
anak
enaktif
bersifat
manipulativ,
harus
ditangani.
22
seluruh
penjuru
dunia
lebih
cepat
dan
mudah.
meluas
tidak
bersifat
terlalu
kaku.
Cukup
23
siap belajar. Siswa yang belajar IPS terdiri dari anak-anak yang
beraneka umur dan perkembangannya.
Pentingnya hal-hal yang dibahas di atas ialah menjadikan
guru lebih awas dan waspada. Guru tidak dapat begitu saja
beranggapan bahwa anak telah siap untuk belajar. Guru pun tidak
dapat bernggapan bahwa karena bahan belajar yang dapat
dikembangkan dalam pengajarn IPS cukup beragam, maka IPS
akan menarik minat anak. Pendeknya, dengan memahami beberapa
sifat anak yang belajar dan sifat pengajaran IPS maka guru
mempunyai bekal yang memadai dalam menyiapkan pengaraha
IPS. Dengan demikian diharapkan kekeliruan dalam pembelajaran
IPS dapat diperkecil.
24