Dosen Pengampu
OLEH KELOMPOK 7
POLBANGTAN YOGYAKARTA-MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN
1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah dasar-
dasar penyuluhan pertanian, dengan judul : “Model Pendekatan Penyuluhan”
Harapan saya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi kita
semua. Kami menyadari bahwasannya dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan
dikarenakan keterbatasan pengetahuan kami, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari teman-teman demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 7
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ 1
KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4
BAB II PEMBAHAN....................................................................................... 5
3.1 KESIMPULAN............................................................................... 8
3.2 SARAN........................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai negara agraris, Indonesia hingga saat ini masih menempatkan sektor
pertanian sebagai sektor sentral mata pencaharian utama penduduk Indonesia, khususnya
didaerah pedesaan. Pertanian di Indonesia perlu ditingkatkan, namun banyak tantangan untuk
meningkatkan hal tersebut, tantangan yang pasti akan di jumpai antara lain daya saing produk
pertanian yang rendah, ketersediaan bibit, pupuk, rendahnya pengetahuan petani akan
teknologi. Akan tetapi untuk mengatasi permasalahan tersebut, kegiatan penyuluhan atau
Pendidikan pembangunan merupakan salah satu faktor pelancar pembangunan pertanian.
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Model Pendekatan Penyuluhan
Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku
usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
mengakses informasi pasar teknolinogi permodalan dan sumber daya lainnya, sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas efesiensi usaha pendapatna dan kesejahteraan serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
a. Metode Perseorangan
Metode ini ditujukan kepada petani secara perseorangan yang memperoleh
perhatian khusus dari penyuluh karena ia mengalami kesulitan dalam
5
melaksanakan kegiatan usaha taninya, misalnya kesulitan dalam memberantas
hama tanaman padinya.
b. Metode Kelompok
Kegiatan penyuluhan menggunakan metode kelompok ini mengarahkan sasaran
kegiatan kepada tani secara berkelompok (kelompok tani), misalnya penyuluhan
menggunakan metode demonstrasi.
c. Metode Massa
Kegiatan penyuluhan menggunakan metode ini mengarahkan sasaran kegiatannya
kepada masyarakat tani pada umumnya. Dalam pelaksanaannya dapat terjadi tatap
muka secara langsung antara penyuluh lapangan dan petani, misalnya dalam
memperkenalkan proyek baru seperti supra insus. Namun dapat juga tidak terjadi
kontak secara langsung tetapi penyuluh menggunakan media tv atau radio.
Dari ketiga metode tersebut yang paling banyak digunakan adalah metode kelompok,
karena metode ini lebih efektif dan efisien dalam mengarahkan petani untuk belajar
keterampilan dalam berusaha tani.
6
b. Komunikator tidak tersamar
Menurut Van Den Ban dan Hawkins (1999) bahwa metode penyuluhan masal merupakan
suatu metode penyuluhan yang dapat menjangkau sasaran dengan jumlah yang cukup banyak.
a. Penuh kepercayaan
b. Langsung dapat dilaksanakan
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyuluhan bertujuan untuk mengubah perilaku petani melalui Pendidikan dengan waktu
yang lebih lama, tetapi perubahannya akan berlangsung lebih kekal.
Dikarenakan hal tersebut penyuluhan adalah investasi masa depan. Tetapi hasil dari
penyuluhan tidak dapat diketahui dalam waktu singkat atau terjadinya perubahan perilaku
tentu akan butuh waktu yang lebih lama.
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA