Anda di halaman 1dari 10

Nama asisten : Mira Rahadiani

Tanggal Praktikum : 3 April 2018


Tanggal Pengumpulan : 24 April 2018

PEMBUATAN TELUR ASIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Violita Widyaningtyas (240210150076)

Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor


Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022)
7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: Violitawidyaa@gmail.com

ABSTRAK

Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan terbesar bagi


tercapainya kecukupan gizi masyarakat. Umumnya telur akan mengalami kerusakan
setelah disimpan lebih dari 2 minggu di ruang terbuka. Pengawetan telur yang paling
sederhana yaitu dengan cara pengasinan atau diolah menjadi telur asin. Pengasinan
merupakan salah satu upaya untuk mengawetkan telur, mengurangi bau amis dan
menciptakan rasa khas. Pengasinan telur dapat dilakukan dengan merendam telur dalam
larutan garam jenuh (metode basah) dan dengan membalut/membungkus telur dengan
adonan garam, dan abu (metode kering). Praktikum ini bertujuan agar praktikan
memahami cara dan prinsip dalam pembuatan telur asin secara tradisional pada telur
ayam dan telur bebek. Kesimpulan praktikum ini adalah telur asin yang memiliki berat
tertinggi adalah telur bebek larutan garam 30%, warna yang dihasilkan putih dan
oranye, aroma khas telur rebus dan amis pada telur bebek, rasa yang dihasilkan
seluruhnya adalah asin dengan rasa tertinggi dimiliki oleh telur ayam abu gosok 1:2 dan
telur bebek abu gosok 1:4, serta tekstur yang dhasilkan mayoritas adalah kenyal.

Kata Kunci Abu gosok, Larutan Garam, Telur asin

PENDAHULUAN Umumnya telur akan mengalami


kerusakan setelah disimpan lebih dari 2
Menurut Sudaryani (2003), minggu di ruang terbuka. Kerusakkan
telur merupakan produk peternakan tersebut meliputi kerusakan yang
yang memberikan sumbangan terbesar nampak dari luar dan kerusakan yang
bagi tercapainya kecukupan gizi baru dapat diketahui setelah telur pecah
masyarakat. Dari sebutir telur (bagian dalam). Kerusakan pertama
didapatkan gizi yang cukup sempurna berupa kerusakan alami (pecah, retak).
karena mengandung zat – zat gizi yang Kerusakan lain adalah akibat udara
sangat baik & mudah dicerna. Oleh dalam isi telur keluar sehingga derajat
karenanya telur merupakan bahan keasaman naik. Sebab lain adalah
pangan yang sangat baik untuk anak – karena keluarnya uap air dari dalam
anak yang sedang tumbuh dan telur yang membuat berat telur turun
memerlukan protein dan mineral serta putih telur encer sehingga
dalam jumlah banyak dan juga kesegaran telur merosot. Kerusakan
dianjurkan diberikan kepada orang telur dapat pula disebabkan oleh
yang sedang sakit untuk mempercepat masuknya mikroba ke dalam telur, yang
proses kesembuhannya. terjadi ketika telur masih berada dalam
tubuh induknya. Kerusakan telur Pada praktikum ini selain
terutama disebabkan oleh kotoran yang bertujuan untuk mengawetkan juga
menempel pada kulit telur. bertujuan agar praktikan memahami
Salah satu cara untuk cara dan prinsip dalam pembuatan
mengatasi masalah tersebut adalah telur asin secara tradisional pada telur
dengan pengawetan. Pengawetan ayam dan telur bebek.
merupakan cara untuk
mempertahankan kualitas telur bebek, METODOLOGI
menjaga telur bebek supaya tidak
rusak dan memperpanjang masa Alat dan Bahan
simpan telur bebek. Pengawetan telur Alat yang digunakan adalah
yang paling sederhana yaitu dengan baskom berukuran sedang, amplas, lap,
cara pengasinan atau diolah menjadi plastic, toples kaca yang dilengkapi
telur asin (Lukito dkk, 2012:830). dengan tutup, neraca analitik dan panci
Pengasinan merupakan salah stainless steel.
satu upaya untuk mengawetkan telur, Bahan yang digunakan antara
mengurangi bau amis dan menciptakan lain abu gosok dengan dua
rasa khas. Proses pengasinan telur perbandingan yaitu 1:2 dan 1:4, garam
yang umum dilakukan oleh krosok dengan tiga konsentrasi yaitu
masyarakat dengan menggunakan 23%, 26.5% dan 30%, tiga butir telur
garam dapur sebagai bahan ayam, dua butir telur bebek dan air
pengawetnya. Garam merupakan untuk melarutkan garam krosok.
faktor utama dalam proses pengasinan
telur yang berfungsi sebagai bahan Metode Larutan Garam
pengawet untuk mencegah Disiapkan larutan garam dengan
pembusukan telur, sehingga konsentrasi berbeda. Pertama didihkan
meningkatkan daya simpannya (Novia air lalu masukan garam krosok dan
dkk, 2011:70). aduk sampai larut. Larutan garam
Pengasinan telur dapat didinginkan dan disaring menggunakan
dilakukan dengan merendam telur kain saring agar kotoran dapat tersaring.
dalam larutan garam jenuh (metode
basah) dan dengan Metode Abu Gosok
membalut/membungkus telur dengan Disiapkan garam dan abu gosok
adonan garam, dan abu (metode dengan perbandngan berbeda.
kering) (Lukito dkk, 2012:831). Kedua Campuran tersebut diaduk dan
metode pengasinan mempunyai ditambah air sampai homogen dan
kelebihan masing-masing. Metode membentuk adonan. Kemudian telur
basah memiliki kemampuan penetrasi dibalut dengan ketebalan + 1 cm secara
garam ke dalam telur berlangsung merata. Telur disimpan dalam baskom
lebih cepat akan tetapi albumin telur dan tutup dengan lap basah selama 1
relatif lebih basah. Sebaliknya metode minggu pada suhu kamar.
kering penetrasi garam lebih lambat
dan albumin telur lebih padat. HASIL DAN PEMBAHASAN
Senyawa yang berperan dalam
pengasinan adalah NaCl yang dapat Penanganan Telur Segar
menghambat mikroorganisme secara Pengambilan telur dari kandang
selektif. sebaiknya dilakukan 2-3 kali sehari
untuk menghindari terinjak oleh ayam,
benturan antar telur, atau dipatuk ayam. mencuci telur kemudian
Seleksi dan pemisahan telur harus mengeringkannya di udara terbuka.
dilakukan secara hati-hati untuk Untuk pencucian digunakan air bersuhu
menghindari keretakan kulit telur. 160o - 170oF selama 1/3 menit
seleksi dilakukan berdasarkan ukuran, pencucian.
tingkat kebersihan dan keutuhan. Setelah dibersihkan dan dicuci,
Penyimpanan telur di dalam peti maka telur secepatnya dikeringkan
sebaiknya diberi sekam padi atau diudara terbuka pada suhu kamar.
serutan kayu. Sesudah kering, telur-telur diberi
Semakin lama waktu lapisan minyak untuk menutup pori-pori
penyimpanan akan mengakibatkan kulit sehingga udara, uap air, dan
terjadinya penguapan cairan dalam telur bakteri-bakteri tidak dapat masuk ke
dan kantung udara semakin besar. Suhu dalam telur. Untuk mencegah
optimum penyimpanan adalah 12-15oC pemindahan cairan dari putih telur ke
ddengan kelembaban 70-80%. Telur kuning telur dapat dikerjakan scaling,
akan mengalami perubahan kualitas yaitu telur dimasukkan ke dalam ruang
seiring lamanya waktu penyimpanan. tertutup yang berisi karbondioksida
Perubahan terjadi hampir di semua sebanyak 10 persen.
bagian telur. Ciri-ciri telur yang Melakukan peneropongan
mengalami penurunan kualitas yaitu (candling) yang dilakukan dengan cara
berat telur berkurang, specific gravity mendekatkan telur dengan sumber
berkurang dan timbul bau busuk. cahaya untuk melihat bagian dalam
Perawatan telur harus dikerjakan telur. Pada peneropongan, yang
segera setelah telur diletakan oleh diperhatikan adalah besarnya ruang
induknya. Telur dikumpulkan secara udara, adanya gelembung-gelembung
teratur duakali sehari dan didinginkan udara dalam telur, keadaan kuning telur
secepatnya setelah dikumpulkan. dan putih telur.
Pendinginan pada suhu 50 – 60o F dan Kualitas telur ayam dapat
kelembaban udara tidak kurang dari 75 digolongkan menjadi dua macam, yaitu
persen. Aliran udara dingin harus kualitas telur bagian luar (eksterior) dan
diusahakan mengenai setiap telur kualitas telur bagian dalam (interior).
sehingga pendinginan dapat berjalan Kualitas telur interior meliputi indeks
cepat. Hal ini dapat dikerjakan dengan yolk (kuning telur), indeks albumen
menempatkan telur-telur dalam (putih telur), pH kuning eksterior
keranjang kawat atau wadah yang meliputi bentuk telur, berat telur,
berlubang-lubang sehingga udara dingin kebrsihan kerabang. Sedangkan kualitas
dapat mengalir diantara telur-telur. interna telur meliputi indeks putih telur,
Pembersihan bertujuan untuk indeks kuning telur, warna dan berat
menghilangkan kotoran dari permukaan kuning telur dan keadaan rongga udara
kulit telur. Kebanyakan telur serta nilai Haugh Unit. Standar telur
dibersihkan dengan deterjen sanitaiser. ayam dari luar meliputi berat, volume,
Sortasi telur termasuk kebersihan kulit berat jenis, lingkar panjang, lingkar
luarnya sehingga telur perlu dibersihkan lebar, indeks telur dan luas permukaan
kulitnya dari kotoran atau noda-noda (Kuspartoyo, 1991).
darah dan sebagainya. Untuk Telur yang telah mengalami
membersihkan kulit telur ini dapat grading mutu lalu diletakkan dengan
dikerjakan dengan menggosok kulit luar teratur dalam suatu wadah khusus untuk
telur dengan ampril yang halus atau telur dan dimasukkan dalam
bungusbungkus yang belum ditutup menghilangkan kotoran yang menempel
karena masih harus mengalami pada telur sampai bersih kemudian
pemeriksaan dulu oleh pengawas. tiriskan. Kemudian kulit telur yang
Pemeriksaan ini meliputi jumlah isi sudah kering diamplas yang bertujuan
telur dalam satu wadah, kebenaran agar pori-pori kulit telur terbuka atau
mutu, dan sebagainya. Setelah menjadi besar untuk mempermudah
mengalami pemeriksaan, bungkus penetrasi garam. Larutan garam dibuat
ditutup dan diberi label yang dengan mendidihkan air dan melarutkan
menunjukkan mutu, isi dan tanggal. garam 23%, 26,5% dan 30% dalam 300
ml air lalu dinginkan dan dilakukan
Pembuatan Telur Asin penyaringan yang bertujuan agar
Prinsip pengasinan menurut kotoran-kotoran yang larut tidak ikut
Damayanthi dan Mudjajanto (1995), pada pengolahan selanjutnya.
adalah memecahkan (plasmolisis) Kemudian telur dimasukan kedalam
membran sel mikroba, garam bersifat toples kaca berisi larutan garam dan
higroskopis sehingga menarik air keluar tutup rapat. Telur disimpan selama 1
jaringan dan menyebabkan aw menjadi minggu pada suhu kamar.
rendah, garam dalam bentuk larutan Metode abu gosok dimulai
dapat mengurangi oksigen terlarut dan dengan mencampurkan abu gosok dan
terakhir ion Cl garam dapat bersifat garam dengan perbandingan 1:2 dan
racun bagi mikroorganisme. 1:4. Campuran tersebut dicampurkan
Pemberian garam dapat dengan air hingga berbentuk pasta dan
menimbulkan pengaruh pada kelarutan homogen (dapat dibalutkan).
protein. Pemberian garam yang terlalu Selanjutnya balut telur dengan
sedikit akan meningkatkan kelarutan ketebalan + 1 cm. Telur yang telah
protein dengan menekan interaksi dibalut kemudian disimpan dalam
protein elektrostatik, sedangkan baskom dan tutup dengan kain basah
pemberian garam yang terlalu banyak untuk menjaga kelembaban telur selama
akan menurunkan kelarutan protein 1 minggu. Setelah dilakukan
sebagai hasil dari kecenderungan hidrasi penyimpanan, telur dicuci bersih untuk
ion garam menghilangkan abu gosok yang
Pembuatan telur asin yang menmpel dan dilakukan perebusan
dilakukan menggunakan dua metode hingga matang. Dilakukan pengamatan
yaitu metode larutan garam dan metode berat, warna, aroma, rasa dan tekstur
abu gosok. Metode larutan garam setelah perebusan. Hasil pengamatan
dimulai dengan mencuci telur dengan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
air mengalir yang bertujuan untuk

Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan Telur Asin


Kriteria Pengamatan
Perlakuan Sampel
Berat (g) Warna Aroma Rasa Tekstur
Kuning Telur
Telur Asin
56 keorangea ayam Kenyal
Larutan Ayam ++
n rebus
Garam
Kuning Khas
23% Telur Kenyal,
66 keorangea Telur Asin +
Bebek padat
n+ Asin +
Larutan Telur 59 kuning Telur Sedikit Kenyal
Kriteria Pengamatan
Perlakuan Sampel
Berat (g) Warna Aroma Rasa Tekstur
Garam ayam oranye ayam asin
26,5% rebus
Khas
Telur Kuning Telur Kenyal
66 Asin
bebek Oranye Asin + Berpasir
++
Putih Telur
Telur Kenyal,
60 Keorenan ayam Asin +
Larutan Ayam Padat
+ rebus
Garam
Putih
30% Telur Amis Asin Kenyal,
70 Keorenan
Bebek ++ ++ Padat
++
Putih Telur
Telur Asin
61 oranye ayam Kenyal
Ayam ++++
Abu Gosok +++ rebus
1:2 Putih
Telur Amis Asin Kenyal
57 oranye
Bebek +++ +++ berpasir
++++
Putih
Telur Amis Asin
53 Keorenan Kenyal
Ayam +++ ++++
Abu Gosok +++
1:4 Putih
Telur Amis Asin Kenyal
65 Keorenan
Bebek ++++ +++++ perpasir
+++++
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018)

Berdasarkan hasil pengamatan, kuning telur kehilangan air selama


berat dihasilkan cukup beragam dan proses perendaman dalam larutan garam
terbesar dimiliki oleh telur bebek atau campuran garam abu gosok.
dengan perlakuan larutan garam 30% Kehilangan air dari telur menyebabkan
yaitu sebesar 70 gram. Kenaikan berat perubahan warna pada kuning telur.
telur dapat disebabkan karena pada saat Sesuai dengan pernyataan Lai et al
perebusan atau perendaman dalam dalam Oktaviani dkk (2012 : 109),
larutan garam terdapat cairan yang bahwa warna kuning telur sebelum
masuk ke dalam pori-pori telur sehingga mengalami proses pengasinan adalah
terjadi kenaikan berat. Sedangkan kuning, warna berubah menjadi kuning
penurunan berat telur dapat disebabkan kecoklatan, cokelat tua, oranye atau
karena air keluar melalui pori-pori telur kuning cerah setelah mengalami proses
yang disebabkan oleh perbedaan pengasinan.
konsentrasi garam saat perendaman Aroma yang dihasilkan cukup
larutan garam atau dengan abu gosok. beragam yaitu khas telur rebus hingga
Warna yang dihasilkan pada amis. Telur yang memiliki bau paling
telur asin menunjukkan bahwa telur amis adalah telur bebek dengan
bebek memiliki warna yang lebih perlakuan abu gosok 1:4. Hal ini dapat
oranye dibandingkan dengan telur dipengaruhi oleh tingginya konsentrasi
ayam. Warna oranye disebabkan karena garam yang digunakan. Aroma
memiliki fungsi penting karena dapat KESIMPULAN
mempengaruhi konsumsi konsumen
(Lesmayati dan Rohaeni, 2014:599). Kesimpulan yang didapat dari
Perbedaan konsentrasi garam praktikum kali ini adalah telur asin yang
memberikan pengaruh terhadap memiliki berat tertinggi adalah telur
karakteristik aroma telur asin. bebek larutan garam 30%, warna yang
Rasa yang dihasilkan dari dihasilkan putih dan oranye, aroma khas
pengasinan telur ini adalah telur rebus dan amis pada telur bebek,
menunjukkan rasa yang beragam dan rasa yang dihasilrasa kan seluruhnya
hasil tertinggi dimiliki oleh telur ayam adalah asin dengan rasa tertinggi
dengan perlakuan abu gosok 1:2 dan dimiliki oleh telur ayam abu gosok 1:2
telur bebek dengan perlakuan abu gosok dan telur bebek abu gosok 1:4, serta
1:4. Hasil penilaian karakteristik rasa tekstur yang dhasilkan mayoritas adalah
pada seluruh telur yaitu terjadi kenyal.
peningkatan rasa asin setiap
penambahan konsentrasi garam. Hal ini DAFTAR PUSTAKA
dapat terjadi karena adanya
penambahan NaCl yang masuk kedalam Budiman, A., A. Hintono dan
telur melalui pori-pori. Semakin besar Kusrahayu. 2012. Pengaruh
konsentrasi garam maka semakin asin Lama Penyangraian Telur Asin
pula rasa yang dihasilkan begitu pula Setelah Perebusan Terhadap
besarnya pori-pori dapat mempengaruhi Kadar NaCl, Tingkat Keasinan
masuknya NaCl. Dan Tingkat Kekenyalan.
Tekstur yang dihasilkan Animal Agriculture Journal,
beragam yaitu kenyal, kenyal padat dan 1(2): 219-227.
kenyal berpasir. Tekstur ditentukan oleh
kadar air, lemak, tipe dan jumlah Damayanti, E., dan E. S. Mudjajanto.
karbohidrat pada makanan (Fellow, 1995. Teknologi Pangan.
2000). Tekstur masir pada kuning telur Departemen Pendidikan dan
dipengaruhi oleh adanya reaksi antara Kebudayaan. Jakarta.
lipoprotein yang terkandung dalam
kuning telur dengan garam. Garam yang Fellow, P. 2000. Food Processing
masuk kedalam kuning telur akan Technology. 2nd Ed. CRC
melepas ikatan lipoprotein yaitu Press, USA.
kompleks antara lemak dan protein,
sehingga lemak terpisah dari protein. Kuspartoyo. 1991. Pentingnya
Lemak yang terpisah dari protein akan Pengelolaan Pasca Produksi
menyebabkan protein saling menyatu Telur. Swadaya Peternakan
sehingga padata grand polyhedral Indonesia 78 : 18-20, Jakarta.
semakin membesar dan menimbulkan
tekstur masir. Kekenyalan yang Lesmayati, S. dan E. S. Rohaeni. 2014.
semakin meningkat dapat disebabkan Pengaruh Lama Pemeraman
karena pengaruh kadar air yang Telur Asin Terhadap Tingkat
berjumlah sedikit sehingga Kesukaan Konsumen. Prosiding
menghasilkan tekstur yang kenyal Seminar Nasional “Inovasi
(Budiman dkk, 2012:225). Teknologi Pertanian Spesifik
Lokasi. 695-601.
Lukito, G.A., A. Suwarastuti dan A.
Hintono. 2012. Pengaruh
Berbagai Metode Pengasinan
Terhadap Kadar NaCl,
Kekenyalan dan Tingkat
Kesukaan Konsumen pada Telur
Puyuh Asin. Jurnal Animal
Agriculture, 1(1): 829-838.

Novia, D., S. Melia dan N. Z. Ayuza.


2011. Kajian Suhu Pengovenan
Terhadap Kadar Protein dan
Nilai Organoleptik Telur Asin.
Jurnal Peternakan, 8 (2): 70-76.

Oktaviani, H., N. Kaniada dan N. R.


Utami. 2012. Pengaruh
Pengasinan Terhadap
Kandungan Zat Gizi Telur
Bebek Yang Diberi Limbah
Udang. JurnalUnnes of life
Sciense, 1(2): 106-112.

Sudaryani. 2003. Kualitas Telur.


Penebar Swadaya. Jakarta.
JAWAB PERTANYAAN

1. Mengapa kulit telur harus ditipiskan sebelum dibuat telur asin?


Jawab :
Penipisan cangkang atau kulit telur bertujuan untuk memperbesar pori-
pori telur. Pori-pori ini akan sangat berpengaruh pada saat proses pengasinan
karena garam akan lebih mudah berpenetrasi ke dalam telur. Jika pro-pori terlalu
kecil, akan menyebabkan penetrasi garam menjadi terhambat sehingga rasa telur
menjadi kurang asin dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mengasinkan telur.

2. Jenis telur apa yang diasinkan? Mengapa?


Jawab :
 Telur Bebek
Alasan :
a. Cangkang telur bebek lebih tebal, sehingga telur bebek tidak mudah
retak atau pecah. Ini akan berpengaruh pada saat proses pengasinan
yaitu pada saat telur direndam dalam campuran media (media dapat
berupa abu gosok atau batu bata) dengan garam. Karena adanya
tekanan dan suhu yang kemungkinan naik, jika cangkang telur
terlalu tipis, telur akan mudah pecah atau retak.ebalnya cangkang
telur bebek juga melindungi telur saat telur bebek juga melindungi
telur saat telur digosok dengan amplas pada perlakuan pendahuluan
sebelum pengasinan.
b. Pori-pori telur bebek lebih besar. Pori-pori ini akan sangat
berpengaruh pada saat proses pengasinan karena garam akan lebih
mudah berpenetrasi ke dalam telur bebek. Jika pori-pori telur kecil,
akan menyebabkan penetrasi garam terhambat sehingga rasa telur
jadi kurang asin. Bisa juga pengasinan dilakukan tetapi butuh waktu
yang lama. Pori-pori telur bebek juga bisa diperlebar dengan cara
menggosok telur dengan amplas halus.
c. Nilai gizi telur bebek lebih tinggi. Di dalam telur bebek, benyak
terkandung protein. Protein telur ini mengandung asam amino
esensial yang diperlukan tubuh untuk hidup sehat. Jumlah dan
komposisi asam amino pada telur sangat lengkap dan berimbang,
sehingga dapat digunakan untuk pertumbuhan juga pergantian sel
yang rusak. Begitu juga dengan kandungan lemak, hampir semua
lemak dalam sebutir telur bebek terdapat pada kuning telurnya.
Lemak pada telur ini terdiri dari trigliserida, fosfolipida, dan
kolesterol. Fungsinya sebagai sumber energi. Apalagi lemak dalam
telur tergabung dengan air sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi,
anak-anak dan lansia. Selain itu bagian kuning telur mengandung
hampir semua vitamin, kecuali vitamin C. Telur juga mengandung
sumber mineral serta vitamin D alami kedua terbesar setelah minyak,
hati ikan hiu. Mineral penting juga terkandung dalam telur
diantaranya besi, fosfor, kalsium, tembaga iodium, magnesium,
mangan, kalium, natrium, asam klorida dan sulfur.
d. Masa simpan telur bebek lebih lama. Masa simpan telur bebek relatif
lebih lama, hal ini dipengaruhi oleh ketebalan cangkang yang mampu
melindungi.
 Telur Ayam
Alasan : Telur ayam memiliki karakteristik yang kurang dari pada telur
bebek jika diolah menjadi telur asin sehingga telur ayam digunakan
sebagai pembanding dalam praktikum.

3. Buatkan gambar struktur telur ! Coba jelaskan proses garam menembus kulit
melalui bagian apa?
Jawab :

Gambar Struktur Telur


Mekanisme yang terjadi adalah garam/NaCl di dalam larutan mengion
menjadi Na+ dan Cl-. Kedua ion tersebut berdifusi ke dalam telur melalui lapisan
kutikula, bunga karang, lapisan mamilari, membran kulit telur, putih telur,
membran vitelin dan selanjutnya ke dalam kuning telur. Pada proses ini terjadi
pertukaran ion yang bersifat stokiometri, yakni satu H+ diganti oleh suatu Na+.
Ion Na+ didapatkan dari garam sedangkan ion H+ berasal dari air yang
terkandung dalam telur. Dengan demikian, ion Na+ masuk ke dalam telur dan
kadar air berkurang, akibatnya telur menjadi asin.

4. Reaksi apa yang terjadi pada kulit, putih telur, dan kuning telur ketika direndam
dalam larutan garam?
Jawab :
 Kulit telur : garam akan masuk kedalam telur melalui pori-pori kulit telur
secara difusi
 Putih telur : larutan garam dapat menyebabkan koagulasi atau pengendapan
protein pada putih telur selain itu terjadi dehidrasi yaitu perpindahan air dari
kuning telur menuju putih telur
 Kuning telur : larutan garam dapat menyebabkan lemak dalam kuning telur
terpisah dari proteinnya sehingga menghasilkan tekstur yang masir.

5. Bagaimana karakteristik telur asin yang diterima masyarakat?


Jawab :
 Warna kulit biru cerah dan bersih (telur bebek)
 Putih telur putih cerah dan tidak kusam
 Kuning telur berwarna oranye kemerahan
 Kenyal dan mudah dipotong serta bertekstur lembut, masir dan
berminyak
 Aroma tidak amis

6. Mengapa kuning telur setelah proses pengasinan berminyak? Darimana


datangnya minyak?
Jawab :
Karena berhubungan dengan hilangnya air dari kuning telur yang
digantikan oleh garam. Butir-butir garam dalam kuning telur berikatan dengan
lipoprotein sehingga ikatan lipoprotein rusak dan mengeluarkan lemak atau
minyak.

7. Gambarkan perbedaan warna kuning telur pada telur asin rebus!

Gambar Kuning Telur Ayam Asin

Gambar Kuning Telur BebekpAsin

Anda mungkin juga menyukai