Anda di halaman 1dari 177

No. Dok.

M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 1 dari 178

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


Nama Sekolah : MGMP APHP
Paket Keahlian : AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI /1
Materi Pokok :Pengendalian Mutu Bahan Baku Pengolahan Nabati
Alokasi Waktu :

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan factual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesusai
dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Menampilkan kinerja
dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukakan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produkstif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya disekolah, serta ampu melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan pengendalian mutu bahan baku pengolahan nabati
4.1 Mengendalikan mutu bahan baku pengolahan nabati
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMETENSI
Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.1.1 Menyusun langkah-langkah penanganan bahan baku olahan nabati sesuai klasifikasi mutu
3.1.2 Menganalisis mutu bahan baku untuk satuan produksi
Indikator KD dan KI Keterampilan
4.1.1 Mengidentifikasi jenis, jumlah dan spesifikasi/mutu bahan sesuai dengan persyaratan terkait
4.1.2 Menguji kandungan bahan yang berkaitan dengan satuan produksi
D. Tujuan Pembelajaran
3.1.1 Melalui menyimak, mengamati dan diskusi langkah-langkah penanganan bahan baku olahan
nabati disusun sesuai klasifikasi mutu
3.1.2 Melalui observasi dan diskusi mutu bahan baku untuk satuan produksi di analisis dengan teliti
4.2.1 Melalui kegiatan praktek jenis,jumlah dan spesifikasi/mutu bahan di identifikasi sesuai
persyaratan terkait
4.2.2 Melalui kegiatan praktek kandungan bahan yang berkaitan dengan satuan produksi diuji dengan
baik serta rasa tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Mutu dan kualitas
No. Dok. M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 2 dari 178

Mutu adalah gabungan dari sejumlah atribut yang dimiliki oleh bahan atau produk pangan yangdapat
dinilai secara organoleptik. Atribut tersebut meliputi parameter kenampakan, warna, tekstur, rasa dan
bau (Kramer dan Twigg, 1983). Menurut Hubeis (1994), mutu dianggap sebagai derajat penerimaan
konsumen terhadap produk yang dikonsumsi berulang (seragam atau konsisten dalam standar dan
spesifikasi), terutama sifat 9
organoleptiknya. Mutu juga dapat dianggap sebagai kepuasan (akan kebutuhan dan harga) yang
didapatkan konsumen dari integritas produk yang dihasilkan produsen. Berdasarkan ISO/DIS 8402-1992,
mutu didefinsilkan sebagai karakteristik menyeluruh dari suatu wujud apakah itu produk, kegiatan,
proses, organisasi atau manusia, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang
telah ditentukan (Fardiaz, 1997).
Kramer dan Twigg (1983) telah mengklasifikasikan karakteristik mutu bahan pangan menjadi dua
kelompok, yaitu: (1) karakteristik fisik atau karakteristik tampak, meliputi penampilan yaitu warna,
ukuran, bentuk dan cacat fisik; kinestika yaitu tekstur, kekentalan dan konsistensi; flavor yaitu sensasi
dari kombinasi bau dan cicip, dan (2) karakteristik tersembunyi, yaitu nilai gizi dan keamanan
mikrobiologis.
Mutu berbeda dengan kualitas. Pisang batu mempunyai kualitas lebih baik sebagai bahan baku rujak
gula, namun pisang yang bermutu baik adalah cavendish karena memiliki sejumlah atribut baik. Hanya
satu karakteristik baik yang dimiliki oleh pisang batu, yaitu daging buahnya berbiji sehingga cocok untuk
rujak. Pisang cavendish memiliki sejumlah karakteristik baik, yaitu rasa yang manis, kulitnya mulus,
bentuknya menarik, dan tekstur daging buahnya lembut. Dengan demikian, cavendish merupakan buah
pisang yang bermutu baik sedangkan pisang batu merupakan pisang berkualitas baik untuk dibuat rujak.
Istilah kualitas berbeda pengertiannya antara satu orang dengan lainnya. Kualitas bahan pangan
dapat dikatakan baik hanya karena karakter ukuran, jenis, atau kesegarannya. Harga jual bahan
pangan yang mahal dianggap lebih berkualitas dibandingkan dengan harga jual yang lebih murah.
Sebagai contoh, durian monthong dari Thailand dianggap lebih berkualitas dibandingkan durian
lokal yang harganya relatif murah. sifat lainnya dll
a. Pengujian Hasil Pertanian dan Perikanan Menggunakan Alat Fisik
Pengujian Bahan Hasil Pertanian Secara Fisis seperti yang telah diuraikan diatas meliputi: Penampakan
warna dan identitas, jenis pengujian ini pada dasarnya bisa dilakukan dengan uji indrawi/organoleptik
tapi bisa juga uji secara kulitatif terutama untuk warna pada makanan dan minuman dengan metode
kromatografi kertas menggunakan benang wol. Masing-masing pengertian ruang lingkup jenis pengujian
tersebut dapat dipelajari sebagai berikut:
1) Penampakan
Penampakan ialah parameter mutu suatu bahan atau produk dimana apabila ditujukan untuk
pengujian komoditas hasil pertanian merupakan hal penting yang tidak bisa diabaikan, penampakan
biasanya pengujiannya dilakukan dengan uji organoleptik/uji indrawi yang meliputi, kilap, suram, jernih,
bening, dan lain-lain.
Kilap pada Kulit Buah
Beberapa buah-buahan mempunyai permukaan kulit yang mengkilap dan menarik. Karenanya produsen
atau pemasar buah-buahan berusaha untuk membuat kulit buah itu selalu mengkilap untuk menarik
konsumen. Buah jeruk yang cukup tua permukannya mengkilap dan mempunyai kesan buah jeruk itu
manis dan menarik. Buah jeruk muda permukaannya agak kusam dan kurang menarik. Permukaannya
dapat dibuat mengkilap dan menarik dengan cara buah itu dilap atau digosok dengan kain. Demikian
juga halnya pada buah-buahan lain seperti apel, kesemek, salak.

Sifat fisikbuah-buahan dapat dilihat dari tekturnya, sifat biologibuah-buahan dapat dilihat dari
proses respirasinya dan sifat kimiabuah-buahn dapat dilihat dari kandungan gizi dan mineral
yang dikandungnya.
Klasifikasi buah-buahan berdasarkan sifat fisiknya :
1. Buah-buahan yang bertekstur lunak
2. Buah-buahan yang bertekstur keras, contoh pir, apel
Klasifikasi buah-buahn berdasarkan sifat kimianya
No. Dok. M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 3 dari 178

1. Buah-buahan sumber lemak, contohnya kelapa sawit, avocado


2. Buah-buahn sumber vitamin
3. Buah-buahan yang banyak mengandung air contohnya tomat, semangka, jeruk.
Klasifikasi buah-buahan berdasarkan sifat biologinya. Sifat biologi buah-buahan digolongkan
menjadi 2 yaitu :
1. Bahan pangan klimaterik, yaitu bahan pangan yang berasal dari hasil-hasil pertanian yang
menjelang maasak aktivitas respirasinya menurun. Contoh apel, pir, pisang, avocad,
pepaya, markisa, tomat dll
2. Bahan pangan non-klimaterik, yaitu bahan pangan yag berasal dari hasil-hasil pertanian
yang waktu menjelang masak aktivitas respirasinya meningkat. Contoh : jeruk, anggur,
semagka, strawberry, ketimun, nenas dll
2) Warna dan Identitas
Warna mempunyai arti dan peranan yang sangat penting pada komoditas pangan dan hasil
pertanian lainnya. Peranan itu sangat nyata pada 3 hal yaitu daya tarik, tanda pengenal dan atribut
mutu. Diantara sifat-sifat produk pangan yang paling menarik perhatian pada konsumen dan paling
cepat pula memberi kesan disukai atau tidak adalah sifat warna. Warna mempunyai banyak arti dan
peranan pada produk pangan, di antaranya sebagai perinci jenis, tanda-tanda pematangan bauh, tanda-
tanda kerusakan, petunjuk tingkat mutu, pedoman proses pengolahan dan masih banyak lagi peranan.

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scintifik
Model : Investigetion
Metode Pembelajaran : Contextual Learning
No. Dok. M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 4 dari 178

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi 1. Guru mengucapkan salam 30 menit
dalam menyapa peserta
didik
2. Guru mempersiapkan siswa
agar siap belajar dengan
cara mengkondusifkan
kelas, memeriksai
kerapihan berpakaian,
kebersihan ruang kelas,
presensi dan menyiapkan
media dan alat serta buku
yang dibutuhkan
3. Salah seorang peserta didik
memimpin do’a
4. Guru memgulang materi
pada pertemuan
sebelumnya
5. Guru menyampaikan topik
yang akan dibahas tentang
Pengendalian mutu bahan
baku olahan nabati
6. Peserta didik menerima
informasi kompetensi
materi, tujuan dan langkah-
langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan
Inti Orientasi Mengamati 220 menit
masalahan 1) Peserta didik menyimak
tayangan yang di berikan
guru tentang mutu dan
kualitas buah dan sayur
2) Guru meminta peserta
didik untuk berkelompok
dengan temannya atas
intruksi guru
Mengumpulkan Informasi/
Menanya
3) Peserta didik bersama
kelompoknya mencari
informasi tentang mutu
bahan baku olahan nabati
(jam, syirup, keripik buah,
asinan/kimchi)
4) Peserta didik
bersamakelompoknya
No. Dok. M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 5 dari 178

berdiskusi tentang hal


diatas)
5) Peserta didik menjelaskan
hasil pencariannya di depan
kelas
Eksperimen
6) Peserta didik melakukan
pengolahan produk nabati
sesuai dengan pembagian
tugas masing-masing
kelompok dengan bahan
baku yang memiliki kualitas
dan mutu yang berbeda
7) Melakukan pengamatan
dari praktikum yang
dilakukan
8) Mencatat hasil pengamatan
pada jurnal
9) Peserta didik dan
kelompoknya melakukan uji
mutu (disesuikan dengan
produk yang dibuat
kelompok masing-masing)
dari 2 produk yang dibuat.
Mengasosiasi/ mengolah data
10) Peserta didik beserta
kelompoknya melakukan
diskusi tentang apa yang
dihasilkan dari eksperiment
yang dilakukan untuk
menemukan
kesimpulanpengolahan
buah-buahan
11) Peserta didik beserta
kelomponya
mempresentasikan hasil
diskusi sekaligus melakukan
Tanya jawab
12) Guru memberikan
penjelasan mengenai
permasalahan yang ada
sehingga pemahaman
peserta didik sesuai dengan
apa yang diharapkan
13) Guru menjelaskan kembali
mutu bahan baku olahan
nabati
Mengkomunikasikan
14) Peserta didik
menyimpulkan materi
No. Dok. M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 6 dari 178

dibawah bimbingan guru


Penutupan Simpulan, 1. Guru memberikan tugas 20 menit
refleksi, dan tes untuk pertemuan
tindak lanjut selanjutnya
2. Guru melakukan refleksi
terhadap kegiatan PBM
3. Guru memberikan pesan-
pesan kepada peserta didik
untuk selalu tetap belajar
4. Salahsatu peserta didik
memimpin do’a
5. Guru mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan
salam

H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat : Infocus
Laptop

 Bahan : Bahan tayang,mutu buah dan sayur


 Media : Whiteboard

I. SUMBER BELAJAR
 Buku Teks Bahan Ajar Siswa : Pengolahan nabati

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

1. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan
No. Dok. M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 7 dari 178

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan
PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.1.1 Menyusun langkah-langkah Terstruktur Mencari informasi tentang mutu
penanganan bahan baku bahan baku olahan nabati
olahan nabati sesuai (sesuai kelompok masing-
klasifikasi mutu masing)
3.1.2 Menganalisis mutu bahan Praktek LK Terlampir
baku untuk satuan produksi

Lembar kerja 1.
Acara : Menganalisis bahan hasil pertanian menggunakan alat fisik
Tujuan : Siswa mampu menguji / menganalisis bahan hasil pertanian menggunakan alat fisik
Alat dan Bahan
1. Alat Anlisis bahan hasil pertanian secara fisik (Organoleptik)
2. Bahan hasil pertanian berupa padatan (biji- bijian, buh- buahan, sayur-sayuran dll)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakan pakaian praktik !
2. Ikuti prosedur percobaan dengan benar, konsultasikan rencana kerja anda pada guru pembimbing !
3. Hindarkan penggunaan alat diluar fungsinya !
4. Tempatkan semua peralatan dalam kondisi yang aman !
Langkah Kerja
1. Lakukan analisis/pengujian bahan pertanian dengan peralatan yang ada

2. Lakukan Analisis/pengujian fisik/ Organoleptik (penampakan, teksur dsb.)

3. Masukkanlah semua hasil pengamatan dalam tabel pengamatan !


No. Dok. M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 8 dari 178

Tabel Pengamatan Analisis/pengujian dengan alat fisik


Nama Jenis Hasil Cara
Bahan Analisis/ Analisis
pengujian

3. Penilaian Keterampilan
NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN
1 1 2 3
2 Menyiapkan alat untuk praktikum
3 Menggunakan bahan sesuai dengan yang
dibutuhkan dalam praktikum
4 Melaksanakan langkah kerja sesuai prosedur
5 Melakukan pengamatan saat praktikum
berlangsung
6 Melakukan pengamatan saat
praktikum berlangsung
7 Melakukan pencatatan data
8 Menghitung/mengolah data hasil
pengamatan
9 Membuat laporan hasil praktum
10 Membersihkan lingkungan praktikum
No. Dok. M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 9 dari 178

Rubrik :
ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

1 2 3

Menyiapkan alat untuk Alat tidak Alat disiapkan Alat disiapkan


praktikum disiapkan tidak sesuai sesuai dengan
dengan yang diperlukan
diperlukan
Menggunakan bahan Bahan yang Bahan yang Bahan yang
sesuai dengan yang digunakan digunakan digunakan
dibutuhkan dalam tidak lengkap lengkap tapi lengkap dan
praktikum ada yang tidak sesuai dengan
dibutuhkan yang
dibutuhkan
Melakukan pengamatan Pengamtan Pengamatan Pengamatan
saat praktikum tidak cermat cermat, tetapi cermat dan
berlangsung mengandung bebas
interpretasi interpretasi
Melakukan pencatatan Data Data Data pengamtan
data pengamatan pengamatan pengamatan dicatat dengan
tidak dicatat dicatat tetapi lengkap
ada kesalahan
Menghitung/ mengolah Perhitungan Perhitungan Perhitungan
data hasil pengamatan data hasil data hasil data hasil
pengamatan pengamatan pengamatan
salah benar tetapi benar dan
No. Dok. M-FM-KUR-02-01
SMK NEGERI 1 MAMUJU
Status Revisi 00
RENCANA Tgl. Efektif 10 Juli 2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Halaman 10 dari 178

tidak sesuai lengkap sesuai


dengan rumus rumus

Membuat laporan hasil Laporan hasil Laporan hasil Laporan hasil


praktikum praktikum praktikum praktikum rapi
tidak dibuat rapi dan tidak dan lengkap
lengkap
Membersihkan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
lingkungan tempat tempat tempat tempat
praktikum praktikum praktikum praktikum
tidak dibersihkan dibersihkan
dibersihkan dan tidak rapi dengan rapi.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN
Nama Sekolah : MGMP APHP KAB. Cianjur
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran :Produksi Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI/3
Materi Pokok :Produk Olahan Buah buahan
Alokasi Waktu :16 JP ( 16 x 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi buah segar untuk satuan produksi
4.2 Menunjukkan buah segar untuk satuan produksi

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.2.1 Mengklasifikasikan produk olahan hasil buah-buahan (berdasarkan jenis, ukuran dan
karakteristik)
3.2.2 Menerapkan prinsip dasar pengolahan hasil buah-buahan
3.2.3 Mendiagnosis faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahaan buah-buahan
Indikator KD dan KI Keterampilan
4.2.1 Mengidentifikasi produk olahan hasil buah-buahan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

4.2.2 Melatih prinsip dasar pengolahan buah-buahan


4.2.3 Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan buah-buahan

D. Tujuan Pembelajaran
3.2.1 Melalui observasi peserta didik dapat mengklasifikasikan olahan hasil buah-buahan dengan
benar
3.2.2 Melalui diskusi peserta didik dapat menerapkan prinsip dasar pengolahan hasil buah-buahan
dengan teliti
3.2.3 Melalui diskusi peserta didik dapat mendiagnosa faktor-faaktor yang berpengaruh pada proses
pengolahan buah-buahan dengan benar
4.2.1 Melalui kegiatan praktek peserta didik maampu mengidentifikasi produk olahan hasil buah-
buahan dengan benar
4.2.2 Melalui kegiatan praktek peserta didik mampu melatih prinsip dasr pengolahan buah-buahan
dengan benar dan bertanggungjawab
4.2.3 Melalui kegiatan praktek peserta didik mampu menentukan faktor-faktor yang berpengaruh
pada proses pengolahan buah-buahan dengan benar dan teliti

E. Materi Pembelajaran
Buah-buahan merupakan bahan hasil pertanian yang banyak dikonsumsi masyarakat luas. Selain rasanya
yang segar, buah juga kaya kandungan gizi. Akan tetapi, buah pada umumnya memiliki daya simpan
yang singkat. Setelah 2-3 hari tekstur buah akan melunak dan mulai rusak. Indonesia sebagai negara
tropis memiliki berbagai jenis buah-buahan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Banyak buah-
buahan yang hanya akan kita peroleh pada musim tertentu, tidak sepanjang tahun, demikian juga pada
saat tertentu terjadi panen raya dimana buah-buahan melimpah sehingga banyak yang terbuang.
Pengolahan merupakan solusi untuk menangani masalah tersebut. Berbagai produk olahan buah dapat
dibuat dengan kriteria buah tertentu untuk produk olahan buah yang akan dibuat.Kegiatan produksi
melalui beberapa tahapan, di antaranya memilih dan menangani bahan untuk proses produksi, memilih
dan menyiapkan peralatan produksi, mengendalikan proses dan menilai mutu hasil, mengemas hasil
produksi sesuai spesifikasi yang ditentukan, dan menghitung biaya. Kelimatahapan ini akan dipelajari
dalam buku ini.
Buah adalah bagian tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (biasanya berbiji), (Kamus Besar
Bahasa Indonesia).Buah mengandung air, karbohidrat, vitamin, dan mineral, di samping kandungan
protein dan lemak yang terdapat pada beberapa jenis buah, artinya tidak semua buah mengandung
lemak dan protein.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Buah-buahan merupakan produk yang mudah rusak, baik secara mekanis maupun fisiologis. Kerusakan
mekanis dapat terjadi akibat gesekan, penumpukan ataupun kesalahan pemanenan, sehingga terjadi
memar dan luka pada buah. Sedangkan kerusakan fisiologis terjadi penurunan secara fisiologis pada
buah yang akhirnya terjadi pelunakan tekstur buah dan keriput.
Jenis dan klasifikasi buah
 Jenis-jenis buah
 Karakteristik buah
 Klasifikasi buah berdasarkan tingkat kemudahn rusak / daya tahan, kesamaan sifat
agronomi, kemiripan sifat lainnya dll
Berdasarkan iklim tempat tumbuh buah-buahan dikelompokan kedalam 2 kelompok yaitu :
1. Buah-buahan iklim panas atau tropis, contoh nanas, pisang, alpukat, durian, rambutan, dll
2. Buah-buahan iklim sedng atau sub-tropis, contoh anggur, appel, jeruk, arbai dll
Klasifikasi buah-buahan secara umum dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Berdasarkan sifat fisiknya
2. Berdasarkan sifat kimianya
3. Berdasarkan sifat biloginya
Sifat fisikbuah-buahan dapat dilihat dari tekturnya, sifat biologibuah-buahan dapat dilihat dari
proses respirasinya dan sifat kimiabuah-buahn dapat dilihat dari kandungan gizi dan mineral
yang dikandungnya.
Klasifikasi buah-buahan berdasarkan sifat fisiknya :
3. Buah-buahan yang bertekstur lunak
4. Buah-buahan yang bertekstur keras, contoh pir, apel
Klasifikasi buah-buahn berdasarkan sifat kimianya
4. Buah-buahan sumber lemak, contohnya kelapa sawit, avocado
5. Buah-buahn sumber vitamin
6. Buah-buahan yang banyak mengandung air contohnya tomat, semangka, jeruk.
Klasifikasi buah-buahan berdasarkan sifat biologinya. Sifat biologi buah-buahan digolongkan
menjadi 2 yaitu :
3. Bahan pangan klimaterik, yaitu bahan pangan yang berasal dari hasil-hasil pertanian yang
menjelang maasak aktivitas respirasinya menurun. Contoh apel, pir, pisang, avocad,
pepaya, markisa, tomat dll
4. Bahan pangan non-klimaterik, yaitu bahan pangan yag berasal dari hasil-hasil pertanian
yang waktu menjelang masak aktivitas respirasinya meningkat. Contoh : jeruk, anggur,
semagka, strawberry, ketimun, nenas dll
Pengolahan buah-buahan merupakan upaya untuk mengolah dan mengawetkan, yaitu dengan
mengubah buah-buahan menjadi produk-produk olahan yang mempunyai kenampakan, rasa, warna,
dan aroma yang khas. Produk olahan buah banyak jenisnya, setiap jenis produk olahan buah
memerlukan bahan dasar buah yang berbeda tingkat kematangannya .
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

1. Prinsip Pengolahan Buah-buahan


Prinsip pengolahan buah-buahan ditentukan oleh proses dan produk yang dihasilkan. Ada beberapa
prinsip pengolahan buah-buahan, yaitu:
a. Pengeringan, prinsip pengeringan dilakukan pada buah yang akan dibuat sale, seperti sale pisang,
yaitu dengan mengeluarkan air yang terkandung dalam buah dengan cara dikeringkan baik secara
alami ataupun buatan.
b. Penggulaan, prinsip penggulaan diterapkan pada produk olahan buah baik sebagai pemanis
maupun pengawet. Prinsip penggulaan sebagai pemanis diterapkan antara lain pada produk sari
buah. Sedangkan prinsip penggulaan sebagai pengawet diterapkan antara lain pada produk jam,
jelly, sirup, dan dodol.
c. Penggorengan, prinsip penggorengan diterapkan pada produk keripik buah, baik penggorengan
dengan deep frying maupun vaccum frying. Teknik penggorengan dengan deep frying contohnya
diterapkan pada proses pembuatan keripik pisang, sedangkan vaccum frying contohnya keripik
nangka, nanas, salak, dan apel.
2. Jenis olahan buah-buahan antara lain manisan, sari buah,

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Investigetion
Metode Pembelajaran : Contextual Learning

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi  Guru mengucapkan 30 menit
salam dalam menyapa
peserta didik
 Guru mempersiapkan
siswa agar siap belajar
dengan cara
mengkondusifkan
kelas, memeriksai
kerapihan berpakaian,
kebersihan ruang
kelas, presensi dan
menyiapkan media
dan alat serta buku
yang dibutuhkan
 Salah seorang peserta
didik memimpin do’a
 Guru meriviu materi
pada pertemuan
sebelumnya
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

 Guru menyampaikan
topik yang akan
dibahas tentang “jenis
dan klasifikasi buah-
buahan”
 Peserta didik
menerima informasi
kompetensi materi,
tujuan dan langkah-
langkah pembelajaran
yang akan
dilaksanakan
Inti Orientasi Mengamati 220 menit
masalahan 15) Peserta didik
mendapatkan
penjelasan mengenai
jenis-jenis buah,
karakteristik buah dan
klasifikasi buah
Mengumpulkan Informasi/
Menanya
16) Peserta didik mencari
jenis-jenis buah,
karakteristik buah dan
klasifikasi buah
17) Peserta didik
menjelaskan hasil
pencariannya di depan
kelas
Eksperimen
18) Peserta didik
mendemonstrasikan
pengolahan buah-
buahan
19) Melakukan
pengamatan dari
praktikum yang
dilakukan
20) Mencatat hasil
pengamatan pada
jurnal
Mengasosiasi/ mengolah data
21) Peserta didik diberikan
beberapa
permasalahan yang
terjadi pada
pengolahan buah-
buahan
22) Peserta didik
mengidentifikasi
permasalahan yang
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

terjadi pada produk


tersebut dengan cara
berdiskusi
23) Guru memberikan
penjelasan mengenai
permasalahan yang
ada sehingga
pemahaman peserta
didik sesuai
24) Guru menjelaskan
kembali olahan buah-
buahan
Mengkomunikasikan
25) Peserta didik
menyimpulkan materi
dibawah bimbingan
guru
Penutupan Simpulan,  Guru memberikan 20 menit
refleksi, dan tes tugas untuk
tindak lanjut pertemuan
selanjutnya
 Guru melakukan
refleksi terhadap
kegiatan PBM
 Guru memberikan
pesan-pesan kepada
peserta didik untuk
selalu tetap belajar
 Salahsatu peserta
didik memimpin do’a
 Guru mengakhiri
kegiatan dengan
mengucapkan salam

H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat -Infocus
-Laptop

 Bahan : Bahan tayang,kemasan makanan


 Media : Whiteboard, internet

I. SUMBER BELAJAR
 Fellow, 2000, Food Processing.
 Buku Teks Bahan Ajar Siswa : Produksi Hasil Nabati
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

1. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : MGMP APHP KAB. Cianjur
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah : MGMP KAB. Cianjur
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan
PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.2.1 Mengemukakan klasifikasi Terstruktur Mengidentifikasi klasifikasi
buah-buahan buah-buahan

TES TULIS
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Soal Bentuk Soal
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

3.2 Mengidentifikasi Karakteristik Peserta didik 1 Uraian


1. buah segar untuk buah menjelaskan
satuan produksi karakteristik buah-
buahan
2. Klasifikasi jenis Peserta didik 2 Uraian
buah buahan menyebutkan
untuk satuan penggolongan buah
produksi buahan untuk
produksi olahan
buah buahan
3 Pemilahan buah Peserta didik 3 Uraian
buahan untuk memilah buah
produksi olahan buahan yang akan
buah buahan dipakai pada
pengolahan produk
olahan buah
buahan
4 Menentukan Peserta didik 4 Uraian
faktor-faktor menganalisis
yang factor-faktor yang
berpengaruh berpengaruh pada
pada proses proses pengolahan
pengolahan buah-buahan
buah-buahan
5 Melakukan Peserta didik 5 Uraian
proses menyebutkan alur
pengolahan proses pengolahan
olahan buah produk buah
buahan buahan
6 Pengemasan Peserta didik dapat 6
produk olahan menyebutkan
buah buahan bahan pengemasan
untuk produk
olahan buah
buahan

\
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

SOAL TENGAH SEMESTER GASAL


TAHUN 2018/2019
Nama Sekolah : MGMP APHP Kab. Cianjur
Kelas/Semester : XI/Semester 3
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran : Pengolahan Produk Hasil Nabati
Penilaian :Penilaian Semester
Jenis Soal/ No. KD :Uraian/3.5
No. Soal Jawaban Skor Pehitungan
Skor
1 Bagaimana kriteria pisang yang baik dibuat Kriteria pisang yang
sale, jelaskan! baik untuk dibuat sale :
memiliki rasa manis,
aromanya tajam, buah
yang tua/ matang
optimal, kulit mudah
dikupas
2 Prinsip pengolahan buah-buahan menjadi Fungsi gula dalam
manisan adalah penggulaan. Jelaskan fungsi pengolahan manisan :
gula dalam pengolahan! a. gula sebagai
pemanis, gula yang
ditambahakan kedalam
bahan dengan
konsentrasi 12-20 %
b. Gula sebagai
pengawet, apabila gula
yang ditambahkan
kedalam bahan dengan
konsntrasi diatas 60 %
a.
3 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang
pengolahan buah-buahan menjadi jam/jelly, berpengaruh :
jelaskan! - Kandungan pektin
- Penambahan gula
- Tingkat keasamaan
- pemasakan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


NamaSekolah :
PaketKeahlian : AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI /1
MateriPokok :PenangananAlat-alatlaboratoriumdasarmutu
AlokasiWaktu :

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


KompetensiInti:
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasitentangpengetahuan factual, konseptual, operasionaldasar, dan
metakognitifsesusaidenganbidang dan
lingkupkerjaAgribisnisPengolahanHasilPertanianpadatingkatteknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaandenganilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humanioradalamkontekspengembanganpotensidirisebagaibagiandarikeluarga,
sekolah, duniakerja, wargamasyarakat, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakantugasspesifikdenganmenggunakanalat, informasi, dan
prosedurkerja yang
lazimdilakukansertamemecahkanmasalahsesuaidenganbidangkerjaAgribisnisPeng
olahanHasilPertanian. Menampilkankinerjadibawahbimbingandenganmutu dan
kuantitas yang terukursesuaidenganstandarkompetensikerja.
Menunjukakanketerampilanmenalar, mengolah, dan menyajisecaraefektif,
kreatif, produkstif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutifdalamranahabstrakterkaitdenganpengembangandari yang
dipelajarinyadisekolah,
sertaampumelaksanakantugasspesifikdibawahpengawasanlangsung.
Menunjukkanketerampilanmempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerakmahir,
menjadikangerakalamidalamranahkonkretterkaitdenganpengembangandari yang
dipelajarinya di sekolah, sertamampumelaksanakantugasspesifik di
bawahpengawasanlangsung.
KompetensiDasar
3.3 Menganalisis kebutuhan alat serta cara penggunaannya
4.3 Menentukan kebutuhan alat serta cara penggunaannya
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMETENSI
Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.3.1 Mengidentifikasi alat berdasarkan spesifikasi, jumlah, jenis, fungsi dan
prinsif kerjanya
3.3.2 Mendiagnosis penyimpangan prinsip kerja alat
Indikator KD dan KI Keterampilan
4.3.1 Memilah alat sesuai jumlah, jenis, fungsi dan prinsip kerjanya
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

4.3.2 Mengkalibrasi alat sesuai prosedur operasional


D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
menggunakan metode model pembelajaran Problem Based Learning
peserta didik dapat mengkalasifikasikan produk olahan hasil sayuran,
menerapkan prinsip dasar pengolahan hasil sayuran, mendiagnosis
faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan sayuran,
sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran
Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur, aktif, responsip,
santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.

E. Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi Peralatan Laboratorium
Di laboratorium pengawasan mutu hasil pertanian terdapat berbagai jenis peralatan
analisa. Beberapa diantaranya digunakan untuk pengukuran, wadah penyimpanan
bahan kimia atau contoh, pencampuran, preparasi larutan atau campuran lain,
pemanasan, pendinginan, distilasi, pemisahan termasuk kromatografi, sintesis,
pertumbuhan organisme biologi, dan berbagai instrument lainnya seperti
spektrofotmetri. Secara garis besar peralatan dasar yang digunakan di
laboratorium pengawasan mutu hasil pertanian dikelompokan menjadi empat yaitu :
a. Peralatan gelas (glass ware equipment)
b. Peralatan bukan gelas (non glass equipment) pendukung
c. Peralatan pemanas (heating equipment)
d. Neraca (balance) untuk menimbang
1. Peralatan Gelas
Peralatan gelas yang digunakan dalam pengolahan produk nabati diantaranya yaitu :
Gelas ukur. Gelas ukur memiliki bibir tuang dan kaki berbentuk heksagonal atau
berupa polipropilen yang dapat dilepas. Fungsi utamanya adalah mengukur volume
suatu cairan sesuai keperluan. Jenis gelas ukur yang dilengkapi penutup
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penguapan dari bahan kimia volatil. Kapasitas
gelas ukur dan skala yang dimiliki bervariasi, yaitu :
Tabel 1. Kapasitas gelas ukur
Kapasitas Bagian Skala Kapasitas Bagian Skala
Dalam mililiter
10 0.2 250 2
25 0.5 500 5
50 1 1000 10
100 1 2000 20
Gelas ukur berkaki polipropilen Gelas ukur dengan kaki polipropilen
memiliki kapasitas 50, 100, dan 250 ml dengan bagian skala 1 ml; sedangkan gelas
ukur dengan tutup memiliki kapasitas 100 mldengan bagian skala 1 ml.
2. Peralatan Ukur
Pipet adalah alat yang digunakan untuk mengambil atau memisahkan
zat cair dengan volume tertentu. Berdasarkan bentuknya, pipet dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pipet tidak dan pipet berskala. Pipet berskala
memiliki bentuk beragam Perbedaan yang nyata adalahdari alat penghisapnya.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Kapasitasvolume pipet adalah sebagai berikut :


Jenis Kapasitas
Hanya satu tanda kapasitas 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100
Berskala 0 di bagian atas 1x 0,01; 2x0,02; 5x0,05; 10x0,1 dan 25x0,2m
Berskala 1x 0,01; 2x0,02; 5x0,05; 10x0,1 dan 25x0,2
3. Peralatan analisis
Termometer adalah alat pengukur suhu . Umumnya termometer memiliki skala
dalam derajat selsius. Cairan yang digunakan untuk menunjukkan suhu dapat
berupa alkohol atau air raksa. Ukuran termometer bervariasi, namun umumnya
memiliki panjang 30 mm dan lebar 6-7 mm. Fungsi utama termometer dalam adalah
mengukur suhu suatu senyawa kimia (cair) atau suhu ruang inkubator. Bentuk dan
rentang suhu yang dapat diukur juga bervariasi sebagai berikut:
Rentang suhu
Rentang kenaikan suhu
Terendah Tertinggi
10 50 0,5
10 110 1
10 200 1
10 250 1
10 360 2
10 400 2
40 40 0,5
80 30 1
120 30 1
Salinometer
Salinometer adalah alat yangdapat digunakan untuk mengukur kadar garam yang
terkandung dalam suatu larutan. Bentuk salinometer bermacam-macam. Satuan
pengukuran atau dimensi yangdigunakan biasanya %, ppm atau ppt.
4. Peralatan non gelas
Jenis peralatan dasar non gelas yang digunakan dalam menganalisis bahan dan
produk pangan antara lain :
a) Timbangan
Timbangan digunakan untuk menimbang sampel. Memiliki kemampuan dan
ketelitian penimbangan yang bervariasi. Timbangan yang digunakan di dalam
laboratorium terbagi dua, yaitu:
 timbangan kasar untuk menimbang bobot yang cukup besar, contohnya
timbangan triple beam.
 timbangan analitik untuk menimbang bobot yang relatif ringan, misalnya mg atau
mikrogram.
MENGOPERASIKAN PERALATAN
1) Menimbang 1
Menimbang bahan kimia atau sampel yang akan dianalisis selalu menggunakan
timbangan denga ketelitian tinggi (timbangan analitik).
Dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
 Bersihkan neraca dan piring neraca dari sisa bahan atau kotoran lainnya.
 Neraca timbangan harus dibuat seimbang terlebih dahulu dengan cara menggeser
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

sekrup pengatur sehingga jarum menunjukan angka nol.


 Timbang wadah bahan (botol, kaca arloji, atau alas lainnya) dengan meletak timbangan
dan catat bobot dari wadah bahan tersebut.
 Letakkan bahan pangan yang akan ditimbang ke dalam wadah bahan tersebut dan
letakkan di piring timbangan sebelah kiri. Letakkan anak timbangan di piring timbangan
lainnya. Anak timbangan yang diletakkan kurang lebih sama berat dengan bahan pangan
yang akan ditimbang.
 Catat angka yang ditunjuk oleh jarum sebagai bobot bahan pangan, setelah dikurangi
bobot wadah bahan.
 Setelah proses penimbangan selesai, kembalikan piring timbanganpada posisi semula.
2) Mengukur Volume
Volume zat cairan dapat diukur dengan menggunakan gelas ukur atau pipet ukur.
Cara pengukur annya adalah sebagai berikut :
 Gunakan gelas ukur atau pipet ukur yang bersih dan ukurannya sesuai dengan volume
bahan kimia yang akan diukur.
 Baca skala yang tercantum pada gelas ukur atau pipet ukur dan tentukan harga setiap
skala.
 Tuang bahan kimia yang akan ditentukan volumenya ke dalam gelas ukur.
 Bacalah skala untuk menentukan volumenya. Pembacaan skala harus lurus dengan mata.
Bila permukaan bahan kimia cekung, pembacaan skala dilakukan pada permukaan
terbawah dan bila permukaannya cembung pembacaan skala dilakukan di permukaan
atas.
 Bila volumenya sudah terbaca, tuangkan bahan kimia cair tersebut ke dalam wadah lain
dan gelas ukur atau pipet ukur dicuci sehingga siap untuk digunakan kembali.
Bila pengukuran volume dilakukan dengan menggunakan pipet volume, maka
prosedurnya adalah sebagai berikut :
 Pilih pipet sesuai dengan volume bahan kimia yang akan diukur
 Bilas bagian dalam pipet dengan air suling dan dilanjutkan dengan bahan kimia yang
akan diukur volumenya.
 Isaplah bahan kimia cair yang akan diukur volumenya sampai di atas garis batas. Bila
bahan kimia yang akan diukur volumenya bersifat racun, sebaiknya gunakan penghisap
karet (ball pipet).
 Tutup ujung pipet dengan menggunakan jari telunjuk, tahan terus sambil mengangkat
pipetnya dari wadah bahan kimia yang akan diukur volumenya. Keringkan ujung pipet
dengan menggunakan kertas saring. Turunkan permukaan bahan kimia dalam pipet
dengan cara membuka ujung jari telunjuk secara hati-hati sampai permukaan bahan
kimia mencapai tanda volume.
 Masukan bahan kimia cair tersebut ke dalam wadah yang telah disediakan. Pipet ukur
dicuci kembali.

MERAWAT PERALATAN
Perawatan dan pemeliharaan peralatan laboratorium merupakan hal yang mutlak
dilakukan di laboratorium. Pemilihan, penggunaan, pembersihan, pengeringan dan
penyimpanan yang tepat menjadi kunci perawatan peralatan gelas, keramik dan
alat penunjang kerja lainnya. Perawatan dan pemeliharaan peralatan laboratorium
merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan agar peralatan laboratorium selalu
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

dalam keadaan baik. Tindakan yang dapat dilakukan untuk merawat dan memelihara
peralatan laboratorium :
 Sebelum menggunakan peralatan gelas, periksa dengan seksama apakah peralatan yang
digunakan dalam keadaan baik.
 Peralatan gelas yang baru biasanya bersifat basa dan harus dicuci pada saat diterima.
Umumnya direndam dengan HCl atau HNO3 sebelum dicuci dan dibilas dengan air destilasi.
 Tidak merendam peralatan gelas dalam waktu lama dalam basa kuat karena akan merusak
gelas.
 Gunakan peralatan volumetri yang terbuat dari borosilikat, jika digunakan untuk asam
korosif dan lain-lain.
 Saat mengaduk larutan dalam wadah gelas seperti gelas piala dan labu hinder
penggunaan batang pengaduk dengan ujung tajam yang dapat menggores peralatan gelas.
 Tidak mencampur asam sulfat pekat dengan air di dalam gelas ukur. Reaksi panas dapat
memecahkan dasar gelas ukur
 Jangan gunakan sikat dengan bulu yang rusak dapat menggores gelas
 Peralatan gelas yang tergores, retak atau pecah tidak digunakan untuk memanaskan
karena suhu yang kuat akan membuat peralatan gelas cenderung mudah pecah
 Lakukan pemanasan secara bertahap untuk mencegah pecahnya alat akibat perubahan
suhu yang mendadak
 Tidak meletakan peralatan gelas dingin ke atas hotplate apabila hotplate telah dalam
keadaan panas. Hangatkan terlebih dahulu melalui suhu yang bertahap.
 Buang pecahan atau alat yang rusak dengan aman. Gunakan tempat pembuangan khusus
yang didesain tahan bocor dan diberi label dengan jelas.
KALIBRASI PERALATAN LABORATORIUM
Prosedur analisis yang ideal sebaiknya memenuhi syarat-syarat penting yaitu: sahih
(valid), tepat (accurate), cermat (precision), dapat diulang (reproducible), khusus
(spesific), andal (reliable), mantap (stable), cepat, hemat dan selamat. Untuk menjamin
keakuratan suatu hasil analisa maka peralatan pengukuran yang digunakan harus
terjamin juga keakuratannya, agar tercapai hal tersebut maka dilakukan kalibrasi.
Dari berbagai macam peralatan tersebut yang memerlukan kalibrasi adalah peralatan
yang digunakan untuk mengukur (alat ukur) baik digunakan untuk mengukur
volume, mengukur massa ataupun mengukur suhu. Peralatan ukur tersebut
perlu dikalibrasi agar keakuratan hasil analisa dapat terjamin karena dengan
menggunakan peralatan yang sudah dikalibrasi maka keakuratan peralatan ukur
tersebut tidak diragukan lagi.
Metode H.
Pembelajaran
Pendekatan : Scintifik
Model : Investigetion
Metode Pembelajaran : Contextual Learning
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Kesatu
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas.
3. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran menganalisis kebutuhan alat.
4. Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati
5. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran
yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 1. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan contoh jenis alat-alat yang
dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati dan
analisis laboratorium.
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai jenis alat-alat yang dibutuhkan
dalam pengolahan hasil nabati dan analisis
laboratorium.
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang berbagai jenis alat-alat
yang dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati
dan analisis laboratorium.
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan jenis jenis alat-alat yang
dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati dan
analisis laboratorium dan merumuskan
permasalahannya.
2. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi tentang jenis alat-alat
yang dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati
dan analisis laboratorium.
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi jenis alat-alat yang dibutuhkan dalam
pengolahan hasil nabati dan analisis laboratorium.
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
3. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mengidentifikasi jenis alat-alat yang dibutuhkan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

dalam pengolahan hasil nabati dan analisis


laboratorium.
 .Peserta didik menentukan jenis alat-alat yang
dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati dan
analisis laboratorium.
4. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
5. Menganalisis Proses Inkuiri (Mengkomunikasikan,
Menalar)
 Wakil masing-masing
kelompokmemaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang jenis alat-alat yang dibutuhkan dalam
pengolahan hasil nabati dan analisis laboratorium.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.

3 Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat 20 menit


rangkuman/simpulan pelajaran, menguatkan agar
selalu bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa
2. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
3. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
berikutnya.
4. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.

2. Pertemuan Kedua
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas.
3. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran mendiagnosis prinsip dan prosedur
penyiapan alat.
4. Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati


5. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran
yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 1. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan cara mendiagnosis prinsip dan
prosedur penyiapan alat.
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai prinsip dan prosedur
penggunaan alat
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang berbagai prinsip dan
prosedur penggunaan alat.
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan prinsip dan prosedur
penggunaan alat dan merumuskan
permasalahannya.
2. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi tentang prinsip dan
prosedur penggunaan alat.
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi mengenai prinsip dan parosedur
penggunaan alat.
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
3. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mendiagnosis prinsip dan prosedur penggunaan
alat.
 Peserta didik mendiagnosis prinsip dan prosedur
penggunaan alat.
4. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
5. Menganalisis Proses Inkuiri (Mengkomunikasikan,
Menalar)
 Wakil masing-masing
kelompokmemaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang jenis alat-alat yang dibutuhkan dalam
pengolahan hasil nabati dan analisis laboratorium.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.
3 Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik 20 menit
membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
menguatkan agar selalu bersyukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa
2. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
3. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
berikutnya.
4. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.

3. Pertemuan ketiga
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas.
3. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran menentukan perawatan peralatan
untuk pengolahan hasil nabati.
4. Guru menjelaskan manfaat penugasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati
5. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran
yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 1. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan cara menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati.
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati dan
merumuskan permasalahannya.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

2. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,


mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi mengenai prinsip dan prosedur
penggunaan alat.
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
3. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mendiagnosis menentukan perawatan peralatan
untuk pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik mendiagnosis menentukan
perawatan peralatan untuk pengolahan hasil
nabati.
4. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
5. Menganalisis Proses Inkuiri (Mengkomunikasikan,
Menalar)
 Wakil masing-masing
kelompokmemaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang menentukan perawatan peralatan untuk
pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.
3 Penutup 5. Guru bersama-sama dengan peserta didik 20 menit
membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
menguatkan agar selalu bersyukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa
6. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
7. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
berikutnya.
8. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Alat/Bahan
Laptop, infocus, powerpoint/bahan tayang. Peralatan yang digunakan untuk pengolahan
hasil pertanian
2. Media Pembelajaran : Whiteboard

H. Sumber Belajar
1. Tim penyusun. 2013. Produksi Hasil Nabati. Penerbit Direktorat pembinaan
SMK.Jakarta
2. Muchtadi,Tien.Prof.Dr.Ir..2013.Prinsip Proses &Teknologi Pangan.Penerbit
Alfabeta.Bandung
3. Tim penyusun.2013. Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian dan Perikanan. Penerbit
Direktorat pembinaan SMK.Jakarta
I. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

2. Instrumen Penilain
a. Instrumen dan Rubrik Penilaian Ranah Sikap

NamaSiswa/ Disiplin Jujur Peduli Pro aktif


No Nilai Akhir
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kel 1
1
2
3
4
Kel 2
1
2
3
4
Kel 3
1
2
3
4
Kel 4
1
2
3
4
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Kel 5
1
2
3
4

Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

IndikatorPenilaianSikap:
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Peduli
a. Membantu untuk menciptakan lingkungan pendidikan
b. Tampilan minat yang tulus dalam, memahami dan menghormati sesama
c. Menanggapi positif terhadap kemampuan yang berbeda-beda
d. Mengakui upaya dan prestasi sesama

Pro Aktif
a. Memilih sikap bertanggungjawab atas sikap dan perilakunya
b. Memusatkan energi dengan berfokus dan bekerja pada lingkaran berpengaruh
(inisiatif)
c. Menggunakan pendekatan dari dalam ke-luar (in side out-approach),
d. Mendahulukan prinsip atau values di atas suasana hati, kondisi atau tekanan sosial
(positif)

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

b. Instrumen dan Rubik Penilaian Ranah Pengetahuan


PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.7.1 Memilah alat Terstruktur Memilah alat yang sesuai
sesuai jumlah, jumlah, jenis, fungsi dan
jenis, fungsi dan prinsip kerja untuk
prinsip kerjanya. pengolahan hasil nabati.

TES TULIS
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Soal Bentuk
Soal
1. 3.7 Menganalisis Jenis-jenis Peserta didik 1 Uraian
kebutuhan alat peralatan mengidentifikasi
serta cara jenis-jenis peralatan
penggunaannya yang digunakan
untuk pengolahan
hasil nabati.
2. Kebutuhan Peserta didik 2 Uraian
alat mengidentifikasi dan
menentukan
kebutuhan alat
untuk pengolahan
hasil pertanian
3. Prinsip kerja Peserta didik 3 Uraian
alat mendiagnosa prinsip
kerja alat dan cara
kalibrasi alat yang
digunakan untuk
pengolahan hasil
pertanian
4. Cara Peserta didik 4 Uraian
penggunaan mendeskripsikan
alat cara kerja alat yang
digunakan untuk
pengolahan hasil
pertanian
5 Perawatan Peserta didik 5 Uraian
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

alat mendeskripsikan
cara merawat
peralatan
pengolahan hasil
pertanian
Peserta didik memperoleh skor:
100 = jika lima pertanyaan terjawab dengan tepat
80 = jika empat pertanyaan terjawab dengan tepat
60 = jika tiga pertanyaan terjawab dengan tepat
40 = jika dua pertanyaan terjawab dengan tepat
20 = jika satu pertanyaan terjawab dengan tepat
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN
Nama Sekolah : MGMP APHP KAB. Cianjur
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran :Produksi Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI/3
Materi Pokok :Produk Olahan Buah buahan
Alokasi Waktu :16 JP ( 16 x 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan proses pengecilan ukuran buah

4.4 Melakukan pengecilan ukuran buah

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.4.1 Mengidentifikasi kondisi alat pengecilan ukuran buah-buahan
3.4.2 Menyusun prosedur penyiapan alat siap pakai dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku
3.4.3 Menganalisis indikasi ketidak normalan alat pengecilan ukuran buah-buahan
Indikator KD dan KI Keterampilan
4.4.1 Mengecek kondisi alat pengecilan ukuran buah-buahan
4.4.2 Menyiapkan alat pengecil ukuran buah sesuai SOP
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

4.4.3 Mengkalibrasi peralatan pengecil ukuran buah-buahan sebelum digunakan


4.4.4 Mengoprasikan alat pengecil ukuran buah-buahan sesuai dengan buku petunjuk/ manual alat

D. Tujuan Pembelajaran
3.4.1 Melalui observasi peserta didik dapat mengidentifikasi kondisi alat pengecilan ukuran buah-
buahan dengan penuh rasa tanggungjawab
3.4.2 Melalui diskusi peserta didik mampu menyusun prosedur penyiapan alat siap pakai dilakukan
sesuai dengan SOP yang berlaku dengan benar
3.4.3 Melalui praktek peserta didik mampu menganalisis indikasi ketidak normalan alat pengecilan
ukuran buah-buahan dengan benar dan penuh rasa tanggungjawab
4.4.1 Melalui kegiatan observasi peserta didik mampu mengecek kondisi alat pengecilan ukuran
buah-buahan dengan teliti
4.4.2 Melalui kegiatan praktek peserta didik mampu menyiapkan alat pengecil ukuran buah sesuai
SOP dengan benar
4.4.3 Melalui kegiatan praktek peserta didi mampu mengkalibrasi peralatan pengecil ukuran buah-
buahan sebelum digunakan dengan teliti dan rapi
4.4.4 Melalui kegiatan praktek peserta didik mampu mengoprasikan alat pengecil ukuran buah-
buahan sesuai dengan buku petunjuk/ manual alat

E. Materi Pembelajaran
Untuk peralatan pengecilan buah-buahan pada dasarnya berbeda-beda tergantung dari jenis
olahannya. Seperti pada pembuatan manisan, peralatan yang digunakanadalah sebagai berikut
Peralatan yang digunakan untuk membuat produk manisan antara lain:
 Pisau stainless steel, digunakan untuk mengupas/memotong/mengiris buah. Penggunakan pisau
stainless steel agar tidak ada reaksi yang tidak diinginkan antara buah dan pisau.
 Talenan, digunakan untuk alas memotong atau mengiris buah.
 Baskom plastik atau stainless steel, digunakan untuk menampung buah atau merendam buah.
 Timbangan, untuk menimbang bahan baik bahan dasar maupun bahan pendukung.
 Gelas ukur, untuk mengukur cairan yang digunakan.
 Stoples besar atau jar, untuk merendam buah dalam larutan gula.
 Panci, untuk memanaskan air dan membuat larutan gula.
 Kompor gas sebagai alat pemanas.
Sedangkan untuk pembuatan sari buah peralatan ynag digunakan adalah
a) Pisau stainless steel, digunakan untuk mengupas atau memotong dan menghilangkan bagian-
bagian yang tidak diperlukan dalam membuat sari buah.
b) Talenan, sebagai alas memotong buah.
c) Blender untuk membuat bubur buah.
d) Saringan dan kain saring, untuk menyaring bubur buah dan menghasilkan filtrat buah.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

e) Panci stainless steel, untuk memanaskan air dan memanaskan sari buah.
f) Kompor gas sebagi alat pemanas.
g) Timbangan, untuk menimbang bahan baik bahan dasar maupun bahan pendukung.
h) Gelas ukur untuk mengukur cairan yang digunakan.
Pada pembuatan jam peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a) Timbangan digunakan untuk menimbang bahan-bahan. Timbangan yang digunakan antara lain
timbangan digital, timbangan roti, dan timbangan duduk. Timbangan digital digunakan untuk
menimbang bahan tambahan yang jumlahnya sedikit, sehingga ketelitiannya lebih akurat.
Timbangan roti dan timbangan duduk digunakan untuk menimbang bahan baku. Timbangan roti
digunakan untuk menimbang bahan baku yang jumlahnya lebih sedikit, sedangkan timbangan
duduk digunakan untuk menimbang bahan baku yang lebih banyak jumlahnya.
b) Blender digunakan untuk menghancurkan daging buah. Pada proses pemblenderan, serat buah
mengalami proses pengecilan ukuran. Saat keluar dari blender, jumlah kandungan seratnya sama
dengan saat masuk blender.
c) Gelas ukur, digunakan untuk mengukur/menakar volume bahan-bahan yang bersifat cair.
d) Alat pemanas atau kompor, berfungsi sebagai pemanas dalam pemanasan jam/selai dan sterilisasi
botol, dapat digunakan kompor minyak atau kompor gas.
e) Wajan, digunakan untuk memanaskan jam/selai, disarankan berbahan stainless steel atau email
dengan ukuran menyesuaikan kapasitas produksi.
f) Sinduk dan corong, digunakan dalam pengemasan jam/selai dalam botol, dilakukan dalam
keadaan panas.
g) Gelas jar/stoples gelas, digunakan sebagai wadah untuk mengemas produk jam/selai. Botol gelas
mempunyai beberapa sifat sebagai pelindung bahan makanan atau minuman. Sifat tersebut antara
lain inert atau tidak bereaksi dengan produk, tahan asam, dan tidak korosif. Botol gelas juga
bersifat transparan sehingga dapat menarik selera konsumen. Adapun kelemahannya adalah tidak
tahan terhadap suhu yang terlalu tinggi dan mudah pecah.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Investigetion
Metode Pembelajaran : Contextual Learning

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi  Guru mengucapkan 30 menit
salam dalam menyapa
peserta didik
 Guru mempersiapkan
siswa agar siap belajar
dengan cara
mengkondusifkan
kelas, memeriksai
kerapihan berpakaian,
kebersihan ruang
kelas, presensi dan
menyiapkan media
dan alat serta buku
yang dibutuhkan
 Salah seorang peserta
didik memimpin do’a
 Guru meriviu materi
pada pertemuan
sebelumnya
 Guru menyampaikan
topik yang akan
dibahas tentang “jenis
dan klasifikasi buah-
buahan”
 Peserta didik
menerima informasi
kompetensi materi,
tujuan dan langkah-
langkah pembelajaran
yang akan
dilaksanakan
Inti Orientasi Mengamati 220 menit
masalahan 26) Peserta didik
mendapatkan
penjelasan mengenai
peralatan pengecilan
ukuran buah-buahan
Mengumpulkan Informasi/
Menanya
27) Peserta didik mencari
jenis-jenis peralatan
pengecilan ukuran
buah
28) Peserta didik
menjelaskan hasil
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

pencariannya di depan
kelas
Eksperimen
29) Peserta didik
mendemonstrasikan
penggunaan peralatan
pengecilan ukuran
buah-buahan
30) Melakukan
pengamatan dari
praktikum yang
dilakukan
31) Mencatat hasil
pengamatan pada
jurnal
Mengasosiasi/ mengolah data
32) Peserta didik diberikan
beberapa
permasalahan yang
terjadi pada
pengolahan
pengecilan ukuran
buah-buahan
berdasarkan peralatan
yang digunakan
33) Peserta didik
mengidentifikasi
permasalahan yang
terjadi pada produk
tersebut dengan cara
berdiskusi
34) Guru memberikan
penjelasan mengenai
permasalahan yang
ada sehingga
pemahaman peserta
didik sesuai
35) Guru menjelaskan
kembali peralatan
pengecilan ukuran
buah-buahan
Mengkomunikasikan
36) Peserta didik
menyimpulkan materi
dibawah bimbingan
guru
Penutupan Simpulan,  Guru memberikan 20 menit
refleksi, dan tes tugas untuk
tindak lanjut pertemuan
selanjutnya
 Guru melakukan
refleksi terhadap
kegiatan PBM
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

 Guru memberikan
pesan-pesan kepada
peserta didik untuk
selalu tetap belajar
 Salahsatu peserta
didik memimpin do’a
 Guru mengakhiri
kegiatan dengan
mengucapkan salam

H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat -Infocus
-Laptop

 Bahan : Bahan tayang,kemasan makanan


 Media : Whiteboard, internet

I. SUMBER BELAJAR
 Fellow, 2000, Food Processing.
 Buku Teks Bahan Ajar Siswa : Produksi Hasil Nabati

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

2. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : MGMP APHP KAB. Cianjur
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah : MGMP KAB. Cianjur
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil nabati
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan


Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan
PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.4.2 Menyusun prosedur Terstruktur Menganalisis prosedur
penyiapan alat siap pakai penyiapan alat siap pakai sesuai
dilakukan sesuai dengan SOP dengan SOP yang berlaku
yang berlaku

TES TULIS
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Soal Bentuk Soal
3.4 Menerapkan Spesifikasi Peserta didik 1 Uraian
1. proses pengecilan peralatan menjelaskan
ukuran buah produksi spesifikasi
pengolahan peralataan
buah-buahan produksi
pengolahan uah-
buahan
2. Jumlah, jenis Peserta didik 2 Uraian
dan fungsi menganalisis
peralatan jumlah, jenis dan
pengolahan fungsi peralatan
pengolahan untuk
proses produksi
3 Prinsip kerja alat Peserta didik 3 Uraian
pengecilan mampu
ukuran buah- menjelaskan
buahan prinsip kerja alat
pengecilan ukuran
buah-buahan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

SOAL TENGAH SEMESTER GASAL


TAHUN 2018/2019
Nama Sekolah : MGMP APHP Kab. Cianjur
Kelas/Semester : XI/Semester 3
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran : Pengolahan Produk Hasil Nabati
Penilaian :Penilaian Semester
Jenis Soal/ No. KD :Uraian/3.5
No. Soal Jawaban Skor Pehitungan
Skor
1 Pada proses pembuatan manisan buah Agar tidak terjadinya 20
dilakukan pengecilan ukuran buah dengan reaksi antara pisau dan
tujuan untuk mempermudah proses buah
selanjutnya. Peralatan yang digunakan pada
kegiatan tersebut adalah pisau. Jelaskan
mengapa pisau yang digunakan harus
berbahan steenlles !
2 Jelaskan prinsip pengecilan ukuran pada Pengecilan ukuran 20
proses pengolahan buah-buahn merupakan unit unit
operasi yang diterapkan
pada bahan padat
untuk mengurangi
ukurannya dengan
menerapkan proses
penggilingan,
pemotongan,
penekanan atau
pemukulan
a.
3 Tujuan pengecilan ukuran - Mempermudah 20
proses ekstraksi
- Penyesuaian
dengan kebutuhan
- Menambah luas
permukaan
padatan
- Mempermudah
pencampuran
bahan secara
merata
4 Jelaskan alat-alat pengecilan ukuran dan hasil 1. alat pengupas ( 20
yang diperolehnya peeler) digunakan
untuk mengupas kulit
buah. Hasilnya berupa
lembaran kulit buah
2. alat pemotong, alat
ini berguna untuk
memotong, membelah,
membuang sisik ikan,
mencincang daging dan
mengupas buah dan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

sayur. Hasil yang


diperoleh sesuai
dengan kegunaan dari
alat tersebut
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


Nama Sekolah : MGMP APHP KAB. Cianjur
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran :Produksi Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI/3
Materi Pokok :Produk Olahan Buah buahan
Alokasi Waktu :16 JP ( 16 x 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan pengolahan hasil buah-buahan
4.5 Memproduksi olahan hasil buah bbuahan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.5.1Menghitung jumlah kebutuhan buah-buahan untuk satuan produksi
3.5.2 Mengklasifikasikan jenis buah-buahan untuk satuan produksi

Indikator KD dan KI Keterampilan


4.5.1 Melakukan pemilahan buah-buahansesuai dengan permintaan untuk memastikan memenuhi
persyaratan produksi
4.5.2 Merancang kebutuhan buah-buahan untuk satuan produksi
4.5.3 Membuat produk olahan buah-buahan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.5.1.1 Melalui pengamatan pada produk pangan peserta didik dapat menghitung kebutuhan buah
buahan untuk produksi olahan buah buahan
3.5.2.1 Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis buah
buahan untuk satuan produksi
4.5.3.1 Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat melakukan pemilahan buah buhan
sesuai dengan permintaan persyaratan produksi
4.5.3.2Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat merancang kebutuhan buah buahan untuk
satuan produksi
4.5.3.3 Melalui ekseperimen dan tanya jawab peserta didik dapat membuat produk olahan buah buahan

E. MATERI PEMBELAJARAN

Produksiolahanbuah-buahan
 Pengolahan Buah-Buahan
 Pengemasan hasil olahan
 Perencanaan Usaha
 Pemasaran
A. Jenis Olahan Buah buahan
Buah-buahan merupakan bahan hasil pertanian yang banyak dikonsumsi masyarakat luas. Selain rasanya
yang segar, buah juga kaya kandungan gizi. Akan tetapi, buah pada umumnya memiliki daya simpan
yang singkat. Setelah 2-3 hari tekstur buah akan melunak dan mulai rusak. Indonesia sebagai negara
tropis memiliki berbagai jenis buah-buahan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Banyak buah-
buahan yang hanya akan kita peroleh pada musim tertentu, tidak sepanjang tahun, demikian juga pada
saat tertentu terjadi panen raya dimana buah-buahan melimpah sehingga banyak yang terbuang.
Pengolahan merupakan solusi untuk menangani masalah tersebut. Berbagai produk olahan buah dapat
dibuat dengan kriteria buah tertentu untuk produk olahan buah yang akan dibuat.
Kegiatan produksi melalui beberapa tahapan, di antaranya proses pengolahan, pengemasan,
perencanaan usaha, dan pemasaran

Pengolahan buah-buahan merupakan upaya untuk mengolah dan mengawetkan, yaitu dengan
mengubah buah-buahan menjadi produk-produk olahan yang mempunyai kenampakan, rasa, warna,
dan aroma yang khas. Produk olahan buah banyak jenisnya, setiap jenis produk olahan buah
memerlukan bahan dasar buah yang berbeda tingkat kematangannya.

Jenis Olahan Buah-Buahan :


1.Sale Pisang
Menurut Munadjim (1983), tidak semua jenis pisang dapat dibuat menjadi sale, jenis pisang yang baik
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
untuk sale adalah jenis pisang memiliki rasa manis dan aromanya yang tajam, seperti pisang ambon,
pisang raja dan lain-lain.
Menurut Sri Nuryani dan Soedjono (1993), pisang untuk sale sebaiknya dari pisang yang mengandung
kadar karbohidrat relatif tinggi dan pisang benar-benar masak atau pisang yang sudah siap dipanen
kemudian diperam untuk beberapa saat. Menurut Suyanti Satuhu (1992), buah pisang yang kurang
masak dan kurang tua apabila diolah menjadi sale maka sale yang dihasilkan akan berwarna putih
(kurang menarik), dan rasanya pun kurang enak
2.ManisanBuah
Buah yang akan diolah menjadi manisan dapat ditentukan oleh tingkat kerenyahan (tekstur daging
buah), di mana tingkat kerenyahan buah sangat menentukan mutu manisan buah, oleh karena itu buah-
buahan yang akan diolah menjadi manisan diusahakan yang masih mengkal, dalam artian buah belum
matang (masak) karena buah yang belum matang (masak optimal) kandungan patinya masih tinggi serta
kandungan gulanya rendah. Buah yang digunakan harus buah yang sehat dan tidak busuk. Buah tidak
harus yang tua dan bermutu prima, meskipun bentuk buahnya kurang bagus tetapi daging buahnya
tebal dan masih dapat dimanfaatkan
3. Sari Buah
Sari buah merupakan sari atau filtrat buah melalui proses penghancuran buah dan penyaringan. Sari
buah segar yang ada di pasaran ada yang ditambahkan gula dan ada pula yang asli (tidak ditambah gula)
Saat ini banyak sekali produk sari buah dari berbagai jenis rasa buah (dari essence buah) maupun sari
buah dari buah asli yang beredar di pasaran.
Buah-buahan di Indonesia sangat beraneka-ragam jenisnya, secara umum hampir semua buah-buahan
dapat diolah menjadi sari buah, terutama buah-buahan yang memiliki kandungan air tinggi dan memiliki
aroma yang tajam rasa segar. Contoh buah-buahan yang sering dibuat dan dijual sebagai sari buah, yaitu
jambu, jeruk, anggur, apel, nanas, mangga dan lain-lain.
Untuk pembuatan sari buah, bahan dasar yang digunakan adalah buah-buahan yang sudah masak, tapi
jangan terlalu masak. Buah yang digunakan tidak perlu buah yang mempunyai bentuk yang beraturan,
karena bauh natinya akan dihancurkan. Kriteria buah yang terpenting adalah buah tidak boleh dalam
keadaan busuk dan rusak.
4.Sirup Buah
Sirup buah merupakan minuman segar yang cukup digemari oleh semua lapisan masyarakat, baik anak-
anak maupun orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh rasa sirup buah yang manis dan sedikit asam serta
merupakan minuman yang menyegarkan, apalagi jika diminum dengan penyajian yang disertai es batu
pada waktu cuara panas, dapat sebagai penghilang dahaga. Sirup buah merupakan larutan inti untuk
minuman dengan rasa buah asli, rasa manis, aroma buah yang harum, dan warnanya sesuai dengan
warna asli buah serta larutannya kental. Oleh karena itu, penyajian sirup buah harus diencerkan terlebih
dahulu dengan air.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat sirup adalah buah yang diambil bagian dagingnya, dan
ditambahkan gula sebagai bahan pendukung. Sehingga dalam pembuatan sirup buah diperlukan bahan-
bahan yang prima dan berkualitas baik, agar diperoleh produk sirup yang baik. Buah yang digunakan
merupakan buah yang sudah masak, beraroma kuat, berdaging, dan tidak bus
5. Jam dan Jelly Buah
Jam dan Jelly merupakan salah satu produk olahan pangan berbasis buah-buahan yang sudah dikenal
dan diproduksi baik secara parsial ataupun masal relatif cukup lama.
Jam/selai adalah produk olahan buah yang dibuburkan dan dicampur dengan gula (sukrosa) yang
dimasak hingga menjadi konsentrasi yang relatif kental seperti pasta. Jam/selai karena tekstur dan
flavournya yang khas biasanya dikonsumsi sebagai teman konsumsi makanan lainnya, misalnya sebagai
paduan konsumsi roti dan kue-kue.
Jelly adalah produk olahan buah berbentuk gel halus yang dibuat dari ekstraksi sari buah jernih dan
dengan penambahan gula (sukrosa) serta penyesuaian keasaman pada saat pemasakan, sehingga
terbentuk gelatinisasi setelah dingin. Jelly biasanya dikonsumsi langsung sebagai makanan/minuman
dengan tekstur spesifik dan flavour yang menyegarkan serta dapat dikemas dengan berbagai jenis
kemasan yang dibuat semenarik mungkin
Jam dan Jelly merupakan salah satu produk olahan pangan berbasis buah-buahan yang sudah dikenal
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
dan diproduksi baik secara parsial ataupun masal relatif cukup lama.
6.Dodol Buah
Produk dodol buah yang prima memerlukan ketelitian sejak pengadaan bahan dasar, tahap
pembuatannya sampai pada pendistribusiannya. Oleh karena itu, bahan baku buah yang digunakan
harus berkualitas baik, masak, dan tidak rusak atau busuk. Disamping itu, pengolahannya harus tepat,
baik perbandingan bahan-bahannya maupun langkah-langkah pembuatannya, serta hasilnya juga harus
berpenampilan menarik. Proses pembuatan dodol buah meliputi pemilihan bahan dasar, pengupasan,
pengecilan ukuran, pemarutan/penghacuran, pencampuran dengan bahan lain, pemasakan,
pembungkusan, dan pelabelan
Dodol buah merupakan campuran dari buah yang telah dihancurkan dengan tepung beras ketan, santan
kelapa dan gula sehingga dihasilkan produk makanan yang kenyal dengan rasa manis-asam segar dengan
aroma buah yang digunakan.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat dodol adalah buah yang diambil bagian dagingnya, dan
ditambahkan bahan-bahan lainnya seperti santan, tepung ketan, dan gula, sebagai bahan pendukung.
Sehingga dalam pembuatan dodol buah diperlukan bahan-bahan yang prima dan berkualitas baik, agar
diperoleh produk dodol yang baik.
7.Kripik Buah
Keripik adalah suatu istilah dalam bahasa Indonesia yang merupakan terjemahan dari chips, yang
umumnya dibuat melalui proses penggorengan menggunakan metode deep fat frying. Metode ini
sangat penting karena mudah, cepat dan produk yang dihasilkan mempunyai aroma dan tekstur yang
disukai. Keripik biasanya dibuat dari hasil pertanian yang mempunyai kadar pati yang tinggi seperti
kentang, singkong, pisang, sukun, dan ubi jalar. Penggorengan dilakukan pada kondisi tekanan udara
normal 1 atmosfer dan pada suhu penggorengan yang tinggi sekitar 170oC. Pada kondisi penggorengan
tersebut hanya dapat menghasilkan kripik dari bahan berkadar pati tinggi namun tidak bisa
menghasilkan keripik dari bahan berkadar gula tinggi karena akan menyebabkan gosong selama proses
penggorengan. Pada hal ada keinginan untuk menghasilkan keripik buah-buahan dengan kadar gula
tinggi.
Dilakukan penelitian untuk dapat melakukan penggorengan pada kondisi vakum agar dapat melalakukan
penggorengan pada suhu rendah. Perkembangan lebih lanjut, ternyata bahan–bahan yang berkadar gula
tinggi seperti buah nangka, mangga, apel, melon, salak dan lain-lain dapat dibuat keripik. Penggorengan
bahan-bahan tersebut tidak menggunakan tekananan 1 atmosfer namun menggunakan kondisi vakum
650 mm Hg (65 cm Hg) sehingga tekanannya sangat rendah. Pada kondisi vakum penggorengan dapat
dilakukan pada suhu 80-90oC. Penggorengan pada suhu rendah akan menghasilkan warna keripik yang
cerah dan tidak gosong karena proses karamelisasi

B.Pengemasan
Pengemasan untuk produk hasil buah-buahan disesuaikan dengan produk yang akan dikemas. Satu
produk dengan produk lainnya akan berbeda teknik pengemasannya. Sale pisang biasa dikemas dengan
kantong plastik atau wadah plastik mika kemudian diberi label.
Pengemasan manisan buah dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis kemasan. Contoh
kemasan yang banyak digunakan, yaitu kaleng, botol dan kantong plastik. Botol/stoples biasanya
digunakan untuk mengemas manisan buah basah dan berair, sedangkan yang dikemas dalam kantong
plastik biasanya manisan buah bentuk basah tanpa air dan manisan buah yang kering. Pada kemasan
yang akan digunakan sebaiknya tercantum label.
Kemasan dodol buah, biasanya menggunakan kemasan plastik baik bening maupun opaq, selanjutnya
disusun dalam kemasan karton dengan berat tertentu. Sedangkan kemasan untuk keripik buah, biasanya
menggunakan kantong plastik selanjutnya dikemas lagi dengan kamasan karton, atau dengan kemasan
aluminium maupun stoples plastik. Pengemasan produk olahan buah-buahan selanjutnya diberi label
yang menarik.
Untuk pengemasan sari buah segera setelah pemanasan, sari buah jambu yang masih panas langsung
dimasukkan ke dalam botol yang sudah disterilisasi (dipanaskan). Pengemasan dilakukan dalam keadaan
panas, dengan tujuan untuk menghindari adanya kontaminasi/tercemarnya sirup oleh mikroba.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
C.Perencanaan Usaha
Untuk menyusun perencanaan usahapengolahan buah buahan , perlu diketahui semua komponen biaya
yang diperlukan dalam produksi tersebut.
Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan setiap proses produksi berlangsung. Biaya ini biasanya
tidak berubah walaupun proses produksi dilakukan dalam waktu yang lama. Biaya tetap di antaranya
investasi alat atau sewa alat, sewa ruang, biaya tenaga kerja per hari, air, listrik, dan gas.
Biaya Tidak Tetap
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan setiap kali produksi. Biaya ini sangat tergantung dari
banyaknya produk yang akan dibuat dan fluktuasi harga bahan di pasar. Biaya tidak tetap merupakan
harga bahan baik bahan baku maupun bahan pendukung.
Biaya Produksi
Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan, yaitu biaya tetap ditambah biaya tidak tetap.
Harga Jual
Harga jual adalah harga yang ditetapkan untuk satuan kemasan yang diproduksi. Harga jual ini sudah
memperhitungkan keuntungan yang ingin diperoleh.
Analisis Keuntungan
Keuntungan adalah selisih antara penerimaan atau pendapatan dengan total biaya keseluruhan. Analisis
digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan.
Rumus analisis keuntungan :
Keuntungan (K) = total penjualan (P) – total biaya produksi (PR)
Bila P > PR, maka usaha menguntungkan.
Bila P = PR, maka usaha tidak menguntungkan dan tidak merugikan.
Bila P < PR, maka usaha merugi.
115
Analisis B/C Ratio
B/C merupakan perbandingan antara penerimaan atau pendapatan dan pengeluaran atau total biaya
keseluruhan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui imbangan penerimaan dan biaya dari usaha yang
dilakukan sehingga bisa diketahui tingkat efisiensi dari usaha yang dilakukan.
Rumus analisis B/C ratio:
B/C ratio = total penjualan : total biaya produksi
Bila B/C ratio > 1 maka usaha menguntungkan.
Bila B/C ratio = 1 maka usaha tidak menguntungankan dan tidak rugi.
Bila B/C ratio < 1 maka usaha merugi.
Analisis Titik Impas (Break Even Point)
Analisis titik impas merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui pada volume atau harga
berapa suatu usaha tidak mengalami keuntungan atau kerugian.
Rumus untuk menghitung BEP:
BEP harga produksi = Total biaya : volume produksi
Contoh analisis usaha pembuatan manisan buah mangga, dengan asumsi sebagai berikut:
Dikerjakan oleh dua orang tenaga kerja.
Estimasi penjualan per hari sebanyak 40 bungkus (masing-masing seberat 500 gram)
Pendistribusian barang dengan menitipjualkan di toko kue dan pusat oleh-oleh.
Memulai usaha pembuatan manisan buah diasumsikan memerlukan modal awal sekitar 1,4 juta
rupiah. Modal ini digunakan untuk membeli kebutuhan produksi selama satu minggu (6 hari kerja).
Biaya produksi selama satu bulan
Biaya tidak tetap:
Buah mangga (10 kg x Rp. 7.500/kg x 26 hari) Rp. 1.950.000
Gula pasir (10 kg x Rp. 10.000/kg x 26 hari) Rp. 2.600.000
Garam (1 bungkus x Rp. 2.500/bks x 26 hari) Rp. 65.000
Kapur sirih (1 kg x Rp. 2.500/kg x 26 hari) Rp. 65.000
Natrium benzoat (0,01 kg x Rp. 100.000/kg x 26 hari) Rp. 26.000
Wadah plastik dan label (Rp. 1000/bks x 40 bks x 26 hr) Rp. 1.040.000
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Total biaya tidak tetap Rp. 5.746.000


Biaya tetap:
Sewa alat (Rp. 1.000/hari x 26 hari) Rp. 26.000
Sewa ruang (Rp. 1.000/hari x 26 hari) Rp. 26.000
Biaya tenaga kerja (Rp. 50.000/org x 2 org x 26 hari) Rp. 2.600.000
Biaya bahan bakar (Rp. 12.000/hari x 26 hari) Rp. 312.000
Biaya listrik (Rp. 2.500/hari x 26 hari) Rp. 65.000
Biaya air (Rp. 1.000/hari x 26 hari) Rp. 26.000

Total biaya tetap Rp. 3.055.000


Biaya produksi = biaya tidak tetap + biaya tetap = Rp. 8.801.000
Harga pokok per bungkus = total biaya produksi: jumlah produksi
= Rp. 8.801.000 : (40 x 26) = Rp. 8.462,50
Harga jual = harga pokok + (% keuntungan x harga pokok)
= Rp. 8.462,50 + (50% x Rp. 8.462,50)
= Rp. 8.462,50 + Rp. 4.231,25 = Rp. 12.693,75 dibulatkan menjadi
Rp. 12.700 117

Pendapatan per bulan = jumlah produksi per bulan x harga jual


= 1040 x Rp. 12.700 = Rp. 13.208.000
Keuntungan per bulan = pendapatan kotor – total biaya produksi
= Rp. 13.208.000 – Rp. 8.801.000 = Rp. 4.407.000
B/C ratio = total penjualan : total biaya produksi
= 13.208.000 : 8.801.000 = 1,5
Hal ini berarti dari setiap penambahan biaya Rp. 1,00 akan diperoleh keuntungan Rp. 1,50
BEP harga produksi = Total produksi : volume produksi
= Rp. 8.801.000 : 1040 = Rp. 8.462,50
Hal ini berarti titik impas produksi terjadi bila harga manisan buah mangga dijual dengan harga Rp.
8.462,50 per bungkus.

D.Pemasaran
Produk olahan buah tidak hanya bisa untuk konsumsi sendiri, akan tetapi juga memiliki peluang untuk
usaha. Sebelum memproduksi suatu produk olahan buah-buahan, dianalisis dulu peluang pasarnya,
apakah produk yang akan dibuat akan ada yang membeli atau tidak. Artinya harus tahu bagaimana
kebutuhan dan peluang pasar. Beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai berikut :
1) Survey langsung ke pasar tradisional atau pasar modern. Mengidentifikasi produk makanan sejenis
yang ada di pasaran serta keunggulan dan kekurangan produk lain yang mirip dengan produk yang akan
dibuat.
2) Bertanya dan berdiskusi dengan pakar dan praktisi yang sudah berpengalaman di bidang usaha.
3) Melakukan promosi secara personal, melalui media cetak, dan elektronik.
4) Membuat selebaran atau brosur tentang produk yang akan dikenalkan, apa kelebihan produk yang
kita buat dibandingkan dengan produk sejenis yang sudah ada di pasaran.
5) Membuat sampel gratis untuk dibagikan kepada calon konsumen.
Setelah tahu konsumen dan pasar bagi produk olahan Anda, selanjutnya rencanakan dengan seksama,
rasional, dan realistis tentang jumlah modal, sumber modal, serta skala usaha yang akan dijalankan.
Kemudian tentukan jenis produk olahan buah yang akan dihasilkan, jumlah tenaga kerja yang
diperlukan, dan kualitas produk yang diinginkan.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk memperlancar bisnis olahan buah, yaitu :
1) Menentukan lokasi usaha yang tepat dan strategis. Lokasi yang dipilih sebaiknya dekat dengan tempat
penyediaan bahan baku, tenaga kerja, dan pasar.
2) Penentuan peralatan dan mesin yang berhubungan langsung dengan produk yang dihasilkan. Semua
peralatan dan mesin sebaiknya dari bahan yang tahan karat (stainless steel).
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
3) Sarana dan prasarana pendukung harus diperhatikan. Kondisi pabrik, muali dari ventilasi,
ketersediaan air bersih, sarana penerangan, sarana komunikasi, pembuangan limbah, toilet dan
sebagainya.
4) Lay out antar ruang. Setiap ruang yang digunakan untuk kegiatan produksi dan administrasi terpisah.
5) Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang berkaitan langsung dengan produk yang
akan dibuat.
6) Mencari informasi tentang aturan dalam pengembangan industri pengolahan.

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Investigetion
Metode Pembelajaran : Contextual Learning

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi  Guru mengucapkan 30 menit
salam dalam menyapa
peserta didik
 Guru mempersiapkan
siswa agar siap belajar
dengan cara
mengkondusifkan
kelas, memeriksai
kerapihan berpakaian,
kebersihan ruang
kelas, presensi dan
menyiapkan media
dan alat serta buku
yang dibutuhkan
 Salah seorang peserta
didik memimpin do’a
 Guru meriviu materi
pada pertemuan
sebelumnya
 Guru menyampaikan
topik yang akan
dibahas tentang
“Pengolahan produk
buah buahan”
 Peserta didik
menerima informasi
kompetensi materi,
tujuan dan langkah-
langkah pembelajaran
yang akan
dilaksanakan
Inti Orientasi Mengamati 670 menit
masalahan 37) Peserta didik
mendapatkan
penjelasan mengenai
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Pengolahan produk
buah buahan
Mengumpulkan Informasi/
Menanya
38) Peserta didik mencari
berbagai produk
olahan buah buahan
yang ada di sekitar
lingkungan kita.
39) Peserta didik
menjelaskan hasil
pencariannya di depan
kelas
Eksperimen
40) Peserta didik
mendemonstrasikan
pengolahan produk
buah buahan.
41) Melakukan
pengamatan dari
praktikum yang
dilakukan
42) Mencatat hasil
pengamatan pada
jurnal
Mengasosiasi/ mengolah data
43) Peserta didik diberikan
beberapa
permasalahan yang
terjadi pada suatu
produk olahan buah
buahan
44) Peserta didik
mengidentifikasi
permasalahan yang
terjadi pada produk
tersebut dengan cara
berdiskusi
45) Guru memberikan
penjelasan mengenai
permasalahan yang
ada sehingga
pemahaman peserta
didik sesuai
46) Guru menjelaskan
kembali mengenai
produk olahan buah
buahan.
Mengkomunikasikan
47) Peserta didik
menyimpulkan materi
dibawah bimbingan
guru
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Penutupan Simpulan,  Guru memberikan 20 menit
refleksi, dan tes tugas untuk
tindak lanjut pertemuan
selanjutnya
 Guru melakukan
refleksi terhadpa
kegiatan PBM
 Guru memberikan
pesan-pesan kepada
peserta didik untuk
selalu tetap belajar
 Salahsatu peserta
didik memimpin do’a
 Guru mengakhiri
kegiatan dengan
mengucapkan salam

H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat -Infocus
-Laptop

 Bahan : Bahan tayang,kemasan makanan


 Media : Whiteboard, internet

I. SUMBER BELAJAR
 Fellow, 2000, Food Processing.
 Buku Teks Bahan Ajar Siswa : Produksi Hasil Nabati

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

1. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : MGMP APHP KAB. Cianjur
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Butir Sikap 1. Toleransi Beragama
2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah : MGMP KAB. Cianjur
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan
PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.6.1 Mengemukakan proses Terstruktur Mengidentifikasi produk olahan
pengolahan produk buah buah buahan !
buahan meliputi :
 Olahan buah buahan
 Pengemasan produk
olahan buah buahan
 Analisis usaha
pengolahan produk
buah buahan
 Pemasaran produk
olahan buah buahan

TES TULIS
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Soal Bentuk Soal
3.1 Menerapkan Tujuan Peserta didik 1 Uraian
1. Pengolahan hasil Pengolahan menjelaskan tujuan
buah buahan produk olahan pengolahan produk
buah buahan bah buahan
2. Klasifikasi jenis Peserta didik 2 Uraian
buah buahan menyebutkan
untuk satuan penggolongan buah
produksi buahan untuk
produksi olahan
buah buahan
3 Pemilahan buah Peserta didik 3 Uraian
buahan untuk memilah buah
produksi olahan buahan yang akan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
buah buahan dipakai pada
pengolahan produk
olahan buah
buahan
4 Menghitung Peserta didik 4 Uraian
analisis produk menyebutkan
olahan buah analisis /kebutuhan
buahan untuk jumlah bahan yang
satuan produksi akan digunakan
pada proses satuan
produksi
5 Melakukan Peserta didik 5 Uraian
proses menyebutkan alur
pengolahan proses pengolahan
olahan buah produk buah
buahan buahan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
SOAL TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN 2018/2019
Nama Sekolah : MGMP APHP Kab. Cianjur
Kelas/Semester : XI/Semester 3
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran : Pengolahan Produk Hasil Nabati
Penilaian :Penilaian Semester
Jenis Soal/ No. KD :Uraian/3.5
No. Soal Jawaban Skor Pehitungan
Skor
1. Jelaskan tujuan dilakukan proses pengolahan Tujuan dilakukan 20
produk buah buahan! proses pengolahan
produk buah
buahanbertujuan untuk
:
1.Penganekaragaman
pangan.
2. Meningkatkannilai
ekonomi.
3.Memperpanjangmasa
simpan.
4. Mempertahankan
dan memperbaiki
mutu gizi buah.
.
2 Berikan contoh klasifikasi jenis buah buahan Untuk proses 15
untuk satuan produksi pada proses pembuatan pembuatan manisan
manisan buah buah, bahan baku yang
dibutuhkan adalah
buah yang sudah tua
tetapi tidak matang
(mengkal) supaya
produk yang dihasilkan
baik
3 Bagaimana cara memilah buah yang akan Buah yang akan diolah 20
digunakan untuk membuat manisan buah menjadi manisan dapat
supaya produk yang dihasilkan berkualitas ditentukan oleh tingkat
baik, jelaskan ! kerenyahan (tekstur
daging buah), di mana
tingkat kerenyahan
buah sangat
menentukan mutu
manisan buah, oleh
karena itu buah-buahan
yang akan diolah
menjadi manisan
diusahakan yang masih
mengkal, dalam artian
buah belum matang
(masak) karena buah
yang belum matang
(masak optimal)
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
kandungan patinya
masih tinggi serta
kandungan gulanya
rendah. Buah yang
digunakan harus buah
yang sehat dan tidak
busuk
4. Apa saja yang harus diperhitungkan dalam Analisi usaha dalam 15
membuat analisis biaya produksi proses produksi :
1.Biaya Tetap
2.Biaya tidak tetap
3.Harga Jual
4.Analisis keuntungan
5. Analisis B/C Ratio
6.Analisis BEP

5 Jelaskan teknik pemasakan dalam membuatan Teknik pemasakan 10


jam buah dan sampai batas mana pemasakan pembuatan jam buah
dihentikan sampai batas
pemasakan dihentikan
ketika pada saat bahan
sudah mulai setengah
padat dan tidak
terbentuk karamelisasi
proses dihentikan.
6 Jelaskan teknik pemilihan bahan pengemas Pengemasan untuk 20
untuk produk olahan buah-buahan (pilih produk hasil buah-
sendiri produknya) dan prinsip pelabelan serta buahan disesuaikan
apa saja yang harus tercantum dalam label! dengan produk yang
akan dikemas. Satu
produk dengan produk
lainnya akan berbeda
teknik pengemasannya.
Sale pisang biasa
dikemas dengan
kantong plastik atau
wadah plastik mika
kemudian diberi label.
Pengemasan manisan
buah dapat dilakukan
dengan menggunakan
berbagai jenis kemasan.
Contoh kemasan yang
banyak digunakan,
yaitu kaleng, botol dan
kantong plastik.
Botol/stoples biasanya
digunakan untuk
mengemas manisan
buah basah dan berair,
sedangkan yang
dikemas dalam kantong
plastik biasanya
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
manisan buah bentuk
basah tanpa air dan
manisan buah yang
kering. Pada kemasan
yang akan digunakan
sebaiknya tercantum
label.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : MGMP APHP
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil Nabati
KK : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Kelas/Semester : XI/Semester
Tahun Ajaran : 2018-2019
Alokasi Waktu : 9 JP (3 x 45 menit)

B. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

KI 3 (Pengetahuan) :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi


pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan
masalah.

KI 4 (Keterampilan) :Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah


konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar (KD)


3.6 Mengidentifikasi sayur segar untuk satuan produksi.
4.6 Menunjukan sayur segar untuk satuan produksi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.6.1 Mengklasifikasikan produk olahan hasil sayuran (berdasarkan jenis, ukuran dan
karakteristik)
3.6.2 Menerapkan prinsip dasar pengolahan hasil sayuran (berdasarkan jenis, ukuran dan
karakteristik)
3.6.3 Mendiagnosis faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahaan sayuran
4.6.1 Mengidentifikasi produk olahan hasil sayuran
4.6.2 Melatih prinsip dasar pengolahan sayuran
4.6.3 Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan sayuran

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode model
pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat mengkalasifikasikan produk
olahan hasil sayuran, menerapkan prinsip dasar pengolahan hasil sayuran, mendiagnosis
faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan sayuran, sehingga peserta didik
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku
disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan kerjasma.

E. MATERI PEMEBELAJARAN
A. Karakteristik fisiologis
Pengelompokan bahan pangan berdasarkan fisiologis dapat pula diartikansebagai mudah
atau tidaknya pangan tersebut mengalami kerusakan. Semuabahan pangan dalam keadaan
alamiah akan mengalami kerusakan ataupembusukan. Berdasarkan mudahnhya terjadi
kerusakan , makanan dapatdiklasifikasikan ke dalam 3 golongan sebagai berikut:
1. Makanan yang tidak mudah rusak (non perishable food), yaitu yang dapatdisimpan
dalam waktu relatif lama pada suhu kamar seperti beras dan kacangkacanganyang telah
dikeringkan.
2. Makanan yang agak mudah rusak (semi perishable food), yaitu makanan yangdapat
disimpan pada waktu jangka waktu terbatas seperti bawang Bombay dan umbi-umbian.
3. Makanan yang mudah rusak ( perishable food), yaitu makanan yang cepatrusak bila
disimpan tanpa perlakuan penanganan (pengawetan) seperti daging,ikan, susu, buah yang
matang dan sayur-sayuran.Jelas bahwa masa simpan berbagai makanan tergantung pada
kandungan/kadar airnya. Semakin tinggi jumlah kandungan air dalam makanan
makasemakin cepat makanan tersebut rusak. Sebaliknya makin rendah kandunganairnya
makin lama masa simpannya pada kondisi normal. Akan tetapi jika disimpanpada keadaan
yang basah atau lembab maka bahan pangan akan segera berubahdan menjadi rusak.
B. Karakteristik Agronomis
Kelompok pangan yang dipilah berdasarkan karakteristik agronomis, dapatditelusuri
berdasarkan nomenklatur biologi (divisi, kelas, ordo, famili, genus, species, varietas).
Biasanya, pengelompokan hasil pertanian secara agronomis didasarkan pada “famili” yang
sama. Namun, tidaklah selalu berlaku demikian, sehingga aspek lain yang dapat menjadi
pertimbangan adalah berdasarkan bentuk, wujud atau bagian dari suatu tanaman/hewan
yang dimanfaatkan. Atas dasar hal tersebut, maka hasil pertanian tanaman pangan/hewan.
Sayur-mayur (sayuran) adalah berbagai-bagai sayur (seperti kubis, kangkung, bayam).
(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sayuran mengandung air, karbohidrat, vitamin dan
mineral, di samping kandungan protein dan lemak yang terdapat pada beberapa
jenis sayuran, artinya tidak semua buah mengandung lemak, dan protein.
Sayur-sayuran merupakan produk yang mudah rusak, baik secara mekanis maupun
fisiologis. Kerusakan mekanis dapat terjadi akibat gesekan, penumpukan ataupun
kesalahan pemanenan, sehingga terjadi memar dan luka pada sayuran.
Sedangkan kerusakan fisiologis terjadi penurunan secara fisiologis pada sayuran
yang akhirnya terjadi pelunakan tekstur sayuran dan layu.
Pengolahan sayur-sayuran merupakan upaya untuk mengolah dan mengawetkan, yaitu
dengan mengubah sayur-sayuran menjadi produk-produk olahan yang mempunyai
kenampakan, rasa, warna, dan aroma yang khas. Produk olahan sayuran banyak
jenisnya, setiap jenis produk olahan sayur memerlukan bahan dasar sayuran yang
berbeda tingkat kematangannya.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Pengolahan sayur-sayuran merupakan kegiatan produksi dengan bahan dasar sayur-
sayuran yang dapat menghasilkan berbagai jenis produk olahan seperti saus tomat, saus
cabe, pickel, keripik sayuran, dan lain-lain.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan sayuran yaitu : karakteristik
bahan yang digunakan, peralatan yang digunakan dan proses pembuatan.
1. Jenis olahan sayur
a. Saus Tomat
 Karakteristik bahan baku
Tomat sebagai bahan baku saus tidak ditentukan berdasarkan jenis maupun
varietasnya, akan tetapi pemilihan tomat didasarkan atas umur (tua), tingkat
kematangan, kesegaran, dan tidak diserang hama atau penyakit, ini semua dapat
memenuhi kualitas produknya yang baik. Untuk menjamin kualitas produk saus
sebaiknya tomat dipetik pada waktu matang dipohon (kandungan gizi dan nutrisinya
maksimal). Kandungan Vitamin C pada buah tomat relatif banyak, dapat
menyembuhkan luka, mencegah terjangkitnya penyakit skorbut, menghindarkan
terjadinya pendarahan pada pembuluh darah halus, dan membuat kulit muka bebas
jerawat. Sedangkan kandungan Vitamin A pada buah tomat cukup tinggi dapat
menyembuhkan buta malam.
 Karakteristik bahan bantu
Bahan bantu yang disiapkan antara lain buah pepaya, gula pasir, garam dapur, air
cuka, dan rempah-rempah. Buah pepaya berfungsi sebagai pengisi dan untuk
memberikan konsistensi saus tomat yang baik, (3/4 buah pepaya matang), gula pasir
berfungsi sebagai pemberi rasa yang agak manis (gula yang tergolong kering tidak
basah), sedangkan garam berfungsi sebagai pemantap rasa, (sebaiknya garam yang
beryodium),cuka berfungsi sebagai penambah rasa asam (cuka 138 yang digunakan
sebaiknya cuka makan dengan konsentrasi 25%). Rempah-rempah yang
ditambahkan adalah seperti cengkeh, lada, bunga pala, dan kayu manis, di
manasemua dari rempah-rempah ini dipilih yang dalam kondisi masih baik dan tidak
rusak yang berfungsi sebagai pemberi aroma pada saus tomat.
 Peralatan yang digunakan
Timbangan, gelas ukur, thermometer, saringan, blender, panic atau wajan, kompor,
pisau, alat penutup botol.
 Proses pembuatan
Kebersihan merupakan syarat mutlak yang harus diperhatikan dalam pengolahan
dan pengawetan saus tomat karena berkaitan langsung dengan keselamatan
manusia. Apabila kebersihan tidak terpenuhi selain dapat membahayakan konsumen
juga bisa berpengaruh terhadap pengolahan dan pengawetan. Juga kualitas 140
produk harus diperhatikan seperti dalam pemilihan bahan-bahan yang berkualitas,
proses pembuatannya benar, higienis dan terjamin. Demikian pula halnya dengan
peralatan yang akan digunakan, sebaiknya tidak terbuat dari logam seperti
almunium, kuningan, dan besi. Hal ini disebabkan akan merusak bahan dalam
pembuatan saustomat akan bersifat asam, yang akan bereaksi membentuk ikatan
logam yang bersifat racun.  Pembuatan Puree Tomat Buah tomat yang akan diolah
harus dipilih terlebih

F. PENDEKATAN, STRATEGI dan METODE


Pendekatan : Saintifik dan kooperatif
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Strategi : Pengamatan, kajian pustaka, pemecahan masalah dan diskusi
Model : PBL (Problem Bases learning )

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Kesatu
a Kegiatan Deskripsi Waktu

1 Pendahuluan 6. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit


7. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin
berdoa,memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan
kelas.
8. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran tentang jenis-jenis sayuran.
9. Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati
10. Menjelaskan pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 6. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan contoh sayur-sayuran dan
produk olahan hasil sayuran (berdasarkan jenis,
ukuran dan karakteristik baik melalui produk asli,
video, atau gambar.
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai berbagai jenias sayuran dan
produk olahan hasil sayuran (berdasarkan jenis,
ukuran dan karakteristik
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang berbagai jenis sayuran
segar untuk satuan produksi (berdasarkan jenis,
ukuran dan karakteristik).
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan jenis sayuran untuk
digunakan satuan produksi (berdasarkan jenis,
ukuran dan karakteristik) dan merumuskan
permasalahannya.
7. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi tentang jenis sayuran
untuk digunakan satuan produksi (berdasarkan
jenis, ukuran dan karakteristik)
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi tentang produk olahan hasil sayuran
(berdasarkan jenis, ukuran dan karakteristik)
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
8. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
menentukan jenis sayuran untuk satuan produksi
(berdasarkan jenis, ukuran, dan karakteristik)
 .Peserta didik menentukan jenis sayuran untuk
satuan produksi (berdasarkan jenis, ukuran, dan
karakteristik)
9. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
10. Menganalisis Proses Inkuiri
(Mengkomunikasikan, Menalar)
 Wakil masing-masing kelompok
memaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang jenis-jenis sayuran untuk satuan
produksi.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.

3 Penutup 5. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat 20 menit


rangkuman/simpulan pelajaran, menguatkan agar
selalu bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa
6. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
7. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
berikutnya.
8. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.

2. Pertemuan Kedua
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas.
3. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran tentang karakteristik sayuran dan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
prinsip dasar pengolahan hasil sayuran.
4. Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati
5. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran
yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 1. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan contoh karakteristik sayuran
dan prisip dasar pengolahan hasil sayur
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai karakteristik sayuran dan
prisip dasar pengolahan hasil sayur
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang karakteristik sayuran dan
prisip dasar pengolahan hasil sayur
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan dengan karakteristik
sayuran dan prisip dasar pengolahan hasil sayur
dan merumuskan permasalahannya.
2. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi karakteristik sayuran dan
prisip dasar pengolahan hasil sayur
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi tentang karakteristik sayuran dan prisip
dasar pengolahan hasil sayur .
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
3. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
menentukan karakteristik sayuran dan
menerapkan prisip dasar pengolahan hasil sayur.
 Peserta didik menentukan menentukan
karakteristik sayuran dan menerapkan prisip dasar
pengolahan hasil sayur.
4. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
5. Menganalisis Proses Inkuiri (Mengkomunikasikan,
Menalar)
 Wakil masing-masing kelompok
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
memaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang karakteristik sayur dan prinsip
pengolahan hasil sayur.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.

3 Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik 20 menit


membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
menguatkan agar selalu bersyukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa
2. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
3. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
berikutnya.
4. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.

3. Pertemuan ketiga
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas.
3. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran tentang faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
4. Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati
5. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran
yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 1. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan gambaran tentang faktor-faktor
yang berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
 Peserta didik mengamati pernyataan dari
gambaran yang diberikan guru.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan dengan faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
2. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi mengenai faktor-faktor
yang berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi tentang faktor-faktor yang berpengaruh
pada proses pengolahan sayur.
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
3. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mendiagnosis faktor-faktor yang berpengaruh
pada proses pengolahan sayur.
 Peserta didik mendiagnosis faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
4. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
5. Menganalisis Proses Inkuiri (Mengkomunikasikan,
Menalar)
 Wakil masing-masing kelompok
memaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada
proses pengolahan sayur.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.
3 Penutup 1. Guru bersama-sama dengan peserta didik 20 menit
membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
menguatkan agar selalu bersyukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa
2. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
3. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
berikutnya.
4. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
salam.

H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Alat/Bahan
Laptop, infocus, powerpoint/bahan tayang.
Bahan Praktikum : tomat, cabai, daun bayam, mentimun.
2. Media Pembelajaran : Whiteboard

I. Sumber Belajar
 Tim penyusun. 2013. Produksi Hasil Nabati. Penerbit Direktorat pembinaan SMK.Jakarta
 Muchtadi,Tien.Prof.Dr.Ir..2013.Prinsip Proses &Teknologi Pangan.Penerbit
Alfabeta.Bandung
 Muchtadi,Tien.Prof.Dr.Ir..2013.Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.Penerbit
Alfabeta.Bandung
 Pantastico.ER.B.1973.Fisiologi Pasca Panen.Gadjah Mada University.Yogyakarta

J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

2. Instrumen Penilain
c. Instrumen dan Rubrik Penilaian Ranah Sikap

NamaSiswa/ Disiplin Jujur Peduli Pro aktif


No Nilai Akhir
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kel 1
1
2
3
4
5
Kel 2
1
2
3
4
5
Kel 3
1
2
3
4
5
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Kel 4
1
2
3
4
5
Kel 5
1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

IndikatorPenilaianSikap:
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Peduli
a. Membantu untuk menciptakan lingkungan pendidikan
b. Tampilan minat yang tulus dalam, memahami dan menghormati sesama
c. Menanggapi positif terhadap kemampuan yang berbeda-beda
d. Mengakui upaya dan prestasi sesama

Pro Aktif
a. Memilih sikap bertanggungjawab atas sikap dan perilakunya
b. Memusatkan energi dengan berfokus dan bekerja pada lingkaran berpengaruh
(inisiatif)
c. Menggunakan pendekatan dari dalam ke-luar (in side out-approach),
d. Mendahulukan prinsip atau values di atas suasana hati, kondisi atau tekanan sosial
(positif)
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

d. Instrumen dan Rubik Penilaian Ranah Pengetahuan


PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.6.1 Mendiagnosis Terstruktur Mendiagnosis faktor-faktor
faktor-faktor yang yang berpengaruh pada
berpengaruh pada proses pengolahan sayur
proses pengolahan (saus tomat, saus cabe,
sayur. keripik sayuran dan pikel)
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
TES TULIS
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Soal Bentuk
Soal
1. 3.6 Jenis-jenis Peserta didik 1 Uraian
Mengidentifikasi sayuran mengidentifikasi
sayur segar untuk jenis-jenis sayuran
segar untuk satuan
satuan produksi
produksi

2.
3. Karakteristik Peserta didik 2 Uraian
sayur menyebutkan
karakteristik sayuran
secara umum
4. Peserta didik 3 Uraian
mengidentifikasi dan
menentukan
karakteristik sayuran
untuk untuk satuan
produksi
5. Klasifikasi Peserta didik 4 Uraian
sayuran mengklasifikasikan
sayuran berdasarkan
tingkat kemudahan
rusak/daya tahan
kesamaan sifat
agronomi, kemiripan
sifat lainnya dll.
6. Faktor-faktor Peserta didik 5 Uraian
pengolahan mendiagnosis faktor-
sayuran faktor yang
berpengaruh pada
pengolahan sayur.

Peserta didik memperoleh skor:


100 = jika lima pertanyaan terjawab dengan tepat
80 = jika empat pertanyaan terjawab dengan tepat
60 = jika tiga pertanyaan terjawab dengan tepat
40 = jika dua pertanyaan terjawab dengan tepat
20 = jika satu pertanyaan terjawab dengan tepat
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : MGMP APHP
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil Nabati
KK : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Kelas/Semester : XI/Semester
Tahun Ajaran : 2018-2019
Alokasi Waktu : 9 JP (3 x 45 menit)

B. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

KI 3 (Pengetahuan) :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi


pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan
masalah.

KI 4 (Keterampilan) :Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah


konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar (KD)


3.6 Mengidentifikasi sayur segar untuk satuan produksi.
4.6 Menunjukan sayur segar untuk satuan produksi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.6.1 Mengklasifikasikan produk olahan hasil sayuran (berdasarkan jenis, ukuran dan
karakteristik)
3.6.2 Menerapkan prinsip dasar pengolahan hasil sayuran (berdasarkan jenis, ukuran dan
karakteristik)
3.6.3 Mendiagnosis faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahaan sayuran
4.6.1 Mengidentifikasi produk olahan hasil sayuran
4.6.2 Melatih prinsip dasar pengolahan sayuran
4.6.3 Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan sayuran

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode model
pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat mengkalasifikasikan produk
olahan hasil sayuran, menerapkan prinsip dasar pengolahan hasil sayuran, mendiagnosis
faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan sayuran, sehingga peserta didik
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku
disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan kerjasma.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
E. MATERI PEMEBELAJARAN
A. Karakteristik fisiologis
Pengelompokan bahan pangan berdasarkan fisiologis dapat pula diartikansebagai mudah
atau tidaknya pangan tersebut mengalami kerusakan. Semuabahan pangan dalam keadaan
alamiah akan mengalami kerusakan ataupembusukan. Berdasarkan mudahnhya terjadi
kerusakan , makanan dapatdiklasifikasikan ke dalam 3 golongan sebagai berikut:
1. Makanan yang tidak mudah rusak (non perishable food), yaitu yang dapatdisimpan
dalam waktu relatif lama pada suhu kamar seperti beras dan kacangkacanganyang telah
dikeringkan.
2. Makanan yang agak mudah rusak (semi perishable food), yaitu makanan yangdapat
disimpan pada waktu jangka waktu terbatas seperti bawang Bombay dan umbi-umbian.
3. Makanan yang mudah rusak ( perishable food), yaitu makanan yang cepatrusak bila
disimpan tanpa perlakuan penanganan (pengawetan) seperti daging,ikan, susu, buah yang
matang dan sayur-sayuran.Jelas bahwa masa simpan berbagai makanan tergantung pada
kandungan/kadar airnya. Semakin tinggi jumlah kandungan air dalam makanan
makasemakin cepat makanan tersebut rusak. Sebaliknya makin rendah kandunganairnya
makin lama masa simpannya pada kondisi normal. Akan tetapi jika disimpanpada keadaan
yang basah atau lembab maka bahan pangan akan segera berubahdan menjadi rusak.
B. Karakteristik Agronomis
Kelompok pangan yang dipilah berdasarkan karakteristik agronomis, dapatditelusuri
berdasarkan nomenklatur biologi (divisi, kelas, ordo, famili, genus, species, varietas).
Biasanya, pengelompokan hasil pertanian secara agronomis didasarkan pada “famili” yang
sama. Namun, tidaklah selalu berlaku demikian, sehingga aspek lain yang dapat menjadi
pertimbangan adalah berdasarkan bentuk, wujud atau bagian dari suatu tanaman/hewan
yang dimanfaatkan. Atas dasar hal tersebut, maka hasil pertanian tanaman pangan/hewan.
Sayur-mayur (sayuran) adalah berbagai-bagai sayur (seperti kubis, kangkung, bayam).
(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sayuran mengandung air, karbohidrat, vitamin dan
mineral, di samping kandungan protein dan lemak yang terdapat pada beberapa
jenis sayuran, artinya tidak semua buah mengandung lemak, dan protein.
Sayur-sayuran merupakan produk yang mudah rusak, baik secara mekanis maupun
fisiologis. Kerusakan mekanis dapat terjadi akibat gesekan, penumpukan ataupun
kesalahan pemanenan, sehingga terjadi memar dan luka pada sayuran.
Sedangkan kerusakan fisiologis terjadi penurunan secara fisiologis pada sayuran
yang akhirnya terjadi pelunakan tekstur sayuran dan layu.
Pengolahan sayur-sayuran merupakan upaya untuk mengolah dan mengawetkan, yaitu
dengan mengubah sayur-sayuran menjadi produk-produk olahan yang mempunyai
kenampakan, rasa, warna, dan aroma yang khas. Produk olahan sayuran banyak
jenisnya, setiap jenis produk olahan sayur memerlukan bahan dasar sayuran yang
berbeda tingkat kematangannya.
Pengolahan sayur-sayuran merupakan kegiatan produksi dengan bahan dasar sayur-
sayuran yang dapat menghasilkan berbagai jenis produk olahan seperti saus tomat, saus
cabe, pickel, keripik sayuran, dan lain-lain.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan sayuran yaitu : karakteristik
bahan yang digunakan, peralatan yang digunakan dan proses pembuatan.
1. Jenis olahan sayur
a. Saus Tomat
 Karakteristik bahan baku
Tomat sebagai bahan baku saus tidak ditentukan berdasarkan jenis maupun
varietasnya, akan tetapi pemilihan tomat didasarkan atas umur (tua), tingkat
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
kematangan, kesegaran, dan tidak diserang hama atau penyakit, ini semua dapat
memenuhi kualitas produknya yang baik. Untuk menjamin kualitas produk saus
sebaiknya tomat dipetik pada waktu matang dipohon (kandungan gizi dan nutrisinya
maksimal). Kandungan Vitamin C pada buah tomat relatif banyak, dapat
menyembuhkan luka, mencegah terjangkitnya penyakit skorbut, menghindarkan
terjadinya pendarahan pada pembuluh darah halus, dan membuat kulit muka bebas
jerawat. Sedangkan kandungan Vitamin A pada buah tomat cukup tinggi dapat
menyembuhkan buta malam.
 Karakteristik bahan bantu
Bahan bantu yang disiapkan antara lain buah pepaya, gula pasir, garam dapur, air
cuka, dan rempah-rempah. Buah pepaya berfungsi sebagai pengisi dan untuk
memberikan konsistensi saus tomat yang baik, (3/4 buah pepaya matang), gula pasir
berfungsi sebagai pemberi rasa yang agak manis (gula yang tergolong kering tidak
basah), sedangkan garam berfungsi sebagai pemantap rasa, (sebaiknya garam yang
beryodium),cuka berfungsi sebagai penambah rasa asam (cuka 138 yang digunakan
sebaiknya cuka makan dengan konsentrasi 25%). Rempah-rempah yang
ditambahkan adalah seperti cengkeh, lada, bunga pala, dan kayu manis, di
manasemua dari rempah-rempah ini dipilih yang dalam kondisi masih baik dan tidak
rusak yang berfungsi sebagai pemberi aroma pada saus tomat.
 Peralatan yang digunakan
Timbangan, gelas ukur, thermometer, saringan, blender, panic atau wajan, kompor,
pisau, alat penutup botol.
 Proses pembuatan
Kebersihan merupakan syarat mutlak yang harus diperhatikan dalam pengolahan
dan pengawetan saus tomat karena berkaitan langsung dengan keselamatan
manusia. Apabila kebersihan tidak terpenuhi selain dapat membahayakan konsumen
juga bisa berpengaruh terhadap pengolahan dan pengawetan. Juga kualitas 140
produk harus diperhatikan seperti dalam pemilihan bahan-bahan yang berkualitas,
proses pembuatannya benar, higienis dan terjamin. Demikian pula halnya dengan
peralatan yang akan digunakan, sebaiknya tidak terbuat dari logam seperti
almunium, kuningan, dan besi. Hal ini disebabkan akan merusak bahan dalam
pembuatan saustomat akan bersifat asam, yang akan bereaksi membentuk ikatan
logam yang bersifat racun.  Pembuatan Puree Tomat Buah tomat yang akan diolah
harus dipilih terlebih

F. PENDEKATAN, STRATEGI dan METODE


Pendekatan : Saintifik dan kooperatif
Strategi : Pengamatan, kajian pustaka, pemecahan masalah dan diskusi
Model : PBL (Problem Bases learning )

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Kesatu
a Kegiatan Deskripsi Waktu

1 Pendahuluan 11. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit


12. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin
berdoa,memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan
kelas.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
13. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran tentang jenis-jenis sayuran.
14. Guru menjelaskan manfaat penguasan
kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk
menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya
yang tercakup dalam mata pelajaran Produksi Hasil
Nabati
15. Menjelaskan pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 11. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan contoh sayur-sayuran dan
produk olahan hasil sayuran (berdasarkan jenis,
ukuran dan karakteristik baik melalui produk asli,
video, atau gambar.
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai berbagai jenias sayuran dan
produk olahan hasil sayuran (berdasarkan jenis,
ukuran dan karakteristik
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang berbagai jenis sayuran
segar untuk satuan produksi (berdasarkan jenis,
ukuran dan karakteristik).
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan jenis sayuran untuk
digunakan satuan produksi (berdasarkan jenis,
ukuran dan karakteristik) dan merumuskan
permasalahannya.
12. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi tentang jenis sayuran
untuk digunakan satuan produksi (berdasarkan
jenis, ukuran dan karakteristik)
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi tentang produk olahan hasil sayuran
(berdasarkan jenis, ukuran dan karakteristik)
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
13. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
menentukan jenis sayuran untuk satuan produksi
(berdasarkan jenis, ukuran, dan karakteristik)
 .Peserta didik menentukan jenis sayuran untuk
satuan produksi (berdasarkan jenis, ukuran, dan
karakteristik)
14. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
15. Menganalisis Proses Inkuiri
(Mengkomunikasikan, Menalar)
 Wakil masing-masing kelompok
memaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang jenis-jenis sayuran untuk satuan
produksi.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.

3 Penutup 9. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat 20 menit


rangkuman/simpulan pelajaran, menguatkan agar
selalu bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa
10. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
11. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan berikutnya.
12. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.

2. Pertemuan Kedua
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 6. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
7. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas.
8. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran tentang karakteristik sayuran dan
prinsip dasar pengolahan hasil sayuran.
9. Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati
10. Menjelaskan pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 6. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan contoh karakteristik sayuran
dan prisip dasar pengolahan hasil sayur
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai karakteristik sayuran dan
prisip dasar pengolahan hasil sayur
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang karakteristik sayuran dan
prisip dasar pengolahan hasil sayur
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan dengan karakteristik
sayuran dan prisip dasar pengolahan hasil sayur
dan merumuskan permasalahannya.
7. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi karakteristik sayuran dan
prisip dasar pengolahan hasil sayur
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi tentang karakteristik sayuran dan prisip
dasar pengolahan hasil sayur .
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
8. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
menentukan karakteristik sayuran dan
menerapkan prisip dasar pengolahan hasil sayur.
 Peserta didik menentukan menentukan
karakteristik sayuran dan menerapkan prisip dasar
pengolahan hasil sayur.
9. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
10. Menganalisis Proses Inkuiri
(Mengkomunikasikan, Menalar)
 Wakil masing-masing kelompok
memaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang karakteristik sayur dan prinsip
pengolahan hasil sayur.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
 Peserta didik membuat laporan lengkap.

3 Penutup 5. Guru bersama-sama dengan peserta didik 20 menit


membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
menguatkan agar selalu bersyukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa
6. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
7. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
berikutnya.
8. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.

3. Pertemuan ketiga
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 6. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
7. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas.
8. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran tentang faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
9. Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati
10. Menjelaskan pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 6. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan gambaran tentang faktor-faktor
yang berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
 Peserta didik mengamati pernyataan dari
gambaran yang diberikan guru.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan dengan faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
7. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi mengenai faktor-faktor
yang berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi tentang faktor-faktor yang berpengaruh
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
pada proses pengolahan sayur.
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
8. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mendiagnosis faktor-faktor yang berpengaruh
pada proses pengolahan sayur.
 Peserta didik mendiagnosis faktor-faktor yang
berpengaruh pada proses pengolahan sayur.
9. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
10. Menganalisis Proses Inkuiri
(Mengkomunikasikan, Menalar)
 Wakil masing-masing kelompok
memaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada
proses pengolahan sayur.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.
3 Penutup 5. Guru bersama-sama dengan peserta didik 20 menit
membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
menguatkan agar selalu bersyukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa
6. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
7. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
berikutnya.
8. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.

H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


3. Alat/Bahan
Laptop, infocus, powerpoint/bahan tayang.
Bahan Praktikum : tomat, cabai, daun bayam, mentimun.
4. Media Pembelajaran : Whiteboard

I. Sumber Belajar
 Tim penyusun. 2013. Produksi Hasil Nabati. Penerbit Direktorat pembinaan SMK.Jakarta
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
 Muchtadi,Tien.Prof.Dr.Ir..2013.Prinsip Proses &Teknologi Pangan.Penerbit
Alfabeta.Bandung
 Muchtadi,Tien.Prof.Dr.Ir..2013.Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.Penerbit
Alfabeta.Bandung
 Pantastico.ER.B.1973.Fisiologi Pasca Panen.Gadjah Mada University.Yogyakarta

J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

2. Instrumen Penilain
e. Instrumen dan Rubrik Penilaian Ranah Sikap

NamaSiswa/ Disiplin Jujur Peduli Pro aktif


No Nilai Akhir
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kel 1
1
2
3
4
5
Kel 2
1
2
3
4
5
Kel 3
1
2
3
4
5
Kel 4
1
2
3
4
5
Kel 5
1
2
3
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
4
5

Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

IndikatorPenilaianSikap:
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Peduli
A. Membantu untuk menciptakan lingkungan pendidikan
B. Tampilan minat yang tulus dalam, memahami dan menghormati sesama
C. Menanggapi positif terhadap kemampuan yang berbeda-beda
D. Mengakui upaya dan prestasi sesama

Pro Aktif
a. Memilih sikap bertanggungjawab atas sikap dan perilakunya
b. Memusatkan energi dengan berfokus dan bekerja pada lingkaran berpengaruh
(inisiatif)
c. Menggunakan pendekatan dari dalam ke-luar (in side out-approach),
d. Mendahulukan prinsip atau values di atas suasana hati, kondisi atau tekanan sosial
(positif)

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

f. Instrumen dan Rubik Penilaian Ranah Pengetahuan


PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.6.1 Mendiagnosis Terstruktur Mendiagnosis faktor-faktor
faktor-faktor yang yang berpengaruh pada
berpengaruh pada proses pengolahan sayur
proses pengolahan (saus tomat, saus cabe,
sayur. keripik sayuran dan pikel)
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
TES TULIS
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Soal Bentuk
Soal
1. 3.6 Jenis-jenis Peserta didik 1 Uraian
Mengidentifikasi sayuran mengidentifikasi
sayur segar untuk jenis-jenis sayuran
segar untuk satuan
satuan produksi
produksi

2.
3. Karakteristik Peserta didik 2 Uraian
sayur menyebutkan
karakteristik sayuran
secara umum
4. Peserta didik 3 Uraian
mengidentifikasi dan
menentukan
karakteristik sayuran
untuk untuk satuan
produksi
5. Klasifikasi Peserta didik 4 Uraian
sayuran mengklasifikasikan
sayuran berdasarkan
tingkat kemudahan
rusak/daya tahan
kesamaan sifat
agronomi, kemiripan
sifat lainnya dll.
6. Faktor-faktor Peserta didik 5 Uraian
pengolahan mendiagnosis faktor-
sayuran faktor yang
berpengaruh pada
pengolahan sayur.
Peserta didik memperoleh skor:
100 = jika lima pertanyaan terjawab dengan tepat
80 = jika empat pertanyaan terjawab dengan tepat
60 = jika tiga pertanyaan terjawab dengan tepat
40 = jika dua pertanyaan terjawab dengan tepat
20 = jika satu pertanyaan terjawab dengan tepat
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : MGMP APHP
Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil Nabati
KK : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Kelas/Semester : XI/Semester
Tahun Ajaran : 2018-2019
Alokasi Waktu : 9 JP (3 x 45 Menit)

B. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

KI 3 (Pengetahuan) :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi


pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan
masalah.

KI 4 (Keterampilan) :Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah


konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar (KD)


3.7 Menganalisis kebutuhan alat serta cara penggunaannya
4.7 Menentukan kebutuhan alat serta cara penggunaannya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.7.1 Mengidentifikasi alat berdasarkan spesifikasi, jumlah, jenis, fungsi dan prinsif
kerjanya
3.7.2 Mendiagnosis penyimpangan prinsip kerja alat
4.7.1 Memilah alat sesuai jumlah, jenis, fungsi dan prinsip kerjanya
4.7.2 Mengkalibrasi alat sesuai prosedur operasional

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode model
pembelajaran Problem Based Learning peserta didik dapat mengkalasifikasikan produk
olahan hasil sayuran, menerapkan prinsip dasar pengolahan hasil sayuran, mendiagnosis
faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan sayuran, sehingga peserta didik
dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku
disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
E. MATERI PEMEBELAJARAN
Mengidentifikasi Peralatan Laboratorium
Di laboratorium pengawasan mutu hasil pertanian terdapat berbagai jenis peralatan
analisa. Beberapa diantaranya digunakan untuk pengukuran, wadah penyimpanan
bahan kimia atau contoh, pencampuran, preparasi larutan atau campuran lain,
pemanasan, pendinginan, distilasi, pemisahan termasuk kromatografi, sintesis,
pertumbuhan organisme biologi, dan berbagai instrument lainnya seperti
spektrofotmetri. Secara garis besar peralatan dasar yang digunakan di
laboratorium pengawasan mutu hasil pertanian dikelompokan menjadi empat yaitu :
a. Peralatan gelas (glass ware equipment)
b. Peralatan bukan gelas (non glass equipment) pendukung
c. Peralatan pemanas (heating equipment)
d. Neraca (balance) untuk menimbang
1. Peralatan Gelas
Peralatan gelas yang digunakan dalam pengolahan produk nabati diantaranya yaitu :
Gelas ukur. Gelas ukur memiliki bibir tuang dan kaki berbentuk heksagonal atau
berupa polipropilen yang dapat dilepas. Fungsi utamanya adalah mengukur volume
suatu cairan sesuai keperluan. Jenis gelas ukur yang dilengkapi penutup
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penguapan dari bahan kimia volatil. Kapasitas
gelas ukur dan skala yang dimiliki bervariasi, yaitu :
Tabel 1. Kapasitas gelas ukur
Kapasitas Bagian Skala Kapasitas Bagian Skala
Dalam mililiter
10 0.2 250 2
25 0.5 500 5
50 1 1000 10
100 1 2000 20
Gelas ukur berkaki polipropilen Gelas ukur dengan kaki polipropilen
memiliki kapasitas 50, 100, dan 250 ml dengan bagian skala 1 ml; sedangkan gelas
ukur dengan tutup memiliki kapasitas 100 mldengan bagian skala 1 ml.
2. Peralatan Ukur
Pipet adalah alat yang digunakan untuk mengambil atau memisahkan
zat cair dengan volume tertentu. Berdasarkan bentuknya, pipet dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pipet tidak dan pipet berskala. Pipet berskala
memiliki bentuk beragam Perbedaan yang nyata adalahdari alat penghisapnya.
Kapasitasvolume pipet adalah sebagai berikut :
Jenis Kapasitas
Hanya satu tanda kapasitas 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100
Berskala 0 di bagian atas 1x 0,01; 2x0,02; 5x0,05; 10x0,1 dan 25x0,2m
Berskala 1x 0,01; 2x0,02; 5x0,05; 10x0,1 dan 25x0,2
3. Peralatan analisis
Termometer adalah alat pengukur suhu . Umumnya termometer memiliki skala
dalam derajat selsius. Cairan yang digunakan untuk menunjukkan suhu dapat
berupa alkohol atau air raksa. Ukuran termometer bervariasi, namun umumnya
memiliki panjang 30 mm dan lebar 6-7 mm. Fungsi utama termometer dalam adalah
mengukur suhu suatu senyawa kimia (cair) atau suhu ruang inkubator. Bentuk dan
rentang suhu yang dapat diukur juga bervariasi sebagai berikut:
Rentang suhu Rentang kenaikan suhu
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Terendah Tertinggi
10 50 0,5
10 110 1
10 200 1
10 250 1
10 360 2
10 400 2
40 40 0,5
80 30 1
120 30 1
Salinometer
Salinometer adalah alat yangdapat digunakan untuk mengukur kadar garam yang
terkandung dalam suatu larutan. Bentuk salinometer bermacam-macam. Satuan
pengukuran atau dimensi yangdigunakan biasanya %, ppm atau ppt.
4. Peralatan non gelas
Jenis peralatan dasar non gelas yang digunakan dalam menganalisis bahan dan
produk pangan antara lain :
a) Timbangan
Timbangan digunakan untuk menimbang sampel. Memiliki kemampuan dan
ketelitian penimbangan yang bervariasi. Timbangan yang digunakan di dalam
laboratorium terbagi dua, yaitu:
 timbangan kasar untuk menimbang bobot yang cukup besar, contohnya
timbangan triple beam.
 timbangan analitik untuk menimbang bobot yang relatif ringan, misalnya mg atau
mikrogram.
MENGOPERASIKAN PERALATAN
1) Menimbang 1
Menimbang bahan kimia atau sampel yang akan dianalisis selalu menggunakan
timbangan denga ketelitian tinggi (timbangan analitik).
Dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
 Bersihkan neraca dan piring neraca dari sisa bahan atau kotoran lainnya.
 Neraca timbangan harus dibuat seimbang terlebih dahulu dengan cara menggeser
sekrup pengatur sehingga jarum menunjukan angka nol.
 Timbang wadah bahan (botol, kaca arloji, atau alas lainnya) dengan meletak timbangan
dan catat bobot dari wadah bahan tersebut.
 Letakkan bahan pangan yang akan ditimbang ke dalam wadah bahan tersebut dan
letakkan di piring timbangan sebelah kiri. Letakkan anak timbangan di piring timbangan
lainnya. Anak timbangan yang diletakkan kurang lebih sama berat dengan bahan pangan
yang akan ditimbang.
 Catat angka yang ditunjuk oleh jarum sebagai bobot bahan pangan, setelah dikurangi
bobot wadah bahan.
 Setelah proses penimbangan selesai, kembalikan piring timbanganpada posisi semula.
2) Mengukur Volume
Volume zat cairan dapat diukur dengan menggunakan gelas ukur atau pipet ukur.
Cara pengukur annya adalah sebagai berikut :
 Gunakan gelas ukur atau pipet ukur yang bersih dan ukurannya sesuai dengan volume
bahan kimia yang akan diukur.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
 Baca skala yang tercantum pada gelas ukur atau pipet ukur dan tentukan harga setiap
skala.
 Tuang bahan kimia yang akan ditentukan volumenya ke dalam gelas ukur.
 Bacalah skala untuk menentukan volumenya. Pembacaan skala harus lurus dengan mata.
Bila permukaan bahan kimia cekung, pembacaan skala dilakukan pada permukaan
terbawah dan bila permukaannya cembung pembacaan skala dilakukan di permukaan
atas.
 Bila volumenya sudah terbaca, tuangkan bahan kimia cair tersebut ke dalam wadah lain
dan gelas ukur atau pipet ukur dicuci sehingga siap untuk digunakan kembali.
Bila pengukuran volume dilakukan dengan menggunakan pipet volume, maka
prosedurnya adalah sebagai berikut :
 Pilih pipet sesuai dengan volume bahan kimia yang akan diukur
 Bilas bagian dalam pipet dengan air suling dan dilanjutkan dengan bahan kimia yang
akan diukur volumenya.
 Isaplah bahan kimia cair yang akan diukur volumenya sampai di atas garis batas. Bila
bahan kimia yang akan diukur volumenya bersifat racun, sebaiknya gunakan penghisap
karet (ball pipet).
 Tutup ujung pipet dengan menggunakan jari telunjuk, tahan terus sambil mengangkat
pipetnya dari wadah bahan kimia yang akan diukur volumenya. Keringkan ujung pipet
dengan menggunakan kertas saring. Turunkan permukaan bahan kimia dalam pipet
dengan cara membuka ujung jari telunjuk secara hati-hati sampai permukaan bahan
kimia mencapai tanda volume.
 Masukan bahan kimia cair tersebut ke dalam wadah yang telah disediakan. Pipet ukur
dicuci kembali.

MERAWAT PERALATAN
Perawatan dan pemeliharaan peralatan laboratorium merupakan hal yang mutlak
dilakukan di laboratorium. Pemilihan, penggunaan, pembersihan, pengeringan dan
penyimpanan yang tepat menjadi kunci perawatan peralatan gelas, keramik dan
alat penunjang kerja lainnya. Perawatan dan pemeliharaan peralatan laboratorium
merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan agar peralatan laboratorium selalu
dalam keadaan baik. Tindakan yang dapat dilakukan untuk merawat dan memelihara
peralatan laboratorium :
 Sebelum menggunakan peralatan gelas, periksa dengan seksama apakah peralatan yang
digunakan dalam keadaan baik.
 Peralatan gelas yang baru biasanya bersifat basa dan harus dicuci pada saat diterima.
Umumnya direndam dengan HCl atau HNO3 sebelum dicuci dan dibilas dengan air destilasi.
 Tidak merendam peralatan gelas dalam waktu lama dalam basa kuat karena akan merusak
gelas.
 Gunakan peralatan volumetri yang terbuat dari borosilikat, jika digunakan untuk asam
korosif dan lain-lain.
 Saat mengaduk larutan dalam wadah gelas seperti gelas piala dan labu hinder
penggunaan batang pengaduk dengan ujung tajam yang dapat menggores peralatan gelas.
 Tidak mencampur asam sulfat pekat dengan air di dalam gelas ukur. Reaksi panas dapat
memecahkan dasar gelas ukur
 Jangan gunakan sikat dengan bulu yang rusak dapat menggores gelas
 Peralatan gelas yang tergores, retak atau pecah tidak digunakan untuk memanaskan
karena suhu yang kuat akan membuat peralatan gelas cenderung mudah pecah
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
 Lakukan pemanasan secara bertahap untuk mencegah pecahnya alat akibat perubahan
suhu yang mendadak
 Tidak meletakan peralatan gelas dingin ke atas hotplate apabila hotplate telah dalam
keadaan panas. Hangatkan terlebih dahulu melalui suhu yang bertahap.
 Buang pecahan atau alat yang rusak dengan aman. Gunakan tempat pembuangan khusus
yang didesain tahan bocor dan diberi label dengan jelas.
KALIBRASI PERALATAN LABORATORIUM
Prosedur analisis yang ideal sebaiknya memenuhi syarat-syarat penting yaitu: sahih
(valid), tepat (accurate), cermat (precision), dapat diulang (reproducible), khusus
(spesific), andal (reliable), mantap (stable), cepat, hemat dan selamat. Untuk menjamin
keakuratan suatu hasil analisa maka peralatan pengukuran yang digunakan harus
terjamin juga keakuratannya, agar tercapai hal tersebut maka dilakukan kalibrasi.
Dari berbagai macam peralatan tersebut yang memerlukan kalibrasi adalah peralatan
yang digunakan untuk mengukur (alat ukur) baik digunakan untuk mengukur
volume, mengukur massa ataupun mengukur suhu. Peralatan ukur tersebut
perlu dikalibrasi agar keakuratan hasil analisa dapat terjamin karena dengan
menggunakan peralatan yang sudah dikalibrasi maka keakuratan peralatan ukur
tersebut tidak diragukan lagi.

F. PENDEKATAN, STRATEGI dan METODE


Pendekatan : Saintifik dan kooperatif
Strategi : Pengamatan, kajian pustaka, pemecahan masalah dan diskusi
Model : PBL (Problem Bases learning )

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Kesatu
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 16. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
17. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin
berdoa, memeriksa kehadiran siswa dan
kebersihan kelas.
18. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran menganalisis kebutuhan alat.
19. Guru menjelaskan manfaat penguasan
kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk
menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya
yang tercakup dalam mata pelajaran Produksi Hasil
Nabati
20. Menjelaskan pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 16. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan contoh jenis alat-alat yang
dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati dan
analisis laboratorium.
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai jenis alat-alat yang dibutuhkan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
dalam pengolahan hasil nabati dan analisis
laboratorium.
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang berbagai jenis alat-alat
yang dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati
dan analisis laboratorium.
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan jenis jenis alat-alat yang
dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati dan
analisis laboratorium dan merumuskan
permasalahannya.
17. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi tentang jenis alat-alat
yang dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati
dan analisis laboratorium.
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi jenis alat-alat yang dibutuhkan dalam
pengolahan hasil nabati dan analisis laboratorium.
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
18. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mengidentifikasi jenis alat-alat yang dibutuhkan
dalam pengolahan hasil nabati dan analisis
laboratorium.
 .Peserta didik menentukan jenis alat-alat yang
dibutuhkan dalam pengolahan hasil nabati dan
analisis laboratorium.
19. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
20. Menganalisis Proses Inkuiri
(Mengkomunikasikan, Menalar)
 Wakil masing-masing
kelompokmemaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang jenis alat-alat yang dibutuhkan dalam
pengolahan hasil nabati dan analisis laboratorium.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.

3 Penutup 13. Guru bersama-sama dengan peserta didik 20 menit


membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
menguatkan agar selalu bersyukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa
14. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
15. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan berikutnya.
16. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.

2. Pertemuan Kedua
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 6. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
7. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas.
8. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran mendiagnosis prinsip dan prosedur
penyiapan alat.
9. Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati
10. Menjelaskan pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 6. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan cara mendiagnosis prinsip dan
prosedur penyiapan alat.
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai prinsip dan prosedur
penggunaan alat
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang berbagai prinsip dan
prosedur penggunaan alat.
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan prinsip dan prosedur
penggunaan alat dan merumuskan
permasalahannya.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
7. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi tentang prinsip dan
prosedur penggunaan alat.
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi mengenai prinsip dan parosedur
penggunaan alat.
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
8. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mendiagnosis prinsip dan prosedur penggunaan
alat.
 Peserta didik mendiagnosis prinsip dan prosedur
penggunaan alat.
9. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
10. Menganalisis Proses Inkuiri
(Mengkomunikasikan, Menalar)
 Wakil masing-masing
kelompokmemaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang jenis alat-alat yang dibutuhkan dalam
pengolahan hasil nabati dan analisis laboratorium.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.
3 Penutup 9. Guru bersama-sama dengan peserta didik 20 menit
membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
menguatkan agar selalu bersyukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa
10. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
11. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan berikutnya.
12. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
3. Pertemuan ketiga
No Kegiatan Deskripsi Waktu
1 Pendahuluan 6. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
7. Guru menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas.
8. Guru menjelaskan topik materi dan tujuan
pembelajaran menentukan perawatan peralatan
untuk pengolahan hasil nabati.
9. Guru menjelaskan manfaat penugasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Produksi Hasil Nabati
10. Menjelaskan pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan.serta metodanya.
2 Inti 6. Orientasi Masalah (Mengamati, Menanya) 105 menit
 Guru memberikan cara menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik mengamati contoh gambar yang
ditayangkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati.
 Pesera didik memperhatikan permasalahan yang
diberikan guru tentang menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompoknya berkaitan menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati dan
merumuskan permasalahannya.
7. Pengumpulan data dan verifikasi(menanya,
mengumpulkan informasi)
 Guru memotivasi peserta didik mengumpulkan
berbagai jenis informasi menentukan perawatan
peralatan untuk pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan
informasi mengenai prinsip dan prosedur
penggunaan alat.
 Guru memverifikasi hasil diskusi kelompok.
8. Pengumpulan data melalui
eksperimen(mengumpulkan informasi, menalar)
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mendiagnosis menentukan perawatan peralatan
untuk pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik mendiagnosis menentukan
perawatan peralatan untuk pengolahan hasil
nabati.
9. Pengorganisasian dan formulasi Eksplanasi
(Menalar , Mengkomunikasikan)
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
 Peserta didik mengolah data dan membuat
kesimpulan hasil percobaan dengan
memperhatikan hasil informasi yang telah
diperoleh, secara berkelompok.
10. Menganalisis Proses Inkuiri
(Mengkomunikasikan, Menalar)
 Wakil masing-masing
kelompokmemaparkan/mempresentasikan hasil
pekerjaannya berdasarkan hasil analisis.
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan dan masukan yang muncul pada saat
presentasi.
 Guru memberikan umpan balik yang positif
tentang menentukan perawatan peralatan untuk
pengolahan hasil nabati.
 Peserta didik memperbaiki hasil kerja sesuai
masukkan yang relevan.
 Peserta didik membuat laporan lengkap.
3 Penutup 13. Guru bersama-sama dengan peserta didik 20 menit
membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
menguatkan agar selalu bersyukur atas karunia
Tuhan Yang Maha Esa
14. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
15. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan berikutnya.
16. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.

A. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Alat/Bahan
Laptop, infocus, powerpoint/bahan tayang. Peralatan yang digunakan untuk pengolahan
hasil pertanian
2. Media Pembelajaran : Whiteboard

B. Sumber Belajar
4. Tim penyusun. 2013. Produksi Hasil Nabati. Penerbit Direktorat pembinaan
SMK.Jakarta
5. Muchtadi,Tien.Prof.Dr.Ir..2013.Prinsip Proses &Teknologi Pangan.Penerbit
Alfabeta.Bandung
6. Tim penyusun.2013. Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian dan Perikanan. Penerbit
Direktorat pembinaan SMK.Jakarta
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

2. Instrumen Penilain
I. Instrumen dan Rubrik Penilaian Ranah Sikap

NamaSiswa/ Disiplin Jujur Peduli Pro aktif


No Nilai Akhir
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kel 1
1
2
3
4
5
Kel 2
1
2
3
4
5
Kel 3
1
2
3
4
5
Kel 4
1
2
3
4
5
Kel 5
1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

IndikatorPenilaianSikap:
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Peduli
a. Membantu untuk menciptakan lingkungan pendidikan
b. Tampilan minat yang tulus dalam, memahami dan menghormati sesama
c. Menanggapi positif terhadap kemampuan yang berbeda-beda
d. Mengakui upaya dan prestasi sesama

Pro Aktif
a. Memilih sikap bertanggungjawab atas sikap dan perilakunya
b. Memusatkan energi dengan berfokus dan bekerja pada lingkaran berpengaruh
(inisiatif)
c. Menggunakan pendekatan dari dalam ke-luar (in side out-approach),
d. Mendahulukan prinsip atau values di atas suasana hati, kondisi atau tekanan sosial
(positif)

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

J. Instrumen dan Rubik Penilaian Ranah Pengetahuan


PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.7.1 Memilah alat Terstruktur Memilah alat yang sesuai
sesuai jumlah, jumlah, jenis, fungsi dan
jenis, fungsi dan prinsip kerja untuk
prinsip kerjanya. pengolahan hasil nabati.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


Nama Sekolah : MGMP APHP
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI / 2
Materi Pokok : Menerapkan Proses Fermentasi Sayuran
Alokasi Waktu : 20 JP

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan proses fermentasi sayuran.
4.8 Mengoperasikan Proses Fermentasi pada Media Cair
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.8.1. Menjelaskan pengertian teknik fermentasi (C-2)
3.8.2. Menjelaskan tujuan dan fungsi teknik fermentasi (C-2)
3.8.3. Membedakan jenis mikroorganisme dalam melakukan fermentasi (C-2)
3.8.4. Menentukan jenis khamir, kapang dan bakteri yang tepat untuk
melakukanfermentasi (C-3)
3.8.5. Menganalisis faktor yang mempengaruhi fermentasi (C-4)

Indikator KD dan KI Keterampilan


4.8.1. Membuat proses fermentasi (K-6)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.8.1. Melalui diskusi, membaca modul peserta didik dapat menjelaskan pengertian
fermentasi dengan responsip dan proaktif
3.8.2. Melalui tayangan power point dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan tujuan
melakukan fermentasi dengan teliti dan proaktif
3.8.3. Melalui diskusi dan penayangan video peserta didik dapat membedakan jenis
mikroorganisme dalam melakukan fermentasi dengan teliti, responsif dan
bertanggung jawab
3.8.4. Melalui diskusi dan penayangan gambar peserta didik mementukan khamir,
kapang dan bakteri berdasarkan produk fermentasi yang akan dibuat dengan teliti,
responsip, proaktif dan bertanggung jawab
3.8.5. Melalui diskusi, penayangan power point dan video peserta didik menganalisis
faktor yang mempengaruhi fermentasi dengan teliti, proaktif dan bertanggung
jawab
4.8.1. Melalui kegiatan praktik peserta didik mampu melakukan proses fermentasi
pengolahan produk baru olahan sayuran dengan teliti, responsip, peduli, disiplin
dan bertanggung jawab

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi fermentasi
2. Prinsip dasar fermentasi
3. Mikroorganisme yang berperan pada fermentasi
4. Kelebihan dan kelemahan fermentasi
5. Faktor yang mempengaruhi fermentasi
6. Teknik pengendalian fermentasi
7. Kerusakan akibat fermentasi
8. Kriteria fermentasi yang baik
9. Proses fermentasi
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Inquiry Terbimbing
Metode Pembelajaran : Paparan, diskusi, tanya jawab dan eksperimen

G. Media Pembelajaran

1. Media Pembelajaran :

 White board / papan flannel


 Power point materi Fermentasi, video proses pembuatan yoghurt, tape
 Internet

2. Alat Pembelajaran :

 Laptop, LCD, infokus


 Alat dan bahan pengolahan produk olahan sayuran

H. Sumber Belajar
1. Buku
Salman, Lily M. 2014. Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat PSMK. 167-
218.

I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1 dan 2
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan
kebersihanruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

Motivasi 5) Guru memberikan pertanyaan


PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
menantang mengenai
fermentasi
6) Guru menyampaikan topik
tentang “Fermentasi” dan
manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari

7) Guru melakukan apersepsi


dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
Apersepsi disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru membagi siswamenjadi
4 kelompok
10) Guru membagikan format
kerja yang harus diisi oleh
masing-masing kelompok
11) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
Kegiatan Inti Penentuan 48) Guru memperlihatkan video 310 menit
Pertanyaan atau gambar produk dan
Mendasar proses fermentasi.
(Mengamati, 49) Guru menugaskan siswa
menanya) membaca modul dasar
pengolahan hasil pertanian
dan perikanan
50) Guru menugaskan peserta
didik mengamati video dan
gambar yang ditayangkan
51) Peserta didik memperhatikan
permasalahan yang diberikan
guru tentang pengertian
fermentasi, tujuan, jenis
khamir, kapang dan bakteri
untuk yang berperan dalam
pengolahan produk pangan
secara fermentasi
52) Peserta didik mendiskusikan
pengertian fermentasi
53) Peserta didik mendiskusikan
tujuan fermentasi
54) Peserta didik mengamati
gambar/video yang
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
ditayangkan guru tentang
proses melakukan fermentasi
menggunakan khamir,
kapang dan bakteri
55) Guru menjelaskan mengenai
mekanisme fermentasi
beberapa produk olahan.
56) Peserta didik membaca
modul dan menentukan
faktor yang mempengaruhi
fermentasi
57) Peserta didik bertanya
kepada guru atau teman
kelompok berkaitan dengan
fermentasi
Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit
refleksi, dan hal-hal yang masih ragu dan
tes tindak melakukan evaluasi
lanjut 2) Guru membantu peserta didik
untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan
tidak terjadi kesalah pahaman
terhadap materi
3) Peseta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Guru melakukan refleksi
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru memberikan tugas dan
tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya, baik
tugas undividual maupun
kelompok
7) Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan 3 dan 4
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan
kebersihanruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

Motivasi 5) Guru menyampaikan


petunjuk tentang “Praktikum
Fermentasi”
6) Guru menentang peserta
didik untuk menghasilkan
produk fermentasi terbaik
dengan proses yang
terstruktur

7) Guru melakukan apersepsi


dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
Apersepsi yang akan dilaksanakan
9) Guru membagikan format
kerja yang harus diisi oleh
masing-masing kelompok
sesuai dengan kelompok
yang telah terbentuk di
pertemuan sebelumnya.
10) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Pengumpulan 1) Guru menugaskan peserta 310 menit
data dan didik untuk melakukan
verifikasi praktikum fermentasi sayuran
(Menanya, 2) Guru membimbing peserta
Mengumpulan didik dalam melakukan
informasi) praktikum fermentasi dan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
3) Guru mendorong peserta
Pengorganisa- didik mengumpulkan dan
sian dan melakukan pembahasan dari
formulasi informasi membaca, diskusi
eksplanasi dan hasil praktik fermentasi
4) Peserta didik mengolah data
dan membuat kesimpulan
percobaan dan
memperhatikan hasil
informasi yang telah
diperoleh secara
berkelompok
5) Guru menugaskan peserta
didik menyajikan simpulan
Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit
refleksi, dan hal-hal yang masih ragu dan
tes tindak melaksanakan evaluasi
lanjut 2) Seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat
langsung maupun tidak
langsung dari hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung
3) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas dengan
menugaskan peserta didik
membuat laporan lengkap
serta media presentasi hasil
praktikum secara
berkelompok
7) Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Pertemuan 5
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihanruang
kelas, presensi, menyiapkan
media dan alat serta buku
yang diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

5) Guru mengulas kembali


Motivasi materi tentang “Praktikum
Fermentasi”
6) Guru menantang peserta
didik untuk menjawab
permasalahan yang
disampaikan terkait dengan
kegiatan praktikum

7) Guru melakukan apersepsi


dan kemampuan siswa
Apersepsi dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi,tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru menentukan nomor urut
kelompok untuk
memprsentasikan hasil
praktikum yang telah
dilaporkan sesuai dengan
kelompok yang telah
terbentuk.
10) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Menganalisis 1) Guru menugaskan peserta 130 menit
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Proses didik untukmemprsentasikan
Inkuiri hasil praktikum yang telah
(Mengkomu- dilaporkan sesuai dengan
nikasikan, kelompok masing-masing
Menalar) 2) Peserta didik memaparkan
hasil pekerjaannya
3) Guru mendorong peserta
didik untuk mendiskusikan
hasil presentasi masing-
masing kelompok dan
menganalisis permasalahan
yang ditemukan saat
praktikum
4) Peserta didik memberikan
tanggapan terhadap
pertanyaan yang muncul saat
presentasi
5) Peserta didik memperbaiki
hasil kerja sesuaimasukan
yang relevan
Penutupan Simpulan, 1) Guru memberikan evaluasi 20 menit
refleksi, dan pembelajaran mengenai
tes tindak fermentasi
lanjut 2) Peserta didik menyelesaikan
evaluasi pembelajaran
Fermentasiyang diberikan
oleh guru
3) Seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya
secara bersama menemukan
manfaat langsung
maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang
telah berlangsung
4) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah
bimbingan guru
5) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
6) Guru melakukan penilaian
7) Guru menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

1. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1Sukaluyu Cianjur
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sukaluyu Cianjur
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan


PENUGASAN
Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen
KD 3.8 Menerapkan Tugas Tugas demonstrasi dan
Proses Fermentasi Sayuran tugas pengamatan
Tes Bentuk Uraian
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
KD 4.9Mengoperasikan Tes praktik/ unjuk kerja Lembar instrumen
Proses Fermentasi pada observasi unjuk kerja
Media Cair Observasi Lembar pengamatan
kegiatan praktik dan dan
presentasi kelompok
Portofolio Hasil pengamatan, bahan
presentasi kelompok,
laporan praktik

TES TULIS
Kompetensi Indikator Soal Soal Jawaban Bentuk Soal
Dasar
KD 3.8 3.8.1 Peserta 1. Coba Anda terangkan 1. Fermentasi adalah Uraian
Menerapkan didik dapat apa yang suatu reaksi
Proses menjelaskan dimaksuddengan metabolisme yang
Fermentasi pengertian fermentasi! meliputi sederet
Sayuran teknik reaksi
fermentasi oksidasi-reduksi,
(C-2) yang donor dan
aseptor elektronnya
adalah senyawa-
senyawaorganik,
umumnya
menghasilkan
energi.
3.8.3 Peserta 2. Bagaimana perbedaan 2.a. Tempe merupakan Uraian
didik dapat proses fermentasi yang produk pangan yang
membedakan terjadi pada produk dibuat dari
jenis tapedan tempe? fermentasi biji
mikroorganis kedelai
me dalam menggunakan jenis
melakukan kapang Rhizopus
fermentasi (C-2) yaitu seperti
Rhizopus
oligosporus
b. Proses pembuatan
tape melibatkan
proses fermentasi
yang dilakukan oleh
jamur accharomyces
cerivisiae.
3.8.4 Peserta 3. Coba Anda tentukan 3.a. Nata de soya: Uraian
didik dapat jenis mikroba yang Acetobacter xylinum
menentukan tepat untuk melakukan b. Yoghurt:Lactobacillus
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
jenis khamir, proses fermentasi pada bulgaricus
kapang dan produk dibawah ini! dan Streptococcus
bakteri yang a. Nata de soya thermophilus
tepatuntuk b. Yoghurt c. Kecap: Aspergillus
melakukan c. Kecap oryzae
fermentasi (C-3) d. Kefir d. Kefir: Rhizopus
oligosporus
3.8.5 Peserta 4. Yoghurt merupakan 4Fermentasi yoghurt Uraian
didik dapat produk hasil terjadi melalui prose
menganalisis fermentasisusu. Selama fermentasi gula susu
faktor yang proses fermentasi terjadi (laktosa) dengan
mempengaru perubahan sifat fisik dan bakteri asam laktat
hi kimia, mengapa hal menghasilkan asam
fermentasi (C-4) tersebut dapat terjadi? laktat, yang berperan
Jelaskan faktor-faktor dalam protein susu
yang mempengaruhinya! untuk menghasilkan
tekstur seperti gel dan
bau yang unik pada
yoghurt. Bakteri
merombak gula susu
alami dan melepaskan
asam laktat sebagai
produk sisa. Keasaman
meningkatmenyebabkan
protein susu untuk
membuatnya padat.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
fermentasi yoghurt:
a. Sterilisasi alat
b. Pasteurisasi susu
c. Konsentrasi starter
d. Suhu inokulasi
e. Waktu inokulasi

3.Penilaian Keterampilan
Instrumen dan Rubrik Penilaian Eksperimen di Laboratorium Pengolahan
Indikator : Melakukan praktik pengolahan produk olahan sayuran
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 Persiapan
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Bahan
2 Proses Kerja (Sistematika Kerja)
3 Hasil
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
a. Hasil Produk
b. Waktu Penyelesaian

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Penilaian = 𝜖( 𝑥 100)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


Nama Sekolah : MGMP APHP
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI / 2
Materi Pokok : Menerapkan Pengolahan Hasil Sayuran
Alokasi Waktu : 20 JP

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.9 Menerapkan pengolahan hasil sayuran.
4.9 Memproduksi olahan sayuran

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.9.1. Menjelaskan prinsip dasar pengolahan produk hasil sayuran (C-2)
3.9.2. Menjelaskan tahapan-tahapan pengolahan produk hasil sayuran (C-2)
3.9.3. Merumuskan produk baru (C-6)
3.9.4. Merancang produk baru (C-6)
3.9.5. Menganalisa usaha produk baru (C-4)
3.9.6. Merancang penilaian/ pengujian karakteristik produk baru (organoleptik) (C-6)
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
3.9.7. Merancang pengemasan yang tepat terhadap pengembangan produk baru (C-6)
3.9.8. Merumuskan proses pemasaran produk (C-6)

Indikator KD dan KI Keterampilan


4.9.1. Melakukan proses produksi pengolahan produk olahan sayuran
4.9.2 Melakukan proses pengujian organoleptik produk hasil pengolahan
4.9.3 Melakukan proses pengemasan terhadap produk hasil pengolahan
4.9.4 Melakukan proses pemasaran terhadap produk hasil pengolahan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.9.1. Melalui diskusi, observasi, mencari dari internet, tayangan video dan membaca
modul peserta didik menjelaskan prinsip dasar pengolahan produk sayuran dengan
teliti, responsip dan proaktif
3.9.2. Melalui tayangan video, observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan tahapan-
tahapan pengolahan produk olahan sayuran dengan teliti, responsip dan
bertanggung jawab
3.9.3. Melalui tayangan video, observasi peserta didik merumuskan produk baru olahan
sayuran dengan responsip, gotong royong dan bertanggung jawab
3.9.4. Melalui observasi dan diskusi peserta didik merancang produk baru olahan
sayuran dengan responsip, teliti, dan bertanggung jawab
3.9.5. Melalui diskusi peserta didik menganalisa usaha produk baru olahan sayuran
dengan teliti, responsip dan bertanggung jawab
3.9.6 Melalui diskusi dan studi literatur peserta didik merancang pengujian
karakteristik produk hasil dengan proaktif, teliti, dan bertanggung jawab
3.9.7 Melalui diskusi dan studi literatur peserta didik merancang pengemasan yang tepat
terhadap pengolahan produk baru proaktif, responsip, dan bertanggung jawab.
3.9.8 Melalui diskusi dan observasi peserta didik merumuskan proses pemasaran produk
dengan proaktif, responsip, dan bertanggung jawab.
4.9.1. Melalui kegiatan praktik peserta didik mampu melakukan proses produksi
pengolahan produk baru olahan sayuran dengan teliti, responsip, peduli, disiplin
dan bertanggung jawab
4.9.2. Melalui praktik peserta didik melakukan proses pengujian karakteristik produk
hasil pengolahan dengan teliti, jujur, disiplin dan bertanggung jawab
4.9.3. Melalui praktik peserta didik melakukan proses pengemasan produk baru dengan
teliti, responsip, disiplin, gotong royong dan bertanggung jawab
4.9.4. Melalui kegiatan pemasaran/bazar peserta didik memasarkan produk baru dengan
jujur, responsip, gotong royong dan bertanggung jawab
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Prinsip pengolahan produk
2. Pengembangan produk olahan sayuran
3. Tahapan pengolahan produk
4. Perumusan produk baru
5. Perancangan produk
6. Perencanaan usaha
7. Proses pengolahan
8. Pengujian organoleptik produk
9. Pengemasan hasil olahan
10. Pemasaran Produk

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Production Based Training Modified
Metode Pembelajaran : Demonstrasi, diskusi, proyek dan penugasan

G. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran :
 White board / papan flannel
 Power point pengembangan produk sayuran, video pengolahan produksayuran
 Internet
2. Alat Pembelajaran :
 Laptop, LCD, infokus
 Alat dan bahan pengolahan produk olahan sayuran

H. Sumber Belajar
1. Buku
Muchtadi, T.R., dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Depdikbud
Direktorat Jendral Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Bogor:
Institut Pertanian Bogor. Produksi Hasil Nabati. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, Kementrerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
II. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan
kebersihanruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

Motivasi 5) Guru memberikan pertanyaan


menantang mengenai
pengolahan produk olahan
sayuran
6) Guru menyampaikan topik
tentang “PengolahanProduk
Olahan Sayuran” dan
manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari

7) Guru melakukan apersepsi


Apersepsi dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru membagi siswa
menjadi 4 kelompok
10) Guru membagikan format
kerja yang harus diisi
olehmasing-masing
kelompok
11) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Penentuan 1) Guru menugaskan siswa 310 menit
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Pertanyaan membaca modul, mencari
Mendasar diinternet tentang jenis-jenis
(Mengamati, produk olahan sayuran,
menanya) mengamati produk yang ada
di masyarakat sekitar
2) Guru menugaskan siswa
untuk mengamati video yang
ditayangkan proses
pengolahan makanan dari
sayuran tentang prinsip dasar
pengolahan produk baru
3) Guru mendorong siswa untuk
berdiskusi mengenai prinsip
dasar pengolahan produk,
tujuan dan strategi
pengolahan produk
4) Peserta didik memperhatikan
permasalahan yang diberikan
guru tentang jenis produk
olahan sayuran melalui
video
5) Peserta didik mendiskusikan
jenis makanan/minuman dari
sayuran yang ada di
masyarakat
6) Peserta didik bertanyakepada
dirinya atau teman kelompok
berkaitan dengan tahapan-
tahapan pengolahan produk
olahan sayuran

7) Guru menugaskan siswa


untuk melakukan pembagian
kerja pada masing-masing
Menyusun kelompok menjadi 6 bagian
Perencanaan (direktur, pengadaan bahan
Proyek baku, produksi, pengujian
(Mengumpul mutu, pengemasan, dan
kan data/ pemasaran produk), membuat
informasi) nama kelompok menjadi
sebuah nama perusahaan,
logo perusahaan untuk
masing-masing kelompok,
dan rumusan produk yang
akan dibuat
8) Peserta didik berdiskusi
mengenai pembagian tugas
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
kelompok, membuat
deskripsi kerja masing-
masing bagian, membuat
nama dan logo perusahaan,
rumusan produk yang akan
dibuat.
9) Masing-masing kelompok
menyampaikan rancangan
perusahaannya kepada guru
dan kelompok lain untuk
saling memberi masukan dan
ide kreatif.
1) Guru menugaskan siswa
untuk merancang proposal
pengolahan produk olahan
yang akan dibuat
2) Peserta didik merancang
jenis pengolahan
makanan/minuman dari
sayuran yang akan dibuat
dengan pembuatan proposal
3) Peserta didik merancang
kebutuhan alat, bahan,
prosedur kerja
pengembangan produk yang
akan di buat, diagram proses,
teknik pengemasan, rencana
pemasaran, jadwal proyek,
dan anggaran biaya
4) Masing-masing kelompok
menyampaikan rancangan
proposal pengolahan produk
olahan sayuran yang akan
dibuat kepada guru dan
kelompok lain untuk saling
memberi kritik dan saran,
serta ide kreatif yang saling
membangun.
Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit
refleksi, dan hal-hal yang masih ragu
tes tindak dan melakukan evaluasi
lanjut 2) Guru membantu peserta didik
untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan
tidak terjadi kesalah pahaman
terhadap materi
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
3) Peseta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Guru melakukan refleksi
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru memberikan tugas dan
tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya, baik
tugas undividual maupun
kelompok
7) Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan
memberikanpesan untuk
tetap belajar.

Pertemuan 3 dan 4
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan
kebersihanruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan
lagu Indonesia Raya

Motivasi 5) Guru menyampaikan


petunjuk pelaksanaan
praktikum pengolahan
produk olahan sayuran (alur
kerja dan tata-tertib
praktikum)
6) Guru menantang siswa
untukmenghasilkan produk
olahan terbaiknya dengan 2
kali praktikum uji coba dan 1
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
kali praktikum produksi
akhir melalui proses
pengerjaan yang kompak
dalam setiap kelompok

Apersepsi 7) Guru melakukan apersepsi


dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru membagikan format
kerja yang harus diisi oleh
masing-masing kelompok
sesuai dengan kelompok
yang telah terbentuk di
pertemuan sebelumnya.
10) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Monitoring 1) Guru menugaskan peserta 310 menit
(Mengumpul- didik untuk mengisi format
kan Data/In pada proses pembuatan
Formasi) produk melaksanakan
praktikum pengolahan
produk olahan sayuran
(pengadaan bahan, produksi,
pengemasan, pengujian
mutu, dan pemasaran)
2) Peserta didik melaksanakan
praktikum pengolahana
produk olahan sayuran,
pengemasan dan pemasaran
3) Guru membimbing peserta
didik dalam
melakukanpraktikum
pengolahan produk olahan
sayuran
Menguji Hasil
(Mengasosiasi) 4) Guru mendorong peserta
didik mengumpulkan dan
melakukan pembahasan dari
informasi membaca, diskusi
dan hasil praktik pengolahan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
produkolahan sayuran
5) Peserta didik mengolah data,
memperhatikan hasil
informasi yang telah
diperoleh secara
berkelompok, menyampaikan
agenda produksi yang telah
dilakukan dan membuat
laporan praktikum
6) Guru melakukan evaluasi
tentang apa yang telah
dilakukan oleh peserta didik
Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit
refleksi, dan hal-hal yang masih ragu dan
tes tindak melaksanakan evaluasi
lanjut 2) Seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat
langsung maupun tidak
langsung dari hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung
3) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas dengan
menugaskan peserta didik
membuat laporan lengkap
serta media presentasi hasil
praktikum secara
berkelompok
7) Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan 5
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihanruang
kelas, presensi, menyiapkan
media dan alat serta buku
yang diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

5) Guru mengulas kembali


Motivasi kegiatan praktikum yang
telah dilakukan oleh seluruh
kelompok
6) Guru memberikan pertanyaan
menantang mengenai proses
produksi produk olahan yang
telah dibuat oleh setiap
kelompok

7) Guru melakukan apersepsi


Apersepsi dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru menentukan nomor urut
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
praktikum yang telah
dilaporkan sesuai dengan
kelompok yang telah
terbentuk.
10) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Evaluasi 1) Guru menugaskan peserta 130 menit
Pengalaman didik untuk memprsentasikan
(Asosiasi dan hasil praktikum yang telah
Mengkomuni- dilaporkan sesuai dengan
kasikan) kelompok masing-masing
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
2) Peserta didik memaparkan
hasil pekerjaannya dengan
presentasi.
3) Guru mendorong peserta
didik untuk mendiskusikan
hasil presentasi masing-
masing kelompok dan
menganalisis permasalahan
yang ditemukan saat
praktikum
4) Peserta didik memberikan
tanggapan terhadap
pertanyaan yang muncul saat
presentasi
5) Peserta didik memperbaiki
hasil kerja sesuai masukan
yang relevan
Penutupan Simpulan, 1) Guru memberikan evaluasi 20 menit
refleksi, dan pembelajaran mengenai
tes tindak pengolahan produk olahan
lanjut sayuran
2) Peserta didik menyelesaikan
evaluasi pembelajaran
pengolahan produk olahan
sayuran yang diberikan oleh
guru
3) Seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat
langsung maupun tidak
langsung dari hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung
4) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
5) Guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran;
6) Guru melakukan penilaian
7) Guru menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

2. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1Sukaluyu Cianjur
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sukaluyu Cianjur
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan


PENUGASAN
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen
KD 3.9 Menerapkan Tugas Tugas demonstrasi dan
Pengolahan Hasil Sayuran tugas pengamatan
Tes Bentuk Uraian
KD 4.9Memproduksi Tes praktik/ unjuk kerja Lembar instrumen
Olahan Sayuran observasi unjuk kerja
Observasi Lembar pengamatan
kegiatan praktik dan dan
presentasi kelompok
Portofolio Hasil pengamatan, bahan
presentasi kelompok,
laporan praktik
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

TES TULIS
Kompetensi Indikator Soal Soal Jawaban Bentuk
Dasar Soal
KD 3.9 3.9.1 Peserta didik 6) Produk pangan 2. Diversifikasi Uraian
Menerapkan dapat menjelaskan lokal berbahan pangan adalah
Pengolahan prinsip dasar sayuran belum suatu cara untuk
Hasil Sayuran pengolahan banyak mengadakan lebih
produk sayuran termanfaatkan dari satu jenis
(C-2) dengan baik. Salah barang/ komoditi
satu cara yang dikonsumsi
memanfaatkan (penganekaragaman)
sayuran ini adalah
dengan diversifikasi
pangan. Jelaskan
apa yang dimaksud
dengan diversifikasi
pangan!
3.9.2.Peserta didik 2. Pengembangan 2. a. Modifikasi bahan Uraian
dapat menjelaskan produk olahan dapat baku
tahapan-tahapan dilakukan dengan b. Modifikasi
pengolahan beberapa tahap, prosedur kerja
produk olahan sebutkan dan jelaskan c. Modifikasi bahan
sayuran (C-2) tahapan-tahapan dan
pengolahan produk! prosedur kerja
d. Menciptakan
produk baru
3.9.3. Peserta didik 3.Berdasarkan 3.Pengembangan Uraian
dapat merumuskan karakteristik yang produk
produk baru (C-6) dimiliki daun daun singkong dapat
3.9.4. Peserta didik singkong, buatlah: bermacam-
dapat merancang a. Rumusan olahan macamseperti keripik
produk baru (C-6) produk baru berbahan daun singkong, keripik
dasar daun singkong paru, dan lain-lain.
dan alasannya Alat, bahan, dan
b. Rancanglah prosedur kerja
kebutuhan disesuaikan dengan
alat, bahan, dan olahan pangan yang
prosedur kerjanya! dipilih oleh siswa.
3.9.5.Peserta didik 4. Buatlah analisa usaha 4. Sesuai produk Uraian
dapat menganalisa produk yang kamu olah olahan
usaha produk baru saat praktikum sayuran kelompok
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
(C-4) pengolahansayuran: masing-masing
a. Biaya produksi
b. Keuntungan
3.3.6. Peserta didik 5. Untuk mengetahui 5. Uji hedonik Uraian
dapat merancang suatu produk olahan dilakukan dengan
penilaian/ yang dikembangkan mengukur tingkat
Pengujiankarakteri dapat diterima oleh kesukaankonsumen
stik produk baru konsumen adalah yang diwakili oleh
(C-5) dengan minimal 10 orang
pengujianhedonik. panelis. Pengujian
Bagaimana tahapan dilakukan terhadap
yang kamu lakukan karakteristik rasa,
untuk aroma, warna,
menyimpulkan suatu tekstur, ataupun
produk diterima kenampakkan
dengan baik atau keseluruhan produk
tidak? dengan pemberian
nilai dari tidak suka
hingga sangat suka.
3.3.7. Peserta didik 6. Jelaskan teknik 6. Sesuai produk Uraian
dapat merancang pengemasan yang olahan sayuran
pengemasan yang anda pilih saat kelompok masing-
tepatterhadap melakukan masing.Pengemasa
pengembangan pengolahan produk n yang dipilih
produk baru (C-6) olahan sayuran memperhatikan
beserta alasannya! karakteristik
produk, jenis
kemasan,
karakteristik
kemasan, harga
kemasan
3.3.8. Peserta didik 7. Bagaimana 7. Sesuai produk Uraian
dapat merumuskan strategipemasaran olahan sayuran
proses pemasaran yang dapat anda kelompok masing-
produk (C-6) terapkan dalam masing. Pemasaran
menjalankan usaha yang baik dapat
produk olahan dilakukan dengan
sayuran yang sudah memanfaatkan
dilakukan sehingga perkembangan
menarik banyak teknologi yang ada
konsumen untuk seperti media sosial
membeli? atau media
pemasaran
yangmenarik
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

3.Penilaian Keterampilan
Instrumen dan Rubrik Penilaian Eksperimen di Laboratorium Pengolahan
Indikator : Melakukan praktik pengolahan produk olahan sayuran
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 Persiapan
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Bahan
2 Proses Kerja (Sistematika Kerja)
a. Proses Pengamatan
b. Pengumpulan data
c. Persiapan alat dan bahan
d. Pelaksanaan uji coba
e. Pelaksanaan Produksi
f. Pelaksanaan Evaluasi
3 Hasil
a. Hasil Proses dan Analisa Biaya
b. Waktu Penyelesaian
c. Presentasi/penguasaan materi

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Penilaian = 𝜖( 𝑥 100)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


Nama Sekolah : MGMP APHP
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI / 2
Materi Pokok :Mengidentifikasi sayur segar untuk satuan produksi
Alokasi Waktu : 21 JP

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.10 Mengidentifikasi sayur segar untuk satuan produksi

4.10 Menunjukan sayur segar untuk satuan produksi


PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.10.1 Menganalisis tingkat kesegaran sayuran untuk produksi, meliputi :
a. Ukuran
b. Warna
c. Daya tahan tingkat kesegaran
d. Kebersihan
e. Keamanan
f. Bentuk yang standar sayuran segar untuk produksi
3.10.2 menghubungkan antara apa yan.g peserta didik alami/ketahui dengan konsep
atau landasan teoritis tentang sayur segar

Indikator KD dan KI Keterampilan


4.10.1. Membuatklasifikasi dan identifikasi tingkat kesegaransayuran (K-6)
4.10.2. a. Mendemonstrasikan kesegaran sayur untuk satuan produksi
b. Menentukan daya tahan tingkat kesegaran sayuran untuk diproduksi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.10.1 Melalui pengamatan pada produk pangan peserta didik dapat memahami sayur
segar atau tidak untuk satuan produksi
3.10.2 Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan
ukuran, warna, daya tahan, kebersihan, keamanan bentuk yang standar tingkat
kesegaran sayur untuk produksi
4.10.1 Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat menunjukan
tingkat kesegaran sayur untuan produksi
4.10.2 Melalui ekseperimen dan tanya jawab peserta didik dapat Menunjukan sayur
segar untuk satuan produksi

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi sayuran segar
2. Klasifikasi dan karakteristik sayuran
3. Tingkat kesegaran sayuran
4. Pemilihan bahan untuk produksi

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Investigation
Metode Pembelajaran : Paparan, diskusi, tanya jawab dan eksperimen

G. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran :
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

 White board / papan flannel


 Power point materi, video proses identifikasi
 Internet
2. Alat Pembelajaran :
 Laptop, LCD, infokus
 Alat dan bahan pengolahan produk olahan sayuran

H. Sumber Belajar
1. Buku
Salman, Lily M. 2014. Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat PSMK. 167-
218.

III. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1 dan 2
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan
kebersihanruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

Motivasi 5) Guru memberikan pertanyaan


menantang mengenai sayuran
6) Guru menyampaikan topik
tentang “sayuran yang baik”
dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari

7) Guru melakukan apersepsi


dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Apersepsi 8) Siswa menerima informasi


kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru membagi siswamenjadi
4 kelompok
10) Guru membagikan format
kerja yang harus diisi oleh
masing-masing kelompok
11) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
Kegiatan Inti Penentuan 1) Guru memperlihatkan video 310 menit
Pertanyaan atau gambar produk yang
Mendasar baik dan contoh bahan yang
(Mengamati, baik.
menanya) 2) Guru menugaskan siswa
membaca modul dasar
pengolahan hasil pertanian
3) Guru menugaskan peserta
didik mengamati video dan
gambar yang ditayangkan
4) Peserta didik memperhatikan
permasalahan yang diberikan
guru tentang pengertian
sayuran, manfaat, jenis
sayuran.
5) Peserta didik mendiskusikan
pengertian tentang klasifikasi
dan sayuran yang baik
6) Peserta didik mengamati
gambar/video yang
ditayangkan guru tentang
proses identifikasi sayuran
7) Peserta didik bertanya
kepada guru atau teman
kelompok berkaitan dengan
identifikasi sayuran
Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit
refleksi, dan hal-hal yang masih ragu dan
tes tindak melakukan evaluasi
lanjut 2) Guru membantu peserta didik
untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan
tidak terjadi kesalah pahaman
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

terhadap materi
3) Peseta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Guru melakukan refleksi
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru memberikan tugas dan
tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya, baik
tugas undividual maupun
kelompok
7) Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan 3 dan 4
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan
kebersihanruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

Motivasi 5) Guru menyampaikan


petunjuk tentang “Praktikum
identifikasi sayuran”
6) Guru menentang peserta
didik untuk dapat memilih
sayuran yang paling baik

Apersepsi 7) Guru melakukan apersepsi


dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

8) Siswa menerima informasi


kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru membagikan format
kerja yang harus diisi oleh
masing-masing kelompok
sesuai dengan kelompok
yang telah terbentuk di
pertemuan sebelumnya.
10) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Pengumpulan 1) Guru menugaskan peserta 310 menit
data dan didik untuk melakukan
verifikasi praktikum identifikasi
(Menanya, sayuran
Mengumpulan 2) Guru membimbing peserta
informasi) didik dalam melakukan
praktikum

3) Guru mendorong peserta


Pengorganisa- didik mengumpulkan dan
sian dan melakukan pembahasan dari
formulasi informasi membaca, diskusi
eksplanasi dan hasil praktik identifikasi
4) Peserta didik mengolah data
dan membuat kesimpulan
percobaan dan
memperhatikan hasil
informasi yang telah
diperoleh secara
berkelompok
5) Guru menugaskan peserta
didik menyajikan simpulan
Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit
refleksi, dan hal-hal yang masih ragu dan
tes tindak melaksanakan evaluasi
lanjut 2) Seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat
langsung maupun tidak
langsung dari hasil
pembelajaran yang telah
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

berlangsung
3) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas dengan
menugaskan peserta didik
membuat laporan lengkap
serta media presentasi hasil
praktikum secara
berkelompok
7) Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan 5
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihanruang
kelas, presensi, menyiapkan
media dan alat serta buku
yang diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

5) Guru mengulas kembali


Motivasi materi tentang “Praktikum
Identifikasi”
6) Guru menantang peserta
didik untuk menjawab
permasalahan yang
disampaikan terkait dengan
kegiatan praktikum
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

7) Guru melakukan apersepsi


dan kemampuan siswa
Apersepsi dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi,tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru menentukan nomor urut
kelompok untuk
memprsentasikan hasil
praktikum yang telah
dilaporkan sesuai dengan
kelompok yang telah
terbentuk.
10) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Menganalisis 1) Guru menugaskan peserta 130 menit
Proses didik untukmemprsentasikan
Inkuiri hasil praktikum yang telah
(Mengkomu- dilaporkan sesuai dengan
nikasikan, kelompok masing-masing
Menalar) 2) Peserta didik memaparkan
hasil pekerjaannya
3) Guru mendorong peserta
didik untuk mendiskusikan
hasil presentasi masing-
masing kelompok dan
menganalisis permasalahan
yang ditemukan saat
praktikum
4) Peserta didik memberikan
tanggapan terhadap
pertanyaan yang muncul saat
presentasi
5) Peserta didik memperbaiki
hasil kerja sesuaimasukan
yang relevan
Penutupan Simpulan, 1) Guru memberikan evaluasi 20 menit
refleksi, dan pembelajaran mengenai
tes tindak Identifikasi sayuran
lanjut 2) Peserta didik menyelesaikan
evaluasi pembelajaran
identifikasi yang diberikan
oleh guru
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

3) Seluruh rangkaian aktivitas


pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya
secara bersama menemukan
manfaat langsung
maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang
telah berlangsung
4) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah
bimbingan guru
5) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
6) Guru melakukan penilaian
7) Guru menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

3. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1Sukaluyu Cianjur
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL


Nama Sekolah : MGMP APHP
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan


PENUGASAN
Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen
KD 3.8 Menerapkan Tugas Tugas demonstrasi dan
Proses Fermentasi Sayuran tugas pengamatan
Tes Bentuk Uraian
KD 4.9Mengoperasikan Tes praktik/ unjuk kerja Lembar instrumen
Proses Fermentasi pada observasi unjuk kerja
Media Cair Observasi Lembar pengamatan
kegiatan praktik dan dan
presentasi kelompok
Portofolio Hasil pengamatan, bahan
presentasi kelompok,
laporan praktik

TES TULIS
Kompetensi Indikator Soal Soal Jawaban Bentuk Soal
Dasar
KD 3.10 3.10.1 Peserta 1) Bagaimana kualitas 1. Kualitas sayur yang baik Uraian
Menganalisis didik dapat sayuran yang baik ? adalah :
tingkat Menganalisis - Sayuran bersih, tidak
kesegaran tingkat diselubungi tanah atau
sayuran untuk kesegaran kotoran maupun memar
karna benturan
produksi, sayuran
- Daun tampak segar, tidak
untuk layu, kering, dan bekas
produksi, serangan hama
- Sayuran berbiji/ kacang-
kacangan penuh berisi,
mudah patah, bijinya
belum tampak jelas
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

- Berwarna cerah dan segar


- Sayuran umbi/ batang,
pilihlah yang tidak terlalu
besar maupun kecil

3.10.2 Peserta 2) Hal-hal apa saja yang 2. Hal yang diperhatikan Uraian
didik dapat perlu diperhatikan dalam pengolahan
menjelaskan dalam pengolahan sayuran :
ukuran, warna, sayuran ? - Sayuran yang
daya tahan, mengandung karbohidrat
bila bersenyawa dengan
kebersihan,
logam akan berubah
keamanan warna
bentuk yang - Jangan merendam sayuran
standar tingkat yang sudah dipotong
kesegaran didalam air karena
sayur untuk vitamin sayuran akan
produksi banyak hilang atau larut
- Sayuran hendaknya dicuci
dulu baru dipotong
- Sayuran dikupas setipis
mungkin karena vitamin
dan zat gizi banyak
terdapat dibawah kulit
sayuran

3.Penilaian Keterampilan
Instrumen dan Rubrik Penilaian Eksperimen di Laboratorium Pengolahan
Indikator : Melakukan praktik identifikasi sayuran segar
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 Persiapan
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Bahan
2 Proses Kerja (Sistematika Kerja)
3 Hasil
a. Hasil Produk
b. Waktu Penyelesaian

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Penilaian = 𝜖( 𝑥 100)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


Nama Sekolah : MGMP APHP
Paket Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran : Proses Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI/2
Materi Pokok :Menganalisis Kebutuhan Alat Serta Penggunaanya
Alokasi Waktu :21 JP ( 5 x 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesusai dengan bidang dan lingkup kerja
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian. Menampilkan kinerja dibawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukakan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produkstif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah,
serta ampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

3.11 Menganalisis kebutuhan alat serta kebutuhannya


4.11 Menentukan kebutuhan alat serta cara penggunanya

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.11 Menganalisis kebutuhan alat serta penggunaanya ( sayuran ) meliputi :
 Jenis Alat
 Bentuk
 Cara Penggunaan
Indikator KD dan KI Keterampilan
4.11 Merancang penggunaan alat pada pengolahan sayuran

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.11 Melalui pengamatan pada alat dan penggunaanya peserta didik dapat memahami
dan mampu menggunakan alat alat

E. MATERI PEMBELAJARAN
Proses pengolahan hasil nabati merupakan suatu olahan makanan yang berasal dari
sayuran, buah buahan serta umbi- umbian. Dalam proses pengolahan nabati maka akan
sangat perlu sekali diadakan suatu indentifikasi suatu alat pengolahan nabati seperti
olahan sayran pembuatan siruf atau jus kemudian berbagai macam olahan umbi-umbian.
Contoh olahan sayuran :
 Sistik sayur
 Pangsit daun saledri
Contoh olahan buah buahan :
 Sirup buah
 Selai buah
 Lantak
 Manisan
Contoh olahan umbi-umbian :
 Kripik singkong

Jenis dan alat proses pengolahan hasil nabati


 Mixcer
 Parutan
 Blender
 Wajan

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Investigetion
Metode Pembelajaran : Contextual Learning

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Pendahuluan Orientasi  Guru mengucapkan 30 menit


salam dalam menyapa
peserta didik
 Guru mempersiapkan
siswa agar siap belajar
dengan cara
mengkondusifkan
kelas, memeriksai
kerapihan berpakaian,
kebersihan ruang kelas,
presensi dan
menyiapkan media dan
alat serta buku yang
dibutuhkan
 Salah seorang peserta
didik memimpin do’a
 Guru meriviu materi
pada pertemuan
sebelumnya
 Guru menyampaikan
topik yang akan
dibahas tentang “alat
alat pengolahan”
 Peserta didik menerima
informasi kompetensi
materi, tujuan dan
langkah-langkah
pembelajaran yang
akan dilaksanakan
Inti Orientasi Mengamati 220 menit
masalahan 1) Peserta didik
mendapatkan
penjelasan mengenai
definisi dan jenis alat
alat pengolahan
Mengumpulkan
Informasi/ Menanya
2) Peserta didik mencari
beragam jenis mesin
atau alat yang
digunakan pada
pengolahan
3) Peserta didik
menjelaskan hasil
pencariannya di depan
kelas
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Eksperimen
4) Peserta didik
mendemonstrasikan
penggunan alat dan
mesin
5) Melakukan
pengamatan dari
praktikum yang
dilakukan
6) Mencatat hasil
pengamatan pada
jurnal
Mengasosiasi/ mengolah
data
7) Peserta didik diberikan
kesempatan untuk
melakukan dan
mencoba
mempraktekan
penggunaan mesin
8) Peserta didik
mengidentifikasi
permasalahan yang ada
pada alat tersebut dan
mendiskusikan
9) Guru memberikan
penjelasan
mengenaicara
menggunaan alat mesin
pengolahan sehingga
pemahaman peserta
didik sesuai
10) Guru menjelaskan
kembali mengenai
penggunaan tata cara
penggunaanya
Mengkomunikasikan
11) Peserta didik
menyimpulkan materi
dibawah bimbingan
guru
Penutupan Simpulan,  Guru memberikan 20 menit
refleksi, dan tugas untuk
tes tindak pertemuan
lanjut selanjutnya
 Guru melakukan
refleksi terhadpa
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

kegiatan
 Guru memberikan
pesan-pesan kepada
peserta didik untuk
selalu tetap belajar
 Salahsatu peserta didik
memimpin do’a
 Guru mengakhiri
kegiatan dengan
mengucapkan salam

H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat : Infocus
Laptop

 Bahan : Bahan tayang,kemasan makanan


 Media : Whiteboard

I. SUMBER BELAJAR
 Fellow, 2000, Food Processing.
 Buku Teks Bahan Ajar Siswa : Proses Pengolahan Hasil Nabati

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

1. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : MGMP APHP
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Proses Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Nama Sekolah : MGMP APHP


Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Proses Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan
PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.11 Mengemukakan Terstruktur Mengidentifikasi alat mesin
penggunaan alat alat atau yang dapat digunakan pada
mesin pengolahan meliputi proses pengolahan !
:
 Nama alat
 Jenis alat
 Bentuk alat, dll

TES TULIS
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Bentuk
Soal Soal
1. 3.11 menganalisis Tujuan Peserta didik 1 Uraian
2. kebutuhan Penggunaan menjelaskan
alat serta cara mesin dan tujuan
penggunaany alat penggunaan
a (Sayuran) pengolahan mesin dan alat
pengolahan
3. Penggolongan Peserta didik 2 Uraian
Alat dan jenis menyebutkan
mesin penggolongan
klasifikasi
mesin alat
pengolahan
4.
5. Jenis BTM Peserta didik 4 Uraian
menyebutkan
jenis mesin
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

6. Fungsi Peserta didik 5 Uraian


menyebutkan
fungsi mesin
dan alat yang
digunakan

SOAL TENGAH SEMESTER GASAL


TAHUN 2018 /2019

Nama Sekolah : MGMP APHP


Kelas/Semester : XI/Semester 2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran : Proses Pengolahan Hasil Nabati
Penilaian :Penilaian Semester
Jenis Soal/ No. KD : Uraian/3.11 dan 3.14
No Soal Jawaban Skor Pehitung
. an Skor
1. Jelaskan tujuan penggunaan kita Untuk
menggunakan alat atau mesin pada saat mempermudah suatu
melakukan pengolahan! proses pada saat
pengolahan dan
pencampuran suatu
bahan dan untuk
menghemat waktu
pada proses
pengolahan

2. Sebutkan jenis alat yang digunakan  Parutan:


pada proses pembuatan kripik ? digunkan untuk
mengiris suatu
singkong agar
semuanya atau
bentuknya sama
rata
 Pisau : digunakan
untuk mengupas
lapisan luar
singkung
 Wajan :
digunakan pada
proses
penggorengan
 Baskom :
digunakan untuk
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

menaroh kripik
yang sudah
matang
3. Sebutkan 3 jenis alat dan mesin yang  Blender ; yaitu
digunakan pada saat proses pembuatan alat untuk
sirup ! menghancurkan
suatu buah
 Mixcer :
digunakan untuk
mengkaliskan
dan menyatukan
suatu bahan
4. Gambar jenis mesin di bawah ini :
 Mixcer
 Blender
 Read cover
5. Berasal dari manakah dan siapa yang
pertama kali mengembangkan alat
seperti blender dan mixcer tersebut ?
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


Nama Sekolah : MGMP APHP
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI / 2
Materi Pokok : Menerapkan Pengolahan Hasil Umbi – umbian
Alokasi Waktu :20 JP

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.12 Menerapkan pengolahan hasil umbi-umbian.
4.12 Memproduksi olahan umb-umbian
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.12.1. Menjelaskan prinsip dasar pengolahan produk hasil umbi-umbian (C-2)
3.12.2. Menjelaskan tahapan-tahapan pengolahan produk hasil umbi-umbian (C-2)
3.12.3. Merumuskan produk baru (C-6)
3.12.4. Merancang produk baru (C-6)
3.12.5. Menganalisa usaha produk baru (C-4)
3.12.6. Merancang penilaian/ pengujian karakteristik produk baru (organoleptik) (C-6)
3.12.7. Merancang pengemasan yang tepat terhadap pengembangan produk baru (C-6)
3.12.8. Merumuskan proses pemasaran produk (C-6)

Indikator KD dan KI Keterampilan


4.12.1. Melakukan proses produksi pengolahan produk olahan umbi-umbian
4.12.2 Melakukan proses pengujian organoleptik produk hasil pengolahan
4.12.3 Melakukan proses pengemasan terhadap produk hasil pengolahan
4.12.4 Melakukan proses pemasaran terhadap produk hasil pengolahan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.12.1. Melalui diskusi, observasi, mencari dari internet, tayangan video dan membaca
modul peserta didik menjelaskan prinsip dasar pengolahan produk umbi-umbian
dengan teliti, responsip dan proaktif
3.12.2. Melalui tayangan video, observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan
tahapan-tahapan pengolahan produk olahan umbi-umbian dengan teliti, responsip
dan bertanggung jawab
3.12.3. Melalui tayangan video, observasi peserta didik merumuskan produk baru
olahan umbi-umbian dengan responsip, gotong royong dan bertanggung jawab
3.12.4. Melalui observasi dan diskusi peserta didik merancang produk baru olahan
umbi-umbian dengan responsip, teliti, dan bertanggung jawab
3.12.5. Melalui diskusi peserta didik menganalisa usaha produk baru olahan umbi-
umbian dengan teliti, responsip dan bertanggung jawab
3.12.6 Melalui diskusi dan studi literatur peserta didik merancang pengujian
karakteristik produk hasil dengan proaktif, teliti, dan bertanggung jawab
3.12.7 Melalui diskusi dan studi literatur peserta didik merancang pengemasan yang
tepat terhadap pengolahan produk baru proaktif, responsip, dan bertanggung
jawab.
3.12.8 Melalui diskusi dan observasi peserta didik merumuskan proses pemasaran
produk dengan proaktif, responsip, dan bertanggung jawab.
4.12.1. Melalui kegiatan praktik peserta didik mampu melakukan proses produksi
pengolahan produk baru olahan umbi-umbian dengan teliti, responsip, peduli,
disiplin dan bertanggung jawab
4.12.2. Melalui praktik peserta didik melakukan proses pengujian karakteristik produk
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
hasil pengolahan dengan teliti, jujur, disiplin dan bertanggung jawab
4.12.3. Melalui praktik peserta didik melakukan proses pengemasan produk baru
dengan teliti, responsip, disiplin, gotong royong dan bertanggung jawab
4.12.4. Melalui kegiatan pemasaran/bazar peserta didik memasarkan produk baru
dengan jujur, responsip, gotong royong dan bertanggung jawab

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Prinsip pengolahan produk
2. Pengolahan produk olahan umbi-umbian
3. Tahapan pengolahan produk
4. Perumusan produk baru
5. Perancangan produk
6. Perencanaan usaha
7. Proses pengolahan
8. Pengujian organoleptik produk
9. Pengemasan hasil olahan
10. Pemasaran Produk

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Production Based Training Modified
Metode Pembelajaran : Demonstrasi, diskusi, proyek dan penugasan

G. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran :
 White board / papan flannel
 Power point pengembangan produk umbi-umbian, video pengolahan
produkumbi-umbian
 Internet
2. Alat Pembelajaran :
 Laptop, LCD, infokus
 Alat dan bahan pengolahan produk olahan umbi-umbian

H. Sumber Belajar
1. Buku
Muchtadi, T.R., dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Depdikbud
Direktorat Jendral Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Bogor:
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Institut Pertanian Bogor. Produksi Hasil Nabati. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, Kementrerian Pendidikan dan Kebudayaan.

IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1 dan 2
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan
kebersihanruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

Motivasi 5) Guru memberikan pertanyaan


menantang mengenai
pengolahan produk olahan
umbi-umbian
6) Guru menyampaikan topik
tentang “PengolahanProduk
Olahan umbi-umbian” dan
manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari

7) Guru melakukan apersepsi


Apersepsi dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru membagi siswa
menjadi 4 kelompok
10) Guru membagikan format
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
kerja yang harus diisi
olehmasing-masing
kelompok
11) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Penentuan 1) Guru menugaskan siswa 310 menit
Pertanyaan membaca modul, mencari
Mendasar diinternet tentang jenis-jenis
(Mengamati, produk olahan umbi-umbian,
menanya) mengamati produk yang ada
di masyarakat sekitar
2) Guru menugaskan siswa
untuk mengamati video yang
ditayangkan proses
pengolahan makanan dari
umbi-umbian tentang prinsip
dasar pengolahan produk
baru
3) Guru mendorong siswa untuk
berdiskusi mengenai prinsip
dasar pengolahan produk,
tujuan dan strategi
pengolahan produk
4) Peserta didik memperhatikan
permasalahan yang diberikan
guru tentang jenis produk
olahan umbi-umbian melalui
video
5) Peserta didik mendiskusikan
jenis makanan/minuman dari
umbi-umbian yang ada di
masyarakat
6) Peserta didik bertanyakepada
dirinya atau teman kelompok
berkaitan dengan tahapan-
tahapan pengolahan produk
olahan umbi-umbian

7) Guru menugaskan siswa


untuk melakukan pembagian
Menyusun kerja pada masing-masing
Perencanaan kelompok menjadi 6 bagian
Proyek (direktur, pengadaan bahan
(Mengumpul baku, produksi, pengujian
kan data/ mutu, pengemasan, dan
informasi) pemasaran produk), membuat
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
nama kelompok menjadi
sebuah nama perusahaan,
logo perusahaan untuk
masing-masing kelompok,
dan rumusan produk yang
akan dibuat
8) Peserta didik berdiskusi
mengenai pembagian tugas
kelompok, membuat
deskripsi kerja masing-
masing bagian, membuat
nama dan logo perusahaan,
rumusan produk yang akan
dibuat.
9) Masing-masing kelompok
menyampaikan rancangan
perusahaannya kepada guru
dan kelompok lain untuk
saling memberi masukan dan
ide kreatif.
10) Guru menugaskan siswa
untuk merancang proposal
pengolahan produk olahan
yang akan dibuat
11) Peserta didik merancang
jenis pengolahan
makanan/minuman dari
umbi-umbian yang akan
dibuat dengan pembuatan
proposal
12) Peserta didik merancang
kebutuhan alat, bahan,
prosedur kerja
pengembangan produk yang
akan di buat, diagram proses,
teknik pengemasan, rencana
pemasaran, jadwal proyek,
dan anggaran biaya
13) Masing-masing kelompok
menyampaikan rancangan
proposal pengolahan produk
olahan umbi-umbian yang
akan dibuat kepada guru dan
kelompok lain untuk saling
memberi kritik dan saran,
serta ide kreatif yang saling
membangun.
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit
refleksi, dan hal-hal yang masih ragu
tes tindak dan melakukan evaluasi
lanjut 2) Guru membantu peserta didik
untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan
tidak terjadi kesalah pahaman
terhadap materi
3) Peseta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Guru melakukan refleksi
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru memberikan tugas dan
tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya, baik
tugas undividual maupun
kelompok
7) Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan
memberikanpesan untuk
tetap belajar.

Pertemuan 3 dan 4
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihanruang
kelas, presensi, menyiapkan
media dan alat serta buku
yang diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan
lagu Indonesia Raya

5) Guru menyampaikan
Motivasi petunjuk pelaksanaan
praktikum pengolahan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
produk olahan umbi-umbian
(alur kerja dan tata-tertib
praktikum)
6) Guru menantang siswa
untukmenghasilkan produk
olahan terbaiknya dengan 2
kali praktikum uji coba dan 1
kali praktikum produksi akhir
melalui proses pengerjaan
yang kompak dalam setiap
kelompok

7) Guru melakukan apersepsi


Apersepsi dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru membagikan format
kerja yang harus diisi oleh
masing-masing kelompok
sesuai dengan kelompok
yang telah terbentuk di
pertemuan sebelumnya.
10) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Monitoring 1) Guru menugaskan peserta 310 menit
(Mengumpul- didik untuk mengisi format
kan Data/In pada proses pembuatan
Formasi) produk melaksanakan
praktikum pengolahan
produk olahan umbi-umbian
(pengadaan bahan, produksi,
pengemasan, pengujian
mutu, dan pemasaran)
2) Peserta didik melaksanakan
praktikum pengolahana
produk olahan umbi-umbian,
pengemasan dan pemasaran
3) Guru membimbing peserta
didik dalam
melakukanpraktikum
pengolahan produk olahan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
umbi-umbian
Menguji Hasil
(Mengasosiasi) 4) Guru mendorong peserta
didik mengumpulkan dan
melakukan pembahasan dari
informasi membaca, diskusi
dan hasil praktik pengolahan
produkolahan umbi-umbian
5) Peserta didik mengolah data,
memperhatikan hasil
informasi yang telah
diperoleh secara
berkelompok, menyampaikan
agenda produksi yang telah
dilakukan dan membuat
laporan praktikum
6) Guru melakukan evaluasi
tentang apa yang telah
dilakukan oleh peserta didik

Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit


refleksi, dan hal-hal yang masih ragu dan
tes tindak melaksanakan evaluasi
lanjut 2) Seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat
langsung maupun tidak
langsung dari hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung
3) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas dengan
menugaskan peserta didik
membuat laporan lengkap
serta media presentasi hasil
praktikum secara
berkelompok
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
7) Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan 5
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihanruang
kelas, presensi, menyiapkan
media dan alat serta buku
yang diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

5) Guru mengulas kembali


Motivasi kegiatan praktikum yang
telah dilakukan oleh seluruh
kelompok
6) Guru memberikan pertanyaan
menantang mengenai proses
produksi produk olahan yang
telah dibuat oleh setiap
kelompok

7) Guru melakukan apersepsi


Apersepsi dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru menentukan nomor urut
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
praktikum yang telah
dilaporkan sesuai dengan
kelompok yang telah
terbentuk.
10) Guru menyampaikan lingkup
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Evaluasi 1) Guru menugaskan peserta 130 menit
Pengalaman didik untuk memprsentasikan
(Asosiasi dan hasil praktikum yang telah
Mengkomuni- dilaporkan sesuai dengan
kasikan) kelompok masing-masing
2) Peserta didik memaparkan
hasil pekerjaannya dengan
presentasi.
3) Guru mendorong peserta
didik untuk mendiskusikan
hasil presentasi masing-
masing kelompok dan
menganalisis permasalahan
yang ditemukan saat
praktikum
4) Peserta didik memberikan
tanggapan terhadap
pertanyaan yang muncul saat
presentasi
5) Peserta didik memperbaiki
hasil kerja sesuai masukan
yang relevan
Penutupan Simpulan, 1) Guru memberikan evaluasi 20 menit
refleksi, dan pembelajaran mengenai
tes tindak pengolahan produk olahan
lanjut umbi-umbian
2) Peserta didik menyelesaikan
evaluasi pembelajaran
pengolahan produk olahan
umbi-umbian yang diberikan
oleh guru
3) Seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat
langsung maupun tidak
langsung dari hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung
4) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
5) Guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
hasil pembelajaran;
6) Guru melakukan penilaian
7) Guru menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

4. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : MGMP APHP
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah : MGMP APHP
Kelas/Semester : XI /2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan


PENUGASAN
Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen
KD 3.12 Menerapkan Tugas Tugas demonstrasi dan
Pengolahan Hasil Umbi- tugas pengamatan
umbian Tes Bentuk Uraian
KD 4.12Memproduksi Tes praktik/ unjuk kerja Lembar instrumen
Olahan Umbi-umbian observasi unjuk kerja
Observasi Lembar pengamatan
kegiatan praktik dan dan
presentasi kelompok
Portofolio Hasil pengamatan, bahan
presentasi kelompok,
laporan praktik

TES TULIS
Kompetensi Indikator Soal Soal Jawaban Bentuk
Dasar Soal
KD 3.12 3.12.1 Peserta didik 1) Produk pangan 1. Diversifikasi Uraian
Menerapkan dapat menjelaskan lokal berbahan pangan adalah suatu
Pengolahan prinsip dasar umbi-umbian belum cara untuk
Hasil Umbi- pengolahan banyak mengadakan lebih
umbian produk umbi- termanfaatkan dari satu jenis
umbian (C-2) dengan baik. Salah barang/ komoditi
satu cara yang dikonsumsi
memanfaatkan (penganekaragaman)
sayuran ini adalah
dengan diversifikasi
pangan. Jelaskan
apa yang dimaksud
dengan diversifikasi
pangan!
3.12.2.Peserta didik 2. Pengembangan 2. a. Modifikasi bahan Uraian
dapat menjelaskan produk olahan dapat baku
tahapan-tahapan dilakukan dengan e. Modifikasi
pengolahan beberapa tahap, prosedur kerja
produk olahan sebutkan dan jelaskan f. Modifikasi bahan
umbi-umbian (C- tahapan-tahapan dan
2) pengolahan produk! prosedur kerja
g. Menciptakan
produk baru
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
3.12.3. Peserta didik 3.Berdasarkan 3.Pengembangan Uraian
dapat merumuskan karakteristik yang produk
produk baru (C-6) dimiliki singkong, daun singkong dapat
3.12.4. Peserta didik buatlah: bermacam-
dapat merancang c. Rumusan olahan macamseperti keripik
produk baru (C-6) produk baru singkong, nugget, dan
berbahan dasa lain-lain.
singkong dan Alat, bahan, dan
alasnnya prosedur kerja
d. Rancanglah disesuaikan dengan
kebutuhan olahan pangan yang
alat, bahan, dan dipilih oleh siswa.
prosedur kerjanya!
3.12.5.Peserta didik 4. Buatlah analisa 4. Sesuai produk Uraian
dapat menganalisa usaha produk yang olahan
usaha produk baru kamu olah saat umbi-umbian
(C-4) praktikum kelompok
pengolahanumbi- masing-masing
umbian:
a. Biaya produksi
b. Keuntungan
3.12.6. Peserta didik 5. Untuk mengetahui 5.
Uji hedonik Uraian
dapat merancang suatu produk olahan
dilakukan dengan
penilaian/ yang dikembangkan mengukur tingkat
Pengujiankarakteri dapat diterima oleh
kesukaankonsumen
stik produk baru konsumen adalah
yang diwakili oleh
(C-5) dengan minimal 10 orang
pengujianhedonik. panelis. Pengujian
Bagaimana tahapan dilakukan terhadap
yang kamu lakukan karakteristik rasa,
untuk aroma, warna,
menyimpulkan tekstur, ataupun
suatu produk
kenampakkan
diterima dengan
keseluruhan produk
baik atau tidak? dengan pemberian
nilai dari tidak suka
hingga sangat suka.
3.12.7. Peserta didik 6. Jelaskan teknik 6. Sesuai produk Uraian
dapat merancang pengemasan yang olahan umbi-
pengemasan yang anda pilih saat umbian kelompok
tepatterhadap melakukan masing-
pengembangan pengolahan produk masing.Pengemasan
produk baru (C-6) olahan umbi- yang dipilih
umbian beserta memperhatikan
alasannya! karakteristik
produk, jenis
kemasan,
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
karakteristik
kemasan, harga
kemasan
3.12.8. Peserta didik 7. Bagaimana 7. Sesuai produk Uraian
dapat merumuskan strategipemasaran olahan umbi-
proses pemasaran yang dapat anda umbian kelompok
produk (C-6) terapkan dalam masing-masing.
menjalankan usaha Pemasaran yang
produk olahan baik dapat
umbi-umbian yang dilakukan dengan
sudah dilakukan memanfaatkan
sehingga menarik perkembangan
banyak konsumen teknologi yang ada
untuk membeli? seperti media sosial
atau media
pemasaran
yangmenarik

3.Penilaian Keterampilan
Instrumen dan Rubrik Penilaian Eksperimen di Laboratorium Pengolahan
Indikator : Melakukan praktik pengolahan produk olahan umbi-umbian
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 Persiapan
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Bahan
2 Proses Kerja (Sistematika Kerja)
a. Proses Pengamatan
b. Pengumpulan data
c. Persiapan alat dan bahan
d. Pelaksanaan uji coba
e. Pelaksanaan Produksi
f. Pelaksanaan Evaluasi
3 Hasil
a. Hasil Proses dan Analisa Biaya
b. Waktu Penyelesaian
c. Presentasi/penguasaan materi

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Penilaian = 𝜖( 𝑥 100)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


Nama Sekolah : MGMP APHP
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI / 2
Materi Pokok :Mengidentifikasi umbi-umbian untuk satuan produksi
Alokasi Waktu : 20 JP

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.13 Mengidentifikasi umbi-umbian untuk satuan produksi
4.13 Menunjukkan umbi-umbian untuk satuan produksi

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.13.1 Menganalisis tingkat mutu umbi-umbian untuk produksi, meliputi :
a. Ukuran
b. Warna
c. Daya tahan tingkat kesegaran
d. Kebersihan
e. Keamanan
f. Bentuk yang standar sayuran segar untuk produksi
3.13.2 menghubungkan antara apa yan.g peserta didik alami/ketahui dengan konsep
atau landasan teoritis tentang mutu umbi

Indikator KD dan KI Keterampilan


4.13.1. Membuatklasifikasi dan identifikasi tingkat mutu umbi (K-6)
4.13.2. a. Mendemonstrasikan muutu umbi untuk satuan produksi
b. Menentukan daya tahan tingkat mutu umbi untuk diproduksi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.13.1 Melalui pengamatan pada produk pangan peserta didik dapat memahami mutu
baik atau tidak umbi untuk satuan produksi
3.13.2 Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan
ukuran, warna, daya tahan, kebersihan, keamanan bentuk yang standar tingkat
mutu umbi untuk produksi
4.13.1 Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat menunjukan
tingkat mutu umbi untuan produksi
4.13.2 Melalui ekseperimen dan tanya jawab peserta didik dapat Menunjukan mutu
umbi untuk satuan produksi

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi kualitas umbi
2. Klasifikasi dan karakteristik umbi
3. Tingkat mutu umbi
4. Pemilihan bahan untuk produksi

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Investigation
Metode Pembelajaran : Paparan, diskusi, tanya jawab dan eksperimen
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

G. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran :
 White board / papan flannel
 Power point materi, video proses identifikasi
 Internet

2. Alat Pembelajaran :
 Laptop, LCD, infokus
 Alat dan bahan pengolahan produk olahan sayuran
H. Sumber Belajar
1. Buku
Salman, Lily M. 2014. Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat PSMK. 167-
218.

I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1 dan 2
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan
kebersihanruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

Motivasi 5) Guru memberikan pertanyaan


menantang mengenai umbi-
umbian
6) Guru menyampaikan topik
tentang “umbi yang baik”
dan manfaatnya dalam
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
kehidupan sehari-hari

7) Guru melakukan apersepsi


dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
Apersepsi disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru membagi siswamenjadi
4 kelompok
10) Guru membagikan format
kerja yang harus diisi oleh
masing-masing kelompok
11) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
Kegiatan Inti Penentuan 1) Guru memperlihatkan video 310 menit
Pertanyaan atau gambar produk yang
Mendasar baik dan contoh bahan yang
(Mengamati, baik.
menanya) 2) Guru menugaskan siswa
membaca modul dasar
pengolahan hasil pertanian
3) Guru menugaskan peserta
didik mengamati video dan
gambar yang ditayangkan
4) Peserta didik memperhatikan
permasalahan yang diberikan
guru tentang pengertian
umbi, manfaat, jenis umbi.
5) Peserta didik mendiskusikan
pengertian tentang klasifikasi
umbi yang baik
6) Peserta didik mengamati
gambar/video yang
ditayangkan guru tentang
proses identifikasi umbi
7) Peserta didik bertanya
kepada guru atau teman
kelompok berkaitan dengan
identifikasi umbi

Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit


refleksi, dan hal-hal yang masih ragu dan
tes tindak melakukan evaluasi
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
lanjut 2) Guru membantu peserta didik
untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan
tidak terjadi kesalah pahaman
terhadap materi
3) Peseta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Guru melakukan refleksi
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru memberikan tugas dan
tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya, baik
tugas undividual maupun
kelompok
7) Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan 3 dan 4
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan
kebersihanruang kelas,
presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang
diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

Motivasi 5) Guru menyampaikan


petunjuk tentang “Praktikum
identifikasi umbi”
6) Guru menentang peserta
didik untuk dapat memilih
umbi yang paling baik
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
Apersepsi 7) Guru melakukan apersepsi
dan kemampuan siswa
dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru membagikan format
kerja yang harus diisi oleh
masing-masing kelompok
sesuai dengan kelompok
yang telah terbentuk di
pertemuan sebelumnya.
10) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Pengumpulan 1) Guru menugaskan peserta 310 menit
data dan didik untuk melakukan
verifikasi praktikum identifikasi
(Menanya, 2) Guru membimbing peserta
Mengumpulan didik dalam melakukan
informasi) praktikum

3) Guru mendorong peserta


Pengorganisa- didik mengumpulkan dan
sian dan melakukan pembahasan dari
formulasi informasi membaca, diskusi
eksplanasi dan hasil praktik identifikasi
4) Peserta didik mengolah data
dan membuat kesimpulan
percobaan dan
memperhatikan hasil
informasi yang telah
diperoleh secara
berkelompok
5) Guru menugaskan peserta
didik menyajikan simpulan
Penutupan Simpulan, 1) Peserta didik menanyakan 20 menit
refleksi, dan hal-hal yang masih ragu dan
tes tindak melaksanakan evaluasi
lanjut 2) Seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
langsung maupun tidak
langsung dari hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung
3) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah bimbingan
guru
4) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
5) Guru melakukan penilaian
6) Guru melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas dengan
menugaskan peserta didik
membuat laporan lengkap
serta media presentasi hasil
praktikum secara
berkelompok
7) Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan 5
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik
Orientasi 2) Guru mempersiapkan kelas 30 menit
agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihanruang
kelas, presensi, menyiapkan
media dan alat serta buku
yang diperlukan
3) Salah seorang
siswamemimpin doa
4) Salah seorang peserta didik
memimpin menyanyikan lagu
Indonesia Raya

5) Guru mengulas kembali


Motivasi materi tentang “Praktikum
Identifikasi”
6) Guru menantang peserta
didik untuk menjawab
permasalahan yang
disampaikan terkait dengan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
kegiatan praktikum

7) Guru melakukan apersepsi


dan kemampuan siswa
Apersepsi dengan materi yang akan
disampaikan
8) Siswa menerima informasi
kompetensi, materi,tujuan,
dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
9) Guru menentukan nomor urut
kelompok untuk
memprsentasikan hasil
praktikum yang telah
dilaporkan sesuai dengan
kelompok yang telah
terbentuk.
10) Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Menganalisis 1) Guru menugaskan peserta 130 menit
Proses didik untukmemprsentasikan
Inkuiri hasil praktikum yang telah
(Mengkomu- dilaporkan sesuai dengan
nikasikan, kelompok masing-masing
Menalar) 2) Peserta didik memaparkan
hasil pekerjaannya
3) Guru mendorong peserta
didik untuk mendiskusikan
hasil presentasi masing-
masing kelompok dan
menganalisis permasalahan
yang ditemukan saat
praktikum
4) Peserta didik memberikan
tanggapan terhadap
pertanyaan yang muncul saat
presentasi
5) Peserta didik memperbaiki
hasil kerja sesuaimasukan
yang relevan
Penutupan Simpulan, 1) Guru memberikan evaluasi 20 menit
refleksi, dan pembelajaran mengenai
tes tindak Identifikasi umbi
lanjut 2) Peserta didik menyelesaikan
evaluasi pembelajaran
identifikasi yang diberikan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
oleh guru
3) Seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan
hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya
secara bersama menemukan
manfaat langsung
maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang
telah berlangsung
4) Peserta didik menyimpulkan
materi di bawah
bimbingan guru
5) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
6) Guru melakukan penilaian
7) Guru menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan

5. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1Sukaluyu Cianjur
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sukaluyu Cianjur
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan


PENUGASAN
Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Instrumen
KD 3.8 Menerapkan Tugas Tugas demonstrasi dan
Proses Fermentasi Sayuran tugas pengamatan
Tes Bentuk Uraian
KD 4.9Mengoperasikan Tes praktik/ unjuk kerja Lembar instrumen
Proses Fermentasi pada observasi unjuk kerja
Media Cair Observasi Lembar pengamatan
kegiatan praktik dan dan
presentasi kelompok
Portofolio Hasil pengamatan, bahan
presentasi kelompok,
laporan praktik

3.Penilaian Keterampilan
Instrumen dan Rubrik Penilaian Eksperimen di Laboratorium Pengolahan
Indikator : Melakukan praktik identifikasi sayuran segar
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 Persiapan
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Bahan
2 Proses Kerja (Sistematika Kerja)
3 Hasil
a. Hasil Produk
b. Waktu Penyelesaian
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Penilaian = 𝜖( 𝑥 100)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIIDKAN


Nama Sekolah : MGMP APHP
Paket Keahlian : Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran : Proses Pengolahan Hasil Nabati
Kelas/Semester :XI/2
Materi Pokok :Menganalisis Kebutuhan Alat Serta Penggunaanya
Alokasi Waktu :21 JP ( 5 x 45 menit)

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Inti:
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesusai dengan bidang dan lingkup kerja
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian. Menampilkan kinerja dibawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukakan keterampilan menalar,
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produkstif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah,
serta ampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.14 Menganalisis kebutuhan alat serta kebutuhannya
4.14 Menentukan kebutuhan alat serta cara penggunanya
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD dan KI Pengetahuan
3.14 Menganalisis Kebutuhan alat serta Penggunaanya ( Umbi-Umbian) Meliput :
 Jenis Alat
 Bentuk
 Cara Penggunaan

Indikator KD dan KI Keterampilan


4.14 Mendemonstrasikan alat pada pengolahan umbi-umbian

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.14Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan
penggunaan, fungsi, tujuan dan cara mengoprasikan alat alat pengolahan

E. MATERI PEMBELAJARAN
Proses pengolahan hasil nabati merupakan suatu olahan makanan yang berasal dari
sayuran, buah buahan serta umbi- umbian. Dalam proses pengolahan nabati maka akan
sangat perlu sekali diadakan suatu indentifikasi suatu alat pengolahan nabati seperti
olahan sayran pembuatan siruf atau jus kemudian berbagai macam olahan umbi-umbian.
Contoh olahan sayuran :
 Sistik sayur
 Pangsit daun saledri
Contoh olahan buah buahan :
 Sirup buah
 Selai buah
 Lantak
 Manisan
Contoh olahan umbi-umbian :
 Kripik singkong

Jenis dan alat proses pengolahan hasil nabati


 Mixcer
 Parutan
 Blender
 Wajan

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Investigetion
Metode Pembelajaran : Contextual Learning
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi  Guru 30 menit
mengucapkan
salam dalam
menyapa peserta
didik
 Guru
mempersiapkan
siswa agar siap
belajar dengan
cara
mengkondusifkan
kelas, memeriksai
kerapihan
berpakaian,
kebersihan ruang
kelas, presensi dan
menyiapkan media
dan alat serta buku
yang dibutuhkan
 Salah seorang
peserta didik
memimpin do’a
 Guru meriviu
materi pada
pertemuan
sebelumnya
 Guru
menyampaikan
topik yang akan
dibahas tentang
“alat alat
pengolahan”
 Peserta didik
menerima
informasi
kompetensi
materi, tujuan dan
langkah-langkah
pembelajaran yang
akan dilaksanakan
Inti Orientasi Mengamati 220 menit
masalahan 1) Peserta didik
mendapatkan
penjelasan mengenai
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
definisi dan jenis alat
alat pengolahan
Mengumpulkan
Informasi/ Menanya
2) Peserta didik mencari
beragam jenis mesin
atau alat yang
digunakan pada
pengolahan
3) Peserta didik
menjelaskan hasil
pencariannya di depan
kelas
Eksperimen
4) Peserta didik
mendemonstrasikan
penggunan alat dan
mesin
5) Melakukan
pengamatan dari
praktikum yang
dilakukan
6) Mencatat hasil
pengamatan pada
jurnal
Mengasosiasi/ mengolah
data
7) Peserta didik diberikan
kesempatan untuk
melakukan dan
mencoba
mempraktekan
penggunaan mesin
8) Peserta didik
mengidentifikasi
permasalahan yang ada
pada alat tersebut dan
mendiskusikan
9) Guru memberikan
penjelasan
mengenaicara
menggunaan alat mesin
pengolahan sehingga
pemahaman peserta
didik sesuai
10) Guru menjelaskan
kembali mengenai
penggunaan tata cara
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
penggunaanya
Mengkomunikasikan
11) Peserta didik
menyimpulkan
materi dibawah
bimbingan guru
Penutupan Simpulan,  Guru memberikan 20 menit
refleksi, dan tugas untuk
tes tindak pertemuan
lanjut selanjutnya
 Guru melakukan
refleksi terhadpa
kegiatan
 Guru memberikan
pesan-pesan
kepada peserta
didik untuk selalu
tetap belajar
 Salahsatu peserta
didik memimpin
do’a
 Guru mengakhiri
kegiatan dengan
mengucapkan
salam

H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat : Infocus
Laptop

 Bahan : Bahan tayang,kemasan makanan


 Media : Whiteboard

I. SUMBER BELAJAR
 Fellow, 2000, Food Processing.
 Buku Teks Bahan Ajar Siswa : Proses Pengolahan Hasil Nabati

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
: Tes Tulis
3. Penilaian Keterampilan : Keterampilan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
1. Penilaian Sikap
LEMBAR JURNAL SIKAP SPIRITUAL
Nama Sekolah : MGMP APHP
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Proses Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Toleransi Beragama


2. Ketaqwaan
3. Kejujuran
LEMBAR JURNAL SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah : MGMP APHP
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Proses Pengolahan Hasil Nabati
No. Waktu Nama Catatan Butir Tindakan Keterangan
Siswa Perilaku Sikap Pembinaan /
Penghargaan

Butir Sikap 1. Disiplin


2. Kerjasama
3. Kepedulian
4. Tanggung Jawab

2. Penilaian Pengetahuan
PENUGASAN
Indikator Pencapaian Jenis Tugas Tugas
3.11 Mengemukakan Terstruktur Mengidentifikasi alat mesin
penggunaan alat alat atau yang dapat digunakan pada
mesin pengolahan meliputi proses pengolahan !
:
 Nama alat
 Jenis alat
 Bentuk alat, dll

TES TULIS
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Bentuk
Soal Soal
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
1. 3.14 menganalisis Tujuan Peserta didik 1 Uraian
kebutuhan Penggunaan menjelaskan
alat serta cara mesin dan tujuan
penggunaany alat penggunaan
a (umbi- pengolahan mesin dan alat
umbian) pengolahan

2.
3. Penggolongan Peserta didik 2 Uraian
Alat dan jenis menyebutkan
mesin penggolongan
klasifikasi
mesin alat
pengolahan
4.
5. Jenis BTM Peserta didik 4 Uraian
menyebutkan
jenis mesin
6. Fungsi Peserta didik 5 Uraian
menyebutkan
fungsi mesin
dan alat yang
digunakan
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
SOAL TENGAH SEMESTER GASAL
TAHUN 2018/2019
Nama Sekolah : MGMP APHP
Kelas/Semester : XI/Semester 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran : Proses Pengolahan Hasil Nabati
Penilaian :Penilaian Semester
Jenis Soal/ No. KD : Uraian/3.11 dan 3.14
No Soal Jawaban Skor Pehitung
. an Skor
1. Jelaskan tujuan penggunaan kita Untuk mempermudah suatu
menggunakan alat atau mesin proses pada saat pengolahan
pada saat melakukan pengolahan! dan pencampuran suatu bahan
dan untuk menghemat waktu
pada proses pengolahan

2. Sebutkan jenis alat yang  Parutan: digunkan untuk


digunakan pada proses pembuatan mengiris suatu singkong
kripik ? agar semuanya atau
bentuknya sama rata
 Pisau : digunakan untuk
mengupas lapisan luar
singkung
 Wajan : digunakan pada
proses penggorengan
 Baskom : digunakan untuk
menaroh kripik yang sudah
matang
3. Sebutkan 3 jenis alat dan mesin  Blender ; yaitu alat untuk
yang digunakan pada saat proses menghancurkan suatu
pembuatan sirup ! buah
 Mixcer : digunakan untuk
mengkaliskan dan
menyatukan suatu bahan
4. Gambar jenis mesin di bawah ini :
 Mixcer
 Blender
 Read cover
5. Berasal dari manakah dan siapa
yang pertama kali
mengembangkan alat seperti
blender dan mixcer tersebut ?
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP
TES TULIS
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Soal Bentuk Soal
1. 3.7 Menganalisis Jenis-jenis Peserta didik 1 Uraian
kebutuhan alat serta peralatan mengidentifikasi jenis-
cara penggunaannya jenis peralatan yang
digunakan untuk
pengolahan hasil
nabati.
2. Kebutuhan Peserta didik 2 Uraian
alat mengidentifikasi dan
menentukan
kebutuhan alat untuk
pengolahan hasil
pertanian
3. Prinsip kerja Peserta didik 3 Uraian
alat mendiagnosa prinsip
kerja alat dan cara
kalibrasi alat yang
digunakan untuk
pengolahan hasil
pertanian
4. Cara Peserta didik 4 Uraian
penggunaan mendeskripsikan cara
alat kerja alat yang
digunakan untuk
pengolahan hasil
pertanian
5 Perawatan alat Peserta didik 5 Uraian
mendeskripsikan cara
merawat peralatan
pengolahan hasil
pertanian
Peserta didik memperoleh skor:
100 = jika lima pertanyaan terjawab dengan tepat
80 = jika empat pertanyaan terjawab dengan tepat
60 = jika tiga pertanyaan terjawab dengan tepat
40 = jika dua pertanyaan terjawab dengan tepat
20 = jika satu pertanyaan terjawab dengan tepat
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
MGMP APHP

Anda mungkin juga menyukai