Mesin
Roll mill
penggiling
Peralatan proses produksi
tepung
ayakan Disk mill
Peralatan produksi susu
kedelai
Oven gas dan
listrik
Microwave dan
oven listrik
proofer
Deep frying
machine
Vacuum frying
Peralatan pendukung
machine
spinner
A. PERALATAN PROSES PRODUKSI
TEPUNG
■ Tepung adalah zat padat yang berbentuk halus
■ Bahan baku tepung berasal dari aneka pangan nabati (biji-bijian, umbi-umbian,
buah dan sayur) dan pangan hewani (ikan, daging dan tulang).
■ Preparasi bahan baku dilakukan dengan cara pencucian, pengecilan ukuran dan
pengeringan. Selain itu, preparasi bahan baku tepung dilakukan dengan merendam
terlebih dahulu bahan sebelum proses pembuatan tepung, kemudian dilanjutkan
dengan pengeringan bahan
1. Mesin Penggiling
terdiri dari beberapa jenis yaitu :
a. Hammer mill
Menghancurkan bahan seperti prinsip kerja palu. Bahan diletakkan diantara palu dan
dinding, kemudian palu bergerak secara berulang memukul bahan sampai hancur.
Kelebihannya konstruksinya sederhana, ukuran produk fleksibel sesuai dengan kecepatan
dan lama putaran yang diatur
b. Roll mill
Terdiri atas beberapa bagian, yaitu roll hopper (lubang untuk memasukkan gabah), leader
roller (untuk mengatur masuknya gabah), roll adjusting handle (untuk mengatur clearance),
dan rubber roller (silinder karet). Berfungsi untuk menipiskan bahan berdasarkan tekanan
antara dua roll.
c. Disk mill
Merupakan pengembangan dari roll mill dan hammer mill. Bahan yang dimasukkan kedalam
diskmill menjadi hancur karena teknik pukulan dan tekanan.
■ Cara penggunaan ketiga alat pembuatan tersebut relative
sama, yaitu :
1. Bahan yang akan digiling dipersiapkan terlebih dahulu
2. Mesin dinyalakan dan wadah untuk menampung produk
disiapkan
3. Bahan dimasukkan melalui corong
4. Langkah 3 diulang sampai bahan baku habis
5. Matikan mesin pembuatan tepung
6. Alat dibersihkan sehingga dalam kondisi siap pakai.
■ Roti merupakan salah satu makanan yang sangat bervariasi, baik rasaa, bentuk, isi,
maupun formula resepnya.
■ Roti dapat menjadi pengganti nasi
■ Peralatan pokok produksi roti sederhana : mikser dan oven
■ Peralatan penunjang : dough divider (pembagi adonan) dan proofer (mesin
pengembang adonan)
1. Oven gas dan listrik
Oven gas dan listrik menggunakan gas LPG sebagai energi panas
dan listrik untuk menghidupkan komponen digital pada oven, yaitu
pengatur suhu, pengatur waktu, dan yala lampu. Kapasitas oven
ini cukup besar yaitu 1-10 tray atau Loyang. Oven ini digunakan
oleh industry kecil maupun sedang.
2. Microwave dan oven listrik
Microwave bekerja berdasarkan radiasi gelombang. Molekul air,
lemak, atau minyak dan karbohidrat akan menyerap gelombang.
Molekul air saling bertumbukan di dalam bahan dan
menimbulkan panas sehingga bahan menjadi matang. Tingkat
kematangan merata, dan tidak menjadi berwarna coklat karena
waktu pematangan yang singkat.
Oven listrik biasa, proses pematangan bahan diawali dengan
penyebaran panas di dalam ruangan oven. Permukaan bahan
berwarna coklat karena waktu pematangannya yang relative lama.
3. Oven konvensional
Tidak memiliki alat pengatur suhu dan waktu
4. Dough divider
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi adonan roti agar memiliki berat yang sama.
Terdapat 2 jenis dough divider yaitu manual (hanya memotong adonan) dan semi otomatis
(memotong dan membulatkan adonan/rounding)
5. Proofer
Merupakan lat yang digunakan untuik mengembangkan adonan pada fermentasi terakhir agar
ukuran roti maksimal. Lama proses proofing teregantung kondisi adonan. Adonan dapat
mengalami over fermentasi jika terlalu lama berada didalam proofer. Akibatnya, roti beraroma
asam dan setelah dingin permukaan roti kan menjadi keriput.
D. PERALATAN PROSES PRODUKSI
SELAI BUAH
■ Blender dapat digunakan untuk
menghancurkan atau menggiling bahan hasil
pertanian
■ Ada 2 jenis blender ;
a. Blender basah : pada proses penghancuran
ada penambahan air atau minyak. Ex : jus
buah, sayuran
b. Blender kering ; tanpa penambahan
air/minyak. Ex : ketumbar
E. PERALATAN PENDUKUNG
■ Peralatn pendukung terkait dengan penggunaan media penghantar panas, khususnya wajan
yang digunakan pada proses penggorengan.
1. Deep frying machine (deep fryer)
Digunakan pada industry fast food, memerlukan minyak yang banyak sehingga bahan terendam.
2. Vacuum frying machine (vacuum fryer)
Bekerja pada kondisi hampa udara didalam wadah. Kondisi tersebut menyebakan pori-pori
bahan pangan lambat menutup sehingga kadar air dalam bahan dapat diturunkna seminimal
mungkin. Digunakan secara luas pada industry pembuatan keripik buah dan sayur.
3. Spinner (peniris minyak goreng)
Tujuannya untuk mempercepat proses pengurangan minyak dalam produk penggorengan.
Makanan akan lebih renyak dan awet jika dalam kondisi kering/tidak mengandung sisa minyak
TERIMA KASIH
Tugas Buatlah sebuah
kelompok eksperimen
pembuatan selai
1 kelompok terdiri dari buah naga atau
3-5 orang. buah lainnya
sesuai
Laporan dikumpulkan
tanggal 16 Februari
ketersediaan
2021 kalian !!
Pembuatan Selai Buah Buah naga
Dicuci
A. Tujuan :
mengetahui cara membuat selai dari buah naga Dikupas dan di potong-
potong
pengemasan
Hasil Pengamatan
No. Keterangan Hasil
1. Nama Produk
2. Bahan Baku
3. Bahan Tambahan
4. Berat Produk
5. Organoleptik
a. Warna
b. Rasa
c. Tekstur
d. aroma
6. Gambar produk
■ PEMBAHASAN
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
■ KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jelaskan perawatan blender agar tetap terjaga kebersihannya baik sebelum atau
sesudah digunakan