Anda di halaman 1dari 20

PENGOPERASIAN PERALATAN

PENGOLAHAN BAHAN HASIL


PERTANIAN
AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

RENA NOORLINA, S.P

Selasa, 9 Februari 2021


Hammer mill

Mesin
Roll mill
penggiling
Peralatan proses produksi
tepung
ayakan Disk mill
Peralatan produksi susu
kedelai
Oven gas dan
listrik

Microwave dan
oven listrik

Peralatan proses produksi Oven


Pengoperasian peralatan
roti konvensional
pengolahan bahan hasil
pertanian
Peralatan proses produksi
Dough divider
selai buah

proofer

Deep frying
machine

Vacuum frying
Peralatan pendukung
machine

spinner
A. PERALATAN PROSES PRODUKSI
TEPUNG
■ Tepung adalah zat padat yang berbentuk halus
■ Bahan baku tepung berasal dari aneka pangan nabati (biji-bijian, umbi-umbian,
buah dan sayur) dan pangan hewani (ikan, daging dan tulang).
■ Preparasi bahan baku dilakukan dengan cara pencucian, pengecilan ukuran dan
pengeringan. Selain itu, preparasi bahan baku tepung dilakukan dengan merendam
terlebih dahulu bahan sebelum proses pembuatan tepung, kemudian dilanjutkan
dengan pengeringan bahan
1. Mesin Penggiling
terdiri dari beberapa jenis yaitu :
a. Hammer mill
Menghancurkan bahan seperti prinsip kerja palu. Bahan diletakkan diantara palu dan
dinding, kemudian palu bergerak secara berulang memukul bahan sampai hancur.
Kelebihannya konstruksinya sederhana, ukuran produk fleksibel sesuai dengan kecepatan
dan lama putaran yang diatur
b. Roll mill
Terdiri atas beberapa bagian, yaitu roll hopper (lubang untuk memasukkan gabah), leader
roller (untuk mengatur masuknya gabah), roll adjusting handle (untuk mengatur clearance),
dan rubber roller (silinder karet). Berfungsi untuk menipiskan bahan berdasarkan tekanan
antara dua roll.
c. Disk mill
Merupakan pengembangan dari roll mill dan hammer mill. Bahan yang dimasukkan kedalam
diskmill menjadi hancur karena teknik pukulan dan tekanan.
■ Cara penggunaan ketiga alat pembuatan tersebut relative
sama, yaitu :
1. Bahan yang akan digiling dipersiapkan terlebih dahulu
2. Mesin dinyalakan dan wadah untuk menampung produk
disiapkan
3. Bahan dimasukkan melalui corong
4. Langkah 3 diulang sampai bahan baku habis
5. Matikan mesin pembuatan tepung
6. Alat dibersihkan sehingga dalam kondisi siap pakai.

■ Perawatan alat pembuatan tepung adalah sbb :


1. Membersihkan bagian-bagian yang terkena kontak dengan
bahan
2. Mengecek kabel dan bagian lain yang berhubungan dengan
listrik.
2. Ayakan
Ukuran ayakan dibedakan berdasarkan satuan mesh.
Ayakan tepung mempunyai 70 – 100 mesh. Satuan
mesh memiliki arti banyak lubang ayakan dalam 1 inci.
Semakin besah ukuran mesh suatu ayakan, semakin
banyak lubangnya sehingga semakin halus tepung yang
dihasilkan.
Tujuan pengayakan yaitu mendapatkan hasil yang
seragam dan waktu yang digunakan untuk
menghaluskan tepung lebih singkat.
Perawatan : menjaga kebersihan pada pinggiran atau
sambungan konstruksi alat dengan kuas atau kain.
B. PERALATAN PROSES PRODUKSI
SUSU KEDELAI
■ Susu kedelai terbuat dari kacang kedelai yang diambil sarinya dengan cara
ekstraksi.
■ Menjadi minuman alternatif vegetarian dan orang yang memiliki alergi terhadap
protein susu sapi
■ Alat ekstraksi kedelai yaitu soybean grinder
■ Cara pengoperasian soybean grider :
1. Siapkan kedelai bersih yang telah direndam
dan siap digiling
2. Siapkan tempat penampungna sari kedelai,
dapat menggunakan baskon atau panic
3. Pastikan mesin dalam keadaan bersih sebelum
penggilingan dimulai
4. Hubungkan mesin dengan sumber listrik
5. Masukkan kedelai sedikit demi sedikit melalui
corong
6. Tekan tombol on untuk memulai proses
penggilingan
7. Selama penggilingan berlangsung, tambahkan
air dengan perbandingan kedelai dan air yaitu
1 : 10 atau 1 : 12.
C. PERALATAN PROSES PRODUKSI ROTI

■ Roti merupakan salah satu makanan yang sangat bervariasi, baik rasaa, bentuk, isi,
maupun formula resepnya.
■ Roti dapat menjadi pengganti nasi
■ Peralatan pokok produksi roti sederhana : mikser dan oven
■ Peralatan penunjang : dough divider (pembagi adonan) dan proofer (mesin
pengembang adonan)
1. Oven gas dan listrik
Oven gas dan listrik menggunakan gas LPG sebagai energi panas
dan listrik untuk menghidupkan komponen digital pada oven, yaitu
pengatur suhu, pengatur waktu, dan yala lampu. Kapasitas oven
ini cukup besar yaitu 1-10 tray atau Loyang. Oven ini digunakan
oleh industry kecil maupun sedang.
2. Microwave dan oven listrik
Microwave bekerja berdasarkan radiasi gelombang. Molekul air,
lemak, atau minyak dan karbohidrat akan menyerap gelombang.
Molekul air saling bertumbukan di dalam bahan dan
menimbulkan panas sehingga bahan menjadi matang. Tingkat
kematangan merata, dan tidak menjadi berwarna coklat karena
waktu pematangan yang singkat.
Oven listrik biasa, proses pematangan bahan diawali dengan
penyebaran panas di dalam ruangan oven. Permukaan bahan
berwarna coklat karena waktu pematangannya yang relative lama.
3. Oven konvensional
Tidak memiliki alat pengatur suhu dan waktu
4. Dough divider
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi adonan roti agar memiliki berat yang sama.
Terdapat 2 jenis dough divider yaitu manual (hanya memotong adonan) dan semi otomatis
(memotong dan membulatkan adonan/rounding)
5. Proofer
Merupakan lat yang digunakan untuik mengembangkan adonan pada fermentasi terakhir agar
ukuran roti maksimal. Lama proses proofing teregantung kondisi adonan. Adonan dapat
mengalami over fermentasi jika terlalu lama berada didalam proofer. Akibatnya, roti beraroma
asam dan setelah dingin permukaan roti kan menjadi keriput.
D. PERALATAN PROSES PRODUKSI
SELAI BUAH
■ Blender dapat digunakan untuk
menghancurkan atau menggiling bahan hasil
pertanian
■ Ada 2 jenis blender ;
a. Blender basah : pada proses penghancuran
ada penambahan air atau minyak. Ex : jus
buah, sayuran
b. Blender kering ; tanpa penambahan
air/minyak. Ex : ketumbar
E. PERALATAN PENDUKUNG
■ Peralatn pendukung terkait dengan penggunaan media penghantar panas, khususnya wajan
yang digunakan pada proses penggorengan.
1. Deep frying machine (deep fryer)
Digunakan pada industry fast food, memerlukan minyak yang banyak sehingga bahan terendam.
2. Vacuum frying machine (vacuum fryer)
Bekerja pada kondisi hampa udara didalam wadah. Kondisi tersebut menyebakan pori-pori
bahan pangan lambat menutup sehingga kadar air dalam bahan dapat diturunkna seminimal
mungkin. Digunakan secara luas pada industry pembuatan keripik buah dan sayur.
3. Spinner (peniris minyak goreng)
Tujuannya untuk mempercepat proses pengurangan minyak dalam produk penggorengan.
Makanan akan lebih renyak dan awet jika dalam kondisi kering/tidak mengandung sisa minyak
TERIMA KASIH
Tugas Buatlah sebuah
kelompok eksperimen
pembuatan selai
1 kelompok terdiri dari buah naga atau
3-5 orang. buah lainnya
sesuai
Laporan dikumpulkan
tanggal 16 Februari
ketersediaan
2021 kalian !!
Pembuatan Selai Buah Buah naga

Dicuci
A. Tujuan :
mengetahui cara membuat selai dari buah naga Dikupas dan di potong-
potong

B. Alat dan bahan : Diblender sampai halus

Alat : pisau, talenan, mangkuk, blender, wajan, spatula Dipanaskan sambal


diaduk-aduk sampai
Bahan : 450 gr buah naga, 550 gr gula pasir, asam sitrat. sedikit mengental

Ditambahkan gula dan


asam sitrat
C. Cara kerja :
Dipanaskan sampai
tingkat kekentalan yang
sesuai

Selai buah naga

pengemasan
Hasil Pengamatan
No. Keterangan Hasil

1. Nama Produk

2. Bahan Baku

3. Bahan Tambahan

4. Berat Produk

5. Organoleptik
a. Warna
b. Rasa
c. Tekstur
d. aroma
6. Gambar produk
■ PEMBAHASAN
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..

■ KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jelaskan perawatan blender agar tetap terjaga kebersihannya baik sebelum atau
sesudah digunakan

Anda mungkin juga menyukai