Anda di halaman 1dari 3

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

Satuan Pendidikan : UPT SMKN 3 Takalar Jumlah Soal : 5 soal

Mata Pelajaran : Produksi Pengolahan Hasil Hewani Tahun Ajaran : 2020/2021

Kelas / Semester : 11/II Penyusun : Hj. Syamsiah, S.P., M. Pd.

Buku Sumber : Produk Pengolahan Hasil Hewani


Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator :
Rumusan Butir Soal

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis ayam broiler yang banyak dibudidayakan di Indonesia!
2. Jelaskan ciri-ciri fisik daging unggas!
3. Jelaskan proses pembuatan olahan daging ayam!
4. Jelaskan jenis-jenis ikan berdasarkan tempat hidupnya dan sebutkan ciri-ciri ikan segar !
5. Jelaskan proses pembuatan olahan daging ikan!

Kunci Jawaban

1. Jenis ayam broiler


a. Cobb
Ayam pedaging jenis cobb merupakan jenis ayam pedaging yang paling popular di dunia.
Secara genetika, strain ini dikembangkan untuk memperoleh daging dada dan paha yang
bekualitas. Selain itu ayam hasil persilangan ayam plymoyth rock USA dengan ayam lainnya
ini juga dikembangkan untuk mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis serta
produksinya yang efisien.
b. Ross
Ayam pedaging jenis ross ini meupakan persilangan atam jenis Cornish dengan bangsa
lainnya yang bepusat di inggris. Ciri-ciri ayam ini yaitu memiliki bulu yang keseluruhannya
berwarna kuning.
c. Hybro
Ayam pedaging hybro memiliki focus pada daya tahan tubuh, sehingga dapat betahan pada
penyakit ascites. Strain hybro merupakan hasil pembibitna embrio yang berpusat di belanda.
Karkteistik ayam ini selain pada daya tahan tubuh yaitu tejadinya keseimbangan antara sifat
broiler dan breeder, daya tahan lebih bagus pada iklim tropis dan focus pengembangan
genetika pada hasil/produk karkas.

2. Ciri fisik daging ungags


a. Daging ayam khususnya ayam broiler memiliki warna putih pucat, serat daging halus,
kurang padat, diantara serat daging tidak tedapat lemak, lemak berwarna kekuning-
kuningan dengan tekstur lunak, bau agak amis sampai tidak berbau
b. Daging kalkun memiliki warna putih pucat seperti ayam, serat halus, kulit lebih tipis,
tekstur sedikit lebih keras dibanding ayam
c. Daging bebek lebih liat dan basah disbanding daging ayam, rasa lebih gurih, aroma amis
d. Daging puyuh memiliki warna putih pucat, serat halus, tekstur lunak.

3. Cara membuat nugget ayam wortel


Langkah keja
1. Cincang halus daging ayam dengan pisau tajam atau food processor/blender.
2. Campur daging ayam cincang dengan tepung terigu, telur, wortel, bawang putih, bawang
merah halus, merica, kaldu ayam dan garam.
3. Aduk-aduk dengan tangan hingga benar-benar menyatu.
4. Siapkan wadah tahan panas, olesi minyak sayur.
5. Ratakan adonan ayam dalam wadah hingga rata.
6. Kukus dalam kukusan panas selama 30 menit hingga matang.
7. Angkat dan dinginkan.
8. Potong-potong adonan ukuran 2x3x1 cm atau ukuran lain sesuai selera.
9. Lapisi potongan adonan tipis-tipis dengan tepung terigu.
10. Celupkan dalam putih telur kocok lalu lapisi dengan tepung panir hingga rata. Diamkan
beberapa saat hingga agak kering.
11. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning keemasan.
12. Angkat dan tiriskan.

4. Jenis ikan bedasarkan tempat hidupnya


Bedasarkan tempat hidupnya dikenal tiga golongan ikan yaitu ikan laut, ikan air tawar dan
ikan migrasi. Ikan laut ,erupakan ikan yang hidup dan bekembang biar di air asin dan jenis
ikan laut ini dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu ikan ikan demersal yang hisup di dasar
perairan atau dekat dasar antara lain ikan petek, Kurisi, layur, bambangan, manyung dan ikan
pari. Jenis non ikan yang temasuk kelompok demersal adalah udang, kepiting, rajungan, cumi-
cumi, sotong, gurita dan kerang-kerangan. Ikan air tawar atau ikan darat yang bekembang biak
di air tawar seperti sungai. Danau. Kolam atau empang dan rawa, contohnya ikan mas, mujair,
lele, dll.
Ciri-ciri ikan segar
a. Mata tampak cembung, menonjol dengan warna jernih danmasih telrihat segar
b. Insang bewarna merah dengan bau khas ikan dan tidak menunjukkan gejala pembusukan
c. Terdapat lendir alami yang tipis dan trasparan pada tubuh ikan, bau lendir khas sesuai
jenis ikan
d. Memiliki sisik yang melekat kuat pada tubuh, mengkilat dengan tanda atau warna khusus
e. Sayatan daging celah dan elastic, bila ditekan akan kembali pada posisi semula dalam
waktu yang singkat.
f. Bau ikan khas ikan segar

5. Cara membuat bakso ikan


Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Bersihkan isi perut ikan dengan hati-hati agar tidak mencemari daging.
3. Ikan diletakkan pada talenan dengan posisi miring.
4. Potong ikan pada pangkal insang sampai ke tulang, kemudian dilakukan penyayatan
daging ke arah ekor sampai lepas dari tulang.
5. Ikan dibalik dan disayat dagingnya dari ekor ke arah kepala.
6. Pisahkan kulit ikan dari daging.
7. Mencuci daging ikan yang telah bebas dari tulang dan kulit degan air mengalir dan selalu
diberi es.
8. Menimbang filet yang telah bersih
9. Masukan daging ikan yang sudah dibersihkan ke dalam mesin bakso atau blender bersama
dengan bawang putih, bawang merah, garam, merica bubuk, gula pasir dan es serut
secukupnya. Haluskan semua bahan sampai benar-benar halus.
10. Selanjutnya letakkan ikan yang telah digiling pada wadah kemudian tambahkan tepung
tapioka sedikit demi sedikit sambil diaduk, sampai adonan merata. Pada saat pembentukan
adonan bakso ikan ditambahkan es batu sekitar 15% – 20%. Es ini berfungsi untuk
mempertahankan suhu rendah.
11. Adonan kemudian dibentuk menjadi bola-bola bakso yang siap direbus.
12. Bola-bola bakso direbus dengan air mendidih hingga matang. Bila bakso sudah
mengapung dipermukaan air, berarti bakso sudah matang dan siap diangkat. Umumnya
perebusan bakso ikan memerlukan waktu sekitar 15 menit. Jika diiris, bekas irisan bakso
yang sudah matang tampak mengkilap agak transparan dan tidak keruh seperti adonan
lagi.
13. Bakso yang sudah matang diangkat dan ditiriskan, kemudian didinginkan.
14. Bakso yang telah dingin dapat langsung disajikan ataupun dikemas dengan kantong plastik
dan ditutup rapat.

Anda mungkin juga menyukai