PENDAHULUAN
17.504 pulau, dengan garis pantai membentang sepanjang 81.000 km. Dari
sejumlah pulau tersebut, lebih dari 10.000 pulau merupakan pulau-pulau kecil,
bahkan ada pulau juga yang tak memiliki nama. Pulau-pulau kecil memiliki
potensi sumber daya yang sering kali dimanfaatkan oleh manusia yang
bermukim di pulau maupun di sekitar pulau itu. Potensi pulau-pulau kecil dari
memiliki potensi kelautan yang cukup besar. Potensi perikanan didukung oleh
adanya ekosistem terumbu karang, padang tamun dan hutan bakau yang
kawasan ini dimaksudkan untuk menambah keindahan dari tempat wisata tanpa
harus merusak ekosistem alam yang ada. Pengelolaan dan pemasaran yang baik
adalah salah satu cara untuk mengembangan kawasan wisata supaya dapat
1
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomer: KM.67 / UM.001 /MKP/
2004, atau web http://jdih.mkri.id diakses pada tanggal 19 April 2021 pukul 15.05
1
memanfaatkan dan mengembangkan sektor pariwisata alam sebagai daya tarik
daerah dalam mengelola dan melestarikan kebudayaan alam dalam hal itu
dan pengelolaan pariwisata pulau-pulau kecil. Hal ini juga telah dijelaskan
Terjemahannya:
2
Salah satu pulau kecil yang ada di Kabupaten Mamuju adalah Pulau
Karampung yang memiliki keberagaman hayati dan biota laut yang dapat
dikembangkan oleh setiap daerah, hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki
obyek pariwisata yang dapat dikelola oleh pemerintah sebagai upaya menarik
memperkukuh jati diri bangsa dan memupuk rasa cinta tanah air. Kemudian
Mamuju tahun 2016 - 2021 dijelaskan bahwa, salah satu tujuan dan sasaran
dan Kabupaten Mamuju secara khusus dari sisi produk wisata, menyimpan
5
Muh. Taufik Jaenuddin, jurnal ilmu pemerintahan, Upaya Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah melalui Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Mamuju, vol. 12 No. 2 juli 2019
3
dikembangkan dan mendapat perhatian dalam proses perencanaan serta
pembangunannya.6
mengalami berbagai macam kendala seperti, fasilitas Daya Tarik Wisata yang
daerah obyek tujuan wisata seperti: Pulau Karampuang Air Terjun Tammasapi,
Lombang-Lombang dan lain lainnya.7 Provinsi ini memiliki daya tarik wisata
alam dan budaya yang indah, diantaranya adalah Pulau Karampuang. Daya
6
Satriadi Lomban, Kamran Aksa, dan Ilham Yahya, Journal Urban Planning Studies,
Strategi Pengembngan Wisata Bahari Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi
Barat, Vol 1, No. 2, Maret 2021 hal. 186
7
Eko Aryono dan Muh. Taufiq Jaenuddin, Pengembangan Kepariwisataan
Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 diakses pada tanggal 1 November 2021
pada pukul 10.35 Wita
4
tarik wisata di Pulau Karampuang antara lain adalah: terumbu karang yang
indah dan ikan yang beraneka ragam, pantai pasir putih, gua kelelawar, sumur
daerah tujuan pariwisata. Pulau Karampuang adalah sebuah pulau yang terletak
sepi. Hanya dengan menempuh sekitar dua puluh menit, pengunjung akan
sebesar 6,37 km2 dengan jumlah penduduk yang mencapai 3.990 jiwa,
memiliki potensi sumber daya pesisir laut yang cukup besar dengan satu-
8
Henry Puspar, Penyusunan Dokumen Pengembangan Kawasan Wisata Khusus
(Pulau Karampuang) di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 atau web https://puspar.ugm.ac.id/
diakses pada tanggal 19 April 2021 pukul 15.28 Wita
5
satunya destinasi wisata bahari yang paling diminati oleh masyarakat yang
memiliki daya tarik keindahan terumbu karang mulai dari soft coral hingga
juga merupakan salah satu tempat yang tepat dalam pemilihan lokasi untuk
rekreasi karena Pulau Karampuang tersebut jauh dari kebisingan kota juga
nyaman untuk menikmati keindahan dari Pulau Karampuang, daya tarik dan
potensi obyek wisata Pulau Karampuang menjadi salah satu aset wisata bahari
saat hari hari libur. Berbagai fasilitas di Pulau Karampuang terdapat gazebo,
warung-warung kecil dan dermaga, namun listrik belum masuk ke pulau ini,
masyarakat di luar pulau serta perayaan pesta nelayan yang merupakan rasa
puji syukur masyarakat Pulau Karampuang akan hasil laut yang melimpah.10
9
Satriadi Lomban, Kamran Aksa, dan Ilham Yahya, Journal Urban Planning Studies,
Strategi Pengembngan Wisata Bahari Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi
Barat, Vol 1, No. 2, Maret 2021 hal. 186
10
Abdul Muthalib, Pesona Keindahan Pulau Karampuang di Mamuju atau web
6
Pulau Karampuang sangat baik dijadikan daerah tujuan pariwisata
wisata alam, wisata budaya dan sejarah, agro wisata dan wisata bahari. Serta
lingkungannya yang masih alami. Nah karena itulah pulau Karampuang harus
dikembangkan dengan baik, karena sangat memiliki potensi yang sangat bagus
untuk dijadikan lokasi tujuan wisata seperti salah satunya yaitu Ujung Bulo.
Di pulau Karampuang terdapat 3-4 pelabuhan tetapi hanya satu pelabuhan yang
Karampuang.
2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
7
Usaha Pariwisata. Dan pada pasal 12 membahas tentang promosi dan
pemasaran pariwisata.11
wisata unggul yang ada di Kota Mamuju. Selain itu juga dapat memperkaya
lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
11
Peraturan Bupati Mamuju Nomor 41 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Mamuju
8
a. Untuk mengetahui Strategi Pemerintahan Daerah Kabupaten Mamuju
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
daerah.
b. Manfaat Praktis
3. Sebagai referensi tambahan bagi para peneliti lain yang ingin meneliti
1. Fokus Penelitian
Pulau Karampuang.
9
b. Masyarakat dalam peningkatan kualitas pariwisata Pulau karampuang.
2. Deskripsi fokus
sebagai salah satu acuan penulis melakukan penelitian. Sehingga penulis dapat
yang sama seperti judul penelitian penulis tetapi pembahasan dan teori yang
penelitian terdahulu berupa jurnal, skripsi dan karya tulisnya terkait dengan
10
ekowisata bahari diterapkan dalam usaha maupun program pengembangan
bahwa secara garis besar, usaha dan program pengembangan produk wisata
11
keindahan panorama alam dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk
ekosistem pesisir yang terdiri dari mangrove, padang lamun, dan terumbu
wisata berbasis alam merupakan daya tarik wisata yang paling diminati
konsep tata ruang, konsep atraksi wisata, konsep bentang alam, konsep
13
Mirsyad Husain, Skripsi, Pengembangan Ekowisata Pulau Karampuan Kabupaten
Mamuju, Universitas Hasanuddin Makassar, thn 2013 hal. iii
12
keanekaragaman hayati dan ekosistem yang ada di sana seperti Terumbu
karang, tumbuhan mangrove, dan aneka ragam biota laut. Begitu dengan
yang ada di Pulau Karampuang dan dalam pelitian saya, saya harap
Karampuang.
Wisata atau Tourism sudah merupakan salah satu trend yang menjadi bagian
dari gaya hidup masyarakat modern. Wisata tak lagi dipandang sebagai
suatu yang menjadi milik kelompok masyarakat yang mapan saja, tapi juga
bagi semua kalangan masyarakat; meski dalam apresiasi dan budget yang
Pariwisata Bahari yang diberi nama Pulau Karampuang dan Obyek Wisata
Alam yang dikenal dengan nama Permandian So’do. Tujuan yang ingin
13
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Unit analisis
Mamuju telah berjalan cukup efektif melihat dari status tanah yang ada di
Karampuang).14
dan wisata alam permandiaan so’do. Sedangkan dari penelitian kami itu
14
Terjun Bissapu di Kabupaten Bantaeng”.15 Pembahasan mengenai penelitian
dari beberapa dimensi dimensi, yakni Tujuan, Kebijakan, dan Program yang
harus terfokus pada satu titik, (2) keterlibatan semua elemenelemen yang
wisata, dan pengelola wisata, (5) koordinasi kepada pemerintah dan warga
15
Asriandy dan Ian, “Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Bissapu di
Kabupaten Bantaeng”, Skripsi,. tahun 2016 hsl. ii
15
5. Penelitian ini dilakukan oleh Irham S, Roland A. Barkey, dan Hasmin,
dan jasa melalui usaha restoran, hotel, biro perjalanan, penjualan barang
dalam penelitian ini adalah (a) Untuk Mengetahui pengaruh kawasan Wisata
dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif, dimana data yang
sangat penting dalam suatu daerah selain dapat meningkatkan PAD daerah
16
Irham S, Roland A, Barkey, dan Hasmin, jurnal sosial dan budaya, Strategi
Pengembangan Kawasan Wisata Pulau Karampung, Vol. 7, No. 01 2016 hal. 1
16
daerah tersebut yang dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat
Irham S Dkk. Di lihat dari tujuan penelitian tersebut, yaitu (a). Untuk
17
BAB II TINJAUAN TEORITIS
TINJAUAN TEORITIS
A. Tinjauan Teoritis
merupakan tujuan suatu analisis tetapi merupakan alat untuk memahami suatu
kenyataan atau fenomena yang ada, akan tetapi kadangkalanya teori tidak
mampu secara tuntas menganalisis sesuatu. Oleh karna itu, melalui suatu
1. Kebijakan Publik
aktivitas, aksi, keputusan, sikap, untuk bertindak maupun tidak bertindak yang
dilakukan oleh para pihak aktor politik, sebagai tahapan untuk penyelesaian
17
Damsar, Pengantar Sosiologi Politik (Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Edisi Revisi, 2013), hal. 45.
18
Abdullah Ramdhani dan Muhammad Ali Ramdhani, jurnal publik “Konsep Umum
Pelaksanaan Kebijakan Publik”, Vol. 11, No. 01 2017 hal. 2 di akses pada tanggal 28 maret 2021
19
Wayne Parsons, PUBLIC POLICY: Pengantar Teori & Dan Praktik Analisis
Kebijakan (Jakarta: Kencana, 2001), hal. xi.
18
Robert Eyestone membuat definisi yang sangat luas, yaitu bahwa
lingkungannya.20
usaha bersama dari warga masyarakat untuk membagi resources yang ada di
dalam masyarakat secara damai dan adil serta sifatnya yang mengikat.22
aktivitas intelektual yang dilakukan dalam proses kegiatan yang pada dasarnya
20
Samodra Wibawa, Politik Perumusan Kebijakan Publik (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2011), hal. 2.
21
Hayat Hayat ,kebijakan publik, malang, september 2018 hal. 1
22
Taufiqurokhman, Kebijakan Publik : Pendelegasian TanggungJawab Negara
Kepada negara Selaku Penyelngara Pemerintahan, cet 1 2014, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Moestopo Beragama (Pers) hal. 48
19
agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan
penilaian kebijakan.23
tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh
tertentu.24
karena itu yang paling penting adalah siklus kebijakan. Siklus kebijakan
Dalam konteks ini dapat dimengerti, bahwa kebijakan tidak akan sukses, jika
b. Penyusunan agenda
c. Perumusan kebijakan
d. Pengesahan kebijakan
e. Implementasi kebijakan
23
Asna Aneta, jurnal administrasi publik, Implementasi kebijakan Program
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Di kota Gorontalo, Vol. 1 No. 1 Thn. 2010 hal.
55 di akses pada tanggal 28 Maret 2021
24
Ahmad Sofwani, Ismail MH, Sholih Muadi, Jurnal Review Politik, Konsep Dan
Kajian Teori Perumusan Kebijakan Publik, Vol. 06, No. 02, Desember 2016 hal. 198
25
Ahmad Sofwani, , Ismail MH, Sholih Muadi, Jurnal Review Politik, Konsep Dan
Kajian Teori Perumusan Kebijakan Publik, Vol. 06, No. 02, Desember 2016 hal. 199
20
f. Evaluasi kebijakan.
2. Implementasi Kebijakan
implementasi, karena pada tahap ini, kebijakan diterapkan dan diukur sejauh
mana kebijakan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan
Meter dan Horn dalam Winarno lebih mengarah pada batasan dalam
21
sistem informasi yang kurang mendukung, perbedaan agenda tujuan antar
3. Evaluasi Kebijakan
merupakan suatu proses untuk menilai seberapa jauh suatu kebijakan publik
diperoleh dengan tujuan atau target kebijakan publik yang ditentukan. Bingham
berkenaan dengan :
26
Ratih Anggraeni, Soesilo Zauhar, Siswidiyanto, jurnal adminitrasi publik,
Evaluasi Kebijakan Publik (Evaluasi Terhadap Proses Pengadaan Anjungan Mandiri
Kepegawaian Berdasarkan Perpres No. 54 Tahun 2010 di Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang), vol. 1 No. 1 tahun 2018 hal. 121
22
5) process evaluations, yang menilai metode yang dipergunakan oleh
4. Strategi politik
merupakan gabungan dari Stratos atau tentara dan ego atau pemimpin. Suatu
strategi mempunyai dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi
pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Strategi ialah
suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk
27
Ratih Anggraeni, Soesilo Zauhar, Siswidiyanto, jurnal adminitrasi publik,
Evaluasi Kebijakan Publik (Evaluasi Terhadap Proses Pengadaan Anjungan Mandiri
Kepegawaian Berdasarkan Perpres No. 54 Tahun 2010 di Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang), vol. 1 No. 1 tahun 2018 hal. 121
28
Wahyudi setiawan, Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek
Wisata Air Terjun Agal Desa Merente Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa, skripsi, tahun 2020
hal. 13
23
mencapai suatu sasarannya melalui hubungannya yang efektif dengan
lanjut serta prioritas alokasi sumber daya. sedangkan menurut Porter strategi
adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Selain
itu juga ada defenisi yang lebih khusus, misalnya dua pakar stratetgi, Hamel
dan Prahalad yang mengangkat kompetensi inti sebagai hal penting. Mereka
terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang
terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola
tindakan alam suatu organisasi menjadi suatu kesatuan yang utuh. Strategi
sumber daya yang dimiliki perusahaan menjadi suatu bentuk yang unik dan
29
Sesra Budio, Jurnal Menata, Strategi manajemen Sekolah, Volume 2, No. 2, Juli-
Desember 2019 hal. 58
30
Sesra Budio, Jurnal Menata, Strategi manajemen Sekolah, Volume 2, No. 2, Juli-
Desember 2019 hal. 59
24
dapat bertahan.Strategi yang baik disusun berdasarkan kemampuan internal
Dari pendapat para Ahli di atas, maka strategi dapat diartikan sebagai
suatu rencana yang disusun oleh manajemen puncak untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Rencana ini meliputi : tujuan, kebijakan, dan tindakan yang
keunggulan kompetitif.
alternatif yang dapat diambil dalam menangani pengelolaan sumber daya alam.
25
menggabungkan masalah lingkungan dengan politik ekonomi untuk mewakili
suatu pergantian tensi yang dinamik antara lingkungan dan manusia, dan antara
partai politik dan lingkungan, dan proses politik dan lingkungan. Singkatnya,
politik lingkungan hidup secara sederhana, meminjam istilah Bryant dan Bailey
lingkungan.34
kasus indonesia. Dari definisi diatas, jelaslah bahwa definisi Bryant yang
menekankan bahwa politik hal yang pertama atas politik lingkungan, yang
33
Herman Hidayat, Politik Lingkungan: Pengelolaan Hutan Masa Orde Baru dan
Reformasi (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011), hal. 9
34
http://repositori.unsil.ac.id diakses pada tanggal 22 April 2021 pada pukul 10.13
Wita
35
http://repositori.unsil.ac.id diakses pada tanggal 22 April 2021 pada pukul 10.13
Wita
26
Politik lingkungan adalah sama atas suatu metode terapan oleh ahli
dalam hal ini para pemakai sumber daya alam yang langsung, dan
berbuat dalam cara yang khsusus terhadap sumber daya alam. Pendekatan ini
Istilah ekologi politik secara etimologis berasal dari dua kata, yaitu
ekologi dan politik. Ekologi di sini difokuskan pada konteks sumber daya
alam. Artinya membahas ekologi sama dengan membahas sumber daya alam.
Sementara itu, istilah politik pada konteks ini berarti “kekuasaan”. Oleh karena
Bryant dan Bailey menjelaskan bahwa ekologi politik fokus pada usaha
36
Herman Hidayat, Politik Lingkungan: Pengelolaan Hutan Masa Orde Baru dan
Reformasi (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011), hal. 9
27
lingkungan yang banyak melibatkan aktor-aktor yang berkepentingan baik
perhatian dari ekologi dan ekonomi politik dalam arti luas yakni dialektika
antara masyarakat dan sumber daya berbasis tanah dan termasuk juga
dialektika antar kelas dan kelompok di dalam masyarakat itu sendiri Menurut
37
http://digilib.uinsby.ac.id di akses pada tanggal 22 april 2021 pada pukul 21.59
Wita
38
Jumiati Lira, Perspektif Ekologi Politik, tahun 2019, hal. 2 atau web
https://faktan.unismuh.ac.id diakses pada tanggal 23 januari 2022 pukul 19.40 wita
28
B. Kerangka Berfikir
Strategi Politik
Pariwisata
Pemerintah Daerah Masyarakat
Karampuang
Peningkatan PAD
Dampak Lingkungan
Kabupaten Mamuju
sebagai alur logika sistematika tema yang akan ditulis. Dimana kerangka berpikir
Adapun pada gambar 2.1 di atas, keterkaitan dan permasalahan yang akan diteliti
oleh peneliti terhadap penelitian ini yang berfokus pada strategi pemerintah
daerah dalam pengembangan objek wisata Pulau Karampuang. Dalam hal ini,
pemerintah sebagai fasilator bagi pengelola objek wisata Pulau Karampuang dan
29
Pulau Karampuang. Tentu hal itu akan menguntungkan daerah terutama
30
BAB III METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
menggunakan kapal kecil dari dermaga. dan lokasi tersebut tidak jauh dari
kampung penulis.
penelitian dan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. Sebab hal tersebut
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Penelitian
31
kualitatif seperti ini berupaya memandang apa yang sedang terjadi dalam dunia
1. Data Primer
kabupaten Mamuju.41
2. Data Sekunder
diperoleh dari studi literatur/pustaka, sumber internet, jurnal, dan lain lain.
Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang
40
Devi Setiawati, Persepsi Remaja Mengenai Pendidikan Seks (Studi Deskriptif
Kualitatif Pada Pelajar Sma Negeri 4 Magelang), skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010, hal. 37
41
Muhammad Aksan, Tata Kelola Pariwisata Pantai Batumianak Kecematan
Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, Skripsi, 2019, hal. 42
42
http://eprints.walisongo.ac.id/761/4/082411129 Bab 3.pdf, pada tanggal 29 Mei
2020, pada pukul 20.37 Wita
32
beberapa konsep yang relevan dengan pengembangan kawasan Pulau
1. Subjek penelitian
2. Objek penelitian
Pulau Karampuang.
D. Pengumpulan Data
1. Observasi
43
Mirsyad Husain “Pengembangan Ekowisata di Pulau Karampuang di Kabupaten
Mamuju” tahun”, skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Makassar thn 2013 hal. 47
44
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, (Cet.I; Bandung: Alfabeta
2019), hal 297 dan 304.
45
Salfiah, Hubungan Masyarakat, Pemerintah Daerah dan Swasta, Dalam
Pengelolaan Pariwisata di Desa Patuno Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Tahun
2016, skripsi, Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin, Filsafat Dan Politik Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar, 2019, hal. 25
33
2. Wawancara
tatap muka yang diambil adalah wawancara tatap muka terstruktur artinya
Informan yang dipilih adalah informan yang benar benar paham dan
informan
46
Habiba, Klanisasi Politik Kabupaten Polewali Mandar, Studi Kasus Politik Klan
H. Andi Masdar Pasmar, skripsi, Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin, Filsafat Dan Politik
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2016, hal 28
47
A. Muri Yusuf, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan penelitian Gabungan.
Jakarta : Kencana, 2017, hal. 372
34
Pemilihan informan dapat berkembang dan berubah sesuai dengan
3. Dokumentasi
tertulis yang telah diperoleh dari media cetak dan media eltronik(internet),
48
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif. Suka Bumi :
CV Jejak, 2018 hal. 153
49
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung :
penerbit Alfabeta, Cet. 3 2011, hal. 115
35
Metode penelusuran data online yang dimaksud adalah tata cara
Huberman. Menurut Mikes dan Huberman, ada tiga aktivitas dalam analisis
data yaitu:51
1. Reduksi data
dicari tema serta polanya. Dengan demikian, data yang diperoleh akan
2. Penyajian data
lakukan Penyajian data, seperti merakit data dan menyajikan dengan baik
50
Burhan Bungin, Metode Penelitian kuantitatif ; Komunikasi, ekonomi dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: PT Prenada Media Group, 2007 hal. 66
51
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: CV.
Alfabeta, Cet. I 2009), hal. 247.
36
bagan, hubungan antara kategori, flowchart, dan sejenisnya agar makna
3. Verifikasi data
yang kredibel dan bisa saja menjawab rumusan masalah yang dirumusakan
F. Instrumen Penelitian
mengumpulkan data. Oleh karena jenis penelitian ini adalah kualitatif maka
1. Kamera Handphone
2. Rekaman Handphone
52
Muhammad Aksan, Tata Kelola Pariwisata Pantai Batumianak Kecematan
Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, Skripsi, 2019, hal. 44
53
Muhammad Aksan, Tata Kelola Pariwisata Pantai Batumianak Kecematan
Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, Skripsi, 2019, hal. 44
54
Jumrah, Politik Dinasti Dan Monopoli Kekuasaan (Studi Terhadap Berkuasanya
Bangsawan Bima Di Pemerintahan), Fakultas Ushuluddin Filsafat Dan Politik Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar, 2018, hal. 29
37
3. Alat tulis menulis
4. Pedoman Wawancara
G. Sistematika Pembahasan
sebagai berikut:
pembahasan.
Bab II. Landasan Teori, pada bab ini membahsan tentang tinjauan
Bab III. Metode Penelitian, pada bab ini membahas terkait tentang
metodologi penelitian yang terdiri atas jenis, lokasi penelitian, sumber data,
subjek dan objek penelitian, metode pengumpulan data, teknik analisis data
38
Bab IV. Hasil dan Pembahasan, pada bab keempat akan membahas
kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan sertakan juga saran
ataupun masukan yang akan disampaikan oleh penulis terkait penelitian ini.
39
DAFTAR PUSTAKA
40
Hidayat, Herman. Politik Lingkungan: Pengelolaan Hutan Masa Orde Baru dan
Reformasi (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011)
http://digilib.uinsby.ac.id di akses pada tanggal 22 april 2021 pada pukul 21.59
Wita
http://eprints.walisongo.ac.id/761/4/082411129 Bab3 .pdf, pada tanggal 29 Mei
2020, pada pukul 20.37 Wita
http://repositori.unsil.ac.id diakses pada tanggal 22 April 2021 pada pukul 10.13
Wita
Husain, Mirsyad. Skripsi. Pengembangan Ekowisata Pulau Karampuan
Kabupaten Mamuju, Universitas Hasanuddin Makassar, tahun 2013
Ian, Asriandy. Skripsi. Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Bissapu
di Kabupaten Bantaeng. tahun 2016
Jaenuddin, Muh. Taufik. jurnal ilmu pemerintahan. Upaya Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah melalui Pengembangan Pariwisata di Kabupaten
Mamuju, vol. 12 No. 2 juli 2019
Jumrah. Politik Dinasti Dan Monopoli Kekuasaan (Studi Terhadap Berkuasanya
Bangsawan Bima Di Pemerintahan), Fakultas Ushuluddin Filsafat Dan
Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, tahun 2018
Kemenparekraf, Penyusunan Indeks Pariwisata Indonesia, 2018 atau
https://www.kemenparekraf.go.id, Bab V Kebijakan Pengembangan
Pariwisata, diakses pada tanggal 29 oktober 2021 pada pukul 17.15 Wita
Lira, Jumiati. Perspektif Ekologi Politik, tahun 2019 hal 2 atau web
https://faktan.unismuh.ac.id diakses pada tanggal 23 januari 2022 pukul
19.40 wita
Lomban, Satriadi, dkk. Journal Urban Planning Studies, Strategi Pengembngan
Wisata Bahari Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi
Barat, Vol 1, No. 2, Maret 2021
Muthalib, Abdul. Pesona Keindahan Pulau Karampuang di Mamuju atau web
https://www.celebes.co.id diakses pada tanggal 20 April 2021 pada pukul
12.40 Wita
Parsons, Wayne. PUBLIC POLICY: Pengantar Teori & Dan Praktik Analisis
Kebijakan (Jakarta: Kencana, 2001)
Peraturan Bupati Mamuju Nomor 41 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju
41
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomer: KM.67 / UM.001 /MKP/
2004, atau web http://jdih.mkri.id diakses pada tanggal 19 April 2021
pukul 15.05 Wita
Puspar, Henry. Penyusunan Dokumen Pengembangan Kawasan Wisata Khusus
(Pulau Karampuang) di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 atau web
https://puspar.ugm.ac.id/ diakses pada tanggal 19 April 2021 pukul 15.28
Wita
Ramdhani, Abdullah dan Muhammad Ali Ramdhani. jurnal publik. Konsep
Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik, Vol. 11, No. 01 2017 hal. 2 di
akses pada tanggal 28 maret 2021
S, Irham, Roland A, Barkey, dan Hasmin. jurnal sosial dan budaya. Strategi
Pengembangan Kawasan Wisata Pulau Karampung, Vol. 7, No. 01 2016
Salfiah. Hubungan Masyarakat, Pemerintah Daerah dan Swasta, Dalam
Pengelolaan Pariwisata di Desa Patuno Kecamatan Wangi-Wangi
Kabupaten Wakatobi Tahun 2016. skripsi, Jurusan Ilmu Politik Fakultas
Ushuluddin, Filsafat Dan Politik Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, tahun 2019
Sasongko, Sotya, Janianton Damanik dan Henry Brahmanty. Prinsip Ekowisata
Bahari dalam Pengembangan Produk Wisata Karampuang untuk
Mencapai Pariwisata Berkelanjutan, Volume 12, No. 2 2020
Setiawan, Wahyudi , Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek
Wisata Air Terjun Agal Desa Merente Kecamatan Alas Kabupaten
Sumbawa, skripsi, tahun 2020
Setiawati, Devi. Persepsi Remaja Mengenai Pendidikan Seks (Studi Deskriptif
Kualitatif Pada Pelajar Sma Negeri 4 Magelang), skripsi, Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010
Siahaan, Verdinand Robertua. Politik Lingkungan Indonesia Teori & Studi Kasus(
cet. Pertama Jakarta 2020, UKI Press)
Sofwani, Ahmad, Ismail MH dan Sholih Muadi. Jurnal Review Politik. Konsep
Dan Kajian Teori Perumusan Kebijakan Publik, Vol. 06, No. 02,
Desember 2016
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, (Cet.I; Bandung: Alfabeta
2019)
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: CV.
Alfabeta, 2009
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung :
penerbit Alfabeta, Cet. 3 tahun 2011
42
Taufiqurokhman. Kebijakan Publik : Pendelegasian TanggungJawab Negara
Kepada negara Selaku Penyelngara Pemerintahan, cet 1 2014, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Moestopo Beragama (Pers)
Undang-undang Republik Indonesia, No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah
Dareah
Wibawa, Samodra. Politik Perumusan Kebijakan Publik (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2011)
Wicaksono, Purwo Agung. Skripsi. Efektivitas Program Penataan dan
Pengelolaan Obyek Wisata (Studi Kasus Pariwisata Bahari dan
Permandian So’do di Kab. Mamuju), Universitas Hasanuddin Makassar,
tahun 2013
Yusuf, A. Muri. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan penelitian
Gabungan. Jakarta : Kencana, 2017
43