Anda di halaman 1dari 7

NAMA :MAZIDA TUN M DERU

NIM :202063002
PRODiI :MSP
MATKUL :PENGELOLAAN RUANG PESISIR,LAUT DAN PPK
Gugus Pulau Maluku dan potensinya
Gugus Pulau Maluku Terdiri ada 12 bentuk gugus pulau di Maluku, yakni:
1. Pulau Buru
Pulau Buru juga merupakan salah satu pulau terbesar di Kepulauan Maluku. Dahulu,
pulau ini terkenal sebagai tempat pembuangan tahanan politik di masa Orde Baru.
Namun, secara perlahan Buru berubah menjadi daerah penyangga perekonomian Kota
Ambon, bahkan Indonesia Timur. Ini tidak lepas dari potensi alam yang dimilki oleh
Pulau Buru, mulai dari pantainya yang indah, potensi tambang emas, penghasil minyak
kayu putih, sampai pada potensi pertaniannya.

2. Pulau Seram Barat


Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten
Maluku Tengah pada tahun 2004. Jadi Sudah ada 2 periode pemerintahan yang
berlangsung di Kabupaten Seram bagian Barat. Kabupaten ini mempunyai 11
kecamatan yang terbagi menjadi 92 desa dan 115 dusun.
Kabupaten Seram Bagian Barat mempunyai banyak potensi, diantarana adalah
kawasan hutan yang belum termanfaatkan, masih sangat banyak hutan perawan yang
dibiarkan begitu saja. Beberapa warga sudah mulai membudayakan tanaman seperti
kelapa, pala, cengkih, dan kayu putih namun belum mencakup luas yang memadai.
Kebanyakan masyarakat melakukan penanaman seadanya sesuai dengan tanah yang
sudah siap, sangat jarang masyarakat yang mau membuka lahan. Banyak tanaman
sagu liar yang belum dimanfaatkan, tanaman-tanaman liar ini boleh diolah oleh warga
yang mau mengolahnya.

3. Pulau Seram Timur


Pulau Geser memiliki posisi strategis dalam lintasan sejarah tersebut (Saleh Lamdy,
2014). Di samping itu, Pulau Geser merupakan pintu perdagangan bagi Kebupaten
Seram Timur, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat
atau disebut segitiga perdagangan yang sekaligus merupakan peluang pengembangan
pariwisata.
Salah satu Pulau dengan potensi besar yang terletak dekat dengan Pulau Geser adalah
Pulau Keffing. Pulau ini merupakan tempat produksi ikan julung-julung
(Hemiramphus.spp) kering yang terkenal, panen laor (Cacing palolo), jenis poliket
yang di konsumsi oleh masyarakat Maluku.

4. Pulau Seram Utara


Pulau Seram merupakan pulau yang terletak di sebelah Utara Pulau Ambon, ibukota
Provinsi Maluku dengan luas 17.100 km2. Di Pulau Seram banyak ditemukan potensi
wisata geologi yaitu perbukitan batugamping di Pantai Saleman dan Pantai Ora,
sebelah utara Masohi, Ibukota Kabupaten Maluku Tengah, dan Bula sebagai Ibukota
Kabupaten Seram Bagian Timur. Bula terkenal sebagai Kota Minyak dikarenakan
banyak ditemukan pompa minyak bumi sejak zaman penjajahan Belanda.
Tim Rekomendasi Wilayah Kerja Migas Konvensional Seram Onshore, Pusat Survei
Geologi mengungkapkan potensi hidrokarbon dan penyebarannya pada daerah baru di
bagian Onshore Pulau Seram. Seperti diketahui bahwa banyak survei terdahulu yang
telah dilakukan di Pulau Seram, khususnya bidang minyak dan gas bumi serta tektonik
di cekungan Seram namun belum ditemukan cadangan migas baru.

5. Pulau Seram Selatan


Maluku Utara, menyimpan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar, baik
di bidang pertambangan logam dan panas bumi, perikanan, serta pertanian. Guna
meningkatkan potensi di Halmahera tersebut diperlukan pasokan listrik yang
mencukupi kebutuhan atau demand yang terus tumbuh pesat seiring dengan selesainya
pembangunan smelter pengolahan mineral di wilayah tersebut .

6. Kepulauan Banda Ambon


Banda Neira tidak hanya dikenal dengan kualitas buah palanya saja, namun kekayaan
alam hingga sejarahnya juga patut dijelajahi lho. Terutama kamu pecinta sejarah akan
terpukau dengan Benteng Belgica, Rumah Pengasingan Bung Hatta hingga beragam
sisa benteng-benteng peninggalan penjajah
Banda itu memiliki potensi wisata yang bisa dibilang kategori lengkap. Dari mulai
potensi wisata budaya, sejarah, bahari, kemudian banyak komunikan-komunikan di
sana

7. Pulau Lease
Dimana salah satu pulau di Kepulauan Lease yakni Pulau Nusalaut, merupakan tempat
kelahiran pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu. Potensi wisata di pulau
kease Di antaranya: Pantai Porto, Pantai Sirsaoni dan Pantai Itawaka, dimana semua
pantai ini memiliki hamparan pasir putih dengan pantai jernih yang indah, Adapun
pulau-pulau yang termasuk kedalam Kepulauan Lease adalah sebagai berikut:

1.Pulau Saparua 2.Pulau Haruku 3.. Pulau Nusa laut

pantai waisisil Benteng Amsterdam


8. Pulau Kei
Kepulauan Kei memiliki potensi wilayah yang luar biasa, memiliki potensi perikanan
tangkap dan perikanan budidaya yang cukup tinggi dan merupakan wilayah
pengelolaan perikanan yang penting dan strategis.

9. Kepulauan Aru
Kawasan perairan Kepulauan Aru dan laut di sekitarnya di Provinsi Maluku yang
memiliki sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang tinggi berupa terumbu
karang, mangrove, litoral, dan rumput laut.

10. Kepulauan Tanimbar


Kawasan Perairan Kepulauan Tanimvar Komoditi andalan di Tanimbar diantaranya
adalah lobster segar, kepiting segar dan beku, udang windu, produk ikan hiu, cangkang
kerang, bibit mutiara, biji mutiara, serta telur ikan terbang basah dan kering

11. Kepulauan Babar


Kepulauan Babar Memiliki banyak ptonsei wisatwa yaitu air terjun
potensi air terjun sangat menarik untuk dikunjungi karena sangat alamiah karena air
dari pegunungan melewati bongkahan batu dengan struktur yang mudah dinaiki karena
tidak licin hingga ke sumber mata air. Tak hanya itu, potensi permandian air dekat air
terjun sekitar 50 meter, sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan karena air keluar
dari lubang bongkahan batu mengaliri tempat permandian seperti kolam renang dengan
airnya sangat dingin.

12. Kepulauan Pulau Terselatan.

Pulau Kisar bisa dikatakan Pulau Permata yang penuh daya tarik. Pulau ini kaya akan
warisan budaya dan potensi pariwisata yang harus dikembangkan, karena berpotensi
menunjang pendapatan daerah Kabupaten MBD.
Panorama alam Pulau Kisar menarik untuk dikunjungi, terutama pantai dengan
hamparan pasir putih dan laut yang jernih. Pulau Kisar juga memiliki padang rumput
yang cukup luas, sehingga cocok untuk lahan peternakan.
Keunikan Pulau Kisar juga tampak pada keadaan alam yang dimiliki. Walaupun
daerahnya tandus dan gersang, namun mampu memotivasi masyarakat untuk mandiri
dalam menjalani kehidupan.
TUGAS
PENGELOLAAN RUANG LAUT, PESISIR & PPK

NAMA : Dharsa Malinda Destiyani Sangadji


NIM : 2020-63-006
PRODI : MSP

GUGUS PULAU
Gugus Pulau adalah kumpulan pulau yang secara geografis yang berdekatan memiliki
kesamaan atau saling bergantung satu sama lain salah satunya dalam bidang budaya.
12 GUGUS PULAU
Gugus pulau yang dapat ditemui di Indonesia yaitu di Maluku. Terdapat 12 bentuk gugus
pulau di Maluku yang bertujuan mempercepat pembangunan daerah dan mengoptimalkan
pengelolaan sumber daya alam secara keberlanjutan termasuk di sektor perikanan. Berikut
daftar 12 gugus pulau di Maluku :
1. Pulau Buru (Pulau 1)
2. Pulau Seram Barat (Pulau 2)
3. Pulau Seram Timur (Pulau 3)
4. Pulau Seram Utara (Pulau 4)
5. Pulau Seram Selatan (Pulau 5)
6. Kepulauan banda (Pulau 6)
7. Ambon dan Pulau Lease (Pulau 7)
8. Pulau Kei (Pulau 8)
9. Kepulauan Aur (Pulau 9)
10. Kepulauan Tanimbar (Pulau 10)
11. Kepulauan Babar (Pulau 11)
12. Kepulauan Pulau Terselatan (Pulau 12)
Salah satu contoh, salah satu dari 12 Gugus Pulau di Maluku, Gugus Pulau 7 (Pulau Ambon
dan Pulau-pulau Lease memiliki potensi perikanan tuna yang cukup besar. Dari tahun 2013 –
2019 Gugus Pulau 7 rata-rata memproduksi tuna sebesar 8.165 ton per tahun. Di tahun 2019,
dari total gugus pulau 7 memproduksi tuna sebesar 12.293 ton atau 48%, disusul oleh gugus
pulau 5 Seram Selatan sebesar 4.510 ton atau 18%, Gugus Pulau 6 Banda sebesar 3.704 ton
atau 12%. (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, 2019).
Sumber :
Kompas.com. (2021). Pengertian Gugus Pulau dan Contohnya. Diakses pada 13 Maret 2023, dari
https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/02/134339969/pengertian-gugus-pulau-dan-contohnya.

Tauda, I., Hiariey, J., Lopulalan, Y., & Bawole, D. (2021). EFISIENSI PERIKANAN PANCING ULUR TUNA-
SKALA KECIL DI GUGUS PULAU 7 MALUKU. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 13(1), 31-42
NAMA : ARISHA NADJMI AIDHA UMMAH
NIM : 202063015
PRODI : MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
MATKUL : Pengelolaan Ruang Pesisir, Laut, dan PPK
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Debby A. J. Selanno, M. Sc

“Tugas 12 Gugus Pulau di Maluku”

Guna meningkatkan efektivitas dalam aspek ekonomi, kesehatan, infrastruktur serta upaya
menekan angka kemiskinan di Maluku, maka diperlukan satu metode untuk merealisasikan
hal tersebut sebagaimana kondisi geografis sebagai daerah kepulauan. Terkait hal tersebut,
telah disepakati bersama oleh Pemerintah Provinsi Maluku bersama ke 11 pemerintah
kabupaten/kota untuk menggunakan metode berdasarkan gugus pulau.
Perlu diketahui, Maluku memiliki 12 gugus pulau, yakni:
1. Buru,
2. Seram Barat,
3. Seram Timur,
4. Seram Utara,
5. Seram Selatan,
6. Kepulauan Banda,
7. Ambon & PP Lease,
8. Pulau Kei,
9. Kepulaun Aru,
10. Pulau Tanimbar,
11. Kepulauan Babar, dan
12. Kepulauan Pulau Terselatan.

Selain gugus pulau, turut juga dilakukan pendekatan laut pulau, yakni kawasan laut pulau
Seram, kawasan laut Banda dan kawasan laut Arafura. Sementara itu, di bidang transportasi
sebagai urat nadi kehidupan masyarakat Maluku, ditetapkan prioritas pembangunan dan
pengembangan transportasi darat, laut dan udara secara terintegrasi di Maluku.
Diantaranya dengan membangun jaringan transportasi darat, laut dan udara yang terkoneksi
secara berkualitas mulai dari Kabupaten Buru Selatan ke Kabupaten Buru, terus ke Kabupaten
Seram Bagian Barat, Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, selanjutnya ke
Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat,
dan berakhir di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Dengan demikian, RTR Kepulauan Maluku harus mempertimbangkan karakteristik wilayah
yang berwujud 17 gugus kepulauan. Disamping konsep pembangunan berbasis gugus
kepulauan, isu pengelolaan potensi kelautan perlu diprioritaskan. Dalam kaitan ini, ke-17
gugus kepulauan ini perlu disinkronkan dengan 6 kawasan andalan darat dan 3 kawasan
andalan laut yang telah ditetapkan dalam RTRWN.
Kondisi kerawanan terhadap bencana dan letak geografis yang berdekatan dengan negara
tetangga (Maluku - Australia dan Maluku Utara - Filipina/Palau), menjadi isu strategis yang
dikemukakan pula oleh kedua perwakilan pemerintah provinsi. Isu ini dalam RTRWN
dituangkan dalam 3 Kawasan Strategis Nasional (KSN), yaitu Kawasan Pengembangan
Ekonomi Terpadu (Kapet) Seram, Kawasan Laut Banda, dan Kawasan Perbatasan Laut RI
dengan Negara Timor Leste/Australia, Kawasan Perbatasan laut RI dengan Negara Palau.

Anda mungkin juga menyukai