Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Amrizal Umam

1513010039 / A
Tugas Kewarganegaraan :
Pulau terluar Indonesia

PULAU KISAR

Wilayah Administrasi dan Geografis Pulau

Pulau Kisar secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Wonreli


Kabupaten Maluku Tenggara Barat Provinsi Maluku. Sedangkan secara geografis pulau ini
terletak pada koordinat 8o 6 10 LS/127o 8 36 BT. Pulau ini di sebelah Utara berbatasan
dengan Pulau Romang, sebelah Selatan dengan selat Timor, sebelah Barat dengan Pulau
Wetar dan sebelah Timur dengan Pulau-Pulau Leti, Moa dan Lakor. Luas keseluruhan Pulau
Kisar adalah 81, 83 km2, dengan panjang garis pantai 37, 36 km. Panjang sisi Barat Pulau
Kisar adalah 7, 3 Km, sisi Timur 12, 08 km, sisi Utara 7, 83 km dan sisi Selatan 10, 15 km.
Kependudukan, Sosial Budaya dan Kelembagaan ( SDM )

Pulau Kisar merupakan kawasan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk relatif
padat pada bagian pertengahan pulau sehingga dibutuhkan kebijakan distribusi penduduk
pada wilayah pesisir dengan tujuan menciptakan keseimbangan dalam pemanfaatan ruang
untuk kepentingan pemerataan penduduk dalam wilayah dan pengembangan pusat-pusat
pemukiman.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Barat Daya tahun
2010 tercatat jumlah penduduk 15.296 jiwa atau 2.848 kepala keluarga. Penduduk Kisar ada
yang bekerja sebagai PNS, TNI/POLRI, Guru, Berdagang, Nelayan, Petani, dan lain-lain.

Ekosistem dan Sumberdaya Hayati ( SDA )

Hutan Mangrove
Jumlah spesies mangrove di pesisir bagian Utara P. Kisar lebih menonjol dibanding
tiga pulau yang lain. Sementara jumlah spesies mangrove di pesisir bagian Barat P. Kisar
tergolong rendah. Jenis mangrove Hibiscus tiliaceus menyebar pada keempat bagian pesisir P.
Kisar ini dibanding spesies mangrove yang lain.

Padang Lamun
Padang lamun sebagai ekosistem penting perairan pesisir tropis menyebar pada
wilayah ekologis P. Kisar dan sekiarnya, walaupun dengan kondisi komunitas yang berbeda
antar wilayah. Kehadiran padang lamun di perairan pesisir P. Kisar ini mencapai luas 15
km2. Di perairan pesisir P. Kisar ditemukan 6 spesies lamun, yaitu Enhalus acoroides,
Thallasia hemprichii, Halophila ovalis, Halodule uninervis, Cymodocea serrulata dan
Syringodium isoetofolium. Keragaman lamun ini merupakan 50% dari kekayaan spesies
lamun Indonesia maupun di perairan pesisir Maluku.

Terumbu Karang
Perairan pesisir P. Kisar memiliki ekosistem terumbu karang yang menyebar hampir
merata pada semua bagian pulau. Melalui hasil analisis, diperoleh data panjang terumbu
karang di perairan pesisir mencapai 36 km, dengan lebar rata-rata mencapai 75 m. Panjang
terumbu di pesisir utara mencapai 8 km, pesisir selatan 10, 5 km, pesisir timur 12, 7 km dan
di pesisir barat mencapai 7, 6 km.

Perikanan
Secara umum sumberdaya ikan di perairan pesisir dan laut Kawasan P. Kisar terdiri
atas empat kelompok utama yaitu ikan karang dan demersal, ikan pelagis kecil, serta ikan
pelagis besar. Potensi sumberdaya ikan karang itu sendiri terdiri atas ikan komponen hias dan
ikan konsumsi yang potensial untuk dimanfaatkan dan/atau dikembangkan.
Ditinjau dari aspek perikanan perairan pesisir Kawasan P. Kisar me-miliki sejumlah
spesies sumberdaya ikan karang dan ikan demersal bernilai ekonomis tinggi terutama ikan
kerapu (famili Seranidae), kakap merah (famili Lutjanidae), ikan lencam (famili Lehrinidae),
ikan Napoleon (Cheilinus undulatus), ikan beronang (famili Siganidae). Sumberdaya ikan
karang ekonomis penting ini baru dimanfaatkan oleh sekelompok kecil masyarakat yang
umumnya bermukim di bagian pedalaman pulau dengan teknologi yang sangat sederhana,
mengingat mata pencaharian masyarakat di P. Kisar umumya bertani.

Perairan
Jika ditinjau dari aspek perlindungan sumberdaya alam, maka perairan pesisir P. Kisar
memiliki sedikitnya 4 spesies kima yaitu Tridacna crocea, Tridacna derasa, Tridacna
squamosa dan Hyppopus hyppopus. Sebaran dari keempat spesies kima tersebut hampir
merada di perairan pesisir P. Kisar ini dan memiliki potensi yang memadai tetapi
menghkhawatirkan karena juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber pangan.
Sebagai sumberdaya pesisir dan laut yang dilindungi, maka konservasi terhadap keempat
spesies kima ini menjadi penting.

Pariwisata Bahari
Potensi wisata di Wilayah P, Kisar memiliki ciri umum yang dimiliki oleh Kabupaten
MTB, dimana potensi wisata yang menjadi andalan ialah wisata alam dan budaya. Pembinaan
wisata di wilayah Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan, termasuk di P. Kisar membutuhkan
upaya pembenahan dan promosi yang kuat untuk menarik wisatawan untuk mengunjungi
wilayah ini.
Potensi wisata yang baru teridentifikasi untuk wilayah P. Kisar meliputi wilayah pesisir dan
laut. Untuk perairan pesisir, kegiatan wisata bahari yang potensial adalah Skin Diving dan
Scuba Diving. Sementara untuk wilayah perairan lautnya sangat potensial untuk wisata
pancing tonda (Trolling) karena wilayah perairan ini menyimpan sumberdaya ikan pelagis
besar seperti ikan layaran, ikan setuhuk dan ikan pedang, serta ikan tuna dan cakalang. Pada
bagian lain, dapat dikembangkan wisata pancing untuk ikan dasar atau ikan demersal yang
juga tergolong potensial. Letak Pulau Kisar sangat strategis, yaitu pada jalur migrasi paus
yang melewati perairan Selat Tomor, sehingga menjadi lokus wisata lautan yang cukup
penting.

Suku
WOIRATA sebutan orsinil identitas orang Oirata sekarang yaitu suku pribumi pulau
Kisar yang pertama kali menghuni pulau ini, setelah itu baru datang lagi suku pribumi
lainnya yaitun MEHER. Kedua suku tersebut telah bersama-sama menghuni darata Pulau
Kisar selama kurun waktu yang tidak diketahui (zaman pra sejarah) hingga kedatangan
bangsa Eropa di Nusantara pada abad ke 16.

Aksesibilitas
Transportasi Laut
Untuk mencapai Pulau Kisar dapat menggunakan transportasi laut dan udara melalui
Kota Saumlaki. Di kota ini terdapat pergerakan penduduk dari/menuju Kota Wonreli (Pulau
Kisar). Sebagian besar akses ke pulau tersebut melalui transportasi laut dan dilayani oleh
kapal-kapal PELNI, ASDP dan perusahan swasta (perintis).

Transportasi Udara
Kabupaten Maluku Tenggara Barat memiliki 2 (dua) lapangan terbang, yakni
lapangan terbang Olilit di Kota Saumlaki dan lapangan terbang Wonreli di Kota Wonreli.
Ketersediaan lapangan terbang ini, relatif telah dapat memperlancar akses ke wilayah ini dan
sekaligus menopang aktifitas dan mempercepat pertumbuhan perekonomiannya.

Sarana dan Prasarana

Fasilitas yang ada antara lain: tugu perbatasan, dermaga, kantor pemerintahan, kantor
pos, sarana komunikasi, Masjid, Gereja, Puskesmas, gedung sekolah dasar, gedung sekolah
menengah pertama, gedung sekolah menengah keatas. Kebutuhan energi listrik dilayani PT
PLN Wilayah IX, Cabang Kabupaten MTB, ranting Wonreli. Tenaga pembangkit berupa
tenaga diesel (PLTD) yang menyala pada sore sampai subuh.
Saran atau gagasan
Pulau Kisar merupakan salah satu pulau terluar yang berpenduduk. Namun
penyebarannya tidak merata yaitu terkonsentrasi di tengah-tengah pulau.Sehingga,diperlukan
kebijakan pemerintah mengenai persebaran penduduk yang merata di pulau Kisar.

Pesona Alam Pulau Kisar

Anda mungkin juga menyukai