Anda di halaman 1dari 8

Nama : Moh Afief R Mokodompit

NIM : 19111101142

Kelas : 4E

Mata Kuliah : Kesehatan Masyarakat Wilayah Pesisir dan Kepulauan

Potensi Sumberdaya Pesisir dan Kepulauan di Kubaten Bolaang Mongondow Selatan (BOLSEL)

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten
Bolaang Mongondow, dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2008 Tanggal 21
Juli 2008 tentang pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di Provinsi Sulawesi
Utara, peresmiannya dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 10 September 2008
di Manado dan ditandai dengan dilaksanakannya pelantikan Pejabat Pemangku Sementara (PPS)
Bupati Bolaang Mongondow Selatan, telah tampak adanya pembangunan yang menunjang
tingkat kesejahteraan dan pelayanan terhadap masyarakat.

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mempunyai luas wilayah daratan 1.932,30 Km2
dengan kepadatan 30,56 jiwa/Km, dimana jumlah penduduk Tahun 2008 berjumlah 57.975 jiwa
yang terdiri dari 60 (enam puluh) desa dan berkembang pada tahun 2009 dengan jumlah
penduduk 59.053 jiwa yang terdiri dari 65 (enam puluh lima) desa dari 5 kecamatan.

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi
Utara yang terletak di pesisir pantai bagian Selatan dengan Ibukota Molibagu yang berjarak ±
250 Km dari Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara. Letak geografis Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan yang secara administratif berada di sebelah Selatan Kabupaten Bolaang
Mongondow.

Dalam perspektif regional, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berada pada posisi strategis,
karena berada pada jalur lintas tengah Trans Sulawesi yang menghubungkan jalur jalan seluruh
propinsi di Pulau Sulawesi. Demikian pula jalur laut merupakan daerah perlintasan sekaligus
stop over arus penumpang, barang dan jasa pada Kawasan Indonesia Tengah dan Kawasan
Indonesia Timur, bahkan untuk Kawasan Asia Pasifiks serta sangat strategis untuk
mengembangkan produksi perikanan di Kawasan Timur Indonesia
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki wilayah pesisir dengan garis pantai + 294
Km, selain berpotensi besar untuk budidaya perikanan laut, wilayah pesisir tersebut juga
memiliki panorama yang indah sehingga dapat dikembangkan untuk menjadi tempat rekreasi dan
pariwisata. Selain itu, wilayah ini memiliki lahan mangrove yang tersebar di setiap kecamatan
dan sebagian besar belum dimanfaatkan untuk menjadi potensi daerah. Wilayah pesisir yang
menghadap ke Laut Maluku dan Teluk Tomini, mempunyai daya tarik tersendiri pada saat
matahari terbenam.

Tabel Potensi Wilayah pesisir dan Pulau-pulau Kecil

No Potensi / Daerah Jumlah/Luas


1. Panjang Garis Pantai 294 Km
2. Wilayah Kecamatan Pesisir 5 Kecamatan
3. Desa Pesisir 54 Desa
4. Pulau-pulau Kecil 4 Buah
5. Kawasan Konsevasi Laut
Daerah
6. Daerah Perlindungan Laut 10 Desa
7. Daerah Perlindungan Mangrove 753 Hektar
8. Lahan Mangrove 1,525 Hektar
9. Lahan Terumbu Karang 1,182 Hektar
10 Padang Lamun 850 Hektar
.
11 Lokasi Ekowisata 5 Kecamatan
.
Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pertanian Kab. Bolsel

Potensi sumber daya perikanan dan kelautan untuk dikembangkan dan meningkatkan pendapatan
ekonomi masyarakat. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan memiliki
pesisir yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya laut dan penangkapan ikan. Sedangkan untuk
budidaya perikanan darat, yaitu dengan tersedianya lahan/areal tambak, kolam, dan karamba
yang umumnya dijumpai pada wilayah-wilayah yang memiliki areal sawah, di samping sungai
dan danau.

Prospek pengembangan usaha budidaya laut di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sangat
menjanjikan, baik usaha budidaya rumput laut, Kerang Mutiara, Teripang Laut, Lobster, Ikan
Kuwe dan Ikan Kerapu. Sedangkan untuk usaha budidaya perikanan darat sedang dikembangkan
jenis Ikan Mas dan Nila melalui mina padi, kolam, UPR dan jaring apung. Untuk luas areal
budidaya dan produksinya, baik budidaya perikanan laut maupun budidaya perikanan darat, serta
produksi pengolahan hasil perikanan yang tidak kalah penting berupa mangrove, terumbu karang
serta padang lamun.

Mangrove Area

Salah satu tempat wisata hutan mangrove di Bolsel


(Mangrove Dudepo) . sumber: akun instagram @visit_bolsel
Mangrove Transpatoa

Budidaya terumbu karang yang masih terjaga dan menjadi tempat favorite wisatawan untuk
melakukan Diving

(sumber: akun instagram @visit_bolsel)


Budidaya rumput laut

Foto ikan yang di tangkap/dipancing

sumber; akun instagram @visit_bolsel

Di Kecamatan Pinolosian Timur terdapat 9 desa dimana hampir semuanya memiliki wilayah
pesisir. Potensi penangkapan ikan di sungai 16 ha, potensi budidaya di kolam 30 ha, sawah/mina
padi 50 ha, tambak 900 ha dan laut 1.700 ha. Di Kecamatan Pinolosian Tengah terdapat 5 desa
dan hampir semua desa-desa tersebut memiliki wilayah pesisir. Potensi penangkapan ikan di
danau 25 ha dan sungai 16 ha, potensi budidaya di kolam 70 ha, sawah/mina padi 100 ha, tambak
900 ha dan laut 1.700 ha. Di Kecamatan Pinolosian terdapat 8 desa dan kesemuanya memiliki
wilayah pesisir. Potensi penangkapan ikan di sungai 20 ha, potensi budidaya di kolam 50 ha,
sawah/mina padi 65 ha, tambak 700 ha dan laut 198 ha. Di Kecamatan Bolaang Uki terdapat 18
desa yang kesemuanya memiliki wilayah pesisir. Potensi penangkapan ikan di sungai 15 ha,
potensi budidaya di kolam 105 ha, sawah/mina padi 140 ha, tambak 650 ha dan laut 1.800 ha. Di
Kecamatan Posigadan terdapat 14 desa. Potensi penangkapan ikan di sungai 45 ha, potensi
budidaya di kolam 45 ha, sawah/mina padi 60 ha, tambak 30 ha dan laut 1.500 ha

Salah satu tempat pusat kuliner yang berada di pinggir pantai (Paving Boulevard)

Sumber : akun instagram


@visit_bolsel

Di bolsel juga ada Festival yang di adakan setiap tahunya yaitu “Festival Teluk Tomini” di
festival ini kita di manjakan dengan beragam parade seperti fashon carnaval dan lombah
menangkap ikan di teluk tomini
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) memiliki potensi wisata pantai, antara lain,
yaitu Pantai Modisi, Pantai Ponii, Pantai Panango, Pantai Deaga, Pulau Lampu, dan Tanjung
bineran

Anda mungkin juga menyukai