Bila kita amati letak pulau-pulau dari ujung barat sampai ujung Timur
pulau Seram, kepulauan Kei, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Babar, Pulau
Kisar, sampai pulau Wetar membentuk garis lengkung ibarat alis mata yang
melingkari laut banda dan ditengahnya terletak kepulauan Banda. Julius
Caesar Dellascala dari kerajaan Romawi (1484-1558), mengatakan bahwa
konfigurasi tata letak pulau-pulau seperti tersebut diatas digambarkan
sebagai supercillium mundi yang artinya alis mata dunia. Sedangkan pulau
Banda yang letaknya ditengah di ibaratkan sebagai biji mata, dan Laut Banda
disekitar pulau Banda di ibaratkan sebagai mata, yang selanjutnya disebut an
eye brow of the orient yang artinya mata dan alis mata dari timur (Lembaga
Kebudayaan Daerah Maluku, 2005).
semacam inilah yang selanjutnya menjadi cikal bakal lahirnya konsep gugus
pulau yang dipercaya dapat mengatasi berbagai permasalahan terutama
yang berkaitan dengan rendahnya tingkat aksesibilitas dari wilayah
kepulauan.
☻3
2
☻3 ☻3
☻3 ☻3
☻3 2 ☻3 1 ☻3 2 ☻3
☻3 ☻3
☻3
2
☻3 ☻3
Lahan
-.
Budidaya -. EF > BC
- - Tenaga
Kerja
+ + Ekologi -
+ + Footprint
Fasilitas PDRB
Sos Eko
+ + Alternatif Route
Jml
+ + Penduduk Jarak
makin
dekat
+ +
+ Daya Tarik
P Tujuan
Route
Akses
+ Mudah + makin
simpel
+
+
+
SD Interaksi pddk Wilayah
Lhn Pulau -. dgn Pulau -. dr Pulau layanan + Isoline
Lain Lain Lain
+
+
+ -
+ PDRB + Pola Int Wilayah
+
Variabel Daya
Dr Pulau
Lain
Spasial + pusat
Jarak (km) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
P.P.Wetar 1 - 91.90 146.87 175.63 260.53 279.02 349.96 376.21 504.94 527.64 533.36 548.48 555.11 569.04 573.96 585.56 610.81
P.P.Terselatan 2 91.90 - 55.08 84.14 187.07 187.69 261.08 287.05 414.43 440.10 443.48 459.42 469.03 480.89 486.92 500.06 525.75
Leti 3 146.87 55.08 - 29.32 149.22 132.74 207.66 233.33 359.75 387.12 389.12 405.50 416.93 427.48 434.19 448.26 474.18
Moa Lakor 4 175.63 84.14 29.32 - 129.93 103.55 178.55 204.13 330.44 358.07 359.80 376.22 388.16 398.31 405.20 419.59 445.58
Damer 5 260.53 187.07 149.22 129.93 - 118.61 128.76 152.06 278.86 282.41 300.28 309.57 304.38 325.05 325.70 332.85 356.82
Mdona Hiera 6 279.02 187.69 132.74 103.55 118.61 - 81.73 104.85 227.27 259.06 257.24 274.67 291.26 297.93 306.48 323.20 349.56
P.P.Babar 7 349.96 261.08 207.66 178.55 128.76 81.73 - 26.44 157.32 179.55 183.86 198.54 210.43 219.86 226.76 242.20 268.46
Babar Timur 8 376.21 287.05 233.33 204.13 152.06 104.85 26.44 - 131.00 154.48 157.44 172.40 186.42 194.20 201.84 218.39 244.77
Selaru 9 504.94 414.43 359.75 330.44 278.86 227.27 157.32 131.00 - 68.04 33.51 57.19 103.19 85.50 103.27 130.21 153.94
Wermaktian 10 527.64 440.10 387.12 358.07 282.41 259.06 179.55 154.48 68.04 - 48.13 35.69 37.14 42.65 47.43 67.97 94.01
Tanimbar Selatan 11 533.36 443.48 389.12 359.80 300.28 257.24 183.86 157.44 33.51 48.13 - 24.76 77.23 53.10 72.49 100.63 122.88
Wertamrian 12 548.48 459.42 405.50 376.22 309.57 274.67 198.54 172.40 57.19 35.69 24.76 - 55.58 28.43 47.92 76.36 98.15
Wuarlabobar 13 555.11 469.03 416.93 388.16 304.38 291.26 210.43 186.42 103.19 37.14 77.23 55.58 - 39.04 24.49 32.10 58.56
Kormomolin 14 569.04 480.89 427.48 398.31 325.05 297.93 219.86 194.20 85.50 42.65 53.10 28.43 39.04 - 21.82 50.51 70.30
Nirunmas 15 573.96 486.92 434.19 405.20 325.70 306.48 226.76 201.84 103.27 47.43 72.49 47.92 24.49 21.82 - 28.82 50.67
Tanimbar Utara 16 585.56 500.06 448.26 419.59 332.85 323.20 242.20 218.39 130.21 67.97 100.63 76.36 32.10 50.51 28.82 - 26.46
Yaru 17 610.81 525.75 474.18 445.58 356.82 349.56 268.46 244.77 153.94 94.01 122.88 98.15 58.56 70.30 50.67 26.46 -
Jika ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada tahun model
2006, adalah Kota Saumlaki yang berada di Kecamatan Tanimbar Selatan,
Pulau Yamdena, maka jarak menuju kecamatan dari pusat pertumbuhan
Saumlaki ke kecamatan lain disekitarnya sangat bervariasi dari yang terdekat
sampai yang terjauh. Untuk yang terdekat adalah Kecamatan Wermaktian
dan Selaru yaitu 24,76 km lintas darat dan 33,51 km lintas laut. Sedangkan
yang terjauh adalah kecamatan P.P. Wetar dan P.P Terselatan yang
mencapai 533,36 km dan 443,48 km keduanya dicapai melalui lintas laut.
Berdasarkan jarak terjauh dan terdekat maka diketahui jarak menengah dari
pusat pertumbuhan Saumlaki adalah kecamatan P.P. Babar dan Mdona Hiera
yang berjarak sekitar 183,86 km sampai dengan 257,24 km lintas laut. Jika
jarak ini dibandingkan dengan batas kewenangan Provinsi Maluku sejauh 12
mil atau 18 km dari garis pantai, maka semua perjalanan antar pulau di
170
Pengaruh jarak yang relatif jauh dari satu pulau menuju pulau lainnya
menunjukkan bahwa peran sarana dan prasarana transportasi khususnya
transportasi laut menjadi sangat penting. Pentingnya transportasi laut ini
terkait dengan jangkauan layanan dari suatu titik pelabuhan asal sampai pada
pelabuhan tujuan atau sebaliknya. Sedangkan jangkauan pelayanan ini
berkaitan dengan rentang kendali pusat pertumbuhan yang dalam hal ini
adalah ibu kota Kabupaten Saumlaki terhadap wilayah kecamatan dibawah
hirarkinya. Dengan melakukan pendekatan terhadap data jarak tempuh
perjalanan penduduk dapat diketahui jangkauan wilayah pelayanan dari suatu
pusat kecamatan atau titik pelabuhan sesuai dengan banyaknya penduduk
untuk setiap mil jarak sebagaimana diperlihatkan melalui grafik Trip Length
Distribution dari Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Maluku (2005)
berikut ini.
Penduduk (jiwa)
50.000
40.000
y = 14,227x 5 - 482,51x 4 + 5996,7x 3 - 32685x2 + 68467x - 9922
R² = 0,8464
30.000
Pddk (jiwa)
Poly. (Pddk (jiwa))
20.000
10.000
-
001 - 031 - 061 - 091 - 121 - 151 - 181 - 211 - 241 - 271 - 301 - 331 -
030 060 090 120 150 180 210 240 270 300 330 360
(10.000)
Dari grafik Trip Length Distribution pada Gambar 28, Nampak bahwa
jumlah penduduk yang melakukan perjalanan untuk setiap interval jarak
cenderung meningkat dari 0-30 mil yaitu sebanyak 28.575 jiwa, menjadi
46.556 pada interval jarak 31-60 mil, kemudian menurun menjadi 19.927 jiwa
pada interval 61-90 mil, dan mencapai jumlah terendah pada yaitu 81 jiwa
pada interval jarak 241-270 mil. Berdasarkan grafik ini dan analisis jarak antar
kecamatan yang melintasi pulau, dapat disimpulkan bahwa jarak pusat
pertumbuhan, dalam hal ini adalah Saumlaki memiliki kisaran jarak terkecil
adalah sebesar 33.51 km dan terjauh adalah sebesar 375 km, atau jika dalam
grafik jarak ini sekitar 250 mil. Sehingga dalam jarak ini kecamatan-
kecamatan seperti Wetar, P.P Terselatan bahkan Leti berada diluar
jangkauan pusat pertumbuhan Saumlaki. Sedangkan jika dilihat secara
kumulatrif banyaknya jumlah jiwa yang melakukan perjalanan berdasarkan
interval jarak, maka jarak efektif yang bisa dicapai oleh pusat pertumbuhan
Saumlaki terhadap kecamatan disekitarnya adalah berkisar antara 61 – 90 mil
dan ini sesuai dengan apa yang disebutkan oleh Rencana Struktur Tata
Ruang Propinsi Maluku tahun 2005 yang menyebutkan bahwa jarak tempuh
efektif laut adalah sebesar 83 mil laut atau sekitar 125 km. Ini berarti
jangkauan wilayah pelayanan dari pusat kecamatan atau titik pelabuhan atau
pusat pertumbuhan juga semakin lebih pendek.
non-pertanian ini sangat dipengaruhi oleh bio capacity dari lahan tempat
dimana penduduk itu tinggal. Dengan demikian mengacu pada hasil analisis
ecological footprint dan analisis bio capacity sebagaimana dijelaskan pada
bab sebelum ini, besarnya ketersediaan lapangan pekerjaan dari masing
masing kecamatan dapat diketahui. Sehingga interaksi antar kecamatan di
wilayah penelitian dihitung atas dasar hubungan antara jumlah angkatan kerja
dan ketersediaan lapangan kerja sebagaimana diperlihatkan melalui Tabel
berikut 60 ini.
Lapangan pekerjaan
Jml Penduduk Usia
Pertanian (org)
Penyesuaian
Keterangan Tentang
PDRB (org)
(org/km2)
Aspek dalam
Pengembangan Pulau-
Pulau Kecil
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan O_Jml O_Pdat O_Prod O_PKr1 O_PKr2 O_PKr3 O_PKr4 L36_Kap
P.P.Terselatan 16.003 59,91 8.748 4.008 2.404 6.411 6.589 17.177
P.P.Wetar 5.291 2,10 2.892 2.433 714 3.147 3.234 58.783
Damer 7.059 36,14 3.859 1.735 1.046 2.781 2.858 10.639
Leti 7.503 81,88 4.101 1.944 1.536 3.480 3.576 3.528
Moa Lakor 9.301 20,84 5.084 2.031 1.396 3.427 3.522 10.088
P.P.Babar 8.479 21,40 4.635 2.909 1.114 4.023 4.134 26.514
Mdona Hiera 5.264 42,06 2.877 4.817 590 5.406 5.556 33.451
Babar Timur 9.919 32,16 5.422 3.338 1.233 4.571 4.698 26.102
Tanimbar Selatan 21.375 54,65 11.684 8.080 4.655 12.735 13.087 65.531
Wertamrian 9.322 18,68 5.096 2.329 920 3.250 3.339 27.582
Wermaktian 10.003 8,57 5.468 5.243 1.518 6.760 6.948 57.352
Selaru 11.871 35,13 6.489 6.771 1.425 8.197 8.424 46.413
Tanimbar Utara 13.629 31,11 7.450 8.300 1.608 9.908 10.182 64.383
Yaru 4.866 142,28 2.660 1.436 499 1.935 1.989 2.249
Wuarlabobar 8.018 11,23 4.383 3.059 901 3.961 4.070 39.838
Nirunmas 7.687 30,71 4.202 2.029 712 2.741 2.817 17.360
Kormomolin 5.752 15,60 3.144 2.542 543 3.085 3.171 20.623
Jumlah 161.342 18,87 88.195 63.005 22.815 85.820 88.195 527.615
Tabel 61. Matriks Asal dan Tujuan dari Kecamatan di Wilayah Penelitian.
Tenaga Tenaga Tambah Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Lama Lanjut Lama Lanjut
KECAMATAN
Kerja Awal Kerja Akhir Kurang Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir
2006 (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) Rp x Juta Rp x Juta Tahun Tahun
P.P.Wetar 2.892 3.234 342 5.291 5.633 19.216,43 20.854,97 149 144