Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEGIATAN

PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH KEPADA


KELOMPOK MASYARAKAT KONSERVASI

DIAJUKAN OLEH
KELOMPOK MASYARAKAT
“MUTIARA MAPUR”

PULAU MAPUR, KECAMATAN BINTAN PESISIR


KABUPATEN BINTAN – KEPULAUAN RIAU
2018
DAFTAR ISI
hal
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 2
1.1. Latar Belakang............................................................................................... 2
1.2. Permasalahan ................................................................................................. 2
KEGIATAN KELOMPOK MASYARAKAT .......................................................... 3
2.1. Profil Kelompok Masyarakat ........................................................................ 3
2.2. Sarana dan Prasarana yang Dimiliki.............................................................. 4
2.3. Jenis Kegiatan Yang Telah dan atau Akan Dilakukan .................................. 5
2.4. Rencana Pelaksanaan Kegiatan .....................................................................
USULAN KEBUTUHAN ......................................................................................... 8
3.1. Jenis dan Kebutuhan Kelompok .................................................................... 8
3.2. Spesifikasi dan Desain Bantuan .................................................................... 8
PEMBIAYAAN ........................................................................................................ 9

1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Desa Mapur merupakan salah satu pulau yang berada di Kecamatan Bintan Pesisir,
Kabupaten Bintan (sebelum pemekaran tahun 2006, masuk wilayah Kabupaten Kepulauan
Riau). Setelah pemekaran kecamatan oleh Kabupaten Bintan, Desa Mapur termasuk wilayah
kecamatan baru yaitu Bintan Pesisir.
Secara Geografis Desa Mapur terletak pada koordinat 1°00'07.1" LU dan 104°47'48.1"
BT. Secara administratif Pulau Mapur terletak sebelah Utara Kabupaten Bintan berbatasan
dengan Laut Cina Selatan, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kelong, Sebelah Barat
berbatasan dengan Kecamatan Gunung Kijang, dan sebelah Timur berbatasan dengan Laut
Cina Selatan
Desa Mapur telah memiliki kelompok konservasi yang telah disahkan oleh Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan pada tahun 2016, kelompok konservasi
tersebut berdiri atas inisiatif masyarakat yang peduli akan keberlanjutan ekosistem pesisir
yang dirasa sangat bermanfaat oleh masyarakat tersebut. Salah satu kelompok konservasi
yang berada di Pulau Mapur yaitu kelompok Mutiara Mapur, Kelompok konservasi yang
tergabung dalam Lembaga Pengelolaan Sumberdaya Terumbu Karang (LPSTK) Pulau Mapur
itu telah aktif dalam kegiatan konservasi diantaranya menetaskan telur penyu yang bersarang
di Pulau tersebut hingga saat ini. Tingkat peneluran penyu di Pulau Mapur terbilang cukup
tinggi, pada tahun 2016, kelompok ini berhasil melepasliarkan 129 ekor tukik dan pada tahun
2017 ini meningkat menjadi 441 ekor tukik.

1.2. Permasalahan
Permasalahan yang sedang dihadapi oleh Kelompok Konservasi Mutiara Mapur ini
adalah dana operasional yang minim karena pengawasan dan penetasan telur penyu tersebut
swadaya dari anggota kelompok sehingga pengawasan kurang maksimal, satu-satunya jalan
yaitu menjadikan tukik yang telah ditetaskan menjadi daya tarik wisata konservasi. Sehingga
perekonomian masyarakat Pulau Mapur menjadi meningkat dan dana operasional
pengawasan dan penetasan menjadi maksimal. Tetapi rencana tersebut juga memiliki kendala
yaitu tingkat wisatawan ke Pulau Mapur sangat minim dikarenakan terbatasnya transportasi
dari Pulau Bintan ke Pulau Mapur tersebut.

2
KEGIATAN KELOMPOK MASYARAKAT

2.1. Profil Kelompok Masyarakat


Kelompok Mutiara Mapur berdiri atas inisiatif masyarakat yang peduli akan
keberlanjutan dan kelestarian penyu. Anggota dari kelompok masyarakat ini awalnya adalah
pemburu telur penyu untuk dikonsumsi dan dijual untuk kebutuhan sehari-hari. Kelompok
yang mempunyai ketua yang bernama Darmansyah ini beranggotakan 6 (enam) orang yang
keseluruhan anggotanya berprofesi sebagai nelayan. Kegiatan kelompok ini setiap harinya
memonitoring pantai peneluran yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman masyarakat untuk
memeriksa penyu yang bertelur di pantai peneluran tersebut. Jika mendapatkan telur penyu,
kelompok ini akan merelokasi telur penyu itu ke pantai peneluran yang jaraknya lebih dekat
dengan pemukiman warga sehingga pengawasan untuk menetaskan penyu tersebut lebih
mudah. Kelompok ini memiliki wilayah kerja di pantai peneluran penyu di pulau mapur
seperti di Pulau Mapur itu sendiri, Pulau Ledang, dan Pulau Busung Mentigi.

3
Susunan Organisasi Kelompok
Lokasi : Desa Mapur
Kecamatan : Bintan Pesisir
Kabupaten : Bintan
Nama Kelompok : LPSTK Perisai
Jenis pengajuan : Kapal Wisata
Ketua : Jamaluddin
Sekretaris : Saharudin
Bendahara : Darmansyah
Motivator : Nawawi Syeh Awab
Anggota :1. 1. Pokmaswas (21 orang)
:2. 2. Pokmas Mutiara Mapur (6 orang)
:3. 3. Pokmas Mawar Baru (5 orang)
:4. 4. Pokmas Sukma Lama (7 orang)
:5. 5. Pokmas Rezki (5 orang)
Contact Person :6. Jamaluddin (082137280007)
:7. Darmansyah (081266046077)

2.2. Sarana dan Prasarana yang Dimiliki


Sarana dan prasarana yang telah dimiliki oleh kelompok Mutiara Mapur antara lain :
Jenis Barang Jumlah Asal Kondisi
Bak Penampungan 1 buah Bantuan BPSPL Baik
Sementara Padang tahun
2016
Kerangkeng Sarang 11 buah Bantuan BPSPL Baik
Penyu Padang tahun
2016
Tenda 1 buah Bantuan BPSPL Baik
Padang tahun
2016
Senter 1 buah Bantuan BPSPL Baik
Padang tahun
2016

4
Handphone 1 buah Bantuan BPSPL Baik
Padang tahun
2016
Jas Hujan 1 buah Bantuan BPSPL Baik
Padang tahun
2016

2.3. Jenis Kegiatan Yang telah Dan Atau Akan Dilakukan


Kegiatan yang telah dilakukan

No. Jenis Kegiatan Unit Waktu Keterangan Uraian


1. Monitoring sarang 25 Sarang Februari – Mandiri Monitoring
penyu Oktober dilakukan secara
2017 rutin bergantian dari
anggota kelompok
Mutiaran Mapur
2. Relokasi Telur 1300 butir Maret – Juni Mandiri Relokasi dilakukan
2017 dari lokasi peneluran
yang sulut diawasi ke
lokasi peneluran
yang mudah diawasi
3. Pelepasan Tukik 2500 ekor Mei –- Event EcoPelepasan tukik ini
Oktober Run Mapur dilakukan swadaya
2017 Island 2017 kelompok yang
- Mandiri bertujuan untuk
melestarikan
spesies yang
terancam punah ini.
Pelepasan
dilakukan di pantai
songseng (pantai di
Pulau Mapur) yang
juga menjadi lokasi
peneluran penyu
tersebut
4. Pendampingan 20 Orang Agustus – Bekerjasama Pendampingan ini
Wisatawan Oktober dengan travel masih banyak
2017 lokal kekurangan yang
paling utama yaitu
transportasi yang
masih menggunaka
kapal sewa
5. Eco Run Mapur 200 ekor Mei 2017 Mandiri Event ini diadakan
Islad oleh inisiatif
masyarakat yang

5
bertujuan untuk
mengenalkan Pulau
Mapur sebagai
objek wisata bahari
yang berdasarkan
konservasi, event
ini adalah event lari
lintas alam dengan
jarak tempuh + 5
km. Selain
kompetisi, peserta
juga diajak untuk
berkontribusi
melestarikan
ekosistem seperti
pelepasan tukik,
menikmati
keindahan terumbu
karang dan taman
kima Pulau Mapur
dengan snorkeling,
dan penanaman
atau transplantasi
terumbu karang.
Event ini dihadiri
juga oleh Dirjen
Pengelolaan Ruang
Laut Kementerian
Kelautan dan
Perikanan, Wakil
Ketua Komisi VI
DPR RI, dan
Bupati
6. Transplantasi November Dinas Perikanan Kegiatan ini
Karang 2017 Kabupaten diadakan oleh
Bintan Dinas Perikanan
Kabupaten Bintan
melalui UPT Dinas
Perikanan
Kecamatan Bintan
Pesisir dan dihadiri
narasumber dari
Dinas Perikanan
Kabupaten Bintan
dan Balai
Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir
dan Laut Padang –
Satker
Tnajungpinang,

6
kegiatan ini
memiliki agenda
yaitu sosialisasi
transplantasi
terumbu karang
dan penanaman
atau transplantasi
terumbu karang
langsung di lokasi
penanaman
tersebut. Dalam
kegiatan ini
Kelo`mpok ikut
membantu dalam
tim selam.
7. Monitoring 15 Sarang Januari – Mandiri Monitoring
April 2018 dilakukan secara
rutin bergantian dari
anggota kelompok
Mutiaran Mapur
8. Relokasi Sarang 390 butir April 2018 Mandiri Relokasi dilakukan
dari lokasi peneluran
yang sulut diawasi ke
lokasi peneluran
yang mudah diawasi
9. Pelepasan Tukik 495 ekor Januari –- Event Eco Pelepasan tukik ini
Mei 2018 Run Mapur dilakukan swadaya
Island 2018 kelompok yang
- Mandiri bertujuan untuk
melestarikan
spesies yang
terancam punah ini.
Pelepasan
dilakukan di pantai
songseng (pantai di
Pulau Mapur) yang
juga menjadi lokasi
peneluran penyu
tersebut.
Pelepasan tidak
secara keseluruhan
dilepas oleh
kelompok,
beberapa sarang
alami di Lokasi
Busung Mentigi
banyak tukik yang
lepas secara alami
10 Eco Run Mapur 390 ekor 5 Mei 2018 Mandiri Event ini diadakan
Island oleh inisiatif
masyarakat yang

7
bertujuan untuk
mengenalkan Pulau
Mapur sebagai
objek wisata bahari
yang berdasarkan
konservasi, event
ini adalah event lari
lintas alam dengan
jarak tempuh + 5
km. Selain
kompetisi, peserta
juga diajak untuk
berkontribusi
melestarikan
ekosistem seperti
pelepasan tukik,
menikmati
keindahan terumbu
karang dan taman
kima Pulau Mapur
dengan snorkeling,
dan penanaman
atau transplantasi
terumbu karang.

Kegiatan yang akan dilakukan


No. Jenis Kegiatan Unit Waktu Keterangan
1. Monitoring sarang penyu Februari – Oktober 6 Petugas
2018
2. Relokasi Telur Februari – Oktober 6 Petugas
2018
3. Release Tukik Mei – Desember
2018
4. Pendampingan Kunjungan Januari – Desember
Wisata 2018

2.4. Rencana Pelaksanaan Kegiatan


No Rencana Kegiatan Waktu Keterangan
1. Memperluas area monitoring Januari – Pulau Merapas berjarak sekitar 15

8
ke Pulau Merapas September 2018 km jika ditarik garis lurus dari
Desa Mapur yang menjadi basis
kelompok Mutiara Mapur
2. Membuka paket wisata untuk Januari – Paket wisata ini bertujuan untuk
keberlanjutan usaha Desember 2018 membuat kelompok mutiara mapur
kelompok mendapatkan tambahan dana
operasional untuk monitoring
penyu. Paket wisata yang
ditawarkan yaitu berbasis
Konservasi dan Pemberdayaan
Masyarakat.

9
USULAN KEBUTUHAN
1.1. Jenis dan Kebutuhan Kelompok
Kapal Wisata
Kapal wisata dibutuhkan untuk meningkatkan minat wisata ke Pulau Mapur, jika
transportasi dari Pulau Bintan menuju Pulau Mapur lancar, tingkat perekonomian masyarakat
mapur juga akan meningkat sehingga kelompok konservasi Mutiara Mapur dapat memenuhi
kebutuhan operasional untuk pengawasan lokasi-lokasi peneluran penyu yang berada di
sekitar Pulau Mapur. Kapal wisata ini juga diperlukan untuk mengangkut wisatawan untuk
menikmati keindahan alam Pulau Mapur selain dari pelepasan tukik itu sendiri, diantaranya
adalah untuk kebutuhan snorkeling terumbu karang dan taman kima yang berada di pesisir
Pulau Mapur.
1.2. Spesifikasi dan Desain Bantuan
Kapal Wisata
No. Spesifikasi Keterangan
1 Panjang 7,5 m
2 Lebar 1,42 m
3 Tinggi 0,70 m

4 Mesin Tempel 40 pk (1 Buah)

10
PEMBIAYAAN
No. Item Spesifikasi Kuantiti Harga
1. Body Kapal Panjang : 7,5 m 1 Paket Rp.94.000.000,-
Lebar 1,42 m
Tinggi 0,7 m
Mesin 40 pk
Total Rp. 94.000.000,-

11
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan usulan pemberian bantuan kepada masyarakat kami
ajukan dengan harapan perhatian dan kerjasamanya sangat kami perlukan untuk membantu
kesejahteraan masyarakat terutama membantu berjalannya kegiatan konservasi di Pulau
Mapur, Kabupaten Bintan

Bintan, 14 Mei 2018

Ketua Pokmas Mutiara Mapur Sekretaris

Darmansyah Yusali

Mengetahui,

Kepala Dinas Perikanan Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya


Kabupaten Bintan Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang

M. Fachrimsyah, SP Muhammad Yusuf, S.Hut., M.Si


NIP. 19700401 199803 1 013 NIP. 19680921 200112 1 001

12
Lampiran 1. KTP Anggota Kelompok

13

Anda mungkin juga menyukai