Gambaran Umum jumlah tersebut tercatat 33 jenis merupakan jenis endemik, dan 10 Danau Melintang, Semayang dan Jempang

jenis merupakan jenis baru. TNDS juga kaya akan berbagai jenis
Danau merupakan fauna. Hewan mamalia misalnya disini terdapat 147 jenis, yang Ketiga Danau ini terletak di wilayah
genangan air dalam suatu merupakan 67% dari seluruh jenis mamalia yang terdapat di kabupaten Kutai Kertanegara dan
cekungan permukaan tanah Kalimantan. Sebagian besar jenis mamalia yang ada di kawasan Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur
yang airnya bersumber ini merupakan jenis endemik, langka atau menjelang kepunahan yang berada pada Daerah Aliran
dari air permukaan dan/ seperti bekantan (Nasalis larvatus), orang utan (Pongo pygmaeus), Sungai Mahakam. Danau-danau ini
atau air tanah. Berdasarkan kepuh (Presbytis melalaphos cruniger), kelempiau Kalimantan merupakan suatu ekosistem air tawar
pembentukannya, danau (Hylobates muelleri), macan dahan (Neofelis nebulosa) dan sekitar yang tergenang dan termasuk perairan
dikelompokkan menjadi 23 jenis lainnya. Di kawasan ini juga terdapat 310 jenis burung paparan banjir (floodplain) yang
danau yang terbentuk secara (20% dari seluruh jenis di Indonesia), dimana terdapat delapan jenis bertipe eutrofik dengan lantai berlumpur dan berpasir.
alami dan yang terbentuk rangkong famili Bucerotidae yang dilindungi secara internasional. Luas dan kedalaman ketiga danau ini berbeda-beda. Danau
secara buatan. Ekosistem Hewan melata atau Reptilia di kawasan ini terdapat sebanyak 31 Jempang memiliki luas ±15.000 ha (kedalaman ±3,5 m). Danau
danau memiliki peranan jenis, delapan di antaranya merupakan jenis yang dilindungi seperti Semayang luasnya ±13.000 ha (kedalaman 3,5 m). Danau
penting dalam menjamin buaya muara (Crocodylus porosus), buaya senyulong (Tomistoma Melintang luasnya mencapai ±11.000 ha dengan kedalaman ±2,0
kualitas dan kuantitas schlegeli), labi-labi, ular, biawak dan lain-lain. Bahkan buaya katak m.
ketersediaan air tawar, serta atau buaya rabin (Crocodylus ranimus) yang telah dinyatakan Salah satu fauna khas yang ada pada ketiga danau tersebut
fungsi danau/waduk lainnya punah di Asia sejak 150 tahun lalu diperkirakan masih ditemukan adalah pesut Mahakam. Kawasan DAS Mahakam khususnya
diantaranya sebagai habitat kehidupan liar, peluang pengembangan di kawasan ini. Untuk jenis ikan tawar, tercatat sebanyak 265 jenis, pada kawasan danau Semayang, Melintang dan Jempang selain
ekonomi lokal, nilai estetika, religi dan tradisi. Di Ekoregion dimana salah satu yang terkenal yaitu ikan siluk atau arwana merah dikenal sebagai habitat Pesut Mahakam, pada kawasan tersebut
Kalimantan, setidaknya ada 6 danau alami yang sudah dikenal, (Sclerophagus formosus). juga berfungsi sebagai habitat baik flora dan fauna lainnya.
yaitu Danau Sentarum, Melintang, Semayang, Jempang, Sembuluh, Masyarakat yang berada disekitar TNDS merupakan masyarakat Jenis ikan yang ada hanya ikan asli perairan setempat baik ikan
dan Panggang. Dayak dan Melayu. Masyarakat Dayak terdiri dari beberapa grup sungai maupun ikan rawa yang tahan terhadap kualitas air yang
etnis seperti Iban, Embaloh, dan Kantu. Dayak Iban menghuni area ada. Secara keseluruhan ada sekitar 40 jenis ikan termasuk Udang
Danau Sentarum di sebelah utara dan timur laut, sedangkan Dayak Embaloh sebelah Galah dan 3 jenis hewan air melata seperti Besisi, Ular, dan Biawak.
Danau Sentarum berada di wilayah timur dan Dayak Kantu di sebelah barat danau. Masyarakat Melayu Danau ini bukan hanya sebagai tempat kehidupan binatang
Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi yang berada disekitar kawasan TNDS pada awalnya berasal dari aquatik saja akan tetapi satwa liar seperti hewan dan tumbuhan juga
Kalimantan Barat. Letaknya kira- Sumatra dan Malaysia yang mulai masuk ke daerah ini sejak abad hidup disekitar danau. Danau-danau yang ada di DPS Mahakam
kira 700 km dari Pontianak, ibu kota 18. terdapat kurang lebih 300 jenis pohon, 12 reptil, 4 amphibi, 125
Provinsi Kalimantan Barat. Secara Pada umumnya masyarakat Dayak menghuni daerah perbukitan burung, 86 ikan dan 25 mamalia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
administrasi kawasan ini meliputi tujuh di sekitar danau, dan mengandalkan hidupnya dari hasil hutan, 7/1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa, ada
kecamatan yaitu Kecamatan Batang berburu dan menangkap ikan. Mata pencaharian mayoritas beberapa satwa yang hidup disekitar danau yang harus di lindungi.
Lupar, Badau, Embau, Bunut Hilir, masyarakat Melayu adalah nelayan dengan berbagai kegiatan Data survey Yayasan Konservasi RASI (Budiono dkk, 2005-
Suhaid, Selimbau, dan Semitau. Secara seperti menjala, memukat, memasang sentaban (jebakan ikan), 2007), terdapat empat jenis burung endemik Kalimantan seperti
geografis kawasan TNDS terletak memelihara ikan dalam karamba serta mengumpulkan ikan hias. Bondol Kalimantan (Lonchura fuscans), Sikatan Kalimantan (Cyornis
Selain itu, masyarakat Melayu juga bermata pencaharian sebagai superbus), Tiong-batu Kalimantan (Pityriasis gymnocephala) dan
antara 000 45’ – 010 02’ LU (Lintang Utara) dan 1110 55’ – 1120 26’ Kancilan Kalimantan (Pachycephala hyphoxantha). Keutamaan
pengumpul dan peternak madu liar (Apis dorsata) yang keaslian
BT atau berjarak sekitar 100 km di sebelah utara garis khatulistiwa. Daerah Mahakam Tengah (DMT) merupakan tempat berbiak dan
madunya telah diakui secara internasional. Pengambilan madu
Danau ini ditunjuk oleh Pemerintah sebagai Taman Nasional (TN) migrasi untuk 90 jenis burung air, termasuk populasi yang berbiak
dilakukan secara tradisional melalui tiga cara yaitu: tikung (sarang
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan dari berbagai jenis burung Bangau-bangauan termasuk Bangau
buatan), lalau (lebah bersarang di kayu besar), dan rapak (lebah
No. 34/Kpts-II/1999 tanggal 4 Pebruari 1999, dengan luas ± Tong-tong (Leptotilus javanicus). Populasi yang berbiak juga terjadi
yang bersarang di sembarang tempat).
132.000 hektar. pada Dara laut Kecil (Sterna albifrons) dan Gagang- Bayam Belang
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa danau ini
Topografi Danau Sentarum umumnya berbentuk cekungan (Himantopus leucocephalus), dimana mereka tercatat sebagai
memiliki beberapa fungsi, antara lain (1) Daerah tangkapan air dan
datar atau lebak lebung yang merupakan daerah hamparan banjir jenis burung yang berbiak pertama untuk Borneo (Gönner, 2000,
pengendali banjir, (2) Kantung air yang menyerap 25% air Kapuas
yang dikelilingi oleh jajaran pegunungan, yaitu Pegunungan Lanjak Gönner 2005). Beberapa jenis mamalia yang ditemui, diantaranya
di saat musim hujan dan dimusim kemarau, 50% air Kapuas
di sebelah Utara, Pegunungan Muller di Timur, Dataran Tinggi Lutung Kelabu, Bekantan Kahau, Kera Ekor Panjang, Pesut, Berang-
berasal dari TNDS, (3) Sumber air bagi masyarakat di sekitar danau
Madi di Selatan dan Pegunungan Kelingkang di sebelah Barat. berang dan Tupai. Sedangkan jenis reptil yang ditemui adalah
sentarum, (4) Tempat hidup sebagian besar flora dan fauna endemik
Flora dan Fauna di Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) Biawak Kalimantan, Buaya Sapit, Kura-kura, dan Ular.
Kalimantan, (5) Sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar,
dikenal kaya akan keanekaragaman hayatinya, banyak di antaranya Vegetasi aquatik perairan Danau Semayang dan Danau
dan (6) Salah satu daerah tujuan wisata di daerah Kalimantan Barat.
bersifat endemik. Sampai saat ini, kekayaan floranya tercatat Melintang tersusun dari berbagai jenis tumbuhan, baik yang
sebanyak 675 jenis yang tergolong dalam 97 suku (familia). Dari Sumber : http://kalimantan.menlhk.go.id/
hidupnya terapung antara lain, Panicium stagnium, Panicium
colorrum, Acaciatomentosa, Eichornia crassippes, Polygonum
barbatum, Cyperus elatus, Salvina natans, Nymphides indica dan
beberapa jenis tumbuhan yang hidupnya tenggelam antara lain
Hydrilla verticillata, Ceratophyllum sp. Nelumbo sp.
Pada perairan danau Melintang, Eichornia adalah makrofita
yang distribusinya paling luas dan pertumbuhannya paling subur.
Pada bagian tepi banyak ditumbuhi oleh Penicium repens, Leersea
dan Cyperas. Secara keseluruhan jenis makrofita yang tumbuh
diperairan Danau Semayang dan Melintang ada 12 jenis, yakni
Hydrilla verticillata, Cerotophyllum sp, Algae, Eichornia crassippes,
Salvinia molesta, Pistia sp, Azollapinaata, Cyperus rotondus, Leersia
sp, Panicum repens, Nymphea sp dan Iromaea aquatica.
Danau Semayang dan Melintang sebagian besar berada
dalam wilayah kecamatan Kota bangun, jumlah penduduk Kota
Bangun adalah 24.293 jiwa. Sebagian besar dari penduduk di
sekitar danau ini bermata pencaharian sebagai petani sebanyak
6.169 jiwa dan nelayan sebanyak 1.197 jiwa. Suku bangsa yang ada
di sekitar danau sangat beragam suku Jawa, Banjar, Dayak, Kutai,
Sunda, Toraja dan Bugis. Sebagian besar penduduk bersuku bangsa
Kutai dengan jumlah 14.380 jiwa.
Jumlah penduduk di DPS danau Jempang berdasarkan sensus
penduduk tahun 2000 sebanyak 9.384 jiwa. Mata pencaharian
penduduk sebagai petani sebanyak 1.130 jiwa dan sebagai nelayan
sebanyak 1.482 jiwa. Suku bangsa yang ada di DPS danau Jempang
sangat beragam. Diantaranya suku Jawa, Banjar, Dayak, Kutai,
Sunda, Toraja dan Bugis. Sebagian besar penduduk yang dominan
bersuku bangsa Dayak Benuaq.
Keberadaan danau sangat mempengaruhi kondisi sosial
masyarakat seperti dalam membangun rumah yang menyesuaikan
dengan kondisi pasang surut danau, dengan membangun rumah
panggung. Dari segi ekonomi, masyarakat sekitar danau akan
memanfaatkan potensi yang ada seperti lahan basah dipinggir
danau sebagai lahan pertanian maupun daerah genangan danau
sebagai lahan budidaya perikanan.
Sumber: http://www.limnologi.lipi.go.id
Danau Sembuluh
Danau Sembuluh merupakan danau
paling besar di Kalimantan Tengah,
dengan luas ±7.832,5 ha. Danau ini
terletak di Kec. Danau Sembuluh,
Kab. Seruyan Raya, Kalteng. Danau
ini dapat dicapai dengan perjalanan
darat dari palangkaraya sejauh 240
km menuju Sampit dan dari Sampit
menuju desa Bangkal.
Danau Sembuluh ini merupakan
sumber mata pencaharian dan
ketersediaan air bagi warga. Populasi ikan air tawarnya cukup
tinggi, jenis-jenis ikannya, antara lain ikan betutu, gabus-gabusan,
jelawat, seluang, sepat, lais, baung, botia, toman, tabakang dan
tapah. Selain itu danau ini juga mempunyai potensi ekowisata
yang menarik. Pinggiran danau ini memiliki pasir yang cocok untuk
untuk berlabuh dan wisata. Aktifitas yang dilakukan di sekitar
danau adalah industri galangan kapal, perkebunan, kopi, karet,
peternakan, perikanan tangkap dan budidaya keramba.
Sumber:
http://balibackpacker.blogspot.co.id/2012/10/danau-sembuluh-terbesar-di-kalimantan.html
Danau Panggang
Danau Panggang terletak di
Kabupaten Hulu Sungai Utara,
Provinsi Kalimantan Selatan. Danau
Panggang memiliki luas wilayah
380,62 km2. Danau Panggang terletak
di Kec. Danau Panggang. Lokasi ini
berjarak kurang lebih 185 km dari
kota Banjarmasin.
Danau Panggang adalah danau
yang tidak berair dalam, mungkin
lebih pas di sebut rawa-rawa yang sangat luas. Danau Panggang
pada saat musim kemarau airnya akan menyusut dan sedikit
dangkal tetapi tidak kering.
Danau Panggang merupakan tumpuan hidup masyarakat di
sekitarnya. Masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai petani,
nelayan dan juga pengrajin produk seperti tikar, bakul dan topi
yang terbuat dari tanaman yang tumbuh di rawa-rawa. Selain itu
masyarakat memelihara kerbau di danau Panggang, kerbau-kerbau
itu merupakan kerbau rawa (Bubalus bubalis) yang merupakan
salah satu hewan khas di danau Panggang. Kerbau ini merupakan
obyek wisata menarik dari danau Panggang. Lomba Kerbau
biasa dilaksanakan pada saat air agak menyusut. Selain kerbau
masyarakat memelihara itik Alabio (Anas Plathyrycos borneo).
Alabio merupakan maskot dari kota Amuntai, Ibu kota Kabupaten
Hulu Sungai Utara. Ada beraneka tumbuhan air yang memenuhi
danau ini. Salah satunya adalah purun (Eleocharis dulcis) yang
sering dimanfaatkan warga untuk membuat kerajianan anyaman.
Selain itu, jenis Jenis tumbuhan didominasi oleh suku Poaceae,
Cyperaceae, Polygonaceae, Amarantaceae, Borageneceae,
Pontaderiaceae, Convovulaceae, dan Mimosae.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Panggang
http://www.kompasiana.com/mattbento/danau-panggang-terancam hilang
http://zakiah-kimia.blogspot.co.id/
---OOO---